Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rifki Saeful

Nim : 200204081
Tugas : review makalah

Judul : PENDEKATAN KAJIAN ILMU FALAK


Penulis : ABD. KOHAR, M.H.
Jumlah halaman : 16 hal
Tujuan : Mengetahui kajian serta sejarah tentang ilmu Falak

- Tinjauan Ontologi Ilmu Falak


Menurut bahasa, Ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu : On/Ontos = ada,
dan Logos = ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada.
A. Pendahuluan Sudah lama manusia berkenalan dengan langit. Manusia memang
diciptakan dengan fitrah adanya rasa ingin tahu terhadap objek yang ada di sekitarnya.
Keberadaan benda-benda di langit memiliki daya tarik tersendiri bagi manusia. Sejak dahulu
kala manusia telah mengamati pergerakan Matahari dan bulan. Dua benda langit tersebut
tidak dapat terlepas menjadi sasaran penglihatan dan pengamatan (observasi) bagi manusia
karena terangnya cahaya keduanya. Fenomena yang berulang secara teratur yang berasal
dari benda langit tersebut mudah dikenali manusia. Kedudukan Matahari dan Bulan dapat
ditentukan menurut suatu perhitungan, ada hukum alam yang mengatur pergerakannya di
langit.
Beberapa peradaban manusia di masa lalu menganggap bahwa pergerakan benda langit
erat kaitannya dengan nasib seseorang. Namun kemudian paham tersebut tergantikan
dengan semangat mempelajari pergerakan benda langit untuk keperluan praktis yang
menjadi cikal bakal lahirnya ilmu astronomi.
Pengetahuan tentang pergerakan Matahari dan Bulan dari bangsa - bangsa terdahulu ini
kemudian diadopsi dan dikembangkan oleh umat Islam sebagai sarana dalam penentuan
waktu - waktu ibadah umat Islam seperti salat dan puasa. Sehingga umat Islam pun ikut
dalam estafet perkembangan ilmu astronomi.
Ilmu astronomi corak keislaman ini kemudian dipopulerkan dengan nama ilmu falak

1. Dfinisi Ilmu Falak Menurut bahasa, falak berasal dari bahasa Arab "‫ " فلك‬yang
mempunyai arti orbit atau lintasan benda - benda langit (madar al-nujum) Sehingga
ilmu falak dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang lintasan benda
- benda langit. Dalam sejarah perkembangannya, ilmu falak juga dinamakan ilmu -
ilmu sebagai berikut:
1. Ilmu rashd Secara bahasa, rashd berarti pengamatan .Ilmu falak dapat disebut
sebagai ilmu rashd karena ilmu ini membutuhkan observasi (pengamatan) dalam
menentukan posisi benda langit yang tepat.
2. Ilmu miqat kata miqat secara bahasa berarti yang menentukan. Disebut sebagai
ilmu miqat karena ilmu falak mempelajari tentang penentuan - penentuan waktu
ibadah yang didasarkan pada pergerakan benda langit.
3. Ilmu hisab, Disebut sebagai ilmu hisab karena ilmu falak mempelajari tentang
perhitungan - perhitungan yang digunakan untuk mengetahui posisi benda - benda
langit.
4. Ilmu hadiah, Disebut sebagai ilmu haiah karena ilmu falak mempelajari tentang
pergerakan benda - benda langit menggunakan pendekatan hisab dan rashd
(pengamatan).
5. Ilmu astronomi adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari benda - benda
dan fenomena di langit. Ilmu ini membutuhkan penerapan ilmu - ilmu lainnya
meliputi: matematika, fisika, dan kimia untuk menjelaskan asal - usul, fenomena, dan
evolusi benda langit. Objek yang menjadi kajian ilmu astronomi meliputi: planet,
satelit alam, bintang, galaksi, dan komet. Sedangkan fenomena yang dipelajari
meliputi: ledakan supernova, sinar gamma, dan gelombang radiasi kosmik. Secara
umumnya objek kajian astronomi adalah semua benda - benda dan fenomena yang
berada di luar atmosfer Bumi. Perhitungan digunakan untuk membantu pengamatan
benda langit dan wsaktu ibadah.

Ruang lingkup pembahasan ilmu Falak


Dilihat dari pengertian yg di atas, dapat dikatakan bahwa ilmu falak adalah ilmu astronomi.
Hal itu dibuktikan dengan melihat cakupan pembahasan ilmu falak pada kitab - kitab ilmu
falak di masa dinasti Abbasiah seperti Sindhind6, al-Qanun al-Mas'udi7, Kitab fi Jawami' Ilm
Nujum8, Tarikh al-Aflak9, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, pada al-Qanun al-Mas'udi
Al-Biruni tidak hanya membahas perhitungan Matahari dan Bulan saja tetapi ia juga
menuliskan perhitungan benda - benda langit lainnya seperti bintang, zodiak, rasi bintang
untuk navigasi, dan planet.10 Di masa sekarang ini, ruang lingkup pembahasan ilmu falak
lebih terbatas.11 Bahkan dapat dikatakan bahwa ilmu falak di zaman modern ini lebih
berkembang ke ranah ilmu miqat yang membatasi pembahasannya di seputar perhitungan
pergerakan dan posisi benda - benda langit untuk penentuan waktu - waktu ibadTinjauan.

- Epistemologi Ilmu Falak


Kata epistemologi berakar dari bahasa Yunani. Kata ini terdiri dari dua gabungan
kata yaitu episteme yang artinya cara dan logos yang artinya ilmu. Jika diartikan secara
keseluruhan, epistemologi adalah ilmu tentang bagaimana seorang ilmuwan membangun
ilmunya. Epistemologi sendiri dinamakan sebagai teori pengetahuan.
1. Penemu Ilmu Falak
Ilmu Falak tergolong ilmu yang paling tua dalam lintasan sejarah peradaban manusia.
Menurut Zubair Umar Jaelany, Penemu pertama ilmu falak adalah Nabi Idris karena Allah
memberikan ilmu hikmah padanya dengan jalan memberikan pengetahuan mengenai
rahasia - rahasia peredaran bintang dan susunan titik perkumpulan bintang-bintang di jagad
raya.13 Ibnu Katsir mengatakan bahwa Nabi Idris mendapat julukan oleh kaumnya sebagai
Harmas al-Haramisah14, yang sering diterjemahkan sebagai orang yang paham tentang
pergerakan benda - benda langit. Namun dalam kitab tersebut tidak disebutkan bukti
penguat pernyataan tersebut yang berupa peninggalan atau temuan ilmu falak oleh Nabi
Idris. Konsep pergerakan benda - benda langit pertama kali dibuat oleh bangsa Babilonia
yang terukir pada dinding - dinding zigurath. Hal itu disebabkan karena pada awal
peradaban manusia di Bumi mereka menganggap bahwa benda - benda langit yang berada
di atas manusia mengontrol nasib mereka. Sehingga mereka pun belajar untuk dapat
menghitung posisi dan kemunculan benda langit kemudian memprediksikan hubungannya
dengan nasib manusia.

- Tinjauan Aksiologi Ilmu Falak


Aksiologi berasal dari bahasa Yunani. Istilah ini terdiri dari dua gabungan kata yaitu axios
dan logos. Axios berarti nilai, sedangkan logos bermakna ilmu atau teori. Jika diartikan
keseluruhan maka artinya adalah “teori tentang nilai”
1. Mengetahui Arah Kiblat
Kata kiblat berasal dari bahasa Arab qiblah (‫( قبلة‬yang secara harfiah berarti arah
(Al-Jihah), dan merupakan bentuk fi’lah dari kata al-muqolabah (‫( مقابلة‬sehingga berarti
keadaan menghadap.
Slamet Hambali memberikan definisi arah kiblat yaitu arah terdekat menuju
ka‟bah melalui lingkaran besar (great circle) bola bumi. Lingkaran bola bumi yang
dilalui arah kiblat dinamakan lingkaran arah kiblat. Lingkaran arah kiblat dapat
didefinisikan sebagai lingkarann besar bola bumi yang melalui sumbu kiblat.
Sedangkan sumbu kiblat adalah sumbu bola bumi yang melalui atau menghubungkan
titik pusat ka‟bah dengan titik dari kebalikan Ka’bah.
2. Mengetahui Waktu Salat
Salat menurut bahasa diambil dari kata ‫ صلى‬,‫ يصلى‬,‫ صالة‬yang berarti do’a. 29
Sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah
Artinya : “Dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Secara terminologi syara’ (Jumhur Ulama’) salat berarti ucapan dan perbuatan
yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam sesuai dengan syarat-
syarat tertentu, sebagaian Madzhab Hanafi mendifinisikan salat sebagai rangakaian
rukun yang dikhususkan dan dzikir yang ditetapkan dengan syarat-syarat tertentu dalam
waktu yang telah ditetapkan pula. Sebagian Ulama’ Hambali memberikan ta’rif lain
bahwa salat adalah nama untuk sebuah aktifitas yang terdiri dari rangkaian berdiri,
ruku’ dan sujud.
3. Mengetahui Awal Bulan Kamariah
Mengetahui awal bulan Kamariah adalah persoalan yang urgen terutama bulan
Ramadlan, Syawal dan Dzulhijjah. Nabi Muhammad menjelaskan cara mengetahui
awal bulan Kamariah dengan hadis:
Artinya : “Dari Abu Hurairah ra. berkata : Rasulullah saw bersabda :
Berpuasalah kamu semua karena terlihat hilal (Ramadan) dan
berbukalah kamu semua karena terlihat hilal (Syawal). Bila hilal
tertutup atasmu maka sempurnakanlah bilangan bulan Sya’ban
tiga puluh”. (HR. Muslim).
Rukyat al-hilal terdiri dari dua kata dalam bahasa Arab, yakni rukyat dan hilal .
Kata rukyat merupakan bentuk mashdar dari fi’il “ra’a –yara” (‫ ( يرى – رأى‬yang
bermakna melihat dengan mata, dengan akal atau dengan hati.
44 Sedangkan kata hilal
dalam bahasa Arab berasal dari kata ‫ َل ه ُي – ل ه‬/‫ ل ه‬yang bisa berarti ‘sangat’, misal ‫هل‬
‫ )المطر‬hujan turun sangat deras) dan bisa berarti terlihat jelas, misal ‫ )الشهر هل‬hilal
awal bulan terlihat jelas).
45 Apabila kata rukyat dan hilal dengan artinya tersebut
digabungkan, maka arti rukyat al-hilal adalah pengamatan dengan mata kepala terhadap
penampakan Bulan sabit sesaat setelah Matahari terbenam di hari telah terjadinya
ijtima’ (konjungsi). Namun ada pula yang mengartikan rukyat al-hilal adalah melihat hilal
dengan akal atau ilmu. Melihat dengan ilmu ini maksudnya adalah
memperhitungkan kemunculan hilal dengan perhitungan ilmu falak.

Anda mungkin juga menyukai