Anda di halaman 1dari 53

PROVINSI JAWA BARAT

IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Kepmendikbudristek No. 262/M/2022 tentang Perubahan Atas


Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
I
2023
Nank YN
"Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai
kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat
merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat
itu.“

Ki Hajar Dewantara
MENGAPA KITA BUTUH KURIKULUM BARU

1. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus


berkembang
2. Krisis dalam Pendidikan Indonesia
3. Persaingan semakin ketat
DASAR HUKUM KURIKULUM MERDEKA

UU No. 20 Tahun 2003 Kepmendikbudristek No. 262/M/2022 tentang Perubahan Atas


tentang Sisdiknas Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman
Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
PP No. 4/2022 tentang
Perubahan Atas PP No. 57/2021
tentang SPN  Spektrum Keahlian SMK/MAK
 Struktur Kurikulum SMK/MAK
Permendikbudristek No. Keputusan Kepala BSKAP Nomor 024/H/KR/2022
05/2022 tentang SKL  Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada
Kurikulum Merdeka
Permendikbudristek No.
07/2022 tentang SI Keputusan Kepala BSKAP Nomor 033/H/KR/2022
 Capaian Pembelajaran
Permendikbudristek No.
16/2022, Standar Proses Keputusan Kepala BSKAP Nomor 09/H/KR/2022
 Dimensi, Elemen, dan Subelemen
Permendikbudristek No. Profil Pelajar Pancasila
21/2022, Standar Penilaian
PARADIGMA KURIKULUM MERDEKA

BAGAIMANA MENDIDIK
SISWA UNTUK BELAJAR
(TEACH HOW TO LEARN)
SEHINGGA MEREKA
TERBENTUK MENJADI
PELAJAR PANCASILA
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar
sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global
dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
Tiga Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka Jalur Mandiri
Satuan pendidikan menentukan pilihan berdasarkan Angket Kesiapan Implementasi Kurikulum Merdeka
yang mengukur kesiapan guru dan tenaga kependidikan. Tidak ada pilihan yang paling benar, yang ada
pilihan yang paling sesuai kesiapan satuan pendidikan. Semakin sesuai maka semakin efektif implementasi
Kurikulum Merdeka.

Pilihan 1: Mandiri Belajar


Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti kurikulum
satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

Pilihan 2: Mandiri Berubah


Menerapkan Kurikulum Merdeka menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.

Pilihan 3: Mandiri Berbagi


Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

Kementerian
Kementerian Pendidikan,Kebudayaan,
Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
Riset dan
danTeknologi
Teknologi 7
Kepmendikbudristek No. 262/M/2022 tentang Perubahan Atas
Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum
Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran

KURIKULUM MERDEKA
 Bersifat opsional untuk memberikan ruang lebih banyak bagi pengembangan
karakter dan kompetensi siswa.
 Melanjutkan arah pengembangan yang sudah berjalan.

Orientasi Holistik 
Dirancang untuk mengembangkan siswa secara holistik mencakup kecakapan
akademis dan non-akademis, kemampuan kognitif, sosial, emosional, dan
spiritual.
Berbasis Kompetensi
Dirancang berdasarkan kompetensi yang ingin dikembangkan, bukan berdasarkan
konten atau materi tertentu.
Kontekstualisasi dan Personalisasi
Dirancang sesuai konteks (budaya, misi sekolah, lingkungan lokal) dan kebutuhan
siswa.
KURIKULUM MERDEKA

Penguatan Literasi dan Numerasi


• Literasi dan numerasi adalah kompetensi dasar yang akan
diperkuat serta memperkuat kompetensi lain yang dibangun di
semua mata pelajaran.

• Literasi dan numerasi tidak hanya terkait dengan mata pelajaran


Bahasa dan Matematika.

• Membutuhkan pembelajaran yang efektif dan menyeluruh di


semua mata pelajaran.
KERANGKA KURIKULUM MERDEKA
Tujuan Pendidikan Nasional
Profil Pelajar Pancasila

Standar Kompetensi Lulusan

Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian

Ditetapkan
Prinsip Pembelajaran
oleh Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran
Pemerintah dan Asesmen
Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, contoh Modul Ajar Mata
Pelajaran, contoh Modul Projek Profil Pelajar Pancasila, dan contoh
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan.

Kurikulum Operasional Dikembangkan


di Satuan Pendidikan
Gambar: Hubungan antara kerangka dasar kurikulum, contoh perangkat
ajar, dan kurikulum operasional di satuan pendidikan
KURIKULUM 2013 SMK
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
UU No. 20/2003, Sisdiknas, Pasal 3

Berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang:


• beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
• berakhlak mulia,
• sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
• menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab. 

Kompetensi Inti 1 Sikap Spiritual


Kompetensi Inti 2 Sikap Sosial
Kompetensi Inti 3 Pengetahuan
Kompetensi Inti 4 Keterampilan
KURIKULUM MERDEKA
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
UU No. 20/2003, Sisdiknas, Pasal 3

Berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang:


• beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
• berakhlak mulia,
• sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
• menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab. 

PROFIL
PELAJAR
PANCASILA
Profil Pelajar Pancasila
Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat
yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan


YME, dan Berakhlak Mulia Berkebhinekaan
Global

Mandiri PELAJAR Bergotong


PANCASILA Royong

Bernalar Kreatif
Kritis

1
3
Kerangka Kurikulum Merdeka SMK

Kepmendikbudristek No. 262/M/2022 Spektrum Keahlian


• Daftar Bidang dan Program Keahlian
• Daftar Konsentrasi Keahlian

Kep. Ka. BSKAP No. 024/H/KR/2022 Konsentrasi Keahlian

Daftar Mata Pelajaran dan Aloksi Waktu


• Kelompok Umum (A)
Struktur Kurikulum • Kelompok Kejuruan (B)
• Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Kep. Ka. BSKAP No. 033/H/KR/2022

Pembelajaran dan
Capaian Pembelajaran
Asesmen

Antara lain:
• Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
• Buku Teks/Bahan Ajar
Perangkat Ajar • ATP dan Modul Ajar
• Modul Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
SPEKTRUM KEAHLIAN
Tabel
Spektrum Keahlian SMK
 Daftar Konsentrasi Keahlian dan Koversinya tercantum pada Kepka BSKAP
Nomor 024/H/KR/2022 tentang Konsentrasi Keahlian SMK/MAK pada
Kurikulum Merdeka.
 Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan KK yang dikonversi, wajib
menginformasikan ke Dinas Pendidikan Provinsi/Kanwil Kemenag setempat.
STRUKTUR KURIKULUM
Alokasi Alokasi Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler PPPPP Per Tahun
Per Tahun Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 108 36 144
4. PJOK 90 18 108
5. Sejarah 54 18 72
6. Seni Budaya**)
(Seni Rupa, Musik, Teater, Tari) 54 18 72
STRUKTUR
KURIKULUM SMK 7. Muatan Lokal***) (72) - (72)
Jumlah A 450 126 576
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 108 36 144
Kelas X 2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Informatika 108 36 144
4. Projek IPAS****) 162 54 216
5. Dasar-dasar “Program Keahlian” 432 (12) - 432
Jumlah B 918 162 1080
Jumlah A dan B 1368 288 1656

* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.


** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). siswa memilih 1 (satu)
jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.
Alokasi Alokasi
Mata Pelajaran Intrakurikuler PPPPP Per Total JP Per
Per Tahun Tahun
Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 90 18 108
4. PJOK 54 18 72
5. Sejarah 54 18 72
STRUKTUR 6. Muatan Lokal**) (72) - (72)
KURIKULUM SMK Jumlah A 342 90 432
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 90 18 108
Kelas XI 2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Mapel (Konsentrasi Keahlian} ***) 648 (18) - 648
4. PKK 180 - 180
5. Mapel Pilihan****) 144 - 144
Jumlah B 1170 54 1224
Jumlah A dan B 1512 144 1656
* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
Alokasi Alokasi Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler PPPPP Per Tahun
Per Tahun Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) 36 18 54
2. Pendidikan Pancasila 36 - 36
3. Bahasa Indonesia 36 18 54
4. Muatan Lokal**) (36) - (36)
Jumlah A 108 36 144
STRUKTUR A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
KURIKULUM SMK 1. Matematika 54 - 54
2. Bahasa Inggris 72 - 72
Kelas XII 3. Mapel (Konsentrasi Keahlian) ***) 396 (22) - 396
(Program 3 Tahun) 4. PKK 90 - 90
5. PKL****) 792 - 792
6. Mapel Pilihan*****) 108 - 108
Jumlah B 1512 - 1512
Jumlah A dan B 1620 36 1656
* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** PKL dilaksanakan minimal selama 6 (enam) bulan atau selama 18 minggu x 46 JP di kelas XII.
***** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
Alokasi Alokasi
Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler PPPPP Per
Tahun
Per Tahun Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti*) 90 18 108
2. Pendidikan Pancasila 54 18 72
3. Bahasa Indonesia 90 18 108
4. PJOK 54 18 72
5. Sejarah 54 18 72
STRUKTUR
6. Muatan Lokal**) (72) - (72)
KURIKULUM SMK
Jumlah A 342 90 432
A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
Kelas XII 1. Matematika 90 18 108
(Program 4 Tahun) 2. Bahasa Inggris 108 36 144
3. Mapel (Konsentrasi Keahlian) ***) 648 (18) - 648
4. PKK 180 - 180
5. Mapel Pilihan****) 144 - 144
Jumlah B 1170 54 1512
Jumlah A dan B 1512 144 1656
* Diikuti oleh siswa sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Nama mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh siswa.
Alokasi
Alokasi PPPPP Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler
Per Tahun Tahun
Per Tahun
A. KELOMPOK MAPEL UMUM
STRUKTUR Jumlah A - - -
KURIKULUM SMK A. KELOMPOK MAPEL KEJURUAN
1. Matematika 72 - 72
Kelas XIII 2. Bahasa Inggris 216 - 216
(Program 4 Tahun) 3. PKL*) 1368 - 1368
Jumlah B 1656 - 1656
Jumlah A dan B 1656 - 1656
* PKL dilaksanakan minimal 10 bulan atau 27 s.d. 28 minggu x 46 JP di kelas XIII.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran
1. Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase, dimulai dari Fase
Fondasi pada PAUD.
2. CP Dikdasmen (Fase A, B, C, D, E, dan F) disusun untuk setiap mata
pelajaran.
3. CP ditetapkan oleh Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan (BSKAP)
Sistematika Capaian Pembelajaran

• Rasional
• Tujuan
• Karakteristik
• CP
CAPAIAN PEMBELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN
FASE E/KELAS X
Elemen Deskripsi
Pemahaman manajemen/ pengelolaan Pemahaman peserta didik terhadap K3, Design For X (Dasar-dasar Mendesain
secara menyeluruh proses produksi Produk), Mata Rantai Pasok, Logistik, Proses Produksi di Industri Manufaktur,
1 (barang/jasa) manufaktur/layanan jasa Aspek Perawatan Mesin/Peralatan, Potensi dan Kearifan Lokal, serta
(proses bisnis). pengelolaan SDM.

Pemahaman perkembangan teknologi di Pemahaman peserta didik tentang perkembangan proses produksi (industri
dunia kerja terkait, isu-isu global di dunia manufaktur/layanan jasa) mulai dari teknologi konvensional sampai dengan
2 kerja terkait (wawasan tentang dunia teknologi modern: misal Industri 4.0, Internet of Things, pemanfaatan Digital
kerja terkait: industri, produksi Teknologi, isu pemanasan global, perubahan iklim, aspek-aspek
manufaktur, layanan jasa). ketenagakerjaan, Life Cycle produk industri sampai dengan re-use, re-cycling.

Pemahaman profil entrepreneur, peluang Pengenalan peserta didik tentang profil entrepreneur (pada keahlian terkait)
yang mampu membaca peluang pasar dan usaha, serta profesi dalam dunia
3 usaha/pekerjaan/profesi (job profile) kerja terkait, membangun visi dan passion, melakukan pembelajaran berbasis
sesuai keahlian yang di pelajari. project riil sebagai simulasi projek kewirausahaan.

Pemahaman komprehensif peserta didik, melalui kegiatan praktikal yang


mencukupi untuk fase pengenalan, terkait dengan seluruh proses produksi
Teknis dasar proses produksi/layanan (barang/jasa) dan teknologi yang diaplikasikan di dunia kerja terkait (misalnya
4 jasa dunia kerja di dunia kerja terkait. praktik penggunaan perkakas tangan, perkakas bertenaga /pemesinan, gambar
teknik, praktik CAD/CAM-CNC, pengelasan, 3D printing, mould and dies, Plastic
Injection, dan sebagainya).
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
Prinsip Pembelajaran
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap
perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai
dengan kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan peserta didik yang beragam sehingga pembelajaran
menjadi bermakna dan menyenangkan;
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat;
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik;
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang
sesuai konteks, lingkungan, dan budaya peserta didik, serta
melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra; dan
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.
Prinsip Asesmen
1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi
pembelajaran, dan penyediaan informasi yang holistik, sebagai umpan balik
untuk pendidik, peserta didik, dan orang tua/wali agar dapat memandu
mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya;
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen, dengan
keleluasaan untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar
efektif mencapai tujuan pembelajaran;
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya
(reliable) untuk menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan
tentang langkah dan sebagai dasar untuk menyusun program pembelajaran
yang sesuai selanjutnya;
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana
dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut; dan
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan,
dan orang tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu
pembelajaran.
PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA
1. Mengambil 20 s.d. 30 % alokasi waktu jam pelajaran/tahun.
2. Tema yang ditetapkan:
1) Gaya Hidup Berkelanjutan
2) Kearifan Lokal
3) Bhinneka Tunggal Ika
4) Bangunlah Jiwa dan Raganya
5) Suara Demokrasi
6) Rekayasa dan Teknologi
7) Kewirausahaan
8) Kebekerjaan
3. Pengaturan Tema
1) Kelas X
3 Projek dengan 2 Tema Pilihan (1 – 7) dan 1 Tema
Kebekerjaan (Wajib).
2) Keas XI
2 Projek dengan 1 Tema Pilihan dan 1 Tema Kebekerjaan.
3) Kelas XII
1 Projek dengan Tema Kebekerjaan
Dapat dilaksanakan secara kolaboratif bersama Dunia Kerja dan/atau
komunitas tertentu masyarakat.
KURIKULUM OPERASIONAL
DI SATUAN PENDIDIKAN
1. KOS dikembangkan dan dikelola oleh satuan pendidikan, mengacu
kepada struktur kurikulum yang ditetapkan oleh Pemerintah.
2. Pemerintah menyediakan contoh-contoh KOS yang dapat dimodifikasi,
dijadikan contoh, atau rujukan.
3. Komponen KOS:
1) karakteristik satuan pendidikan,
2) visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan,
3) pengorganisasian pembelajaran, dan
4) perencanaan pembelajaran.
4. Dokumen rencana pelaksanaan pembelajaran ruang lingkup kelas,
satuan pendidikan dapat menggunakan, memodifikasi, atau
mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah.
5. Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan format dan
sistematika penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan.
Komponen 4
Rencana Pembelajaran Dalam menyusun perangkat aar untuk suatu mata pelajaran, satuan pendidikan
perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.
Meliputi:
Ruang lingkup satuan Ditetapkan oleh Pemerintah, disusun dalam fase-
pendidikan (Silabus), ruang Capaian Pembelajaran fase.
lingkup kelas (RPP).
Dalam ruang lingkup satuan
pendidikan, perumusan dan
penyusunan tujuan pembelajaran Alur pembelajaran adalah rangkaian TP yang
(TP) dan alur tujuan disusun secara logis menurut urutan
pembelajaran (ATP) berfungsi Penyusunan TP dan ATP pembelajaran, disusun secara linier sebagai urutan
mengarahkan guru dalam kegiatan pembelajaran.
merencanakan, Prinsip ATP: esensial, berkesinambungan,
mengimplementasikan, dan kontekstual, sederhana.
mengevaluasi pembelajaran
secara keseluruhan, agar CP Memuat sekurang-kurangnya tujuan
dicapai secara sistematis, Pengembangan
pembelajaran, langkah kegiatan, dan asesmen
konsisten, dan terukur. Perencanaan untuk memeriksa apakah tujuan pembelajaran
Pembelajaran (MA) dicapai siswa.
TUJUAN PEMBELAJARAN DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
CAPAIAN
ELEMEN TUJAUAN PEMBELAJARAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Copy/Salin dari CP Copy/Salin dari CP • Kompetensi + Materi Tahap I (Tema)
(Analisis: Kompetensi • Boleh menambah di luar CP 1.1
dan Materi) 1.1 1.2
1.2 2.1
1.3 3.1
1.4 dst

Copy/Salin dari CP Copy/Salin dari CP 2.1 Tahap II (Tema)


2.2 3.2
2.3 1.3
2.4 4.1
2.5 dst 1.4
2.4

Copy/Salin dari CP Copy/Salin dari CP 3.1 Tahap III (Tema)


3.2 3.3
3.3 2.2
3.4 dst 2.3
2.5

Copy/Salin dari CP Copy/Salin dari CP 4.1 dst


4.2
4.3 dst
MODUL AJAR
ELEMEN CP TP ATP ASESMEN
1. Ekonomi Bisnis dan Pada akhir fase F, peserta 1.1 Memahami 1.1 Mengidentifikasi Awal
Administrasi Umum didik mampu permasalahan permasalahan
mengidentifikasi ekonomi ekonomi
permasalahan ekonomi, Memahami model dan Memahami model dan
memahami model dan pelaku ekonomi pelaku ekonomi
pelaku ekonomi, Proses
Memahami kegiatan Memahami kegiatan
memahami kegiatan ekonomi ekonomi
ekonomi, menerapkan
Menerapkan ilmu Menerapkan ilmu
ilmu ekonomi dalam
ekonomi dalam ekonomi dalam Akhir
kegiatan usaha,
kegiatan usaha kegiatan usaha
memahami administrasi
serta fungsi-fungsi 1,2 Memahami 1,2 Memahami
manajemen Administrasi Administrasi
1.3 Memahami fungsi- 1.3 Memahami fungsi-
fungsi Manajemen fungsi Manajemen

Dimensi Profil Pelajar


Pancasila
PEMBEAJARAN
Langkah-langkah
Pembelajaran

Media dan Materi


PEMENUHAN BEBAN KERJA DAN
PENATAAN LINIERITAS GURU
BERSERTIFIKAT PENDIDIK

Kepmendikbudristek No. 262/M/2022 tentang Perubahan Atas


Kepmendikbudristek No. 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran
(Lampiran II, Tabel 1. Penataan Linieritas Guru
Bersertifikat Pendidik pada Kurikulum SMK)

Kepmendikbudristek No. 262/M/2022 tentang Perubahan Atas


Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran
(Lampiran II, Tabel 1. Penataan Linieritas Guru
Bersertifikat Pendidik pada Kurikulum SMK)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai