Anda di halaman 1dari 63

Pergub Dan

Kurikulum 2013
Mulok Bhs. Daerah

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


2014
1
PAYUNG HUKUM PEMBELAJARAN
BAHASA DAERAH
 Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/188/
KPTS/013/2005 Tahun 2005 tentang Kurikulum Bahasa Jawa
di SD/SDLB/MI dan SMP/SMPLB/MTs tertanggal 11 Juli 2005;
 Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur
nomor 045.2/4340/103.07/2013 Tertanggal 9 Juli 2013
tentang Pembelajaran Bahasa Daerah pada jenjang SD/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Jawa Timur.
 PERATURAN GUBERNUR JATIM NO. 19 TAHUN 2014
TERTANGGAL 3 APRIL 2014 TENTANG MATA PELAJARAN
BAHASA DAERAH SEBAGAI MUATAN LOKAL WAJIB DI
SEKOLAH/MADRASAH
PASAL-PASAL PENTING PERGUB
 Pasal 1 ayat 9:
Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan
secara turun-temurun oleh masyarakat Jawa Timur
yang terdiri dari Bahasa Jawa dan Bahasa Madura.

 Pasal 2:
Bahasa daerah diajarkan secara terpisah sebagai mata
pelajaran muatan lokal wajib di seluruh sekolah/madarasah di
Jawa Timur, yang meliputi Bahasa Jawa dan Madura, dengan
kurikulum sebagaimana tersebut dalam lampiran.
PASAL-PASAL PENTING PERGUB
 Pasal 5:
Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal bahasa daerah
sebagaimana dimasud dalam Pasal 2, untuk:
a. SD/MI/SDLB, diberikan mulai kelas I sampai dengan kelas VI.
b. SMP/M.Ts./SMPLB, diberikan mulai kelas VII sampai kelas IX.
c. SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, diberikan mulai kelas X sampai
kelas XII.
 Pasal 6:
Pembelajaran bahasa daerah di sekolah/madarasah diberikan
minimal 2 jam per minggu.
PASAL-PASAL PENTING PERGUB
 Pasal 10 ayat 1:
Materi ajar bahasa daerah disiapkan oleh pemerintah
provinsi dan pemerintah kabupaten/kota bekerja sama
dengan institusi/pihak yang terkait.
 Pasal 11 ayat 2:
Hasil belajar siswa dicantumkan dalam raport dan ijazah.
 Pasal 12:
Penyiapan guru bahasa daerah dilaksanakan oleh
pemerintah provinsi dan pemerintah
kabupaten/kota.
PASAL-PASAL PENTING PERGUB
 Pasal 13:
Pelaksanaan muatan lokal bahasa daerah di
sekolah/madarasah menjadi tanggung jawab Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan
kabupaten/kota.
 Pasal 15, ayat 2:
Untuk melakukan monitoring dan evaluasi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), perlu dibentuk Tim Monitoring dan
Evaluasi yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur dan
untuk Kabupaten/Kota ditetapkan dengan keputusan
Bupati/Walikota.
KURIKULUM 2013

• SIAPKAH KITA BERUBAH “POLA PIKIR DAN TATA


KELOLA”?
• SIAPKAH KITA MENGUBAH KOMPETENSI
PESERTA DIDIK?
• BERMULA DARI MANA PERUBAHAN TERSEBUT?
• BEKAL APA UNTUK BERUBAH DAN MENGUBAH?
Kurikulum 2013: Kontroversi

Fokuskan pada:
Peningkatan kualitas
guru secara
berkelanjutan
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN DAN MEMBENTUK WATAK SERTA
PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT DALAM
RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA,
BERTUJUAN UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA
DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAK
MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF, MANDIRI, DAN
MENJADI WARGA NEGARA YANG DEMOKRATIS SERTA
BERTANGGUNG JAWAB. (UU RI NO 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional)
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

BERIMAN DAN BERTANGGUNG


BERTAKWA JAWAB

MANUSIA
BERAKHLAK INDONESIA DEMOKRATIS
MULIA

SEHAT MANDIRI

BERILMU KREATIF

CAKAP
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi


manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha


Spiritual Esa
Sikap
Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
(Sesuai UU 20/2003)

Kurikulum yang dapat


menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Produktif
Kreatif Afektif
Inovatif melalui penguatan
Afektif
Sikap, Keterampilan,
dan Pengetahuan
yang terintegrasi
Tantangan Internal
• Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 Standar
Nasional Pendidikan yang meliputi Standar
Pengelolaan, Standar Biaya, Standar Sarana Prasarana,
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar
Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, dan Standar
Kompetensi Lulusan.

• Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor


perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif.
13
Tantangan Eksternal

Tantangan Masa Depan


• Kemajuan teknologi informasi.
• Konvergensi ilmu dan teknologi.
• Ekonomi berbasis pengetahuan.
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya.
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia.
• Pengaruh dan imbas teknosains.
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan.

14
Tantangan Eksternal

Kompetensi Masa Depan


• Kemampuan berkomunikasi.
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis.
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan.
• Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab.
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda.
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal.
• Memiliki minat luas dalam kehidupan.
• Memiliki kesiapan untuk bekerja.
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya.
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan.

15
Tantangan Eksternal
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter

Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi


• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative Learning

Fenomena Negatif yang Mengemuka


• Perkelahian pelajar
• Narkoba
• Korupsi
• Plagiarisme
• Kecurangan dalam Ujian (Nyontek)
• Gejolak masyarakat (social unrest)
16
PENYEMPURNAAN KURIKULUM

MENGAPA HARUS DILAKUKAN?

PENTING

GENTING
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses

2. Pendalaman dan KURIKULUM


KBK 2004
Perluasan Materi 2013
KTSP 2006
1. Penataan Pola
Pikir dan Tata
Kelola

TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 18


18
Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

KERANGKA DASAR KURIKULUM


(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM

STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)

STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR


PROSES LULUSAN PENILAIAN

PEDOMAN

SILABUS

RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS


PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan PENILAIAN
Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006

Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 .... Mapel n

SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 .... SKL Mapel n

SK-KD Mapel
1
SK-KD Mapel
2
SK-KD Mapel
3
.... SK-KD Mapel
n

Standar Isi

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan


Pendidikan

SK-KD: Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 20


Kerah Saku

Lengan Kiri Lengan Kanan

Muka Kiri Muka Kanan


Belakang

21
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM


(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM

STANDAR KI KELAS & KD MAPEL STANDAR


PROSES (STANDAR ISI) PENILAIAN

SILABUS

PANDUAN BUKU TEKS


GURU SISWA
Oleh Satuan PEMBELAJARAN &
Pendidikan PENILAIAN (KTSP)
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58
cm)

38 cm
saku 58 cm
92 cm
83 cm
86 cm
kerah
Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan

Modal - Kurikulum
Kompeten
SDM Pembangunan - PTK
- Sarpras

8 SNP
Usia Produktif Transformasi Melalui Pendidikan - Pendanaan
Melimpah Beban - Pengelolaa
Tidak Kompeten
Pembangunan n
24
Pergeseran Paradigma Pembangunan
s/d Dekade 1980an Dekade 1990an-2010an Dekade 2020an dst
Pembangunan Pembangunan Pembangunan
Ekonomi Berbasis Ekonomi Berbasis Kesejahteraan
Sumberdaya Pengetahuan Berbasis Peradaban
Sumber Daya Alam
Pengetahuan sebagai Peradaban sebagai
sebagai
Modal Pembangunan Modal Pembangunan
Modal Pembangunan
Pendidikan

Pendidikan
Sumber Daya SDM Berpengetahuan SDM Beradab
Manusia sebagai sebagai sebagai
Beban Pembangunan Modal Pembangunan Modal Pembangunan

Penduduk Sebagai Penduduk Sebagai Penduduk Sebagai


Pasar/Pengguna Pelaku/Kontributor Kreator/Disiminator

Kekayaan Kekayaan Kekayaan


Pengetahuan Pengetahuan Peradaban
Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya
jurang kesenjangan, oleh karena itu investasi dalam bidang pendidikan adalah cara logis
untuk menghilangkan kesenjangan tersebut 25
Arah Rancangan: Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan Standar Kompetensi Lulusan
dari Standar Isi diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Standar Isi diturunkan dari
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Standar Kompetensi Lulusan
Lulusan Mata Pelajaran) yang dirinci melalui Kompetensi Inti yang
menjadi Standar Kompetensi dan bebas mata pelajaran
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran Semua mata pelajaran harus
pembentuk sikap, pembentuk berkontribusi terhadap
keterampilan, dan pembentuk pembentukan sikap,
pengetahuan keterampilan, dan
pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang Semua mata pelajaran diikat
lain, seperti sekumpulan mata pelajaran oleh kompetensi inti (tiap kelas)
terpisah
6 Kurikulum adalah bagian dari Standar Isi Kurikulum adalah turunan dari
SKL, SI, Proses, Penilaian
26
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Konteks Materi Inti
Kebutuhan: Kompeten Pembelajaran
- Individu si lulusan Proses Dokumen
- Masyarakat (Sikap,
- Bangsa dan Pembelajaran Kurikulum
Keterampilan,
Negara Pengetahuan) Proses
- Peradaban Standar Penilaian
Bervariasi (produk) Standar
(materi dan proses)

Sikap, Pengetahuan, Proses KI-KD Mapel


Keterampilan Pembelajaran Standar
Variasi (normal, pengayaan, remedi) 27
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa
2 Satu Arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan Jejaring
4 Pasif Aktif-Menyelidiki
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
7
Luas (semua materi
diajarkan)
Menuju Perilaku Khas Memberdayakan
Kaidah Keterikatan
Stimulasi Rasa Tunggal Stimulasi ke Segala Penjuru
8 (beberapa panca indera) (semua Panca indera)
9 Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai
peralatan teknologi pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif

28
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa Kebutuhan Pelanggan (siswa
memperoleh dokumen yg mendapat dokumen sesuai dgn
sama) ketertarikan sesuai potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal Jamak (keberagaman inisiatif
(mengikuti cara yang individu siswa)
seragam)
13 Satu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Disiplin Jamak
Bergeser (mempelajari satu (pendekatan multidisiplin)
sisi pandang ilmu)
14 Kontrol Terpusat Menuju Otonomi dan Kepercayaan
(kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab)
15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)
16 Penyampaian Pengetahuan Pertukaran Pengetahuan (antara
(pemindahan ilmu dari guru dan siswa, siswa dan siswa
guru ke siswa) lainnya)

29
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir
No Rumusan Kurikulum Baru
1 Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
2 Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi
3 Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya
kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan.
4 Pembelajaran melalui pendekatan scientific:
-Mengamati
-Menanya
-Mencoba
-Menalar
-Mengkomunikasikan
(berlaku untuk semua mapel/tema)
5 Model Pembelajaran:
-Discovery based learning
-Project based learning
-Collaborative learning

30
Perubahan Pola Pikir
No Pola Pikir
1 Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Belajar dapat dari lingkungan sekitar
4 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
6 Menekankan pentingnya kolaborasi  Guru dan siswa adalah rekan belajar
7 Proses nomer satu, hasil nomer dua
8 Teaching  Tutoring
9 Siswa memiliki kekhasan masing-masing

31
Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi (menalar), mengkomunikasikan
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
Pembelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning].
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.
Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan].
Penilaian
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
32
KURIKULUM MULOK BHS. DAERAH
 Disusun untuk memenuhi tuntutan penyelenggaraan pembelajaran
seiring dengan adanya penyempurnaan kurikulum
 Disusun melalui tahap-tahap yang sama dengan pengembangan
kurikulum nasional
 Disusun mengikuti pola/struktur kurikulum nasional
 Disusun untuk dijadikan pedoman penyelenggaraan pembelajaran
bahasa daerah di Jawa Timur.
 Disusun dengan menyatukan dua bahasa (Jawa dan Maduru)
dengan payung Bahasa Daerah.
 Disusun dengan menggunakan falsafah jasmerah
 Diterapkan sesuai dengan komunitas/masyarakat pengguna bahasa
pada suatu wilayah
RUANG LINGKUP MATERI
SD/SDLB/MI
KURIKULUM BAHASA DAERAH
JAWA TIMUR
 Kompetensi Inti: sama dengan mata pelajaran lain terdiri
atas KI 1 – KI 2.
 Beban Belajar:
– Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pembelajaran.
– Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pembelajaran.
– Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pembelajaran.
– Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam
pembelajaran
 Di tingkat SD/MI pembelajaran berbasis tematik terpadu.
KONTEN MATERI KELAS I
PENGETAHUAN (KI3)
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi bunyi bahasa daerah yang
didengar dengan tepat.
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi huruf lepas untuk menulis
kata dan kalimat sederhana sesuai kaidah.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks deskriptif tentang anggota
tubuh, pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa alam dengan
bantuan guru atau teman secara lisan dan tulis.
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi teks perintah dan
permintaan tentang kegiatan diri sendiri secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks terima kasih, permintaan
maaf, dan sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau teman secara lisan dan
tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks cerita tentang diri sendiri dan
keluarga dengan bantuan guru atau teman secara lisan dan tulis.
– Mengenal dan memahami teks tembang dolanan / laghu ѐn-maѐnan
KONTEN MATERI KELAS I
KETERAMPILAN (KI4)
– Melafalkan bunyi bahasa daerah yang didengar dengan tepat.
– Menebalkan dan menyalin huruf lepas pada kata atau kalimat
sederhana sesuai kaidah.
– Menirukan secara lisan dan tulis teks deskriptif tentang anggota
tubuh, panca indra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa alam.
– Melakukan perintah dan permintaan sederhana tentang
kegiatan diri sendiri secara lisan dan tulis.
– Menyampaikan teks ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan
sikap kasih sayang secara lisan dan tulis melalui bantuan guru
– Menyampaikan teks cerita tentang diri sendiri dan keluarga
dengan bantuan guru atau teman secara lisan dan tulis.
– Melagukan tembang dolanan / laghu ѐn-maѐnan
KONTEN MATERI KELAS II
PENGETAHUAN (KI3)
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi bunyi bahasa daerah
yang didengar dengan tepat.
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi huruf lepas untuk menulis
kata dan kalimat sederhana dengan huruf tegak bersambung sesuai kaidah.
– Mengamati, mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks laporan
sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan tumbuhan serta jumlahnya
secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan bermain di lingkungan rumah atau sekolah.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks buku harian sederhana
tentang kegiatan diri sendiri atau anggota keluarga secara lisan dan tulis.
– Mengenal dan memahami teks permintaan maaf dan sikap hidup rukun di
lingkungan keluarga dan teman secara lisan dan tulis.
– Mengenal dan memahami teks tembang dolanan/ laghu ѐn-maѐnan.
KONTEN MATERI KELAS II
KETERAMPILAN (KI4)
– Melafalkan bunyi bahasa daerah yang didengar dengan tepat.
– Menebalkan dan menyalin huruf lepas pada kata atau kalimat
sederhana menjadi kata atau kalimat dengan tulisan tegak bersambung
sesuai kaidah
– Menyajikan teks laporan sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan
tumbuhan serta jumlahnya dengan bantuan guru, secara lisan dan tulis.
– Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan bermain
di lingkungan rumah atau sekolah.
– Mengungkapkan teks buku harian sederhana tentang kegiatan diri
sendiri atau anggota keluarga secara lisan dan tulis.
– Memperagakan teks permintaan maaf dan sikap hidup rukun di
lingkungan keluarga dan teman secara lisan dan tulis.
– Melagukan tembang dolanan/ laghu ѐn-maѐnan.
KONTEN MATERI KELAS III
PENGETAHUAN (KI3)

– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks cerita secara lisan dan


tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi informasi dari teks laporan
hasil observasi secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi informasi dari teks lisan
tentang kondisi alam dalam bentuk cerita.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks puisi tentang alam
semesta dan penampakannya dengan bantuan guru secara lisan dan
tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi kata dan kalimat untuk
menulis karangan sederhana sesuai kaidah.
– Mengenal dan memahami tembang dolanan/ laghu èn-maènan.
– Mengenal dan memahami semua bentuk aksara legena/aksara ghâjâng.
KONTEN MATERI KELAS III
KETERAMPILAN (KI4)

– Membaca lancar bentuk teks cerita sederhana dengan


memperhatikan pelafalan dan intonasi.
– Menyusun dan menyampaikan teks laporan sederhana hasil
observasi secara lisan dan tulis.
– Menyampaikan teks lisan tentang kondisi alam dalam bentuk cerita.
– Membaca indah teks puisi tentang alam semesta dan
penampakannya.
– Merangkai kalimat menjadi karangan sederhana sesuai kaidah.
– Melagukan tembang dolanan/ laghu èn-maènan.
– Menulis kata dengan aksara legena/aksara ghâjâng sesuai dengan
kaidah.
KONTEN MATERI KELAS IV
PENGETAHUAN (KI3)
– Mengenal, memahami, mengidentifikasi teks puisi modern dalam
bentuk lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks dialog, teks cerita,
dan teks drama dengan tatakrama.
– Mengenal dan memahami unsur intrinsik teks cerita rakyat secara
lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi jenis karangan narasi
dan deskripsi.
– Mengenal dan memahami teks tembang dolanan/ laghu èn-maènan.
– Mengenal dan memahami sandhangan/ pangangghuy aksara Jawa/
carakan Madhurâ.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi kata berimbuhan dalam
teks sesuai kaidah.
KONTEN MATERI KELAS IV
KETERAMPILAN (KI4)
– Membaca ekspresif teks puisi modern.
– Melakukan dialog, bermain peran, bercerita, dengan tatakrama.
– Menceritakan kembali teks cerita rakyat sesuai dengan urutan
yang benar.
– Menulis jenis karangan narasi dan deskripsi.
– Melagukan dan mengapresiasi tembang dolanan/ laghu èn-
maènan.
– Menulis kalimat dengan huruf Latin dan huruf Jawa/carakan
Madhurâ menggunakan sandhangan/pangangghuy aksara
Jawa/ carakan Madhurâ.
– Menulis kalimat menggunakan kata berimbuhan.
KONTEN MATERI KELAS V
PENGETAHUAN (KI3)
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks narasi atau
deskripsi.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks tentang peristiwa
faktual secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi berbagai ragam gaya
bahasa (basa rinengga/ lalongèt) dalam konteks komunikatif.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi tembang macapat
sesuai dengan kaidah.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks cerita
pewayangan/ topѐng ḍhâlâng .
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi pasangan aksara
Jawa/ carakan Madhurâ sesuai dengan kaidah.
KONTEN MATERI KELAS V
KETERAMPILAN (KI4)

– Membaca teks narasi atau deskripsi dengan teknik membaca.


– Menceritakan kembali teks tentang peristiwa faktual dengan
menggunakan bahasa Jawa krama/ èngghi bhunten secara lisan
dan tulis.
– Menulis teks dengan basa rinengga/ lalongèt sesuai dengan
kaidah dan konteksnya.
– Melagukan tembang macapat.
– Menceritakan kembali cerita wayang/ topѐng ḍhâlâng secara
tulis dan lisan
– Menulis dan membaca teks sederhana beraksara Jawa/ carakan
Madhurâ yang menggunakan pasangan.
KONTEN MATERI KELAS VI
PENGETAHUAN (KI3)
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks informasi
yang diperoleh dari berbagai media berbahasa daerah secara
lisan/tertulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks tembang
macapat sesuai dengan kaidah.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks lisan dan tulis
berbahasa daerah yang memuat ungkapan tradisional
(paribasan/ parèbhâsan, bebasan/ èbhârât, saloka).
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks lisan dan tulis
berbahasa daerah yang memuat cangkriman/ bhâk-tebbhâghân
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks pidato,
bercerita, dan lainnya sesuai dengan kaidah
KONTEN MATERI KELAS VI
KETERAMPILAN (KI4)
– Menyampaikan dan menanggapi informasi yang
diperoleh dari berbagai media berbahasa daerah secara
lisan/tertulis.
– Menceritakan isi tembang macapat.
– Menanggapi teks lisan maupun tulis yang memuat
ungkapan tradisional Jawa/ Madura (paribasan/
parèbhâsan, bebasan/ èbhârât, saloka).
– Bermain tebakan dengan cangkriman/ bhâk-tebbhâghân.
– Menulis dan memperagakan teks pidato, bercerita, dan
lainnya sesuai dengan kaidah.
RUANG LINGKUP MATERI
SMP/SMPLB/M.Ts.
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS VII

PENGETAHUAN (KI3)
– Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, dan eksposisi dalam
bentuk informasi atau berita secara lisan dan tulis.
– Memahami struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks lisan dan tulis untuk
menceritakan pengalaman pribadi, profil tokoh , kegiatan, atau peristiwa.
– Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dari teks lisan
dan tulis yang berupa fiksi (wayang/ cerkak/folklor/ topѐng ḍhâlâng).
– Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral puisi secara lisan
dan tulis.
– Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral tembang
macapat dan lagu kreasi secara lisan dan tulis.
– Memahami kaidah penulisan teks berupa kalimat sederhana dengan Aksara
Jawa/ Carakan Madhurâ
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS VII
KETERAMPILAN (KI4)

– Menelaah dan menyunting teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, dan


eksposisi dalam bentuk informasi atau berita secara lisan dan tulis.
– Menceritakan pengalaman pribadi, profil tokoh, kegiatan, atau peristiwa
dengan menggunakan tata krama.
– Mengapresiasi teks fiksi (wayang/cerkak/folklor/ topèng ḍhâlâng) sesuai
konteks secara lisan dan tulis.
– Mengapresiasi teks puisi secara lisan dan tulis
– Melagukan dan mengungkapkan pesan dalam tembang macapat dan
lagu kreasi.
– Membaca dan menulis kalimat sederhana dengan Aksara Jawa/ Carakan
Madhurâ
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS VIII

PENGETAHUAN (KI3)
– Mengidentifikasi, memahami dan menganalisis struktur teks, unsur
kebahasaan, dan pesan moral cerita fiksi
(wayang/cerkak/folklor/topèng ḍhâlâng) secara lisan dan tulis.
– Memahami struktur dan unsur kebahasaan dalam teks sesuai ragam
bahasa dan gaya berbahasa (basa rinengga /lalonget) .
– Memahami kaidah dalam kegiatan wawancara, dialog, dan diskusi
sesuai dengan tatakrama.
– Memahami struktur teks, unsur kebahasaan dalam menulis berbagai
jenis surat, iklan, dan reklame sesuai konteks.
– Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral
tembang macapat secara lisan dan tulis.
– Memahami teks berupa paragraf Aksara Jawa/ Carakan Madhurâ
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS VIII

KETERAMPILAN (KI4)

– Mengapresiasi cerita fiksi (wayang/cerkak/folklor/topèng ḍhâlâng) secara


lisan dan tulis.
– Menulis berbagai bentuk kalimat dengan menggunakan ragam bahasa
dan gaya berbahasa (basa rinengga /lalongét)
– Melakukan wawancara, dialog, dan diskusi sesuai dengan tatakrama.
– Menulis berbagai jenis surat, iklan, dan reklame sesuai dengan kaidah dan
konteks.
– Mengubah teks tembang macapat menjadi teks prosa
– Membaca dan menulis paragraf menggunakan Aksara Jawa/ Carakan
Madhurâ
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS IX
PENGETAHUAN (KI3)

– Memahami teks argumentasi (dalam bentuk laporan/berita) untuk


menyatakan pendapat dan memberi tanggapan sesuai konteks.
– Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dari
teks drama tradisional (wayang/topèng ḍhâlâng/ kethoprak /ludruk).
– Memahami struktur teks, unsur kebahasaan, dan pesan moral dari
teks drama modern.
– Memahami struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pidato
dan teks pewara
– Memahami struktur teks, kaidah, dan unsur kebahasaan dalam
menulis laporan kegiatan.
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS IX
KETERAMPILAN (KI4)

– Menyusun teks (dalam bentuk laporan/berita) untuk


menyatakan pendapat dan memberi tanggapan sesuai
konteks.
– Melakukan kegiatan bermain peran drama tradisional
(wayang/ topèng ḍhâlâng/ kethoprak/ ludruk).
– Melakukan kegiatan bermain peran drama modern.
– Berpidato atau menjadi pewara pada suatu kegiatan
sekolah sesuai konteks.
– Menulis laporan kegiatan sesuai kaidah.
RUANG LINGKUP MATERI
SMA/SMK/M.A.
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS X
PENGETAHUAN (KI3)
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks nonsastra (berita, artikel,
laporan, dan lainnya) secara lisan dan tulis.
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis unsur intrinsik maupun ekstrinsik
teks sastra klasik dan modern secara lisan dan tulis.
– Memahami karakteristik bahasa lisan dalam kegiatan bermain peran, dialog, dan
berdiskusi sesuai dengan tatakrama.
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis penggunaan bahasa dalam teks
sastra dan nonsastra secara lisan dan tulis.
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks beraksara Jawa/ carakan
Madhurâ sesuai kaidah.
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis puisi tradisional atau modern
sesuai dengan karakteristik.
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS X
KETERAMPILAN (KI4)

– Menginterpretasi, menanggapi dan mengekspresikan teks nonsastra


sesuai kaidah secara lisan dan tulis.
– Menginterpretasi, menanggapi dan mengekspresikan teks sastra
(wayang/ topѐng ḍhâlâng) sesuai kaidah secara lisan dan tulis.
– Bermainperan, berdialog, dan berdiskusi sesuai tatakrama.
– Membandingkan penggunaan bahasa dalam teks sastra dan nonsastra
secara lisan dan tulis.
– Menyusun teks paragraf menggunakan aksara Jawa/ carakan Madhurâ
sesuai kaidah.
– Membaca, mencipta, dan mempublikasikan puisi tradisional atau
modern.
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS XI
PENGETAHUAN (KI3)

– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks drama,


prosa atau puisi sesuai kaidah.
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis peristiwa
budaya daerah sesuai dengan karakteristik.
– Mengidentifikasi, memahami, menganalisis teks pewara atau
pidato sesuai kaidah.
– Mengidentifikasi, memahami, menganalisis nilai-nilai moral
yang terkandung dalam tembang macapat.
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis teks aksara
Jawa/carakan Madhurâ sesuai kaidah.
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS XI
KETERAMPILAN (KI4)

– Menginterpretasi, menanggapi dan memperagakan teks drama,


puisi, dan prosa sesuai kaidah dengan bahasa yang komunikatif.
– Menanggapi peristiwa budaya daerah sesuai dengan
karakteristiknya.
– Menyajikan kegiatan sebagai pewara atau berpidato dengan
menggunakan tata krama sesuai dengan konteks budaya.
– Menginterpretasi nilai-nilai moral yang terkandung dalam tembang
macapat.
– Membaca cepat teks wacana sastra atau nonsastra beraksara
Jawa/carakan Madhurâ
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS XII
PENGETAHUAN (KI3)

– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis


penggunaan bahasa lisan dalam berbagai situasi
sesuai tatakrama
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis
karya fiksi dan nonfiksi secara lisan dan tulis.
– Mengidentifikasi, memahami, dan menganalisis
seni pertunjukan.
RUANG LINGKUP MATERI
KUR BHS.DAERAH KELAS XII
KETERAMPILAN (KI4)

– Melakukan simulasi penggunaan bahasa daerah dalam


berbagai konteks sesuai dengan tatakrama.
– Menyusun dan mempublikasikan karya nonfiksi (artikel,
laporan, opini, anekdot, dan kritik) sesuai kaidah.
– Memproduksi dan mempublikasikan karya fiksi (naskah
drama, cerita pendek, karya terjemahan)
– Menyajikan seni pertunjukan (musikalisasi puisi,
dramatisasi karya sastra, si’ir, lawak, musik dan lagu,
dongeng)

Anda mungkin juga menyukai