Anda di halaman 1dari 11

AGAMA DAN MORAL DALAM AGAMA KONG HU CU

Diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah Agama Kong Hu Cu


Dosen Pengampu : Drs. Casram, M. Ag

Oleh :
Annisa Noor Fadilah 1171020009

STUDI AGAMA-AGAMA
FAKULTAS USHULUDDIN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2020
KATA PENGANTAR

Puja dan puji mutlak milik Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga dapat menyusun tulisan sederhana ini. Salawat dan salam
semoga tetap tercurahkan atas junjungan kita yakni Rasullulah saw.

Makalah yang berjudul Agama dan Moral dalam Agama Kong Hu Chu
merupakan hasil studi pustaka yang dimaksudkan untuk melengkapi persyaratan tugas
terstruktur pada mata kuliah Agama KongHuChu.

Dalam menyusun makalah ini, kami secara langsung atau tidak langsung telah
memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami selaku
penyusun ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Meski demikian seperti kata pepatah tak ada gading yang tak retak, penyusun
menyadari masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam laporan penelitian ini, baik
dari segi bahasa, estetis maupun isinya. Oleh karena itu, penyusun dengan tangan
terbuka menerima segala bentuk kritik dan saran yang membangun.

Demikianlah, mudah-mudahan makalah ini mampu memperluas khazanah


keilmuan para pembaca sekalian.

April 2020

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB 1.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................................6
1. Sejarah Agama Konghucu..........................................................................................6
2. Konsep Moral Humanisme Agama Konghucu..........................................................8
BAB III...................................................................................................................................10
1.1 Kesimpulan............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bhinneka Tunggal Ika adalah suatu hal yang niscaya merupakan semboyan
pemersatu bangsa Indonesia sekaligus tanda keberagaman bangsa Indonesia baik suku,
agama, aliran kepercayaan, bahasa dan budaya, serta pandangan hidupnya. Indonesia
dari segi kultural maupun struktural memantulkan tingkat keberagaman yang tinggi.

Persaudaraan yang terbangun dengan dasar pemahaman terhadap ajaran agama


masing-masing akan mampu membangun kohesi sosial dan menjawab tantangan
kebhinnekaan mewujudkan Negara yang damai, kuat, adil dan makmur.

Manusia dalam interaksi sosial telah diatur dalam agama untuk memelihara
keharmonisan hubungan sosial, Tuhan menurunkanagama yang mengandung pedoman
dasar dalam mengatur hubungan antara sesama manusia itu sendiri. Tak terkecuali
dengan agama Khonghucu yang merupakan agama minoritas dari keenam agama yang
secara resmi diakui oleh Negara Republik Indonesia, dalam ajaran agamanya
mengajarkan nilai-nilai yang mengatur hubungan dengan Tuhan, alam dan hubungan
dengan sesama manusia. Ajaran ini juga mendukung adanya kerukunan hidup
beragama menjadi modal awal untuk memperkuat tali persaudaraan antar ummat
Beragama. Dengan makalah ini penulis mencoba menguraikan tenang Agama dan
Moral dalam Agama Konghucu.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Sejarah Agama Konghucu?
2. Bagaimana Konsep Moral Humanisme dalam Agama Konghucu?
1.3 Tujuan
1. Untuk Menambah Wawasan tentang Sejarah Agama Konghucu.
2. Untuk Menambah Wawasan tentang Konsep Moral Humanisme dalam Agama
Konghucu.
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Agama Konghucu


Nama yang identik dengan kebudayaan Cina adalah Konfusius atau Kung fu
Tzu atau Kung Sang Guru. Konfusius adalah penyunting tertinggi bagi kebudayaan
Cina.1

Agama Konfusius, atau Konghucu atau Konfusianisme, adalah agama yang tertua
di Cina.2 Istilah agama Kong Fu Zi atau Konfusianisme diberikan oleh Matteo seorang
misionaris Yesuit yang datang ke Cina pada abad ke-17. Sebutan resmi bagi agama
Konghucu ini adalah agama Ru Jiao.3

Konghucu diambil dari nama nabinya yaitu Khongcu nama Confucius dalam
bahasa Tionghoa yaitu Khung Fu Tze. 4 Agama Konghucu adalah agama yang
dahulunya mengambil nama nabi Konghucu atau Khongzi yang lahir pada tanggal 3
Oktober 551 SM di kota Tsou, Negeri Lu. Nama aslinya adalah Khong Khiu nama
tersebut didasarkan pada kebiasaan ibunya yang sering bersembahyang dan memohon
pada Tuhan agar dianugerahi keturunan laki-laki. Sembah puja itu sering dilakukannya
di atas bukit ini sehingga akhirnya lahirlah Konghucu. Khongzi dijadikan Tuhan
sebagai sing jien atau nabi yang meneruskan dan menyempurnakan Ajaran ajaran suci
para nabi dan raja suci purba sebagaimana dinyatakan dalam Sabda Suci VII 1. 2 :

1
Smith, Huston. 2015. Agama-Agama Manusia. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Pustaka. h.
169
2
Romadhon dkk. 1988. Agama-Agama di Dunia. Yogyakarta: IAIN Sunan
Kalijagapress. h. 217
3
M. Ihsan Tanggok. 2000. Jalan Keselamatan Melalui Agama Khonghucu. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama. h. 86
4
Nafiah Abdullah. 2000. Yin Dan Yang Dalam Sistem Ketuhanan Konghucu. Religi: 1
(1). h 75
"aku hanya meneruskan, tidak mencipta. aku sangat menaruh percaya dan suka
kepada ajaran dan kitab-kitab yang kuno itu”.

Dengan demikian apa yang sekarang disebut ajaran Khonghucu atau agama
Khonghucu bukanlah ajaran yang ada dan lahir pada zaman Nabi Khongcu hidup
tetapi sudah ada 2068 tahun sebelumnya nabi Khongcu berperan menghidupkan
kembali ajaran klasik.

Istilah dan iman dalam agama Khonghucu ialah Sing. Pengertian Sing
mengandung makna sempurna kata batin dan perbuatan. Di dalam kehidupan
beragama, umat Konghucu wajib memiliki sing atau iman terhadap kebenaran ajaran
agama yang dipeluknya di dalam kitab Tiong Yong 19 : 18 disebutkan iman itulah
jalan suci Tuhan Yang Maha Esa berusaha beroleh iman, itulah jalan suci manusia
titik yang beroleh iman ialah orang-orang yang setelah memilih dan mendekap sekuat-
kuatnya dengan baik.5

Setiap umat Konghucu wajib memahami menghayati dan mengimani dasar


keimanannya yang pokok, yang tersurat di dalam bab utama kitab tengah sempurna
Tion Yong bab utama ajaran besar Thai Hak dan salam iman yang tersurat di dalam
kitab Shu King.
Dalam agama Khonghucu di Indonesia, konsep keimanan yang dikembangkan
menjadi 8 keimanan titik delapan keimanan tersebut adalah:

1. Adanya Tuhan Yang Maha Esa.


 Sepenuh Iman Percaya Terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
 Jangan Mendua Hati, Jangan Bimbang Tuhan Yang Maha Tinggi Besertamu.
2. Adanya Nilai Mutlak Pentingnya Kebajikan.
 Sepenuh Iman Menjunjung Kebajikan.
 Tiada Jarak Jauh Tiada Terjangkau Titik Sungguh Hati Tuhan
5
Kitab suci kitab Si Su yang 4 h. 68˗69
3. Adanya Firman Atau Takdir Atau Watak Sejati.
 Sepenuh Iman Menegakkan Firman Gemilang.
 Jagalah Hati, Rawatlah Watak Sejati.
 Demikian Mengenal Atau Mengabdi Tuhan.
4. Adanya Roh Dan Nyawa.
 Sepenuh iman sadar adanya nyawa dan roh.
 Tekunlah membina diri, kurangi keinginan.
5. Adanya Perwalian Orang Tua Atas Anak-Anaknya
6. Adanya Tian Menjadikan Nabi Khongcu Sebagai Genta Rohani.
7. Adanya Kebenaran Kitab Suci Su Si
8. Adanya Jalan Suci Yang Agung

Demikianlah 8 keimanan iman yang wajib diimani dihayati dan diamalkan dalam
hidup hidup penganut agama Khonghucu.

2. Konsep Moral Humanisme Agama Konghucu


Moral Humanisme dalam agama Khonghucu, merupakan ajaran satya dan

tepasarira, yakni hubungan manusia dengan tuhan, hubungan manusia dengan sesame

manusia, termasuk juga hubungan manusia dengan alam semesta. Setiap umat harus

menjaga keharmonisan tersebut agar terwujud perdamaian abadi dengan adanya

kebijaksanaan, cinta kasih, dan keberanian. Dalam moral khonghucu berkaitan

dengan posisi manusia di alam semesta, manusia memiliki kewajiban untuk menjaga,

memelihara alam agar tetap seimbang, dan begitu pula sebaliknya alam memiliki

energy yang bila rusak maka akan berdampak pada manusia.

Jadi pada intinya ajaran khonghucu ini mengajarkan keterkaitan hidup manusia

dengan alam semesta yang mana harus saling mejaga antar sesame manusia dan juga
alam yang sebagai tempat tinggal manusianya atau bisa disebut dengan mutualisme,

dan akan menghasilkan keharmonisan antar manusia, tuhan dan alam semesta.

Gembira, marah, sedih, senang, sebelum timbul, dinamai Tengah, setelah timbul
tetapi tetap di dalam batas Tengah, dinamai Harmonis. Tengah itulah pokok
besar daripada dunia dan keharmonisan itulah cara menempuh Jalan Suci di
dunia.
(Shi Su, Zhong Yong [Kitab Tengah Sempurna], Bab Utama 4)

Humanisme menurut agama Khonghucu adalah etika relasi antara manusia

dengan manusia, manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan alam.


BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Konsep humanism dalam Agama Konghuchu merupakan ajaran satya
dan tepasarira, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan
manusia dan manusia dengan alam semesta. Kiranya semua manusia melakukan
kebaikan atas dasar moral. Bisa dipahami bahwa dalam agama Konghucu
memiliki nilai-nilai cinta kasih yang termaktub dalam kitab yang menjadi
pedoman hidup mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Smith, Huston. 2015. Agama-Agama Manusia. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Pustaka.
Romadhon dkk. 1988. Agama-Agama di Dunia. Yogyakarta: IAIN sunan
Kalijagapress.
M. Ihsan Tanggok. 2000. Jalan Keselamatan Melalui Agama Khonghucu. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Nafiah, Abdullah. 2000. Yin Dan Yang Dalam Sistem Ketuhanan Konghucu.
Religi: 1 (1).

Kitab Suci: Kitab Si Su Yang 4

Anda mungkin juga menyukai