Anda di halaman 1dari 14

E-ISSN:2775-278X

Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 1

STRATEGI MARKETING POLITIK


BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN
DI MEDIA SOSIAL PADA PILKADA KOTA MEDAN 2020

Ahmad Baihaqi1
byhq.ahmad86@gmail.com1
1 Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta
Nani Nurani Muksin2
Nanimuksin@gmail.com2
2 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta
Fal. Harmonis3
harmonis64@gmail.com3
3 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta
Asep Setiawan4
asepsetia@gmail.com4
4 Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Leti Karmila5
Letikarmila@uss.ac.id5
5 Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sumatera Selatan, Palembang.
ABSTRAK
Salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam dunia politik adalah marketing. Dalam event Pemilihan
Kepala Daerah, dibutuhkan strategi marketing yang baik dan tepat agar pasangan calon dapat diterima dan
mendapat perhatian serta dukungan masyarakat. Maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui strategi marketing politik Bobby-Aulia di media sosial. Penelitian ini menggunakan teori strategi
marketing politik yang meliputi push, pull, dan pass marketing yang diaplikasikan di media sosial (Computer-
Mediated Communication) yang terdiri dari Selective Self-Presentation, Verbal cues atau pesan teks, dan Many-
to-many communication. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Data
didapat dengan melakukan wawancara mendalam kepada beberapa narasumber terpilih. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Bobby-Aulia telah menyampaikan pesan-pesan berulang di media sosial dengan metode
informatif dan edukatif, namun masih kurang persuasif. Secara garis besar, strategi marketing komunikasi
politik yang dilakukan sudah cukup optimal.

Kata kunci: Marketing, Push Marketing, Pull Marketing, Pass Marketing, Selective Self-Presentation, Verbal cues, Many-to-many
communication.

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 2

Pendahuluan
Pemasaran (marketing) merupakan politik, pemerintah, pelobi, kelompok-
bagian yang inheren dalam dunia politik. kelompok tertentu yang bisa digunakan untuk
Apalagi dikaitkan dengan aktivitas berpolitik mengarahkan opini publik terhadap ideologi
yang bertujuan untuk memobilisasi massa mereka (Cangara, 2009).
pada suatu tujuan tertentu. Marketing sendiri Konsep political marketing berasal dari
memang tidak pernah membatasi ruang konsep makna/meanings, yaitu pada
geraknya pada suatu produk ataupun jasa dasarnya political marketing adalah
pada bidang tertentu. Tampilan seorang serangkaian aktivitas terencana, strategis tapi
kandidat (siapa) ataupun isu yang akan juga taktis, berdimensi jangka panjang dan
dibawanya (apa) tentunya membutuhkan jangka pendek, untuk menyebarkan makna
suatu kemasan yang bisa menarik hati para politik kepada para pemilih (Nursal, 2004).
pemilih. Hal ini tentunya harus didahului oleh Bentuk komunikasi politik di zaman modern
pemilahan secara segmentif mengenai market mengadopsi bagaimana mekanisme
yang akan ditujunya, mengingat pluralitas pemasaran bekerja untuk mempromosikan
masyarakat di Indonesia yang sangat sesuatu. Kalau dalam pemasaran, secara
bervariasi. Dalam penelitian ini, khususnya umum menjual produk berupa barang dan
kota Medan yang secara agama, ras, tingkat jasa kepada para pihak yang menjadi
sosial, ataupun tingkat pendidikan sangat konsumen, sedangkan pemasaran politik
beragam. (political marketing) secara spesifik menjual
Dalam tulisan Bruce I. Newman dan atau mempromosikan produk politik.
Richard M. Perloff tentang Political Konsumennya adalah pihak konstituen. Maka
Marketing; Theory, Research, and tersebutlah komunikasi pemasaran politik
Application – yang dikutip oleh Prisgunanto (Mawardin, 2018).
(2008) dari Handbook of Political Pada tahun 2020 ini, dunia digegerkan
Communication Research, pemasaran politik dengan wabah baru virus Corona yang
didefinisikan sebagai aplikasi prinsip-prinsip tersebar hampir di seluruh negara. Pandemi
pemasaran dalam kampanye politik yang COVID-19 yang melanda seluruh dunia
beraneka ragam individu, organisasi- memberi dampak yang sangat signifikan pada
organisasi, prosedur, dan melibatkan analisis, berbagai ranah kehidupan, dari mulai
pengembangan, eksekusi dan strategi ekonomi, pendidikan, pariwisata, termasuk
manajemen kampanye oleh kandidat, partai juga politik.
STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 3

Di Indonesia sendiri, pandemi COVID- Mayoritas masyarakat Indonesia


19 memberi dampak pada penyelenggaraan memperoleh informasi melalui Facebook,
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).Pada Whatsapp dan Instagram. Pencalonan Bobby
tahun 2020 ini, Indonesia menyelenggarakan sebagai Wali Kota Medan periode 2020-2025
Pilkada secara serentak pada 270 daerah yang menjadi fenomena yang menarik dalam
tersebar di 9 Provinsi, 224 Kabupaten, dan 37 konteks strategi marketing politik di media
Kota.Pilkada ini akhirnya dilaksanakan pada sosial. Implementasi media baru dalam
bulan Desember 2020, tertunda dua bulan berkomunikasi politik mampu menjadi
dari jadwal awal yang seharusnya sebuah sarana intensif, ekspresif, efektif, dan
dilaksanakan pada bulan September karena efesien antara politikus dengan publiknya.
terhalang oleh pandemi COVID-19.Kota Maka tidak heran jika kini para politisi
Medan menjadi salah satu dari 37 daerah yang berlomba-lomba menempuh jalan virtual
melaksanakan Pilkada serentak pada 9 untuk membangun citra dengan
Desember 2020. memanfaatkan jejaring sosial. Kampanye
Menilik jumlah daftar pemilih tetap kota melalui media sosial makin menguat setelah
Medan yang tergolong tinggi, dengan jumlah seluruh dunia digegerkan oleh pandemi
total 4303 TPS, wajar bila saat itu setiap COVID-19, dimana penegakan disiplin
pasangan dan tim kampanye/ tim sukses protokol kesehatan sangat diutamakan
membangun strategi komunikasi politik untuk mengingat aktivitas pemilu terutama
memenangkan Pilkada Medan 2020. Salah kampanye adalah tahap yang melibatkan
satu media yang digunakan sebagai sarana massa. Hal ini merupakan tantangan yang
kampanye guna mengenalkan dan besar dalam rangka melaksanakan pilkada
memasarkan pasangan calon adalah melalui serentak tahun 2020 di tengah pandemi
internet. Internet, atau yang umumnya COVID-19. Selain menjadi media diskusi,
dikaitkan dengan istilah media baru, telah kampanye melalui media sosial juga dapat
merevolusi tata cara berinteraksi dan berperan sebagai pembentukan citra atau
berpolitik di Indonesia. Menurut Internet opini, dan pengembangan komunitas.
World Stats, pengguna internet di Indonesa Di Indonesia, salah satu contoh
menempati urutan ke-3 di Asia setelah pemanfaatan Internet dalam kampanye
Tiongkok dan India. politik dapat dilihat pada strategi tim Bobby-
Aulia yang maju pada Pilkada Kota Medan

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 4

2020 lalu. Bobby Nasution menyatakan Hasil Dan Pembahasan


bahwa kampanye untuk mengurangi aktivitas Profil Bobby Nasution dan Aulia
kerumunan massa, Bobby dan timnya akan Rachman
menggunakan strategi dengan cara Subjek utama yang diteliti dalam
memaksimalkan situs jejaring sosial serta penelitian ini adalah calon Walikota dan
berinteraksi langsung dengan masyarakat dan Wakil Walikota Medan 2020, yakni Bobby
mengoptimalkan peran relawan di tiap pos Nasution dan Aulia Rachman. Bobby
dengan tetap menggunakan protokol Nasution merupakan putra dari Erwin
kesehatan. Tujuan utama dari penelitian ini Nasution (mantan Direktur Utama PT
adalah untuk mengetahui strategi marketing Perkebunan Nusantara IV) dan Ade Hanifiah
politik bobby – aulia di media sosial pada Siregar. Selain itu, Bobby adalah menantu
Pilkada Kota Medan 2020. Presiden RI ke-7 setelah menikah dengan
putri Jokowi bernama Kahiyang Ayu pada

Metodologi 2017.

Penelitian ini merupakan upaya untuk Bobby mengenyam pendidikan dasar

menganalisis Strategi Marketing politik di Pontianak, sedangkan SMP dan SMA di

Bobby Nasution dan Aulia Rachman pada Bandar Lampung. Setelah menamatkan

PemilihanWalikota Medan 2020. Pendekatan pendidikan menengahnya, Bobby

yang dinilai tepat untuk digunakan adalah melanjutkan kuliah di Departemen

pendekatan kualitatif dengan metode Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan

dekskriptif. Dalam penelitian ini penulis akan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB),

mendeskripsikan Strategi Marketing Politik dan melanjutkan pendidikan master

Bobby Nasution dan Aulia Rachman pada setelahnya. Sejak 2011, saat berumur 20

Pemilihan Walikota Medan 2020. Penelitian tahun, Bobby sudah menjajal bisnis properti.

ini juga melakukan pencarian terhadap fakta Bobby juga pernah bergabung dengan

dengan memberikan interpretasi yang tepat perusahan besar properti Takke Group pada

terhadap data dengan tujuan untuk membuat November 2016 sebagai Direktur Marketing.

deskripsi, gambaran secara sistematis dari Ia juga pemegang saham Takke Group

fakta-fakta mengenai persoalan yang diteliti. sebanyak sekitar 10-20 persen.

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 5

Sementara Aulia Rachman yang Medan juga harus menjadi kota yang berkah.
menjadi wakilnya, juga bukan orang baru di
kancah politik Indonesia, terutama dalam Signifikansi Pengenalan Bobby-Aulia di

skala Sumatera Utara. Sebelum maju menjadi Media Sosial

Wakil Wali Kota Medan, Aulia merupakan Figur Bobby sebagai perwakilan

anggota DPRD Medan yang dilantik pada millennial Anak Medan yang bukan

tahun 2019. Aulia maju dari Partai Gerindra merupakan kader partai politik (parpol)

dan mendapatkan posisi sebagai Ketua tertentu, mulai bergerak cepat dengan

Komisi II yang menangani bidang kesehatan, menjalin silaturahmi ke berbagai partai

pendidikan, dan ketenagakerjaan. Aulia politik, organisasi masyarakat dan

merupakan anggota DPRD Medan dari Dapil kepemudaan, serta melakukan aksi sosial

II yang meliputi kawasan Medan Utara. Ia kemasyarakatan. Popularitas nama Bobby

juga sempat menjadi Juru Bicara Badan Nasution selaku kontestan calon Walikota

Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Medan ditambah dengan modal sebagai

Prabowo-Sandi tahun 2019. Di Gerindra menantu Presiden Joko Widodo dan berlatar

sendiri, Aulia sempat masuk ke dalam belakang pengusaha muda, Bobby menuai

kepengurusan Partai Gerindra Kota Medan sejumlah sinyal kuat atas dukungan positif

dan menjabat sebagai Ketua Pimpinan Anak secara lisan baik dari petinggi parpol maupun

Cabang (PAC) untuk Kecamatan Medan Deli. dari warga Medan.

Sebagai pasangan baru dalam


pencalonannya sebagai calon Walikota dan
Wakil Walikota Kota Medan, visi, misi dan
program-program yang ditawarkan Bobby-
Aulia mendapatkan sambutan yang antusias
dari berbagai kalangan. Hal itu terlihat pada
setiap kegiatan serap aspirasi warga yang Gambar 1. Hasil analisis tingkat pengenalan

sudah dilakukan sejak awal tahun 2020, yang Bobby Nasution berdasarkan media sosial
Sumber: Survei Charta Politika
selalu ramai simpatisan. Menjawab kompleks
permasalahan yang menerpa masyarakat, Dari gambar di atas dapat diketahui
Bobby-Aulia menilai bahwa Kota Medan tidak bagaimana angka pengenalan Bobby
cukup sekedar maju dan kondusif, tetapi Kota tergolong cukup tinggi di beberapa platform

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 6

media sosial. Ada tiga cara untuk meraih


Dapat dilihat platform media sosial kemenangan dalam Pilkada Kota Medan 2020
Instagram menjadi salah satu media sosial yakni dengan melaksanakan strategi
yang paling tinggi memberikan pengenalan marketing politik meliputi; Push Marketing,
tentang Bobby kepada masyarakat. Tingkat Pull Marketing, dan Pass Marketing yang
pengenalan Bobby dilihat dari jejak digital diaplikasikan di media sosial (Twitter,
pemberitaan media sosial, semakin Facebook dan Instagram).
mengangkat namanya di beberapa survei a. Push Marketing Politik
calon Walikota Medan dan penelitian atas Push Marketing merupakan
sosok yang namanya layak diusung sebagai penyampaian produk politik Bobby-Aulia
calon Walikota Medan. secara langsung terhadap para pemilih. Bobby
dan Aulia dituntut untuk dapat memasarkan
Strategi Marketing Politik Bobby dan menyampaikan produk politiknya, mulai
Nasution dan Aulia Rachman di Media dari visi misi, hingga program kerja yang akan
Sosial pada Pemilihan Walikota Medan direalisasikan saat terpilih. Dalam strategi ini
2020 Bobby dan Aulia berusaha mendapatkan
Menurut Firmanzah (2018), tidak sebuah dukungan melalui rangsangan yang
ubahnya domain aktivitas sosial lain, dunia diberikan terhadap pemilih.
politik telah menjadi lebih terbuka dan Bobby dan Aulia juga harus berusaha
transparan. Dunia politik pun tidak kebal menjadi dominan dan menguasai benak
terhadap persaingan. Persaingan terjadi untuk masyarakat. Posisi yang kuat dalam benak
merebutkan hati konstituen dan membuat masyarakat membantu kandidat akan selalu
mereka memilih kandidat (partai politik atau diingat dan menjadi referensi bagi masyarakat
kontestan individu) masing-masing selama ketika mereka dihadapkan pada serangkain
periode pemilihan umum. Bobby Nasution dan pilihan politik. Menjadi referensi berarti
Aulia Rachman membuat strategi yang bahwa kandidat terebut menjadi acuan dan
menarik, dan efisien dalam pembentukan citra pertama kali muncul dalam benak masyarakat
dan memenangkan Pilkada Kota Medan 2020. ketika mereka dihadapkan pada suatu pilihan.
Hal tersebut bertujuan agar pemilih dapat Pesan komunikasi politik yang disampaikan
menangkap dengan baik maksud serta pesan dalam strategi ini dilakukan secara langsung.
yang disampaikan, terlebih pilkada
dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19.

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 7

Dalam pelaksanaannya, ada beberapa memanfaatkan media massa, baik itu


hal yang dilakukan Bobby-Aulia sebagai elektronik, cetak maupun melalui media
tahapan awal sebelum terjun ke lapangan, sosial. Strategi jenis ini menitik beratkan pada
diantaranya melakukan pemetaan sebagai pembentukan image politik yang positif. Tim
landasan dan acuan yang digunakan saat media sosial Bobby-Aulia menyadari
melakukan kampanye. Pemetaan tersebut pentingnya menyesuaikan metode
dilakukan dengan cara melakukan survei, komunikasi dengan kondisi dan situasi warga
hasil survei yang didapat kemudian menjadi Kota Medan.
bahan evaluasi yang digunakan sebagai bahan Robinowitz dan Mcdonald (Firmanzah,
pertimbangan penentuan langkah 2018) menganjurkan bahwa supaya simbol
selanjutnya. Untuk memudahkan dan dan image dapat memiliki dampak yang
membantu Bobby-Aulia dalam melakukan signifikan, kedua hal tersebut harus mampu
sosialisasi atau kampanye ke warga, Bobby- membangkitkan sentimen. Pemilih cendrung
Aulia membentuk jaringan dari berbagai memilih partai atau kontestan yang memiliki
tingkatan, mulai dari Koordinator relawan arah yang sama dengan apa yang mereka
Kota, Kecamatan, Kelurahan, RW, RT hingga rasakan. Kelebihan dari strategi ini yaitu dapat
TPS. Setelahnya, Bobby-Aulia melakukan memborbardir pesan terhadap masyarakat,
Quality Control dengan melakukan diskusi akan tetapi kurang dapat terukur
dengan konsultan politik. keefektivitasan pesan yang disampaikannya.
Strategi push marketing menjadi hal Bobby dan Aulia juga menggunakan
penting dalam melaksanakan strategi Pull marketing sebagai salah satu metode
marketing politik. Pada saat turun langsung penyampaian pesan politiknya. Bobby dan
ke masyarakat Bobby-Aulia menggunakan Aulia menyebarkan jargon atau tagline serta
pendekan kekeluargaan. Pendekatan secara program yang diusung melalui beberapa
psikologis dengan pola turun langsung ke media, seperti media massa, dan media sosial.
masyarakat sangat efektif, kedekatan Cara ini merupakan strategi serangan udara
emosional yang dibangun membuat pemilih karena mampu memborbardir pesan secara
tidak berpaling pada tawaran rivalnya. luas dan masif diterima oleh masyarakat.
Media utama yang digunakan oleh Bobby-
b. Pull Marketing Politik Aulia dalam mensosialisasikan dan
Pull Marketing, merupakan menyampaikan presentasi dirinya kepada
penyampaian produk politik dengan mayarakat adalah media sosial.
STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 8

Media sosial merupakan media utama yang mengatakan bahwa Bobby-Aulia memiliki
digunakan oleh Bobby-Aulia dalam komitmen yang kuat untuk perubahan Kota
mensosialisasikan dan menyampaikan Medan. Dalam kasus pemenangan Bobby
presentasi dirinya kepada mayarakat. Nasution dan Aulia, penerapan strategi pull
Ellison, Steinfeld, dan Lampe (2007) marketing memuat metode – metode
mengatakan bahwa situs jejaring sosial penyampaian pesan politik di media sosial,
memungkinkan seseorang untuk yang disebut Computer-Mediated
mengenalkan atau menampilkan diri mereka, Communication. (Walther, 1992) menjelaskan
mengartikulasikan jaringan sosial mereka dan beberapa metode penyampaian pesan politik
membangun atau memelihara hubungan di media sosial, terdiri dari; Selective Self-
dengan orang lain. Dalam pelaksanannya, Presentation, Verbal cues atau pesan teks,
Bobby dan Aulia menggunakan beberapa Many-to-many communication.
media untuk mempresentasikan dirinya, salah Melalui serangkaian tweets tersebut,
satunya adalah melalui akun Twitter akun @bobbynasution mencoba
pribadinya; mengungkapkan kepada masyarakat akan
nilai-nilai positif mengenai diri Bobby-Aulia.
Sementara pada halaman Facebook, terdapat
presentasi diri seperti kutipan berikut:
@BobbyNasutionOfficial_CalonPolitisi
“Mental & Mindset sangat mempengaruhi
prilaku yang di hasilkan. Pemimpin dengan
mental yang baik akan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan Kota Medan yang
Gambar 2 Akun Twitter pribadi Bobby Maju & Bersih terbebas dari tindakan kotor
Nasution seperti korupsi & pungutan liar. Saya dan
Source:https://twitter.com/bobbynasution_?lang=en Bang Aulia Rachman bertekad untuk
melakukan perubahan total dalam birokrasi &
Penerapan strategi push marketing manajemen ASN untuk benar-benar serius
dapat dilihat dari bagaimana Bobby-Aulia membrantas tindakan korupsi di Kota
membranding dirinya secara langsung, dan Medan”.

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 9

Selain Twitter dan Facebook, pasangan Hal tersebut dapat menjadi awal dan
Bobby dan Aulia juga menggunakan modal yang baik untuk penerapan strategi
Instagram sebagai media branding dan pendekatan politik dengan menggunakan
marketing politik. Dengan jumlah pengikut media berbasis internet. Di masa pandemi
sebanyak lebih dari 200.000, hal tersebut COVID-19 ini, strategi politik yang paling
menjadi modal yang bagus dalam pelaksanaan efektif dan efisien yakni melakukan branding
komunikasi politik bagi pasangan Bobby – dengan memanfaatkan media berbasis
Aulia internet seperti media sosial. Branding adalah
proses komunikasi yang dilakukan secara
terintegrasi dengan menggunakan berbagai
media dan pesan-pesan yang sudah disusun
sedemikian rupa.
Fitur Facebook yang paling sering
Gambar 3 Akun Instagram pribadi Bobby digunakan oleh Bobby-Aulia adalah album
Nasution foto untuk memposting foto-foto dari seluruh
Source:https://www.instagram.com/bobbynst/ kegiatan yang dilakukan, serta status update
untuk menginformasikan sebuah ide atau
Kota Medan merupakan salah satu kota kegiatan. Situs resmi Bobby-Aulia digunakan
dengan pengguna media sosial terbesar di sebagai “rumah” yang berisi semua informasi,
pulau Sumatera. Hasil survei APJII foto, testimoni, opini dan berita terkait dengan
menunjukkan Sumatera Utara menjadi Bobby-Aulia.Instagram digunakan untuk
wilayah terbesar keempat yang berkontribusi menyampaikan informasi dan aktifitas
sebanyak 6.3% untuk persentase pengguna beruapa foto-foto, video dan narasi singkat
internetnya mencapai 75.3% di Indonesia, yang dilakukan oleh Bobby-Aulia.
setelah Jawa Barat (16.7%), Jawa Tengah Adapun Twitter, digunakan untuk
(14.3%), dan Jawa Timur (13.5%) (apjii.or.id). menyampaikan pesan-pesan singkat serta
Medan sebagai ibu kota provinsi menyebarkan link dari semua saluran-saluan
Sumatera Utara, menjadi kota nomor 4 di atas. Sementara Instagram digunakan
(empat) terbesar di Indonesia dengan jumlah Bobby-Aulia untuk membentuk personal
penduduk 2,2 juta orang, dimana jumlah branding dengan fitur-fitur yang terdapat di
pengguna internetnya sebanyak 994.000 dalamnya yaitu hashtag (#), lokasi foto atau
orang (medanbisnisdaily.com).

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 10

video, share yang membagikan foto atau video, diposting ulang oleh para pendukungnya yang
mention (@), like dan komen di Instagram. biasanya terdapat di media sosial.
Pesan-pesan yang diposting oleh Bobby- Mayoritas pengguna media sosial
Aulia di media sosial sebagian besar bersifat (Twitter, Facebook, Instagram) merupakan
informative dan educative, seperti yang generasi muda, sehingga sangat relevan
terlihat di akun Twitter dan Facebook milik apabila media sosial ini dimanfaatkan sebagai
Bobby-Aulia. Kebanyakan isinya adalah marketing politik dan personal branding
pesan-pesan seputar kegiatan, tanya-jawab, untuk menarik sebagian besar audiens para
dan visi-misi Bobby-Aulia. pengguna media sosial. Generasi muda adalah
Selain menginformasikan pengetahuan generasi penerus bangsa dan agen perubahan
yang dimiliki, Bobby-Aulia juga memberikan sebuah bangsa. Namun sayangnya generasi
gagasan dan solusi terhadap permasalahan- muda saat ini terkesan cenderung apatis
permasalahan yang ada di Kota Medan baik terhadap kondisi sosial dan politik bangsa.
melalui Twitter, Facebook maupun Instagram. Oleh sebab itulah, sangat diperlukan aktivitas
Metode ini juga dapat digunakan untuk yang berhubungan dengan masalah sosial
mensosialisasikan program-program Bobby- maupun politik di dalam arena dan ruang-
Aulia dalam mempengaruhi khalayak. ruang yang dimiliki dan disukai.
Media sosial dapat menjadi saluran
c. Pass Marketing Politik one-to-one, one-to-many hingga many- to-
Pass Marketing, merupakan many communication. Berawal dari
penyampaian pesan yang dilakukan melalui pengiriman pesan antara satu orang dengan
individu kelompok ataupun organisasi yang satu orang lainnya, dapat menyebar kepada
dapat mempengaruhi opini pemilih berupa banyak penerima, kemudian digaungkan lagi
keyakinan dan pikiran publik. Sukses tidaknya dari penerima-penerima tersebut kepada lebih
penggalangan massa akan sangat ditentukan banyak orang. Kelebihan dari computer-
oleh pemilihan ‘si pembawa berita’ ini. mediated communication adalah dapat
Strategi Pull marketing diterapkan oleh mendukung komunikasi interpersonal dari
Bobby-Aulia dalam menyampaikan satu orang ke orang lain dan bisa
gagasannya di media sosial, dan penerapan menyebarkan pesan dari satu orang ke banyak
strategi Pass marketing dilihat dari penerima pesan lain.
banyaknya media yang mengutip postingan Beberapa tokoh besar yang membatu
tersebut menjadi berita di media massa, juga dalam menyampaikan pesan politik Bobby-
STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 11

Aulia diataranya adalah; mantan wakil ingin disampaikan kepada khalayak dapat
Gubernur DKI Jakarta yang kini menjadi diterima dengan benar dan tidak
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, Gubernur menimbulkan misleading information.
Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wakil Ketua Dalamcomputer-mediated
Umum Partai Gelora Fahri Hamzah, Ketua communication, komunikasi yang terjadi
Umum partai Gelora Anis Matta, Politikus berfokus kepada pesan-pesan teks. Untuk itu
sekaligus seniman Deddy Mizwar, Wakil tetap perlu diperhatikan metode penyampaian
Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dan dan metode menyusun isi pesan politik
beberapa tokoh lokal lainnya. yangsesuai. Terdapat empat metode yang
Dalam kasus pemenangan Bobby relevan dengan penelitian ini berkaitan
Nasution dan Aulia, penerapan strategi push dengan strategi komunikasi yang digunakan
marketing, pull marketing, dan pass oleh Bobby-Aulia, yaitu canalizing,
marketing, memuat metode – metode redundancy, informative, dan educative.
penyampaian pesan politik di media sosial, Untuk keberhasilan komunikasi politik,
yang disebut Computer-Mediated haruslah dimulai dari memenuhi nilai-nilai
Communication. (Walther, 1992) menjelaskan dan standar kelompok dan masyarakat.
beberapa metode penyampaian pesan politik Bobby-Aulia selaku komunikator politik
di media sosial, terdiri dari; Selective Self- mencoba melakukan metode canalizing yaitu
Presentation, Verbal cues atau pesan teks, menyediakan saluran-saluran tertentu untuk
Many-to-many communication. Pasangan menguasai motif-motif yang ada pada
Bobby – Aulia mengaplikasikan strategi Pull, khalayak. Canalizing dan penyelarasan
Push, dan Pass Marketing tersebut di antara fitur-fitur unggulan dari masing-
beberapa media sosial, seperti Twitter, masing media sosial dengan bentuk pesan
Facebook dan Instagram. dimaksudkan agar khalayak lebih nyaman
Terdapat beberapa metode komunikasi dalam penerimaan informasi.
yang dapat dipilih sesuai dengan kondisi dan Informative adalah metode dimana
situasi khalayak. Tim media sosial Bobby- bentuk dan isi pesan memberi penerangan
Aulia menyadari pentingnya menyesuaikan yang artinya menyampaikan pesan yang
metode komunikasi dengan kondisi dan sesuai dengan fakta, data, dan pendapat yang
situasi warga Kota Medan.Pemilihan metode benar dan dapat dipertanggungjawabkan
yang tepat sangat dibutuhkan agar maksud kebenarannya. Sedangkan educative, dikenal
dan tujuan dari pesan dan informasi yang juga sebagai salah satu usaha untuk
STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 12

mempengaruhi khalayak mengenai Gambar 4 menunjukkan salah satu


pernyataan politik yang dilontarkan yang unggahan dari salah satu figur politik yang
dapat diwujudkan ke dalam bentuk pesan juga sangat dikenal di Indonesia. Unggahan
yang akan berisi pendapat, fakta, dan tersebut menjadi salah satu bentuk dukungan
pengalaman, metode ini dapat disebut juga kepada Bobby – Aulia.
metode mendidik yang memberikan gagasan
kepada khalayak berdasarkan fakta, pendapat
Penutup
dan pengalaman yang kebenarannya dapat
Dari penelitian yang sudah dilakukan,
dipertanggungjawabkan. Metode ini
dapat disimpulkan bahwa Bobby-Aulia
diharapkan dapat memberikan pengaruh yang
menggunakan beberapa strategi-strategi
mendalam kepada khalayak di media sosial.
marketing politics pada pencalonannya di
Bobby-Aulia dan tim media sosialnya
Pilkada Kota Medan 2020. Bobby- Aulia
menyadari potensi tersebut dan menyatakan
menerapkan strategi tersebut di media
bahwa akan terus memelihara komunikasi
sosial, sekaligus melakukan pembentukan
yang sudah terjalin dengan khalayaknya
citra kepada masyarakat. Strategi yang
secara interaktif. Berikut merupakan
digunakan diantaranya 1) Strategi Push
unggahan dari tokoh termuka sebagai bentuk
Marketing dapat dilihat dari konsep
dukungan Bobby Nasution
manajemen strategi yang sistematis, dengan
melakukan silaturahmi dan kunjungan-
kunjungan ke masyarakat untuk
menyampaikan program serta visi misi
dengan mengususung tagline Kolaborasi
Medan Berkah. Hasil dari kunjungan dan
silaturahmi tersebut kemudian diposting ke
media sosial sembari menunjukkan prestasi
diri Bobby-Aulia, dengan optimalisasi
pengelolan pesan yang menarik, informatif,
edukatif dan persuasif. 2) Strategi Pull

Gambar 4 Unggahan Ganjar Pranowo sebagai Marketing sudah diterapkan sejak awal,

bentuk dukungan terhadap Bobby Nasution terlihat bahwa Bobby-Aulia tidak main-main
Source:https://www.instagram.com/ganjar_pranowo/ dalam penggunaan media sosial sebagai

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 13

salah satu saluran komunikasi politiknya.


Kecocokan antara strategi Bobby-Aulia
dengan media sosial terjalin dari kebutuhan
untuk berkomunikasi secara masif, efektif
dan murah. Sebagaimana diketahui, bahwa
pelaksanaan Pilkada 2020 dilaksanakan di
tengah wabah pandemi COVID-19. Oleh
karena itulah internet menjadi solusi dari
keterbatasan sosialisasi secara langsung
dalam proses komunikasi politik. 3) Strategi
Pass Marketing, penerapan strategi ini
dapat dilihat dari alur penyebaran pesan dan
informasi yang dilakukan oleh pasangan
Bobby-Aulia, berawal dari pengiriman pesan
antara satu orang dengan satu orang lainnya,
dapat menyebar kepada banyak penerima,
kemudian digaungkan lagi dari penerima-
penerima tersebut kepada lebih banyak
orang. Beberapa tokoh besar yang membatu
dalam menyampaikan pesan politik Bobby-
Aulia diataranya adalah; Menteri Pariwisata
Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Tengah
Ganjar Pranowo, Wakil Ketua Umum Partai
Gelora Fahri Hamzah, Ketua Umum partai
Gelora Anis Matta, Politikus sekaligus
seniman Deddy Mizwar, Wakil Ketua Umum
Partai Gerindra Fadli Zon dan beberapa
tokoh lokal lainnya.

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020
E-ISSN:2775-278X
Vol.2 No. 1, Agustus 2022 hlm 14

Daftar Pustaka
Cangara, Hafied (2009). Komunikasi Politik: Rossman, Gretchen B. dan Rallis, Sharon F
Konsep, Teori, dan Strategi. Jakarta: (2003). Learning in the field: An
Rajawali Pers. introduction to Qualitative Research
Firmanzah (2018). Marketing politik: Antara (2nd ed). Sage Publication.
Pemahaman dan Realita. Jakarta: Safko, Lon (2010). The Social Media
Yayasan Obor Indonesia Bible:Tactics, Tools & Strategies for
Juju, Dominikus & Feri Sulianta (2010). Business Success. Jon Wiley & Sones,
Branding Promotion with Social Inc.
Networks. Jakarta: PT. Elex Media Sugiyono (2008). Metode Kuantitatif,
Komputindo. Kualitatif dan R&D. Jakarta: Alfabeta.
Mawardin (2018). Mengelola Komunikasi Tedesco, John C. (2004). Changing The
Politik: Sebuah Pengantar Ke Politik Channel: Use of The Internet
Praktis. Yogyakarta: Suluh Media. ForCommunicating About Politics; In
Mc. Quail (1987). Teori Komunikasi Massa. Lynda Lee Kaid (Ed). Handbook of
Jakarta: Erlangga ---. (2000). Mass Political Communication research.
Communication Theory (4th ed.). London: Lawrence Erkbaum Associates,
London: Sage Publication Publisher.
Moleong, Lexy J. (2007). Metode Penelitian Walther, Joseph B. (1996). Computer-
Kualitatif. Remaja Rosdakarya, Mediated Communication: Impersonal,
Bandung. Interpersonal, and Hyperpersonal
Montoya, Peter.,& Vandehey, Tim. (2008). Interaction. Communication Research.
The Brand Called You: Make Your Walther, Joseph (2006). Social Information
Business Stand Out in a Crowded Processing Theory.In EM. Griffin (Ed). A
marketplace (paperback). United States first look at communication theory (6th ed).
ofAmerica: McGraw-Hill. McGraw Hill.
Montoya, Peter. Personal Branding
Information. © 2003-2006 Peter
Montoya, Inc., All Rights Reserved.
Neuman, W. Lawrence (2003). Social
Research Methods: Qualitative and
Quantitative Approaches (fifth Ed).
Boston, Allyn and Bacon., Dan
Nimmo, Dan (1978). Political communication
and public opinion in America.
Nimmo, Dan (1989). Komunikasi Politik:
Komunikator, Pesan dan Media (Edisi
Terjemahan oleh Tjun Surjaman).
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nursal, Adman (2004). Political Marketing:
Strategi Memenangkan Pemilu, Sebuah
Pendekatan Baru Kampanye Pemilihan
DPR, DPD, Presiden. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

STRATEGI MARKETING POLITIK BOBBY NASUTION DAN AULIA RACHMAN DI MEDIA SOSIAL PADA
PILKADA KOTA MEDAN 2020

Anda mungkin juga menyukai