Anda di halaman 1dari 131

LAPORAN

STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH


KABUPATEN TAPANULI UTARA
TAHUN 2007

Diterbitkan : Desember 2007


Dat a : Oktober 2006 – Oktober 2007

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA


PROVINSI SUMATER A UTARA
KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN TAPANULI UTAR A

Alamat : Jl. Raja Joha nnes Hutaba rat No. 99 Tarutung


Telp : (0633 ) 7325710
E-mail : lindup@taputkab.go.id
Web site : http://www.taputkab. go.id
Lap oran St atus Lin gkunga n Hid up Daerah Ta hu n 2 00 7

KATA PENGA NTAR

Bu ku Lapo ran Statu s Lingkungan Dae rah Kabup aten Tapanuli Utara dan
Ba si s Data Stat u s Ling kungan Hidup Kabup aten Tapanuli Utara Tahun 2007
menyajikan ran gkuman isi Lapo ran Sta tus Ling kungan Hidup Daerah yang m eliputi
informasi tenta ng lingkungan hidup ya ng dihimpun dari pela ksanaan kegiatan
pem bangunan oleh Dina s dan Instan si terkait Pem erintah Kabupaten Tapanuli
Uta ra.

Pada kesempatan ini kami tidak lupa menguca p kan terima ka sih kepada
berbagai piha k khu su snya In stan si Pem erintah dan Camat Se -Kabup aten Tapanuli
Uta ra yang telah turut se rta m em bantu dalam mem berikan data dan inform asi
sehingga pen yusunan Buku Lapo ran Statu s Ling kungan Daerah Kab upaten
Tapanuli Utara dan Ba si s Data Statu s Ling kungan Hidup Kab upaten Tapanuli Utara
Tahun 2007 dapat selesai tepat pada wa ktu nya.

Akhir kata Semoga Buku Lapo ran Status Lingkungan Dae rah Kab upaten
Tapanuli Utara dan Ba si s Data Statu s Lingkungan Hidup Kab upaten Tapanuli Utara
Tahun 2007 ini dapat be rmanfaat dalam m ewujudkan pem bangunan be rkelanjutan
yang be rwa wa san lingkungan di Kabupaten Tapanuli Utara.

Tarutung, Desember 2007

Plt. KEPAL A KANT OR LI NGK UNGA N HI DUP


KAB UPATE N TAPA NULI UTA RA,

Dra. I DA M. MANULLA NG
PENATA TI NGKAT I
NIP : 400045408

Kabupaten Tapanuli U tar a ii


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

ABSTRAK

Laporan Statu s Lingkunga n Hidup Da erah Kabupaten Tapanuli Utara Tahun


2007 menjelaska n seca ra terperinci kondi si, penye bab, dam pa k dan respon
perma salahan lingkungan hidup di Kabup aten Tapanuli Uta ra.

Pada bab I dijelaska n m engenai tujuan penulisan laporan, Vi si dan Misi


Kabupaten Tapanuli Uta ra, Gambaran Umum Kabupaten Tapanuli Utara yang
meliputi kondisi geog rafi s, dem ografi s, geologi, tataruang, kependudukan dan
keseha tan masya raka t, kebijakan pendanaan lingkungan, sosial, ekonom i, dan
budaya di dae rah dalam rang ka melaksana kan pem bangunan yang be rkelanjutan.

Pada bab II dijelaskan mengenai isu lingkungan hidup utama yang dikait kan
dengan kondi si sosial, ekonom i budaya, politik da n kem asyara katan d engan
menggunakan analisi s S-P-R. I su-i su lingkunga n hidup utama yang dibahas anta ra
lain : Perlindungan Habitat dan Popula si Orangutan Sum atera di Kawa san Hutan
Alam DAS Batan g Toru, Perlindungan E kosi stem Kawa san Dana u Toba, dan
Pem bangunan Pembang kit Tenaga Pana s Bumi (PLTP) Sarulla di Kecamatan
Pahae Jae.

Pada bab III sam pai dengan bab VI dibahas tentang kondisi, pen yebab,
dam pak, dan respo n perm asalahan pada m edia air, m edia udara, media hutan dan
lahan, media keane karagam an ha yati yang seluruhnya m erupakan media dari
lingkungan hidup di Kabupaten Tapanuli Uta ra

Pada bab VII be ri sikan tida k lanjut dari re spon yang sudah dilaksana kan
maupun yang direncan a kan. Pada bab ini dijelaskan Program dan Kegiatan
Pem erintah Kabup aten Tapanuli Utara di bidang pengelolaan lingkun gan hidup
tahun 2007 dan Rencana Program dan K egiatan Pemerintahan Kabupat en Tapanuli
Uta ra di bidang pengelolaan lingkungan hidup tahun 2008.

Ka bu pat en T ap an uli Utara ix


BUPATI TAPANULI UTARA

KATA S AM BUTAN

M ewujud kan lingkungan hidup yang indah, hijau, bersi h dan le stari di
Kabupaten Tapanuli Utara adalah merupa kan salah satu a rah kebija kan
pem bangunan Pemerintah Ka bupaten Tapa nuli Utara guna mendu kung visi
Kabupaten Tapanuli Ut ara yaitu M ewujud kan Kema kmuran Ma sya rakat Berb a si s
Pertanian melalui pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam yang
berwawasan lingkungan demi pening katan kesejahteraan ma syarakat, melalui
upaya kon servasi, rehabilitasi, dan penghematan penggunaan sumber daya alam
dengan m enerap kan teknologi yang ram ah lingkungan .

Untu k m engidentifikasi kan be sarnya perm asalahan dan kemajuan yang telah
dicapai oleh Pem erintah Kabupaten Tapanuli Uta ra p ada Tahun 2007 di bidang
lingkungan hidup, m a ka dibutuh kan data ling kungan hidup dalam upaya unt uk
merekam dan menganalisa seluruh kegiatan yang m encakup media Air, Uda ra,
Lahan, Hutan dan Keanekaragaman Hayati di Kab upaten Tap anuli Utara yang
dituang kan dalam bentuk Bu ku L aporan St atu s Lingkungan Hidup Dae rah (SL HD)
Kabupaten Tapan uli Utara Tahun 2007.

A khirnya kami menyam but baik pene rbitan Buku Laporan Statu s Ling kungan
Hidup Dae rah dan Kumpulan Data Stat us Ling kungan Hidup Kabupate n Tapanuli
Uta ra Tahun 2007 ini, dengan harapan bu ku ini dapat dimanfaatkan oleh sem ua
pihak untu k m em beri masukan/ sara n dalam penyusunan ren cana pem bangunan
daerah dengan m ene rap kan pembangunan yang be rkelanjutan dan berwawa san
lingkungan, se kaligus sebag ai alat untuk mengevaluasi pen gelolaan lingkungan
hidup di Kabupaten Tapanuli Uta ra.

Tarutung, Desember 2 007

BUPATI TAP ANULI UTA RA

TORA NG LUMBANTOBI NG
KATA PENGA NTAR

Bu ku Lapo ran Statu s Lingkungan Dae rah Kabup aten Tapanuli Utara dan
Ba si s Data Stat u s Ling kungan Hidup Kabup aten Tapanuli Utara Tahun 2007
menyajikan ran gkuman isi Lapo ran Sta tus Ling kungan Hidup Daerah yang m eliputi
informasi tenta ng lingkungan hidup ya ng dihimpun dari pela ksanaan kegiatan
pem bangunan oleh Dina s dan Instan si terkait Pem erintah Kabupaten Tapanuli
Uta ra.

Pada kesempatan ini kami tidak lupa menguca p kan terima ka sih kepada
berbagai piha k khu su snya In stan si Pem erintah dan Camat Se -Kabup aten Tapanuli
Uta ra yang telah turut se rta m em bantu dalam mem berikan data dan inform asi
sehingga pen yu sunan Buku Lapo ran Statu s Ling kungan Daerah Kab upaten
Tapanuli Utara dan Ba si s Data Statu s Ling kungan Hidup Kab upaten Tapanuli Utara
Tahun 2007 dapat selesai tepat pada wa ktu nya.

Akhir kata Semoga Buku Lapo ran Status Lingkungan Dae rah Kab upaten
Tapanuli Utara dan Ba si s Data Statu s Lingkungan Hidup Kab upaten Tapanuli Utara
Tahun 2007 ini dapat be rmanfaat dalam m ewujudkan pem bangunan be rkelanjutan
yang be rwa wa san lingkungan di Kabupaten Tapanuli Utara.

Tarutung, Desember 2007

Plt. KEPAL A KANT OR LI NGK UNGA N HI DUP


KAB UPATE N TAPA NULI UTA RA,

Dra. I DA M. MANULLA NG
PENATA TI NGKAT I
NIP : 400045408
DAFTAR ISI

Halam an
KATA PE NGA NTAR i

DA FTAR ISI ii

BAB I AIR 1
BAB II UDARA 27
BAB III HUTA N DAN LA HAN 30
BAB IV KEANEKA RA GAMA N HAYATI 37
BAB V KESE HATAN MASYAAKAT 40
BAB VI LIMBAH P ADAT
BAB VI I KELEMBA GAAN 26
LAMBANG PEMERINTAHAN
KABUPATEN TAPANULI UTARA
TORANG LUMBANTOBING
BUPAT I KABUPATEN TAPANULI UT ARA
DRS. FRANS A. SIHOMBING, MM
WAKIL BUPATI KABUPATEN TAPANULI UTAR A
PETA PENUTUPAN LAHAN
KABUPAT EN T APANULI UTARA
PETA KAWASAN LINDUNG
KABUPAT EN T APANULI UTARA
Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

BAB I
PE NDAHULUAN

Konferensi Perse ri katan Bangsa -Bangsa tentan g Ling kunga n dan


Pem bangunan (the United Nations Conf ere nce on Environ ment and De velop ment–
UNCED) di Rio de Janeiro, tahun 1992, telah menghasilkan stra tegi pengelolaan
lingkungan hidup yang dituangkan ke dalam Agenda 21.

Dalam Agenda 21 Bab 40, di sebut kan perlunya Pemerintahan baik Dae rah
maupun Nasional untuk mengumpulkan dan memanfaatka n data dan inform asi
multise ktoral pad a pro se s p engam bilan kep utu san untu k melaksana kan
pem bangunan berkelanjutan. Sehingga Info rmasi Bagi Pengambil Keputu san
merupa kan isu lintas sektor yang ut ama. Hal tersebut menuntut kete rsediaan data,
kea kuratan analisi s, se rta pen yajian informasi lingkungan hidup ya ng informatif.

Hal ini sejalan dengan pa sal 10 hu ruf h, Undang -undan g 23 Tahun 1997,
Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang m ewajibkan pemerintah baik
Na sional maupun Daerah m enyedia kan informa si lingkun gan hidup dan
menyebarluaskannya kepa da ma sya rakat.

Selain itu Undang -undang No. 32 tahun 2004 Tentang Pem erintahan Dae rah
telah m elim pahkan ke wenangan pe ngelolaan lingkungan hidup ke pada Pem erintah
Dae rah (P rovin si/Kab upaten/K ota). Dengan meningkatnya kemam puan Pem erintah
Dae rah dalam penyelenggaraan tata pemerintahan yang b ai k (g ood en viron mental
governance ) diha rap kan a kan sem akin m ening kat kan kepedulian kepada
pelesta rian lingkungan hidup.

Sebagai tindak lanjut dari kesepa katan nega ra-nega ra Asia Pasifi k dan
am anat undang-undang tersebut, seja k tahun 2002 pada ting kat nasional telah
diterbit kan Laporan St atus Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) setiap tahun.
Sem entara untuk pem erintah dae rah sejak tahun 1982 telah dikembang kan Nera ca
Lingku ngan Hidup (NL H), kemudian pada tahun 1986 menjadi Nera ca
Kependudu kan dan Ling kungan Hidup Daerah (NKL D), da n m ulai tahun 1994
menjadi Neraca K ualitas Ling kungan Hidup Dae rah (NKLD).

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Penyu sunan Lapo ran dan Kumpulan Data St atu s Ling kungan Hidup Dae rah
2007 Seja k ta hun 2001 se cara be rtahap lapo ran NKLD diintegra si kan kedalam
penyusunan La pora n Status Ling kungan Hidup Da erah P ropinsi dan
Kabupaten/ Kota dengan m ulai m enggunakan form at State-P re ssu re -Re spo ns
(SP R) dalam penyusunannya. Pada 2002 telah ditindaklanjuti dengan su rat Menteri
Negara Lingku ngan Hidup kepada Daerah untuk menyu sun lapo ran Stat us
LIng kungan Hidup Dae rah (SL HD) de ngan mengacu kepada Pedom an Um um
Penyu sunan La poran SL HD yang di keluarkan oleh K NLH.

Salah satu ciri poko k dalam penyusunan lapo ran SL HD terleta k pada
kem am puan m enganalisis seca ra komprehen sif hubun gan a spe k lingkungan fi si k
(gejala biofisi ka) dengan a spe k sosial-e konomi kedalam bahasa yang dapat
dipahami masya ra kat umum /awam . Keberha silan pem anfaatan laporan SL HD
terleta k pada m ening katnya pengertian dan kesada ran be rbagai lapi san m asyara kat
dalam turut mengatur, menjaga, dan melindungi kelesta rian lingkungan hidup.

Pem bangunan berkelanjutan tidak akan terla ksana tanpa memasukkan


un sur kon servasi dan pelest arian lingkungan hidup ke dalam ke rang ka pro ses
pem bangunan. Hal te rsebut dicapai dengan memperhatikan kete rkaitan antara
eko sistem lingkungan dan manu sia serta se bab akibat nya. Sehub ungan d engan hal
tersebut, Nega ra -nega ra Asia-Pa sifi k (Econom ic and So cial Com mission for A sia
and the Pacific - ES CAP ) tahun 1995 m enyepa kati penggunaan metoda S-P -R
(State-P re ssu re-Respo nse ) dari UNEP (United Na tion Environ me nt P rogram) unt uk
penyusunan State of t he Environ ment Report (SoER) setiap negara unt uk
mengetahui statu s lingku ngan hidup se ca ra global (Lam piran A). Seperti dalam
penyusunan laporan SLHI/SoER, lapora n SLHD juga mengguna kan metoda S-P -R
dengan tujuan aga r anali si s yang memperlihatkan kete rkaitan antara berbagai fa ktor
lingkungan dapat disampaikan lebih komperhen sif. Secara agregasi laporan SL HD
kabupaten dan kot a m erupa kan sum ber penting b agi penyu suna n SLHD P rovin si.
SLHD Provin si m erupa kan sumber penting bagi pen yusunan lapora n Stat us
Lingku ngan Hidup Indone sia (S L HI) yang pada waktu nya a kan dijadikan sebagai
salah satu masukan bagi penyu sunan laporan Stat us Lingkungan Hidup Regional
ASEAN, A sia Pasifi k d ari Ling kunga n Global (Global Environme ntal Outlook).

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Gambar 1.1. Piram id Jenjang Pelapor St atu s Lingkungan Hidup, 2007

Su mber : Pedoman U mum Penyusunan SLH D, 2007

1.1. TUJUAN P ENULI SAN LAPORAN

Penyu sunan Lapo ran Status Ling kungan Hidup Da erah Ka bupaten Tapanuli
Uta ra bertujuan :

1. Menyediakan data, informa si, dan dokumenta si untu k m eningkatkan kualitas


pengam bilan keputu san pada sem ua ting kat dengan m em perhati kan asp ek
daya du kung dan daya tampung lingkungan hidup daerah;
2. Meningkat kan mutu informasi tentang lingkun gan hidup sebagai bagian dari
sistem pelaporan publi k se rta sebagai bentu k da ri a kuntabilitas publik.
3. Menyediakan sum ber info rm asi utama bagi Rencana Pembangunan Tahunan
Dae rah (Repetad a), Program Pem bangunan Da erah (Propeda ), dan
kepentingan pena nam an modal (inve stor).
4. Menyediakan info rm asi lingkungan hidup sebagai sarana publik unt uk
melaku kan penga wa san dan penilaian pelaksan aan Tata Praja Lingkungan
(Good Environ mental Go vernance) di daerah ; se rta seba gai landasan publik
untu k berperan dalam menentukan kebijakan pem bangunan be rkelanjutan
bersam a-sama dengan lembaga eksekutif, legi slatif, dan yudi katif.

1.2. VISI DAN M ISI KABUPATEN TAPANULI UTARA

1.2.1. Visi Kabupaten Tapanuli Utar a

Visi pembangunan Kabupate n Tapanuli Utara yang telah disepakati m enjadi


acuan dalam penyelenggaraan pem bangunan yaitu: “M EWUJUDKAN
KEMAKMURAN M ASYARAKAT BE RBASIS PERTANI AN”.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Visi ini telah dijadikan pegang an dan arah dalam m enjalankan


pem bangunan dengan be rbagai hasil ya ng telah dicapai. Kebe rha silan yang dicapai
itu mengisyarat kan bahwa vi si pembangunan m a sih relevan se cara su bstansial.

1.2.2. Misi Kabupaten Tapanuli Utar a

Untu k mencapai vi si terse but di su su n m isi Kabupaten Tapanuli Uta ra


sebagai berikut :
1. M enempatkan se ktor pe rtanian se bagai andalan perekonomian ra kyat yang
diduku ng sektor pariwisata, a groindustri, pe rtambangan dan e nergi.
2. M eningkat kan se ktor pendidikan dan kesehatan g una penciptaan sumberda ya
m anusia yang berkualita s dan handal.
3. M enciptakan ko ndi si yang dinamis, bagi terjaminnya ke sat uan dan persatuan
yang harm onis.
4. Terciptanya pem erintahan yang bai k (good governan ce) bagi te rjaminnya
pelayanan m a sya ra kat yang optimal.

1.3. GAM BARAN UM UM

1.3.1. Kondisi Daerah


1.3.1.1. Kondisi Geografis

Kabupaten Tapanuli Ut ara m erupakan salah satu dari 25 Dae rah


Kabupaten/ Kota di Propin si Sum atera Utara yang te rletak di wilayah pengembangan
dataran tinggi Sumatera Uta ra berada pada ketinggian anta ra 300-1500 m ete r di
ata s perm ukaa n laut. Topografi dan kontur tan ah Kabupate n Tapanuli Utara
berane karagam yaitu yang tergolong datar (3, 16 persen ), landai (26,86 persen),
miring (25,63 persen) dan terjal (44,35 pe rsen).

Kabupaten Tapanuli Uta ra secara geog rafi s te rleta k di bagian tengah


Sum atera Uta ra, te rletak pada 1º20’ - 2º41’ Lintang Utara dan 98º05 ’ - 99º16 ’ Bujur
Tim ur pada peta bumi. Kabupaten Tapanuli Utara diapit oleh 5 Kabupaten di
Sum atera Uta ra, yaitu :
• Sebelah Ut ara dengan Kabupaten Toba Sam osir
• Sebelah Timur dengan Kabupate n Labuhan Batu,
• Sebelah Selatan dengan Kabupa ten Tapanuli Selatan, dan
• Sebelah Barat den gan Kabupat en Tapanuli Tengah dan Kabupaten Humbang
Ha sundutan.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

1.3.1.2. Kondisi Dem ografis

Jum lah pendudu k Kabupaten Tapanuli Uta ra pa da Tahun 2006 sebe sar
262.642 jiwa yang terdiri dari 130.429 jiwa laki-la ki dan 132.213 jiwa perempuan.
Ra sio jeni s kelamin Kabupaten Tapanuli Uta ra Tahu n 2006 sebesa r 98,65 ini berarti
bahwa jum lah pendudu k pe rem puan di Tapanuli Ut ara lebih banyak da ri pada
jumlah penduduk laki-laki. Sedang tingka t kepadata n pendudu k relatif rendah, yaitu
69,23 pendudu k pe r kilom eter persegi.

Banya knya rumah tangga tahun 2006 sebesar 56.345, dengan rata-rata
anggota rumah tangga sebe sa r 4,66 o rang, rata -rata besa rnya anggota rum ah
tangga tahun 2 005 tidak te rlalu berbeda , yaitu sebe sar 4,67 ora ng.

1.3.1.3. Kondisi Geologi

Kabupaten Tapanuli Ut ara m emiliki luas wilayah 3.800, 31 km2 atau 3 80.031
Ha sudah te rmasuk di dalamnya lua s periaran Danau Toba yan g be rada di
Kecam atan Muara.

Gambar 1.2. Peta Lua s Wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, 2007

Su mber : BPS Kab. Tap. Utar a, 2007

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Da ri luas wilayah 380.031 Ha lua s wilayah yang da pat diguna kan unt uk
lahan sawa h selua s 30.3 76 Ha dan untu k lahan kering selua s 348.788 Ha, dimana
daratannya diperguna kan untuk pem ukiman, saran a/prasa rana so sial, ekonomi dan
budaya.

Dae rah K abupaten Tapanuli Uta ra yang sebagian besa r terletak


dipegunungan dialiri banyak sungai yang m erup akan dae rah hulu. Be rbagai sungai
utama yang terleta k diberbag ai kecamatan anta ra lain:
• Sungai Sigeaon di Kecam atan Ta rutung, Sipoholon, Pahae Julu dan Paha e Jae
• Sungai Situmandi di Kecamatan Tarutung
• Sungai Sipakpahi di Kecamatan Parm onangan
• Sungai Sibundong di Kecamatan Parmonangan
• Sungai Tanjung di Kecam atan Ga roga
• Sungai Ingul di Kecam atan Ga roga
• Sungai Sibatu Loting di Kecamatan Sipahuta r
• Sungai Siuban-Uban di Kecamatan Pan garibuan
• Sungai Na La s di Kecamatan Panga ribuan
• Sungai Bombongan di Kecam atan Simangumban
• Sungai Situmahap dan Sungai Ri san di Kecamatan Adian Koting
• Sungai Bontar di Kecamatan Sibo rongbo rong
• Sungai Butar di Kecam atan Pagaran
• Sungai Bulu di Kecam atan Pang aribuan

1.3.1.4. Kondisi Tata Ruang

Dalam mewujudkan efi siensi dan efe ktivita s pemanfaatan ruang serta unt uk
mewujudkan vi si dan misi pengem bangan wilayah Kabupaten Tapanuli Utara di
masa depa n, Pem erintah Kab upaten Tapanuli Uta ra telah membuat Ren cana Tata
Ruang Kabup aten Tapanuli Utara Tahun 20 01-2011 yang ditetap kan sesuai dengan
Peratu ran Daerah (Perda) Kabupaten Tapanuli Uta ra Nomor 21 Tahun 2001.

Secara um um Rencan a Tata Ruang Wilayah (RT RW) Kabupaten Tapanuli


Uta ra (2 001-2011 ) terdiri ata s K a wa san Lindung, K awa san B udidaya dan Ka wa san
Priorita s.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Kawasan Lindung adalah ka wa san yang ditetapkan dengan fungsi utama


melindungi kele sta rian lingkungan hidup, ya ng te rdiri dari :
- Kawasan yang m emberikan perlindungan terhadap ka wa san ba wahann ya,
yaitu berupa kawa san huta n lindung yang terdapat di sem ua kecamatan
Kabupaten Tapan uli Utara.
- Kawasan perlindungan setempat, berupa sem padan sun gai di sepanjang
aliran sungai, kawa san se kitar danau/ wadu k yang te rdapat di 15 kecamatan.
- Kawasan suaka alam dan cagar buda ya
- Kawasan ra wan b encana

Kawasan budidaya adalah ka wa san yang ditetap kan den gan fungsi utama
untu k dibudidaya kan ata s da sa r kondi si dan potensi sum ber da ya alam, sum ber
daya m anusia dan sumber da ya buatan. Ka wa san budidaya di Kabupaten Tapanuli
Uta ra te rdiri dari :

1. Kawasan Hut an P rodu ksi Terbata s


Terdapat di Kecamatan Parm onangan, Adiankoting, Pangaribuan, Garoga dan
Sipahutar.

2. Kawasan Pert anian terma suk :


- Kawasan Tanaman Pangan lahan ba sah dan lahan kering yang terdapat di
seluruh kecam atan
- Kawasan Tanaman Tahunan yang terdapat di seluruh kecamatan nam un
potensi terb esa r te rdapat di Kecamatan Ga roga, Panga ribuan.
- Kawasan Pete rna kan pengembangann ya terdapat di Kecamatan Tarutung,
Sipoholon, Siata s Ba rita, Siborongborong, Pa rm onangan, Sipahuta r dan
Pangaribuan.
- Kawasan Pe rikanan, be rupa tambak, kolam, perairan darat dan danau
dengan wilayah pengembangan direncana kan di Kecamatan Muara, Pahae
Jae dan Purbatua.

3. Kawasan Pert ambangan


Khu su snya bahan tam bang galian golongan C terdapat di Kecam atan Tarutung,
Pahae Julu, Pahae Jae, Parm onangan, Panga ribuan, Sipahuta r dan
Siborongbo rong.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

4. Kawasan Pari wisata


Se suai dengan Rencana Pembangunan P ari wi sata Sumate ra Utara bah wa
Tapanuli Utara m erupakan salah satu Dae rah Tujuan Wisata (DTW) Utama
Na sional. Salah satu pengembangan pariwi sata di Kabupate n Tapanuli Uta ra
adalah “Ka wa san Wi sat a Danau Toba di Kecamatan Muara ”. S elain itu juga
akan diteru ska n/di kem bangkan bebe rapa objek wi sa ta alam , budaya dan agama
yang te rdapat di Ke camatan Muara, Adiankoting, Sipoholon dan Tarutung.

5. Kawasan Perindu strian


- Kawasan Indu stri Kecil, dikembang kan di sem ua kecamatan yang m emiliki
potensi indust ri kecil dan kerajinan.
- Kawasan In dust ri Menengah dan be sar t erda pat di Kecamatan
Siborongbo rong

6. Kawasan Perm ukiman


Terdiri dari perm ukiman perkotaan dan pe desaan . Ka wa san perm u kim an
perkotaan utama direncanakan pada Ibukota Kecam atan Tarutung,
Siborongbo rong, Pahae Jae dan Mua ra.

7. Kawasan Pengem bangan Sa ran a/Pra sa rana


- Pengem bangan prasa rana iriga si dilaksana kan di seluruh ke cam atan yang
memiliki lahan potensi sa wah.
- Pengem bangan pra sarana kelist ri kan bertujuan untu k meningkat kan
kapasita s terp a sang
- Pengem bangan telekomunika si

Kawasan P riorita s ad alah Ka wa san yang diharap kan dap at dikembang kan
terdiri dari :

1. Kawasan Pesi sir Danau Toba


Kawasan Muara dengan pu sat kegiatan kota M uara de ngan potensi se ktor
pertanian dan p ari wi sata.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

2. Kawasan Siborongborong
Menca kup Kecam atan Siboron gborong dengan poten si sektor pertanian,
perkebunan da n pe rindust rian terutama pengem bangan poten si ag roindu st ri dan
kerajinan tangan.

3. Kawasan Tarutung -Sipoholon


Menca kup Kecam atan Tarutung dan Sipoholon dengan pu sat kegiatan e konomi
adalah kota Tarutung den gan potensi se ktor perta nian, perindu strian,
pem erintahan dan kep ari wisataan.

4. Kawasan Sipahutar-P angaribuan


Sepanjang ibu kota Ke camatan Pangaribuan - ibu kot a Kecam atan Sipahutar –
ibukota Kecam atan Ga roga deng an potensi sekt or p ertanian da n perkebun an.

5. Kawasan Pahae
Meliputi Kecam atan Pahae Julu dan Pahae Jae dengan poten si se kto r pe rtanian
dan pertam bangan/ energi panas bum i untu k di kembang kan .

1.3.1.4. Kondisi Kepe nduduka n

Jum lah pencari kerja yang te rdaftar di Ka bupaten Tapa nuli Uta ra tahun 2006
berjum lah 4.506 orang, yang t elah ditempatka n han ya b erjumlah 17 orang yang
tingkat pendidikan SM U atau h anya se kita r 0,4 pe rsen dari jum lah pencari kerja.
Sehingga total penca ri ke rja yang b elum ditem patkan b erjumlah 4.489 atau sekitar
99,6 persen da ri jumlah pencari kerja.

Di dalam upaya m eningkatkan kem ampuan para pencari ke rja Pem erintah
Kabupaten Tapanuli Ut ara telah mengadakan bebe rapa pelatihan ke rja yang terdi ri
dari pelatihan otomotif yang diikuti 16 o rang, pelatihan bangun an yang diikuti 16
orang dan ane ka kejuruan lain seban ya k 32 ora ng.

1.3.1.5. Kondisi Kese ha tan Masya raka t

Jum lah Rumah Sakit Um um yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara tahun
2006 sebanya k 1 buah yang be rloka si di Kecamatan Tarutung, sedang kan sarana
keseha tan lainnya pada tingkat kecamatan terd apat sebanya k 18 unit puskesm as
(5 unit diantaran ya puskesm as berstatus ra wat inap) dan 59 unit puskesm as

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.9


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

pem bantu. Polindes sebanya k 1 56 unit, posyandu a da se kitar 362 unit, apoti k
sebanyak 6 unit, to ko obat seban ya k 14 unit, klinik bersalin swasta 2 unit dan Balai
Pengobatan swasta sebanya k 4 unit.

Gambar 1.3. Armada Kesehatan, 2007

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a

Jum lah dokte r di Kab upaten Tapanuli Uta ra (tida k te rm asu k RSU) pada
tahun 2006 se banyak 45 orang yan g te rdiri da ri do kt er umum sebanya k 38 orang
dan do kter gigi seban ya k 7 orang, se dang kan tenaga m edis bidan te rsedia 364
orang, pera wat seban yak 105 orang.

1.3.1. Kondisi Pe nda naa n Daera h


1.3.1.1. Kondisi P endanaan Lingk unga n

Pada Anggaran Penda patan dan Belanja Daerah Kabupa ten Tapanuli Utara
Tahun 2005 sampai dengan 2 007 unt uk Angga ran Pendap atan da n Belanja Dae rah
Se ktor Lingku ngan Hidup pada tahun 2005 berjumlah Rp. 2.121.134. 359,66
meningkat menjadi Rp. 5.805.151.70 0,00 pada tahun 2006 dan m ening kat kem bali
pada tahun 2007 menjadi Rp. 6.136.954.303,53 atau sekitar 1,35 % dari Angga ran
Pendapatan dan Belanja Dae rah Tahun 2007 se ca ra keseluruhan. Dari t otal APBD
Se ktor Ling kunga n Hidup yaitu sejumlah Rp. 6.136.954.303,5 3 atau sekitar 1,35 %
dari Angga ran Pendapata n dan Belanja Daerah Tahun 2007 secara ke selu ruhan
yang dikelola Kantor Ling kungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara sebe sar
Rp. 1.831.249 .994,55 atau sekita r 0,40 % dari AP BD Total Tahun 2007 dan yang

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.1 0


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

dikelola Kantor Kebersiha n dan Pertam anan Kabupaten Tapanuli Utara be rjum lah
Rp. 4.3 05.704.30 8,98 atau se kita r 0,94 % da ri APB D total Tahun 2007.

Tabel 1.1. Anggaran Pendap atan dan Belanja Daerah Kabu paten Tapanuli Utara
Se ktor Ling kungan Hidup Tahun 2005-2007 (Rp. )

JUMLAH ANGGARAN PROSENTASE


No. JUMLAH ANGGARAN
Tahu n 200 5 Tahu n 2 00 6 Tahun 2 007 (2007)
a APBD t otal 231.80 2.452.7 18,81 367.835.145.9 75,72 453.74 1.686.7 73,16
b APBD se ktor LH 2.121.134.359,6 6 5.805.15 1.700,0 0 6.136.95 4.303,5 3 1,35 %
c Lembaga Peng elola LH 403.279.250,0 0 1.181.28 3.700,0 0 1.831.24 9.994,5 5 0,40 %
(Diberi ket erang a n kal au
lemb ag a t ergabung de ng an
fung si lain)
d Lembaga Peng elola Samp ah 1.717.85 5.19,66 4.623.86 8.000,0 0 4.305.70 4.308,9 8 0,94 %
e Lembaga /Unit Pe ng elola
RTH (tergabung de ng an
Lembaga Peng elola Samp ah)
f PAD (Pend ap ata n Asli 5.005.579.324,0 0 9.665.70 4.015,0 0 7.890.05 2.261,7 8 1,73 %
Daerah)

Su mber D ata : BPPKKD Kab. Tap. Utar a, 2007

1.3.1.2. Kondisi P endanaan Sosial, Ek onomi dan Buda ya

Pada A ngga ran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tapanuli Utara
Tahun 2005 sampai dengan 2 007 unt uk Angga ran Pendap atan da n Belanja Dae rah
sektor Sosial, E konom i dan Bud aya atau selain dari se ktor Lingkungan Hidup pada
tahun 2005 be rjum lah Rp. 229.68 1.318.359, 15 mening kat pad a tahun 2006 m enjadi
Rp. 3 62.029.994.275,72 dan kem bali m eningkat p ada tahu n 2007 m enjadi
447.604.732.46 9,63 atau sekitar 98,65 % d ari APB D total Tahun 2007.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 1.1 1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

BAB II
ISU LINGKUNGAN HI DUP UTAM A

Intensitas bencana lingkunga n yang tinggi yang terjadi di belahan nusanta ra


menjadikan perm asalahan Ling kungan Hidup yang pada saat ini m enjadi
perbincang an dan bahan disku si yang sangat menari k hampir di selu ruh lapi san
masya rakat bai k di tingkat Na sional maupun di tingkat Daera h tidak ketinggalan di
Kabupaten Tapan uli Utara.

Bebera pa tahu n bela kangan ini ada b eberapa i su lingku ngan hidup utama di
Kabupaten Tapanuli Utara yang bersifat lintas media lingkungan, m em punyai
dam pak te rhadap lingkunga n beru pa ke rusa kan, pe ncemaran da n peru bahan
status, mempunyai dam pak t erhadap ke sehat an dan ke selamatan m anusia,
mempunyai dampak terh adap pe re konomian, ada indika si m enimbulkan m asalah
be sar di m asa depan, mempunyai skala dan inten sita s tinggi dan lua s, merupa kan
berita yang mempunyai tingkatan dura si tinggi dalam pemberitaan media,
menim bulkan rea ksi masyarakat, dam pa knya berpenga ruh pada daerah lain
diantaranya yaitu : Perlindungan Habitat dan Populasi Orangut an Sumatera di
Kawasan Hutan Alam DAS Bata ng Toru, P erlindungan Ekosi stem Ka wa san Danau
Toba, dan Pembangunan Pem bangkit Tenaga Pan a s Bum i (PLTP) Sarulla di
Kecam atan Pahae Jae.

2.1. Perli ndungan Habi tat da n P opulasi Orangutan Suma tera di Kawasan
Huta n DAS Bata ng Toru.

2.1.1. Kondisi Kawasan Hutan DAS Bata ng Toru

Secara ke seluruhan ka wasan Batang Hutan Alam DA S Batang To ru


merupa kan h amparan hut an yang kondi sinya ma sih bagu s den gan populasi
orangutan (Pongo abelli) yang kem ung kinan sudah lama terpisah da ri populasi di
bagian utara pulau Sum atera. Kawasan tersebut memanjang se kitar 46 km dari
utara ke a rah selatan tenggara antara kota Tarut ung ( di sebelah utara), P adang
Sidempuan ( di sebelah selatan dan Sibolga di sebelah barat). Lem bar ham paran
hutan berki sa r antara 19 km s/d 9,5 km. Ham paran hutan ini meliputi beberapa
DA S, di m ana yang p aling besa r adalah Batang Toru di sebelah timur laut dari
Kawasan m enjadi hulunya DA S yan g m engalir ke PLTA Sipan sihapo ras. Topografi

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

dari sebagian be sar ka wasan adalah berbukit deng an leren g yang relatif terjal
sehingga menyu sah kan a kses ke dalam. Fa ktor inilah yang kemungkinan
menyelam atkan kawa san ini dari konversi ke fung si lain selama ini. Iklim di
Kawasan Hutan Alam DA S B atang Toru berkisa r antara 18ºC di m alam hari sam pai
28ºC pa da siang hari dan Cu rah hujan diperkira kan cu kup tinggi.

Kawasan Hutan DAS Batang Toru m em punyai beragam tipe hutan data ran
tinggi dengan stru ktu r dan komposi si pohon be rbeda t erut ama dari
Diptero carpaceace, Fagaceace, Casu arinaceace, Lau raceace, dan A raucariacea ce.
Stru ktu r dan kompo sisi be rbeda yang kem ung kinan di sebabkan ketinggian,
sub strat/tan ah dan m icro -iklim sehingga di beberapa tem pat hutan dataran tinggi
yang ditandai st ru ktu r hutan relatif pende k dengan lapi san gam but di ata s pa si r
kwarza. Jeni s-jenis pohon umumnya ditemukan a dalah sam pinur t ali, sampinur
bunga, hoting (Fa gacea e), atur mangan (Casuarinacae), m alu tua (Trisania sp),
Meranti dan Kruing (Shorea spp. dan Diptero carps spp. ) dan Tapak Kuda
(Macaranga spp ) dan Kem pa s. Terdapat pula berbagai jenis kant ong semar
(Nepenthe s spp), angg re k (Orchidaceae ) dan Jahe -jahean (Zingiberacea ce).

Jeni s Faun a yang ditemuka n di Kawasan Hutan DAS Batang Toru selain
Orangutan (M awa s), siamang (imbo) dan gibbon (ung ko) juga te rdapat beruk
(Macaca neme st rina). Beberapa mamalia lain yang terihat terutama dari jenis-jeni s
tupai, bajing (term asu k sejenis bajing ra ksa sa Ratufa sp. ), ke kelawa r dan kalong.
Terdapat juga bebe rapa jeni s kucing, be ruang m adu, kijang dan kancil.

Marga burung yan g paling menonjol dari segi jumlah dan jumlah jenis adalah
Pycnonotidae (jeni s-jeni s cu cak dan kutilang), burung pemangsa beruku ran be sar
yang dilihat dan didengar adalah Elang-ular bido (Spilornis cheela), beberapa
burung enggang (Bucerotidae) dilihat dan/atau didenga r te rm asu k enggang gading
(Bu ceros vigil), enggang jambul-hitam (Acero s corruga tus) da n engga ng bad ak
(Bu ceros rhino ceos), bebe rapa jeni s burun g pelatu k (Picidae), madi (Eurylai midae),
takur (Capitonidae), pa ok (Pittidae), luntur (Trogonidae ), tepekong (He mip rocnidae),
kepodang (Oriolidae), pengoceh (Trimaliidae), pengicau (Syviidae), kangko k dan
kadalan (Cuculidae), kicuit dan apung (Mota cilidae), cabai (Dicaeidae ), m erpati-
merpatian (Columbidae), Srigunting (Dicruridae), dan kuau (P hasianidae). Te rdapat
juga vertab rata lain da ri jenis am fibi maupun sat wa melata kod ok dan kadal.

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

Da ri jenis inse cta dan a vertebrata lain terdapat bebe rapa jenis kup u-kupu
(Lepidopte ra) beru ku ran besa r dari Suku Pa pilionidae (dari genera Troides, Pa pilio
dan Graphium), suku Nymphalidae (m isalnya Ide a sp ) sedangkan b erb agai jenis
dari su ku Pieridae sangat umum di se kita r aliran sungai. Juga terdapat be rbagai
jenis m enari k da ri Ordo He mpitera , Coleoptera, Orthopte ra, Odonata, Dipte ra,
Dictyoptera, Phasmida.

2.1.2. Kondisi Oranguta n S umatera

Gambar 2.1. Orangutan di Kabupaten Tapanuli Uta ra, 2006

Su mber : Concer vati on Internati onal Indonesi a, 2006

Indone sia merupa kan salah satu titi k api kepun ahan spe sies di dunia.
Jum lah terbanyak, ya kni 284 spesie s, diindetifika si kan be rada di Pulau Sumatera
dan salah satu jenisn ya adalah Orangutan. Jumlah orangutan liar telah m enurun
seca ra kontinue dalam beberapa tahun tera khir a kibat hilangnya hutan -hutan
dataran rendah , nam un pada bebe rapa tahun te rakhir ini kecepata n penu runan
jumlah orangutan tersebut m ening kat. Pad a I UCN Red List hun 2002 Ora ngutan
Sum atera dikat egori kan sebagai jenis yang Critically Endangered (sangat kritis
terancam punah). Dalam ku run wa kt u 25 tahun popula si Orangu tan Sumatera
menurun hingga 80 % dan saat ini diperkira kan tinggal 7500 e kor.

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

Tabel 2.1. Ka rakte risti k Habitat dan Popula si Orangutan Sum atera di DA S Batang
Toru Tahun 2006

Nama Perkira an Luas Tipe Keu nikan / Stat us Kepenti ng an Anca man
Pop ulasi Ukura n (Ha) Habitat Keka yaa n Tata Gun a Kons ervasi Lainnya Utama
Populasi Habitat- Lah an Terhad ap
Orang uta n Habitat Pop ulasi
Biog eografi dan
Habitat
Orang utan
Bata ng 400 60. 000 Hutan Meng andung Pop ulasi Populasi o angut an Peneb ang
Toru tropis vege tasi Orang uta n terbes ar dite mu kan di an liar,
Barat dat aran pegun ung an di dalam biog eografi perbur uan
me nenga h pada el evasi Kawasan satwa bag ian s elatan. unt uk
dan renda h. lindung Tang kapan Air ko nsu msi,
dat aran Populasi beru kuran penting bag i PLTA ko nversi
ting g i. Orang utan kecil Sipan Sipah oras d an hut an
Hutan memp unyai (huta n PLTP Sarulla. unt uk
Diptero perbe daan lindun , Ditemu kan 60 jenis perta nian,
carpacea g eneti k/ cag ar satwa liar, kegiat an
Sarulla/ 150 37. 500 kultural alam) diant aranya 15 je nis prospe ksi
Bata ng deng a n Seb ag ian satwa liar t eranc am perta mb an
Toru populasi di besar punah. Di ka was an ini g an e mas
Timur bagian utara adal ah jug a da pat diju mp ai dan
Dana u To ba hut an 247 jenis burung Pembal ak
produ ksi diant aranya 3 jenis an ka yu
teranc am pu na h d an oleh HPH
52 je nis se da ng
me nuju kep unah an
secara glob al, 2 jenis
tumbu han lang ka
Amor phoph alus
baccari dan
Amor phoph alus g igas
dan tu mbuh an l ang ka
lainn ya 1 je nis
Raflesia- Raflesi a
g adutn esis

Su mber D ata : C onservati on Internati onal Indonesi a 2006

Orangutan Sumatera te rm asu k dalam hewan ya ng dilindungi dan


dilestari kan sebagaim ana diatur oleh perundang-undangan pe ratu ran yang berla ku
diantaranya UU no. 5 Tahun 1994 Ratifikasi Konve nsi PBB tenta ng Keaneka ragam
Ha yati, Undang-undang no. 5 Tahun 1990 tentang Konse rva si Sum berdaya Alam

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

Ha yati dan E kosi stemnya, Pe ratu ran Pemerintah no. 7 Tahun 1999 t entang
Penga wetan Jeni s Tumbuhan dan Sa twa.

Kara kte risti k habitat dan Popula si Oranguta n Sumatera di DAS Batang Toru
diantaranya terdapat pada tabel 2.1.

2.1.3. Ancaman Utama Terhadap P opula si dan Habi ta t Orangutan

Beberapa ancaman utam a yang dapat meru sa k p opulasi dan habitat


Orangutan di Kawa san Hutan DAS B atang Toru diantaranya :

1. Pem ukim an dan Sa rana Jalan


Kawa san Hutan DA S Batang To ru di kelilingi pem ukim an yang pada um um nya
sudah lama di huni se perti Ha ram unting, Hutaraja dan Tapian Nauli di sebelah ba rat
dan Hutapa si r di b agian timur yang sudah dihuni selama puluhan bahkan ratu san
tahun.

2. Logging/Pembalakan
Sebagian be sar Kawasan Hutan DAS Batang Toru sebagai hutan p rodu ksi dan
izin HPH dipegang PT Teluk Nauli. Pada a khir tahun 90an peru sahan pe rkayuan
tersebut telah mendorong jalan a kse s yang masuk ke wilayah sepanjang lebih dari
30 km. jalan logging diawali dari kampung Su karamai pada jalan Pandan-Batang
Toru, m enuju ke arah uta ra kem udian mem belok ke a rah barat ( di sebelah utara
Hutan Lindung Regi ster 13 ). A ktivitas logging dilaku kan hingga t ahun 2003 . Di
loka si terdapat petunjuk bah wa ka yu kom ersil beru kuran besar telah ditebang
sepanjang jalan logging dan caba ng-cabang nya sampai dengan kilometer 30.
PT Teluk Nauli m enghentikan kegiatan penebangan sejak than 2003 dan jalan
logging dan beberapa fasilitas sudah tida k terawat dan tida k layak dipa kai lagi.

Selain penebangan yang re sm i dan tidak re smi di kawa sa n HP H, ditemukan


juga penebangan berskala ke cil di dalam kawa san (pada titik 1º 41 ´ 31,8 ´´ Utara
dan 98º 58´ 0,3´´ Timur) diperki ra kan pe nebangan liar tersebut dilaku kan unt uk
memenuhi kayu setem pat maupun dalam rangka pembukaan lahan ba ru.

3. Perambahan
Peram bahan untuk membuka lahan pertanian baru dilaku kan di beberapa
tem pat di dalam maupun di se kitar ka wasan. Bagian ba rat dan selatan ka wa san

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

hutan Batang Toru mengalami tekanan dari masya karat Tapanuli Tengah dan
Tapanuli Selatan. Ditemukan di sebelah barat pem bukaan lahan sudah berada di
tepi punca k g unung yang m erupa kan bata s Kabupaten yang kelereng an cu kup
terjal. Terlihat juga satu loka si dengan lua s sekitar 0,7 5 ha di bagian ka wa san
selatan yang dibu ka dalam satu tahun t erakhir.

4. Perburuan
M asya ra kat sekitar kawa san m elakukan be rbagai tipe perbu ruan. Untu k sat wa
kecil ditangkap dengan m enggunakan jerat, sedang kan sat wa be sar dibu ru dengan
menggunakan anjing dan tomba k, atau senjata api. Nam un jum lah pemburu dan
sat wa yang ditang kap belum dapat dipastika n.

2.1.4. Upa ya Pelestaria n Terha dap Populasi da n Ha bitat Orangutan

Ada bebe rapa upaya yang dapat dila kukan untu k m ele sta ri kan popula si dan
habitat Ora ngutan di Kawa san Hutan DAS B atang Toru diantaranya :

1. Ke sepa katan Bersama


Perlunya dirancang su atu ren cana pengelolaan kawa san yang dise pa kati tiga
Kabupaten ya ng bersang kuta n dan pem angku kepentingan yang lain seperti PLTA
Sipansihapora s, PT Newmont Hora s Nauli, PT Teluk Nauli dan m asyara kat se kitar
yang m ana pada saat ini pro ses terse but se dang be rlangsung .

2. Status Perlindungan
Perlunya statu s perlindungan seluruh kawa san ditinjau kembali mengingat
keberadaan populasi orangutan Sum atera yan g dilindungi penuh oleh perundang-
undangan RI m ewajib kan up aya -upa ya pen yelamatan sat wa lang ka te rsebut.

3. Peran Pem erintah Dae rah


M engingat era otonom i daerah mem ungkin kan inisiatif Pemerintah Dae rah
untu k melindungi aset-a set alam yang berad a di wilayahn ya, ma ka Pem erintah
Dae rah Tapanuli Uta ra sebagai pemangku kepentingan utama telah mengam bil
inisiatif untuk menggalang b antuan mitra-m itra bai k lo kal maupun d ari luar dae rah
yang dapat berkont ribusi untu k peningkatan pele sta rian ka wasan tersebut.

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

2.2. Perli ndungan Ek osistem Kaw asan Da na u Toba

2.2.1. Kondisi Ek osistem Kaw asan Da na u Toba

Gambar 2.2. Perai ran Danau Toba

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kabupaten Tapanuli Utara

Kawa san E ko si st em Danau Toba dan DAS Asahan be rada di wilayah


Sum atera Ut ara yang saat ini m em punyai batas-bata s adm inist ratif dengan
sem bilan kabupat en/ kotamadya diantaranya Kabup aten Tapanuli Utara (Kecamatan
Muara), Kabup aten Dairi, Kabupaten Ka ro, Kabupaten Sim alungun, Kabupaten
Hum bang Ha sundut an, Kabupat en Sam osir, Kabupaten Toba Sam osir, A sahan
dan Kota Tanjung Balai.

Dae rah Tangkapan Air Da nau Toba dan DAS sungai A sahan merupa kan
Karunia Tuhan Yang Maha Esa kepada Ban g sa Indone sia pada umumnya dan
kepada Sumatera Uta ra pada khu su snya dan m erup akan kekayaa n yang tak ternilai
bagi Sumatera Ut ara, Indone sia dan b agi Dunia. Ka wasan te rsebut memiliki nilai
ekologi, so sial budaya dan e konom i bagi kehidupan manusia di se kitar ka wa san

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

tersebut dan m erupa kan suatu ekologi yang tida k te rpi sahka n dengan eko si stem
kawasan di se kitarnya.

2.2.2. Tekana n te rhada p Ekos istem Kaw asan Da na u Toba

Danau Toba pada saat ini mengalami tekanan bai k oleh fakto r alam iah
maupun beragam aktifita s yang belum menerap kan prinsip-p rin sip kele starian
eko sistem sepe rti :

1. Penebangan hutan
Penebangan hutan di Ka wasan Danau Toba biasanya dilaku kan oleh
masya rakat setem pat untu k m emenuhi kebutuhan ma syara kat se kitar yang
berdam pa k pad a sem a kin ru saknya kawa san hutan di Kawasan Danau Toba

2. Lim bah domestik


Seiring dengan pening katan kegiatan-kegiatan indust ri dan pa riwi sata di
Kawasan Dan au Toba be rdampak pada sema kin banya knya lim bah domesti k
yang biasanya langsung dibuang ke pe rairan Danau Toba ya ng m engakibat kan
perairan Da nau Toba menjadi tercem ar.

3. Oli beka s t ran sportasi air


Sebagai daerah pa riwi sata Danau Toba diguna kan sebagai transporta si air yang
selain untuk m engang kut warga lokal juga m engangkut wi sata wan yang hend ak
berwisata ke Pulau S amosir. Se ring kali pengu saha transporta si air mem buang
oli bekas t ransportasinya langsung ke perairan Danau Toba yang
mengakibat ka n air pe rmukaan Danau Toba m enjadi tercemar dan berm inyak.
Hal ini selain m engurangi ku alitas air Danau Toba juga mengganggu
pem andangan bagi wi sata wa n.

4. Penam bangan galian C


Terdapat juga penam bangan galian C yaitu pengambilan pa sir di Dana u Toba
yang bera kibat terjadi perubahan st ru ktu r tanah di perairan Danau Toba. Hal ini
menyebab kan terjadi abra si.

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

5. Popula si enceng gondok


Pertum buhan enceng gondok yang tida k terkendali akan menyebab kan
terganggunya kehidupan biota di Ka wa san Danau Toba. K ebutuhan biota a kan
oksigen dan sinar matahari akan ditutupi oleh banyaknya e ceng gondok. Selain
itu populasi eceng gondo k yang tida k terkendali a kan m engakibat kan
pem andangan Da nau Toba yang sangat indah menjadi ru sak.

6. Kerambah jaring apung.


Selain sebagai salah satu obje k wi sat a andalan di Sum atera Utara, pe rairan
Danau Toba juga dijadikan t empat prod u ksi perika nan de ngan mengguna kan
kerambah jaring apung. Keram bah jaring apung dapat pula m enjadi salah satu
objek m enari k ba gi wi sata wan yang berkunjung namun pembuatan ke ram bah jaring
yang tidak t erkendali dapat m eru sa k pemandanga n Danau Toba. Lagipula koto ran
ikan da pat merusa k kualitas air Danau Toba.

Selama ini pengam bilan keputu san cenderung tidak be rda sarkan
pertimbangan kualita s ekologi s di dalam pengelolaan ka wa san Danau Toba.

2.2.3. Upa ya Penye lamata n Ekosi stem Kawasan Da na u Toba

Upa ya-upaya ya ng dila ku kan di dalam penyelam atan Kawa san Dana u Toba
antara lain :
1. Penataan Ka wasan Danau Toba yang dituangka n dalam Peratura n Dae rah
Propin si Tingkat I Sum ate ra Utara Nomor : 1 Tahun 1990
2. Penetapan Tata Guna Lahan di Kawa san Danau Toba se suai dengan SK
Gubernur Sum atera Utara Nomor : 650/458/ BPS U/1997
3. Pem buatan Araha n Kebijaksanaan Umum Pelesta rian E kosi stem Danau Toba
sesuai dengan SK Gube rnu r Sumatera Ut ara Nomor : 660/067.K/ 2003 pada
tanggal 30 Juni 2003
4. Peratu ran Dae rah Pro pin si Sum atera Uta ra Nom or : 7 Tahun 2003 t entang
Ren cana Umum Tata Ruang Propin si Sumatera Uta ra yang m enyata kan antara
lain bahwa ka wasan Dana u Toba adalah ka wasan Andalan.
5. Bebera pa stu di tentang E kosi stem Kawasan Danau Toba telah banyak
dilakukan

Namun Upaya-upaya te rsebut b elum seca ra optimal ka rena pelaksanaann ya


dilakukan seca ra pa rsial sedang kan pe ncapaian tujuan pembangunan Ka wa san

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.9


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

Danau Toba sa ngat te rgantu ng pada kem am puan daya du kung eko sistem
diantaranya So sial, e konom i dan lingkungan hidup. Sehingga Pem bangunan di
Kawasan Dan au Toba adalah lintas se ktoral se rta lintas Kabupat en/Kota dan tidak
dapat dilaksanakan seca ra sen diri-sen diri sert a setiap a ktifitas pembanguna n di
Kawasan Dan au Toba ha rus berorienta si kepada p rin sip Sustainable De velopm ent
dengan mempedoani pengelolaan ekosi stem yang disepa kati bersama. Prin sip ini
dituang kan ke d alam Rencana Pengelolaan Ka wasan Danau Toba/Lake Toba
Eco system Managem ent Plan (LTEM P).

Rencana Pengelolaan Kawa san Dana u Toba/Lake Toba Eco system


Management Plan (LTEM P) m emili ki 7 (tujuh ) sa saran manfaat yaitu :
1. Air laya k diperguna kan dan dipro ses sebagai sumber ai r m inum
2. Danau Toba memberikan akses selua s-lua snya bagi m asyara kat unt uk
berinteraksi dengan e kosi stem Danau Toba atau dapat direnangi dengan am an
(re krea si)
3. Lahan di Daerah Tang kapan Air Danau Tob a m em punyai fung si e kosi stem yang
optimal
4. I kan dan Hasil Pe rtanian da ri Kawasan Danau Toba laya k di kon sum si/tidak
terkontaminasi
5. Air Danau Toba dapat diperguna kan sebagai sumber tenaga li strik atau wi sata
6. Eko sist em flora dan fau na dalam keadaan sehat dan terpelihara
keanekarag am an hayatinya
7. Uda ra di Ka wasan Eko sistem Dana u Toba dapat m endukung kehidupan
eko sistem yang sehat.

Dalam m encapai sa saran manfaat te rsebut di atas dila kuka n berdasa rkan 6
(enam) da sar pencapaian manfaat yaitu :
1. Data dan Info rma si yang cu kup untuk pro se s pe ren canaan dan perumu san
kebijakan, kebijakan di Ka wa san Eko si stem Danau Toba.
2. Perumu san, pengambilan keputu san dan pela ksanaan kebija kan di Kawa san
Eko sist em Danau Toba dida sa rkan ata s p rin sip manajemen ekosi stem yang
telah disepa kati bersama.
3. Masya rakat dan p ranata ma syarakat m am pu mengam bil peran proa ktif dalam
pelesta rian eko si sten Danau Toba.
4. Sedimen, udara, daratan dan pe rairan di Kawa san Danau Toba tida k m enjadi
sum ber/jalur stesso rs terhadap integ rita s eko si stem

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1 0


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

5. Badan Ko ordinasi Pelestarian E ko si stem Kawasa n Danau Toba dan Otorita


Asahan yang b erdaya gun a
6. Kebera daan e xotic spesie s di dan ke Kawasan Danau Toba dapat terpantau
dengan bai k dan t erkendali

7 (Tujuh) Sa saran Manfaat dan 6 (enam ) dasa r penca paian sa saran telah
dijabarkan dalam 59 prog ram dan ren cana kegiatan strategis yang ditindaklanjuti
oleh seluruh P em erintah Kabupat en/Kota di Kawasan Danau Toba se rta Sta ke
Holders lainnya dan di sertai du kungan regula si, teknologi dan dana unt uk
pengelolaan e kosi stem Ka wa san Danau Toba.

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara di dalam menindaklanjuti 59 prog ram


dan renca na kerja st rategis di Kawasan Danau Toba telah melalukan beberapa
kegiatan di bidang lingkunga n hidup diantaranya :
1. Pem binaan De sa Binaan Ling kungan Hidup Eko si stem Ka wasan Danau Toba di
Kecam atan M uara supa ya m asyara kat secara mandiri ikut se rta menjaga dan
melestarikan Kawa san Danau Toba
2. Penanaman pohon p elindung dan pohon budidaya lainnya selain be rguna
memberika n kesejukan, keteduhan dan keindahan di Ka wa san Danau Toba
juga dapat menjaga stru ktur tan ah dan air di Ka wasan Peraira n Danau Toba
dan meningkat kan taraf pe re konomian m asyara kat
3. Pem buatan tong/tempat sam pah unt uk mening kat kan kebersihan di Ka wa san
Danau Tob a.
4. Meneliti kualitas air di perairan Danau Toba untu k m engetahui gambaran
kualitas ai r di Peraiaran Danau Toba.

Selain di bidang lingkungan hidup, Pem erintah Ka bupaten Tapanuli Utara


sangat kon sen di dalam peningkat an pembangunan Ka wa san Dana u Toba di
bidang parwisata, p ertanian, peri kana n dan lain sebagainya .

2.3. Pembanguna n Pem ba ngk it Te na ga Panas Bumi (P LTP) Sarulla

2.3.1. Kondisi Pembanguna n Pemba ngki t Te na ga Pana s Bumi (P LTP ) Sarulla

Dalam rangka m enunjang peningkatan kebija ksa naan diversifi ka si ene rgi dan
penghematan penggunaan bahan ba kar minya k, pem erintah Indone sia telah

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1 1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

mengambil suatu kebijaksanaan yang m em prioritaskan peng u sahaan sumber da ya


panas bum i sebagai sumber energi altern atif.

Gambar 2.3. PLTP Sa rulla

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kabupaten Tapanuli Utara

Energi pana s bumi yang diha sil kan a kan digunakan u ntu k m em bangkit kan
tenaga list ri k yang selanjutnya a kan didistribu si ka n oleh PT (Persero) Peru sahaan
List rik Negara (PL N) Wilayah II, Sumatera Utara ke seluruh p elo sok Sumatera
Bagian Uta ra.

Kegiatan pembangunan PLTP Sarulla dengan kapasitas ± 330 M W dan


pengem bangan lapangan pa na s b umi Silangkitang, terleta k ± 40 km sebelah
selatan Tarutung di tepi jalan raya lintas (trans) Sumatera. Hampir 90% lo kasi
proyek be rada di lingkungan pertanian dan pem ukiman yang tersebar di sepanjang
aliran Aek Batang Toru. Pem ukiman yang be rada di sekit ar tap ak p royek adalah
De sa Silangkitang, Desa Siguru -gu ru, De sa Pardam ean Nainggolan dan De sa
Pardom uan Nainggolan. Se cara administratif lo ka si p roye k te rletak di Kecamatan
Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Uta ra, Propinsi Sumate ra Uta ra.

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1 2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

Pembangunan PLTP Sarulla dengan kapa sita s ± 330 MW dan pengem bangan
potensi lapangan pana s bum i Silang kitang a kan memberikan dam pa k po sitif seperti
meningkatnya lapangan kerja dan perekonomian masyarakat di sekitar
pem bangunan te rsebut, nam un di lain pihak tida k menutup kemung kinan a kan
munculnya dampak negatif terhadap komponen fisi k-kimia, kom ponen biologi
maupun komponen so sial ekonom i dan sosial buda ya serta ke sehatan ma syarakat.

2.3.2. Dampak Penting Pem bangunan Pembangki t Te na ga Pa nas Bumi


(PLTP) Sarulla

Dampak penting yan g diindentifika si kan akan tim bul karen a adan ya
Pem bangunan PLTP Sarulla diantaranya :

1. Kualitas Udara
Kegiatan Pem bangunan PLTP Sarulla berd ampak terhadap komponen kualitas
udara adalah kegiatan konst ru ksi dan pengopera sian lapangan pa na s bumi.
Di samping itu, kebisingan juga diperki ra kan m erup akan dam pa k yang penting
pada kegiatan pem bangunan PLTP te rsebut.

2. Fi siografi dan Geologi


Kegiatan proye k yang m emiliki dam pak penting te rhadap komponen fi siografi
dan geologi adalah tahap pematangan lahan. Pada tahap pematangan lahan,
potensi longso ran akibat pem otongan lereng m aupun pada penimbunan tanah
relatif tinggi. Mekani sme longso ran yang terjadi pada daerah timbunan lebih
dipicu oleh poten si bidang gelincir pada bata s b a wah timbunan tersebut dan
pem adatan tim bunan yang kurang sempurna. Hal ini a kan lebih diperpa rah
apabila si stem draina se tidak dila ku kan dengan bai k. Deng an dem ikian dam pak
yang timbul dari kegiatan pengupa san dan pe nim bunan tanah tehadap asp ek
longso ran p erlu m endapat pengelolaan yang kh u su s.

3. Kualitas Air Pe rmu kaan


Dam pa k n egatif tehadap kualitas air dapat te rjadi a kibat kegiatan kon stru ksi dan
pengopera sian lapangan uap. Apabila limbah tidak di kelola dengan bai k dapat
menyebab kan Ae k Pangga ruan tidak lagi sesuai dengan peruntu kann ya.
Potensi dampak penting terhadap kualita s air akibat kegiatan pengope ra sian
lapangan uap adalah be rasal da ri b rine water (air ga ram ). Air garam tersebut

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1 3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

akan m engubah kualitas air pene rim a yaitu Aek Pangga ruan apabila limbah cair
tidak di kelola dengan bai k

4. Gangguan Fau na
Pem bukaan lahan at au pem atangan lahan a kan memberikan dam pa k yang
bersifat t erus meneru s terhadap faun a, tida k terkembalikan, a pabila lahan
tersebut diguna ka n untuk lahan konst ru ksi P LTP.

5. Ganggunan Biota Air


Gangguan terh adap biota air diperkirakan a kan te rjadi akibat da ri dua kegiatan
yaitu pada saat konstruksi dan pengope ra sian lapangan uap. Gangguan pada
biota air, khusu snya benthos dan plankton, merupa kan dampak sekunder atau
dam pak lanjutan akibat m enurunn ya kualita s air yang di sebab kan oleh
meningkatnya beberapa parameter p encem ar.

6. So sial, Ekonom i, Budaya dan Ke sehatan Ma syarakat


Untu k komponen so sial e ko nom i dan budaya, dampak p enting yang
teridentifika si a kibat dari pro ye k ini adalah dalam bentuk kere sahan so si al,
peluang kerja dan usaha baru, hubunga n di so siatif, pening katan aktivita s lo kal,
penurunan aktivita s perekonomian lokal dan gangguan kesehatan ma syarakat.

7. Kere sahan Ma syarakat


Kere sahan so sial dapat te rjadi pada tahap pra konstruksi, yaitu sejak tahap studi
pendahuluan dan pem bebasan lahan. Pa da tahap studi, ke resahan tim bul akibat
isu -i su yang telah berkembang selam a tahap eksplora si. I su tersebut telah
membentuk persep si yang negatif dari sebagian penduduk terhadap
keberadaan p roye k. Persepsi inilah yang dap at mendorong tim bulnya kere sahan
sosial.

Pada pem bebasan lahan, kere sahan sosial dapat timbul apabila tanah yang
dibeba skan, ganti rugin ya tida k se suai dengan keinginan masya ra kat, atau
pende katan yang diguna kan tida k sesuai dengan ga ya dan i stiadat set empat.
Pengga rap lahan yan g pend apatannya b erasal dari menyadap pohon ka ret
dengan adanya pembeba san lahan te rseb ut, pen dapatannya a kan berkurang
akibat lahan ga rapann ya t elah beralih tangan. Be rdasa rkan prakiraa n dampak,
sekitar 116 tenag a ke rja upahan a kan kehilangan mata pencaha rian (A NDAL
PLTP Sarulla Tapanuli Utara ).

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1 4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

8. Peluang Ke rja dan Usaha Ba ru


Pada tahap kon st ruksi, terutama yang b erkaitan dengan m obilisasi te naga kerja,
akan m enimbulkan dampak po sitif pada peluang ke rja, peluang kerja, a kan
menim bulkan dampak po sitif pada peluang kerja, peluang usaha,
berkem bangnya pe re kon omian lokal. Hal ini terjadi bila pihak pela ksana proyek
seca ra kon si sten menerapkan kebijaksanaan bah wa tenag a kerja set em pat
akan lebih diprioritaskan untu k m engisi lapangan kerja yang ada, sudah tentu
dengan kualifikasi ke tram pilan yang te rendah , paling tidak 50% dari jum lah
tenaga ke rja yang diperlukan dapat diisi oleh tenaga-tenaga ke rja set em pat.
Denga n demikian, tenaga-tena ga kerja lo kal yang berasal dari desa-de sa
penelitian yang dapat beke rja di proye k atau membuka peluang u saha baru
meningkat pendapatan nya, sehingga pendudu k, dalam m elepaskan tanah dan
kesediaan mereka untuk menerim a keberadaan proyek.

9. Hubun gan Di so siatif


Kedatangan pe ke rja-pekerja proyek yan g bera sal dari luar pada saat mobilisasi
tenaga ke rja diperki ra kan be rdampa k p enting ke cenderungan bahwa p eke rja-
pe kerja pendatang m emiliki keteram pilan dan keahlian yang lebih tinggi dari
pada pendudu k lo kal, di sam ping biasanya juga mereka mau bekerja keras,
disinilah kecem burua n so sial da ri tenaga-tenag a kerja setem pat bisa m uncul.
Apabila bila peke rja pendatang itu se kaligus be rperila ku yang tidak se suai
dengan adat setempat, konflik pad a a khirnya bi sa meleda k. Dalam banyak
kasu s pem bangunan suatu p roye k, sering terjadi konfli k anta ra pe ke rja-pekerja
pendatang deng an pendud uk lo kal dengan f a kto r pen yebabn ya adalah
persaingan ke sem patan kerja.

10. Pening katan A ktivitas Pere konom ian Lo kal


Kegiatan pengerahan ten aga kerja dan a danya pe rumahan karya wan pada
tahap ope ra si memiliki dam pa k penting bagi peningkatan a ktivitas
pere konom ian lokal. Deng an terbukanya ke sem patan kerja dan be rkembangnya
kegiatan-kegiatan usaha yang memenuhi kebutuha n-kebutuhan proye k juga
akan m endorong pada dinam ika ekonomi pede saan. Paling tidak se kita r 10%
dari rumah tangga yang ada di sekita r pro yek PLTP dapat mem anfaatkan
peluang u saha yang te rcipta ini.

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1 5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

11. Gangguan Ke sehatan


Gangguan ke sehat an merupa kan dapa k t urun an dari menurunnya kualitas air,
apabila lim bah cair selam a kon st ru ksi d an pengopera sian lapangan uap tidak
dikelola dengan bai k. Jenis-jenis pe nya kit yang terdapat di Kecamatan Pahae
Jae se perti ISPA, dia re dan tu ka k lam bung. Penyakit-penya kit tersebut be rkaitan
dengan lingku ngan, bai k air-bo rne maupun water borne. Pen ya kit yan g dapat
ditimbulkan da ri menurunnya kualitas air di Aek Pan ggaruan berkaitan pula
dengan pen cernaan.

2.3.3. Res pon Te rhada p Dampak Pe nti ng Pembangunan Pem ba ngkit Tena ga
Panas Bumi (P LTP) Sarulla

Upaya-upaya pengelolaan dan pem antauan dilaku kan oleh PLTP Sa rulla untuk
menanggulangi atau m eminalisir dam pa k negatif yang timbul oleh kegiatan
pem bangunan PLTP Sarulla antara lain :
- Pengelolaan terhad ap kebi singan perlu dilakukan selam a uji produ ksi sum ur.
- Untu k mengu rangi dampak terhadap kualitas uda ra selama pengujian sumur
dan pengopera sian lapangan uap a kan diguna kan Blow Out Pre vente r (B OP)
untu k meredam semburan liar dan pemasangan alat pemantau H2 S bese rta
alarmnya.
- Menghindari pem otongan bukit yang a kan m em pebesa r sudut lereng lo kal
hingga 50 % serta mem buat bronjong, sengkedan untu k mencegah
kem ung kinan terjadinya long sora n a kibat pe rubahan bentu k lahan
- Pengelolaan terha dap saluran air selam a pem atangan lahan dengan membuat
saluran ai r hujan dengan kem iringan landai, da sar saluran tida k m embuat kedap
seluruhnya dan dileng kapi sa ringan kasa r pada inlet gorong -go rong.
- Pengelolaan terhadap lim bah cair dari kegiatan uji produksi sum ur,
pengopera sian lapangan pana s bum i dan konde nsat m enara pendingin.
- Penam bahan ram bu-ram bu lalu lintas di tem pat yang dianggap rawan
kem acetan dan kecela kaan.
- Mencegah dan m enekan timbulnya keteg angan anta ra penduduk lo kal dan
pe kerja luar
- Mengupaya kan agar pendudu k lo kal mampu m erebut peluang yang m endorong
terciptanya aktivita s pe re kon omian lokal
- Mengupaya kan ag ar pem bangunan dan keb eradaan PLTP m enjadi bagian dari
kehidupan ma sara kat di se kit ar p roye k

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1 6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h 2007

Di samping itu Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga m engadakan


penga wasan terhadap Anali sa Mengenai Dampak Lingku ngan (AMDAL)
Pem bangunan PLTP Sa rulla agar Pem bangunan PLTP Sarulla dapat berdam pak
po sitif baik terhad ap pem bangunan daera h dan pere konom ian masya raka t, juga
dapat m enimalisir dam pak negatif yang dtim bulkannya.

Kab up ate n Ta pa nuli Utara 2.1 7


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

BAB III
AIR

3.1. Kondisi Air Minum di Kabupaten Tapanuli Utara

Air merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi manusia. Selain


digunakan untuk keperluan minum, juga digunakan dalam mandi, cuci, memasak
dan masih banyak lagi kegiatan manusia yang menggunakan air.

Gambar 3.1. Potensi Sumber Mata Air di Kabupaten Tapanuli Utara

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap.Utara, 2007.

Kabupaten Tapanuli memiliki beberapa sumber air minum yang sangat


potensial baik yang bersumber dari mata air, sumur, dan sungai. Pengelolaan
sumber air tersebut ada yang dikekola oleh PDAM, yang dikelola oleh masyarakat
secara komunal maupun secara individu dengan pembuatan sumur bor.

Pada Gambar 3.2. tergambar bahwa sumber mata air yang bersumber dari
mata air yang dikelola oleh PDAM yang pemanfaatan sebagian besar untuk

Kabupaten Tapanuli Utara 3.1


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

keperluan air minum memperlihatkan bahwa debit air tertinggi terdapat pada Mata
Air Ugan dengan debit air maksimal 20 liter/detik sedangkan debit air maksimal
terendah terdapat pada Mata Air Tandiang dengan debit air 1 liter/detik

Gambar 3.2. Potensi Sumber Air Dari Mata Air Yang Dikelola Oleh PDAM Tahun
2007

25

20
Debit Air (lt/dtk)

15

10

0
Ugan Sitakka Horsik Naga Bintang Aek Nasia Goti Tandiang Aek Botik Ambar
Timbul Pinur Lalo
Mata Air

Sumber : PDAM Mual Natio Kabupaten Tapanuli Utara 2007

Sedangkan sumber air minum yang bersumber dari sungai/anak sungai yang
dikelola PDAM yang terpanjang adalah Talpang dengan panjang 20,1 km
sedangkan yang terpendek adalah Sisia-sia dengan panjang 4,5 km namun dari
banyaknya debit air maksimal yang terbanyak adalah sungai Sisulum dan Sidippula
sedangkan debit air maksimal yang paling sedikit adalah sungai Tampang. Hal ini
tergambar pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3. Potensi Sumber Air Dari Sungai Yang Dikelola Oleh PDAM

25

20

15 Panjang (km)
10 Debit Air (m3/dtk)

0
ng

a
di

m
ia
m

an

ul
-s

tin

tu
lu
pa

pp
lp
sia

Je
su

ar
m

Ta

di
Si

M
Ta

Si

Si
tu
Ba

Mata Air

Sumber : PDAM Mual Natio Kab. Tap. Utara

Kabupaten Tapanuli Utara 3.2


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Berdasarkan data dari PDAM kebutuhan akan air minum selalu meningkat
seperti tergambar Gambar 3.4. dimana pada tahun 2005 volume air minum yang
tersalurkan hanya 1.484.940 m3 meningkat secara tajam menjadi 1.549.668 m3
pada tahun 2006 sehingga ada kecenderungan kebutuhan akan selalu meningkat
berbanding lurus dengan pertambahan jumlah penduduk yang cenderung
meningkat juga dari tahun ke tahun.

Gambar 3.4. DISTRIBUSI AIR BERSIH

1.550.000
1.540.000
1.530.000
1.520.000
1.510.000
Volume Air Minum
1.500.000
1.490.000
1.480.000
1.470.000
1.460.000
1.450.000
Tahun 2006 Tahun 2005

Sumber : PDAM Mual Natio Kab. Tap. Utara

Dari segi kualitas air minum di Kabupaten Tapanuli Utara (tabel 3.1.)
berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Tapanuli berkerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan
Universtas Sumatera Utara (LPP USU) pada tahun 2006 dapat dijelaskan bahwa
dari hasil pengukuran dari semua parameter kualitas air yang dipantau semuanya
terdeteksi, demikian pula rata-rata konsentrasi masih jauh berada di bawah baku
mutu yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 416/PER/MENKES/IX/1990 Tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih. Hanya
ada satu lokasi yaitu Mata Air Desa Hutaginjang Dusun IV Kecamatan Muara yang
parameter pHnya tidak memenuhi baku mutu yang ditetapkan yaitu hanya 5,6
sedangkan baku mutu yang ditetapkan antara 6,5 sampai dengan 9.

Hal ini dapat disebabkan pengaruh aktifitas yang ada di sekitar lokasi tetapi
dapat pula terjadi secara alamiah yaitu kemungkinan terdapatnya senyawa belerang
pada sumber air tersebut. Pengaruh rendahnya pH ini dapat mengakibatkan
kelarutan logam dalam air meningkat, sehingga berpeluang terjadinya pencemaran
terhadap air tersebut. Jika disebabkan sebagai pengaruh aktifitas yang di sekitar
sumber air, ini dapat diatasi dengan cara mengelola aktifitas bersangkutan sehingga
ramah lingkungan. Akan tetapi jika terjadi secara alamiah, maka hal ini sulit untuk
diatasi, namun tidak akan mengganggu kehidupan biota air, karena sudah
beradaptasi.

Kabupaten Tapanuli Utara 3.3


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

TABEL 3.1. PEMANTAUAN KUALITAS AIR BERSIH 2006

No. Parameter Satuan Baku Lokasi Sampling


Mutu

AM-1 AM-2 AM-3 AM-4


o
1 Suhu C Dev 3 22 20 24 24
2 pH - 6-9 6,3 7,7 6,2 5,6
3 Klorida mg/L 600 27,25 29,18 27,50 26,20
4 Padatan mg/L - 20 24 30 32
Tersuspensi
5 Padatan Terlarut mg/L 1500 198 84 154 120
6 Kekeruhan NTU 25 0,57 0,38 0,63 2,86
7 Oksigen Terlarut mg/L - 6,9 6,6 6,9 6,7
8 BOD mg/L - 1,06 0,63 0,61 0,96
9 COD mg/L - 6,41 4,80 8,01 7,21
10 Kesadahan Mg/L 500 34,50 40,01 32,60 30,75

Keterangan :
AM-1 : Sumber Air Minum Muara Nauli Desa Sipahutar I
AM-2 : PDAM Mual Natio Desa Pakpahan Kec. Pangaribuan
AM-3 : Air Sumur Bor Kecamatan Garoga
AM-4 : Mata Air Desa Hutaginjang Dusun IV Kecamatan Muara
tt : tak terdeteksi
Baku mutu : Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air Kelas I
( PP No. 82 Tahun 2001)

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap. Utara 2006

3.2. Kondisi Air Permukaan

Potensi air permukaan di Kabupaten Tapanuli Utara sangat besar, hal ini
nampak dengan banyak dilintasi oleh sungai atau anak sungai seperti Aek Sigeaon,
Aek Situmandi, Aek Batang Toru dan masih banyak lagi.

Potensi sumber air di Kabupaten Tapanuli Utara dipengaruhi oleh curah hujan
yang cukup tinggi di Kabupaten Tapanuli seperti terlihat pada tabel 3.2.

Kabupaten Tapanuli Utara 3.4


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

TABEL 3.2. JUMLAH CURAH HUJAN 2006-2007

Tahun 2006 2007


Bulan (mm)
Januari 297 217
Pebruari 106 260
Maret 143 263
April 195 383
Mei 142 134
Juni 125 311
Juli 46 184
Agustus 81 164
September 322 295
Oktober 354 -
Nopember 385 -
Desember 204 -

Sumber : BMG Wilayah I Medan

Untuk sumber air yang bersumber dari mata air yang dikelola PU Kabupaten
Tapanuli Utara dapat terlihat pada Gambar 3.7. bahwa debit air maksimal tertinggi
terdapat pada Mata Air Silangkitang I, Silangkitang II, Sipoholon (air panas), Aek
Panoguan, Aek Sidempula, Bondar Silom, Saba Tobing, Simasom dan Aek
Hutagalung dengan debit air 10 m3/dtk sedangkan debit air maksimal yang terendah
pada Mata Air Parhombanan di Kecamatan Sipoholon dengan debit air sebesar
0,028 m3/dtk.

Gambar 3.5. Potensi Sumber Air Dari Mata Air Yang Dikelola Oleh PU Tahun 2007

0,1
0,09
0,08
Debit (m3/dtk)

0,07
0,06
0,05
0,04
0,03
0,02
0,01
0
ga u
g ar r a
or re d II

ng
oh P g-g de ng
S P uruitan g I

b J l

al J t
Aeek PNa La s)
S ilan ir ar n

A ek ar na n

B Sit em ua k
on ak p n
A ab lok

A k S an pu bu

A ba Kaom

A ur Ggko a J ae
im o r
ila ba M k

ito k a m

S ogRahlu
nc Ta Ae i-to oha
ila g so a

B (Air ba ole

da ku ul a

ut as ng
ol ar So or an

S Aehur ulaan

a ek Ae a on u i
Pa S k ro g al

le
S n D utas

S ngk ita da

S A e r S bak

H im obi a

nc itanSa ga go
m -s g

A A A gal m

ig a u
ab A ur Go PSibgg

e- ul
A nd Pa na

ek i o lta
S A k Rula
S a ek olo
ba B a

on ho le in
ig a n g

ek S T s

a Ae ng S -hu

u
ek e ek u
in n a

a o
n

i SR
a k il

n k n
d g
A D

k
al

k
ah

ek a
ig
S

S
o
B
a
ilim

Pa k
e k
S

A
ip
S

ab

S
S

ek
ek

A
A

Mata Air

Sumber : Dinas PU Kab. Tap. Utara 2007

Kabupaten Tapanuli Utara 3.5


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Dilihat dari pemanfaatannya sebagian besar dimanfaatan untuk irigasi, namun


ada Sumber Mata Air Soda dan Sumber Mata Air Panas Sipoholon dimanfaatkan
sebagai tempat permandian yang sekaligus merupakan objek wisata yang cukup
terkenal di Kabupaten Tapanuli Utara.

Gambar 3.6. Potensi Sumber Air Permukaan Sipoholon (Air Panas)

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap. Utara, 2007.

Gambar 3.7. Potensi Sumber Air Permukaan Soda Sebagai Objek Wisata

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap. Utara, 2007

Kabupaten Tapanuli Utara 3.6


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Dari gambar 3.8. tergambar bahwa sungai yang dikelola PU Kabupaten


Tapanuli Utara yang terpanjang adalah Aek Sidoras dengan panjang 23 km
sedangkan yang terpendek adalah Aek Halian dengan panjang 3,5 km namun dari
banyaknya debit air maksimal yang terbanyak adalah Aek Batang Totu 80,2 m3/dtk
sedangkan debit air maksimal yang paling sedikit adalah Aek Salak.

Rata-rata pemanfaatan sungai pada gambar 3.8. untuk irigasi dan tercatat Aek
Simarlai-lai digunakan selain untuk Irigasi dan juga untuk keperluan air minum, dan
Aek Sampuran digunakan sebagai irigasi dan Balai percontohan pertanian.

Gambar 3.8. POTENSI SUMBER AIR DARI SUNGAI YANG DIKELOLA DINAS PU
TAHUN 2007

90
80
70
60
50 Panjang (Km)
40 Debit Air (m3/dtk)
30
20
10
0
k rik ri k
k arl i k
Ae pu a i
A e ian

S o ru
Ae bu r k-m n

Ae Sar n

an

Ba R i
Ae k H lla
du s

Ae A uma a

ga
Ta k
Ae k S li a
k k S Sig oti

Ae ng op
k ar s

k an ok

k ek nd
an a

k al a
l
m mo ao
Ae Sib ora

k ra
Ae Sim -pur

m -l

Si p u

k To
Ae ip u Si bi

Ae m a
Si ag

Ae Ae ek k G

ng
ali

t a is t
r

Sa a i
To i e

m
k id

Ae id e
Ae ek S

t
S
k
S
A

Mata Air

Sumber : Dinas PU Kab. Tap.Utara 2007

Selain Sumber Air yang bersumber dari Mata Air dan Sungai terdapat juga
sumber air yang berasal dari embung yang rata-rata memiliki volume 15.000 m3
kecuali Embung Sitio-tio Kecamatan Tarutung, sedangkan dari luasnya yang terluas
adalah Sidolgi Kecamatan Pagaran dengan luas 2 Ha dan yang tersempit adalah
Embung Sitio-tio yang luasnya 0,15 ha, dilihat dari kedalamannya rata-rata
kedalaman embung di Kabupaten Tapanuli Utara ± 2 m.

Kabupaten Tapanuli Utara 3.7


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

TABEL 3.3. VOLUME AIR / WADUK / SITU TAHUN 2007

No Nama Volume(m3) Luas (ha) Kedalaman


. (m)
Embung Sitihal Kecamatan
1 15.000 1,00 ±2
Muara
Embung Sitio-tio Kecamatan
2 300 0,15 ±2
Tarutung
Embung Hutabaru Kecamatan
3 15.000 0,30 ±2
Tarutung
Embung Silakkalakkaon
4 15.000 0,50 ±2
Kecamatan Tarutung
Embung Sosunggulon
5 15.000 1,00 ±2
Kecamatan Tarutung
Embung Hutanamora
6 15.000 1,00 ±2
Kecamatan Siatas Barita
Embung Sidolgi Kecamatan
7 15.000 2,00 ±2
Pagaran
Embung Telaga More
8 15.000 0,50 ±2
Kecamatan Tarutung

Sumber : Dinas PU Kab. Tap.Utara 2007

Terdapat juga sumber air dari rawa/gambut yaitu Rawa Sarulla Kecamatan
Purbatua degan luas sekitar 1,560 Ha dan kedalaman 0,6-1,0 m namun sampai
saat ini belum dimanfaatkan.

TABEL 3.4. POTENSI SUMBER AIR DARI RAWA/GAMBUT YANG DIKELOLA


OLEH DINAS PU

No. Nama Lokasi Luas Kedalaman Pemanfaatan


(Ha) (m)
1 Rawa Sarulla Kec. 1,560 0,6-1,0 -
(DI. Mahansan dan DI. Purba
Sipurik-purik) Tua

Sumber : Dinas PU Kab. Tap.Utara 2007

Kabupaten Tapanuli Utara 3.8


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Dari segi kualitasnya air permukaan di Kabupaten Tapanuli (Tabel 3.5.) dari
beberapa sampel yang diuji oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli
Utara bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas
Sumatera Utara Tahun 2006 menunjukkan dari hasil pengukur terhadap ketiga air
permukaan yaitu Air Keramba Ikan Desa Sitali Kecamatan Muara, Air Sungai
Barumun Desa Sangkaran Kecamatan Siatas Barita dan Air Sungai Sigeaon
Kecamatan Tarutung terlihat dalam tabel bahwa masing-masing sungai ada baku
mutu yang tidak memenuhi sesuai dengan PP Nomor : 22 Tahun 2001 tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air kelas I.

Pada keramba ikan Desa Sitali Kecamatan Muara dan air sungai Barumun
Desa Kecamatan Siatas Barita, nilai TSS sedikit melampaui baku mutu. Pada
keramba ikan ini dapat dimaklumi berasal dari sisa-sisa makanan ikan maupun
kotoran ikan, sedangkan pada sungai Barumun kemungkinan berasal dari aktifitas
yang ada sekitar sungai. Nilai TSS yang tinggi dapat mengganggu penetrasi cahaya
ke dalam air, yang berakibat penurunan oksigen terlarut dalam air. Hal ini dapat
diatasi dengan menambahkan suatu bahan koagulant sehingga bahan-bahan
tersuspensi tersebut mengendap.

Sedangkan sungai Sigeaon parameter COD melampaui baku mutu yang


ditetapkan kemungkinan berasal dari limbah dosmetik perkotaan yang masuk ke
dalam sungai. Tinggi nilai COD juga mengakibatkan turunnya kandungan oksigen
terlarut dalam air yang berakibat bekerjanya bakteri-bakteri anaerob dapat
menyebabkan air menjadi bau dan berwarna hitam. Hal ini dapat diatasi dengan
cara mengolah terlebih dahulu limbah cair domestik sebelum masuk ke dalam
sungai dan mencegah masuknya limbah padat ke dalam sungai.

TABEL 3.5. PEMANTAUAN KUALITAS AIR PERMUKAAN

No. Parameter Satuan Baku Lokasi Sampling


Mutu

AP-1 AP-2 AP-3


o
1 Suhu C Dev 3 27 24 23
2 pH - 6-9 7,2 6,8 6,6
3 Klorida mg/L 600 42,25 24,75 24,90

Kabupaten Tapanuli Utara 3.9


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

4 Padatan mg/L 50 58 56 48
Tersuspensi
5 Padatan Terlarut mg/L 1000 268 244 180
6 Kekeruhan NTU - 3,27 3,38 3,63
7 Oksigen Terlarut mg/L >6 5,9 6,2 6,0
8 BOD mg/L 2 0,40 2,62 0,56
9 COD mg/L 10 8,81 9,61 11,22

Keterangan :
AP-1 : Keramba Ikan Desa Sitali Kec. Muara
AP-2 : Air Sungai Barumun Desa Sangkaran Kec. Siatas barita
AP-3 : Air Sungai Sigeaon Tarutung
tt : tak terdeteksi
Baku mutu : Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/PER/MENKES/IX/1990
Tentang Persyaratan Kualitas Air Bersih

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap. Utara

Gambar 3.9. Sungai Aek Sigeaon

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, 2007

Kabupaten Tapanuli Utara 3.10


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara di dalam menindaklanjuti hasil


pengujian kualitas air melakukan sosialisasi melalui Camat di masing-masing
wilayahnya untuk melakukan pengolahan limbah air dan perlindungan sumber air
tersebut agar dapat berada di bawah baku mutu.

3.3. Kondisi Air Limbah

Salah satu penyebab utama pencemaran air di Kabupaten Tapanuli Utara


selain dari faktor alamiah dapat pula disebabkan oleh limbah yang berasal dari
rumah tangga maupun dari limbah industri.

Air limbah yang berasal dari rumah tangga di Kabupaten Tapanuli Utara sangat
berpotensial mencemari sumber air. Rumah tangga yang bertempat tinggal di
bantaran/tepi sungai dapat mencemari sungai apabila pembuangan limbahnya
langsung ke sungai tanpa dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Dari data yang
diperoleh dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara terdapat 145
rumah tangga di Kecamatan Sipahutar yang berada di bantaran/tepi sungai
sedangkan di Kecamatan Siborong-borong terdapat 90 rumah tangga dan di
Kecamatan Muara terdapat 68 rumah tangga.

Pembuangan tinja langsung ke selokan atau ke sungai tanpa pembuangan ke


septitank dapat menyebabkan air menjadi tercemar dan dapat menimbulkan
beberapa penyakit. Berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa Kecamatan di
Kabupaten Tapanuli rata-rata rumah tangga tidak memiliki septitank. Di Kecamatan
Sipahutar terdapat 2398 rumah tangga yang tidak memiliki septitank, di Kecamatan
Siborong-borong terdapat 3696 rumah tangga, Kecamatan Muara 2805 rumah
tangga dan Kecamatan Garoga 3186 rumah tangga.

Selain limbah yang berasal dari rumah tangga pencemaran air dapat pula
disebabkan oleh limbah industri atau usaha lainnya. Berdasarkan hasil penelitian
kualitas air limbah di Kabupaten Tapanuli Utara terhadap beberapa sampel yaitu
Limbah Kolam terakhir PT Alami Agro Industri, Limbah cair Pencucian Benang Desa
Sangkaraya Kecamatan Siatas Barita dan Limbah Cair RSU Tarutung. Hasil
pengukuran terhadap limbah cair PT AAI dapat dilihat dari tabel 3.6.

Dari beberapa parameter yang dianalisis, nilai TSS dan pH tidak memenuhi
baku mutu yang ditetapkan oleh KEP-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu

Kabupaten Tapanuli Utara 3.11


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Limbah Cair untuk Industri Minuman Ringan. pH sedikit dibawah normal, hal ini
disebabkan bahan olahan berupa buah yang kandungan vitamin Cnya tinggi,
menyebabkan limbahnya bersifat sedikit asam. Suasana asam dapat meningkatkan
kelarutan senyawa logam dalam air atau dengan perkataan lain menyebabkan air
bersifat korosif. Hal ini dapat diatasi dengan menetralkannya dengan penambahan
kapur. Nilai TSS yang tinggi juga kemungkinan berasal dari ekstrak buah-buahan.
Hal ini dapat diatasi dengan cara penambahan koagulan.

TABEL 3.6. HASIL ANALISIS KUALITAS LIMBAH CAIR

Nama Industri : PT. ALAMI AGRO INDUSTRI


Jenis Industri : PENGOLAHAN NENAS
Alamat : KEC. SIBORONG-BORONG
Kota/Kabupaten : TAPANULI UTARA
Provinsi : SUMATERA UTARA
Tahun Data : 2006

No. Parameter Satuan Baku HASIL* METODE ANALISIS


Mutu
o
1 Suhu C Dev 3 22 Termometer
2 pH - 6-9 5,1 Elektrometri
3 Klorida mg/L - 31,15 Titrimetri
4 Padatan mg/L 30 52 Gravimetri
Tersuspensi
5 Padatan Terlarut mg/L - 168 Gravimetri
6 Kekeruhan NTU - 3,14 Turbidimeter
7 Oksigen Terlarut mg/L - 6,4 DO-Meter
8 BOD mg/L 50 1,94 Winkler
9 COD mg/L - 20,84 Refluks Titrimetri

Keterangan :
* : Limbah kolam terakhir PT. Alami Agro Industri
tt : tak terdeteksi
Baku mutu : KEP-51/MENLH/10/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Untuk
Industri Minuman Ringan

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap. Utara 2006

Kabupaten Tapanuli Utara 3.12


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Dari hasil pengukuran terhadap limbah cair pencucian benang Desa


Sangkarang Kecamatan Siatas Barita terlihat bahwa dari semua parameter yang
diukur semua berada di bawah baku mutu kecuali padatan tersuspensi berada di
atas baku mutu. Ini menunjukkan bahwa kualitas limbah cair pencucian benang ini
baik, tidak menyebabkan terjadinya pencemaran terhadap badan air penerima.

TABEL 3.7. HASIL ANALISIS KUALITAS LIMBAH CAIR

Nama Industri : PENCUCIAN BENANG DESA SANGKARANG


Jenis Industri : PENCUCIAN BENANG
Alamat : KECAMATAN SIATAS BARITA
Kota/Kabupaten : TAPANULI UTARA
Provinsi : SUMATERA UTARA
Tahun Data : 2006

No. Parameter Satuan Baku HASIL METODE ANALISIS


Mutu
o
1 Suhu C Dev 3 23 Termometer
2 pH - 6-9 6,7 Elektrometri
3 Klorida mg/L - 28,75 Titrimetri
4 Padatan mg/L 50 70 Gravimetri
Tersuspensi
5 Padatan Terlarut mg/L - 276 Gravimetri
6 Kekeruhan NTU - 6,18 Turbidimeter
7 Oksigen Terlarut mg/L - 4 DO-Meter
8 BOD mg/L 60 1,35 Winkler
9 COD mg/L 150 10,42 Refluks Titrimetri

Keterangan :
tt : tak terdeteksi
Baku mutu : KEP-51/MENLH/10/1995 Lampiran B IX Tentang Baku Mutu
Limbah Cair Untuk Industri Tekstil

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap. Utara

Kabupaten Tapanuli Utara 3.13


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Hasil pengukuran terhadap kualitas limbah cair RSU Tarutung dapat dilihat
pada tabel. 3.8.

TABEL 3.8. HASIL ANALISIS KUALITAS LIMBAH CAIR

Nama Rumah Sakit : RSU SWADANA TARUTUNG


Alamat : KECAMATAN TARUTUNG
Kota/Kabupaten : TAPANULI UTARA
Provinsi : SUMATERA UTARA
Tahun Data : 2006

No. Parameter Satuan Baku HASIL METODE ANALISIS


Mutu
o
1 Suhu C 30 22 Termometer
2 pH - 6-9 7,2 Elektrometri
3 Klorida mg/L - 51,25 Titrimetri
4 Padatan mg/L 30 68 Gravimetri
Tersuspensi
5 Padatan Terlarut mg/L - 250 Gravimetri
6 Kekeruhan NTU - 3,14 Turbidimeter
7 Oksigen Terlarut mg/L - 4 DO-Meter
8 BOD mg/L 30 15,80 Winkler
9 COD mg/L 80 71,34 Refluks Titrimetri

Keterangan :
tt : tak terdeteksi
Baku mutu : KEP-58/MENLH/12/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi
Kegiatan Rumah Sakit

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap. Utara

Dari keseluruhan parameter yang diukur, nilai TSS melampaui baku mutu yang
ditetapkan. Hal ini menunjukkan pengolahan terhadap limbah cair RSU Tarutung
belum baik. Nilai TSS yang tinggi dapat berasal dari limbah bahan organik sisa-sisa
bahan obat, dan air cucian limbah domestik rumah sakit. Kedua parameter ini dapat
menyebabkan turunnya kandungan oksigen terlarut dalam air yang dapat
mengganggu kehidupan biota air. Hal ini dapat diatasi dengan memperbaiki IPAL
rumah sakit tersebut.

Kabupaten Tapanuli Utara 3.14


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Pencemaran air dapat pula disebabkan kegiatan pertanian dan perikanan yang
menggunakan pupuk dan pestisida secara berlebihan. Penggunaan pupuk di Kolam
di Kabupaten Tapanuli Utara terlihat pada tabel 3.10.

Gambar 3.10. PENGGUNAAN PUPUK DI KOLAM 2004-2007

120.000

100.000

80.000
Pupuk Organik
60.000
Pupuk anorganik
40.000

20.000

0
2004 2005 2006 2007

Sumber : Dinas Perikanan dan Pertenakan Kab. Tap. Utara

Gambar 3.11. Kolam Menggunakan Pupuk Organik dan Anorganik

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, 2007

Kabupaten Tapanuli Utara 3.15


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Sedangkan penggunaan pupuk dan pestisida di sawah juga memiliki dampak


terhadap kualitas air jika penggunaannya terlalu berlebihan. Penggunaan pupuk dan
pestisida di sawah di Kabupaten Tapanuli Utara pada tahun 2005-2007 terlihat pada
Gambar 3.12.

Gambar 3.12. PENGGUNAAN PUPUK DI SAWAH 2005-2007

1.200.000
1.000.000
800.000 2005
600.000 2006
400.000 s/d Agustus 2007

200.000
0

M g
g

G an

Si Pa r a
nk n

Si ar u n

ha lu

ar e

gu an

ua
bo ipa a

Pu ba n
po g

-b r
ha ita

on
ng ta
a s tu n

ng J a

Si S og
ia ga

T lo
S i t in

Pa J u

ua
u

a n gar

at
Pa Bar

ro hu
ho

or
ib
Ad an

ar

m
Pa e

rb
e
on
rm

at

m
Pa

Sumber : Dinas Pertanian dan Perkebunan Kab. Tap. Utara, 2007

Gambar 3.13. Sawah di Kabupaten Tapanuli Utara Seringkali Menggunakan Pupuk


dan Pestisida

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Tapanuli Utara, 2007.

Kabupaten Tapanuli Utara 3.16


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh pencemaran antara lain


penyakit kulit akibat mandi di tempat air yang tercemar maupun penyakit diare
akibat mengkonsumsi air yang tidak layak minum. Berdasarkan data dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara terdapat beberapa kasus penyakit yang
terlihat pada tabel berikut :

TABEL 3.9. BANYAKNYA PENDERITA PENYAKIT

Kabupaten/Kota : TAPANULI UTARA


Provinsi : SUMATERA UTARA
Tahun Data : 2007

No. Lokasi Jumlah Penderita Penyakit (orang)


Kulit Diare
1 Puskesmas Hutabaginda 46 43
2 Puskesmas Siatas Barita 19 16
3 Puskesmas Sitada-tada 16 4
4 Puskesmas Sit. Habinsaran 27 62
5 Puskesmas Parsingkaman 51 69
6 Puskesmas Sarulla 34 12
7 Puskesmas Janjiangkola 3 2
8 Puskesmas Onan Hasan 19 4
9 Puskesmas Siborongborong 40 3
10 Puskesmas Butar 58 -
11 Puskesmas Parmonangan 39 28
12 Puskesmas Aek Raja 11 15
13 Puskesmas Sipahutar 69 6
14 Puskesmas Pangaribuan 44 35
15 Puskesmas Lumbansinaga 91 17
16 Puskesmas Muara 40 26
17 Puskesmas Garoga 36 3
18 Puskesmas Simangumban 14 26
Jumlah/Total 657 371

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utara

Disisi lain ketersediaan sumber mata air di Kabupaten Tapanuli diperkirakan


semakin menurun yang disebabkan oleh penebangan pohon secara liar di daerah
sumber air minum, baik yang di bersumber dari mata air maupun sungai sehingga
berkurangnya fungsi penyimpan air oleh hutan yang berakibat debit air pada mata
air dan sungai semakin menurun

Kabupaten Tapanuli Utara 3.17


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Di dalam meningkatkan kuantitas sumber air minum di Kabupaten Tapanuli


perlu segera dilakukan antara lain :

1. Melakukan perlindungan sumber air minum baik yang bersumber dari mata air
dan sungai yaitu dengan melakukan penanaman pohon di sekitar sumber air
minum tersebut dengan jenis-jenis pepohonan yang mempunyai fungsi untuk
menyimpan air.

2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sekitar sumber air minum untuk ikut
serta melindungi sumber air minum tersebut.

3.4. Tekanan Terhadap Media Air di Kabupaten Tapanuli Utara

Dilihat dari kondisi air minum, air permukaan dan air limbah akan
menimbulkan beberapa tekanan-tekanan sebagai berikut :

1. Berkurangnya debit air


Berkurangnya debit air di Kabupaten Tapanuli Utara mulai terasa dari tahun ke
tahun. Semakin hari mata air yang berada di Kabupaten Tapanuli semakin
berkurang debitnya bahkan ada beberapa mata air yang tidak berfungsi lagi.
Kurangnya debit air sangat berpengaruh terhadap kebutuhan air terutama
kebutuhan air minum di Kabupaten Tapanuli Utara. Jika kebutuhan air minum
sudah tidak dapat dipenuhi lagi terpaksa orang harus membeli air minum
kemasan yang sangat mahal harganya.

2. Kebutuhan Air Meningkat


Pertumbuhan penduduk Kabupaten Tapanuli dari tahun ke tahun selalu
meningkat dari 260.471 jiwa pada tahun 2005 menjadi 262.642 jiwa pada
tahun 2007 atau sekitar 2.200 jiwa pertambahan penduduk di Kabupaten
Tapanuli. Di dalam memenuhi kebutuhan akan air bagi penduduk yang
bertambah ini maka produksi air di Kabupaten Tapanuli Utara perlu ditingkatkan.
Jika peningkatan produksi air tidak selaras dengan pertambahan penduduk
maka akan terjadi kelangkaan air.

3. Rusaknya perlindungan terhadap sumber air


Salah satu fungsi pohon selain membuat stuktur tanah yang kuat sehingga
terhindar dari longsor juga berfungsi sebagai penahan air. Penggundulan hutan dan

Kabupaten Tapanuli Utara 3.18


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

pengrusakan kawasan hijau di sekitar sumber mata air akan menyebabkan debit air
yang dihasilkan oleh mata air tersebut berkurang. Seringkali masyarakat tidak
menyadari dampak dari pengrusakan kawasan di sekitar sumber air sehingga
seringkali masyarakat itu sendiri yang sengaja merusak kawasan tersebut.

4. Pencemaran Air oleh limbah rumah tangga


Limbah rumah tangga jika tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada
tercemarnya air. Rumah tangga yang berada di sekitar bantaran sungai atau
berdekatan dengan sumber air berpotensi besar mencemari sungai atau sumber air
tersebut. Apalagi jika rumah tangga tersebut tidak dilengkapi septitank sehingga
membuang tinjanya langsung ke sungai akan berakibat fatal selain membuat air
menjadi tercemar juga dapat meninmbulkan penyakit seperti diare dan penyakit kulit
lainnya.

5. Pencemaran Air oleh limbah industri


Kegiatan industri di satu sisi dapat meningkatkan perekonomian di sekitar
industri tersebut namun jika tidak ada pengolahan limbah cair yang benar maka
akan berdampak pada pencemaran air. Seringkali para pengusaha lebih
mementingkan penghematan biaya produksi tanpa menyediakan dana yang cukup
untuk keperluan penanganan limbah cairnya.

6. Pencemaran Air oleh Usaha Pertanian dan Perikanan


Pemakaian pupuk anorganik dan pestisida yang berlebihan pada areal
pertanian atau perikanan dapat mencemari sumber air di sekitar areal tersebut.
Penggunakan pupuk anorganik dan pestisida pada masa ini merupakan suatu
keharusan untuk meningkatkan produktifitas pertanian dan perikanan namun perlu
dikendalikan agar tidak mencemari sumber air.

3.5. Upaya Penanggulangan Tekanan Terhadap Media Air di Kabupaten


Tapanuli Utara

Beberapa tekanan-tekanan terhadap media air di Kabupaten Tapanuli jika


tidak ditanggulangi segera akan berdampak semakin berkurangnya kuantitas dan
kualitas air di Kabupaten Tapanuli. Untuk menanggulangi tekanan-tekanan tersebut
ada beberapa cara yang perlu dilakukan diantaranya :

Kabupaten Tapanuli Utara 3.19


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

1. Perlindungan Sumber Air


Sumber air merupakan asset yang sangat penting menyangkut kehidupan
banyak orang, jika tidak dilindungi akan berakibat berkurangnya debit air atau
bahkan dapat habis. Penanaman pohon yang memiliki fungsi penyimpan air di
sekitar sumber air sangat membantu menjaga kuantitas dan kualitas air dari
sumber air tersebut. Pohon tersebut akan menyimpan air pada musim
penghujan dan mengeluarkannya pada musim kemarau sehingga pada musim
kemaraupun kebutuhan air pun dapat dipenuhi.

2. Peranserta Masyarakat dan Dunia Usaha


Di dalam mengurangi tekanan terhadap air peranserta masyarakat dan dunia
usaha sangat menentukan. Masyarakat yang secara sadar melakukan perlindungan
terhadap sumber air yang ada sangat bermanfaat terhadap kelangsungan sumber
air tersebut. Masyarakat juga diharapkan untuk tidak membuang limbah
domestiknya langsung ke sungai ataupun selokan tetapi terlebih dahulu
mengadakan pengolahan limbah domestiknya.

Kegiatan usaha seperti RSU, pabrik dan industri lainnya yang mengeluarkan
limbah yang berbahaya perlu melakukan pengolahan yang khusus agar limbah
tersebut tidak membuat sumber air ataupun sungai menjadi tercemar. Kesadaran
para pengusaha untuk membuat Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) dengan baik
akan menjaga kualitas air yang berada di sekitar usaha tersebut.

Gambar 3.14. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RSU Swadana Tarutung

Sumber : Kantor Lingkungan Hidup Kab. Tap. Utara, 2007.

Kabupaten Tapanuli Utara 3.20


Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2007

Para petani dan para peternak ikan juga tidak menggunakan pupuk anorganik
dan pestisida secara berlebihan ke areal pertanian atau perikanannya yang dapat
merusakan kualitas air di sekitar areal tersebut. Diharapapkan penggunaan pupuk
anorganik dan digantikan dengan penggunaan pupuk organik yang lebih ramah
lingkungan. Demikian juga penggunaan pestisida untuk membunuh hama dapat
dialihkan dengan cara-cara yang ramah lingkungan.

3. Penelitian Kualitas Air


Di dalam penilaian masalah air tidak dapat dilakukan dengan kasat mata
perlu dilakukan penelitian yang ilmiah bagi dari segi kuantiasnya dan kualitas air
tersebut. Penelitian kualitas air sangat diperlukan untuk mengambil tindakan
yang tepat mengatasi permasalahan air tersebut. Kesalahan penyelesaian
masalah air akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.

4. Penegakan Hukum
Penegakan Hukum sangat diperlukan disaat tidak ada kesadaran dari
masyarakat maupun dunia usaha untuk melakukan pengolahan limbah dengan
baik sehingga mencemari air. Penentuan baku mutu yang dapat ditolerir
terhadap limbah yang boleh masuk ke perairan umum diperlukan untuk
dijadikan parameter apakah limbah tersebut sudah layak untuk dibuang ke
perairan umum ataupun tidak.

Kabupaten Tapanuli Utara 3.21


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

BAB IV
UDARA

4.1. Kondisi Udara di Kabupaten Ta pa nuli Uta ra

Udara merupakan su atu zat yang sangat dibutuh kan bagi m ahluk hidup. Ada
beberapa unsu r penting di udara diantaran ya o ksigen dan karbondio ksida. Oksigen
sangat diperlu ka n m anusia dan he wan untu k p rose s bernafa s sedang kan
karb ondio ksida diperlu kan oleh tumbuhan untuk pro ses foto sintesi s.

Kondi si udara di Kabup aten Tapanuli Uta ra m asih tergolong sejuk dan be rsih.
Hal ini dise bab kan oleh kondi si i klim rata-rata Kab upaten Tapanuli yang te rgolong
daerah dingin dan memiliki curah h ujan yang tinggi. Banya k h utan dan lahan yang
hijau di Kabupaten Tapanuli Utara menyebab kan ketersediaan oksigen di udara
sangat mencu kupi yang membuat sua sana sem akin seju k. Belum banyakn ya
kegiatan indu st ri yang m engeluarkan limbah udara dan jum lah kenda raan yang
masih relatif sedi kit jika dibanding daerah-daerah perkotaan sehingga tidak banyak
terjadinya pen cem aran juga m erupa kan salah satu faktor yang menye bab ka n uda ra
di Kabupaten Tapanuli Uta ra ma sih terg olong aman.

TABEL 4.1. KONDISI I KLIM

Kabupaten/ Kota : TAPA NULI UTA RA


Pro vin si : SUMATE RA UTA RA
Tahun Dat a : 2006-2007

No Parameter Kondisi I klim Kondi si I klim


2006 2007
Nilai Satuan Nilai Satuan
1 Jumlah Curah Hujan 2400 mm 2211 mm
2 Rata -rata Cu rah Hujan 200 mm 246 mm
3 Rata -rata Suh u Udara 20,1 celciu s 20,1 celcius
4 Rata -rata Kelem baban Uda ra 84 mm 84 mm

Su mber : BM G Wil ayah I M edan

Ka bu pat en T ap an uli Utara 4.1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Kondi si iklim di Kabupaten Tapanuli sesuai dengan tabel 4.1. terlihat bahwa
rata -rat a suhu uda ra 20,1 te rmasuk kategori daerah dingin dan curah hujan yang
cukup tinggi berki sa r 24 00 mm /tahun atau 2 00 mm /bulan dengan kelem baban
udara juga cu kup tinggi beki sa r 84 mm yang menyebab kan Kabupaten Tapanuli
seringkali diguyur hujan dan sua sana menjadi agak dingin.

Pada tabel 4.2. jum lah ke ndaraan be rm otor di Kabupaten Tapanuli masih
tergolong kecil jika dibandingkan di kota-kota be sar lainnya di Sumatera Utara. Dari
tabel beri kut terlihat bahwa jum lah mobil penum pang berjumlah 387 kendaraan
dengan bahan ba kar ben sin, Bu s be rjum lah 83 unit dengan bahan baka r solar dan
beca be rm otor be rjum lah 225 unit dengan bahan ba kar ben sin.

TABEL 4.2. J UMLAH KE NDARAAN BE RM OTOR DAN BAHAN BAKAR YANG


DI GUNAKAN

Kabupaten/ Kota : TAPA NULI UTARA


Pro vin si : SUMATERA UTA RA
Tahun Dat a : 2007

No Jeni s Kend araa n Satuan Jenis Bahan Bakar


Bensin Solar CNG LPG
1 M obil Penum pang bh 387 - - -
2 Bu s bh - 83 - -
3 Truk bh * * * *
4 Sepeda m otor bh * * * *
5 Beca Bermotor bh 225 - - -

Ketera ngan :
* : data tida k dipe roleh

Su mbe r : Dinas Pe rhubungan Ka bupaten Tapan uli Utara

Ka bu pat en T ap an uli Utara 4.2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Gambar 4.1. Kendara an Be rmotor Sebag ai Salah Satu Penyebab Pencemaran


Uda ra

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007

Pada tabel 4.3. jumlah penyakit yang ban yak disebab kan kea daan udara yang
tercemar yaitu penya kit Infe ksi Salura n Pernafa san Akut (ISPA) di Kabupaten
Tapanuli Utara juga m asih tergolong ke cil jika dibandingkan dengan dae rah -dae rah
perkotaan lain di Sum atera Utara, te rdapa t 2258 kasu s yang terseba r di beberapa
pu skesma s di Kabupaten Tapanuli Utara.

TABEL 4.3. BANY AKNYA PENDERITA PE NY AKI T

Kabupaten/ Kota : TAPA NULI UTA RA


Pro vin si : SUMATE RA UTA RA
Tahun Data : 2007

No. Loka si Jumlah Penderita Penyakit (ora ng)


ISPA
1 Puskesm as Hutabaginda 332
2 Puskesm as Siatas Barita 86
3 Puskesm as Sitada-tada 112
4 Puskesm as Sit. Habinsa ran 32

Ka bu pat en T ap an uli Utara 4.3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

5 Puskesm as Parsing kam an 192


6 Puskesm as Sarulla 46
7 Puskesm as Janjiangkola 32
8 Puskesm as Onan Hasan 147
9 Puskesm as Sibo rongbo rong 458
10 Puskesm as But ar 125
11 Puskesm as Parmonangan 55
12 Puskesm as Aek Raja 8
13 Puskesm as Sipahutar 99
14 Puskesm as Pan garibuan 157
15 Puskesm as Lum ban sinaga 100
16 Puskesm as Muara 70
17 Puskesm as Garoga 65
18 Puskesm as Sim angum ban 142
Jumlah/Total 2258

Su mber : Di nas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Utar a

4.2. Ta ntanga n Terhadap Kondi si Uda ra di Kabupate n Ta pa nuli Utara

Walaupun kondi si udara di Kabupaten Tapanuli Uta ra m asih te rgolong sejuk


dan bersih namun terdap at beberapa tantangan ke depan yang dapat m eru sak
kondisi Uda ra di Ka bupaten Tapanuli Utara :

1. Bertam bahnya Kegiatan Indu stri


Da ri tahun ke tah un sem akin m eningkat kegiatan pe rekonom ian di Kabupaten
Tapanuli Utara yang dapat be rdampa k pada bertam bahnya ke giatan indu stri dim ana
indust ri tersebut yang mengeluarkan lim bah udara yang dapat mencemari uda ra.

2. Bertam bahnya Jum lah Kenda raan


Semakin meningkatnya perekonomian m asyara kat di Kabupaten Tapanuli
Uta ra juga m enyebabkan daya beli m asya ra kat akan kendaraan be rmotor
meningkat, dengan bertambahnya jum lah kenda raan yang m engeluarka n gas
karb ondio ksida dan a kan berd am pak pada pen cem aran ud ara.

3. Bertam bahnya kebutuhan Oksigen


M eningkatnya pe rtumbuhan pendu du k di K abupaten Tapanuli Utara yang
mengakibat ka n be rtam bahnya kebutuhan o ksigen di udara.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 4.4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

4. Konve rsi Lahan Hijau menjadi Perum ahan


Meningkatnya pe rtumbuhan penduduk juga a kan be rdampak pada
bertam bahnya kebutuhan perumahan da n sa ran a-sarana lainnya sehingga a kan
mengurangi lahan hijau atau hutan yang bera kib at berkurangn ya oksige n di
udara.

5. Terjadinya Kebakaran Hutan


Sering kali terjadinya kebaka ran hut an di Indone sia khu susnya di Kab upaten
Tapanuli Utara dan Ka bupaten lain, be rdam pa k pada lingkungan di Kab upaten
Tapanuli Utara sehingga ud ara tercemar a kibat a sap tebal be ka s pembaka ran
hutan. Selain itu hutan yang telah rusa k akibat kebakaran hutan a kan
mengurangi produ ksi o ksig en.

6. Pem anasan Global


I su pemanasan global yang m enggam barkan bahwa lapi san ozon semakin
menipis di atm osfe r sehingga pe rlindungan sinar m atahari yang m asu k ke bumi
sem akin ke cil yang be ra kibat pada pening kat an suhu di bum i dan pem ana san
global yang juga berdampak pada kenai kan suhu uda ra di Kabup aten Tapanuli
Uta ra.

4.3. Upa ya Penanggulangan Pe ncemaran Udara

Teka nan-tekana n tersebut di ata s jika tidak dire sp on dengan tinda kan
pencegaha n dan penanggulangan di masa depan akan dapat m engakibat kan
terjadinya pen cem aran udara yang sangat m em bahaya kan ke sehatan manusia.

Di dalam penanggulangan pen cem aran u dara ada be berapa ca ra atau upa ya
yang pe rlu dilakukan anta ra lain :

1. Penggunaan te knologi ram ah lingkungan.


Pada m asa kini ham pir di segala bidang u saha m enggunakan me sin dan
motor pengge rak yang m engeluarkan limbah ke uda ra (polu si) tida k t erkecuali di
bidang pertanian. Untuk pengolahan tanah yang dahulu m enggunaka n tenaga
manusia kini sudah beralih menggunaka n tenaga tra ktor, untuk mengangkut ha sil
pertanian ke pa sa r ha ru s m enggunakan kenda raan b erm otor yang juga
mengeluarkan ga s yang dapat mencem ari uda ra. Pencemaran udara a kibat dari

Ka bu pat en T ap an uli Utara 4.5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

penggunaan mesin dan kendaraan be rm otor dapat di kendali kan dengan


menggunakan te knologi yang ram ah lingkungan. Misalnya dari pengg unaan
kendaraan bermotor yang memakai bahan bakar solar dapat diganti dengan
menggunakan kendaraa n bermoto r yang mem akai ene rgi ben sin prem ium yang
lebih sedi kit m engeluarkan limbah udara daripada sola r. Kendaraan b erm otor yang
menggunakan ben sin da pat dialihkan menjadi penggunaan kenda raan be rmotor
menggunakan ben sin pretam ax dan gas.

2. Gerakan Penanam an Pohon


Pohon mem punyai kemampuan untu k menyerap karbon dioksida yan g jika
berlebihan dapat m encemari udara dan m enghasilka n o ksigen yang sangat
diperlu kan manusia. Jadi setiap menanam pohon a kan m enambah jumlah oksigen
di udara dan mengurangi jumlah ka rbondioksida di udara. Gera kan Pena nam an
Pohon perlu digalakkan untu k m engurangi jumlah karbon dio ksida di udara yang
dihasil kan oleh manusia, hewan maupun dari m esin dan kendaraan berm otor se rta
menyediakan kebutuh an o ksigen di uda ra yang diperlu kan manu sia seiring dengan
pertum buhan pendudu k di Kabupaten Tapanuli Utara.

3. Gerakan Pengu rangan Em isi Ga s Rumah Kaca


Guna m eningkat kan upaya da era h mendorong pengu ranga n em isi gas rum ah
kaca di Kabupate n Tapanuli Utara perlu dilaku kan so siali sa si kepada m asyara kat
tentang gerakan penguranga n emisi gas rumah ka ca dengan beberapa cara antara
lain:
1. Mematikan alat-alat elektroni k dan lampu setiap kali sele sai mengguna kann ya,
menggunakan alat-alat ele kt roni k dan lampu yang hem at energi.
2. Penghematan menggunakan air, sehingga m engurangi penggunaan energi
untu k pompa air.
3. Menggunakan AC/Kul kas yang be rlabel NON CFC.
4. Mense rvis kendaraan be rmotor dengan teratur dan unt uk jara k de kat usaha kan
tidak m enggunakan kend araa n berm otor, sebai kn ya de ngan b erjalan ka ki atau
naik sepeda.
5. Membudayakan g emar m enanam pohon pada warga.
6. Membudayakan warga aga r m embawa ta s belanja sendi ri (sebai knya dari
kain/bahan daur ulang ) untu k m enghindari penggunaan pem akaian plastik jika
berbelanja.
7. Membiasa kan m enggunakan saput angan/lap daripada tissue sehingga
mengurangi pemakaian kayu

Ka bu pat en T ap an uli Utara 4.6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

8. Jangan membuka lahan dengan mem bakar


9. Sebai knya tida k m em buang atau m em baka r lim bah/sam pah, tetapi m endaur
ulangnya.
10. Sebai knya mende sain banguna n dengan sirkulasi udara yang bai k sehingga
mengurangi pengunaan A C dan pene rangan.

4. Pencegahan Keru sakan Hutan

Hutan merup akan kawa san penghasil o ksig en terbe sa r yang apabila ru sak
dapat mengurangi m asu kan oksigen sehingga dapat mengurangi kualitas uda ra.
Kegiatan rehabilitasi, reb oisasi dan penghinjauan a kan m enjadi percum a jika
penyebab keru sa kan hutan sepe rti ilegal loging dan pembaka ran hut an tidak sege ra
diatasi. Ma syarakat di ka wasan hutan m em punyai peran yang sangat penting unt uk
melindungi hutan dengan tidak m em biarkan oknum -o knum ilegal logging dan
pem bakaran hutan m eru sak hutan dan tidak menjadi bagian dari oknum-oknum
tersebut untuk merusa k lingkungann ya sendiri.

Gambar 4.2. Huta n Sebag ai Kawasan Penghasil Oksigen

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a

Ka bu pat en T ap an uli Utara 4.7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Pemerintah Dae rah Ka bupaten Tapanuli sangat be rpe ran penting didalam
menegakkan hukum dan menang ka p pelaku -pelaku Ilegal Logging dan pembaka ran
hutan, agar diadili sehingga tim bul efek jera dari pelaku-pela ku ilegal logging dan
pem bakaran hutan untuk tida k m elakukannya lagi di kemudian hari.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 4.8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

BAB V
LAHAN DAN HUTAN

5.1. Kondisi Huta n dan Lahan

Hutan d an lahan m em punyai fungsi ekologi dan ekonom i, dim ana fungsi
ekologi bobotnya paling menonjol pada hutan kon servasi alam sedang kan fungsi
ekonom i menjadi tumpuan hutan produksi. Kedua f ungsi ini dapat dipulihkan
dengan m elalui program rehabilitasi yang pro po sional baik dilaku ka n oleh
peru sahaan m aupun kelompok masya rakat d engan mem il ih kombinasi te knologi
yang efe ktif sehingga ha sil rehabilitasi itu se ca ra ekologi s dapat
dipertanggungjawabkan, dan menjadi salah satu ga ran si bahwa hutan yang berhasil
dibangun nantinya a kan terjaga kelest ariannya ka rena m asyara kat secara sadar
terlibat didalam nya.

Gambar 5.1. Huta n di Kabupaten Tap anuli Utara

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

M asya ra kat yang te rlibat langsung memperoleh eko nom i yang signifikan
terhadap peningkatan kemakmurannya. Pende katan yang m em perhatikan dalam
melaksana kan kegiatan pem bangunan kehutanan perlu suatu perenca naan yang
tera rah dan terprogram agar pelaksanaa nnya dapat be rjalan dengan baik. Sebelum
kegiatan pembangunan kehutanan dila ksana kan pe rlu adanya data dasa r yang
beri sikan keadaan ka wa san hut an dan ka wasan di luar hutan yang lengka p dan
akurat.

Pembangunan kehutanan kedepan ditujuka n untu k m enghidupkan pengelolaan


hutan le sta ri yang dapat m em berika n ke sejahte raan ma syarakat yang secara um um
tercerm in pada kondi si e kologi, sosial dan kelembagaan. Dengan m em perhati kan
kondisi sum ber daya hutan saat ini kondi si um um yang diinginkan adalah sebagai
beri kut :
1. Sum ber daya hutan di kelola secara optim al sesuai dengan daya du ku ngnya
2. Ekonom i masya rakat terutam a pada masyara kat yang terlibat dalam
pengelolaan sumber daya hutan mening kat sam pai dengan taraf sejahtera.
3. Produk hu kum dalam bidang kehu tanan ditega kkan dan ditetapkan secara
kon sisten
4. Kewenangan d an tanggu ngjawab di bidang kehutana n didelega si kan seca ra
bertahap kepa da Pem erintah Daerah untuk meningkat kan pelayanan di bidang
kehutanan.
5. Pengelolaan sumber daya hutan yang optim al didukung dengan pengembangan
ilmu pengetahuan da n te knologi (I PTEK ) sumberdaya manusia yang p rofe sional
dan sa rana/pra sara na yan g m em adai.

Berda sarkan SK 44/Menhut-II/ 2005 luas hutan di Kabupaten Tapanuli Utara


sekitar 262.281,20 ha yang te rdiri dari :
1. Lua s Ka wa san Sua ka Marga sat wa 2.228,51 ha
2. Lua s Ka wa san Hutan Lindung 55.562 ,14 ha
3. Lua s Ka wa san Hutan Produksi 210.490,5 5 ha.

Kawa san hutan te rsebut pada um um nya m engalam i keru sakan. Unt uk
mengantisipasinya kerusa kan yang lebih parah di tahun-ta hun mendatang perlu
dilakukan rehabilitasi hutan dan pengamanan hutan. Besarnya perm intaan
pengelolaan ka wa san hutan dan lahan untuk sektor lain mengakibatkan te kanan
yang be sar dalam mempertahan kan kawasa n hutan te rsebut.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

TABEL 5.1. LUAS HUTAN M ENURUT FUNGSI / S TATUS

Kabupaten/ Kota : TAPA NULI UTA RA


Propin si : SUMATE RA UTA RA
Tahun Data : 2005

No. Hutan Lua s (Ha)

A Kawa san Konse rva si -


1 Caga r Alam -
2 Sua ka M arga sat wa 2.228,51
3 Tam an Wisata -
4 Tam an Buru -
5 Tam an Nasional -
6 Tam an Hutan Raya -
B Hutan Lindung 55.562,14
C Hutan Produ ksi 210.490,55
D Hutan Kota -
Total Luas Hu tan 262.281,20

Ketera ngan :
Data M enurut SK. 44/Menhut-II/2 005

Su mber : Di nas Kehutanan Kabupaten Tapanuli U tar a

Diantara luas kawa san hutan produ ksi te rdapat luas pengu sahaan hutan
tanaman industri oleh PT. Toba Pulp L e sta ri dengan lua s di kecamatan Siborong-
borong 351 8 ha, Kecam atan Sipahutar 8.081 ha, Kecamatan Tarutung 931 ha,
Kecam atan Sipoholon 10.191 ha, Kecam atan Adian koting 4.79 0 ha dan Kecamatan
Parmonangan 12. 299 ha dengan total ke seluruh an mencapai 39.811 ha.

Kondisi tanah yang tidak stabil dan berbatu di Kabupaten Tapanuli Utara
mengakibat ka n banya knya lahan -lahan kriti s di daerah ini. Sesuai dengan data dari
Dina s Kehutanan Kabupaten Tapanuli Uta ra Tahun 2006 terdapat lahan kritis
seluas 44.393,29 Ha yang terdi ri dari 16.284,15 ha bera da di dalam kawa san hutan
dan selua s 28.109 ,14 be rada di luar kawa san hutan . Lahan -lahan kriti s te rsebut

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

apabila tidak dilaku kan pengelolaan secara menyeluruh a kan mengalami


pening katan yang signifikan, untuk itu perlu dilaku kan rehabilitasi ka wa san hutan
dan lahan di luar kawa san hutan melalui kegiatan rebo sasi dan pen ghijauan.

TABE L 5.2. LUAS LAHAN KRI TIS

Kabupaten/Kota : TAP ANULI UTA RA


Propin si : S UM ATERA UTARA
Tahun Data : 2006

No Kecamatan Luas Lahan K ritis Jumlah


Kecamatan Di dalam Di Luar Lahan K ritis
Kawasan Kawasan (Ha)
Hutan (Ha) Hutan (Ha)
1 Muara 7.975 1.413,37 3.868,57 5.281,94
2 Siborong-bo rong 27.991 327,07 727,99 1.055,06
3 Sipahutar 40.822 3.037,71 4.751,28 7.788,99
4 Parmonangan 25.735 1.604,87 2.732,60 4.337,47
5 Adian Koting 50.290 453,34 1.360,01 1.813,35
6 Sipoholon 18.920 1.727,00 191,30 1.918,30
7 Tarutung 10.768 353,61 656,69 1,010,30
8 Siatas Barita 9.292 201,28 342,72 544,00
9 Pahae Jae 16.590 227,30 506.67 733,97
10 Pahae Julu 20.320 766,79 1.305,61 2.072,40
11 Purba Tua 19.180 77,68 289,31 366,99
12 Pangaribuan 45.925 3.231,25 5.501,86 8.733,11
13 Garo ga 56.758 2.478,31 4.602,59 7.080,90
14 Pagara n 13.805 270,80 1.018,72 1.289,52
15 Sim angum ban 15.000 113,77 253,22 366,99
JUMLA H 379.371 16.284,15 28.109,14 44.393,29

Su mber : Di nas Kehutanan Kabupaten Tapanuli U tar a

5.2. Teka nan terhada p Hutan dan Lahan

Ada bebe rapa ta ntangan/ancam an yan g dapat merusa k fung si lahan dan hutan
di Kabupaten Tapanuli Uta ra diantaranya adalah :

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

1. Tingginya tingkat keba kara n lahan dan huta n di Kabupaten Tap anuli Utara
Tingkat kebaka ran lahan dan hutan di Kabu paten Tapan uli Utara cu kup tinggi.
Salah satu penyebab tingginya tingkat keba karan lahan dan hutan di Kab upaten
Tapanuli Utara adalah kebia saan m asyara kat yang membuka lahan d engan
cara m embaka r lahan. Lahan ya ng diba kar jika tida k diawa si dengan bai k dapat
beri siko te rjadinya kebaka ran lahan dan hu tan yan g lebih m eluas. Asap ha sil
pem bakaran hutan dan lahanpun dapat m encemari kualita s udara yang
selanjutnya dapat menggang gu kesehatan masya raka t seperti pen yakit IS PA.
Ada pula kebia saan m asyara kat yang membaka r padang rum put yang
dim anfaatkan sebagai m akanan tern ak untu k mem peroleh rumput m uda yang
sangat disu kai te rna k setelah pembaka ran te rjadi, hal ini juga jadi penyebab
tingginya tingkat keba karan huta n dan lahan di Kabupa ten Tapanuli Utara.

2. Masya rakat di sekitar huta n m em punyai taraf hidup dan tingkat pendidikan yang
rendah
Sebagian besar m ata pen caharian di Kabupaten Tapanuli Utara adalah petani
tadah hujan yang sa ngat terga ntung pada musim, dimana masyara kat di
Pedesaan seb agian besa r m em punyai taraf hidup dan tingkat pendidikan yang
sangat rendah . Rendahn ya taraf hidup m asyara kat pedesaan menyebab kan
masya rakat m enggunaka n ha sil lahan dan hutan dengan sembarangan tanpa
ada upaya pe ngelolaan yang bai k untu k m em enuhi kebutuhan hidupn ya.
Pengelolaan lahan dan hutan yang tidak bai k be rakibat ru saknya lahan dan
hutan tersebut.

Renda hnya tingkat pendidi kan ma sya rakat Tapanuli Uta ra juga m erupa kan
tekanan te rsendiri terha dap lahan dan huta n. Ku rang pendidikan t entang
lingkungan hidup bera kibat ku rangn ya p emahaman m asyara kat a kan
pengelolaan hutan dan lahan yang bai k, sehingga tida k dapat m enerap kan
metode-metode terte ntu dalam memanfaatkan hutan dan lahan yang
berwawasan lingkungan.

3. Lua s lahan kritis yang sangat be sar


Lahan kriti s di Kabupaten Tapan uli Utara sangat lua s sekit ar 44.393,29 Ha yang
tersebar di sem ua Ke cam atan di Kabupaten Tapanuli Uta ra. Lahan kritis selain
diseba b kan oleh faktor alam yaitu kon disi tanahn ya tand us, juga di sebab kan
oleh pengrusa kan hutan dan lahan yang dilakukan oleh m anusia yang tidak
bertanggungjawab tanpa adanya upaya penanaman kembali. Lahan kritis yang

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

tidak segera ditanam i dan direhabilitasi akan be rakibat sem akin ru sa k lahan
tersebut ya ng berpoten si menjadi padang gurun.

4. Tingginya keb utuhan a kan pemanfaatan lahan di luar se ktor kehuta nan
Se ktor pert anian merupa kan se kto r andalan bagi Kabupaten Tapanuli Utara.
Untu k mening kat kan se kto r p ertanian perlu dila kukan bebera pa upa ya
diantaranya p erlua sa n areal pe rtanian. Perlua san areal pertanian se ring kali
memanfaat kan lahan di sektor kehutanan sehingga lahan di se kt or semakin
berkurang. Be rku rangnya lahan di se ktor kehutanan be ra kibat m enurunn ya
fung si perlindungan te rhadap lingkungan se kita r yang dimiliki hutan.
Menurunnya f ungsi pe rlindungan te rhadap ling kungan be rpotensi
mengakibat ka n bencana ling kungan sepe rti banjir dan tanah longsor.

5. Kawasan h utan yang belum m antap


Kawasan hutan di Kabupaten Tapanuli Utara masih banyak yang tidak se suai
peruntu kka nnya. Banya k kawa san hut an di Kabupaten Tapanuli yang
dim anfaatkan seba gai areal pertanian dan pem ukim an. Adapula kawa san hutan
yang tidak berfung si hutan lagi dan telah m enjadi lahan kritis. Ka wa san hutan
yang belum m antap menga kibat kan hilangnya kemam puan kawasan te rsebut
untu k m elakukan fu ng si lindung.

6. IPTEK yang cepat be rkem bang.


Perkem bangan Inform asi dan Te knologi pada zam an ini berkem bang dengan
pe sat tida k terkecuali pada te knologi pengelolaan hutan. Dengan mengguna kan
alat-alat pengelolaan yang canggih dan m anajem en pengelolaan yang terbaru
dapat mempersingkat pengambilan hasil hutan. Sema kin sing kat pro ses
pengam bilan hasil hutan ma ka aka n m enyebabkan sem a kin banya knya ha sil
hutan yang dapat dim anfaatka n. Ji ka tidak dibarengi dengan te knologi
pengelolaan hutan yang mengutam akan kele starian hutan m aka a kan
mempercepat rusa kn ya huta n.

7. Perambahan dan pencurian kayu yang m asih tinggi.


Perambahan dan pen cu rian kayu hut an di Kabupaten Tapanuli Utara masih
cukup tinggi. Pe rambahan dan pen curian hutan ka yu selain dilakukan oleh
masya rakat di se kita r ka wa san hutan juga se ring kali dilaku kan oleh cukong-
cukong ka yu da ri luar kawasan h utan te rsebut. Perambahan dan pencurian ka yu
ini berakibat terhadap rusa knya hutan ka rena bia san ya dilakukan dengan

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

sem barangan tan pa melaku kan pro se s re habilitasi/penanam an seperti yang


dilakukan pada pemanfaatan kayu hutan yang m em iliki iji n.

5.3. Upaya P ena nggula nga n terhadap Ke rus aka n Huta n dan Laha n

Didalam meminimalisir keru sa kan Hutan dan Lahan di Kabupaten Tapanuli


Uta ra perlu dilaku kan beberapa upa ya penangg ulan terhadap keru sa kan hutan dan
lahan diantaranya adalah :

1. Pem berantasan pencurian kayu di Hut an Nega ra dan Pe redaran Hasil Hutan
Illegal
Di dalam upaya menanggulangi ancaman keru sakan hutan pe rlu dilaku kan
kebijakan pem bera nta san pencu rian kayu di Hutan Negara dan Peredaran hasil
hutan illegal yang terdi ri dari p rog ram pembentu kan tim illegal logging dan
pening katan pengawa san ka wa san hutan. Dengan pemberanta san pen curian
kayu di Hutan Negara diharap kan Hutan Nega ra dapat terhindar dari keru sa kan
yang dila kukan oleh o knum-o knum illegal logging. Perlu juga diterap kan
hu kuman yang ma ksimal kepada pelaku illegal logging agar m em buat efek jera
pada para pelaku untuk tida k melaku kan kembali pencurian kayu di Hutan
Negara.

Pereda ran ha sil hutan illegal juga perlu dibera nta s ka rena selain m emicu
masya rakat untuk melaku kan pen cu rian kayu se ca ra illegal juga dapat m erusak
harga kayu -ka yu legal di pasa ran. Hal ini disebabkan kayu-ka yu ilegal tidak
memiliki ijin dan tidak membayar pajak dan ke wajiban lainnya sedang kan kayu-
kayu legal terkena pajak dan ke wajiban lainnya sehingga kayu -ka yu ilegal jelas
sangat merugi kan pendapata n nega ra.

2. Pem antapan ka wa san hutan


Pem antapan kawa san hut an dapat dilaksanakan dengan p rogram pemantapan
kawasan hutan dan p oten si huta n, hutan lindung dan kon servasi sumber da ya
alam yang diindikasi denga n terpeliharanya bata s kawasa n yang a da dan
pem buatan tata batas yang baru di ka wasa n hutan dan tercapainya kejela san
status dan bata s h utan dengan piha k lain. Pem antapan ka wa san hutan, potensi
hutan, hutan lindung dan kon se rvasi sumber daya alam dapat m em beri
penjelaskan kepada para pengelola hutan untu k m engelola suatu ka wa san
hutan sebagaimana peruntukann ya. Untu k hut an lindung di kelola sesuai dengan

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

fung sinya sebagai fung si lindung, demikian pula dengan hutan kon servasi
sum ber daya alam dikelola se suai dengan fung sin ya sebagai fung si kon servasi
sum ber daya alam

3. Rehabilitasi dan Konserva si Sum ber Da ya Alam


Rehabilitasi dan Konserva si Sum ber Daya Alam dapat dilakukan d engan
beberapa prog ram yaitu : Peningkatan kegiatan reboisa si dan penghijauan,
Pencegahan dan Pengedalian kebakaran hutan.

Reboi sasi adalah pena nam an pohon kem bali di dalam ka wasan hutan m ilik
negara dimana diperuntukka n untu k mengembalikan kawa san hutan te rsebut
sebagai fungsi lindung.

Untuk menghindari keru sakan huta n di Kabupaten Tapa nuli pada tahun 2006
dilakukan kegiatan Reboi sasi di Ke cam atan Ga roga selua s 150 ha dengan jum lah
pohon yang ditanami 249.900 ha, juga dilaku kan penghijauan di Kecamatan Garoga
seluas 35 ha dengan jum lah pohon yang ditanami 1.400 pohon dan di Kecamatan
Sipahutar selua s 15 h a dengan jumlah pohon yang ditanam i 6000 pohon.

TABEL 5.3. RE NCANA DAN RE ALISASI KEGI ATAN RE BOIS ASI

Kabupaten/ Kota : TAPA NULI UTA RA


Propin si : S UM ATERA UTARA
Tahun Data : 2006

NO Lo ka si Rencana Reali sasi


Lua s (Ha) Jumlah Pohon Luas (Ha) Jumlah Pohon
1 Garoga 150 249.900 150 249.900
Total 150 249.900 150 249.900

Su mber : Di nas Kehutanan Kabupaten Tapanuli U tar a

Penghijauan adalah penanam an pohon kembali pada lahan kritis m ilik


masya rakat, dimana diharap kan m asyara kat b erperan aktif unt u k turut se rta
mengembalikan fungsi hut an yan g ru sak.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Dalam rang ka pe rlindungan lahan kritis pad a tahun 2006 juga telah
dilaksanakan rehabilitasi lahan kritis DTA Ae k Sigeaon di Kecamatan Sipoholon
seluas 25 Ha dimana lahan tersebut adalah lahan m ilik masyarakat.

Penghijauan yan g dila ksana kan oleh Pem erintah Kabu paten Tap anuli Utara
be kerja sam a dengan kelom pok m asyara ka t setem pat pada tahun 2006 di
Kecam atan Ga roga selua s 35 Ha dengan jumlah pohon seban yak 1. 400 batan g dan
di Kecamatan Sipahutar selua s 5 0 Ha dengan jumlah pohon sebanya k 6.000 batang
seperti terlihat pada tabel 5.4.

TABEL 5.4. RE NCANA DAN RE ALISASI KEGI ATAN PE NGHI JAUAN

Kabupaten/ Kota : TAPA NULI UTA RA


Propin si : S UM ATERA UTARA
Tahun Data : 2006

NO Lo ka si Rencana Reali sasi


Lua s (Ha) Jumlah Pohon Luas (Ha) Jumlah Pohon
1 Garoga 35 1.400 35 1.400
2 Sipahutar 15 6.000 15 6.000
Total 50 7.400 50 7.400

Su mber : Di nas Kehutanan Kab. Tap. Utara, 2006.

4. Pem berdayaa n Ekonomi Masyara kat di Sekitar Kehutanan

Pemberdayaa n Ekonom i Masyara kat di Se kitar Keh utanan dilaksana kan


dengan Pemanfaatan ha sil hutan se cara optimal, dengan mem bentuk da n m embina
kelembagaan di se kita r hut an.

Pemanfaatan ha sil hutan se cara optim al dengan m elakukan pem buatan


tanaman hutan ra kyat dan pembuatan tanam an tumpang sari dalam kegiatan
reboisa si dan penghijauan yang bertujuan meningkat kan pendapatan m asyara kat
dari ha sil hutan rakyat dan ane ka usaha guna hutan d an dapat meningkat kan
peluang tenaga kerja.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.9


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Pembentu kan dan pem binaan kelem bagaan m asyara kat di se kita r hutan
dilakukan den gan kegiatan penyuluhan dan pem bentuka n Kelompok Tani Hutan
dengan memberi pem binaan dan penyuluhan kepada ma syarakat di dalam dan di
luar ka wa san hut an. Diharapkan dari kegiatan tersebut dap at m enjadi faktor
pendorong be rkembangnya kelembagaan kelompok tani dalam ke giatan hutan
rakyat.

5. Pening katan Sara na dan P ra sarana


Diperlu kan pening katan Sa rana dan Pra sarana di bidang kehutanan agar
tercapainya peng elolaan hutan yang baik dengan mengguna kan sa rana yang
memadai juga informasi dan teknologi yang canggih.

6. Pening katan SDM Apa rat Kehutanan


Pening katan S DM Aparat Kehutanan dipe rlu kan agar t ercapainya kegiatan
pengelolaan hutan yang efektif dan efi sien. Peningkatan SDM Aparat dapat
dilaksanakan de ngan m engada kan pelatihan tenaga te kni s kehutanan dan
pere krutan tenaga di bidang kehutanan.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 5.1 0


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

BAB VI
KE ANEKARAGAMAN HAY ATI

6.1. Kondisi Keanekara gaman Ha yati di Kabupaten Ta panuli Uta ra

6.1.1. Kondisi Fl ora di Kabupaten Ta panuli Utara

Di Kabupaten Tapanuli Utara yaitu di sekitar Kawasan Hutan DA S Batang


Toru ada bera gam tipe hutan dataran tinggi denga n st ru ktur dan kompo si si pohon
berbeda terutam a dari Dipteroca rpaceace, Fagaceace, Casua rinacea ce,
Lauraceace , dan A raucariacea ce. Stru ktur dan kompo si si berbeda yang
kem ung kinan disebab kan ketinggian, sub st rat/tanah dan micro -i klim sehingga di
beberapa tempat hutan keran ga s d ataran tinggi yang ditandai st ruktur hutan relatif
pende k dengan lapisa n gam but di at as pa sir kwa rza. Jeni s-jenis pohon um um nya
ditemukan adalah sam pinur tali, sam pinur bunga, hoting (Fagaceae ), atu r m angan
(Casua rinacae), malu tua (Trisania sp), Merantidan Kruing (Sho rea spp. dan
Diptero carps spp. ) dan Tapa k Kuda (Maca rang a spp) dan Kempas. Terdapat pula
berbagai jeni s kantong semar (Nep enthes spp), angg rek (Orchidaceae) dan Jahe-
jahean (Zingiberacea ce).

Di dae rah sekitar PLTP Sarulla terdapat 6 jeni s komunitas tumbuhan yang
seluruhnya merupa kan komunitas budidaya. Jeni s-jeni s komunita s te rsebut adalah
kom unitas kebun kare t, kebu n kem enyan, kebun cam puran, ladang, p erkarangan
dan sa wah. Diantara keenam jenis komunitas tersebut, komunita s yang paling
dom inan adalah kebun ka ret dan sa wah. Di perkarangan terdapat 46 jeni s ta nam an
hias dan buah-buah an, de ngan jenis tanaman yan g dominan be rturut-tu rut dari
jenis buah -buaha n, hias dan industri, yaitu jeruk (Citrus sp), Nang ka (Arto carp us
heterophylla), Pisa ng (Mu sa paradisiaca ), bunga tahi ayam (Tagetes e recta), bunga
kertas (Zinna elegans), kelapa (Co cos nucife ra), dan co klat (Theo bro ma cacao).
Ke sam aan nilai dominasi antara jenis tanaman buah -buahan dan indu st ri dengan
jenis tanam an hia s dan perkarangan te rsebut menunjukkan f ung si perkarangan di
daerah pe nelitian selain berfungsi untuk kom ersial atau su bsi stem juga untuk
estetika. Jeni s-jeni s tanaman perka rangan di se kita r PLTP dapat terlihat pada tabel
6.1.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Tabel 6.1. Jeni s-jeni s Tanam an Perkaranga n di Se kitar PLTP Sarulla

No Nama Jenis Nama Indone sia Gol


1 Acalypha Da wolang H
2 Alcuritas Moluccana Kemiri I,Bm
3 Alternanthera ficoides Kriminil H
4 Ananas como sus Nena s B
5 Anona mu ricate Sirsa k B
6 Artho capu s hete roph ylla Nang ka B
7 Baccaure a ra ce mmo sa M enteng B
8 Caladium sp Keladi hias H
9 Canna hyb rida Bunga ta sbih H
10 Capsicum frutescen s Cabe rawit Bm
11 Ca rica papa ya Pepaya B
12 Ceiba petand ra Kapu k I
13 Citru s au rantifolia Jeruk B
14 Co cos nu cifera Kelapa I,Bm
15 Coffea sp Kopi I
16 Collocasia esculenta Talas P,S
17 Co rdyline frutico sa Hanjuang H
18 Cy mbophogo n na rdus Serai Bm
19 Dieffenba chia fourn eri Ka sintu H
20 Du ranta e recta Anak nakal H
21 Du rio zibethinus Du rian B
22 Glyciridia sepium Gamal I
23 Hippeast rum puniceu m Ba kung H
24 Impa tiens balsa mina Paca r air H
25 Coleus sp Jengger H
26 Langus galanga Laos Bm
27 Mangifera indica M angga B
28 Manihot utilisi ma Sing kong P
29 Ma rantha sp Sagu P
30 Mu sa pa radisiaca Pisang B
31 Nepheliu m lappaceu m Rambutan B
32 Occi mum basilicu m Kemangi S,B
33 Ophiopogon sp Bunga e s lilin H
34 Parkia specio sa Petai B

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

35 Persea a me ricana Alpu kat B


36 Psidiu m guaja va Jambu bati B
37 Ro sa sp Bunga ro s H
38 Saccaharum officinaru m Tabe I
39 Sechium edule Labu siam S
40 Solanum melongena Terung S
41 Syzigium egueu m Jambu air B
42 Syzigium malacensis Jambu bol B
43 Tagetes e recta Bunga tahi ayam H
44 Theob ro ma cacao Co klat I
45 Zinna elegens Bunga ke rta s H

Ketera ngan :
Gol : Golongan Je nis Tanaman
S : Sayu ran
I : Indust ri
P : Pangan
H : Hia s
B : Buah
Bm : Bumbu m asa k

Su mber : Andal PLTP Sar ull a Tapanuli Utar a

Gambar 6.1. Tanaman Co klat (Th eobro ma cacao)

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Kebun di daerah te rsebut dapat dibeda kan menjadi beberapa jenis, yaitu
kebun karet, kebu n karet-kemenyan dan kebun campuran. Jeni s-jeni s tanaman di
kebun cam puran di se kita r PLTP Sa rulla dapat terlihat pada tab el beri kut :

Tabel 6.2. Jeni s-jeni s Tanam an di Kebun Campuran di Se kitar PLTP Sarulla

No Nama Jenis Nama Indone sia Gol


1 Alcuritas Moluccana Kemiri I,Bm
2 Areca cat echu Pinang Bm
3 Arenga pinnata Aren I
4 Artocarpus he teoph ylla Nang ka B
5 Baccaure a ra ce mosa M enteng B
6 Cala mus sp Rotan I
7 Ca rica papa ya Pepaya B
8 Co cos nu cifera Kelapa I,Bm
9 Coffea sp Kopi I
10 Du rio zibethinus Du rian B
11 Gigantochloa apu s Bambu tali L
12 Ha vea b rassilensis Karet I
13 Lansiu m domesticu m Pisitan B
14 Mangifera indica Limus/ kemang B
15 Manihot utillisima M angga B
16 Mu sa pa radisiaca Pisang B
17 Nepheliu m lappaceu m Rambutan B
18 Parkia specio sa Petai S
19 Persea a me ricana Alpu kat B
20 Syzigium agueu m Jambu air B
21 Theob rma cacao Co klat I

Ket erangan :
Gol : Golongan Jenis Tanam an
S : Say uran
I : Industri
P : Pangan
H : Hias
B : Buah
Bm : Bumbu masas

Su mber : Andal PLTP Sar ull a Tapanuli Utar a

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Sebagian be sar jenis tanaman yang ada di ladang adalah jenis tanam an
pangan dan h oltikultur, yaitu singkong (Manihot utilisi ma), jagun g (Zea ma ys), ubi
jalar (Ipomoea bat atas), kacang t anah (ara chi s hypogea), cabe ke riting (Capsicium
anuum) dan kedele (Glysina max).

Sedangkan keanekaragam an tumbuhan di Kecamatan Siborong-borong,


Kecam atan Sipahutar dan Ke camatan Pangaribuan di se kitar bahu jalan alternatif
Siborong-borong - Sp. Tando san – Sipiro k dapat dilihat pada tabel beri kut :

Tabel 6.3. Inventarisasi Vegeta si di Se kita r Ba hu Jalan Siborong-borong -Sp.


Tando san -Sipirok.

Kecam atan Siboro ng-boro ng


No Nam a Jeni s Nam a Indonesia
1 Coffea sp Kopi (keb un)
2 Cina momum sp Kayu manis
3 Mangifera indica M angga
4 Hibiscus rosa -sinensis Kem bang sepatu
5 Paspalum sp Rerumputan
6 Tithonia diversivolia Sem ak
7 Hy menocalis litholaris Bakung
8 Impa tient balsamina Paca r air
9 Calliandra callothrysu s Kaliandra m erah
10 Cy mbopogon sp Serai
11 Lilium sp Bunga lili
12 Citru s au rantifolia Jeru k tipi s
13 Impe rata sp Ilalang
14 Manihot uttilisima Ubi kayu
15 Piper miniatu m Perdu
16 Mirabilis jalapa Bunga pu kul em pat
17 Psidiu m guaja ya Jambu biji
18 Du ranta repens Bunga paga r
19 A ma mathus sp Bayam-bayaman
20 Sida rho mbifolia Sida guri
21 Agave sp Bunga agave
22 Acalypha sp Daun ali sadi kin

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

23 Cyca s sp Sika s
24 Lantana ca mara Bunga tahi ayam
25 Ficus sp Buah lo
26 Hibiscus tiliaceus Waru
27 Leucaena glauca Petai cina
28 Ananas como sus Nena s
29 Eucalyptu s sp Kayu putih (hutan)
30 Erytrina sp Dadap
31 Melast oma malabat ricu m Daun tiga u rat
32 Hyediotis sp Rerumputan
33 Artho carpus integ ra Nang ka
34 Euphato rium sp Kirinyu
35 Persea a me ricana Alpu kat
36 Bougenvillea spectailis Bunga ke rta s
37 Ca suarina sp Cem ara
38 Thuja orientalis Cem ara kipa s
39 Dend robiu m sp Anggrek
40 Mu sa pa rasidiaca Pisa ng
41 Stachitarpeta ja maicensis Jaro ng
42 Eugenia aquea Jambu air
43 Kalanchoe pinata Cocor bebe k
44 Ca rica papa ya Pepaya
45 Saccharu m officinaru m Tebu
46 Ro sa sp M awar
47 Solanum melongena Terong
48 Coleus sp Keladi hias
49 Cu curbita sp Labu-labuan
50 Cyca s ru mphii Paki s haji
51 Aleurites moluccanu s Kem iri
52 Ba mbusa sp Bam boo
53 Pinus me rcu sii Pinu s (hu tan)
54 Zea mays Jagung (kebun)
55 Oryza sativa Padi (sa wah)
56 Arenga pinata Aren
57 Clitorea te mat e Perdu
58 Axoopus sp Rerumputan manis

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

59 Cyperus Bang sa t eki


60 Kylinga sp Rerumputan
61 Mi mosa pudica Putri malu
62 Glichenia sp Paku ersam
63 Pteris sp Paku tan ah
64 Canna hyrida Bunga ka na

Gambar 6.2. Tanaman Pinus (Pinus mercusii)

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap.Utar a, 2007

Kecam atan Sipahuta r


No Nam a Jeni s Nam a Indonesia
1 Ananas como sus Nena s (kebun)
2 Syrax be nzoin Kem enyan
3 Coffea sp Kopi
4 Areca cat hecu Pinang
5 Ca rica papa ya Pepaya
6 Pinus me rcu sii Pinu s (HTI -TPL)
7 Pandanu s sp Pandan

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

8 Ficus sp Buah lo
9 Oryza sativa Pada (sa wah )
10 Bixa oreleana -
11 Zea mays Jagung (kebun)
12 Arenga pinata Aren
13 Capsicum aninu m Cabe merah
14 Eucalyptu s sp Kayu putih
15 Cina momum sp Kayu manis
16 Erytrina sp Dadap
17 Psidiu m guaja va Jambu biji
18 Ca rica papa ya Pepaya
19 Saccharu m officinaru m Tebu
20 Ro sa sp M awar
21 Solanum melongena Terong
22 Coleus sp Keladi hias
23 Cu curbita sp Labu-labuan
24 Melast oma malabat ricu m Daun tiga u rat
25 Hyediotis sp Rerumputan
26 Axonopu s sp Rerumputan manis
27 Cyperus Bang sa t eki
28 Kylinga sp Rerumputan
29 Mi mosa pudica Putri malu
30 Glichena sp Paku ersam
31 Pteris sp Paku tan ah
32 Paspalum sp Rerumputan
33 Hibiscus rosa -sinensis Kem bang sepatu
34 Paspalum sp Rerumputan
35 Tithonia diversivolia Sem ak
36 Hy menocalis litholaris Bakung
37 Impa tient balsamina Paca r air
38 Calliandra callothrysu s Kaliandra m erah
39 Cy mbopogon sp Serai
40 Lilium sp Bunga lili
41 Citru s au rantifolia Jeru k tipi s
42 Impe rata sp Ilalang
43 Manihot uttilisima Ubi kayu

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

44 Piper miniatu m Perdu


45 Mirabilis jalapa Bunga pu kul em pat
46 Psidiu m guaja va Jambu biji
47 Du ranta repens Bunga paga r
48 A marn athus sp Bayam-bayaman
49 Sida rho mbifolia Sida guri
50 Clitorea te rnate Perdu

Gambar 6.3. Tanaman Nena s (Anana s como su s)

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007

Kecam atan Pang aribuan


No Nam a Jeni s Nam a Indonesia
1 Persea a me ricana Alpo kat
2 Ananas como sus Nena s
3 Manihot uttilisima Ubi kayu
4 Cina momum sp Kayu manis
5 Euphato rium sp Kirinyu
6 Mu sa pa rasidiaca Pisa ng
7 Artho carpus integ ra Nang ka

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.9


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

8 Leucaena glauca Petai cina


9 Eucalyptu s sp Kayu putih
10 Areca cat hecu Pinang
11 Swietenia mahog ami M ahoni
12 Eugenia aquea Jambu air
13 Aleurites moluccanu s Kem iri
14 Oryza sativa Padi (sa wah)
15 Pterop us indicus Ang sana
16 Filicium d ecipiens Kirai payung
17 Ba mbusa sp Bam bu
18 Stirax be zoin Kem enyan
19 Arenga pinata Aren
20 Ficus benya mina Beringin
21 Hibiscus rosa -sinensis Kem bang sepatu
22 Ipo me a batatas Ubi rambat
23 Hibiscus tiliaceus Waru
24 Psidiu m guaja va Jambu biji
25 Tithonia diversifolia Perdu
26 Calliandra callothrysu s Kaliandra m erah
27 Eucalyptu s sp Kayu putih (hutan)
28 Cu curbita sp Labu-labuan
29 Melast oma malabat ricu m Daun tiga u rat
30 Hyediotis sp Rerumputan
31 Clitorea te rnate Perdu
32 Axonopu s sp Rerumputan manis
33 Cyperus Bang sa t eki
34 Kylinga sp Rerumputan
35 Mi mosa pudica Putri malu
36 Glichenia sp Paku ersam
37 Pteris sp Paku tan ah
38 Paspalum sp Rerumputan
39 Hibiscus rosa -sinensis Kem bang sepatu
40 Du ranta repens Bunga paga r
41 A marn athus sp Bayam-bayaman
42 Sida rho mbifolia Sida guri

Su mber : Andal Jal an Alter natif Si bor ong- bor ong –SP. Tandosan - Si pir ok

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 0


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Adapun potensi keanekaragam an hayati (ekosistem, spesie s, dan


genetik) dari jenis tum buhan asli (lokal) yang tidak dilindungi yang ada di
wilayah kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat dari tabel 6.4. dan
tanaman (tum buhan budidaya ) yang tida k dilindungi dapat dilihat pada tabel 6.5.

Tabel 6.4. Tum buhan Asli (lo kal) Yang Tida k Dilindungi Tahun 2007

No Nama Daerah Nama Ilmiah Kuota Upa ya


(tahun te rakhir) Konse rva si
1 Antarasa - - Belum ada
2 Aren Arenga pinnata 122 ton Ada
3 Sotul - - Belum ada
4 M obe - - Belum ada
5 Hapun dung - - Belum ada
6 A sam Handi s - - Belum ada
7 Unte - - Belum ada
Albung/Je ru k Bali
8 Unte - - Belum ada
Jungga/A sam
Bata k
9 Jeruk Pu rut - - Belum ada
10 Jeng kol - - Belum ada
11 Petai - - Belum ada

Su mber : Di nas Pertani an dan Per kebunan Kab. Tap. Utar a, 2007

Tabel 6.5. Tanaman (tumbuhan budidaya) Yang Tidak Dilindungi Tahun 2007

No Nama Daerah Nam a Ilmiah Varieta s Nilai Jual (Rp)


(tahun 2006)
1 Andaliman Lo kal 263.200.000, -
2 Kemenyan Lo kal 253.857.800.000,-
3 Kopi Arabika Coffea sp Sigarar 83.531.700.000 ,-
Utang
4 Padi sawah Oryza sativa Lo kal 777.120.000.000,-
Siboru Tambun
5 Kacang t anah Lo kal 273.840.000.000,-
6 Bawang Merah Allium cepa Lo kal 2.600.000.000, -

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

7 Alpu kat Persea Lo kal 825.000.000, -


ame hcana
8 Nena s Ananas co mo sus Lo kal 8.970.140.000, -
9 Ubi Kayu Siponji Manihot utilissi ma Lo kal 1.214.100.000, -
10 Ubi Jalar Bo ru Ipo mea batata s Lo kal 849.900.000, -
Panjaitan

Su mber : Di nas Pertani an dan Per kebunan Kab. Tap. Utar a, 2007

Sedangkan potensi keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies, dan


genetik) dari jenis tumbuhan yang dilindungi menurut PP 7 tahun 1999
tentang Pengawetan Jenis Tum buhan dan Satwa yang ada di wilayah
kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat dari tabel 6.6.

TABEL 6.6. FLORA Y ANG DI LI NDUNGI/LANGKA TAHUN 2007

No Nama daerah Nama ilm iah Upa ya Kon serva si

1 Kantung Sem ar Ne rpenthe s spp Belum ada


2 Rafle sia spp Rafflesia sp p Belum ada

Su mber : Daftar Isi an Menuj u Indonesi a Hij au

Gambar 6.4. Kantung Semar (Ne penthe s spp)

Su mber : Conser vati on Inter nati onal Indonesi a, 2006

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Gambar 6.5. Rafle sia spp (Rafflesia spp )

Su mber : Pr ogra m Konservasi Orangutan Su mater a, 2007.

6.1.2. Kondisi Fa una di Ka bupate n Tapa nuli Utara

Fauna di Kabupate n Tapanuli Utara masih be ragam yang te rdiri da ri fauna


peliharaan dan fauna liar. Sebagai bahan sampel diam bil tiga ka wasan yang dapat
mewakili kebe radaan fauna di Kabupaten Tapanuli Uta ra yaitu Ka wasan Hutan DAS
Batang To ru, Kawa san PLTP Sarulla dan K a wa san jalan alternatif Siborong-borong-
Sp. Tando san -Sipirok

Jeni s fauna yang ditemu kan di Ka wasan Hutan DAS Batang Toru selain
Orangutan (Mawa s), siamang (imb o) dan gibbon (ungko) juga te rdapat beruk
(Macaca ne mest rina). Beberapa mamalia lain yang terihat terutama dari jenis-jeni s
tupai, bajing (term asu k sejenis bajing ra ksa sa Ratufa sp. ), ke kelawa r dan kalong.
Terdapat juga bebe rapa jeni s kucing, be ruang m adu, kijang dan kancil.

Marga burung yan g paling m enonjol dari segi jumlah dan jumlah jenis adalah
Pycnonotidae (jeni s-jeni s cu cak dan kutilang), burung pemangsa beruku ran be sar
yang dilihat dan didengar adalah Elang-ular bido (Spilornis cheela), beberapa
burung enggang (Bucerotidae) dilihat dan/atau didenga r te rm asu k enggang gading
(Bu ceros vigil), enggang jambul-hitam (Acero s corruga tus) da n engga ng bad ak
(Bu ceros rhino ceos), bebe rapa jeni s burun g pelatu k (Picidae), madi (Eurylai midae),
takur (Capitonidae), pa ok (Pittidae), luntur (Trogonidae ), tepekong (He mip rocnidae),
kepodang (Oriolidae), pengoceh (Trimaliidae), pengicau (Syviidae), kangko k dan

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

kadalan (Cuculidae), kicuit dan apung (Mota cilidae), cabai (Dicaeidae ), m erpati-
merpatian (Columbidae), Srigunting (Dicruridae), dan kuau (P hasianidae). Te rdapat
juga vertab rata lain da ri jenis amfibi maupun sat wa melata kod o k dan kadal.

Da ri jenis inse cta dan a vertebrata lain terdapat bebe rapa jenis kup u-kupu
(Lepidopte ra) beru ku ran besa r dari Suku Pa pilionidae (dari genera Troides, Pa pilio
dan Graphium), suku Nymphalidae (m isalnya Ide a sp ) sedangkan b erb agai jenis
dari su ku Pieridae sangat umum di se kita r aliran sungai. Juga terdapat be rbagai
jenis m enari k da ri Ordo He mpitera , Coleoptera, Orthopte ra, Odonata, Dipte ra,
Dictyoptera, Phasmida.

Di ka wa san se kitar PLTP Sarulla terdap at 84 jeni s burung, yang 21


diantaranya m erupakan jenis-jenis yang dilindungi undang-undang bahkan lima
diantaranya a dalah endimik. Jenis-jeni s te rseb ut anta ra lain : Egreta intermedia
(Kuntul pe rak/Inte rmedite egret ), Egretta garzetta (Ku ntul perak ke cil/Little Egret)
Bubulcus ibis (kunt ul ke rbau/ cattle egret ), Ixo brychu s cinnamome us
(ko kokan/cinnamon bittern ), Spilornis cheela (Bido/cre sted serp ent-eagle),
Spizaetus cirrhatus (Elang bero nto k/ Ch angeable ha wk-eagle), Alcedo
Meninting/Blue-eared Kingfishe r), Lacedo pulchella (Raja udang Belang/Banded
kingfisher), Rh yticeros undulatus (julang/W reathed Horn bill), Buce ros rhinoceros
(Rangkong/ Rhinocero s Ho rnbill), Megalaima oo rti (Ung kut Ali s Hitam /Balck-B ro wed
Barbet ), Megalaima hae macep hala (Un g kut -ungkut/Coppe rsm ith Barbet),
Dendro copos ma cei (Caladi Ulam/Fulvous-brea sle d Wo odpecke r), Dicaeum
trigonostig ma (Burung Bunga Api/Orange -Bellied Flowerpe cke r), Dicaeum
crue ntatum (B urun g Cabe/ Sca rlet-backed flo werp ecker), Anth repte s malace nsis
(Bu rung M adu Kelapa/Bro wn -th roated Sunbird), Necta rinia jugula ris (bu rung m adu
kuning/Olive-ba cked Sunbird ), Aethopyga Siparaja (bu rung madu/Crim son Sunbird),
Ara chnothe ra longirostra (bu rung jantung kecil/Little Spiderhunter), dan Zostero ps
palpebrosu s (burung kaca mata bia sa/Oriental White-E ye). Sebagian dari jeni s-jeni s
ini memiliki habitat di luar daerah Sarulla, yang datang ke wilayah ini untuk m encari
makanan saja, sedang kan kerabat Flowe rpe cke r da n Sunbi rd merupa kan jeni s-jeni s
yang sangat ad aptif, yaitu m em iliki kemam puan untuk be radapta si d engan
lingkungan yang be ruba h dengan daya rep rodu ksi ya ng cukup tinggi. Burung
pem akan serangga t npa k jeni s-jenis yang dominan, sem entara katego ri lainnya
adalah pem akan buah, pema kan biji, pemangsa, dan pen ghi sap madu. Dafta r jenis
burung yang di Ka wa san P LTP Sarulla dapat terlihat pada tab el 6.7.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Tabel 6.7. Daftar Jeni s Bu rung Yang Be rada di Sekitar PLTP Sarulla

NO NAMA ILMIAH NAMA INDON ESI A NAMA INGGRI S STATUS MKN

1 Egretta intermedia Kuntul pera k Interm ediate D K


egret
2 Egretta garzetta Kuntul pera k ke cil Little egret D K
3 Bubulcus ibis Kuntul ke rbau Cattle ag ret D K
4 Ixobrychus Koko kan Cinnamon D K
cinna mo meus bittem
5 Spilornis cheela Bido Creste d D K
serpent-e agle
6 Spizaetus cirrathus Elang bronto k Chang eable D K
hawk-e agle
7 Dend rocygna Belibis ke cil Le sse r K
javanica whi stling-duck
8 Tu rnix su scitato r Puyuh legal loreng Barred button- B,A
quail
9 Gallirallus striatus M andar padi Slaty-b rea sted B,A
rail
10 Porzana pusilla Tiku san kaki Bailon’s crake B,S
kuning
11 Porzana fusca Tiku san mata Rudd y-breasted B,S
m erah cra ke
12 Polioli mnas cinerea Tiku san alis putih White-bro wed B,S
cra ke
13 Treton oxyu ra Punai e kor Sunda pin- E B.Bj
panjang tailed pigeon
14 Treton olax Punai kecil Little green B.Bj
pigeon
15 Treton ve rma ns Punai leher merah Pink-necked B.Bj
green pigeon
16 Macropygia unchall Uncal Barred cuckoo - B.Bj
dove
17 Streptopelia Teku kur Spotted do ve U B.Bj
chinensis

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

18 Geopelia striata Perkutut Zebra do ve B.Bj


19 Loriculus galgulus Serindit Blue-crowned B.Bj
hanging-parro t
20 Cu culus fuga x Kuku k m alayu Hodg son’s S
hawk-cuckoo
21 Ca co mantis Wiwi k kelabu Plaintive S
merulinus cuckoo
22 Rhopo dytes tristis Bubut kembang Green-biled S
m alkoha
23 Cent ropu s sinen sis Bubut be sar Greater coucal S
24 Capri mulgus indicus Caba k m aling Grey nightiar S
india
25 Collocalia esculenta Walet sapi Glossy swiflet S
26 Apus alfinis Kapinis rum ah Little swift S
27 Cypsiuru s Burung kendali A sian plam- S
balasiensis swift
28 He miprocne Kapinis poh on Grey-rum ped S
longipennis tree-swift
29 Alcedo meninting M aninting Blue-earead D I
kingfi she r
30 Lacedo pulch ella Rajaudang b elang Banded D I
kingfi she r
31 Rh yticero s Julang Wreath ed D B
undulatus hombill
32 Buce ros rhinoce ros Rang kong Rhinocero s D B
hombill
33 Psilopogon Ung kut kum is Fire-tufted S
pyrolophu s orange barbet
34 Megalai ma oorti Ung kut alis hitam Blank-bro wed D S
barbet
35 Megalai ma Ung kut -ung kut Coppe rsm ith D S
haemacephala barbet
36 Dend rocopos macei Caladi ulam Fulvou s- D S
breasled
woodp ecker

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

37 Co racina striata Kapodang un gu Bar-bellied S


cuckoo -sh rike
38 Co racina fimb riata Kapodang kecil Le sse r cuckoo - S
shrike
39 Lalage nigra Kapa san Pied triller S
40 Petictoc Burung sepah Sm all minivet S
cinna mo meus kecil
41 Pycn onotus Cucu k ra wa Straw-headed S
zeylanicus bulbul
42 Pynonotu s Kutilang Sooty-headed S
aurigaste r bulbul
43 Pynonotu s goiavier Cerucuk Yellow-vented S
bulbul
44 Criniger oeh raceus Kutilang co klat Ochraceous S
bulbul
45 Aegithina tiphia Cipoh Conno n lora S
46 Choropsis aurif rons Burung daun Golden-f ronted S
leafbird
47 Lanius cristatus Bentet co kl at Bro wn sh rike S
48 Copsychus saularis Kucica Oriental S
m agpie-robin
49 Copsychus Kucica batu White-ram ped S
malabaricus shama
50 Co choa a zure a Tiung m ungkal Javan co choa E S
51 Tu rdus p olioephalus Burung ani s I sland thru sh S
gunung
52 Malacopteron Kancilan M oustached S
magnirost re barbler
53 Po matorhinus Burung ang klung Chestnut - S
mont anus backed
launghing-
thrush

54 Stach yris ch rysaea Tepu s Golden barbler S


55 Macronous gularis Burung kalaces Striped tit- S
babbler

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

56 Garrlux mitratus Ceka ka k Chestnut - S


capped
launghing-
thrush
57 Cisticola jun cidis Cici padi Zitting cisticola S
58 Prinia fa miliaris Perenja k sa yap Bar-winged E S
gari s prinia
59 Prinia flaviventis Perenja k perut Yellow-beliled S
kuning prinia
60 Orthotomus sepium Cinenen kelabu Olive-backed E S
tailorhird
61 Phylloscopu s Prenjak kutub Arctic leaf- S
borealis wa rbler
62 Cyornis n utigasta Sikat an M angerove blue S
flycatche r
63 Gerygone sulphurea Cinenen pe rut Flyeater S
emas
64 Paru s ma jor Gelatik b atu Great tit Bj
65 Picaeum Burung bunga api Orange-b eliied S,B
trigonost rigma flowerp ecker
66 Dica ru m crue ntatum Burung cabe Scarlet-ba cked S,B
flowerp eckec
67 Antare ptes Burung madu Bro wn -th roated N,S
malacensis kelapa sunbird
68 Ne ctarinia jugula ris Burung kuning Olive-backed N,S
tailorbird
69 Aethopyg a siparaja Burung madu Cri sson sunbird N,S
70 Aethopyg a Burung madu Violet-tailed E,D N,S
mysta callis sunbird
71 Arachnothera Burung jantung Little D N,S
longirosta kecil spiderhunter
72 Zest erop s Burung kaca mata Oriental white- D I,B
palpehtosus biasa eye
73 Lonchura malacca Bondol Chestnut munia Bj
74 Lonchura ma ja Bindol haji White-headed Bj
m unia

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

75 Passer montanu s Burung gereja Tree spa rrow U Bj


76 Ploceus philippinus Emprit biasa Baya wea ver Bj
77 Sturnu s stuninus Jala k Purple-backed Bj
starling
78 Oriolus chinensis Kepodang Black-naped S
oriole
79 Dicrurus Srigunting hitam Black drango S
macroce rcus
80 Dicrurus Srigunting kelabu A shy dra ngo S
leucophaeus
81 Artamus Kekep White-brea ste d S
leucorynehus wood -swallow
82 Platyiophus Burung ong klet Creste d jay O
galericulatus
83 Cryp sirina ternia Cet rong Ra cquel-tailed O
treepic
84 Co rvu s en ca Gaga k hitam Slender-billed O
cro w

Ketera ngan :
D : dilindungi
K : karnivora
A : a kar
I : ikan
O : om nivora
E : endem ik
Bj : biji-bijian
N : ne kta r
U : um um terdapat
B : buah-buahan
S : serangga

Su mber : AND AL PLTP Sar ull a Tapanuli Utar a 2005

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.1 9


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Gambar 6.6. Buru ng

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007.

Di dae rah se kitar PLTP Sarulla juga terdapat 31 jenis m am alia yang dijum pai
(Tabel 6.8), dari semua jenis yang tercatat, 1 1 jenis dianta ranya te rmasu k jeni s-jeni s
mamalia yang dilindungi, masing-ma sing adalah sebagai beri kut : Arctitis binturong
(Binturung/Binturong), Cynogale Bennettii (Musang Air/Otter Civet), Hylobates Lar
(Ungko /White-h anded Gibbon ), Hylobates agilis (Serudu ng/ Dark-handed Gibbon),
manis javanica (Trenggiling/pangoline), Mu ntiakus munt jak (Kijang/Barking deer),
Tragulus ja vanicu s (pelandu k/Le sse r M ou se Dee r), Trag ulus napu (Napu/La rger
Mouse Deer), Felis bengalensis (Macan dahan/Leop ard Cat), Felis ma rmo rata
(Ku cing Hutan/Marbled Cat ), dan Larius insignis (bajing Tanah/Three-st ripped
ground squirrel)

Tabel 6.8. Jeni s-jeni s Mamalia di Sekitar PLTP S arulla


NO NAMA ILMIAH NAMA INDONESIA NAMA INGGRIS STATUS
1 Paradoxu rus M usang lawa k Com mon palm civet
hermaph roditus
2 Arctitis binturong Binturung Binturong D
3 Pagu ma larvata M usang top eng M asked palm civet
4 Viverra tangalunga Tenggalung M alay civet
5 Aonyx cinerea Sero Small clawed otler

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 0


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

6 Lutra su mat ran Berang-berang Hairy-no sed otler


sumatra
7 Cynogale bennettii M usang air Otler cive r D
8 He rpestes javanicus Gera ngan Small indian
m ongoose
9 Myclaus javanensis Teledu M alay stinkbadg er
10 Hyst rix brach yura Landak South-ea st a sia n
porcupine
11 Hylobate s lar Ung ko White-handed gibbon D
12 Hylabate s agilis Serundung Dark-hande d gibbon D
13 Macaca fascicularis Kera Long-tailed macaque
14 Macaca nemestrina Beru k Pig-tailed m acaque
15 Manis javanica Trenggiling Pangoline D
16 Muntiakus mu ntja k Kijang Barking d eer D
17 Tragulus javanicu s Pelandu k Lesse r m ou se deer D
18 Tragulus napu Napu Langer m ou se d eer D
19 Sus scrofa Babi hutan Wild boar
20 Felis bengalensis M acan dahan Leopard cat D
21 Felis marmo rata Kucing hutan M arbled cat D
22 Callociurus notatus Bajing Plaintain squirrel D
23 Larius insignis Bajing tanah Three-st ripped graund
squirrel
24 Tupaia tana Tupai tanah Large t ree shre w
25 Maxo mys surife r Tiku s merah Red spring rat
26 Leopolda mys Tiku s bambu Bam boo rat
sabanus
27 Rattu s diardii Tiku s rumah Hau se rat
28 Rattu s exulans Tiku s ladang Polynesian rat
29 Mus caroli M encil sawah Ryu kyu mau se
30 Crocidura fuliginosa Cucut hutan Sea sian white-toot hed
shre w
31 Sciuru s ater Cucut hitam Black shrew

Ketera ngan :
D : dilindungi

Su mber : AND AL PLTP Sar ull a Tapanuli Utar a 2005

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Jeni s faun a lainnya yang t erd apat di se kitar loka si adalah jenis amfibi/reptil
yang te rdiri dari tujuh jenis (Tabel 6.9. ).

Tabel 6.9. Jeni s-jeni s Am fibi/Reptil di daerah Silang kitang


NO NAMA ILMIAH NAMA INDONESIA NAMA INGGRIS STATUS

1 Rana sp Kata k Frog A


2 Bufo sp Kodo k Toad A
3 Rhacopo rus sp Kata k po hon Tree frog B
4 Calotes jubatus Bunglon Cham eleon B
5 Varanus sp Biawak M onitor C
6 Phyton sp Sanca Python C
7 Tri me resuru s sp Ular hijau pitviver B

Ketera ngan :
A : sering se kali dijumpai
B : jarang dijumpai
C : tidak ada dijumpai

Su mber : AND AL PLTP Sar ull a Tapanuli Utar a 2005

Gambar 6.7. Kata k (Rana sp )

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2006

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Di daerah Silang kitang terdapat 16 jeni s i kan yang te rtan gkap d ari tiga aliran
sungai (Batangtoru, Hape song d an Sibarabara), tiga jenis diantara nya kadang -
kadang merupa kan sumber m akanan (Tabel 6.10. ).

Tabel 6.10. JE NIS -JE NIS I KA N DAN CRUSTACEA YA NG DI JUM PAI

NO NAMA ILMI AH NAMA IND ON ESI A


1 Oreo chro mi s mo ssa mbicus Mujair
2 Ne ma ceilsus fasciatus Selu sur
3 Puntius binotatus Beunteu r
4 Puntius o rphoides Beunteu r
5 Ha mpala ma crolepidota Tawes
6 Puntioplites waandersi Tawes
7 Ra sbora sp Impun
8 Aplocheilus pancha x Kepala timah
9 Chann a st riata Bogo
10 Poecilia reticulata Impun
11 Trich ogaster t ricocanthus Sepat
12 Bagrichth ys macrocanthus Patin
13 Mystu s planiceps Patin
14 Monopterus albus Belut
15 Clarias b atra chu s Lele
16 Macrobra chiu m sintange nse Udang
17 Crabs kepiting

Su mber : AND AL PLTP Sar ull a Tapanuli Utar a 2005

Tujuh jenis moluska yang terd apat di daerah Silangkitang dan bera sal dari
kebun dan sa wah se kita r pemu kim am m anusia, satu jeni s diantaran ya, yaitu :
Melanoides tuberculata, te rnyata merupa kan hama (Tabel 6.11 )

Tabel 6.11. JE NIS -JE NIS MOLUS KA DI DA ERA H PLTP SA RULL A

NO NAMA ILMI AH HABITAT


1 He miplecta hump re ysiana Kebun
2 Pseudon enia obesa Kebun
3 Melanoides tu berculata Sawah (h am a)

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

4 Lymnaca rubiginosa Sawah


5 Po macea canaliculata Sawah & kebun
6 Cyclopho rus pe rdix Kebun
7 Achatina fulica Kebun

Su mber : AND AL PLTP Sar ull a Tapanuli Utar a 2005

Pada kelompok biota air, khusu sn ya plan kton dan benthos, di daerah Sa rulla
terlihat cukup beragam . Jumlah jenis plankton (phyt oplankton dan zoop an kton ) yang
ditemukan seban yak 11 jenis, te rdiri da ri 8 jenis phyt plan kton dan 3 jeni s
zooplan kton. Jeni s-jenis yang m endom inasi perairan di sekitar ren cana kegiatan
adalah Tabellaria fenest rata, Syned ra ulna dan Spirogya sp, untuk phytoplan kton
dan Panag rolaimus sp, Ast ramoeba radiosa dan Moina sp, untu k zooplankton.
Jum lah jenis yang ditemukan untu k benthos adalah sebanyak 1 0 jenis, dengan jeni s
yang dominan Melonoides sp, Gyraulus sp, dan Lu mbricus, sp.

Sedangkan di loka si jalan alternatif Siborong-borong-Sp. Tando san-Sipirok


merupa kan lo kasi yang te rdiri dari tipe vegetasi hutan tropi s namun sebagian be sar
terutam a pada ki ri kana n jalan m erupakan habitat binaan yang telah ditanami
tanaman tahunan, pe rsa wahan, tanaman perdu dan lainnya, dapat juga dijum pai
jenis-jenis fauna yang dipelihara/dibudidaya dan juga yang dilindungi. Secara rinci
dapat dilihat dalam Tabel 6.12.

TABEL 6.12. I NVE NTA RI SASI FAUNA S EPA NJANG JALAN SI BORONG-
BORONG-SP. TANDOSAN-S IPI ROK

NO NAM A I NDONESIA NAMA ILMIA H NAMA INGGRIS KET.

1 Ayam hutan Gallus sp. Junglefo wl Dilindungi


2 Burung gereja Passer sp. Tree spa rro w
3 Kera k ke rbau/jala k Acridotheres sp. White-ve nted M yna
4 Kirik-kiri k biru Merop s viridis Blue-th roated B ee-
eater
5 Koreo padi A maurornis White-b rea sted
phoenicurus Waterh en
6 Layang-layang Hirund o sp. Swallow
7 M erbah Pycn onotus sp. Yellow-vented
Bulbul

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

8 Perkutut Geopelia sp. Barred Dove


9 Teku kur Streptopelia sp. Spotted Do ve
10 M erpati Colu mba livia Dove
11 Ular sendok Na ja sput atrix Black Spitting Cob ra Dilindungi
12 Kadal Mabouya sp. Com mon Sun S kin k
13 Ular ta nah Ra mphotypholp s sp. Com mon Blind
Sna ke
14 Bunglon Calotes jubates Indian Blood sucke r
15 Ular sawah Phyton sp Reticulated Phyton
16 Kata k Rana sp. Frog
17 Kodo k Bufo sp. A sian tood
18 Babi Sus barbatu s Bearde d pig
19 Tupai Tpaia minor Lesser t ree shre w
20 M onyet Macaca sp Long-tailed
macaque
21 Anjing Canis sp Dog
22 Kucing Felis sp Cat
23 Tikus Rattu s sp Mouse
24 Kerbau Bubalus sp -
25 Lembu Bos sp. Cow

Su mber : Andal Jal an Alter natif Si bor ong- bor ong –SP. Tandosan - Si pir ok

Adapun potensi keanekaragam an hayati (ekosistem, spesie s, dan


genetik) dari jenis ternak (satwa hasil budidaya) yang tidak dilindungi
yang ada di wilayah kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat dari tabel
6.13.

TABEL 6.13. JE NIS TERNAK (SAT WA HASIL B UDIDAYA ) YANG TIDAK


DILINDUNGI DI KAB UPATE N TAPANULI UTA RA TA HUN 2007.

No Nama daerah Nama ilmiah Varietas Nilai Jual


(Rp/e kor)
(tahun te rakhir)
1 Kerbau - Lokal Rp. 7.500.000
2 Babi - Crossing Rp. 1.000.000
3 Itik - Lokal Rp. 50.000
4 Ayam Buras - Lokal Rp. 60.000
5 Sapi - Lokal Rp. 8.000.000
Su mber : Di nas Perikanan dan Per ternakan Kab. Tap. Utar a, 2007

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Gambar 6.8. Babi (Su s ba rbatus)

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007

Sedangkan potensi keanekaragaman hayati (ekosistem, spesies, dan


genetik) dari jenis fauna yang dilindungi menurut PP 7 tahun 1999
tentang Pengawetan Jenis Tum buhan dan Satwa yang ada di wilayah
kabupaten Tapanuli Utara dapat dilihat dari tabel 6.14.

TABEL 6.14. FAUNA YANG DILI NDUNGI/ LANGKA

No Nama daerah Nama ilm iah Upa ya Kon serva si

1 Oran g Utan Ponggo pyg meus Tahap peren canaan


2 Huhan g Nyticebus cou cang sda
3 Im bo Hylobatidae sda
4 Beruang Helarth os spp sda

Su mber : Daftar Isi an M enuj u Indonesi a Hij au

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Gambar 6.9. Orangutan (Pon ggo pyg meus)

Su mber : Conser vati on Inter nati onal Indonesi a, 2006

6.2. Teka nan Terhadap Kea nek ara gaman Ha yati di Kabupaten Ta panuli Utara

Ada bebe rapa t ekana n yang dapat meru sak ke ane karagam an ha yati di
Kabupaten Tapan uli Utara antara lain adalah :

1. Perburuan
M asya ra kat Kabupetan Tapanuli seringkali melaku kan perburuan terhadap
hewan -he wan liar seperti ular, o ranguta n, m onyet berbagai jenis burung bai k yang
untu k dipelihara, dikonsumsi maupun untuk dijual. Namun seringkali m asyara kat
tidak m enyada ri dan mengetahui bahwa hewan -he wan te rseb ut dilindungi oleh
Undan g-un dang. Pe rburuan he wan-he wan yang dilindungi dapat menyebab kan
hewan -he wan te rsebut mengalami penurunan populasi, te rancam punah dan
bah kan dap at punah.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

Gambar 6.10. Monyet (Ma ca ca sp ) Dijadikan Peliharaan.

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a

2. Rusa knya Habitat Fauna


Habitat hewan-hewan lang ka dan berbagai jenis burung adalah hutan. Ji ka
hutan diru sak m a ka akan merusa k h abitat hewan-he wan dan burung -burung
tersebut. Rusa knya habitat dapat m enyebab kan h ewan-h e wan da n burung -burung
tersebut m encari tem pat perlindungan lain untuk mencari m akan an sehingga
seringkali merusa k areal pertanian da n pem u kim an masya rakat.

3. Kura ngnya Kepedulian Masya rakat tentang Keanekaragaman Hayati.


Kurangnya kep edulian masya rakat tentang keane kara gam an hayati dapat
dilihat dengan kurangnya data da n informasi yang aku rat tentang keane kara gam an
hayati. Ja rang adanya kegiatan su rvei atau inventari sasi keane karagam an hayati
yang dilaku kan oleh ma syarakat di Kabupaten Tapanuli Utara namun kegiatan
tersebut biasanya dilaku kan oleh Lem baga-lembaga Swad aya Ma sya rakat dari
daerah di luar Kabupaten Tapanuli Utara bahka n seringkali Lem baga-lembaga
Swa daya M asyara kat yang b era sal dari luar nege ri. Kuran gnya data dan inform asi

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

tersebut bera kibat sulitnya memperoleh data da sar untuk pengelolaan


keanekarag am hayati.

4. Kura ngnya Data dan Inf orm asi Tentang Keaneka ragaman Haya ti
Data dan Inf orm asi tentang kea ne karagaman hayati san gat diperlu kan unt uk
menginvetarisi r jenis-jenis flora dan fau na yang dilindungi dan diperoleh data dasar
untu k m ela ku kan pe rlindungan terdapat jenis-jeni s flo ra dan fauna terseb ut agar
tidak mengalami kepunahan. Diperoleh data tentang jenis-jeni s flora dan
manfaatnya dapat digunakan untu k bahan-bahan pen gobatan, pert anian dan
tanaman hias yang sa ngat m enunjang pere konom ian masya rakat. Tanpa adan ya
data dan inform asi yang a kurat tentang keaneka ragaman hayati dapat
mengakibat ka n kea ne karagaman hayati itu menjadi menurun ataupun punah.

6.3. Upaya Penanggul anga n Terhada p Tekanan Kea nekara gaman Ha yati di
Ka bupate n Tapanuli Utara

Upaya-upaya penan ggulangan yang pe rlu dilaku kan dalam m engurangi


tekanan keane karagaman hayati yan g tersebut di atas anta ra lain adalah :

1. Penega kan Hu kum


Penegakan Hu kum perlu dilaku kan untuk mengurangi jumlah perburuan
tehadap hewan-h e wan langka. Para penega k hukum haru s sege ra m enang kap dan
mengadili para pemburu liar aga r kegiatan tersebut tida k m erajarela. Diharap kan
dengan penegakan hukum mem berikan efe k jera terhadap pela ku perburuan liar.
Selain penega kan hu kum terha dap perburuan liar juga perlu penega kan hukum
terhadap p ela ku peru sakan te rhadap hutan atau ha bitat hewan-h ewan lang ka agar
habitat mereka tidak sema kin rusa k. K ele starian he wan -he wan langka te rsebut
sangat tergantu ng terhadap kele starian hutan.

2. So sialisasi tentang Keane karagaman Hayati


So sialisa si tentang Keaneka ragaman Ha yati sangat diperlu kan untuk
memberika n pemaham an dan pengetahuan tentang jenis-jeni s flora dan f auna yang
dilindungi. So sialiasi tentang K eane karagaman Hayati ini juga akan m endorong
peransert a masyarakat untu k m enjaga dan melindungi keane kara gam an hayati
yang telah ada di dae rahnya ma sing-m asing, sehingga m ere ka tida k lagi m eru sak
keanekarag am an hayati tersebut.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.2 9


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daerah Ta hu n 200 7

3. Inventa risa si Kean eka ragaman Hayati


Inventari sasi Keane karagam Hayati sang at diperlu kan untuk mendapat kan
data da sa r jenis-jeni s flora dan fau na bai k yang dilindungi dan tidak dilindungi
be serta pemanfaatann ya guna dijadikan bah an untu k peng elolaan keane kara gam an
hayati. Denga n m engetahui manfaat dari berbagai jenis flora dapat diguna kan
sebagai bahan pengobat an, ilmu pengetahuan, pert anian dan sum ber e konomi lain
yang dapat pula m eningkatkan pe re konomian m asyara kat.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 6.3 0


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

BAB VII
AGE NDA PE NGELOLAAN LI NGKUNGAN HI DUP

7.1. Agenda Pengel olaa n Li ngkungan Hidup Tahun 2007

Di dalam rangka mengata si perma salahan dan teka nan terhadap lingkungan
hidup Tahun 2007 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara m elalui Kantor
Lingku ngan Hidup telah m elaksanaka n berbagai pro gram dan kegiatan antara lain :

1. Prog ram Peningkatan Kapasitas Sum ber Da ya A paratur


- Mengikuti Pendidikan dan Latihan, Seminar, Workshop, So sialisasi
mengenai lingkungan hidup di luar Kabup aten Tapanuli Uta ra.

2. Prog ram Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan
- Penyu sunan L AKIP Kanto r Lingkungan Hidup

3. Prog ram Pengendalian Pencemaran dan Pe rusa kan Lingku ngan Hidup
- Penyu sunan SLHD Kabup aten Tapanuli Uta ra Tahun 2 006
- Monitoring Pemanfaatan Ruang di Ka bupaten Tapanuli Utara
- Penanaman Pohon Pened uh untuk Ling kungan Kantor, Se kolah dan se kitar
jalan proto kol di Kab. Tapanuli Utara
- Persiapan Kota Ta rutung mengi kuti Program ADIPURA
- Pem eliharaan Rehabilitasi Lahan DTA Sigeaon Ke c. Sipoholon sel. 25 Ha
Tahun I
- Pembuatan Laporan Pe riodi k per Bulan Volume Sampah Harian Tahun
Berjalan
- Pengadaan Alat-alat Labo rato rium Lingkungan Hidup
- Pem bangunan Ged ung Pengolahan Kom po s di TPA Sia ranga rang
- Pengadaan Me sin Pengolahan Kompos di TPA Sia rangarang
- Pengadaan 6 unit kenda raan roda dua pengangkut sam pah denga n Logo
Kem enterian Ling kungan Hidup leng kap dengan bak penam pung sampah
organi k dan anorgani k
- Pem buatan Pamplet Himbauan di Tepi Sungai Aek Sigeaon dan A ek Ristop

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

4. Prog ram Peningka tan K ualitas dan A kse s Inform asi Sumberda ya Alam dan
Lingku ngan Hidup
- Lom ba Pengetahuan Ling kungan Hidup Tk. S D/SLTP Kabupaten Tapanuli
Uta ra
- So sialisasi Ling ku ngan Hidup Tingkat SLTA se-Kab. Tapa nuli Utara
- Pem binaan Se kolah Peduli dan Berbuda ya Ling kung an (Program Adi wiyata)
- Peringatan Ha ri Lingkungan Hidup
- Pem binaan De sa Binaan Ling kungan di Kota Muara

5. Prog ram Pengendalian Polusi


- Penelitian Kualitas Air dan Limbah Indu stri di Kabupate n Tapanuli Uta ra

7.1.1. Program Peningkata n Ka pasitas S umber Da ya Aparatur

Program pening katan kapa sita s sumber daya aparatur pengelola lingkungan
hidup bertujuan untu k m engata si m asalah kurangnya kemampuan sumber da ya
manusia aparatur pengelola lingkun gan hidup di Kabupa ten Tapanuli Utara yang
diperlu kan untu k m enjawab m asalah-ma salah lingkungan hidup.

Sebagai aplikasi da ri prog ram tersebut dilaksana kan kegiatan mengikuti


Pendidikan dan Latihan, Seminar, Wo rkshop , So sialisa si mengenai lingkungan
hidup di luar Kabupaten Tapanuli Utara. Kegiatan ini melibatkan seluruh aparatur
pengelola lingkungan hidup untuk mengikuti pendidika n dan latihan, seminar,
wo rkshop, sosialisa si mengenai lingkungan hidup di luar daerah a ntara lain :

1. Pendidikan dan Pelatihan P engawas Ling ku ngan Hidup di M edan yang be rtujuan
untu k m encipta kan penga wa san lingkunga n hidup daerah guna melaku kan
penega kan hukum terhadap pelaku -pelaku peru sakan lingkungan.
2. Sosialisa si Prog ram Adipura di Batam bertujuan untu k m em beri pemaham an bagi
aparatu r pengelola lingkungan hidup bagaim ana m ewujud kan Kota yang Be rsih
dan Teduh.
3. Worksho p Pengelolaan Kawasa n Danau Toba di Medan bertujuan untuk
m em berika n pemaham an tentang pengelolaan e kosi stem ka wa san Danau Toba.
4. Sosialisa si tent ang Emisi Gas Rumah Ka ca di Medan yang be rtujuan
m em berika n pem ahaman tentang bahaya emisi ga s rumah kaca dan
penanggulangannya.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

5. Sosialisa si, workshop d an sem inar lain di bidang lingkungan hidup yang be rtujuan
untu k m em berikan pemaham an kep ada dae rah untuk melaku kan pengelolaan
lingkungan hidup

7.1.2. Program Pe ningka tan Pe ngembangan Sis tem Pel aporan Ca paian
Ki nerj a da n Ke ua nga n

Program pening kata n pengem bangan si stem pelaporan ca paian kine rja dan
keuangan dila ksanakan dalam rang ka memperoleh data tentang capaian kinerja
dan keuangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup gu na seb agai pedom an
untu k peng elolaan-pengelolaan lingkungan hidup ya ng aka n datang.

Program Pening katan Pengembangan Si stem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan dilaksana kan melalui kegiatan Penyusunan LAKI P Kanto r Lingkungan
Hidup. L AKIP ini menggambarkan keberhasilan dan kegagalan terhadap
pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup di tahun bersa ng kuta n. Setiap
keberha silan dapat dijadikan modal untu k dilaku kan pada tahun selanjutnya d engan
lebih baik lagi, dan setiap kegagalan dijadika n cambu k untu k diperbai ki di tahun
mendatang.

7.1.3. Program Pengendalia n Pencemaran dan Perusakan Li ngk unga n Hidup

Program Pengendalian Pencemaran da n Perusa kan Ling kungan Hidup


dilaksanakan dalam rang ka mengendalian pencem aran dan peru saka n lingkungan
hidup yang telah te rjadi agar tida k be rakibat lebih fatal lagi terhadap lingkungan.

Program Pengendalian Pencemaran da n Perusa kan Ling kungan Hidup


dilaksanakan m elalui kegiatan :

1. Penyu sunan SLHD Kabup aten Tapanuli Uta ra Tahun 2 007


Penyu sunan SL HD K abupaten Tapanuli Utara Tahun 2007 adalah pem buatan
laporan tentang kondisi, te kanan dan re spon yang dila ku kan pada lingkungan
daerah berupa buku yang dibagi kan kepa da Instan si yang te rkait dengan
lingkungan hidup dan para Camat se -Kabupaten Tapanuli Uta ra. Dengan terbit bu ku
laporan Statu s Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tapanuli Utara ini dapat
diguna kan oleh pemangku am anah yaitu pemerintah, piha k swasta d an m asyara kat

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

untu k mengendalikan te kanan-te kanan yang terhada p lingkungan hidup d engan


solu si-solu si yang terbai k se suai dengan yang tertu ang di dalam buku t ersebut.

2. Monitoring Pemanfaatan Ruang di Ka bupaten Tapan uli Utara


M onitoring Pem anfaatan Ruang di Kabupaten Tapanuli Utara dilaksana kan
dengan peninjauan lapangan dan wa wa nca ra dengan p ara to koh ma sya rakat di 15
(lim a belas) kecamatan di Kabup aten Tapanuli Utara mengenai Pemanfaatan
Ruang di Kabupaten Tapanuli Utara. Kegiatan ini bertujuan untu k m engetahui
apa kah keada an di lapangan masih se suai dengan Re ncana Tata Ruan g Wilayah
Kabupaten Tapanuli Utara yang didalam nya te rmasuk a spe k ling kungan hidup. Ji ka
keadaan di lapangan tidak se suai lagi dengan Ren cana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Tapanuli Uta ra ma ka perlu dila kukan upa ya-upa ya pengem balian
pem anfaatan ruan g agar sesuai dengan Renca na Tata Ruang Wilayah Kab upaten
Tapanuli Utara seperti so sialisasi dan peneg akan h u kum.

3. Penanaman Pohon P eneduh un tu k Lingkungan Kantor, Se kolah dan se kitar


jalan proto kol di Kab. Tapanuli Utara

Gambar 7.1. Penanam an Pohon Peneduh di Se kitar Jalan Protokol

Su mber : Kantor Li ngkungan Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Penanam an Pohon Pened uh untu k Ling kungan Kantor, Se kolah dan se kitar
jalan proto kol di Kab. Tapanuli Utara dilaksanakan dengan p enanaman langsung
pohon-pohon pen eduh sepe rti angsana dan p hyli sium di sekitar jalan proto kol dan
pem berian bibit pohon peneduh te rsebut kep ada piha k Pengelola Kanto r dan
Se kolah di Kabupat en Tapanuli Utara

Kegiatan ini bertujuan untu k m eningkatkan keseju kan, ketedu han dan
keindahan di Kabupaten Tapanuli Uta ra. Selain itu penanaman pohon peneduh
dapat m engurangi pen cem aran udara yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Uta ra.

4. Persiapan Kota Ta rutung mengi kuti Program ADIPURA


Program ADIPURA adalah prog ram nasional yang bertujuan untuk mendorong
pem erintah daerah guna mewujud kan kot a yang bersih dan teduh .

Gambar 7.2. Taman Kota sebagai salah satu Lo kasi Penilaian Adipura

Sumber : Kantor Li ng kung an Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007.

Dalam rangka m ewujud kan Kota Tarutung yang bersih dan ted uh Pem erintah
Kabupaten Tapan uli bersama-sam a dengan m asyara kat melaku kan kegiatan
gotong-royong membersih ka n sungai dan jalan protokol, pem buatan tong sam pah

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

memakai gant ungan di jalan-jalan proto kol, penem patan tem pat sam pah pla sti k di
depan pertoko an, so sialisasi program Adipura kepada m asya ra kat kota Ta rutung
melalui pemasangan spandu k di jalan-jalan utam a, iklan di radio Bonafit FM dan
media cetak lo kal dan pembagian stiker b eri si him bauan untuk mewujudkan kota
Tarutung yang be rsih dan Teduh kep ada ma sya rakat.

5. Pem eliharaan Reh abilitasi Lahan DTA Sigeaon Kecam atan Sipoholon selua s 25
Ha Tahun I
Pemeliharaan Rehabilitasi Lahan DTA Sigeaon Kecamatan Sipoholon seluas
25 Ha Tahun I m erupakan kegiatan lanjutan dari kegiatan Rehabilitas Lah an DTA
Sigeaon Ke camatan Sipoholon selua s 25 ha pa da tahu n 2006 yan g bertujuan unt uk
melindungi sum ber air permu kaan di Dae rah Tangkapan Air Sigeaon.

Pemeliharaan Rehabilitasi Lahan DTA Sigeaon Kecamatan Sipoholon seluas


25 Ha Tahun I dila ku kan berupa pem bersihan jalur tanaman, pem bersihan piringan,
dan penyulam an dan mengganti bibit pinus yang telah m ati. Diharapkan d engan
kegiatan ini lahan-lahan yang telah ditanam i sebelumnya sem akin te rpelihara guna
tercapainya tujuan semula.

6. Pem buatan Laporan Periodik per Bulan Volume Sampah Harian Tahun Be rjalan
Pem buatan Laporan Periodi k per Bulan V olume Sampah Ha rian Tahun
Berjalan m enghasilkan keluaran berupa bu ku laporan bulanan dan laporan tahunan
volume sam pah h arian ta hun be rjalan m asing-m asing sebanya k 5 (lim a) e ksemplar.
Bu ku laporan tersebut dapat digunakan oleh instan si pengelola sam pah untuk
dijadikan data dasar pengelolaan sam pah.

7. Pengadaan Alat-alat Labo rato rium Lingkungan Hidup


Kegiatan Pengadaan Alat-alat Lab orat orium Ling kungan Hidup ini merupa kan
kegiatan lanjutan dai kegiatan tahun se belum nya. Pada tahun sebelum nya telah
dilaksanakan p engadaan :
1. PH meter sebanya k 1 unit,
2. GPS seban ya k 1 unit,
3. Hydrom eter seban yak 1 unit,
4. gelas u kur I wa ki P yre x ukuran 10, 25, 50, 100, 250 ml masing-ma sing sebanyak
5 unit,
5. gelas u kur fla sh I wa ki P yrex u kuran 1000 cc da n 2000 cc m asing-masing
sebanyak 1 unit,

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

6. konduktor sebanya k 1 unit.


7. turbidim eter seban ya k 1 unit.

Gambar 7.3. Spect rofotom ete r

Sumber : Kantor Li ng kung an Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007.

Pada tahun 2007 guna meleng kapi pengadaan tahu n sebelum nya diada kan
pengadaan :
1. Spect rofotometer,
2. BOD M eter,
3. COD,
4. Water Sam pler,
5. Microscope,
6. Ne kton Sampler,
7. Salinity meter,
8. Perang kat Titra si,
9. Thermometer,
10. Ice box,
11. Jaket L apangan,
12. Jas La borat orium,
13. Peralatan S afety,

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

14. Ra k Penyimpan Barang,


15. Lem ari,
16. Stop watch.

Kegiatan pengada an alat-alat labo rato rium lingkungan te rsebut be rtujuan


untu k meneliti kualitas air di Kabupat en Tapanuli Uta ra, yang m ana hasilnya
diguna kan sebagai bahan untu k mem peroleh rekomenda si pengendalian
pencem aran air.

8. Pem bangunan Ged ung Pengolahan Kom po s di TPA Sia ranga rang
Pem bangunan gedung pengolahan komposdi TPA Siarang-arang yang terdi ri
dari satu unit bangunan gedung seluas 20 x 10 m , dengan dil engka pi satu ruang
jaga dan kamar m andi diperuntukkan untuk tempat beropera sinya mesin
pengolahan kompos. Di tem pat inilah pusat pen golahan kompos di Kab upaten
Tapanuli Utara.

Gambar 7.4. Gedung Pengolahan Kompos di TPA Siarang-arang

Sumber : Kantor Li ng kung an Hi dup Kab. Tap.Utar a, 2007.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

9. Pengadaan Me sin Pengolahan Kompos di TPA Sia rangarang

Gambar 7.5. M esin Pengolahan Kom po s

Sumber : Kantor Li ng kung an Hi dup Kab. Tap. Utar a, 2007.

Selama ini pem anfaatan sampah di Kota Tarutu ng ma sih bersifat t radisional
dengan melaku kan pemilahan se ca ra m anual terhadap sampah pla stik d an logam
yang ma sih dapat dijual. Untuk pemanfaatan sampah secara besa r dan
berkelanjutan diperlu kan te knologi pemanfaatan sam pah yang memadai. Pada
tahun 2007 ini Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara telah mengada kan me sin-
mesin pengolahan sampah dengan perincian sebagai beri kut :
- Mesin pencacah sampah organi k seban yak 1 unit
- Belt Conveyor Feede r seban yak 1 u nit
- Belt Conveyor Pem ilah sebanya k 1 unit
- Pengayak dan Pelembut kom pos seban yak 1 unit
- Be ko seban ya k 5 unit
- Se kop sebanya k 5 unit

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.9


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

10. Pengadaan 6 unit kenda raan roda dua p engang kut sampah denga n Logo
Kem enterian Ling kungan Hidup leng kap denga n bak penam pung sam pah
organi k dan anorgani k
Pengadaan 6 unit kenda raan ro da dua pengangkut sampah dengan Logo
Kem enterian Lingkun gan Hidup leng kap denga n bak penampung sampah organi k
dan ano rgani k dilaksana kan dalam ra ng ka menam bah arm ada pengangkut sampah
yang dapat m enyelu suri gang-gang yang sem pit. Selam a ini sering kali sampah-
sam pah di daerah-dae rah yang dilalui oleh gang-gang sem pit sulit diang kut
sam pahnya oleh tru k sam pah. Jadi diharapkan den gan Pengadaan 6 u nit
kendaraan roda dua pengangkut sampah dengan Logo Kem enterian Ling kungan
Hidup leng kap dengan ba k penampung sampah organik dan an orga ni k ini seluruh
sam pah dapat diangkut ke TPA. Dalam pem buatan kenda raan roda dua
pengangkut sampah juga dileng kapi den gan te knologi pemisahan sampah o rgani k
dan sampah non o rganik, hal ini dim aksudkan ag ar mem udakan didalam
pengolahan sampah te rsebut di TPA Siaran g-a rang.

11. Pem buatan Pamplet Himbauan di Tepi Sungai Aek Sigeaon dan A ek Ristop
Di dalam upaya mengurangi pencemaran sungai akibat seringnya m asyara kat
membuang sampahnya ke sungai Pem erintahan Kabupaten Tapanuli Uta ra
mengadaka n himbauan kepada ma syara kat di sekitar sung ai Aek Sigeaon dan Aek
Ri stop melalui pemasangan pam plet himbauan. Diharap kan denga n dipasangn ya
pam plet himbauan terseb ut dapat m eningkat kan ke sadaran m asyara kat untu k tidak
membuang sampah ke sungai.

7.1.4. Program P eni ngkata n Kuali tas da n Akses I nformasi Sumberdaya Alam
da n Li ngk ungan Hidup

Prog ram Pening katan Kualitas da n A kse s In forma si Sumberda ya Alam dan
Lingku ngan Hidup bertujuan untuk mem peroleh data dan inform asi yan g leng kap
dan akurat tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Data dan inform asi ini
diperlu kan sebagai pedom an untuk melaku kan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang bai k dan berkelanjutannya. Dat a dan informa si sumber da ya
alam dan lingkungan hidup tida k hanya diperuntu kkan bagi pemerintah saja tetapi
dari berbagai kalangan m asyara kat sepe rti sekolah, piha k swasta dan to koh -to koh
masya rakat agar seluruh kom ponen ma sya rakat ikut serta dalam upaya pele starian
pelesta rian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Didalam melaksana kan

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 0


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

prog ram peningkatan kualitas dan a kse s info rmasi sum berdaya alam dan
lingkungan hidup dila kukan m elalui :

1. Lom ba Pengetahuan Ling kungan Hidup T k. S D/SLTP Kabupat en Tapanuli Uta ra


Lom ba Pengetahuan Ling kungan Hidup Tk. S D/SLTP Ka bupaten Tapanuli
Uta ra dila ksa nakan dalam rang ka meningkat kan pengetahuan da n pemaham an
mengenai permasalahan dan p enanggulangan ma salah lingkungan hidup kepada
siswa-si swi SD da n SLTP da ri 15 ke cam atan di Kabupaten Tapanuli Uta ra. Dengan
pengetahuan dan pemaham an lingkungan hidup terse but diharapkan para si swa
dan si swi ting kat S D dan SLTP dapat m engaplikasi kannya di lingkun gan rum ah dan
sekolahnya. Dimana pese rta pemenang lomba lingkung an hidup m enjadi duta di
Propin si Sumatera Utara

2. Sosialisa si Ling kungan Hidup Ting kat SLTA se-Ka b. Tapanuli Utara
Sosialisa si Lingkungan Hidup Tingkat SLTA se-Kab. Tapanuli Utara
dilaksanakan dalam rang ka meningkat kan pengetahuan dan pemaham an tentang
lingkungan hidup bagi para si swa SLTA. Diharapkan para si swa S LTA dapat
menerapkann ya di lingkungan rum ah dan sekolahnya da n menjadi m otivator
dise kolahnya n antinya.

3. Pem binaan Se kolah Peduli dan Be rbuda ya Ling kungan (Program Adiwiyata )
Pendidikan lingkun gan hidup sangat penting diterapkan di lingkungan
sekolah. Si swa -si swa bu kan saja diajari pelajaran-pelajaran yang um um seperti
Matem ati ka, baha sa Ind one sia dan baha sa I ngg ris tetapi juja pelajaran budaya
lingkungan. Lingkungan yang be rsih dan seh at a kan m emberikan kenyam anan para
siswa untu k menerima pelajaran. Untu k merealisasi kan keinginan tersebut
Pem erintah Kabupaten Tapanuli Utara melaku kan pembinaan Sekolah Peduli dan
Berbud aya Lingkunga n (Prog ram Adiwiyata ) di SMPN 1 Sipahutar dan SMAN 1
Siborong-borong. Kegiatan yan g dilaku kan ce ram ah dan pemberian bantua n ala-
alat ke bersiha n.

4. Peringatan Ha ri Lingkungan Hidup


Dalam rang ka m em peringati Hari Ling kungan Hidup Se dunia pada tanggal 5
Juni 2007 Pemerintah Kabupaten Tapanuli Uta ra be rsama-sam a melaku kan
kegiatan gotong royo ng mem bersih kan sungai dan jalan protokol, yang be rtujuan
untu k mening kat kan pe ran sert a m asyara kat untuk m enjaga kebersihan dan
keindahan lingkungannya . Selain itu dilaksana kan kegiatan sepeda santai untuk
ana k-anak se kolah dalam rang ka so sialisa si kepada ma sya ra kat tentang g era kan
pengurangan gas emisi rumah ka ca.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 1


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

5. Pem binaan De sa Binaan Ling kungan di Kota Muara.


Dalam rang ka i kut serta dalam program Lake Toba Eco system M anagam ent
Plan (LTEMP) yang intinya melaksa na kan pelesta rian E kositem Ka wa san Danau
Toba yang m elibatkan 9 (sembilan) Kabupaten/Kota di se kitar Ka wa san Danau
Toba, Pem erintah Kab upaten Tapan uli Utara ya ng term asu k didalamnya melaku kan
kegiatan Pem binaan De sa Binaan Lingkungan di Kota Muara ya ng bera da di
Kawasan Pe rairan Danau Toba. Kegiatan ini meliputi pem binaan mengenai
pelesta rian E kosi stem Ka wa san Danau Toba kepada m asyara kat De sa Binaan
Lingku ngan Hidup. Di sam ping itu dilaksa na kan pemberian bibit pohon alpu kat dan
mangga kepada m asyara kat desa binaan lingkungan hidup Ke cam atan M uara yang
selain dapat mening kat kan ha sil pe rtanian ma syarakat setempat juga dapat
menjaga struktur tana h di Ka wasan Danau Toba da ri longso r dan e ro si.

6. Prog ram Pengendalian Polusi


Prog ram Pengendalian Polu si dilaksana kan dalam rang ka mencegah
terjadinya pencem aran air dan m engurangi dam pak da ri pencemaan air yang telah
terjadi. Program Pengendalian Polusi dilaku kan melalui kegiatan Penelitian Kualitas
Air dan Lim bah Industri di Kabupaten Tapanuli Utara. Dengan ditelitinya kualitas air
dan lim bah indust ri di Kabupaten Tapanuli Utara dapat di ketahui di titik-titik m ana
terjadi pecemaran air untu k dilaku kan upaya -upaya penanggulanga nnya.

7.2. Re nca na Pengel olaa n Lingk ungan Hi dup Ta hun 2008

Dalam rangka mela ksana kan pengelolaan lingkungan hidup yang


berkelanjutan dan m elanjutkan ha sil dari pengelolaan lingkungan hidup 2007,
Pem erintah Kabupaten Tapanuli merencana kan program dan kegiatan Pengelolaan
Lingku ngan Hidup Tahun 2008, yang antara lain :

1. Prog ram Peningkatan Sa rana dan Prasa rana Aparatur


- Mengikuti Pendidikan dan Latihan, Sem inar, Workshop, Sosi alisasi di luar
kabupaten

2. Prog ram Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan
- Pengolahan Data dan Pen yu sun an LAK IP
- Penyu sunan La poran Keuan gan

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 2


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

3. Prog ram Pengendalian Pencemaran dan Pe rusa kan Lingku ngan Hidup
- Persiapan Kota Ta rutung mengi kuti Program ADIPURA
- Monitoring Pemanfaatan Sum ber Daya Alam di Kabupaten Tapanuli Utara
- Finishing Gedung Pengelolaan Kompos di TPA Sia rang -ara ng
- Pem bangunan Tempat Penge ringan dan Penso rtiran Sam pah di TPA
Siarang -ara ng
- Pengadaan Me sin Pengolahan Kompos di TPA Sia rang -ara ng
- Pengadaan Alat-alat Labo rato rium Lingkungan Hidup

4. Prog ram Perlindungan dan Konserva si Sum ber Daya Alam


- Perlindungan Sumber M ata Air Minum (Pede saan/ Pe rkota an) di Kec.
Tarutung
- Perlindungan Sumber M ata Air Minum (Pede saan/ Pe rkota an) di Kec.
Sipoholon
- Perlindungan Sumber M ata Air Minum (Pede saan/ Pe rkota an) di Kec.
Sipahutar

5. Prog ram Peningka tan K ualitas dan A kse s Inform asi Sumberda ya Alam dan
Lingku ngan Hidup
- Lom ba Pengetahuan Ling kungan Hidup T k. S D/SLTP Kabu paten Tapanuli
Uta ra
- Peringatan Ha ri Lingkungan Hidup
- Penelitian Kualitas Air dan Limbah di Kabupaten Tapanuli Uta ra
- Pem buatan Laporan SLHD K abupaten Tapa nuli Utara Tahun 2008
- Pem buatan laporan periodik/ bulan volume sampah harian tahun berjalan
(DAK)
- So sialisasi tentang Prog ram Perlindungan Sum ber M ata Air kepada
Masya rakat di Kecam atan Tarutung, Sipoholon dan Sipahutar

7.2.1. Program Pe ni ngkatan Sarana da n Prasara na Aparatur

Program pening katan kapa sita s sumber daya aparatur pengelola lingkungan
hidup bertujuan untu k m engata si m asalah kurangnya kemampuan sumber da ya
manusia aparatur pengelola lingkun gan hidup di Kabupa ten Tapanuli Utara yang
diperlu kan untu k m enjawab m asalah-ma salah lingkungan hidup.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 3


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Sebagai aplikasi da ri pro gram tersebut direncan a kan kegiatan mengikuti


Pendidikan dan Latihan, Seminar, Wo rkshop , So sialisa si mengenai lingkungan
hidup di luar Kabupaten Tapanuli Utara. Kegiatan ini melibatkan seluruh aparatur
pengelola lingkungan hidup untuk mengikuti pendidika n dan latihan, seminar,
wo rkshop, sosialisa si mengenai lingkungan hidup di luar daerah.

7.2.2. Program Pe ningka tan Pe ngembangan Sistem Pelapora n Ca paia n Kinerj a


dan Keuangan

Program pening kata n pengem bangan si stem pelaporan ca paian kine rja dan
keuangan direncana kan dalam rang ka memperoleh data tentang capaian kinerja
dan keuangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup gu na seb agai pedom an
untu k peng elolaan-pengelolaan lingkungan hidup ya ng aka n datang.

Program Pening katan Pengembangan Si stem Pelaporan Capaian Kinerja dan


Keuangan direnca na kan melalui kegiatan Pen yusu nan L AKIP Kanto r Ling kungan
Hidup dan Pe nyu sunan Laporan Keuang an. LAKIP dan Lapo ran Keuangan ini
menggambarka n keb erh a silan dan kegagalan terhadap pela ksa naan pengelolaan
lingkungan hidup di tahun be rsan gkutan . Setiap keberhasilan d apat dijadikan modal
untu k dila kuka n pada tahun selanjutnya dengan lebih baik lagi, dan setiap
kegagalan dijadikan cambuk untu k diperb aiki di tahun m endatang.

7.2.3. Program Pengendalia n Pencemaran dan Perusakan Li ngk unga n Hidup

Program Pengendalian Pencemaran da n Perusa kan Ling kungan Hidup


direncanakan dalam rang ka mengendalian pencem aran dan peru sakan lingkungan
hidup yang telah te rjadi agar tida k be rakibat lebih fatal lagi terhadap lingkungan.

Program Pengendalian Pencemaran da n Perusa kan Ling kungan Hidup


direncanakan melalui kegiatan :

1. Persiapa n Kota Tarutung mengi kuti Program ADIP URA


Program ADIPURA adalah prog ram nasional yang bertujuan untuk mendorong
pem erintah daerah guna mewujud kan kot a yang bersih dan teduh .

Dalam rangka m ewujud kan Kota Tarutung yang bersih dan ted uh Pem erintah
Kabupaten Tapanuli bersam a-sam a dengan ma syarakat direncanakan melalui

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 4


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

kegiatan gotong-royong m em bersih kan sungai dan jalan proto kol, pembuatan tong
sam pah m em akai gantungan di jalan-jalan protokol, penempatan tempat sam pah
plastik di depa n perto koa n, sosiali sa si prog ram Adipura kepada ma syarakat kota
Tarutung m elalui pem asanga n spa ndu k di jalan-jalan utam a, iklan di radio dan
media cetak lo kal dan pembagian stiker b eri si him bauan untuk mewujudkan kota
Tarutung yang be rsih dan Teduh kep ada ma sya rakat.

2. M onitoring Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Kabupaten Tapanuli Utara


M onitoring Pem anfaatan Sumber Da ya Alam di Kabupaten Tapanuli Utara
direncanakan dengan pe ninjauan lapangan dan wa wan cara deng an para to koh
masya rakat di 15 (lim a belas) ke camatan di Kabupaten Tapanuli Utara mengenai
Pem anfaatan Sumber Daya Alam di Kabupaten Tapanuli Utara. Kegiatan ini
bertujuan untu k m engetahui apa kah keadaan di lapangan masih sesuai dengan
Ren cana Tata Ruang Wilayah K abupaten Tapan uli Utara yang didalam nya
term asu k a spe k lingkungan hidup. Jika keadaan di lapangan tidak sesuai lagi
dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupate n Tapanuli Utara m aka perlu
dilakukan upaya-upa ya pengembalian pem anfaatan sumber daya alam agar se suai
dengan Rencana Tata Ruan g Wilayah Kabupaten Tapa nuli Uta ra seperti so sialisasi
dan penega kan hu kum .

3. Finishing Gedung Pengelolaan Kom po s di TPA Sia rang-arang


Kegiatan Finishing Gedung Pengelolaan Kom po s di TPA Siarang-arang
direncanakan sebagai tindak lanjut Pem bangunan Gedung Pengelolaan Kom po s di
TPA Siarang-arang. Kegiatan ini diren cana kan be rupa pengecatan g edung,
pengadaan fa silitas air be rsih, pengadaan fasilitas listri k, pem asangan jeraja k dan
pem buatan saluran d raina se.

Kegiatan ini diharapkan dapat m em aksimalkan fungsi Ge dung Pengolahan


Kom pos di TPA Siarang-a rang agar dapat melaku kan pengolahan sampah m enjadi
kom po s dengan e fektif dan efesi en.

4. Pembangunan Tempat Pengeringan dan Pen sortiran Sam pah di TPA Siarang-
arang
Kegiatan Pembangunan Tem pat Penge ringan dan Penso rtiran Sam pah di
TPA Siarang-a rang dire ncanakan sebagai tinda k lanjut Pembangunan Gedung
Pengelolaan Kom pos di TPA Siarang-arang. Kegiatan ini direncanakan berupa

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 5


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

pem buatan gedung yang te rbu ka untuk tem pat m engeringkan dan menso rtir
sam pah yang telah diolah oleh m esin pengolah kom po s,

Kegiatan ini diharap kan dapat memaksim alkan fung si Pengolahan Kom po s di
TPA Siarang-aran g aga r dapat melaku kan pengolahan sam pah menjadi kom pos
dengan efe ktif dan efe sien.

5. Pengadaan Me sin Pengolahan Kompos di TPA Sia rangarang


Ren cana kegiatan Pengadaan M esin Pengolahan Kom po s di TPA Siarang-
arang merupa kan kelanjuan da ri kegiatan serupa di tahun lalu guna m elengkapi
fasilitas me sin pengolahan sampah. Kegiatan ini direncana kan mengadakan :
- Mesin pencacah botol plasti k 1 unit
- Mesin pengaya k kompos 1 unit

6. Pengadaan Alat-alat Labo rato rium Lingkungan Hidup


Kegiatan Pengadaan Alat-alat Laboratorium Lingkun gan Hidup ini merupa kan
rencana kegiatan lanjutan dari kegiatan tahun sebelumnya guna m elengkapi
peralatan laboratorium yang ada.
Kegiatan pengada an alat-alat labo rato rium lingkungan te rsebut be rtujuan
untu k meneliti kualitas air di Kabupat en Tapanuli Uta ra, yang m ana ha silnya
diguna kan sebagai bahan untu k mem peroleh rekomenda si pengendalian
pencem aran air.

7.2.4. Program Perli ndunga n dan Konservasi S umber Da ya Alam

Prog ram Perlindungan dan Kon servasi Sumber Daya Alam direncana kan
dilaksanakan pada Tahun 2008 dalam rang ka meningkat kan perlindungan sum ber
air di Kabupaten Tapanuli Uta ra. Pada tahun 2008 direncana kan pada 3 (tiga)
Kecam atan di Ka bupaten Tapanuli Uta ra yaitu Ke camatan Tarutung, Kecamatan
Sipoholon dan Kecam atan Sipahutar yang dianggap memiliki ancam an keru sa kan
sum ber air yang lebih besar dari kecam atan-ke cam atan lain di Kabupaten Tapanuli
Uta ra.

1. Perlindungan Sumber M ata Air Minum (Pedesaan/Pe rkotaan ) di Kec. Ta rutung


Perlindungan Sumber Mata Air Minum (Pedesa an/Perkotaan) di Kecamatan
Tarutung diren canakan dalam bentuk kegiatan Pen yiraman, Pem bersihan Jalur
Tanam an, Pemancangan Ajir, Pembuatan Piringan d an Lobang Tanam an,

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 6


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

Penanaman Tanaman, Pem upu kan, Penyulaman, Penyiangan da n Pend agiran


dengan bibit pohon yang m emiliki kem am puan m enyimpan air seperti sam pinur,
mangga, durian dan ingul.

2. Perlindungan S umber Mata Air M inum (Pedesaan/Perkotaan ) di Kec.


Sipoholon
Perlindungan Sumber Mata Air Minum (Pedesa an/Perkotaan) di Kecamatan
Sipoholon direncana kan dalam bentuk kegiatan Penyiraman, Pem bersihan Jalur
Tanam an, Pemancangan Ajir, Pembuatan Piringan d an Lobang Tanam an,
Penanaman Tanaman, Pem upu kan, Penyulaman, Penyiangan da n Pend agiran
dengan bibit pohon yang m emiliki kem am puan m enyimpan air seperti sam pinur,
mangga, durian dan ingul.

3. Perlindungan Sumber M ata Air Minum (Pedesaan/Pe rkotaan ) di Kec. Sipahutar


Perlindungan Sumber Mata Air Minum (Pedesa an/Perkotaan) di Kecamatan
Sipahutar direncan akan dalam bentuk kegiatan Penyiraman, Pem bersihan Jalur
Tanam an, Pemancangan Ajir, Pembuatan Piringan d an Lobang Tanam an,
Penanaman Tanaman, Pem upu kan, Penyulaman, Penyiangan da n Pend agiran
dengan bibit pohon yang m emiliki kem am puan m enyimpan air seperti sampinur,
mangga, durian dan ingul.

7.2.5. Program P eni ngkata n Kuali tas da n Akses I nformasi Sumberdaya Alam
da n Li ngk ungan Hidup

Prog ram Pening katan Kualitas da n A kse s In forma si Sumberda ya Alam dan
Lingku ngan Hidup bertujuan untuk mem peroleh data dan inform asi yan g leng kap
dan akurat tentang sumber daya alam dan lingkungan hidup. Data dan inform asi ini
diperlu kan sebagai pedom an untuk melaku kan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup yang bai k dan berkelanjutannya. Dat a dan informa si sumber da ya
alam dan lingkungan hidup tida k hanya diperuntu kkan bagi pemerintah saja tetapi
dari berbagai kalangan m asyara kat sepe rti sekolah, piha k swasta dan to koh -to koh
masya rakat agar seluruh kom ponen ma sya rakat ikut serta dalam upaya pele starian
pelesta rian sumber daya alam dan lingkungan hidup. Didalam melaksana kan
prog ram peningkatan kualitas dan a kse s info rmasi sum berdaya alam dan
lingkungan hidup direncan akan dilaku kan m elalui :

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 7


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

1. Lom ba Pengetahuan Ling kungan Hidup T k. S D/SLTP Kabupat en Tapanuli Uta ra


Lom ba Pengetahuan Ling kungan Hidup Tk. S D/SLTP Ka bupaten Tapanuli
Uta ra direncanaka n dilaksa nakan dalam rang ka meningkat kan pengetahuan dan
pem ahaman m engenai perm asalahan dan penanggulangan ma salah lingkungan
hidup kep ada siswa-si swi S D dan SLTP di 15 ke cam atan di Kabupaten Tapanuli
Uta ra. Dengan pengetahuan dan pem ahaman lingkungan hidup te rsebut diharap kan
para si swa da n si swi ting kat S D dan SLTP dap at m engaplikasi kannya di lingkungan
rum ah dan se kolahnya.

2. Peringatan Ha ri Lingkungan Hidup,


Dalam rang ka m em peringati Hari Ling kungan Hidup Se dunia pada tanggal 5
Juni 2008 P emerintah Kabup aten Tapanuli Ut ara be rsam a-sam a m asyara kat
merenana kan melaku kan kegiatan gotong royong membersih kan sungai dan jalan
protokol, yang bertujuan u ntu k m eningkat kan pe ran serta m asyara kat untu k m enjaga
kebersihan dan keindahan lingkungannya. Selain itu direncana kan ke giatan sepeda
santai untu k ana k-anak se kolah dalam rang ka so sialisasi kep ada m asyara kat
tentang ge raka n pengu rangan ga s emisi rum ah kaca.

3. Penelitian Kualitas Air dan Limbah di Kabupaten Tapanuli Uta ra


Penelitian Kualitas Air dan Limbah Indust ri di Kabupaten Tapanuli Utara
direncanakan teru s dilaku kan setiap tah unnya untu k m engetahui keadaan kualitas
air dan limbah di Kabupaten Tap anuli Uta ra g una dijadikan pedom an dalam
penanggulangan pen cem aran air.

4. Penyu sunan SLHD Kabup aten Tapanuli Uta ra Tahun 2 008


Penyu sunan SL HD K abupaten Tapanuli Utara Tahun 2008 adalah pem buatan
laporan tentang kondisi, te kanan dan re spon yang dila ku kan pada lingkungan
daerah berupa buku yang dibagi kan kepa da Instan si yang te rkait dengan
lingkungan hidup dan para Camat se -Kabupaten Tapanuli Uta ra. Dengan terbit bu ku
laporan Statu s Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tapanuli Utara ini dapat
diguna kan oleh pemangku am anah yaitu pemerintah, piha k swasta d an m asyara kat
untu k mengendalikan te kanan-te kanan yang terhada p lingkungan hidup d engan
solu si-solu si yang terbai k se suai dengan yang tertu ang di dalam buku t ersebut.

5. Pem buatan Laporan Periodik pe r Bulan Volum e Sam pah Harian dalam Tahun
Berjalan
Pem buatan Laporan Periodi k per Bulan V olume Sampah Ha rian Tahun
Berjalan m enghasilkan keluaran berupa bu ku laporan bulanan dan laporan tahunan

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 8


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

volume sam pah h arian ta hun be rjalan m asing-m asing sebanya k 5 (lim a) e ksemplar.
Bu ku laporan tersebut dapat digunakan oleh instan si pengelola sam pah untuk
dijadikan data dasar pengelolaan sam pah.

6. So sialisasi tentang Program Perlindungan Sum ber Mata Air kepa da M asyara kat
di Kecamatan Tarutung, Sipoholon dan Sipahuta r
Sosialisa si tentang Program Perlindungan Sum ber M ata Ai r kepada
Masya rakat di Kecam atan Tarutung, Sipoholon dan Sipahuta r diren cana kan pada
tahun 2008 dalam rang ka m em berikan pemaham an kep ada m asya ra kat betapa
penting program perlindungan sumber m ata air di Kecam atan Tarutung, Sipoholon
dan Sipahutar guna pele starian sum ber air untu k kebutuhan air m inum m asyara kat.
Dalam so siali sasi ini dijelaskan pro se s kegiatan Pe rlindungan Sum ber M ata Air
kepada M asya ra kat di Kecam atan Tarutung, Sipoholon dan Sipahutar agar
masya rakat ikut serta mensu kse skan program terse but.

Ka bu pat en T ap an uli Utara 7.1 9


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

DAFTAR PUSTAKA

SUMBE R DATA :

1. Badan Meterologi & Geofisika Wilayah I Medan


2. Bappeda K abupaten Tapa nuli Utara
3. BPKKD Kabupate n Tapanuli Uta ra
4. BPS K abupaten Tapa nuli Utara
5. Dina s Kehutanan Kabupat en Tapanuli Utara
6. Dina s Perta nian dan Perke bunan Kabupaten Tapanuli Utara
7. Dina s Peterna kan dan Pe rikanan Kabupaten Tapanuli Uta ra
8. Dina s PU Kabupat en Tapabuli Utara
9. Dina s Perh ubungan Kabupate n Tapanuli Uta ra
10. Dina s Keseha tan Kab upaten Tapanuli Utara
11. Kantor Ling kungan Hidup Kabupaten Tap abuli Utara
12. Kantor Kebersihan da n Pe rtamanan Kabupa ten Tapabuli Utara
13. Bagian Hu kum Setda kab Tapanuli Utara
14. PDAM Mual Natio Kabupaten Tapabuli Utara
15. Kantor Cam at Tarutung
16. Kantor Cam at Sipoholon
17. Kantor Cam at Siatas Barita
18. Kantor Cam at Siborongbo rong
19. Kantor Cam at Muara
20. Kantor Cam at Parmonangan
21. Kantor Cam at Purbatu a
22. Kantor Cam at Pahae Jae
23. Kantor Cam at Pahae Julu
24. Kantor Cam at Siangumban
25. Kantor Cam at Adiankoting
26. Kantor Cam at Sipahutar
27. Kantor Cam at Pangaribuan
28. Kantor Cam at Garoga
29. Kantor Cam at Pagara n

Ka bu pat en T ap an uli Utara


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

RE FERENSI P USTAKA :

1. Badan Ko ordinasi Pelestarian E ko si stem Kawasa n Danau Toba dan Otorita


Asahan,
Lake Toba Eco syste m Management Plan (LTE MP ), M edan, Badan Koordinasi
Pele starian Eko si stem Kawa san Danau Toba dan Otorita A sahan, 2007.

2. Berlian Jaya M andiri, PT,


Analisis Da mp ak Lingkungan (A NDAL) PLTP Sa rulla Tap anuli Uta ra Propinsi
Su mate ra Uta ra, M edan, Berlian Jaya M andiri, PT, 2005.

3. BPS K abupaten Tapa nuli Utara,


Tapanuli Utara Dalam Angka 2007, Tapanuli Uta ra, B PS Kabu paten Tapanuli
Uta ra, 2007 .

4. Con cervation Inte rnational Indone sia,


Bersama Melindungi Habitat dan Populasi Oranguta n Suma tera, Tapanuli Uta ra,
Con cervation Inte rnational Indone sia, 2006.

5. De ka Konsultan, PT,
Analisis Da mp ak Ling kungan Hidup (ANDA L) Jalan Alternatif Siborong-borong-
Sp. Ta ndosan -Sipirok, Medan, De ka Kon sultan, PT, 2006.

6. G. Fred riksson & G. Ushe r,


Laporan P erke mbang an Monitoring Hutan Lindung Batang Toru (Registe r13)
dan Sekita rnya, Tapanuli Uta ra, S OCP,PanEco, YEL, 2006.

7. Graham Ushe r, Suhe rry Aprianto, Ian Singleton dan Mistar,


Laporan Poten si Kean eka ragama n Hayati di Kawasa n Hutan Lindung Register
13 dan Pe mb angunan Pos Monitoring, Tapanuli Uta ra, Pro gram Kon servasi
Orangutan Sum ate ra, 2005.

8. Kantor Ling kungan Hidup Kabupaten Tap anuli Utara,


Report Analysis Hasil Analisis Kualitas Air Kabupaten Ta panuli Utara, Tapanuli
Uta ra, Kantor Ling kungan Hidup Kabupaten Tap anuli Utara, 2006.

Ka bu pat en T ap an uli Utara


Stat us Li ngku ng an Hi dup Daera h Ta hu n 2 00 7

9. KNL H,
Buku Pedo man Umu m Penyu sunan Ne raca Kualitas Lingkungan Hidup Dae rah
(NKLD) Kabupaten/Ko ta, Jaka rta, KNLH, 2000.

10. Pem erintah Kabupate n Tapanuli Uta ra,


Profil dan Potensi Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Ut ara, Pem erintah
Kabupaten Tapan uli Utara, 2006.

11. Pem erintah Kabupate n Tapanuli Uta ra,


Pe mutahiran Data Lah an Kosong di Kabupaten Ta panuli Utara, Tapanuli Uta ra,
Pem erintah Kabupate n Tapanuli Uta ra, 2006.

12. Pem erintah Kabupate n Tapanuli Uta ra,


Ren cana Pe mba ngunan Jangka Menen gah (RPJM) Daerah Kab upaten
Tapanuli Utara (2 005 -2009), Tapanuli Utara, Pem erintah Kabupate n Tapanuli
Uta ra, 2005 .

Ka bu pat en T ap an uli Utara

Anda mungkin juga menyukai