Anda di halaman 1dari 15

ILMU PENDIDIKAN S3

UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA

MASA DEPAN
TATA KELOLA
PENDIDIKAN
Abu Yazid Raisal (21703261027)
POKOK BAHASAN
Pendahuluan
Pengertian
Tujuan dan Prinsip
Asas
Unsur
Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah
Dasar Pelaksanaan Tata Kelola yang Baik
Upaya Memajukan Tata Kelola Pendidikan
PENDAHULUAN

TIGA PILAR KEBIJAKAN PENDIDIKAN

• Pemerataan dan perluasan akses pendidikan


• Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing keluaran
pendidikan
• Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik
pendidikan
STANDAR STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

NASIONAL STANDAR ISI

PENDIDIKAN STANDAR PROSES

STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA

STANDAR PENGELOLAAN

STANDAR PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN


PENGERTIAN
Tata kelola pendidikan merupakan suatu proses
dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
pengawasan, dan penilaian pendidikan agar bisa
mencapai tujuan pendidikan yang sudah di
tetapkan secara efektif dan efisien. Tata kelola
pendidikan yang baik akan berdampak positif
terhadap peningkatan mutu pendidikan.
TUJUAN
TUJUAN
DAN Tujuan tata kelola pendidikan adalah peningkatan mutu

PRINSIP pendidikan khususnya peningkatan mutu pembelajaran di


samping akses pendidikan.

PRINSIP
Prinsip tata kelola pendidikan adalah transparan dan
mampu mengakomodasi keinginan masyarakat terutama
harapan siswa untuk bisa hidup sesuai dengan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan
nasional.
ASAS TATA KELOLA PENDIDIKAN

Keterbukaan Kooperatif Kolaboratif Koordinasi Transparansi


UNSUR
Unsur yang
terlibat
dalam tata
kelola
pendidikan
PEMBAGIAN
KEWENANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

PUSAT DAN KURIKULUM

DAERAH AKREDITASI

PENDIDIK DAN TENAGA


KEPENDIDIKAN

PERIZINAN PENDIDIKAN

BAHASA DAN SASTRA


Sub Urusan Pusat Provinsi Kota/Kab
• Penetapan standar nasional • Pengelolaan pendidikan menengah. • Pengelolaan pendidikan dasar.
Manajemen pendidikan. • Pengelolaan pendidikan khusus • Pengelolaan pendidikan anak usia dini dan
Pendidikan • Pengelolaan pendidikan tinggi pendidikan nonformal.
• Penetapan kurikulum nasional • Penetapan kurikulum muatan lokal • Penetapan kurikulum muatan lokal
pendidikan menengah, pendidikan pendidikan menengah dan muatan local pendidikan dasar, pendidikan anak usia
Kurikulum dasar, pendidikan anak usia dini, dan pendidikan khusus. dini, dan pendidikan nonformal.
pendidikan nonformal.

• Akreditasi perguruan tinggi,


pendidikan menengah, pendidikan
Akreditasi dasar, pendidikan anak usia dini, dan - -
pendidikan nonformal.

• Pengendalian formasi pendidik, • Pemindahan pendidik dan tenaga • Pemindahan pendidik dan tenaga
pemindahan pendidik, dan kependidikan lintas daerah kependidikan dalam daerah
Pendidik dan pengembangan karier pendidik. kabupaten/kota dalam satu daerah kabupaten/kota.
Tenaga • Pemindahan pendidik dan tenaga provinsi.
Kependidikan kependidikan lintas daerah provinsi • Pemindahan pendidik, dan pengembangan
karier pendidik.

• Penerbitan izin perguruan tinggi • Penerbitan izin pendidikan menengah yang • Penerbitan izin pendidikan dasar yang
swasta yang diselenggarakan oleh diselenggarakan oleh masyarakat. diselenggarakan oleh masyarakat.
Perizinan masyarakat. • Penerbitan izin pendidikan khusus yang • Penerbitan izin pendidikan anak usia dini
Pendidikan • Penerbitan izin penyelenggaraan diselenggarakan oleh masyarakat. dan pendidikan nonformal yang
satuan pendidikan asing. diselenggarakan oleh masyarakat.

• Pembinaan bahasa dan sastra • Pembinaan bahasa dan sastra yang • Pembinaan Bahasa dan sastra yang
Bahasa dan Indonesia. penuturnya lintas daerah kabupaten/ kota penuturnya dalam daerah kabupaten/ kota.
Sastra dalam satu daerah provinsi.
TRANSPARANSI
Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengemukakan informasi

PARTISIPASI
Proses pelibatan pemangku kepentingan (stakeholder) seluas mungkin dalam pembuatan
kebijakan
AKUNTABILITAS
Kejelasan fungsi, struktur, sistem, dan pertanggungjawaban perangkat lembaga
DASAR
PELAKSANAAN KOORDINASI
Pihak yang memiliki kepentingan terhadap sekolah memiliki kesamaan tujuan
TATA KELOLA
YANG BAIK TANGGUNGJAWAB
Kesesuaian di dalam pengelolaan lembaga terhadap prinsip pengelolaan yang sehat

KEMANDIRIAN
Lembaga dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan tekanan dari pihak
manajemen

KESETARAAN DAN KEWAJARAN


Perlakuan yang adil dan setara di dalam memenuhi hak-hak stakeholder
UPAYA PENDIDIKAN YANG DEMOKRATIS DAN
BERKEADILAN
MEMAJUKAN PEMBELAJARAN BERKUALITAS
TATA KELOLA SEKOLAH EFEKTIF
PENDIDIKAN DESENTRALISASI - SENTRALISASI YANG
SEIMBANG

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH

PENDIDIKAN YANG MEMANUSIAKAN

PENDIDIKAN ERA DIGITAL

PENDIDIKAN BEBAS DARI POLITISASI


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Inovasi Tata Kelola
Sekolah Menengah Atas (SMA) dalam Implementasi Kebijakan
Merdeka Belajar. Jakarta: Direktorat Sekolah Menengah Atas.

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah,


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2020). Dampak Regulasi
REFERENSI Tata Kelola SMA terhadap Peningkatan Mutu SMA. Jakarta: Direktorat
Sekolah Menengah Atas.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Indikator Mutu dalam Penjaminan
Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah.

Wahab, R. (2020). Mengupas Masalah Pendidikan. Klaten: Seven Books


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai