Anda di halaman 1dari 15

Pemodelan SIG

Model SIG

Model adalah bentuk penyederhanaan dari keadaan sebenarnya dengan memilih feature yang mewakili atau
yang berhubungan. Pemodelan merupakan salah satu bagian pokok pengembangan SIG. Ada banyak definisi
pemodelan SIG yang bergantung pada kemampuan dan tujuannya.

Pemodelan yang dapat dilakukan dengan SIG, antara lain membuat


Model Deskriptif
Model Prediktif
Model Proses
Model Prosedural

9/3/20XX Presentation Title 2


Model Deskriptif

• Mengilustrasikan wilayah, kondisi


atau keadaan yang
dipelajari/diamati, dalam bentuk
umum untuk membuat area
atau tema mudah dimengerti
secara visual. Model deskriptif
adalah sebuah representasi real
world, dengan mereduksi
kompleksitas dan kerumitan.
• Model ini mengasumsikan
bahwa apa yang terlihat atau
diketahui merupakan
representasi seluruh area.
9/3/20XX Presentation Title 3
Model
Deskriptif

9/3/20XX Presentation Title 4


Model Prediktif

• Model ini bertujuan untuk


mengestimasi apa yang mungkin
akan terjadi berdasarkan data
pada waktu lainnya. Sering disebut
Model Time-Series jika
merepresentasikan suatu rangkaian
waktu. Namun dapat juga berarti
model yang memprediksi sesuatu
berdasarkan variabel-variabel
prediksinya, seperti mempredisksi
sensitivitas lokasi pada contoh
proses model berikutnya.

9/3/20XX Presentation Title 5


Model Proses

• Usaha untuk menduplikasi atau mendeskripsikan


proses alam atau manusia dengan maksud
mensimulasi atau menyediakan informasi baru
tentang unsur-unsur dan cara-cara yang dipelajari
(model proses ini mengilustrasikan bagaimana alam
atau manusia bekerja).
- Diagram ini memperlihatkan bagaimana sig memakai
keterkaitan populasi slope (curam dan datar) untuk
menghasilkan model sensitivitas
- Proses model ini baik karena menjelaskan hubungan
populasi (tinngi, rendah) dan slope secara mudah
- Tidak memperlihatkan landscape aktual
- Mengerti suatu proses seringkali merupakan
bagian/sasaran pokok untuk melakukan analisis sig.

9/3/20XX Presentation Title 6


Model Proses (II)

• Sebelum model diaplikasikan


dalam sig, haruslah
dimengerti/diketahui hasil
hasil yang berpotensi terjadi
dan artinya/dampaknya.
Pemodelan sensitivitas berikut
ini menggambarkan
pengertian/pengetahuan
tentang hubungan antara
variabel-variabel yang
menentukan sensitivitas
lingkungan.

9/3/20XX Presentation Title 7


Model Proses (III)

• Model Secara
Matematika
• Model ini berusaha
menjelaskan/menerangk
an proses melalui analisis
numerik untuk
mengekspresikan
dinamika lingkungan
yang ada atau
landscape
9/3/20XX Presentation Title 8
Model Prosedural (Pelaksanaan)

• Merepresentasikan langkah-langkah
yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan atau tujuan
tertentu. Dapat berupa diagram atau
flowchart yang memperlihatkan
tahapan yang diperlukan sig untuk
menyelesaikan tujuan.
• Contoh diagram prosedural model
untuk penentuan zone transportasi:
- Disebut operasi pemodelan
- Memakai pendekatan buku masakan
- Karena berisi resep tahapan dan teknik
operasi sig

9/3/20XX Presentation Title 9


• Contoh pemodelan sig

1) Site selection
• Adakalanya disebut juga site suitability atau site
sensitivity analysis sesuai pengertiannya. Merupakan
proses generik dalam menemukan lokasi atau unsur-
unsur yang sesuai dengan kondisi yang diinginkan
atau kriteria. Umumnya lokasi yang dicari tersebut
terbagi atas tiga kriteria yaitu cocok, cukup cocok, atau
tidak cocok. Analisis dilakukan dengan klasifikasian dan
digabungkan untuk mengidentifikasi lokasi yang cocok
untuk penggunaan tertentu
• Contoh:
- Penentuan lokasi untuk kawasan perumahan
- Penentuan lokasi pabrik
- Penentuan kesesuaian lahan tanaman kopi

9/3/20XX Presentation Title 10


1) Site Sensitivity
2) Istilah ini biasanya terkait dengan
masalah kepekaan lingkungan,
namun pada prinsipnya sama
dengan site selection.
Pengertiannya ialah lokasi yang
membutuhkan perlindungan
• Contoh: penentuan tingkat
bahaya bencana
• Cara : informasi potensi > klasifikasi
per risiko tinggi, menengah,
rendah > untuk memudahkan
dengan cara query

9/3/20XX Presentation Title 11


1) Teknik aljabar peta:
• Salah satu cara selain dengan
melakukan query sesuai kriteria,
misalnya lokasi yang memiliki
protection=low dan slope=high dan
access=high, maka dapat digunakan
aljabar peta. Cara ini berfungsi untuk
mereduksi data dan kriteria yang
kompleks dan banyak.
• Perbedaan dengan metode
sebelumnya, dalam kategori tinggi
diberikan angka 1, rendah 0, bisa
dengan operasi perkalian,
penjumlahan dengan kelas 3 best,
scceptable, unsuitable

9/3/20XX Presentation Title 12


1)Site suitability
• Konsepnya sama, ketiga
peta soil slope elevation
digabungkan > dapat
diperoleh potensi yang
terjadi > analisis proses
penjumlahan > klasifikasi
sesuai dengan kriteria 3
best (B) dll.
9/3/20XX Presentation Title 13
1)Prosedur site suitability
• Dengan flowchart,
dimana teknik dan
analisis tergambar

9/3/20XX Presentation Title 14


Thank you
Nurul Yuhanafia, M. T

nurulyuhanafia@mail.unnes.ac.id

Anda mungkin juga menyukai