Anda di halaman 1dari 44

BIMLAT

PENGEMBANGAN KTSP
TAHUN 2 0 21
Dra. DWI SUSILANINGSIH
DINAS PENDODIKAN DAN KEBUDAYAAN
KABUPATEN BOYOLALI
Landasan
Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan kedua
atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun perubahan atas PP Nomor74
Tahun
2008 tentang Guru.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pengembangan KTSP.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Ekstrakurikuler.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang
Kepramukaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan
Landasan
Hukum
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
Belajar Oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi
pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
13. Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite
satuan
pendidikan.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang penugasan
Landasan
16 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan
HukumKarakter pada satuan pendidikan.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 35 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 satuan pendidikan
menengah pertama/Madrasah Tsanawiyah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 37 Tahun 2018 tentang perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan Nomor 24 tahun 2016 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada pendidikan dasar dan menengah.
19. Surat Keputusan Bersama Menteri dan Kebudayaan, Kementrian Agama,
Pendidikan Kesehatan, dan Kementrian Kementrian No 01/KB/2020,Nomor 516 Tahun
Dalam Negeri
HK.03.01/Menkes/363/2020, 2020,
dan nomor 440-882 tentang Nomor
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun
ajaran dan Tahun akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019(Covid 2019).
20. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan RPP.
21. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Virus Disease (Covid-19).
22. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam masa darurat penyebaran virus Disease (Covid-19).
Apa yang menjadi permasalahan dan
tantangan dalam pengembangan
KTSP?

WORKSHOP PENGUATAN IMPLEMENTASI


KURIKULUM
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
TUJUAN KEGIATAN
Mendeskripsikan komponen-komponen KTSP
Menjelaskan acuan, prinsip, dan prosedur
pengembangan KTSP
Mengimplementasikan pengembangan KTSP
hasil diversifikasi

Diversifikasi Kurikulum adalah aktivitas penyusunan kurikulum dengan cara


menjabarkan, memperkaya, menambah, memperlua dan memodifikasi kurikulum
nasional karena danya keragaman karakteristik daerah dan karakteristik satuan
pendidikan
WORKSHOP PENGUATAN IMPLEMENTASI
KURIKULUM
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
DEFINISI KURIKULUM TINGKAT SATUAN
PENDIDIKAN
(PERMENDIKBUD NOMOR 61 TAHUN 2014 Dan PERMENDIKBUD NO 35 TAHUN 2018)

KURIKULUM adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.

WORKSHOP PENGUATAN IMPLEMENTASI


KURIKULUM
DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
KOMPONEN KTSP
KOMPONEN KTSP KOMPONEN HASIL DIVERSIFIKASI
Permendikbud no. 61/2014
Hasil Analisis Konteks berdasarkan keberagaman potensi
daerah, keberagaman satuan pendidikan, dan keberagaman
peserta didik
VISI, Misi, dan Tujuan
1 VISI, Misi, dan Tujuan Penguatannya pada kesesuaian dengan hasil analisis konteks
dan terlihat pencapaian karakter peserta didik.

Muatan Kurikulum:
Penguatannya pada kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,
2 Muatan Kurikulum ekstrakurikuler, dan pembiasaan, keterkaitannya dengan hasil
analisis konteks, karakter, literasi dan numerasi.

3 Pengaturan Beban Belajar dan Beban Pengaturan Beban Belajar dan Beban Kerja sebagai
Kerja sebagai Pendidik Pendidik.
Penguatannya pada beban belajar tidak hanya untuk
intrakurikuler, termasuk kokurikuler dan ekstrakurikuler.

4 Kalender Pendidikan Kalender Pendidikan


ANALISIS KONTEKS Tujuan: Untuk mendapatkan gambaran
nyata tentang kondisi dan
ANALISIS KONTEKS DI situasi satuan pendidikan
SATUAN PENDIDIKAN

Keragaman Keragaman Satuan Keragaman


Peserta Didik Pendidikan Potensi Daerah

Analisis konteks terhadap Analisis konteks terhadap situasi Analisis konteks lingkungan satuan pendidikan dan
peserta didik berupa: internal satuan pendidikan antara lain kondisi masyarakat antara lain dilakukan terhadap:
meliputi:
• Jenjang Pendidikan
• Bakat •
• potensi alam misalnya maritim, dataran dan
Jenis Pendidikan
• Minat • Layanan tertentu: Satap, pegunungan, pertambangan, pertanian
• Kemampuan satuan •
pendidikan Alam, satuan pendidikan sosial ekonomi misalnya industri pertanian dan
• Tingkat emosional, ketekunan, dan Berasrama, dll manufaktur, wisata, kerajinan, dll
kepercayaan diri • Lokasi
• • adat dan budaya tercermin dari beragamnya seni, tari,
Latar belakang sosial ekonomi • Sarpras
alat musik, pakaian, bahasa, dan norma-norma yang
• Latar belakang budaya • Arah pengembangan
berlaku di setiap suku dan daerah
• Cita-cita satuan
pendidikan • Arah pengembangan daerah
HASIL ANALISIS KONTEKS
PROSES ANALISIS KONTEKS
DI SATUAN PENDIDIKAN
HASIL ANALISIS

KARAKTERISTIK
/ KEKHASAN KTSP
SATUAN BERDIVERSIFIKASI
PENDIDIKAN

Keragaman Peserta P
Didik

Keragaman Satuan
Pendidikan

Keragaman Potensi
Daerah
VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Rumusan visi memuat:

a. cita-cita bersama dan mempromosikan nilai yang ada secara ringkas,


menarik perhatian, dan mudah diingat;
b. identitas lembaganya dan dengan jelas menyatukan esensi
organisasi;
c. titik temu dengan stakeholders dan memungkinkan kreativitas
VISI dan fleksibilitas; dan
d. inspirasi, motivasi, dan tantangan berprestasi.
2. Rumusan visi berdasarkan masukan dari segenap pihak dan merupakan hasil
keputusan rapat dewan guru, tenaga kependidikan, dan steakholder lainnya, dan
disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan.
3. Rumusan visi dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala.
VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Rumusan misi memuat:
a. upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi dan apa yang
akan diharapkan, serta gambaran identitas lembaganya;
b. kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang merupakan arah
dan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
c. pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program
MISI satuan Pendidikan;
d. dasar program pokok satuan Pendidikan; dan
e. keluwesan dan ruang gerak.
2. Rumusan misi berdasarkan masukan dari segenap pihak dan merupakan hasil
keputusan rapat dewan guru, tenaga kependidikan, dan steakholder lainnya,
dan disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan.
3. Rumusan dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala.
VISI, MISI, DAN TUJUAN
1. Rumusan tujuan mengacu pada:
a. visi dan misi;
b. tujuan pendidikan nasional;
c. relevan dengan kebutuhan masyarakat; dan
d. standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh
satuan pendidikan dan pemerintah;
TUJUAN
2. Rumusan tujuan memuat tingkat kualitas karakter peserta didik dan identitas
lembaga (sesuai kekhasan satuan pendidikan).
3. Rumusan tujuan mengakomodasi masukan dari segenap pihak dan
merupakan hasil keputusan rapat dewan guru, tenaga kependidikan, dan
steakholder lainnya, dan disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan.
4. Rumusan tujuan dapat ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala.
MUATAN KURIKULUM

1. Intrakurikuler
2. Kokurikuler
3. Pembiasaan (menciptakan budaya
satuan pendidikan)
4. Ekstrakurikuler
5. Kriteria Ketuntasan Minimal
6. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan
7. Perencanaan Pembelajaran
MUATAN KURIKULUM
1. Struktur kurikulum mengacu pada peraturan yang berlaku.
KEGIATAN
2. Muatan lokal ditetapkan oleh pemerintah daerah dan/atau ditentukan satuan
INTRAKURIKULER pendidikan berdasarkan hasil analisis konteks.
3. Kegiatan intrakurikuler menumbuh kembangkan karakter dan masyarakat
belajar (Learning Community).
4. Pengembangan literasi dan numerasi.
5. Pengembaangan keterampilan 4 C.

6. Pengelolaan pembelajaran mempertimbangkan hasil analisis konteks.


7. Fasilitasi satuan pendidikan terhadap pelaksanaan bimbingan konseling (alokasi
waktu dan pengadaan sarana pendukung).

https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/
MUATAN KURIKULUM – KEGIATAN INTRAKURIKULER – STRUKTUR KURIKULUM

Ditetapkan
berdasarkan
analisis konteks
MUATAN KURIKULUM
• Kegiatan yang dilaksanakan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau
KEGIATAN
pengayaan kegiatan intrakuriler.
KOKURIKULER
• Pelaksanaan kegiatannya di luar jam pelajaran intrakurikuler (termasuk
waktu libur), dapat dilakukan di satuan pendidikan ataupun di luar
satuan pendidikan untuk menunjang pelaksanaan intrakurikuler.
• Kegiatan kokurikuler dikembangkan berdasarkan hasil analisis konteks.
• Mengembangkan literasi dan numerasi.
• Kegiatan kokurikuler menumbuhkembangkan karakter dan masyarakat
belajar (Learning Community).
• Kokurikuler yang tercantum pada dokumen 1 KTSP berisi tentang
gambaran umum tentang pengelolaan kokurikuler berupa deskripsi
atau matriks.
https://www.liputan6.com/regional/read/4
082870/foto-kepiawaian-siswa-smp-sulap-
limbah-jadi-karya-kreatif?page=3
MUATAN KURIKULUM
CONTOH MATRIKS KEGIATAN KOKURIKULER PADA DOKUMEN 1 KTSP
NO KEGIATAN URAIAN MAPEL KELAS KARAKTER, PENILAIAN PENANGGUNG
KOKURIKULER KEGIATAN LITERASI, JAWAB
NUMERASI
1 Outbond Siswa berkelompok IPA 8 Gotong Sikap (lembar Guru
"Wisata Tlatar" mencari obyek untuk KD 3 dan KD 4 royong observasi) pengampu
melakukan pengukuran teka Matematika Tanggung Pengetahuan (tes) mapel dan guru
nan air kemudian mencari KD 3 dan KD 4 jawab Keterampilan BK
sasaran menghitung luas Kolaboratif (Penilaian Proyek)
dan volume kolam diakhiri Bhs Indonesia Kreatif
denganm menyu sun KD 3 dan KD 4
laporan
2 Kunjungan Kunjungan diawali dengan IPS 7 Nasionalisme Sikap (lembar Guru
Museum mengamati obyek, KD 3 dan KD 4 Kritis observasi) pengampu
"Hamong kemudian merangkum Kemandirian Pengetahuan (tes) mapel dan guru
Wardaya sejarah Boyolali, Bhs Jawa Ketrampilan BK
mengidentifikasi nilai nilai KD 3 dan KD 4 (Penilaian unjuk
perjuangan dan kerja)
mengidentifikasi unsur, PKN
teknik menggambar dan KD 3 dan KD 4
membuat patung. Usai
kunjungan menceritakan Seni Budaya
sejarah Boyolali di kelas KD 3 dan KD 4
MUATAN KURIKULUM
PEMBIASAAN : Berikut contoh kegiatan pembiasan yang dapat dikembangkan satuan pendidikan:
No JENIS PEMBIASAAN KEGIATAN NILAI KARAKTER

1. Terprogram LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) Tanggun jawab, mandiri, gotong royong
GLS (Gerakan Literasi Bernalar kritis Berakhlak Mulia
Siswa) Pesantren
Ramadhan
2. Rutin Upacara bendera Disiplin Berakhlak mulia Bernalar kritis
Berdoa sebelum kegiatan
Kunjungan perpustakaan

3. Spontan Budaya Peduli lingkungan, gotong royong Disiplin


bersih
Budaya
rapi
Budaya
sehat
4. Keteladanan Perilaku Kepala satuan Percaya diri, amanah Sopan santun, kolaborasi
pendidikan Perilaku Guru Disiplin
Perilaku tenaga kependidikan
MUATAN KURIKULUM
 Kegiatan yang dilaksanakan untuk mengembangkan bakat dan minat.
KEGI ATAN
 Kegiatan ekstrakurikuler dapat ditentukan melalui angket bakat minat
E K ST RA KU RI K
peserta didik.
U L ER
 Pelaksaannya di luar jam pelajaran intrakurikuler (termasuk waktu libur)
dilakukan di satuan pendidikan ataupun di luar satuan pendidikan.
 Kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan berdasarkan hasil analisis
konteks.
 Mengembangkan literasi dan numerasi.
 Kegiatan ekstrakurikuler menumbuh kembangkan karakter dan
masyarakat belajar (Learning Community).
 Kegiatan ektrakurikuler yang tercantum pada dokumen 1 KTSP berisi tentang
gambaran umum tentang pengelolaan ektrakurikuler berupa deskripsi atau
matriks.
MUATAN KURIKULUM
CONTOH MATRIKS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADA DOKUMEN 1 KTSP
NO KEGIATAN CAPAIAN KOMPETENSI KARAKTER, WAKT PENILAIAN PEMBINA/
EKTRAKURIKULER LITERASI, U PELATIH
NUMERASI

1 Kepramukaan Mampu berinteraksi a.Gotong royong, 3x40’ a. Sikap …


sosial b.Menyusun ( observasi)
laporan kegiatan, b. Pengetahuan
c.Menghitung (penugasan,
persentasi capaian cerdas cermat,
kegiatan dll)
c. Keterampilan
(mendirikan
tenda, tali
temali, wade
game, dll)

2 …....
3 …...
MUATAN KURIKULUM

PERENCANAAN
PEMBELAJA Perencanaan pembelajaran guru yang disusun adalah:
1. pemetaan kompetensi dasar;
RAN 2. perhitungan alokasi waktu berisi format jumlah minggu efektif dalam satu
tahun;
3. pogram tahunan, merupakan sebaran materi dalam satu tahun, komponen yang
terdapat semester, kegiatan pembelajaran, alokasi waktu, dan keterangan;
4. distribusi alokasi waktu berisi format jumlah kegiatan yang dilakukan dalam satu
tahun;
5. silabus disusun dengan memuat komponen tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
alokasi waktu, dan penilaian;
6. RPP mengacu pada aturan dan panduan RPP yang berlaku; dan
7. perencanaan remedial dan pengayaan.

Catatan:
Pembelajaran mengembangkan nilai karakter, literasi,
numerasi, kecakapan abad 21, dan diharapkan
menciptakan masyarakat belajar.
PENGATURAN BEBAN BELAJAR
Beban belajar sebagaimana yang tertuang dalam struktur kurikulum berdasarkan
Permendikbud nomor 35 tahun 2018 perubahan atas Permendikbud nomor 58
tahun 2014.
• Jumlah jam pelajaran per minggu 38 (tigu puluh delapan)
• Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 40 (empat puluh) menit
(selama Pandemi Covid-19 dapat disesuaikan sesuai aturan pendukung).
• Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, paling banyak 50% dari
waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
• Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya,
ilmu pengetahuan dan teknologi, serta faktor lain yang dianggap penting.
Berdasarkan perhitungkan pemerintah, maksimal 2 (dua) jam/minggu.
https://nasional.tempo.co/ • Jumlah minggu belajar efektif dalam satu tahun minimal 36 minggu (disesuaikan
dengan kalender akademik)

Catatan:
Pengaturan Beban belajar kegiatan kokurikuler termasuk pada struktur
kurikulum dengan alokasi waktu sesuai KD untuk kegiatan kokurikuler
MANAJEMEN KURIKULUM
Berikut contoh manajemen kurikulum yang dapat dikembangkan satuan pendidikan:
Perencanaan Pelaksanaan Supervisi Monitoring dan
Evaluasi

1. Membentuk Tim 1. Pelaksanaan 1. Supervisi akademis 1. Perencanaan Monev


penyusun KTSP, Tim intrakurikuler 2. Supervisi pengelolaan 2. Pelaksana Monev
Supervis, dan Tim 2. Pelaksanaan kokurikuler kurikulum 3. Analisis Hasil Monev
Monev. 3. Pelaksanaan 4. Rekomendasi hasil Monev
2. Menyusun rencana dan pembiasaan 5. Tindak lanjut hasil
jadwal kegiatan 4. Pelaksanaan Monev untuk
3. Menyamakan persepsi ekstrakurikuler rencana tahun
tentang KTSP berikutnya
4. Menyusun draft KTSP
5. Sosialisasi draft
6. Finalisasi Kurikulum
7. Penetapan dan
Pengesahan KTSP
EVALUASI KURIKULUM
Evaluasi kurikulum terkait dengan dokumen perencanaan kurikulum, pelaksanaan
kurikulum, dan keberhasilan kurikulum. Evaluasi kurikulum dilaksanakan setiap
tahun berjalan, sesuai kebutuhan evaluasinnya.

• Evaluasi perencanaan kurikulum dilakukan telaah


dokumen kurikulum yang disusun berdasarkan
kebutuhan satuan pendidikan dan kesesuaian dengan
EVALUASI komponen kurikulum.
KURIKULUM • Evaluasi pelaksanaan kurikulum menyangkut
pelaksanaan kurikulum secara keseluruhan
berdasarkan KTSP
• Evaluasi keberhasilan kurikulum secara keseluruhan
berdasarkan tujuan KTSP
Sistematika KTSP
Buku 1
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman validasi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan terdiri atas A. Latar belakang,B, Landasan, C. Tujuan, D.Acuan konseptual, dan E. Prinsip pengembangan
KTSP.
Bab II Visi, Misi, dan Tujuan Satuan Pendidikan.
Bab III Muatan Kurikulum terdiri atas A. Intrakurikuler (muatan kur nasional,muatan kur daerah, muatan kur satuan pendidikan), B.
Kokurikuler, C. Bimbingan Konseling, D. Pembiasaan (menciptakan budaya satuan pendidikan), E. Ekstrakurikuler, F. Pengaturan
Beban Belajar, G. Kriteria Ketuntasan Minimal, H. Kriteria kenaikan kelas dan kelulusan,, I. Pengaturan Beban Kerja Pendidik, J.
Perencanaan Pembelajaran (Buku 2 dan Buku 3)
Bab IV Kalender pendidikan
Lampiran:1. SK Tim Pengembang kurikulum
2. Administrasi 4 tahapan pengembangan kurikulum meliputi: Analisis Konteks, Pengembangan (draf, review, revisi,
finalisasi), Penetapan dan pengesahan.
3. Instrumen validasi
4. Analisis Konteks
5. SK Penetapan KKM
6. Lain-lain yang dianggap perlu
BUKU 2
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman validasi
Kata Pengantar
Daftar Isi

A. Silabus
1. Muatan Kurikulum Nasional,
2. Muatan Kurikulum Daerah,
3. Muatan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
B. Program BP/BK
C. Program kegiatan Ekstrakurikuler
D. Program kokurikuler
E. Program Kegiatan Pembiasaan
BUKU 3
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman validasi
Kata Pengantar
Daftar Isi
A. RPP
1. Muatan Kurikulum Nasional,
2. Muatan Kurikulum Daerah,
3. Muatan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
B. Satuan Layanan BP/BK
C. Satuan Kegiatan Ekstrakurikuler
D. Satuan kegiatan ko kurikuler
E. Satuan Kegiatan Pembiasaan
Referensi materi dapat diunduh pada tautan
berikut: http://ditsmp.kemdikbud.go.id

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai