Ibn Khaldun mendefinisikan ilmu falak sebagai ilmu yang membahas tentang
pergerakan bintang-bintang (planet-planet) yang tetap, bergerak dan gumpalan-
gumpalan awan yang bertaburan.
Muhammad Farid Wajdi menyatakan bahwa ilmu falak adalah ilmu tentang lintasan
benda-benda angkasa yang tinggi yaitu Matahari dan seluruh jenis planet.
Definisi Ilmu Falak
Muhammad Ahmad Sulaiman mengatakan bahwa ilmu falak adalah ilmu yang
mengkaji segala hal yang berhubungan dengan alam semesta berupa benda-
benda langit di luar atmosfer Bumi, seperti Matahari, Bulan, bintang, sistem
galaksi, planet, satelit, komet, dan meteor dari segi asal-usul, gerak fisika, dan
kimianya, bahkan biologi.
1. Ilmu Falak ‘ilmiy adalah ilmu yang membahas teori dan konsep benda-
benda langit, misalnya dari segi asal mula kejadiannya, bentuk dan
himpunannya, jumlah anggotanya, ukuran dan jaraknya, gerak dan gaya
tariknya, dan kandungan unsur-unsurnya. Ilmu ini disebut juga dengan
Theoretical Astronomy atau astronomi yang bersifat teoritik.
2. Ilmu Falak ‘amaliy adalah ilmu yang melakukan perhitungan untuk
mengetahui posisi dan kedudukan benda-benda langit antara satu
dengan lainnya. Ilmu inilah yang disebut dengan istilah Practical
Astronomy.
Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Falak
Pokok bahasan dalam ilmu falak meliputi penentuan waktu dan posisi
benda langit (Matahari dan Bulan) yang diasumsikan memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan ibadah umat Islam.
Menurut Izzuddin, pokok bahasan ilmu falak pada dasarnya berkisar pada:
1. Penentuan arah kiblat (azimuth) dan bayangan arah kiblat (rashdul
kiblat)
2. Penentuan awal waktu shalat
3. Penentuan awal bulan (khususnya bulan Qamariyah atau Hijriyah)
4. Penentuan gerhana baik gerhana Matahari maupun gerhana Bulan.
Dasar Ilmu Falak
1. QS. Ar-Rahman [55] ayat 5:
"Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungannya". (QS. ar-Rahman [55]:
5).