Optik
Optik
c fl f
qi = sudut datang
qr = sudut pantul
Hukum Pemantulan
Contoh : difusi cahaya matahari
qi = qr oleh awan
qr B’ jarak bayangan
qi B =
jarak benda
D
A C
d0 di
cermin cermin
cembung cekung
8/25/2011 Lecture XXI 19
Titik Fokus dan Panjang Fokus
Jika objek yang memantulkan dan mengeluarkan cahaya
sangat jauh (matahari atau bintang), maka berkas-
berkas cahaya “sinar” akan sejajar.
CB = CA = r
sumbu
utama B CF = BF
q
r q BF FA , maka FA = FC
q A
F FA = f, maka :
C
r
f
f 2
r F = titik fokus
FA = f, = panjang fokus
20
8/25/2011 Lecture XXI
r = jari-jari cermin
Pembentukan Bayangan ; Diagram Berkas
1. Berkas sejajar 1
sumbu utama
dipantulkan C F
melalui titik fokus.
2. Berkas melalui titik
fokus dipantulkan
sejajar sumbu
utama. C F
cermin,
dipantulkan 3
kembali ke berkas
datang. C F
bayangan
8/25/2011 Lecture XXI 21
Persamaan Cermin dan Pembesaran
Cermin Cekung
h0 d 0 OF d 0 f
h0 A
hi d i FA f
O 1 1 1
hi C F
d0 di f
f Persamaan cermin
d0
di Pembesaran :
hi di
m
h0 d0
1 1 1
d0 di f
O A F C disini f berharga
negatif, dan bayangan
di bersifat maya/virtual
d0
(di belakang cermin).
Pembesaran :
hi di
m
h0 d0
c
n
v
v adalah kecepatan cahaya dalam medium.
Karena c > v, maka nilai indeks bias n selalu > 1.
Akibatnya timbul hukum pembiasan (refleksi),
menggunakan Hukum Snell.
q1
q2
udara (n1)
udara (n2)
air (n2)
air (n1)
q2
q1
berkas yg
berkas yg dipantulkan
n2 n1 dibiaskan
n2 n1
sumber
cahaya
n1 sin q1 n2 sin q2
Hukum Snell
n1 n1
n2 < n1
n1 q1 qC
q1 pemantulan total
8/25/2011 Lecture XXI sempurna (TIR)
29
Dispersi
Pada kebanyakan medium, kecepatan cahaya bergantung pada
panjang gelombang (l) atau frekuensi (f), sehingga indeks
biasnya juga bergantung pada panjang gelombang, n(l).
Medium tersebut dikenal sebagai medium dispersif.
Akibatnya sudut bias bergantung pada panjang gelombang
cahaya.
Contoh :
Penguraian cahaya matahari oleh lapisan tipis air (pelangi)
Penguraian cahaya putih oleh prisma.