Anda di halaman 1dari 32

Pergub Dan

Kurikulum 2013
Mulok Bhs. Daerah

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR


2014
1
PAYUNG HUKUM PEMBELAJARAN
BAHASA DAERAH
 Surat Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor
188/188/ KPTS/013/2005 Tahun 2005 tentang
Kurikulum Bahasa Jawa di SD/SDLB/MI dan
SMP/SMPLB/MTs tertanggal 11 Juli 2005;
 Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa
Timur nomor 045.2/4340/103.07/2013 Tertanggal 9
Juli 2013 tentang Pembelajaran Bahasa Daerah pada
jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA di Jawa Timur.
 PERATURAN GUBERNUR JATIM NO. 19 TAHUN 2014
TERTANGGAL 3 APRIL 2014 TENTANG MATA
PELAJARAN BAHASA DAERAH SEBAGAI MUATAN
LOKAL WAJIB DI SEKOLAH/MADRASAH
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN DAN MEMBENTUK WATAK SERTA
PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT DALAM
RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA,
BERTUJUAN UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA
DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN
BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAK
MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF, MANDIRI, DAN
MENJADI WARGA NEGARA YANG DEMOKRATIS SERTA
BERTANGGUNG JAWAB. (UU RI NO 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional)
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

BERIMAN DAN BERTANGGUNG


BERTAKWA JAWAB

MANUSIA
BERAKHLAK INDONESIA DEMOKRATIS
MULIA

SEHAT MANDIRI

BERILMU KREATIF

CAKAP
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)

Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi


manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha


Spiritual
Esa
Sikap
Sosial berakhlak mulia, sehat, mandiri, demokratis,
bertanggung jawab
Pengetahuan berilmu
Keterampilan cakap dan kreatif
Tema Pengembangan Kurikulum 2013
(Sesuai UU 20/2003)

Kurikulum yang dapat


menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif, Kreatif,
Inovatif,
Produktif
Kreatif Afektif
Inovatif melalui penguatan
Afektif
Sikap, Keterampilan,
dan Pengetahuan
yang terintegrasi
PENYEMPURNAAN KURIKULUM

MENGAPA HARUS DILAKUKAN?

PENTING

GENTING
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

4. Penyesuaian Beban
3. Penguatan Proses

2. Pendalaman dan KURIKULUM


KBK 2004
Perluasan Materi 2013
KTSP 2006
1. Penataan Pola
Pikir dan Tata
Kelola

TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL 8


8
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN

KERANGKA DASAR KURIKULUM


(Filosofis, Yuridis, Konseptual)

STRUKTUR KURIKULUM

STANDAR KI KELAS & KD MAPEL STANDAR


PROSES (STANDAR ISI) PENILAIAN

SILABUS

PANDUAN BUKU TEKS


GURU SISWA
Oleh Satuan PEMBELAJARAN &
Pendidikan PENILAIAN (KTSP)
Konsep Pengembangan Kurikulum Sebagai Praksis
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Konteks Materi Inti
Kebutuhan: Kompeten Pembelajaran
-Individu si lulusan Proses Dokumen
-Masyarakat (Sikap,
-Bangsa dan
Pembelajaran Kurikulum
Keterampilan,
Negara Pengetahuan) Proses
-Peradaban Standar Penilaian
Bervariasi (produk) Standar
(materi dan proses)

Sikap, Pengetahuan, Proses KI-KD Mapel


Keterampilan Pembelajaran Standar
Variasi (normal, pengayaan, remedi) 10
Penyempurnaan Pola Pikir
1 Berpusat pada Guru Berpusat pada Siswa
2 Satu Arah Interaktif
3 Isolasi Lingkungan Jejaring
4 Pasif Aktif-Menyelidiki
5 Maya/Abstrak Konteks Dunia Nyata
6 Pribadi Pembelajaran Berbasis Tim
Luas (semua materi
Menuju Perilaku Khas Memberdayakan
7
diajarkan) Kaidah Keterikatan
Stimulasi Rasa Tunggal Stimulasi ke Segala Penjuru
8
(beberapa panca indera) (semua Panca indera)
Alat Tunggal (papan tulis) Alat Multimedia (berbagai
9
peralatan teknologi pendidikan)
10 Hubungan Satu Arah Kooperatif

11
Penyempurnaan Pola Pikir (lanjutan)
11 Produksi Masa (siswa Kebutuhan Pelanggan (siswa
memperoleh dokumen yg mendapat dokumen sesuai dgn
sama) ketertarikan sesuai potensinya)
12 Usaha Sadar Tunggal Jamak (keberagaman inisiatif
(mengikuti cara yang individu siswa)
seragam)
13 Satu Ilmu Pengetahuan Pengetahuan Disiplin Jamak
Bergeser (mempelajari (pendekatan multidisiplin)
satu sisi pandang ilmu) Menuju
14 Kontrol Terpusat Otonomi dan Kepercayaan
(kontrol oleh guru) (siswa diberi tanggungjawab)
15 Pemikiran Faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)
16 Penyampaian Pengetahuan Pertukaran Pengetahuan (antara
(pemindahan ilmu dari guru dan siswa, siswa dan siswa
guru ke siswa) lainnya)
12
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir
No Rumusan Kurikulum Baru
1 Pembelajaran disusun seimbang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
2 Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi
3 Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya
kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan.
4 Pembelajaran melalui pendekatan scientific:
-Mengamati
-Menanya
-Mencoba
-Menalar
-Mengkomunikasikan
(berlaku untuk semua mapel/tema)
5 Model Pembelajaran:
-Discovery based learning
-Project based learning
-Collaborative learning
13
Perubahan Pola Pikir
No Pola Pikir
1 Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Belajar dapat dari lingkungan sekitar
4 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
5 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
6 Menekankan pentingnya kolaborasi  Guru dan siswa adalah rekan belajar
7 Proses nomer satu, hasil nomer dua
8 Teaching  Tutoring
9 Siswa memiliki kekhasan masing-masing

14
Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, mengasosiasi (menalar), mengkomunikasikan
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak
pembelajaran untuk semua mata pelajaran.
Pembelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu
[discovery learning].
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.
Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
Penilaian mendalam [bukan sekedar hafalan].
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
15
KURIKULUM MULOK BHS. DAERAH
 Disusun untuk memenuhi tuntutan penyelenggaraan
pembelajaran seiring dengan adanya penyempurnaan
kurikulum
 Disusun melalui tahap-tahap yang sama dengan
pengembangan kurikulum nasional
 Disusun mengikuti pola/struktur kurikulum nasional
 Disusun untuk dijadikan pedoman penyelenggaraan
pembelajaran bahasa daerah di Jawa Timur.
 Disusun dengan menyatukan dua bahasa (Jawa dan
Maduru) dengan payung Bahasa Daerah.
 Diterapkan sesuai dengan komunitas/masyarakat
pengguna bahasa pada suatu wilayah
RUANG LINGKUP MATERI
SD/SDLB/MI
KURIKULUM BAHASA DAERAH
JAWA TIMUR
 Kompetensi Inti: sama dengan mata pelajaran lain terdiri
atas KI 1 – KI 4.
 Beban Belajar:
– Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pembelajaran.
– Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pembelajaran.
– Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pembelajaran.
– Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam
pembelajaran
 Di tingkat SD/MI pembelajaran berbasis tematik terpadu.
KONTEN MATERI KELAS I
PENGETAHUAN (KI3)
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi bunyi bahasa
daerah yang didengar dengan tepat.
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi huruf lepas untuk
menulis kata dan kalimat sederhana sesuai kaidah.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks deskriptif tentang
anggota tubuh, pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa
alam dengan bantuan guru atau teman secara lisan dan tulis.
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi teks perintah dan
permintaan tentang kegiatan diri sendiri secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks terima kasih,
permintaan maaf, dan sikap kasih sayang dengan bantuan guru atau
teman secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks cerita tentang diri
sendiri dan keluarga dengan bantuan guru atau teman secara lisan dan
tulis.
– Mengenal dan memahami teks tembang dolanan / laghu ѐn-maѐnan
KONTEN MATERI KELAS I
KETERAMPILAN (KI4)
– Melafalkan bunyi bahasa daerah yang didengar dengan tepat.
– Menebalkan dan menyalin huruf lepas pada kata atau kalimat
sederhana sesuai kaidah.
– Menirukan secara lisan dan tulis teks deskriptif tentang anggota
tubuh, panca indra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa alam.
– Melakukan perintah dan permintaan sederhana tentang
kegiatan diri sendiri secara lisan dan tulis.
– Menyampaikan teks ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan
sikap kasih sayang secara lisan dan tulis melalui bantuan guru
– Menyampaikan teks cerita tentang diri sendiri dan keluarga
dengan bantuan guru atau teman secara lisan dan tulis.
– Melagukan tembang dolanan / laghu ѐn-maѐnan
KONTEN MATERI KELAS II
PENGETAHUAN (KI3)
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi bunyi bahasa
daerah yang didengar dengan tepat.
– Mendengarkan, memahami, dan mengidentifikasi huruf lepas untuk
menulis kata dan kalimat sederhana dengan huruf tegak bersambung
sesuai kaidah.
– Mengamati, mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks laporan
sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan tumbuhan serta
jumlahnya secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan bermain di lingkungan rumah atau
sekolah.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks buku harian
sederhana tentang kegiatan diri sendiri atau anggota keluarga secara
lisan dan tulis.
– Mengenal dan memahami teks permintaan maaf dan sikap hidup
rukun di lingkungan keluarga dan teman secara lisan dan tulis.
– Mengenal dan memahami teks tembang dolanan/ laghu ѐn-maѐnan.
KONTEN MATERI KELAS II
KETERAMPILAN (KI4)
– Melafalkan bunyi bahasa daerah yang didengar dengan tepat.
– Menebalkan dan menyalin huruf lepas pada kata atau kalimat
sederhana menjadi kata atau kalimat dengan tulisan tegak
bersambung sesuai kaidah
– Menyajikan teks laporan sederhana tentang alam sekitar,
hewan, dan tumbuhan serta jumlahnya dengan bantuan guru,
secara lisan dan tulis.
– Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan
bermain di lingkungan rumah atau sekolah.
– Mengungkapkan teks buku harian sederhana tentang kegiatan
diri sendiri atau anggota keluarga secara lisan dan tulis.
– Memperagakan teks permintaan maaf dan sikap hidup rukun di
lingkungan keluarga dan teman secara lisan dan tulis.
– Melagukan tembang dolanan/ laghu ѐn-maѐnan.
KONTEN MATERI KELAS III
PENGETAHUAN (KI3)

– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks cerita secara


lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi informasi dari teks
laporan hasil observasi secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi informasi dari teks
lisan tentang kondisi alam dalam bentuk cerita.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks puisi tentang
alam semesta dan penampakannya dengan bantuan guru
secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi kata dan kalimat
untuk menulis karangan sederhana sesuai kaidah.
– Mengenal dan memahami tembang dolanan/ laghu èn-maènan.
– Mengenal dan memahami semua bentuk aksara legena/aksara
ghâjâng.
KONTEN MATERI KELAS III
KETERAMPILAN (KI4)

– Membaca lancar bentuk teks cerita sederhana dengan


memperhatikan pelafalan dan intonasi.
– Menyusun dan menyampaikan teks laporan sederhana hasil
observasi secara lisan dan tulis.
– Menyampaikan teks lisan tentang kondisi alam dalam bentuk
cerita.
– Membaca indah teks puisi tentang alam semesta dan
penampakannya.
– Merangkai kalimat menjadi karangan sederhana sesuai kaidah.
– Melagukan tembang dolanan/ laghu èn-maènan.
– Menulis kata dengan aksara legena/aksara ghâjâng sesuai
dengan kaidah.
KONTEN MATERI KELAS IV
PENGETAHUAN (KI3)
– Mengenal, memahami, mengidentifikasi teks puisi modern
dalam bentuk lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks dialog, teks
cerita, dan teks drama dengan tatakrama.
– Mengenal dan memahami unsur intrinsik teks cerita rakyat
secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi jenis karangan
narasi dan deskripsi.
– Mengenal dan memahami teks tembang dolanan/ laghu èn-
maènan.
– Mengenal dan memahami sandhangan/ pangangghuy aksara
Jawa/ carakan Madhurâ.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi kata berimbuhan
dalam teks sesuai kaidah.
KONTEN MATERI KELAS IV
KETERAMPILAN (KI4)
– Membaca ekspresif teks puisi modern.
– Melakukan dialog, bermain peran, bercerita, dengan
tatakrama.
– Menceritakan kembali teks cerita rakyat sesuai dengan
urutan yang benar.
– Menulis jenis karangan narasi dan deskripsi.
– Melagukan dan mengapresiasi tembang dolanan/ laghu
èn-maènan.
– Menulis kalimat dengan huruf Latin dan huruf
Jawa/carakan Madhurâ menggunakan
sandhangan/pangangghuy aksara Jawa/ carakan
Madhurâ.
– Menulis kalimat menggunakan kata berimbuhan.
KONTEN MATERI KELAS V
PENGETAHUAN (KI3)
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks narasi
atau deskripsi.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks tentang
peristiwa faktual secara lisan dan tulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi berbagai
ragam gaya bahasa (basa rinengga/ lalongèt) dalam
konteks komunikatif.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi tembang
macapat sesuai dengan kaidah.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks cerita
pewayangan/ topѐng ḍhâlâng .
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi pasangan
aksara Jawa/ carakan Madhurâ sesuai dengan kaidah.
KONTEN MATERI KELAS V
KETERAMPILAN (KI4)

– Membaca teks narasi atau deskripsi dengan teknik


membaca.
– Menceritakan kembali teks tentang peristiwa faktual
dengan menggunakan bahasa Jawa krama/ èngghi
bhunten secara lisan dan tulis.
– Menulis teks dengan basa rinengga/ lalongèt sesuai
dengan kaidah dan konteksnya.
– Melagukan tembang macapat.
– Menceritakan kembali cerita wayang/ topѐng ḍhâlâng
secara tulis dan lisan
– Menulis dan membaca teks sederhana beraksara Jawa/
carakan Madhurâ yang menggunakan pasangan.
KONTEN MATERI KELAS VI
PENGETAHUAN (KI3)
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks
informasi yang diperoleh dari berbagai media berbahasa
daerah secara lisan/tertulis.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks
tembang macapat sesuai dengan kaidah.
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks lisan
dan tulis berbahasa daerah yang memuat ungkapan
tradisional (paribasan/ parèbhâsan, bebasan/ èbhârât,
saloka).
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks lisan
dan tulis berbahasa daerah yang memuat cangkriman/
bhâk-tebbhâghân
– Mengenal, memahami, dan mengidentifikasi teks pidato,
bercerita, dan lainnya sesuai dengan kaidah
KONTEN MATERI KELAS VI
KETERAMPILAN (KI4)
– Menyampaikan dan menanggapi informasi yang
diperoleh dari berbagai media berbahasa daerah
secara lisan/tertulis.
– Menceritakan isi tembang macapat.
– Menanggapi teks lisan maupun tulis yang memuat
ungkapan tradisional Jawa/ Madura (paribasan/
parèbhâsan, bebasan/ èbhârât, saloka).
– Bermain tebakan dengan cangkriman/ bhâk-
tebbhâghân.
– Menulis dan memperagakan teks pidato, bercerita,
dan lainnya sesuai dengan kaidah.
DAYA PIKIR
• Ibu / Bapak yang terhormat
• Ibu / Bapak memiliki pengalaman mengajar
yang luar biasa banyaknya.Terkait dengan
implementasi Kurikulum 2013 dalam proses
pembelajaran, mangga menyusun skenario
pembelajaran yang mencerminkan pemusatan
pembelajaran pada siswa berbasis K-13!

Anda mungkin juga menyukai