Anda di halaman 1dari 11

MENYAPA ATAP NEGERI BAGIAN JAWA TIMUR GUNUNG SEMERU 3676 MDPL,

ATAP TERTINGGI TANAH JAWA , OLEH USEP ROHMAT


DISABILITAS/kDIFABEL
PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN/SEPONSOR PENDAKIAN


#ATAPNEGERI #TANAHJAWA
ATAP NEGERI GUNUNG SEMERU 23-30 OKTOBER 2021
MENGIBARKAN NAMA DESA SIMPANG DAN

KECAMATAN PASIR KUDA


MENGGAPAI ATAP NEGERI, GUNUNG SEMERU
MENGIBARKAN NAMA DESA SIMPANG DAN
KEC-PASIRKUDA
USEP ROCHMAT DISABILITAS/DIFABEL
( BERDIRI DI ATAP TERTINGGI PULAU JAWA)
15-18-08-2021

Mengetahui,
TEAM PECINTA ALAM 88 ADVENTURE GUNUNG
Ketua Pencinta Alam Gunung
Wahyu FH UNM
Usep Rochmat S.ksos/S.Ipol

I. KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
SYUKUR KEPADA MU, Ya Rabb, hamba menulis pengantar profosal ini dengan sehat
wal’afiat; masih dalam keadaan beriman masih menjadi anggota pencinta Alam, di beri nikmat
sebagai seorang sarjana; Berkewarganeraan Indonesia; Berakal; masih merindukan puncak-
puncak Gunung, dan salah satu yang kurindukan saat ini, yang menjadi impianku dan banyak para
pecinta Alam. Yaitu puncak Maha Meru, sebuah Impian yang saat ini kutuliskan agar di baca oleh
mereka yang baik hati membantu terwujudnya impian dan cita-cita ku berdiri diatas Maha Meru
dengan satu kaki, bukan untuk menyombongkan diri apa lagi takabur melebihi kemampuanku,
namun agar bisa menikmati dan memaknai ciptaan Mu yang maha indah,. Diri ini tak lupa
Bersykur yang tak terhingga kepada-Mu atas disikan usia kepada ku, untuk membangun dan
mengubah pengalaman indah, sebagai pembelajara untuk diri ini pada kehidupan, TUHAN,
dengan ini aku berterimakasih kepada-Mu, atas segala perjalanan, pengalaman, pengajaran,
pendidikan pelatihan, dan perpustakaan; ujian dan cobaan yang telah Engkau tuangkan ke dalam
gelas air kehidupanku. Sehingga sampai hari ini aku dapat melalui lika-likunya kehidupanku.
Semoga perjalanan Ke Puncak Maha Meru yang saya dan teman-teman rencanakan dan
akan saya laksanakan pada tanggal 06-17 Agustus 2021 menjadi kenyataan, menjadi perjalanan
yang bukan sekedar Perjalanan adventure, namun perjalan spiritual yang mampu membesarkan
jiwa sebagai seorang Manusia, sebagai Seorang hamba-Mu.
Dan kepada para pembaca tulisan profosal ini dapat tergugah untuk membantu dan
meringankan beban biaya di pundak saya, terlebih menjadi motivasi untuk lebih mencintai Tanah
air ini, Tanah Air yang terindah Indonesia Tercinta. Harapan dan tujuan dari kegiatan ini, adalah
membentuk pribadi yang dan Manusia yang semakin tawadhu, Tuhan setalah saya samapi Puncak,
dan turun kembali ketempat dimana biasa saya dan kawan-kawan menjali kehidupan, Maka saya
Mohon; Sentuhlah Hati saya, lembutkan dan hati saya, tuntunlah pada cita-cita seperti orang-
orang besar dalam kesabarahan, dan keprihatinan untuk lebih luas lagi menghadapi kehidupan
yang lebih membutuhan tega dan fikiran.
Sekian pengantar ini saya tuliskan, semoga para pembaca memahami dan memaklumi
keterbatasan diri ini. Dan melapangkan dada serta memanjangkan tangan untuk bebuat dan
membantu perjalan SPIRITUAL SAYA. Terimakasih ku ucapkan kepada semua,.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.

II. Latar Belakang


Manusia tak akan dapat hidup dengan tenang jika tidak mampu  membangun harmoni
dengan lingkungan alam  tempat dia hidup dan berinteraksi. Bahkan sudah umum diyakini, bahwa
manusia adalah mikrokosmos dan alam semesta adalah makrokosmos. Ini memberi gambaran
mengenai betapa pentingnya hubungan yang saling mendukung antara aktifitas dan kesadaran
manusia dengan fakta terdapatnya lingkungan alam. Allah SWT pun mengingatkan bahwa
kerusakan yang ada di daratan dan di lautan akibat ulah manusia itu sendiri. Sayangya nya kita
harus bersahabat dengan alam.

Gunung adalah sumber ilmu, Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa ada banyak
sekali ilmu yang sesungguhnya bisa kita petik dari kegiatan mendaki gunung. Berikut ini hanyalah
sebagian dari beberapa kelompok ilmu yang bisa diajarkan gunung kepada kita:

A. Ilmu pengetahuan alam

Tak dapat dipungkiri, bahwa gunung adalah sumber ilmu pengetahuan. Para peneliti yang
gemar meneliti tentang gunung, akhirnya dapat menemukan dan merumuskan beberapa ilmu-ilmu
baru yang dapat berguna bagi manusia. Seperti contohnya: Ilmu volcanologi, botani, zoologi,
topografi, ilmu batuan, ilmu lapisan tanah, ilmu obat-obatan, arkeologi dsb yang terlalu banyak
untuk disebutkan. Cabang-cabang ilmu pengetahuan tersebut, tentu saja tak begitu saja muncul.
Melainkan melalui proses pencarian dan penemuan secara berkala oleh orang-orang yang memang
senang sekali menjelajah gunung-gunung, dan kegiatan pencarian itulah yang sebenarnya disebut
dengan ekspedisi. Jadi ekspedisi bukan sekedar mendaki puncak-puncak gunung lalu pulang
kembali tanpa menghasilkan sesuatu.

B. Ilmu sosial

Kegiatan mendaki gunung juga akan berdampak pada bertambahnya wawasan tentang
ilmu sosial kita. Sebab, setiap kita mendaki gunung maka kita akan selalu bertemu dan
berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman sendiri, penduduk desa atau dengan para
pendaki yang mungkin kita jumpai. Kita akan belajar bagaimana bergaul, menghormati dan
bersikap baik dengan orang lain, karena jika kita tidak mampu beradaptasi dengan baik, maka kita
akan merasakan kerugian yang bisa langsung kita rasakan sendiri.

Dengan mendaki gunung, mengajarkan kita untuk bersosialisasi, bekerjasama dan


menjalin tali persahabatan. Oleh karena itu, setelah melakukan kegiatan mendaki gunung,
biasanya kita akan merasakan tali persahabatan terjalin lebih erat daripada sebelumnya. Sebab,
kita sudah melalui hidup bersama mengatasi berbagai kesulitan, tidur bersama, makan bersama,
susah bersama, dan senang bersama selama beberapa hari di alam bebas.

Selain itu, kita juga akan banyak belajar tentang masyarakat desa. Sebab ketika kita
melalui desa atau dusun terpencil tempat kita melakukan titik awal pendakian, maka secara tak
langsung kita akan belajar mengenal tentang kebudayaan masyarakat baru yang kita temui disana.
Baik bahasanya, agamanya, sistem sosialnya, mata pencahariannya, ilmu pengetahuannya,
keseniannya, atau adat istiadatnya.

C. Ilmu Filsafat

Mendaki gunung akan mendekatkan kita kepada alam, hal ini tentu bukan rahasia lagi.
Sama halnya dengan seorang pelaut yang mengatakan bahwa ‘dengan mengarungi lautan kita
akan mengenal diri kita dan bisa lebih menghormati alam’. Sebenarnya hampir sama antara
pelaut, pendaki gunung, penerbang atau bahkan astronot. Semakin kita menjelajahi alam maka
kita justru akan merasa dekat dengan alam, baik sebagai sahabat atau musuh sekalipun. Jika kita
merasakan kedekatan dengan alam dan mengenal alam dengan baik, maka dengan sendirinya kita
akan tahu siapakah sebenarnya kita ini. Jika kita sedang berada di tempat yang aman dan nyaman,
berada di rumah, gedung atau hotel dengan dikelilingi orang-orang terdekat kita. Mungkin kita
akan merasa sebagai manusia yang memang lebih unggul dari makhluk lainnya. Tetapi jika
sedang berada di tengah hutan yang gelap, dikelilingi kabut dan udara yang menusuk tulang. Kita
akan tahu bahwa kita hanyalah makhluk yang paling lemah. Kita kalah jauh dengan tumbuhan dan
hewan yang mampu bertahan hidup di tengah hutan tanpa membawa bekal makanan atau tenda
untuk berlindung dari hujan dan dinginnya udara.

Dengan mendaki gunung, kita akan terbiasa merasakan betapa lemahnya diri kita dan
betapa dahsyatnya kekuatan sang alam. Apalagi penciptanya? Demikianlah, dengan mendaki
gunung kita akan merasakan kedekatan dengan alam yang pada akhirnya akan mengantarkan kita
kepada kedekatan diri kita dengan Tuhan. Jadi dengan mendaki gunung, kita akan belajar ilmu
agama yang jauh lebih tinggi, yakni ilmu hakikat diri.a
BELAJAR DARI FILOSOFI MENDAKI GUNUNG

Gunung adalah bayang-bayang kehidupan Puncaknya adalah cita-cita. Lerengnya adalah


usaha Lembahnya adalah iman dan pengetahuan. Hutannya adalah anugerah Dan kabutnya adalah
cobaan Semakin runcing sebuah gunung Semakin sulit pula menggapai puncaknya, tapi butuh
waktu yang singkat SEBALIKNYA Semakin landai sebuah gunung Semakin mudah pula
menggapai puncaknya, tapi butuh waktu yang lebih lama, Tapi Puncak bukanlah tujuan akhir,
karena jalan menurun, telah siap untuk ditapaki semakin sulit dan menyesatkan menuju lembah
tempat kembali.

KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA

“ PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA ADALAH


CIPTAAN TUHAN YANG MAHA ESA “

“PECINTA ALAM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT INDONESIA


SADAR AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN, BANGSA DAN TANAH
AIR ”

” PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM ADALAH SEBAGAI


MAKHLUK YANG MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH TUHAN YANG MAHA
ESA “

Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan:


1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.  Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan kebutuhannya.
3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan
martabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persahabatan sesama pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
6. Berusaha saling membantu dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa dan Tanah air.

  “Ketika manusia mendaki gunung yang tinggi, manusia akan menyadari bahwa ternyata masih
banyak lagi gunung-gunung yang belum didaki” Nelson Mandela
“Dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk menghadapi kehidupan sehari-hari yang sebenarnya
lebih kejam dari pendakian yang nyata. Tetapi lebih banyak dibutuhkan ketabahan untuk bekerja
di kota daripada mendaki gunung yang tinggi”

“Dapatkah Anda membukakan jendela-jendela itu? Aku ingin berpamitan dengan gunung-
gunungku tercinta yang biru. Untuk terakhir kalinya saya ingin memandang hutan-hutan lebatku
yang hijau. Sekali lagi aku ingin menghirup udara pegunungan, udara alam bebas itu”
II. NAMA DAN TEMA  KEGIATAN
MENGGAPAI ATAP NEGERI PUNCAK TERTINGGI TANAH JAWA

 Tema Kegiatan  
MENCINTAI INDONESIA DENGAN MEMILIHARA ALAM DANN ISINYA

III. BENTUK KEGIATAN


Bentuk kegiatan pendakian  puncak gunung tertinggi di sulawesi selatan adalah :
1. Berdiri dengan satu kaki di atap tertinggi tanah Jawa
2. Memberikan pelajaran bahwa keterbatasan bukan jadi halangan untuk pendakian.
3. Memberikan semangan kepada semua yang berkebutuhan khusus.
4. Mengenali potensi wisata dan sumber daya alam di Indonesia
5. Menjelejajahi  Puncak Tertinggi di Pulau Jawa
Puncak Gunung Semeru 3676 Mdpl

IV. LANDASAN KEGIATAN

Pendakian puncak tertinggi di di pulau jawa/Jawa Timur ini di landaskan pada:

1. Program tour jawa Timur Usep Rochmat (disabilitas Daksa)


2. Membangun Silaturahmi dengan semua Teman Pecinta Alam Di Jawa Timur
3. Membawa dan mengenalkan Desa Simpang Dan Kecamatan Pasir Kuda

V. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memupuk kepedulian generasi muda pada upaya pelestarian alam atau lingkungan.
2 sebagai disabilitas memberikan kebanggannya atas negerinya
3. Menumbuhkan Nasionalisme kepada Generasi muda untuk Lebih mencintai Indonesia
4. Meningkatkan kesadaran peserta terhadap keselamatan kerja
5. Mengenalkan budaya dan Alam desa simpanglCianjur Selatan
6. Mengibarkan bendera sangsaka merah putih
8. Mengetahui dan mempelajari suku, budaya, bahasa, dan sosial masyarakat.
10. Mengenalkan Potensi Alam Kecamatan Pasirkuda dan Cianjur

VI. OUTPUT

1. Kerangka manajemen kegiatan, pencegahan dan penanganan gawat darurat.


2. Terciptanya hubungan yang antar instansi yang tergabung dalam tugas-tugas kemanusiaan.
3. Kesadaran terhadap pentingnya mengutamakan keselamatan dalam kegiatan di alam terbuka
khususnya gunung hutan.
4. Terbentuknya kesadaran yang tinggi dalam diri pemuda, mengenai pentingnya pelestarian
lingkungan hidup dan membangun hubungan yang harmonis antara eksistensi manusia dan
pasifitas alam.
5. Pengalaman positif dan membangun bagi kalangan pemuda dalam berinteraksi dengan alam
gunung secara langsung.
6. Momen penting dalam kegiatan bernuansa lingkungan alam.

VII. WAKTU KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan pendakian puncak tertinggi Semeru ini dimulai pada :
Hari Jum’at / Tanggal : 6 Agustus -17 Agustus 2021

VIII. PESERTA KEGIATAN


Peserta kegiatan XPDC 5 Puncak Tertinggi ini adalah:
1. USEP ROHMAT
2. WAHYU (Porter).
3. Mayla Maryati
4. Nanda Dwi Oktaviana
5. Erly
6. Gumgum
7. Team Pendaki #Indonesia
IX. SUSUNAN PANITIA
Terlampir
X. ESTIMASI DANA KEGIATAN
Terlampir
XI. SUMBER DANA KEGIATAN
Sumber dana yang diharapkan :

1. Iyuran Perorangan
2. Lembaga sosial dan perorangan
3. Pemerintahan/dinas Lingkungan Hidup
4. Sumber-sumber yang sifatnya tidak mengikat
XII. KRITERIAN DAN SPONSORSHIP
Demi kelancaran XPDC ini ,maka pelaksana kegiatan menawarkan kepada perusahaan,
instansi atau perorangan untuk berpartisipasi sebagai sponsor tunggal, sponsor utama, co- sponsor,
dan donatur .
Adapun kriteria keikutsertaan dalam partisipasi kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Sponsor Tunggal
Spronsor tunggal adalah sponsor yang menaggung keseluruhan biaya pelaksanaan dengan timbal
balik sebagai berikut;
 Pencantuman nama perusahaan atau instansi pada publikasi seperti pada radio, surat kabar, spanduk.
( pajak ditanggung sponsor )
 Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan dikota kabupaten Maros dan pada tempat
kegiatan dilaksanakan, yaitu desa terakhir Gunung yang akan didaki. ( material ditanggung
sponsor )    

2. Sponsor Utama
Sponsor utama adalah sponsor yang menanggung 70% dari keseluruhan biaya pelaksana kegiatan,
dengan timbal balik sebagai berikut :

 Pencatuman nama perusahaan atau instansi pada publikasi seperti pada radio, surat kabar, spanduk. (
pajak ditanggung sponsor )
Pemasangan umbul-umbul dan spanduk perusahaan dikota kabupaten Maros dan pada tempat
kegiatan dilaksanakan, yaitu desa terakhir Gunung yang akan didaki. ( material ditanggung
sponsor )
 Pencatuman logo nama perusahaan pada seluruh latar belakang pentas
 Memberikan kata sambutan pada open seremoni kegiatan

XIII. PENUTUP

Demikianlah proposal ” XPDC Puncak Tertinggi Pulau Jawa Gunung Semeru ( Maha
Meru)” ini kami ajukan dengan harapan dapat menjadi perhatian kita bersama untuk membangun
generasi muda yang kreatif, aktif, bertanggung jawab dan tanggap terhadap kelestarian
lingkungan.

Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan lancar dengan lindungan ALLAH SWT serta
bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Amin

PESERTA PENDAKIAN DI FABEL


Usep rohmat S.kesos/S.Ipol
XPDC ATAP NEGERI TANAH JAWA, GUNUNG SEMERU
JAWA TIMUR
                                               

E. KEBUTUHAN ANGGARAN/PERLENGKAPAN PERORANGAN

1. Transfortasi & Perlengkapan

Merek/Jen
N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH is
1 Persiapan fisik Rp. 10.000,00 1 bulan Rp. 100.000,00 Tdk di
ketahui
2 Biaya simaksi dan perijinan Rp. 1.000.000,00 Ijin Rp. 1.000.000,00 Semeru
semeru termasuk covid19
3 Surat ket sehat/rs setempat Rp. 200.000,00 2X Rp. 200. 000,00 Rs/dokter
4 Perbekalan Bdg-Malang Rp 600.000 Perjalanan Rp. 600.000,00 Dlm KAI
dan pendakian & & di
pendakian Malang
5 transportasi Rp. 550.000,00 P-P Bdg- Rp. 550.000,00 KAI
Malang
JUMLAH Rp. 2.450.000,00

5.Rekapitulasi Anggaran Biaya


Terbilang : Dua Juta Empat Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah

Peserta Pendaki DI FABEL

Usep Rohmat S.kesos/S.Ipol

Anda mungkin juga menyukai