Anda di halaman 1dari 24

FILSAFAT PENDIDIKAN

Oleh:
ACHMAD DARDIRI

(FIP UNY)

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Pengertian Filsafat
 Kata Filsafat berasal dari Bahasa Yunani
“Philosophia” ; “Philos” (suka, cinta),
“Sophia” (kebijaksanaan)
 “love of wisdom”= mencintai
kebijaksanaan/kearifan.

 Filsafat adalah cabang Humaniora/Ilmu


Budaya yang mengkaji hakikat segala
sesuatu.
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Berbagai pandangan tentang Filsafat
Menurut Harold Titus, Marilyn S. Smith dan
Richard T. Nolan

 Filsafat adalah sekumpulan sikap dan


kepercayaan terhadap kehidupan dan
alam yang biasanya diterima secara tidak
kritis.
 Filsafat adalah suatu proses kritik atau
pemikiran terhadap kepercayaan dan
sikap yang sangat kita junjung tinggi.
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Lanjutan berbagai pandangan…

 Filsafat adalah usaha untuk mendapatkan


gambaran keseluruhan.
 Filsafat adalah sebagai analisis logis dari
Bahasa serta penjelasan tentang arti
kata dan konsep.
 Filsafat adalah sekumpulan problema ang
langsung yang mendapat perhatian dari
manusia dan yang dicarikan jawabannya
oleh ahli-ahli filsafat.
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Ciri Filsafat, di antaranya:

 Suatu bagan konsepsional.


 Suatu system Filsafat harus bersifat
koheren.
 Filsafat merupakan pemikiran secara
rasional.
 Filsafat senantiasa bersifat menyeluruh.
 Suatu pandangan dunia.

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Lanjutan ciri filsafat…

Filsafat mengkaji hal yang


mendasar/radikal.
Pemikiran filsafat bersifat spekulatif.
Pemeikiran filsafat bersifat sistematis
Pemikiran filsafat bersifat reflektif-kritis

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Cabang Filsafat
 1. Metafisika umum (Ontologi)
 2. Metafisika khusus:
 a. Fils. Ketuhanan (Theologi filsafati)
 b. Filsafat Alam (Kosmologi filsafati)
 c. Filsafat Manusia (Antropologi filsafati)
3. Epistemologi (Filsafat Pengetahuan)
4. Logika
5. Aksiologi (Filsafat Nilai)
a. Etika (Filsafat Moral)
b. Estetika (Filsafat Keindahan)
6. Sejarah Filsafat
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Tiga masalah utama filsafat

 1. Masalah keberadaan termasuk masalah


kenyataan (Being and Reality)  Metafisika

 2. Masalah pengetahuan termasuk masalah


kebenaran (knowledge and Truth) ) 
Epistemologi

 3. Masalah Nilai (Value)  Aksiologi


achmaddardiri-fsp-fip-uny
Masalah Keberadaan

 3 (tiga) tingkatan keberadaan

 1. Being (yang-ada)

 2. Reality (yang-nyata/kenyataan)

 3. Existence (yang-bereksistensi)
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Metafisika: umum dan khusus

 Metafisika umum --- Ontologi

 Metafisika khusus :
 1. Theologi filsafati --- Tuhan
 2. Antroplogi filsafati --- Manusia
 3. Kosmologi filsafati --- Alam
Semesta

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Pengertian Filsafat Pendidikan

 Filsafat Pendidikan :

“ilmu pendidikan yang bersendikan filsafat


atau filsafat yang diterapkan dalam usaha
pemikiran dan pemecahan masalah pendi-
dikan.” (Barnadib, 1987: 7)

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Pendekatan Filsafat Pendidikan:

 Dari definisi tersebut, filsafat pendidikan


dapat didekati dari problem-problem pen-
didikan yang bersifat filosofis yang memer-
lukan jawaban yang filosofis pula.

 Filsafat pendidikan dapat pula didekati


dari ide-ide filosofis yang diterapkan un-
tuk memecahkan masalah-masalah pen-
didikan.

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Menurut Kneller (dalam Barnadib,
1994: 8-9) ada 3 pendekatan:
 1. Pendekatan spekulatif

 2. Pendekatan Preskriptif

 3. Pendekatan Analitis

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Landasan utama filsafat pendidikan
 1. Landasan metafisis/ontologis
 Mencari jawaban terhadap pertanyaan apakah realitas
itu, dan bagaimana implementasinya/kaitannya dengan
Pendidikan

 2. Landasan Epistemologis
 Mencari jawaban terhadap pertanyaan apakah
pengetahuan dan kebenaran itu, dan bagaimana
implementasi/kaitannya dengan Pendidikan.

 3. Landasan Aksiologis
 Mencari jawaban terhadap pertanyaan apakah nilai itu,
dan bagaimana implementasi/kaitannya
achmaddardiri-fsp-fip-uny dengan
pendidikan
Kaitan antara Antroplogi filsafati (filsafat
manusia) dan Filsafat Pendidikan
 Filsafat Pendidikan melanjutkan apa yang telah
dikaji oleh Antroplogi filsafati.

 Maksudnya: setelah mengenal hakekat


manusia secara utuh (multidimensional),
kemudian pendidikan berperan (berfungsi)
mengembangkan manusia dengan segala
potensi kemanusiaannya.
 Pendidikan - aktualisasi potensi positif
(“daimon”) jasmani-rohaninya
(individualitas, sosialitas, moralitas, religiusi-
tas dan historisitas)
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Masalah Pengetahuan, antara lain:

 1. Apakah hakekat pengetahuan itu?


 Pengetahuan : hasil tahu manusia.

 Pengetahuan manusia diperoleh lewat kerjasama


antara subyek (S) yang mengetahui dan obyek (O)
yang diketahui.

Sehingga pengetahuan manusia selalu subyektif-


obyektif dan obyektif-subyektif.

Di sini terjadi kemanunggalan antara subyek dan


obyek
achmaddardiri-fsp-fip-uny
2. Bagaimana kita (manusia) dapat
memperoleh pengetahuan?

 a. External-sense experience
 b. Internal-sense experience
 c. Reason (deductive and inductive)
 d. Intuition
 e. Revelation
 f. Faith
 g. Tradition and common-sense
 h. Authority

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Keterbatasan manusia dalam
memperoleh pengetahuan
 Manusia tak mampu merengkuh obyeknya
secara total dan utuh, selalu ada segi yang
tak terungkapkan

 Hal ini disebabkan karena:


a. keterbatasan kemampuan manusia (a.l.
daya akali maupun daya inderawinya).
b. kompleksitas obyek yang diketahui
(fenomenon dan noumenon)
- Pengetahuan manusia sifatnya relatif
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Masalah Kebenaran

 Teori Kebenaran:

 1. Koherensi
 2. Korespondensi
 3. Pragmatis
 4. Performatif
 4. Konsensus
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Dari sumber lain:

 1. Kebenaran epistemologis

 2. Kebenaran ontologis

 3. Kebenaran semantik/moral

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Kaitan antara epistemologi dan
filsafat pendidikan
 Masalah pengetahuan merupakan bagian dari
isi pendidikan

 Pendidikan berisi:
aspek kognitif (pengetahuan)
aspek afektif (nilai dan sikap), dan
aspek psikomotorik (ketrampilan)

Pengetahuan manusia selalu hadir dalam


kegiatan pendidikan.
achmaddardiri-fsp-fip-uny
Masalah Nilai

 Aksiologi (Filsafat Nilai)


 Nilai meliputi: Nilai kebaikan (etis), dan
Nilai keindahan (estetis)
Notonagoro:
Nilai meliputi nilai material, vital dan spiritual
Nilai spiritual (kerohanian) meliupti: nilai
kebenaran/kenyataan, kebaikan, keindahan,
dan keagamaan.

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Kaitan antara Aksilogi dan
Filsafat Pendidikan

 Masalah Nilai merupakan bagain yang


sangat penting dari pendidikan.
 Pendidikan bukan saja mengajarkan dan
melatihkan tentang sesuatu hal, melainkan
juga menanamkan nilai-nilai kebaikan dan
keindahan.
 Kegiatan pendidikan adalah kegiatan yang
sarat nilai. Kegiatan pendidikan tidak bebas
nilai.
 Nilai akan selalu hadir dalam pendidikan.

achmaddardiri-fsp-fip-uny
Daftar Pustaka
 Barnadib, Imam (1994). Filsafat Pendidikan: Sistem dan Metode.
Yogyakarta: Penerbit ANDI OFFSET.
 McNegrney, Robert F. and Herbert, Joanne M. (1995). Foundations
of Education: The Challenge of Professional Practice. USA: Allyn
and Bacon.
 Ornstein, Allan C. and Levine, Daniel U. (1985). An Introduction to
the Foundations of Education. Boston: Houhton Mifflin Company.
 Pranarka (1985). Epistemologi Dasar. Jakarta: Penerbit CSIS.

achmaddardiri-fsp-fip-uny

Anda mungkin juga menyukai