UTS MKU BAHASA INDONESIA

SEMESTER 119

Nama Mahasiswa : Safira NurSinta

No Registrasi : 1524423064
Sesi :1

DOSEN:

Asep Supriyana, S.S, M.Pd.

SENI KULINER DAN PENGOLAHAN JASA MAKANAN

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
 Dari gambar diatas menggambarkan seseorang yang bahagia sudah sampai pada puncak
yang telah ia nanti kan. Sebuah perjalanan yang panjang telah membawa ia sampai pada titik
tempat ia berdiri, ditemani bintang – bintang dan sang bulan purnama yang sangat cantik
membuat ia merasa bangga akan dirinya sendiri, bahkan dari pagi hingga malam yang penuh
rintangan ia mampu melewati itu semua. Seorang diri menerpa dinginnya malam, pohon
pohon yang bergerak mengikuti arah mata angin, dan gelapnya langit pada perjalanan malam
itu.

Tetapi setelah ia sampai pada puncak gunung, ia melihat keatas langit bahwa ia sudah
tidak sendirian, sudah ada bulan dan bintang yang menemaninya. Sambil memegang tongkat
ditangan kanan dan kirinya ia tidak menyangka bahwa ia sudah bisa sampai pada puncak
tersebut.

Sesekali ia ingin menyerah, sesekali ia ingat bahwa tujuannya kesini untuk mencari
ketenangan yang tidak bisa ia dapatkan ketika berada di ramainya kota. Tetapi setelah saya
pikir tidak ada ketenangan yang didapatkan ketika seseorang masih mencari ketenangan itu
ada dimana dan ketenangan itu seperti apa. Sebenarnya ketenangan itu tidak usah dicari tetapi
diciptakan oleh diri kita sendiri, sama halnya seperti kebahagian. Semakin kamu mencari
kebahagian maka semakin sulit untuk menemukannya.

2
 Setelah perjalanan panjang yang ia lewati, ia merasa bersyukur atas nikmat yang Tuhan
berikan. Atas oksigen yang masih bisa ia hirup, dan nikmat indah yang Tuhan persembahkan
kepadanya untuk melihat ciptaannya. Melihat gunung – gunung, bulan purnama,dan bintang
– bintang yang bersinar . Saat ia sudah cukup puas dan senang, maka ia akan pulang ke
tempat dimana ia memulai perjalanannya, yaitu rumah. Rumah adalah tempat seseorang
untuk pulang dan tempat untuk menceritakan perjalanan bahkan hal hal yang telah ia lakukan
sebelum ia memulai perjalanannya. Sejauh jauhnya engkau pergi, jangan pernah lupa untuk
pulang.