Anda di halaman 1dari 29

Berfikir??? Pengetahuan??? Pendidikan???

Coba diskusikan apa yang dimaksud dengan


(“Berfikir”, “Pengetahuan”, “Pendidikan”) kemudian
jelaskan sesuai dengan pendapat kalian masing-
masing..!!!!!!!!!!!!!!!!
Filsafat

Pokok permasalahan yang dikaji dalam filsafat


mencakup tiga segi :
Lanjutan….. Cabang-cabang filsafat
Apa itu Filsafat

Filsafat..??? Pendidikan..???
Filsafat Pendidikan

Imam barnadib (1994),


filsafat pendidikan
sebagai
ilmu pendidikan yang bersendikan filsafat
atau filsafat yang diterapkan
dalam usaha pemikiran
dan
pemecahan masalah2 pendidikan.
Filsafat Pendidikan

Jalaludin & Idi (2007: 20)


filsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan
kemampuan dasar yang fundamental,
baik yang menyangkut
daya pikir (intelektual)
maupun daya perasa­an (emosional),
menuju tabiat manusia.
Lanjutan.,,

Filsafat pendidikan adalah studi ihwal tujuan, hakikat, dan isi


yang ideal dari pendidikan.

Peran filsafat dalam dunia pendidikan ialah memberi kerangka


acuan bidang filsafat pendikan, guna mewujudkan cita-cita
pendidikan yang diharapkan oleh suatu masyarakat dan bangsa.

Filsafat pendidikan dapat didefinisikan sebagai teori yang


mendasari alam pikiran ihwal pendidikan atau suatu kegiatan
pendidikan?
Lanjutan…..

Dari definisi diatas dapat dijelaskan


bahwa filsafat pendidikan dapat didekati dari
problem-problem pendidikan yang bersifat
filosofis :

Jawaban yang Pemecahan


Filosofis masalah
Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan

Menurut Jalaludin & Idi (2007: 24) secara mikro


yang menjadi ruang lingkup filsafat pendidikan
meliputi:
1.Merumuskan secara tegas sifat hakikat pendidikan.
2.Merumuskan sifat hakikat manusia, sebagai subjek
dan objek pendidikan.
3.Merumuskan secara tegas hubungan antara filsafat,
filsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.
Lanjutan

4. Merumuskan hubungan antara filsafat, filsafat


pendidikan, dan teori pendidikan.
5. Merumuskan hubungan antara filsafat Negara
(ideologi), filsafat pendidikan dan politik
pendidikan (sistem pendidik­an).
6. Merumuskan sistem nilai-norma atau isi moral
pendidik­an yang merupakan tujuan pendidikan.
Hubungan antara filsafat dan filsafat pendidikan

 sangatlah penting sebab ia menjadi dasar,


arah dan pedoman suatu sistem
pendidikan.
 Menurut Jalaludin & Idi (2007: 32) filsafat
pendidikan merupakan aktivitas
pemikiran teratur yang menjadikan
filsafat sebagai medianya untuk
menyusun proses pendidikan,
menyelaraskan dan mengharmoniskan
serta menerangkan nilai-nilai dan tujuan
yang ingin di capai.
Tiga masalah utama filsafat

1.Masalah (keberadaan) termasuk kenyataan


(Being and Reality >>> Metafisika

1.Masalah (pengetahuan) termasuk masalah


kebenaran (knowledge) >>> Epistimologis

1.Masalah Nilai (value) >>> Aksiologi


1. Masalah keberadaan

3 tingkatan keberadaan :

Being (Yang ada)

Reality (yang-nyata/kenyataan)

Exsistence (yang-bereksistensi)
Kaitan antara antropologi filsafati (filsafat
manusia) dan filsafat Pendidikan
Filsafat pendidikan melanjutkan apa yang telah di kaji
oleh antropologi filsafati

Maksudnya: setelah mengenal hakikat manusia


secara utuh (multidimensional), kemudian pendidikan
berperan, berfungsi mengembangkan manusia
dengan segala potensi yang ada pada dirinya.

Pendidikan>>>> aktualisasi potensi positif; jasmani-


rohani (individualitas, sosialitas, moralitas, religius
dan historitas)
2. Masalah pengetahuan,

1. Apakah hakikat dari pengetahuan itu.???


Di dapat dari mana???

Pengetahuan = hasil tahu nya manusia


Pengetahuan manusia diperoleh dari kerjasama
antara subyek (s) yang mengetahui dan
obyek (o) yang diketahui

Sehingga pengetahuan manusia selalu bersifat


Subyektif-obyektif obyektif-subyektif
2. Bagaimana manusia memperoleh
pengetahuan,
a. Eksternal (sense eperience)
b. Internal (sense eperience)
c. Reason (sebab: deduktif-induktif)
d. Intition (kedalaman berfikir)
e. Revelation (wahyu)
f. Faith (kepercayaan/keyakinan)
g. Tradition (tradisi/pendapat umum)
h. Authority (hak bertindak)
Keterbatasan manusia dalam memperoleh
pengetahuan
Manusia tidak mampu merengkuh obyeknya
secara total dan utuh, selalu ada segi yang tak
terungkap (misteri).

Penyebab :
1.Keterbatasan manusia (daya akal dan
indrawinya)
2.Kompleksitas obyek yang diketahuinya dan
pengetahuan manusia sifatnya relatif.
Kaitan antara Epistimologis dan Filsafat
Pendidikan
Pengetahuan merupakan bagian dari pendidikan,

Pendidikan berisi:
Aspek kognitif (pengetahuan)
Aspek afektif (nilai dan sikap)
Aspek Psikomotorik (Keterampilan)

Pengetahuan selalu hadir dalam kegiatan


manusia.
3. Masalah Nilai

Aksiologi (filsafat nilai)


Nilai :

Kebaikan (etis) Keindahan (Estetis)

Nilai spiritual : Nilai kebenaran, Kebaikan,


Keindahan, dan keagamaan
Kaitan Aksiologi dan Filsafat Pendidikan

Masalah Nilai >>> Merupakan bagian penting dari


pendidikan

Pendidikan>>> Bukan saja mengajarkan


pengetahuan, tapi juga menanamkan nilai-nilai
kebaikan dan keindahan

Kegiatan pendidikan >>> Kegiatan yang sarat


akan nilai

Nilai >>>> SELALU HADIR DALAM PENDIDIKAN


Problemantika pendidikan (dari segi internal)

Antara lain:
Peserta didik
Pendidik (guru, dosen,)
Tujuan pendidikan (fungsi pendidikan)
Isi pendidikan (kurikulum)
Metode
Alat pendidikan (reward and punishment)
Lingkungan pendidikan (keluarga, sekolah,
dan masyarakat)
Aliran - aliran Filsafat Modern ditinjau dari
Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi

Pengertian Ontologi
Menurut Jalaludin & Idi (2007: 83) ontologi berarti ilmu hakikat yang
menyelidiki alam nyata dan bagaimana keadaan yang sebenarnya: apakah hakikat
di balik alam nyata ini.

Pengertian Epistemologi
Dalam (Jalaludin & Idi, 2007: 83) menyatakan bahwa epistemologi adalah
pengetahuan yang berusaha menja­wab pertanyaan-pertanyaan seperti apakah
pengetahuan, cara manusia memperoleh dan menangkap pengetahuan dan jenis-­
jenis pengetahuan.
Pengertian Aksiologi

Menurut Sadulloh (2007: 36)


menyampaikan bahwa aksiologi berasal
dari kata axios dan logos.
Axios artinya nilai atau sesuatu yang
berharga.
logos artinya akal, teori.

Jadi Aksiologi merupakan cabang filsfat


yang mempelajari nilai.

Secara singkat aksiologi adalah teori nilai.


Aliran-aliran filsafat pendidikan

1). Filsafat Pendidikan


a). Pandangan (Ontologi Essensialisme)
Menurut Jalaludin & Idi (2007: 101)sifat yang
menonjol dari ontologi esensialisme adalah suatu
konsepsi bahwa dunia ini dikuasai oleh tata yang
tiada cela, yang mengatur dunia beserta isinya
dengan tiada cela pula.
Ini berarti bahwa bagaimanapun bentuk, sifat,
kehendak dan cita-cita manusia haruslah
disesuaikan dengan tata alam yang ada.
b). Pandangan (Epistemologi Essensialisme)

Menurut Jalaludin & Idi (2007: 103)


teori kepribadian manusia sebagai refleksi Tuhan
adalah jalan untuk mengerti epistomologi
esensialisme.

Sebab, jika manusia mampu menyadari bahwa


realita sebagai mikrokosmos dan makrokosmos,
maka manusia pasti mengetahui dalam tingkat atau
kualitas apa rasionya mampu memikirkan
kesemestiannya.
c). Pandangan (Perennialisme)

Al-wasilah (2008: 102) menyampaikan bahwa


Perennial berarti tahan lama atau abadi.

Dalam sejarah peradaban manusia dikenal


sejumlah gagasan besar yang tetap menjadi
rujukan sampai kapan pun juga. Aliran ini
mengikuti paham realisme, yang sejalan dengan
Aristoteles bahwa manusia itu rasional.
(pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih
tidur agar aktif atau nyata: Thomas Aquinas)
Kesimpulan

 Filsafat pendidikan dan pendidikan terdapat suatu hubungan yang erat sekali dan tak
terpisahkan. Filsafat pendidikan mempunyai peranan yang amat penting dalam sistem
pendidikan.

 Dengan mengetahui tentang analisis filosofisnya kita dapat bahwa pendidikan akan
mengubah cara pandang manusia dalam menyikapi permasalahan.

 Aliran-aliran filsafat modern mengembangkan ilmu filsafat dalam mempermudah


mempelajari dan memahami ilmu pengetahuan.

 Filsafat pendidikan sebagai ilmu pengetahuan normatif dalam bidang pendidikan


merumuskan kaidah-kaidah norma dan atau ukuran tingkahlaku perbuatan yang
sebenarnya dilaksanakan oleh manusia dalam hidup dan kehidupannya.

 Peran filsafat dalam dunia pendidikan ialah memberi kerangka acuan bidang filsafat
pendikan, guna mewujudkan cita-cita pendidikan yang diharapkan oleh suatu
Tugas Individu:

1. APAKAH PENDIDIKAN ITU?


2. APA YANG HENDAK DICAPAI?
3. BAGAIMANAKAH CARA-CARA TERBAIK
DALAM MEREALISASIKANNYA?

Diskusikan dan jawab pertanyaan diatas dg cara berfikir filsafat, mengenai


bahasan “pendidikan”, jawab dalam bahasan deskripsi analisis bukan
dalam bentuk poin2.!
Terima Kasih

Selamat Mengabdi Demi Anak Bangsa


Sampai Jumpa

Anda mungkin juga menyukai