Anda di halaman 1dari 10

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : STRUKTUR KEILMUAN PAI


B. Kegiatan Belajar : 4 ( Implementasi Pai Dalam Kurikulum)
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

1. Peta Konsep
IMPLEMENTASI PAI DALAM
KURIKULUM

RASIONAL ASPEK-ASPEK MATA STANDAR KOMPETENSI


PENGEMBANGAN PAI PELAJARAN PAI LULUSAN DAN
KOMPETENSI INTI (KI)
Tantangan
Peta Konsep (Beberapa
Pengembangan Gagasan
1 istilah dan definisi) di
modul bidang studi Kerangka Dasar Pengertian

Hakikat Ilmu
Pengetahuan Kompetensi
lulusan

Kompetensi Inti

Mata pelajaran
PAI
2. Istilah dan Definisi
A. RASIONAL PENGEMBANGAN PAI
1. Tantangan Pengembangan
Pendidikan Agama Islam sangat dibutuhkan bagi umat Islam, agar dapat memahami
secara benar ajaran Islam sebagai agama yang sempurna (kamil), kesempurnaan ajaran
Islam yang dipelajari secara integral (kaffah) diharapkan dapat meningkatkan kualitas umat
Islam dalam keseluruhan aspek kehidupanya. Agar ajaran Islam dapat dipelajari secara
efektif dan efisien, maka perlu dikembangkan kurikulum pendidikan agama Islam sesuai
dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia
mengalami perubahan yang sangat cepat dan dalam dimensi yang beragam terkait dengan
kehidupan individual, masyarakat, bangsa, dan umat manusia. Fenomena globalisasi yang
membuka batas-batas fisik (teritorial) Negara dan bangsa dipertajam dan dipercepat oleh
kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi dan komunikasi.
Kemajuan ilmu pengetahuan memperkuat dampak globalisasi dan kemajuan
teknologi tersebut. Perubahan yang terjadi dalam dua dasawarsa terakhir mengalahkan
kecepatan dan dimensi perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia di abad-abad
sebelumnya. Perubahan tersebut telah menjangkau kehidupan manusia dari tingkat global,
nasional, dan regional serta dari kehidupan sebagai umat manusia, warga negara, anggota
masyarakat dan pribadi. Perubahan dan penyempurnaan tersebut menjadi penting seiring
dengan kontinuitas segala kemungkinan yang terjadi berkaitan dengan perkembangan
masyarakat, ilmu pengetahuan, teknologi dan seni budaya pada tataran lokal, nasional,
regional, dan global dimasa depan.
Dengan terjadinya perubahan tersebut diperlukan usaha untuk mengalihkan pola
pikir dalam menatap tentang dunia yang begitu cepat mengalami perubahan hingga saat
inidan yang akan datang. dalam mempersiapkan generasi bangsa yang mampu hidup dan
berperan aktif dalam kehidupan lokal, nasional, dan internasional yang mengalami
perubahan dengan cepat tersebut. Dan juga dengan cara memperhatikan kurikulum dengan
perubahan yang terjadi di masyarakat, ilmu pengetahuan, kepemimpinan, dan politik.
Sehingga mampu memberikan landasan kuat bagi perubahan suatu kurikulum PAI di
lingkungan sekolah. Serta rancangan suatu rancangan konseptual dan kontekstual
penyempurnaan kurikulum menjadi suatu keniscayaan yang harus disiapkan secara matang.
2. Kerangka Dasar
a. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta
didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran,
posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat
dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum PAI 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan
dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia
berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Kurikulum PAI 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut:
1) Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang.
2) Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
3) Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan
kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
4) Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik
dari masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi,
sikap sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan
masyarakat dan bangsa yang lebih baik (experimentalism and social
reconstructivism).
b. Landasan Teoritis
Kurikulum PAI 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar”
(standard based education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency
based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar menetapkan adanya standar
nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar
proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian
pendidikan.
Landasan Teoritis Dikembangkan berdasarkan pertama : Pendidikan berdasarkan
standar” (standard Based education), kedua : Teori kurikulum berbasis
kompetensi(competency based curriculum)
Kurikulum PAI 2013 menganut:
1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses yang
dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat.
2) pengalaman belajar langsung peserta didik (learned- curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar
langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil
belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.
c. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum PAI 2013 adalah:
1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional; dan
4) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan

B. ASPEK-ASPEK MATA PELAJARAN PAI


1. Al-Qur’an-Hadis merupakan sumber akidah-akhlak, syari’ah/fikih (ibadah, muamalah)
2. Fikih (syari’ah) merupakan mengatur hubungan manusia dengan Allah Swt. (hablum-
Minallāh), sesama manusia (hablum-Minan-nās)
3. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) merupakan catatan perkembangan perjalanan hidup
manusia muslim dari masa ke masa dalam beribada, bermuamalah dan berakhlak serta
dalam mengembangkan sistem kehidupan atau menyebarkan ajaran Islam yang dilandasi
oleh akidah.
Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Al-Qur’an Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami
makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Akidah Akhlak menekankan pada kemampuan memahami keimanan dan keyakinan Islam
sehingga memiliki keyakinan yang kokoh dan mampu mempertahankan keyakinan/
keimanannya. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan dan menghiasi diri
akhlak terpuji (mahmudah) dan menjauhi serta menghindari diri dari akhlak tercela
(mazmumah) dalam kehidupan sehari-hari.
3. Fikih menekankan pada pemahaman yang benar mengenai ketentuan hukum dalam Islam
serta kemampuan cara melaksanakan ibadah dan muamalah yang benar dan baik dalam
kehidupan sehari-hari.
4. Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) menekankan pada kemampuan mengambil ibrah / hikmah
(pelajaran) dari sejarah Islam, meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya
dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain, untuk
mengembangkan Kebudayaan dan peradaban Islam pada masa kini dan masa yang akan
datang.
Aspek-aspek PAI tersebut memiliki kerangka dasar, struktur materi, dan pola pikir
keilmuannya tersediri. Acuan utama materi-materi PAI yang meliputi Al- Quran, Hadits, Aqidah,
Akhlak dan Sejarah Kebudayaan Islam bisa merujuk kepada dua hal:, yaitu 1) islam, iman, dan
ihsan sebagai kerangka agama dan Ada tiga aspek pondasi agama : 1)Islam, 2) Iman dan 3. Ihsan

C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DAN KOMPETENSIINTI (KI)


1. Gagasan
Untuk mewujudkan tujuan Pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi
kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan
Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi
lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
2. Pengertian
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan
digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar
penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik
yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
3. Kompetensi Kelulusan
a. Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan
b. Lulusan SMP/MTs/SMPLB/Paket B memiliki sikap, pengetahuan, dan keterampilan
c. Lulusan SMA/MA/SMK/MAK/SMALB/Paket C memiliki sikap, pengetahuan, dan
keterampilan
4. Kompetensi Inti
Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
a. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
b. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
c. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan;
d. KompetensiInti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Kompetensi inti ini dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik pada
kelas dan jenjang SD / MI / SDLB / PAKET A sampai SMA/ MA / SMK / MAK / SMALB /
Paket C tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar
pada kelas yang berbeda dapat dijaga.
5. Mata pelajaran PAI
Berdasarkan kompetensi inti disusun mata pelajaran dan alokasi waktu yang sesuai
dengan karakteristik satuan pendidikan. Susunan mata pelajaran dan alokasi waktu untuk
Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah sebagaimana tabel berikut.
Daftar materi bidang
Rekonseptualisasi ide kurikulum merupakan penataan ulang pemikiran teoritik kurikulum berbasis
2 studi yang sulit dipahami
kompetens.
pada modul
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan
Daftar materi yang sering
dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik,
3 mengalami miskonsepsi
penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di
dalam pembelajaran
sekitarnya

Anda mungkin juga menyukai