KEPUNAHAN HEWAN
Karya tulis
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mengikuti Ujian Sekolah
Disusun Oleh:
NADZIRA SHILA FITRI AMALIA JAYANTI
1819.1.163
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmatNya saya dapat
penyusunan karya tulis ini belum sempurna, hal ini dikarenakan kemampuan
menyelesaikan karya tulis ini. Atas bimbingan Bapak/Ibu guru maka disusunlah
karya tulis ini semoga dengan karya tulis ini, diharapkan dapat berguna bagi
Kritik dan saran Bapak/Ibu guru sekalian saya butuhkan agar laporan ini menjadi
lebih baik. Dalam penyusunan karya tulis ini saya mendapat bantuan dari
berbagai pihak yang terlibat, baik secara moril maupun materi. Oleh karena itu,
Muhammadiyah 8 Ciputat
2. Ibu Nurlita Marya, S.Pd selaku guru penguji karya tulis saya
Tulis ini
i
5. Orang tua tercinta dan keluarga besar terutama mbah kung dan
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui oleh :
Penguji Pembimbing
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Di atas sana,
Kami persembahkan karya ini untuk orang orang yang kami cintai
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... iv
DAFTAR ISI................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan penelitian....................................................................................... 2
D. Metode Peneletian..................................................................................... 3
E. Sistematika Penelitian............................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 4
A. Pengertian................................................................................................. 4
B. Penyebab Kepunahan................................................................................ 6
v
F. Pengaruh terjadinya Kepunahan............................................................... 14
A. KESIMPULAN...................................................................................... 18
B. SARAN............................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 20
LAMPIRAN................................................................................................... 22
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut KBBI kata punah memiliki arti habis semua hingga tidak ada sisa.
Waktu kepunahan sebuah spesies ditandai dengan matinya individu terakhir dari
spesies tersebut. kepunahan diakibatkan oleh tiga hal yaitu kepunahan alami sebagai
bagian dari siklus alam, kepunahan massal karena kerusakan lingkungan, dan akibat
dari ulah manusia. Menurut penelitian IUCN (International Union for Conservation
lebih dari 100 kali lipat. Hal ini dapat terjadi karena manusia (termasuk manusia
sungai menjadi bendungan, dan lain sebagainya. Dalam perubahan tersebut tentu ada
mahluk hidup yang tersingkirkan dari habitatnya dan mungkin akan punah. Manusia
menghasilkan limbah atau gas buang yang dapat secara langsung berbahaya bagi
liar, dilansir dari data World Wildlife Fund (WWF) ada 5 hewan yang masuk daftar
terancam punah yaitu Macan tutul amur, Badak hitam, Orangutan kalimantan, Penyu
sisik, dan terakhir Badak jawa. Hewan hewan tersebut terancam punah karena ulah
manusia baik diburu untuk dijual kulit dan tanduknya, atau karena semakin
1
2
banyak hewan penulis ingin mengangkat tema berupa ‘Peranan Manusia Terhadap
Kepunahan Hewan’ Penulis harap karya tulis ini mampu memberikan informasi
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah karya tulis ilmiah ini
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang akan dicapai dalam
D. Metode Penelitian
mengumpulkan data lewat media online dan beberapa lewat media cetak.
E. Sistematika Penulisan
BAB : Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan
BAB II : Bab ini meliputi pengertian kepunahan, peran manusia terhadap kepunahan,
PEMBAHASAN
A Pengertian
biologi adalah hilangnya keberadaan dari sebuah spesies atau sekelompok takson.
Takson adalah sekelompok satu atau lebih populasi dari suatu organisme atau
organisme yang dilihat oleh taksonomis untuk membentuk suatu unit. Pada awalnya
didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya.
tersebut makin banyak dan memiliki perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini
disebut takson.
spesies tersebut, walaupun kemampuan untuk berkembang biak tidak ada lagi
sebelumnya. Tetapi dikarenakan wilayah sebaran sebuah spesies atau takson yang
bisa sangat luas, sehingga sangat sulit untuk menentukan waktu kepunahan. Kesulitan
ini dapat berujung kepada suatu fenomena yang dinamakan takson Lazarus, yaitu,
4
5
Melalui proses evolusi, spesies yang baru muncul dari suatu mekanisme
mana jenis makhluk hidup baru muncul dan berkembang biak secara lancar bila
mereka mempunyai ecology niche. Menurut Odum dalam Dasar Dasar Ekologi
(1971) Ecology niche adalah posisi atau status dari struktur adaptasi organisme,
respon psikologi, dan tingkah laku spesifik. Relung (niche) merupakan kombinasi
tempat organisme hidup (habitat), cara organisme hidup (adaptasi), dan perannya
dalam komunitas. Salah satu cara unuk memahami konsep itu adalah melalui analogi
yang dibuat oleh ahli ekologi Eugene, habitat suatu organisme adalah alamatnya,
relung adalah pekerjaannya. Dengan kata lain, relung suatu organisme adalah peranan
kadal pohon tropis, misalnya terdiri dari banyak variabel, antara lain kisaran suhu
yang dapat ia tolerir, ukuran pohon dimana ia bertengger, waktu siang hari ketika ia
Spesies akan punah bila mereka tidak bisa bertahan dengan perubahan pada
ekologi mereka ataupun bila persaingan semakin ketat dengan makhluk hidup lain
yang lebih kuat. Umumnya, suatu spesies akan punah dalam waktu 10 juta tahun,
dihitung dari permulaan kemunculanya. Beberapa spesies, biasanya juga disebut fosil
hidup, telah bertahan dan tidak banyak berubah selama ratusan juta tahun. Salah satu
cukup rendah, walaupun beberapa kepunahan massal telah terjadi sebelum itu. Sejak
kira-kira 100.000 tahun yang lalu, seiring dengan laju populasi manusia yang semakin
tinggi, laju kepunahan makhluk hidup menjadi sangat cepat, jauh lebih cepat dari
kepunahan Cretaceous-Tertiary, yang terjadi sekitar 65.5 juta tahun yang lalu.
Kepunahan ini dinamakan kepunahan Holocene, salah satu dari enam jenis
Suatu spesies dinamakan punah bila anggota terkahir dari spesies tersebut mati.
Kepunahan terjadi bila tidak ada lagi makhluk hidup dari spesies tersebut yang dapat
berkembang biak dan membentuk generasi. Suatu spesies juga disebut punah secara
fungsional, bila beberapa anggotanya masih hidup tetapi tidak mampu berkembang
biak, misalnya karena sudah tua, atau hanya ada satu jenis kelamin. Kepunahan
merupakan proses alamiah, tetapi laju kepunahan yang mencapai 1000-10.000 kali
dari proses alaminyacukup mengkhawatirkan. Lebih dari 77.300 spesies telah masuk
dalam Red List International Union for Conservation of Nature (IUCN) tahun 2015.
Kepunahan ini terjadi akibat degradasi habitat, over exploitation, polusi, penyakit dan
perubahan iklim. Ancaman punahnya flora dan fauna ini meningkat seiring dengan
Indonesia.
7
B. Penyebab kepunahan
Dilansir dari zenius.net kepunahan disebabkan oleh 3 hal yaitu kepunahan alami
sebagai bagian dari siklus alam, kepunahan massal karena kerusakan lingkungan, dan
yang terakhir akibat dari ulah manusia. Yang pertama kepunahan memang hal yang
alami, ada kepunahan alami yang terjadi sepanjang waktu di waktu dan lingkungan
tertentu, secara acak alam melakukan seleksi pada spesies yang tidak mampu
alami adalah hiu Megalodon yang hidup 2,3 hingga 2,6 juta tahun yang lalu. Karena
ukuran tubuh yang besar, hiu Megalodon butuh mangsa yang banyak untuk
memenuhi kebutuhan kalori tubuhnya. Di saat yang bersamaan, ada satu spesies
pesaing Megalodon yang punya menu makanan sama, yaitu moyang paus pembunuh,
namun berukuran tubuh lebih kecil. Salah satu hipotesis ilmuwan menyatakan bahwa
kehidupan bumi, ada 5 peristiwa kepunahan massal yang terjadi yaitu Ordovician
menjadi lebih dari 100 kali lipat. Mengapa hal ini terjadi? Karena manusia (termasuk
lingkungan. Manusia secara aktif mengubah hutan menjadi perkebunan, rawa menjadi
tersebut, jelas akan ada mahluk hidup yang tersingkirkan dari habitatnya dan
mungkin akan punah. Manusia juga aktif dalam mengubah lingkungan secara global
dengan menggunakan peralatan yang menghasilkan limbah atau gas buang yang
dapat secara langsung berbahaya bagi lingkungan, seperti logam berat, Chloroform,
dan lain-lain, atau yang dapat mempengaruhi iklim, seperti CO2, Metana, SOx dan
NOx.
dengan masa dan laju yang berbeda-beda. Berikut adalah 5 kepunahan massal yang
1. Ordovisium-Silurian
Selama masa ini, kehidupan sebagian besar makhluk hidup berada di laut. Sementara
itu, makhluk laut seperti trilobita, graptolit dan brachiopoda berkurang secara
dimungkinkan karena perubahan iklim bumi yang tidak stabil. Ketika zaman es,
kehidupan ekosistem laut.Kemudian dari zaman es berubah mejadi iklim tropis yang
9
sangat panas secara tiba-tiba. Hutan hujan juga berubah menjadi padang pasir,
sehingga hewan dan tumbuhan tak punya cukup waktu untuk beradaptasi.
2. Late Devonian
Late Devonian, menyebabkan 3/4 dari semua spesies di bumi mati. Sekitar 359
juta tahun yang lalu, dampak paling buruk terjadi di kehidupan laut dangkal.
spesies baru lebih dari 100 juta tahun kemudian. Kurangnya oksigen dan bahkan
tanpa oksigen, menyebabkan tidak ada makhluk hidup yang dapat bertahan di laut,
kecuali hanya bakteri.Penyebab kepunahan ini diduga sebuah objek antariksa yang
menabrak bumi. Asteroid atau komet yang cukup besar dan menciptakan gelombang
3. Permian
Permian, atau juga dikenal dengan The Great Dying. Akibat kepunahan ini
selamat adalah kehidupan bumi yang sekarang.Kepunahan ini terjadi pada sekitar 248
juta tahun yang lalu. Penyebabnya kemungkinan adalah dampak dari asteroid, letusan
basalt, gas methana, kadar oksigen yang rendah serta permukaan laut yang
mengalami fluktuasi.
10
4. Triassic Jurassic
Triassic Jurassic terjadi sekitar 200 juta tahun yang lalu. kemungkinan
penyebabnya adalah terjadi erupsi basalt dan juga dampak dari asteroid serta
perubahan iklim.Selama 18 juta tahun pada akhir periode Triassic, ada dua atau tiga
tahapan kepunahan. Banyak reptil laut, beberapa amfibi besar, terumbu karang dan
sejumlah besar moluska Cephalopoda yang mati. Sekitar setengah dari semua spesies
hidup pada saat itu menjadi punah. Namun anehnya, tanaman tidak begitu
5. Cretaceous-Tertiary
massal para dinosaurus. 65 juta tahun yang lalu terjadi kepunaan massal dinosaurus
dan organisme lain yang tewas, seperti: ammonita, tanaman berbunga dan juga
banjir basalt, sehingga mempengaruhi iklim dunia, serta penurunan permukaan air
laut yang drastis. Asteroid besar atau pun komet juga menghantam dasar laut di dekat
keenam sedang berlangsung. Pada tahun 2100, dari aktivitas manusia yang
menyebabkan polusi, pembukaan lahan dan penangkapan ikan secara berlebihan, hal
itu yang mungkin menyebabkan setengah dari spesies hewan di laut dan di darat
menuju kepunahan.
11
memiliki peran yang besar terhadap kepunahan hewan. PBB merilis IPBES Global
Assessment yang mengekspos keadaan dari keanekaragaman hayati global pada 2019.
Isi dari laporan tersebut adalah akan ada sekitar satu juta spesies tanaman dan hewan
di bumi yang terancam punah dan manusia lah yang sepatutnya disalahkan. Dua dari
Lima faktor utama yang disebutkan dalam laporan tersebut merupakan ulah manusia
Peralihan fungsi lahan dari lahan pertanian menjadi pemukiman menyebabkan hewan
yang menempati ekosistem tersebut kehilangan habitatnya. seperti ular sawah, burung
elang dan jika populasi hewan hewan tersebut berkursng maka populasi hewan
dibawahnya seperti burung pemakan biji bijian, tikus meningkat dan bisa menyerang
Eksploitasi berarti sebuah kegiatan menggali potensi yang ada dalam sebuah kegiatan
menggali potensi yang ada dalam sebuah hal atau wilayah tertentusecara lebih jauh
dampaknya untuk hewan tersebut. Contoh eksploitasi hewan adalah atraksi topeng
monyet, sirkus hewan, perdagangan hewan illegal. Jika hal ini terus dibiarkan maka
pupulasi hewan hewan tersebut di habitat aslinya berkurangdan lama kelamaan dapat
menyebabkan kepunahan.
utamanya berasal dari aktivitas memancing dari kapal industri yang memanen sekitar
sepertiga populasi ikan laut. Ikan ikan ini tidak mampu lagi bereproduksi cukup cepat
untuk menjaga populasinya agar tidak menyusut. Beberapa jenis hiu, halibut atlantik
dan tuna sirip biru adalah spesies yang paling banyak ditangkap. Kalaupun tidak
ditangkap, beberapa spesies laut seperti lumba – lumba dan penyu tempayan juga
mati karena tidak sengaja terperangkap oleh jaring dan alat tangkap lainnya.
Manusia juga telah mengubah sekitar tiga perempat daratan di Bumi. Hal ini
yang menyebabkan tempat tinggal berbagai spesies semakin berkurang. Sejak tahun
1992, lahan yang dulunya hutan atau padang rumput liar telah diubah menjadi
wilayah perkotaan yang luasnya lebih dari dua kali lipat peternakan. Cara manusia
emisi gas rumah kaca dunia saat ini berasal dari pembukaan lahan, produksi tanaman,
dan penggunaan pupuk. Pupuk meningkatkan aktivitas mikroba tanah yang kemudian
mengeluarkan gas rumah kaca. Tiga perempat dari emisi ini juga berasal dari
Manusia membuat plastik 10 kali lipat lebih banyak dari 40 tahun lalu. Polusi
plastik telah menjadi ancaman bagi kehidupan laut. Dampak buruknya terasa oleh 86
persen penyu laut, 44 persen burung laut dan 43 persen mamalia laut. Bentuk polusi
lain yang juga membahayakan habitat laut diantaranya adalah tumpahan minyak,
limbah perkotaan yang tidak diolah, limbah pertambangan, dan limbah yang mengalir
mengungkap perdagangan organ dan kulit Harimau Sumatera. Ada 3 orang pelaku
yang berhasil ditangkap. Ketiganya ditangkap saat sedang mengendarai sepeda motor
sambil membawa satu karung berisi tulang dan satu karung yang berisi kulit harimau
dewasa ditemukan mati di hutan Riau, harimau yang mati ini ditemukan dalam
kondisi lehernya terlilit seling (sejenis kawat) yang biasanya hanya diperuntukkan
14
untuk harimau dan gajah. Dengan adanya kasus ini membuktikan bahwa perburuan
ditemukan dengan keadaan kepala dipenggal dan tangan hampir putus. Menurut
mendatangi kebun karet dan ubi milik pelaku. Hal ini tentu sangat memprihatinkan
karena masih banyak masyarakat yang membunuh hewan dengan alasan karena
edukasi yang rendah terhadap pentingnya saling melindungi hewan hewan dari
kepunahan. Serta hukum di Indonesia yang masih belum tegas dalam mengatur dan
semua spesies di dunia terhubung melalui sistem yang kompleks seperti jaring
koneksi ini, dan jaringan mulai runtuh. Hilangnya satu spesies menyebabkan
hilangnya spesies lain yang bergantung padanya," kata Jennie Miller, ilmuwan senior
Agency.
15
Hewan hewan besar seperti gajah dan badak berperan membawa nutrisi. Saat
hewan makan di suatu tempat dan buang kotoran ditempat lain. Tak jarang juga
mereka mengangkut nutrisi dan memindahkannya dari daerah kaya nutrisi ke daerah
yang kurang subur.. Tumbuhan di hutan membantu mengurangi karbon dioksida yang
ada di udara akibat polusi. Dampaknya, hutan ini bisa menyerap karbon sehingga bisa
bagi manusia.
Hewan hewan predator tertinggi seperti harimau dan serigala memiliki peran
untuk menjaga keseimbangan ekosistem jika mereka tidak ada maka yang terjadi
adalah trophic cascade, yaitu sebuah fenomena ekologi dimana ketika jumlah satwa
yang berada di bawah rantai makanan hewan hewan predator tertinggi tadi akan
Yellowstone di Amerika .
1930. Warga sekitar yang khawatir ternak mereka musnah dimangsa serigala,
memburu hewan ini. Tak lama setelah serigala menghilang, terjadi ledakan populasi
sejenis rusa besar (elk) yang tadinya merupakan mangsa utama serigala. Rusa ini
memakan rumput dan tumbuhan muda, sehingga tidak ada regenerasi pepohonan
yang cukup di hutan. Akibatnya berbagai burung dan berang-berang tidak memiliki
sumber pangan yang cukup. Kalah bersaing pangan dengan rusa, beragam burung dan
16
berang-berang pun turut hilang. Sungai pun terdampak, karena hilangnya vegetasi
rumput membuat air tak punya penahan lagi. Banjir dan erosi tidak terhindarkan.
menurut KBBI arti kata mencegah adalah menahan agar sesuatu tidak terjadi.
matinya individu terakhir dari spesies tersebut. Jadi cara mencegah kepunahan berarti
cara cara yang dilakukan untuk menahan terjadinya kepunahan. Agar tidak terjadi
kepunahan maka pemerintah, instansi terkait dan masyarakat pada umumnya harus
bekerja sama untuk mencegah terjadinya kepuanahan dengan melakukan banyak cara
yaitu :
1. Menetapkan suakamargasatwa
keunikan dan atau keanekaragaman jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya
margasatwa adalah cagar alam yang secara khusus digunakan untuk melindungi
Cagar alam adalah sebuah kawasan di mana makhluk hidup baik itu tumbuhan
dan hewan hidup secara lestari. Pengertian cagar alam menurut Undang-Undang No.
5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, cagar
17
alam merupakan kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya mempunyai
kekhasan satwa, tumbuhan, dan ekosistemnya atau ekosistem tertentu yang perlu
yang dapat dilakukan di cagar alam yaitu untuk kepentingan ilmu pengetahuan,
budidaya.
maka akan lebih tahu terkait manfaat, keunikan, dan kehidupannya yang bisa
dikatakan menarik untuk dipelajari lebih mendalam. Selain itu dengan pengetahuan
terkait hewan liar yang sudah mulai punah seperti ini akan seru ketika diceritakan
terhadap orang lain seperti keluarga ataupun teman, dan tentunya diharapkan semakin
kepunahannya.
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
memang menjadi siklus alam. Tapi manusia juga memiliki peran dalam kepunahan
hewan, dengan melakukan berbagai macam cara baik secara langsung seperti
perburuan liar, perdagangan hewan illegal, dsb. Dan secara tidak langsung seperti
melakukan reklamasi pantai, pengalihan fungsi hutan menjadi perkebunan dsb. Oleh
karena itu kita berkewajiban untuk mencegahnya karena semua akan kembali ke
manusia itu sendiri. Serta manusia juga harus menjaga lingkungan disekitarnya agar
tetap menjadi lingkungan yang ideal untuk semua makhluk hidup tidak hanya
manusia.
B. Saran
Saran yang dari penulis. Manusia sebaiknya lebih perduli lagi terhadap
sembarangan memburu hewan yang dianggap merugikan manusia. Dan penulis harap
pemerintah bisa membuat hukum yang lebih tegas terhadap para pelaku perburuan
hewan liar agar bisa dijadikan pelajaran bagi orang lain serta memberikan efek jera
kepada pelakunya supaya tidak melakukan hal yang sama dikemudian hari, serta
19
lebih memperhatikan dan menjaga hutan sebagai paru paru bumi dan tempat tinggal
Hidayati, Ismayanti, dkk. Kepunahan Hewan Buas di Indonesia. 2013. Diakses pada
7 November 2020. Web : https://ana11eechul.wordpress.com/2014/06/19/makalah-
bahasa-indonesia-kepunahan-hewan-buas-di-indonesia/amp/
Husodo, Fitriani. Sejarah dan Ruang Lingkup Ekologi. Diakses pada 11 Januari 2021.
Web : https://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&as_vis=1%q=pengertian+ecology+niche&btnG=d=gs_qabs&
u=%23p%3DMFW4Y39rJYcJ
https://www.google.com/amp/s/www.idntimes.com/science/discovery/amp/arif-
rahmanto/tahukah-kamu-bumi-pernah-mengalami-5-kepunahan-massal-c1c2 diakses
pada 16 November 2020
https://nationalgeographic.grid.id/amp/13297337/inilah-penyebab-satwa-kita-
terancam-punah diakses pada 18 November 2020
20
21
https://m.kumparan.com/amp/zenius-education/kepunah an-hewan-alami-massal-dan-
ulah-manusia-1sC0ndgc2Sk diakses pada 11 Januari 2021
https://m.kumparan.com/amp/khotijahtus-sadiyah/6-langkah-mudah-untuk-
melindungi-satwa-dari-kepunahan diakses pada 7 Desember 2020
https://nationalgeographic.grid.id/amp/13295972/benarkah-manusia-penyebab-
kepunahan-hewan diakses pada 11 Desember 2020
https://amp.kompas.com/sains/read/2019/05/09/163500923/akibat-kehidupan-
manusia-satu-juta-spesies-terancam-punah-dari-bumi diakses pada 10 Desember 2020
https://www.zenius.net/blog/13137/perlindungan-konservasi-satwa-hewan?
utm_source=kumparan&utm_medium=referral&utm_campaign=kumparan_syndicati
on diakses pada 11 januari 2021
https://m.merdeka.com/peristiwa/3-orang-dibekuk-diduga-jual-beli-organ-dan-kulit-
harimau-sumatera.html diakses pada 11 Januari 2021
https://news.detik.com/berita/d-5156521/harimau-mati-dengan-jerat-di-leher-
dianggap-bukti-perburuan-masih-ada diakses pada 11 Januari 2021
LAMPIRAN
23
24