Anda di halaman 1dari 3

1. Wanita 50 tahun datang dengan nyeri kepala, 11.

Daerah yang terkena setinggi :


CSF meningkat, MRI dan CT-scan normal. a. Th 10
Kelainan pada : b. Th 12
a. Vili choroid c. L1
b. Foramen Monro 12. Anak usia 17 tahun kejang seluruh tubuh,
c. Aquaductus Sylvii sebelumnya pada usia 15 tahun sudah
d. Foramen Luska mengalami kejang 3-6x/bulan, riwayat kejang
e. Foramen Magendi demam pada usia 2 tahun, setelah kejang
2. Tanda Laseque positif bila tidak membentuk pasien tampak bingung
sudut berapa derajat? a. Petit mall
a. 60 derajat b. Grand mall
b. 70 c. mioklonik
c. 80 13. pengobatan saat kejang :
d. 90 a. diazepam
e. 100 b. midazolam
3. Nervus cranialis hanya ada sensoris : 14. Pada kasus di atas bagaimana cara pemberian
a. VIII terapi yang harus diberikan
b. V a. Selama 2-4 tahun bebas serangan
c. X b. Selama 5 tahun
d. III c. Diberikan 2-4 minggu, bila kejang berhenti
4. Nervus cranialis yang tidak memiliki serabut stop pemberian
Parasimpatis? d. Diberikan selamanya bila sudah diberikan 2
a. hipoglosus macam obat
b. Vagus e. Belum dapat dipikirkan terapi
c. Opticus 15. Olahraga apa yang disarankan
d. Oculomotoris a. Menyelam
e. fasialis b. Berenang
5. pendengaran : c. Sepak bola
a. Lemiskus medialis d. Sepeda
b. Lemiskus lateralis e. mendaki
6. Yang terletak di posterior : 16. Ion penyebab kejang :
a. Fasikulus kuneatus a. Natrium
b. Traktus spinotalamikus b. Kalium
7. Seorang wanita , gerakan mata kiri melirik ke c. kalsium
kiri lambat, kelainan pada : 17. Fungsi memori :
a. N III kiri a. Lobus limbik
b. N IV kanan b. Girus parietotemporooksipital
c. N VI kanan c. Girus lobus frontalis
d. N VI kiri 18. Seorang laki-laki membawa istrinya yang
8. Gambar mata kiri tidak bisa melirik ke kiri, berusia 60 tahun dengan gejala sering lupa yang
kelainan pada : sda dialami dalam 1 tahun ini, pasien tidak dapat
9. Pasien jatuh dari ketinggian 4 meter, saddle melakukan pekerjaan sehari-hari di rumah dan
anesresi, tanpa kelumpuhan esktremitas kantor
bawah, kelainan pada : a. Amnesia
a. Konus medularis b. Demensia Alzeimer
b. Kauda equina c. MCI
10. Dari kasus di atas gejala klinis yang dapat terjadi d. Demensia vaskular
: 19. Bila kasus di atas timbul mendadak serta
a. Retensi urin didapatkan kelainan neurologis
a. Demensia vascular d. HT, DM, dyslipidemia, hiperuric
b. Amnesia e. HT, DM, dyslipidemia, hiperuric, kelainan
c. Demensia Alzeimer jantung
d. MCI 29. Arteri yang pecah :
20. Sindrom Gertsman a. A cerebri media
a. Girus …. Hemisfer dominan b. A cerebri anterior
b. Girus … hemisfer non dominan c. Bridging vein
21. Pasien datang ke puskesmas dengan lemah d. A meningea media
extremitas bawah, nyeri awalnya dari pinggang 30. Pasien dengan spasme otot, kejang, demam.
hingga ke kaki, pasien mengeluh nafsu makan Terapi yang diberikan :
menurun, bb menurun, demam, penampakan a. HTIG
pasien kurang bersih b. TT
a. Myelitis transversa c. Diazepam injeksi
b. Polimielitis 31. Penyebab terjadinya kejang pada pasien
c. Spondylitis TB tersebut adalah :
22. Pasien dengan keluhan ptosis pada sore hari a. Clostridium tetani terikat pada motor
lebih parah dibanding pagi hari neuron
a. MG b. Tetanospasmin menurunkan motor neuron
b. GBS c. Tetanospamin dan tetanolisin
23. Kasus di atas yang dapat dilakukan pertama kali 32. Muntah, peningkatan tek intracranial
untuk menegakkan diagnosis adalah : a. Peningkatan TIK
a. EEG b. psikologis
b. EMG 33. Pasien dengan lemah anggota gerak :
c. Tes tensilon a. Corteks serebri sinistra
d. Tes werterberg b. Capsula interna sinistra
24. Pada pasien dengan kelainan canalis sentralis c. Mesensephalon
bagian cervical, pemeriksaan yang dapat d. Pons
dilakukan e. Medula oblongata
a. Myelografi 34. Pasien dengan gangguan sensibilitas dari akral
b. Foto polos hingga prosesus xipoideus
25. Pasien dengan keluhan lemah anggota gerak a. Th4
kiri, kekuatan 3/3, hemihipestesi, tidak muntah, b. Th 6
reflex patologis negative, emboli pada : c. Th 10
a. A cerebri anterior d. Th 12
b. A cerebri media 35. Pasien datang dengan nyeri dada seperti
c. A cerebri posterior menusuk-nusuk, seperti terbakar, bertambah
26. Pasien dengan keluhan nyeri kepala hebat, parah bila tersentuh. 2 bulan lalu pasien
muntah,kaku kuduk positif, perdarahan pada : mengalami infeksi kulit
a. PSA a. Nyeri nosiseptik
27. Pasien wanita dengan kelemahan sisi tubuh, b. Nyeri neurogenic
tidak muntah, tidak nyeri kepala, TD 190/100, c. Nyeri psikologis
GD dan kol tinggi, asam urat 5,4. Diagnosis : 36. Dari kasus di atas sensasi terbakar disebut
a. Perdarahan intracranial dengan
b. Perdarahan subarachnoid a. Nyeri referral
c. Perdarahan non hemmoragic b. Post herpetic syndrome
28. Kelainan pada pasien ini adalah 37. Terapi nyeri
a. HT a. Pregabalin
b. HT, DM b. Asam mefenamat
c. HT, DM, dyslipidemia c. Ibuprofen
d. salisilat e. 600
38. pasien trauma, sadar, terdapat benturan di 50. Ion yang terganggu :
regio temporalis : a. nitrogen
a. EDH 51. Yang terjadi pada PD :
b. SDH a. Rusaknya gelembung gas
c. ICH b. Rusaknya jaringan di sekitar gelembung gas
39. Gejala SDH : 52. Pasien dapat memahami namun sulit berbicara :
a. Amnesia post traumatic a. Broca
b. Amnesia retrograde b. Wernicke
c. Gangguan menelan
40. Obat untuk mencegah terjadinya vasospame:
a. nimodipine
41. Penanganan trauma kapitis :
a. Bebaskan jalan nafas
b. Cek kesadaran
c. Iv line
42. Korpus retiformis menghubungkan cerebellum
dengan
a. Cerebrum
b. Pons
c. Mesensephalon
d. Medulla oblongata
43. Nervus cranialis yang terletak di distal cerebri :
a. N III
b. N IV
c. N VI
44. Hemianopsia homonym kelainan pada :
a. Traktus optikus
b. Nervus optikus
c. Kiasma opticus
45. Tes fronment (menjepit kertas dengan
kelingking) :
a. N ulnaris
b. N medianus
46. Ptosis, midriasis, diplopia
47. PD kelemahan tungkai :
a. PD tipe 1
b. PD tipe 2
48. Kedalaman max
a. 6 meter
b. 7
c. 8
d. 9
e. 10
49. Max pesawat utk terapi RUBT
a. 100 meter
b. 300
c. 400
d. 500

Anda mungkin juga menyukai