Anda di halaman 1dari 8

Sekayu, Januari 2018

Nomor : / / /2018 Kepada

Sifat : - Yth. ………………………………………


………………………………………
Lampiran : 1 Berkas
di
Perihal : Mohon Bantuan Dana
Tempat

Salam Lestari...!!!
Dengan Hormat, Do’a dan harapan kami semoga bapak/ibu dalam keadaan sehat
serta sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari,Amin. Sehubungan dengan akan
dilaksanakannya “XPDC RSUD SEKAYU GOES TO MOUNTAIN 2018” yang insya
Allah akan dimulai pada bulan Maret 2018. maka dari itu dapatlah kiranya bapak/ibu
membantu kegiatan kami guna mensukseskan acara tersebut. Proposal Terlampir
Demikianlah surat permohonan ini kami sampaikan,atas perhatian dan kerja
samanya kami ucapkan terimakasih.

Sekayu, Februari 2018


Ketua Tim Adventure
RSUD Sekayu

dr. Hendra Cipta, Sp. B


PANITIA PELAKSANA
XPDC RSUD SEKAYU GOES TO MOUNTAIN 2018
Mengetahui,
Ketua Ketua Tim Adventure RSUD Sekayu

dr. Hendra Cipta, Sp. B

I. Latar Belakang
Manusia tak akan dapat hidup dengan tenang jika tidak mampu membangun harmoni
dengan lingkungan alam tempat dia hidup dan berinteraksi. Bahkan sudah umum diyakini,
bahwa manusia adalah mikrokosmos dan alam semesta adalah makrokosmos. Ini memberi
gambaran mengenai betapa pentingnya hubungan yang saling mendukung antara aktifitas
dan kesadaran manusia dengan fakta terdapatnya lingkungan alam. Allah SWT pun
mengingatkan bahwa kerusakan yang ada di daratan dan di lautan akibat ulah manusia itu
sendiri. Sayangya nya kita harus bersahabat dengan alam.
Gunung adalah sumber ilmu, Kebanyakan orang tidak mengetahui bahwa ada banyak
sekali ilmu yang sesungguhnya bisa kita petik dari kegiatan mendaki gunung. Berikut ini
hanyalah sebagian dari beberapa kelompok ilmu yang bisa diajarkan gunung kepada kita:
A. Ilmu pengetahuan alam
Tak dapat dipungkiri, bahwa gunung adalah sumber ilmu pengetahuan. Para peneliti
yang gemar meneliti tentang gunung, akhirnya dapat menemukan dan merumuskan
beberapa ilmu-ilmu baru yang dapat berguna bagi manusia. Seperti contohnya: Ilmu
volcanologi, botani, zoologi, topografi, ilmu batuan, ilmu lapisan tanah, ilmu obat-
obatan, arkeologi dsb yang terlalu banyak untuk disebutkan. Cabang-cabang ilmu
pengetahuan tersebut, tentu saja tak begitu saja muncul. Melainkan melalui proses
pencarian dan penemuan secara berkala oleh orang-orang yang memang senang sekali
menjelajah gunung-gunung, dan kegiatan pencarian itulah yang sebenarnya disebut
dengan ekspedisi. Jadi ekspedisi bukan sekedar mendaki puncak-puncak gunung lalu
pulang kembali tanpa menghasilkan sesuatu.
B. Ilmu sosial
Kegiatan mendaki gunung juga akan berdampak pada bertambahnya wawasan
tentang ilmu sosial kita. Sebab, setiap kita mendaki gunung maka kita akan selalu
bertemu dan berhubungan dengan orang lain, baik dengan teman sendiri, penduduk desa
atau dengan para pendaki yang mungkin kita jumpai. Kita akan belajar bagaimana
bergaul, menghormati dan bersikap baik dengan orang lain, karena jika kita tidak mampu
beradaptasi dengan baik, maka kita akan merasakan kerugian yang bisa langsung kita
rasakan sendiri.
Dengan mendaki gunung, mengajarkan kita untuk bersosialisasi, bekerjasama dan
menjalin tali persahabatan. Oleh karena itu, setelah melakukan kegiatan mendaki
gunung, biasanya kita akan merasakan tali persahabatan terjalin lebih erat daripada
sebelumnya. Sebab, kita sudah melalui hidup bersama mengatasi berbagai kesulitan,
tidur bersama, makan bersama, susah bersama, dan senang bersama selama beberapa hari
di alam bebas.
Selain itu, kita juga akan banyak belajar tentang masyarakat desa. Sebab ketika kita
melalui desa atau dusun terpencil tempat kita melakukan titik awal pendakian, maka
secara tak langsung kita akan belajar mengenal tentang kebudayaan masyarakat baru
yang kita temui disana. Baik bahasanya, agamanya, sistem sosialnya, mata
pencahariannya, ilmu pengetahuannya, keseniannya, atau adat istiadatnya.
C. Ilmu Filsafat
Mendaki gunung akan mendekatkan kita kepada alam, hal ini tentu bukan rahasia
lagi. Sama halnya dengan seorang pelaut yang mengatakan bahwa ‘dengan mengarungi
lautan kita akan mengenal diri kita dan bisa lebih menghormati alam’. Sebenarnya
hampir sama antara pelaut, pendaki gunung, penerbang atau bahkan astronot. Semakin
kita menjelajahi alam maka kita justru akan merasa dekat dengan alam, baik sebagai
sahabat atau musuh sekalipun. Jika kita merasakan kedekatan dengan alam dan mengenal
alam dengan baik, maka dengan sendirinya kita akan tahu siapakah sebenarnya kita ini.
Jika kita sedang berada di tempat yang aman dan nyaman, berada di rumah, gedung atau
hotel dengan dikelilingi orang-orang terdekat kita. Mungkin kita akan merasa sebagai
manusia yang memang lebih unggul dari makhluk lainnya. Tetapi jika sedang berada di
tengah hutan yang gelap, dikelilingi kabut dan udara yang menusuk tulang. Kita akan
tahu bahwa kita hanyalah makhluk yang paling lemah. Kita kalah jauh dengan tumbuhan
dan hewan yang mampu bertahan hidup di tengah hutan tanpa membawa bekal makanan
atau tenda untuk berlindung dari hujan dan dinginnya udara.
Dengan mendaki gunung, kita akan terbiasa merasakan betapa lemahnya diri kita
dan betapa dahsyatnya kekuatan sang alam. Apalagi penciptanya? Demikianlah, dengan
mendaki gunung kita akan merasakan kedekatan dengan alam yang pada akhirnya akan
mengantarkan kita kepada kedekatan diri kita dengan Tuhan. Jadi dengan mendaki
gunung, kita akan belajar ilmu agama yang jauh lebih tinggi, yakni ilmu hakikat diri.
BELAJAR DARI FILOSOFI MENDAKI GUNUNG
Gunung adalah bayang-bayang kehidupan Puncaknya adalah cita-cita. Lerengnya
adalah usaha Lembahnya adalah iman dan pengetahuan. Hutannya adalah anugerah Dan
kabutnya adalah cobaan Semakin runcing sebuah gunung Semakin sulit pula menggapai
puncaknya, tapi butuh waktu yang singkat SEBALIKNYA Semakin landai sebuah
gunung Semakin mudah pula menggapai puncaknya, tapi butuh waktu yang lebih lama
Tapi Puncak bukanlah tujuan akhir, karena jalan menurun, telah siap untuk ditapaki
semakin sulit dan menyesatkan menuju lembah tempat kembali.
KODE ETIK PECINTA ALAM INDONESIA
“ PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA ALAM BESERTA ISINYA
ADALAH CIPTAAN TUHAN YANG MAHA ESA “
“PECINTA ALAM INDONESIA SEBAGAI BAGIAN DARI MASYARAKAT
INDONESIA SADAR AKAN TANGGUNG JAWAB KAMI KEPADA TUHAN,
BANGSA DAN TANAH AIR ”
” PECINTA ALAM INDONESIA SADAR BAHWA PECINTA ALAM ADALAH
SEBAGAI MAKHLUK YANG MENCINTAI ALAM SEBAGAI ANUGERAH
TUHAN YANG MAHA ESA “

Sesuai dengan hakekat diatas kami dengan kesadaran menyatakan:

1. Mengabdi kepada Tuhan Yang Maha Esa.


2. Memelihara alam beserta isinya serta menggunakan sumber alam sesuai dengan
kebutuhannya.
3. Mengabdi kepada Bangsa dan Tanah Air.
4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai
manusia dan martabatnya.
5. Berusaha mempererat tali persahabatan sesama pecinta alam sesuai dengan azas
pecinta alam.
6. Berusaha saling membantu dalam pelaksanaan pengabdian terhadap Tuhan, Bangsa
dan Tanah air.
7. Selesai.

DARI PETUALANG UNTUK PARA PETUALANG

“Ketika manusia mendaki gunung yang tinggi, manusia akan menyadari bahwa ternyata
masih banyak lagi gunung-gunung yang belum didaki” Nelson Mandela

“Dibutuhkan lebih banyak keberanian untuk menghadapi kehidupan sehari-hari yang


sebenarnya lebih kejam dari pendakian yang nyata. Tetapi lebih banyak dibutuhkan
ketabahan untuk bekerja di kota daripada mendaki gunung yang tinggi”

“Dapatkah Anda membukakan jendela-jendela itu? Aku ingin berpamitan dengan


gunung-gunungku tercinta yang biru. Untuk terakhir kalinya saya ingin memandang
hutan-hutan lebatku yang hijau. Sekali lagi aku ingin menghirup udara pegunungan,
udara alam bebas itu”

II. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Kegiatan ini diberi nama : XPDC RSUD SEKAYU GOES TO MOUNTAIN 2018
Tema Kegiatan : RSUD SEKAYU GOES TO MOUNTAIN 2018

A. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan pendakian puncak gunung oleh RSUD Sekayu adalah :
1. Menggugah kembali semangat untuk menjaga kelestarian alam.
2. Menyalurkan hobby pemuda pemudi pencinta alam di RSUD Sekayu.
3. Mengenali potensi wisata dan sumber daya alam di Indonesia
4. Pengibaran bendera Merah Putih dan Banner di Puncak Gunung :
III. LANDASAN KEGIATAN
Pendakian puncak gunung oleh RSUD Sekayu ini di landaskan pada:
1. Program kerja pencinta alam Pelita pada Divisi SAR dan Alam Bebas.
2. AD/ART Pencinta Alam Pelita.
3. Hasil keputusan Rapat seluruh anggota Pencinta Alam Pelita
IV. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Memupuk kepedulian generasi muda pada upaya pelestarian alam atau lingkungan.
2. Mengetahui dan mengelola potensi tim dari personil yang berkegiatan.
3. Menguasai teknis pencegahan dan penanganan pertama gawat darurat medis di
lapangan.
4. Meningkatkan kesadaran peserta terhadap keselamatan kerja.
5. Mengetahui kemampuan dasar mengelolah penjelajahan dan teknik bertahan hidup di
alam terbuka khusunya Rimba gunung.
6. Mensosialisasikan KELESTARIAN ALAM dan PENCINTA ALAM di mata nusantara.
7. Mengibarkan bendera sangsaka merah putih.
8. Mengetahui dan mempelajari suku, budaya, bahasa, dan sosial masyarakat.
9. Menunjukkan dan memperkenalkan potensi keindahan dan pesona daerah pegunungan
di nusantara.
V. OUTPUT
1. Kerangka manajemen kegiatan, pencegahan dan penanganan gawat darurat.
2. Terciptanya hubungan yang antar instansi yang tergabung dalam tugas-tugas
kemanusiaan.
3. Kesadaran terhadap pentingnya mengutamakan keselamatan dalam kegiatan di alam
terbuka khususnya gunung hutan.
4. Terbentuknya kesadaran yang tinggi dalam diri pemuda, mengenai pentingnya
pelestarian lingkungan hidup dan membangun hubungan yang harmonis antara
eksistensi manusia dan pasifitas alam.
5. Pengalaman positif dan membangun bagi kalangan pemuda dalam berinteraksi dengan
alam gunung secara langsung.
6. Momen penting dalam kegiatan bernuansa lingkungan alam.
VI. WAKTU KEGIATAN
Pelaksanaan kegiatan pendakian ini dimulai pada :
Hari Jum’at / Tanggal : 9 Maret -11 Maret 2017
VIII. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan XPDC RSUD SEKAYU GOES TO MOUNTAIN 2018 ini adalah:
1. dr. Hendra Cipta, Sp. B
2. Andodi
3. Bambang
4. Muhamad Ari Arafat
5. Nizar
6. Fitra
7. Endika Purba
VII.SUSUNAN PANITIA
Terlampir
VIII. ESTIMASI DANA KEGIATAN
Terlampir
IX. SUMBER DANA KEGIATAN
Sumber dana yang diharapkan :
1. Iuran Rutin anggota
2. Tim Adventure RSUD Sekayu
3. Lembaga sosial dan perorangan.
4. Perusahaan rekanan.
5. Sumber-sumber yang sifatnya tidak mengikat.

X. PENUTUP
Demikianlah proposal ” XPDC RSUD SEKAYU GOES TO MOUNTAIN 2018” ini
kami ajukan dengan harapan dapat menjadi perhatian kita bersama untuk membangun
generasi muda yang kreatif, aktif, bertanggung jawab dan tanggap terhadap kelestarian
lingkungan.
Semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan lancar dengan lindungan ALLAH SWT
serta bantuan dan kerjasama berbagai pihak. Amin
Panitia Pelaksana
XPDC RSUD SEKAYU GOES TO MOUNTAIN 2018
SEKERTARIS BENDAHARA

Muhammad Ari Arafat Am,Kep Anita Ratna Sari Am,Keb


KETUA

dr. Hendra Cipta, Sp. B


Lampiran I

SUSUNAN PANITIA

PENDAKIAN PUNCAK TERTINGGI SULAWESI SELATAN

KETUA PANITIA : dr. Hendra Cipta, Sp. B

SEKRETARIS : …………………………..

BENDAHARA : …………………………..

TIM LOGISTIK : 1. ………


2. ………

PERLENGKAPAN : 1. ………
2. ………

DOKUMENTASI : 1. ………

KEBUTUHAN ANGGARAN

1. Persiapan & Perlengkapan

N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH Merek


1 Persiapan fisik Rp. 50.000,00 2 bulan Rp. 1.000.000,00 -
2 Baju TIM XPDC Rp. 150.000,00 10 Buah Rp. 1.500.000,00 Kaos
3 Tenda Dom isi 6 Rp. 3.000.000,00 2 Buah Rp. 6.000.000,00 Eiger/Consina
Org
4 Carrier 70+15 liter Rp. 4.000.000,00 2 Buah , Rp. 8.000.000,00 Deuter
5 Tas Ransel Rp. 2.000.000,00 5 Buah Rp. 10.000.000,00 Eiger
6 Sleeping Bag Rp. 450.000,00 8 Buah Rp. 3.600.000,00 Eiger/Consina
7 Matras Alumunium Rp. 70.000,00 8 Buah Rp. 560.000,00 Lokal
8 Fly Sheet Rp. 170.000,00 3 Buah Rp. 510.000,00 Lokal
9 Trangia Set Rp. 550.000,00 1 Set Rp. 550.000,00 Consina
10 Emergency Kit Rp. 300.000,00 1 Set Rp. 300.000,00 Lokal
11 Spirtus Rp. 10.000,00 10 Botol Rp. 100.000,00 Lokal
Jumlah Rp. 32.120.000,00
2. Transportasi
N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH
1 Transportasi XPDC Rp. 250.000,00 10 Orang Rp.2.500.000,00
Jumlah Rp. 2.500.000,00
3. Dokumentasi dan Publikasi
N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH
1 Cuci Foto Rp. 5.000,00 20 Buah Rp. 100.000,00
2 Publikasi Koran Lokal Rp. 250.000,00 Harian MUBA Rp. 250.000,00
Jumlah Rp. 350.000,00
4. Logistik
N0 KEBUTUHAN RINCIAN UNIT JUMLAH
1 Konsumsi selama Kegiatan Rp. 5.000.000,00 1 Tim Rp. 5.000.000,00
2 Biaya Tak terduga Rp. 2.000.000,00 1 Tim Rp. 2.000.000,00
Jumlah Rp. 7.000.000,00

5.Rekapitulasi Anggaran Biaya


N0 KEBUTUHAN JUMLAH
1 Persiapan & Perlengkapan Rp. 32.120.000,00
2 Transportasi Rp. 2.500.000,00
3 Dokumentasi dan Publikasi Rp. 350.000,00
4 Logistik Rp. 7.000.000,00
Total Keseluruhan Rp. 41.970.000,00
Terbilang : Empat Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah

Anda mungkin juga menyukai