Disusun oleh :
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat taufiq serta
hidayahnya sehingga penulis deberikan kesempata untuk menyelesaikan tugas makalah
dengan judul “TEOLOGI KONGHUCU” tanpa suatu halangan apapun.
Penulis membuat makalah ini guna memenuhi tugas Mata Kuliah Teologi Agama
Agama, selain itu Makalah ini bertujuan Agar para pembanca mengetahui teologi Agama
Konghuchu.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Syaiful Mujab selaku Dosen Mata
Kuliah Teologi Agama Agama, juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang. Penulis
juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat di perlukan demi kesempurnaan makalah ini.
penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
DAFTAR PUSTALA.......................................................................................... 7
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan agama sebagai program kulikuler merupakan bagian utuh dari sistem pendidikan
nasional. Oleh karena itu, pendidikan agama seyogyanya dirancang dan dikembangkan dalam
konteks pengejawantahan tujuan pendidikan nasional. Semua hal tersebut merupakan landasan
dan kerangka pikir untuk memahami profil pembelajaran pendidikan agama.
Konghucu dilahirkan sekitar tahun 551 SM di kota kecil Lu wilayah profinsi Shantung.
Agama konghucu mengandung unsur pembentukan akhlaq yang mulia bagi bangsa Tiongkok.
Konghucu selalu menghindari pembicaraan tentang metafisika, ketuhanan jiwa, dan berbagai hal
yang ajaib. Namun ia tidak meragukan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
konsep ketuhanan dari Ajaran Konfusius atau konghucu yaitu pradigma fungsional yang pada
relasi antara tuhan dengan manusia yaitu berdasarkan relasi fungsi. Dalam ibadah dari anjara
konghucu yang paling terkenal yaitu ritual korban yang merupakan ritual seabagai upaya
persembahan kepada Roh di langit.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah Agama Konghucu?
2. Bagaimana Konsep Ketuhanan menurut Agama Konghucu?
3. Bagaimana pokok ajaran dan Etika dalam Agama Konghucu?
C. TUJUAN MAKALAH
1. Agar Mahasiswa Mampu Mengetahui Sejarah Agama Khonghucu.
2. Agar Mahasiswa Mampu Mengetahui Konsep Ketuhanan Agama Khonghucu.
3. Agar Mahasiswa Mampu Memahami pokok ajaran dan Etika Dalam Agama Khonghucu.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kong_Hu_Cu_(filsuf)
2
http://agamaduniakelompok8iat3f2016.blogspot.com/2016/12/makalah-agama-konghucu.html?=1
Dalam kitab Wu Jing terdapat enam dimensi dalam penggunaan istilah Tian sebagai
tuhan yaitu:
1) Hao Tian ( yang maha besar dan meliputi)
2) Shang Di ( sang khalik pencipta alam semesta)
3) Shang Tian (yang maha tinggi)
4) Huang Tian (maha kuasa, agung danpencipta)
5) Cang Tian ( maha suci, luhur, dan tinggi)
6) Min Tian (maha welas asih dan maha pengasih)
Sosok Thian dalam agama konghucu yaang di gambarkan oleh beberapa kitab yaitu
bersifat roh, Thian merupakan tuhan personal yang merupakan puncak pemimpinan
dalam struktur hiraksi dunia supranaturl dan suci3. Walapun setiap nasib di tuntun dan di
tentukan oleh tuhan namun inti dari kehidupan merupakan manusia itu sendiri.
Huston Smith berpendapat, jika dalam memahami dimensi yang mmelampaui dimensi
manusia(transenden) pada Agama Konghucu atau konfusius, yaitu dengan
menenmpatkan dengan latar belakang kehidupan agama pada zaman kuno cina.
Seribu tahun yang lalu sebelum tahun masehi pandanga hidup yang terjadi pada masa itu
mempunyai tiga unsur saling berkaitan yaitu langin, bumi dan kesinambungan antara
keduanya. Pandanga ajaran konfusius pada unsur ini tidak hanya memandang langit dan
bumi melainkan pada orang-orang yang juga menempati keduanya. Adapun orang yang
menempati langit merupakan nenek moyang (Ti) yang mendapat perintah nenek moyang
tertinggi (Shang Ti). Mereka merupakan nenek moyang yang terdahulu yang akan diikuti
keturunan selanjutnya di bumi.
Relasi antara langit dan bumi yang saling berkesinambungan secara fungsional yaitu
konsep ketuhanan pengikut konfusius sebagai alur jalan kehidupan yaitu antara langit
yang dihuni para roh akan bergantung dengan bumi yang dihuni oleh manusia. Maka
hubungan yang terbentuk dari keduanya merupakan atas dasar kebutuhan. Penghuni
langit memberikan kebaikan apabila penghuni bumi juga melakukan kebaikan dengan
3
Nazwar, “konsep ketuhanan dan relevansinya dengan pembentukan etos kerja dalam Ajaran Kong Hu Cu” intizar:
jurna konsep ketuhanan dan relevansinya… 22.2(2016)353.
3
ritual pengorbanan. Dan hal ini merupakan cara utama bumi melakukan pembicaraan
dengan langit, dan cara langit mendengarkannya disebut ramalan.
4
Zakarsi Ahmad, “mengenal pokok-pokok ajaran kong hucu”, Al-AdYan: jurnal Ahmad zakarsi,mengenal pokok-
pokok… 4.1(2014)24-26.
5
http://agamaduniakelompok8iat3f2016.blogspot.com/2016/12/makalah-agama-konghucu.html?=1
4
Dan kedelapan sifat mulia atau Pa Te pada ajaran konghucu yaitu:
1) Siau /Hau
Yaitu rasa bakti tulus kepada orang tua, guru, dan leluhur.
2) Thi/Tee
Yaitu rasa hormat kepada saudara yang lebih tua.
3) Cung / Tiong
Yaitu kesetiaan terhadap atasan, teman dan juga kerabat.
4) Sin
Yaitu rasa dapaat dipercaya dan menepati janji.
5) Lee /LI
Yaitu memiliki sikap sopan santun, tata krama dan budi pekerti yang baik.
6) I /Gi
Yaitu rasa solidaritas dan selalu membela kebenaran.
7) Lien /Liam
Yaitu melakukan cara hidup yang sederhana dan tidak melakukan
penyelewengan.
8) Che /Thi
Yaitu menahan diri untuk tidak melakukan suatu hal yang dapat merusak moral.6
6
https://dewiiifatiah.wordpress.com/2012/06/19/etika-dalam-agama-konghucu/
5
6
BAB III
KESIMPULAN
Agama ini sudah ada sejak sebelum nabi konghuchu lahir yaitu sekitar 2000 tahun lalu. Kurang
lebih pada abad 16 M , seorang misionaris bernama Matteo Rich mengatakan bahawa pada Ru
Jiao nabi yang paling besar ialah konghuchu. Nabi konghuchu merupakan salah satu pewaris dan
penyempurna Agama konghuchu merupakan nabi terakhir penerima wahyu yang menjadi genta
rokhani nya bagi umat manusia.
Konsep Tuhan dalam Agama Konghucu yaitu dilihat tak nampak, didengan tak terdengar, dan
hanya dapat dirasakan orang yang beriman. Pada yijing dijelaskan bahwa tuhan maha sempurna,
maha pencipta(Yuan), maha menenbusi, maha luhur, maha menjalin, maha pemurah, pemberi
rahmat, adil dan abadi.
Lalu Ajaran dalam Agama konghucu tidak Akan lepas dari etika ajaran kong hucu itu sendiri
karena etika dalam ajaran konghucu dianggap penting dan keduanya saling ber relasi.
Daftar pustaka
http://agamaduniakelompok8iat3f2016.blogspot.com/2016/12/makalah-agama-
konghucu.html?=1
https://dewiiifatiah.wordpress.com/2012/06/19/etika-dalam-agama-konghucu/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kong_Hu_Cu_(filsuf)
https://www.rmol.id/read/2017/09/12/306710/mendalami-ketuhanan-yme:-perspektif-agama-
khonghucu-
Nazwar, “konsep ketuhanan dan relevansinya dengan pembentukan etos kerja dalam Ajaran
Kong Hu Cu” intizar: jurna konsep ketuhanan dan relevansinya… 22.2(2016)353.
Zakarsi Ahmad, “mengenal pokok-pokok ajaran kong hucu”, Al-AdYan: jurnal Ahmad
zakarsi,mengenal pokok-pokok… 4.1(2014)24-26.