Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Introduksi

Pengantar
MK.Fengshui Dalam Interior

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Fakultas Desain dan Desain Interior MK.DA6203BA Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII
Seni Kreatif

Abstract Kompetensi
Penjelasan Silabus mata kuliah 1. Mengetahui rencana perkulliahan
Fengshui Dalam Interior, Metode, Tata dan tugas serta tata tertibnya.
Tertib dan Sangsi serta Penyajian 2. Mampu menjelaskan tentang ajaran
Gambar fengshui dalam penerapan kehidupan
sehari-hari
Pembahasan

Mata Kuliah Fengdhui Dalam Interior (3 SKS).

PENGANTAR

Kebudayaan Cina, bagian dari kebudayaan tertua dan berkesinambungan di


dunia, selalu berusaha hidup dalam keselarasan dengan alam. Orang Cina di masa
kini, sebagaimana di masa lalu, tetap sebagai bangsa agraris yang sebagian besar
rakyatnya hidup di daratan, Memperthankan hidup selalu berarti sebuah
penyesuaian diri dengan alam.

Berpijak di tempat yang benar menghadapi arah yang benar. Bertindak


benar pada saat yang benar pula. Ini berarti mencapai tingkat efisiensi nyata yang
benar sesuai dengan persyaratan rituil yang benar pula. Dan pada keseluruhannya
hal ini berarti bahwa kita berada di dalam keserasian yang selaras dengan jagat dan
isinya (Stephan Feuchtwang).

Ilmu Feng Shui diyakini sudah berumur kurang lebih 5000 tahun, diawali
penemuan wahyu Pa-Kua oleh Raja Fu-Xi (2953 SM – 2838 SM) yang disebut Pa-
Kua Susunan Langit Awal.Diagram Pa-Kua tersebut sekarang hanya digunakan
untuk kepentingan upacara keagamaan saja. Sedang penggunaan untuk bangunan
biasanya adalah untuk bangunan yang bersifat monumental, seprti rumah ibadah
(klenteng/vihara), istana, jembatan, dan lain-lain. Kemudian Wahyu Pa-Kua kembali
turun, dijabarkan oleh Raja Yu Agung (2205 SM – 1766 SM) sebagai Kitab Sungai
Loo. Atau yang dikenal sekarang sebagai Pa _kua Susunan Langit Lanjutan atau
disebut juga Pa-Kua Pertanahan. Dari asal Pakua tersebut kemudian dikembanglan
lagi menjadi Kitab I-Ching/Kitab Perubahan. I=Ching terdiri atas 64 heksagram dan
merupakan salah satu kitab misteri untuk meramal. Kitab tersebut sangat populer
dan banyak dipelajari di dunia barat.

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
Sejak 475 - 770 SM, praktek Feng Shui dihimpun dalam pokok pikiran biasa.
Prinsip yang diterima sekarang telah dikenal pada periode ini paling tidak selama
1000 tahun. Buku-buku mengenai hal ini diterbitkan awal 25 M, selama dinasti Han.
Pelajar kekaisaran membuat teori dan menulis berbagai subyek Feng Shui awal
Dinasti Song (960 SM). Sejak lahirnya Feng Shui, kekaisaran Cina telah berusaha
membatasi pengetahuan Feng Shui. Pengetahuan ini lalu berhasil keluar dari
pengendalian istana kekaisaran. Pada periode Lima Dinasti (907 SM), semasa
Pemberontakan Bandit Kuning, Pakar Young, seorang Meteorolog istana kekaisaran
kabur ke propinsi terpencil selama periode kerusuhan hebat ini. Inilah pertama
kalinya pengetahuan feng Shui keluar dari Kota Terlarang. Berabad-abad setelah
Pemberontakan Bandit Kuning, sebagian besar teori Feng Shui disebut Yong Sang.

Ilmu Feng Shui mengandaikan bahwa apa yang terbentuk di atas


permukaan bumi juga akan memperngaruhi tanahnya yang pada dirinya sendiri
punya sistematika saluran energi vital yang jadi dasar keserasian hidupnya. Yang
berada di atas permukaan bumi maupun yang ada di bawahnya mau tidak mau akan
mempunyai pengaruh terhadap kesejahteraan hidup secara umum maupun
perseorangan. Karena pertanahan adalah insur pokok kehidupan di dunia makanya
terciptanya sutau dasar keserasian dan keseimbangan dengan pertanahan
merupakan satu persyaratan baku bagi kesejahteraan seluruh kehidupan di dunia.
Ini tergantung kepada kemampuan orang untuk bisa menemukan dan mengatur
garis-garis energi vital di dalam pertanahan atau menurut istilah ilmu Fengshui
disebut garis-garis naga. Sesuai dengan ajaran ilmu Feng-Shui ini, garis-garis
saluran energi vital pertanahn ini tak bisa tidak akan mempunyai pengaruh terhadap
segala kegiatan yang berada di atas permukaan atau wajah tanah.

Ajaran ilmu Feng Shui berkaitan erat dengan falsafah Taoisme, yang
merupakan agama pribumi Cina dan dianut oleh rakyat di sana sejak zaman pra-
Confucius. Ajaran agama ini bertitik berat pada penghayatan pemujaan leluhur dan
roh. Roh maupun arwah leluhur dipandang sebagai para pelindung kelestarian seisi
jagat dan banyak di antara roh tersebut mempunyai kewajiban khusus untuk
melindungi berbagai tempat atau lokasi. Mereka bersemayam di gunung, di telaga,
mata air, dan lain sebagainya. Di samping roh yang baik ada pula roh yang jahat.
Jadi sedikit mirip dengan kepercayaan animisme di Yunani Purba.

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
Di negeri Cina agama animisme yang asli ini kemudian dilapis dan diliput
oleh aliran ajaran falsafah yang serba abstrak di kalangan para cendikiawannya,
tetapi agamanya sendiri tetap bertahan di kalangan para petani dan orang-orang
yang nafkah hidupnya bertautan dengan tanah dan air. Dari perpaduan
kepercayaan animisme dengan ajaran-ajaran falsafah terciptalah macam-macam
pelajaran yang sifatnya praktis diantaranya : ilmu tata letak pertanahan yang disebut
Feng Shui ini, dan beberapa ilmu praktis lainnya yang sifatnya khas Cina.

Feng Shui adalah ilmu untuk hidup di dalam harmoni dengan tanah yang
ditempatinya, agar dengan demikian dapat menarik guna manfaat sebesar-besarnya
dari sumber potensial energi vital pertanahan, dan juga menciptakan kedamaian dan
kesejahteraan. Dengan ilmu Feng Shui yang benar-benar tepat guna kita akan
selalu berada di tempat yang benar pada waktu yang benar pula.

Dalam bahasa aslinya Feng berarti angin, sedangkan Shui berarti air.
Berpasangannya huruf-huruf itu punya arti yang jauh lebih luas yakni sumber energi
unsur-unsur yang mengalir di dalam alam, dan manifestasi energi tersebut tidak saja
yang dibentuk oleh angin dan air, tetapi juga yang menyusuri daging pertanahan di
bawahnya.

Semua ilmu bumi Cina tradisional berpendapat bahwa semua sunagi


mengalir ke Timur, yang pada umumnya memang terjadi di Cina, dan juga semua
gunung-gunung yang tinggi juga merupakan sumber asal semua sungai berlokasi di
bagian Barat. Wilayah Selatan adalah wilayah yang beriklim hangat dan karenanya
juga menjadi sumber segala hal yang baik, sementara kebanyakan angin dingin
(feng) berhembus dari Utara yang gelap. Sesuai dengan paham ini semua peta
tradisional Cina berorientasikan pada wilayah yang memiliki sifat baik terbanyak,
yakni wilayah Selatan, yang ditempatkan di bagian atas tiap gambaran peta. Feng
Shui tetap dapat kita pandang sebagai satu sikap yang berakal sehat apabila orang
akan berusaha melindungi tempat kediamannya dari deraian musim dingin yang
datang dari utara dan sebaliknya juga akan meluaskan peluang bagi kebebasan
gerak suasana dan hawa utara yang hangat iklim wilayah selatan maupun musim
panas pada umumnya.

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
ENERGI HIDUP PERTANAHAN : CH’I

Menurut ajaran Feng Shui, Ch’I adalah energi aktif yang mengalir di segala
macam bentuk wujud yang dihasilkan oleh LI. Dalam penjabaran yang demikian,
maka Ch’I ini bertanggung jawab atas segala macam proses perubahan yang terjadi
pada wujud bentuk yang memang khas melekat pada semua makhluk hidup
termasuk tanah. Ch’I adalah sumber energi yang dibawa oleh angin dan air.
Diantara beberapa macam Ch’I terdapat apa yang disebut Sheng-Ch’I atau energi
vital, serta Ssu-Ch’I atau energi lamban. Yang pertama disebut juga Yang-Ch’I dan
yang kedua disebut juga Yin=Ch’i. Sheng-Ch’I mengalir mengalir selama masa
kenaikan matahari, yakni dari saat tengah malam sampai tengah hari; sedangkan
Ssu-Ch’I akan mengalir selama matahari menyusut yakni dari tengah hari sampai
tengah malam. Ch’I [unya jadual pasang naik dan pasang surutnya seprti halnya air
laut, tidak hanya secara harian tetapi juga sehubungan dengan pergantian musim di
dalam kerangka siklus 60 tahun seperti perhitungan kalender Cina.

Kalau kita ingin mendalami pengertian mengenai ilmu Feng Shui, masalah
yang berkaitan dengan Ch’I ini harus kita tekuni sebaik mungkin. Pada taraf
mikrokosmisnya, Ch’I adalah arus energi yang terasalur melalui pernafasan di dalam
tubuh. Apabila Ch’I ini terkonsentrasikan di berbagai bagian akan memberi orang
yang berlatih diri dalam ilmu kungfu memiliki kemampuan yang lebih dari biasa. Pa
yang terbukti benar pada tingkat mikrokosmis juga akan berlaku makrokosmis, dan
Ch’I lazimnya berakumulasi secara wajar serta dapat diperluas manfaatnya pada
titik-titik tertentu di bawah tanah dengan mengadakan perombakan tertentu pada
lingkungan alamiahnya yang sesuai dengan teori tertib ilmu feng Shui.

Keberadaan orang adalah karena Ch’I, sedangkan Ch’I berada di dalam diri
seseorang. Di atas langit maupun di bumi, tiada suatu apapun yang tidak
membutuhkan Ch’I demi hidupnya. Orang yang tahu bagaimana caranya
menyelenggarakan sirkulasi Ch’I dengan baik akan memperkukuh kepribadiannya
dan juga mampu mengusir ancaman jahat yang bisa mengganggu dirinya. Hal ini
berkaitan dengan upaya pembinaan mental-psikis dari ajaran alkimia seksual kaum

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
Taois. Sumber yang sama menyebutkan suatu metoda mempengaruhi situasi dan
kondisi dengan mengarahkan penyaluran Ch’I secara lebih melimpah.

Mengingat bahwa Ch’I menyusup di langit maupun di bumi, maka ch’I dibagi
sebagai berikut :
(a) Ch’i Bumi atau Li Ch’i atau Ch’i Setempat yang mempunyai tempat kediaman di
nadi-nadi atau garis-garis naga dari pertanahan. Ch’i ini menyusuri kedalaman
pertanahan dan ada di sepanjang arus aliran sungai-sungai atau perairan lainnya
dan bisa menderita kerusakan. Mereka diatur oleh Rentetan Trigram Langit Yang
Di Belakang.
(b) Ch’i Langit atau T’ien Ch’i atau Ch’iTamu dipengaruhi oleh kondisi keadaan T’ien
dan dapat meniadakan akibat pengaruh yang diciptakan oleh Ch’i Bumi. Ini diatur
oleh Rentetan Trigram Langit Yang Di Depan.
(c) Ch’i Cuaca, yang seluruhnya ada lima, menjadi perantara antara Ch’i Bumi dan
Ch’i Langit. Kedudukannya mirip sekali dengan manusia yang juga berada di
antara Langit dan Bumi. Ch’i ini mempunyai sekedar peran lumayan dalam
mempengaruhi Ch’i Langit dan Ch’i Bumi. Yang disebut Lima Ch’i Cuaca ialah
Hujan, Terang atau cuaca cerah, Panas, Dingin dan Angin. Secara menyolok
sekali di dalam Lima Ch,i Cuaca ini termasuk juga angin atau Feng dan Hujan
atau Shui yang disebut juga Ch’i yang dapat digerakkan.

Kebangkitan Ch’i yang paling besar terjadi pada titik dimana pinggang sang
naga dengan pinggang sang harimau mengunci dengan lainnya seperti dalam
kondisi bersenggama. Sifat seksual lokasi dimana terjadi satu gejala penampilan
peristiwa transisi dari sifat laki-laki ke sifat perempuan menjadi titikpenghubung
antara Ch’i yang ada di dalam tubuh pertanahan dengan Ch’I yang berada di tubuh
orang. Pada tiap kasusnya energi yang terbangkitkan adalah sama dengan energi
yang terbangkitkan oleh senggama.

Ch’i dibawah pengaruh Lima Planet dan Lima Unsur menghasilkan


keduapuluh empat musim yang disebut dua puluh empat tarikan nafas alam. Ch’i ini
bersekutu dengan unsur Kayu dan dibimbing Planet Yupiter menghasilkan Hujan
atau Shui. Ch’i yang tergabung dengan unsur Logam dan diatur oleh Planet Venus
menghasilkan cuaca Cerah. Ch’i yang bekerja sama dengan unsur Api dan

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
dipengarhi oleh Planet Mars menghasilkan Panas, Ch’i yang didukung unsur Air dan
diatur oleh Planet Mercurius menghasilkan Dingin. Ch’i dengan dudkungan unsur
Tanah dan dibawah pengaruh Planet Saturnus menghasilkan Angin atau Feng.
Demikian bunyi dalil-dalil teori meteorologi Cina, yang melihat keadaan kondisi
musim sebagai satu indeks dari kondisi ikatan hubungan antara Langit dengan Bumi
atau Manusia. Sesuatu penyimpangan kondisi keadaan iklim dianggap sebagai
suatu gejala adanya ketidakselarasan hubungan ini.

SHA-CHI

Ch’i hadir dalam bentuk yang kerap berubah. Energi ch’I ada pada semua
benda hidup dan menembus lingkungan di mana kita berada. Ch’I merupakan energi
positif dan negatif dalam alam. Ch’i yang berlebihan atau kurang mempengaruhi
orang dengan sangat buruk, mempengaruhi fisik, mental dan emosi. Keseimbangan
energi Ch’i sangat ideal.

Esensi suatu arahan ajaran Feng Shui yang baik ialah untuk mampu
membelenggu energi Ch’i mengalir menyusupi seluruh lokasi dan berakumulasi di
tempat tanpa menjadi macet. Salah satu Kitab Klasik Feng Shui mengatakan bahwa
Ch’i menunggang angin dan menyebar, sehingga lokasi yang banyak angin dan
tanpa perlindungan akan kehilangan himpunan Ch’inya. Tetapi apabila dibatasi oleh
air, Ch’i akan dapat terhentikan penyebarannya. Di sini bertemu dua unsur dari ilmu
Feng Shui, yakni Angin dan Air. Sang Angin jika dapat dijinakkkan sampai
hembusan yang lebut akan dapat menciptakan Ch’I yang bersirkulasi. Sang Air
kalau membiluk dan diorientasikan dengan baik akan mampu mempertahankan Ch’i
pada lokasi dan dengan demikian akan meningkatkan kesuburan fisik dan spiritual
lokasinya. Faktor ketiga yang penting untuk dipertimbangkan adalah untuk tidak
membiarkan Ch’i menjadi lamban atau bahkan macet. Ch’i yang berubah menjadi
lamban atau macet di sebut Ssu-ch’i.

Kedaan sebaiknya dimana lokasi itu sama sekali tertutup sehingga hawa
udara di dalamnya tidak dapat bersirkulasi atau perairan yang berdekatan sifatnya
lamban atau tidak bergerak, maka pertanahannya dalam realitanya akan
menyebarkan kelembaban dan hembusan yang berabu bacin atau Sha. Sha adalah

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
antitesis dari Ch’i dan dapat diterjemahkan sebagai uap beracun. Ini sejenis Ch’i
yang jahat dan acap kali disebut Sha Ch’i taua Feng Sha yang berarti angin
beracun. Sha bisa terbentuk dari energi pertanahannya. Sha membuat Ch’i yang
baik musnah, atau juga aktif membangkitan Ch’i yang jahat. Sha juga bisa
ditimbulkan oleh pengaruh-pengaruh yang saling bertentangan atau karena hadirnya
kelancungan yang saling bertentangan sebagaimana ditentukan oleh Kompas.
Tetapi Sha juga bisa hadir sebagai angin dingin yang timbul dari dalam tanah yneg
membuat keroposnya pertanahn atau melalui cela-cela yang ada pada pegunungan
pelindung di latar belakang lokasi. Hal ini menghambat proses akumulasi Ch’i dan
mebuat lokasi tidak ada gunanya sama sekali. Garis-garis yang meliuk-liuk atau
menggelombang dapat mengatur Ch’i, sedangkan garis-garis lurus, tikungan tajam,
atau air yang melaju deras, semuanya mengidikasikan adanya Sha.

Suatu bangunan dipengaruhi oleh energi spesifik yang tergantung pada


pada arah hadapya. Daya Ch’i dalam medan magnet kutub bumi membantu suatu
bangunan baik dengan energi positif maupun negatif. Kunci analisis Feng Shui
adalah menempatkan bangunan dengan sebanayk mungkin Chi positif dalam
daerah kehidupan utamanya. Gagasannya adalah memaksimalkan energi positif
pada daerah kunci dan membatasi energi negatif ke dalam daerah yang lebuh
jarang pemakaiannya.

Bangunan buatan manusia sering dapat mengubah dan mengacaukan arus


Ch’I alamiah. Arus Ch’I bila dikacaukan akan memberi pengaruh buruk pada
penghuni bangunan. Para pakar zaman dahulu mengamati bahwa sangat penting
bagi manusia untuk membentuk ikatan selaras dengan lingkungannnya. Gerakan
terhadap arus lingkungan alamiah menghasilkan dampak negatif seperti sakit dan
kesialan.

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
YIN-YANG
Feng Shui mengambil beberapa gagasan penting dari kitab I-Ching. Kitab ini
juga dikenal senagai ‘Buku Perubahan’, direfleksikan seluruhnya ke dalam filsafat
Cina. Inilah petunjuk praktis bagi kehidupan. I-Ching bukan bagian dar agama
apapun dan bertindak sebagai kerangka kerja yang mengarah pada cara hidup
efektif. Kita I-Ching dapat dianggap sebagai ‘peta jalan’ untuk mewujudkan dan
memperoleh kehidupan yang sehat.

Meskipun energi Ch’I, tata surya dan medan magnet membentuk sebagan
besar Feng Shui, ada faktor penting lainnya. Pemahaman Yin-yang, hukum
universal yang berlawanan, memainkan peran utama dalam pemulihan dan aspek
analisis Feng Shui. Yang sama pentingnya diambil dari Kitab I-Ching adalah
Trigram. Ada sebuah sistem kode biner kuno yang menjadi dasar analisis Feng
Shui. Dalam kesederhanaannya kedua gagasan tersebut tidak dibatasi waktu namun
sangat besar artinya.

Budaya Cina Kuno berpendapat, bahwa langit yang di atas berunsur Yang,
sedangkan bumi yang di bawah berunsur Yin, keduanya memberkati manusia yang
berunsur Yin dan Yang serta hidup diantara langit dan bumi dengan berbagai
peluang untuk memperbaiki jalan kehidupan, baik melalui akal pikiran maupun
tindakan. Setidaknya dengan memanfaatkan peluang yang ada, seseorang nantinya
akan mampu mengubah nasib kehidupan yang dijalani. Konsep tiga keberuntungan
tersebut adalah :
(a) Keberuntungan Langit (Tian Cai). Menggarisbawahi suratan takdir Tuhan atas
manusia, dalam kehidupan yang dijalani di dunia. Seseorang bisa dilahirkan
sebagai orang kaya, miskin, pandai, bodoh, berumur panjang atau pendek,
kesemuanya tidak bisa ditolak atau dihindari.
(b) Keberuntungan Manusia (Ren Cai). Menggarisbawahi nasib manusia yang
dipengaruhi oleh bakat dan kepandaian manusia itu sendiri, serta kondisi tempat
dan lingkungan yang menciptakan nasib dirinya. Semua tindakan yang dilakukan,
kebaikan atau kejahatanm, akan menuai hasil dari tindakan yang dilakukan
sebelumnya.
(c) Keberuntungan Bumi (Di Cai). Menggarisbawahi hubungan manusia dengan
alam yang dijadikan sumber kehidupan, suasana lingkungan akan membentuk

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
sikap serta kebiasaan manusia tersebut, demikian pula sikap manusia akan
menyesuaikan suasana alam dan lingkungan di mana dia tinggal.
Ilmu Feng Shui mewakili Keberuntungan Bumi, yaitu menawarkan bentuk
keberuntungan yang sama terhadap semua makhluk hidup. Manusia diberi
kesempatan untuk memilih tempat dan lokasi yang sesuai dengan keberadaan unsur
dirinya. Pada lokasi yang baik, tentunya akan memiliki keberuntungan yang lebih
dari orang lain, sedangkan pada lokasi yang tidak sesuai dengan unsur magnetik
dirinya, masalah dan hambatan akan ditemukan.

Perlunya keseimbangan untuk hidup efektif sering digambarkan melalui


gagasan Yin-Yang. Dinyatakan bahwa keselarasan keluar, bila ada keseimbangan.
Apabila dalam sebuah obyek terdapat ketimpangan kondisi, dengan unsur Yang
lebih banyak dari unsur Yin atau sebaliknya, anasir Yin lebih menguasai yang. Maka
keserasian dalam keharmonisan akan mengalami sebuah kondisi tidak seimbang,
yang akan mengganggu situasi maupun kondisi yang sedang berlangsung, baik
pada alam itu sendiri maupun kondisi makhluk hidup. Bila hidup tidak dalam
keseimbangan, faktor negatif lebih mudah membawa kecelakaan dalam hidup.

Feng Shui mencari keseimbangan dengan cara sama. Dengan penempatan


dan pengubahan Ch’I, akan dapat menyelaraskan lingkungan. Chi yang berhenti
atau berlebihan menghasilkan musibah dan ketidakseimbangan. Kata Angin dan Air
(Feng Shui) adalah ungkapan atau simbol kehidupan yang berdasarkan kekuatan
anasir Yin (negatif) dan Yang (positif) sebagai konsep keselarasan dan
keseimbangan. Yin sebagai kekuatan berunsur pasif atau negatif, dilambangkan
dengan wanita, betina, menerima, lembut, gelap, kanan, dataran rendah, dan lain
sebagainya. Simbol Yin adalah bulan, air, macan, hitam, utara, semua angka genap.
Dan lain sebainya. Yang sebagai kekuatan yang berunsur aktif atau positif,
dilambangkan dengan jantan, laki-laki, kreatif, terang, keras, kiri, dataran tinggi, dan
lain sebaginya. Simbol yang adalah matahari, api, naga, merah, selatan, semua
angka ganjil, dan lain sebagainya.

Yin dan Yang merupakan kekuatan duakutub dari lambang magnetik alam,
yang dianasir sebaga unsur positif dan negatif. Masing-masing kutub mempunyai
nilai yang sama untuk kekuatan dan kelemahan. Juga untuk nilai kebaikan dan

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
keburukan. Satu dan lain unsur saling mengisi dan memenuhi, tidak dapat berdiri
sendiri tanpa didukung unsur yang lain sebagai pendampingnya. Berakan Yin-Yang
saling mengisi dan mengganti hanya pada putaran poros yang sama dan searah.
Dua kekuatan tersebut tidak bisa saling dibenturkan, karena mengakibatkan
hubungan non harmonis. Contoh yang sederhana untuk pengertian unsur Yin dan
Yang adalah pergantian matahri yang dilambangkan berubtung Yang, dengan
penggantian sang rembulan yang dilambangkan Yin. Satu menghilang digantikan
kekuatan lain, dan gerakan tersebut langgeng abadi seterusnya, tanpa saling
berebut tempat, masing-masing tahu kodrat dan jalannya (Tao). Maka puitaran alam
tersebut disebut gerakan yang seimbang, serasi dan harmonis, sebagai prinsip
keabadian semesta alam langit dan bumi.

Simbol Yin dan Yang adalah putaran roda yang tak ada ujung pangkalnya.
Wrna putih melambangkan unsur Yang sang terang. Warna hitam melambangkan
unsur Yin sang gelap. Di dalam unsur Yang terdapat unsur Yin, pada unsur Yin
terdapat unsur Yang, sebagai lambang tiadanya kesempurnaan dalam dunia ini.
Tidak ada kebaikan yang sempurna, juga tidak ada kejelekan yang abadi. Karena
ada kegelapan, maka ada terang. Karena adanya kematian, baru ada kehidupan.
Karena ada gunung, baru tercipta lembah. Karena ada yang di atas, maka yang di
bawahpun terjadi. Tanpa adanya panas, tidak akan ada dingin. Dari kesedihan,
maka baru akan terasa kebahagiaan. Kesatuan unsur Yin dan Yang akan
menimbulkan daya kekuatan yang sangat mendukung dan juga saling bertentangan.

Bila keselarasan tidak tercipta, akan menimbulkan berbagai bentuk


ketimpangan yang merugikan, baik yang dimulai dari pribadinya, maupun yang
ditimbulkan dari lingkungan sosialnya. Bila unsur yang yang lebih dominan
dibandingkan dengan Yin, bisa berakibat menamabah letupan emosional serta
egoistis yang berlebihan secara psikologis bagi seseorang. Pada Feng Shui bentuk
ketidakselarasan tersebut akan berdampak dalam ketentraman keluarga. Bila unsur
Yin lebih dominan di bandingkan dengan Yang, merupakan cerminan fisik maupun
jiwa yang labil dan tidak stabil yang dimiliki oleh seseorang. Bila hal tersebut terjadi
akan berakibat faktor kesehatannya yang akan terganggu.

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


11 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Sumber:

Brown, Simon. (2001). Feng Shui Praktis. Erlangga. Jakarta.

Dian, Mas. (2002). 30 Penjabaran dan Pembenahan Feng Shui Eksterior. Jakarta:
Kelompok Kompas – Gramedia. PT. Elex Media Komputindo.

Dian, Mas. (2002). Pengaruh Warna dalam Feng Shui. Kelompok Kompas –
Gramedia. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Szokolay, S.V. (1987). Thermal Design of Building. Canberra: RAIA Education


Division.

Dian, Mas (2005). Konsultasi Feng Shui. Tabloid Rumah Feng Shui.

Idrus, H.A. (1994). Menyingkap Misteri Alam Melalui Ilmu Hong Sui untuk
Menentukan Kerejekian, Kebahagiaan, Tolak Bala, dll. Pekalongan: C.V. Bahagia.

Teh, Sidhi Wiguna (2007). Feng Shui dan Arsitektur. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Yoppy, Ol. (2008). Fengshui: Fenomena menarik, Bukan Mistik.

2015 Fengshui Dalam Arsitektur Pusat Bahan Ajar dan eLearning


12 Drs. Tunjung Atmadi SP,M.Sn,HDII http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai