Anda di halaman 1dari 11

TEKNOLOGI DAN POLITIK: BAGAIMANA DIGITALISASI MENGUBAH

DINAMIKA KAMPANYE DI INDONESIA

nayareal962@gmail.com1
Nabilasya2222@gmail.com2
Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Indonesia
Jl. Pemuda Raya No. 23. Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat.

ABSTRAK

Artikel ini membahas transformasi politik Indonesia yang terjadi dalam era digital, terutama
dalam konteks kampanye politik, partisipasi pemilih muda, serta dampak sosial politik digital.
Melalui literatur review yang mendalam, kami mengeksplorasi strategi kampanye politik digital
yang mengubah cara politisi berinteraksi dengan pemilih melalui media sosial. Partisipasi
pemilih muda dalam politik digital menjadi sorotan utama, menggambarkan lonjakan aktifitas
dan tantangan terkait literasi politik. Sementara itu, risiko dan tantangan kampanye politik
digital, seperti disinformasi dan keamanan data, memerlukan perhatian khusus dalam
merancang strategi yang efektif dan etis. Dampak sosial politik digital, mulai dari penciptaan
dialog pluralistik hingga risiko polarisasi politik, menciptakan landscape politik yang kompleks
yang memerlukan pemahaman mendalam dan penanganan bijaksana. Sebagai kesimpulan,
artikel ini memberikan gambaran holistik tentang perubahan politik Indonesia yang dipicu oleh
revolusi digital. Dengan memahami risiko dan peluang yang dihadapi, artikel ini berharap
memberikan kontribusi pada diskusi mengenai bagaimana politik Indonesia dapat terus
berkembang dalam era digital ini, menuju sistem politik yang lebih inklusif dan responsif
terhadap kebutuhan masyarakat.

Kata-kata Kunci: Politik Digital Indonesia, Kampanye Politik Digital, Partisipasi Pemilih
Muda, Dampak Sosial Media, Tantangan Literasi Politik

TECHNOLOGY AND POLITICS: HOW DIGITALIZATION IS


CHANGING CAMPAIGN DYNAMICS IN INDONESIA

ABSTRACT

This article discusses the transformation of Indonesian politics in the digital era, especially in
the context of political campaigns, young voter participation, and the social impact of digital
politics. Through an in-depth literature review, we explore digital political campaign strategies
that are changing the way politicians interact with voters through social media. Young voter
participation in digital politics is highlighted, illustrating the surge in activity and challenges
related to political literacy. Meanwhile, the risks and challenges of digital political campaigns,
such as disinformation and data security, require special attention in designing effective and
ethical strategies. The socio-political impact of digital, ranging from the creation of pluralistic
dialogue to the risk of political polarization, creates a complex political landscape that requires
in-depth understanding and thoughtful handling. In conclusion, this article provides a holistic
picture of Indonesia's political changes triggered by the digital revolution. By understanding
the risks and opportunities faced, this article hopes to contribute to the discussion on how
Indonesian politics can continue to evolve in this digital era, towards a political system that is
more inclusive and responsive to the needs of society.

Keywords: Indonesian Digital Politics, Digital Political Campaign, Young Voter Participation,
Social Media Impact, Political Literacy Challenge
LATAR BELAKANG signifikan dalam strategi komunikasi
politik, respons masyarakat, dan
Digitalisasi telah membawa
implikasi terhadap kehidupan politik
transformasi mendalam dalam berbagai
secara keseluruhan. Melalui
aspek kehidupan, termasuk dalam ranah
pemahaman yang mendalam terkait
politik. Di Indonesia, perubahan
latar belakang pergeseran ini,
dinamika politik terutama terasa dalam
diharapkan dapat memberikan wawasan
konteks kampanye politik.
lebih lanjut mengenai peran teknologi
Berkembangnya teknologi informasi
dalam memodelkan landscape politik
dan penetrasi internet secara masif telah
modern di Indonesia.
memberikan dampak signifikan pada
cara politisi berkomunikasi dengan
masyarakat dan menyampaikan pesan RUMUSAN MASALAH
kampanye. Dalam era digitalisasi yang terus
berkembang di Indonesia, perubahan
Pada era ini, media sosial menjadi
signifikan terlihat dalam dinamika
platform utama di mana politisi dapat
kampanye politik. Namun, di tengah
berinteraksi langsung dengan pemilih,
perkembangan ini, sejumlah pertanyaan
menggalang dukungan, dan
muncul mengenai dampaknya terhadap
menyebarkan informasi terkait visi dan
proses demokrasi dan partisipasi politik
misi mereka. Hal ini menciptakan
masyarakat.
paradigma baru dalam strategi
1) Bagaimana pergeseran media
kampanye, memanfaatkan kekuatan
tradisional ke media sosial dan
jaringan daring untuk mencapai audiens
teknologi digital memengaruhi strategi
yang lebih luas. Oleh karena itu,
komunikasi politik di Indonesia?
pemahaman mendalam terkait
2) Apakah respons masyarakat
perubahan dinamika kampanye politik
terhadap kampanye politik digital
akibat digitalisasi menjadi krusial untuk
mencerminkan perubahan perilaku
menginterpretasi arah perkembangan
politik yang lebih aktif atau justru
demokrasi di Indonesia.
menimbulkan tantangan baru terkait
Artikel ini mengulas dampak
keakuratan informasi?
digitalisasi pada kampanye politik di
Indonesia dengan merinci perubahan
3) Bagaimana digitalisasi Juwandi (2019) mengulas peran
mempengaruhi keterlibatan pemilih media sosial dalam membentuk
muda dalam proses politik, dan sejauh partisipasi politik di Indonesia,
mana media sosial menjadi pendorong menyoroti tantangan dan peluang yang
perubahan politik di kalangan generasi muncul seiring dengan adopsi teknologi
ini? digital. Efek positif dan negatif dari
4) Apakah ada risiko terkait dengan pergeseran ini diteliti secara
manipulasi informasi dan perang komprehensif oleh Aryanti (2022),
disinformasi yang perlu diatasi dalam memberikan pandangan holistik
konteks kampanye politik digital? terhadap konsekuensi politik dari
Artikel ini bertujuan untuk penetrasi media sosial.
menjawab pertanyaan-pertanyaan Waluyo (2019) mengeksplorasi
tersebut dengan menganalisis perubahan perubahan dalam strategi kampanye
dalam strategi kampanye politik, pola politik, menyoroti bagaimana politisi
partisipasi masyarakat, dan implikasi mengadaptasi diri terhadap dinamika
terhadap kehidupan politik di Indonesia. media digital. Dalam konteks ini, Hasfi
Dengan mengidentifikasi dan (2019) menyajikan analisis mendalam
memahami permasalahan tersebut, kita tentang strategi kampanye digital yang
dapat merinci tantangan dan peluang digunakan dalam pemilihan umum
yang muncul seiring dengan terkini di Indonesia.
perkembangan digitalisasi dalam
Risiko terkait disinformasi dan
konteks politik Indonesia.
manipulasi informasi dalam kampanye
politik digital dieksplorasi oleh Juditha
LITERATUR VIEW
(2018), membuka diskusi tentang
Perkembangan teknologi informasi tantangan keamanan dan integritas
dan penetrasi internet yang pesat telah informasi dalam proses politik.
memberikan landasan untuk mengkaji
Penelitian terbaru oleh Ambia
dampak transformasi digital dalam
(2023) mengevaluasi dampak
kampanye politik di Indonesia. Studi-
kampanye digital pada tingkat
studi sebelumnya menyediakan
partisipasi pemilih, khususnya di
wawasan mendalam tentang evolusi
kalangan generasi muda. Hal ini sejalan
strategi komunikasi politik dan respons
dengan fokus utama yang
masyarakat terhadap perubahan ini.
menitikberatkan pada keterlibatan dan pemilih terjadi (Juwandi, 2019).
pemilih muda dalam dunia politik Penggunaan platform-platform seperti
digital. Facebook, Twitter, dan Instagram
memungkinkan politisi untuk
Dengan merangkum temuan-
membangun citra pribadi,
temuan ini, literatur review ini
menyampaikan visi politik, dan
menguraikan perkembangan dan
merespons isu-isu terkini secara real-
kerangka konseptual dalam memahami
time. Sejalan dengan itu, perubahan ini
transformasi digital dalam konteks
menciptakan dinamika baru dalam
kampanye politik Indonesia. Melalui
strategi komunikasi politik, memerlukan
sintesis literatur ini, artikel ini berupaya
adaptasi terhadap bahasa dan format
mengidentifikasi kesenjangan
yang relevan dengan medium digital
pengetahuan dan memperkuat
(Waluyo, 2019).
pemahaman terkini terkait peran
teknologi dalam memodelkan landscape Pada saat media sosial membuka
politik modern. pintu untuk partisipasi politik yang
lebih luas, tantangan muncul terkait
dengan keakuratan informasi.
KAJIAN PUSTAKA
Disinformasi dan hoaks dapat dengan
Dalam era digitalisasi, media sosial mudah menyebar, memicu kebingungan
telah muncul sebagai pilar utama dalam di kalangan pemilih. Oleh karena itu,
merumuskan dan mendistribusikan sifat yang terbuka dan interaktif dari
pesan politik. Perubahan ini tidak hanya media sosial juga membawa risiko
mencerminkan evolusi dalam cara terhadap integritas informasi politik
politisi berkomunikasi, tetapi juga (Aryanti, 2022).
membentuk cara masyarakat
Dalam era digitalisasi, politisi di
berpartisipasi dalam proses politik.
Indonesia telah bertransformasi dalam
Dalam konteks Indonesia, peran media
merancang dan melaksanakan strategi
sosial dalam komunikasi politik
kampanye politik mereka. Media sosial
menunjukkan dampak yang signifikan.
dan teknologi digital telah menjadi
Media sosial tidak hanya sekadar landasan utama dalam mencapai
saluran untuk menyebarkan pesan pemilih. Strategi kampanye digital
politik, melainkan juga menjadi wahana mencakup penggunaan platform media
di mana dialog langsung antara politisi sosial untuk membangun citra,
menyebarkan pesan kampanye, dan kampanye dapat menimbulkan
berinteraksi langsung dengan pemilih keprihatinan terkait privasi dan etika.
(Hasfi, 2019). Disamping itu, tantangan terkait
Analisis strategi kampanye digital disinformasi dan manipulasi informasi
pada pemilihan umum terkini oleh perlu diatasi dengan serius. Juditha
Ambia (2023) menyoroti pentingnya (2018) menekankan perlunya edukasi
konten kreatif dan interaktif. Politisi pemilih mengenai literasi digital untuk
kini berfokus pada pembuatan konten membantu mereka membedakan
yang dapat memicu keterlibatan informasi yang valid dan palsu di ruang
pemilih, termasuk video kampanye, digital.
meme, dan tantangan online. Melalui Dengan merinci strategi kampanye
pendekatan ini, kampanye digital bukan digital dan mengidentifikasi risiko serta
hanya sarana informasi, tetapi juga
tantangan yang terkait, kita dapat
hiburan yang meraih perhatian generasi memahami kompleksitas perubahan
pemilih yang semakin digital-savvy. dalam ranah politik digital Indonesia.
Namun, adaptasi politisi terhadap Pemahaman mendalam terhadap
strategi kampanye digital tidak terlepas elemen-elemen ini memberikan dasar
dari risiko manipulasi informasi dan bagi analisis yang lebih holistik terkait
disinformasi. Kecepatan penyebaran dampak digitalisasi terhadap dinamika
informasi di media sosial dapat memicu politik di Indonesia.
penyebaran berita palsu yang Peran pemilih muda semakin
merugikan. Oleh karena itu, politisi mencuat dalam wacana politik digital di
harus memperhatikan keakuratan Indonesia. Keterlibatan yang meningkat
informasi yang disebarkan untuk dari generasi ini dalam dunia politik
memastikan integritas kampanye melalui media sosial. Pemilih muda
mereka. cenderung lebih terbuka terhadap
Dalam dunia kampanye politik platform-platform digital, menciptakan
digital, risiko dan tantangan yang peluang besar bagi politisi untuk
dihadapi tidak bisa diabaikan. Risiko berinteraksi secara langsung dengan
utama terkait keamanan data dan privasi segmen ini.
pengguna. Penyalahgunaan data pribadi Kampanye politik digital efektif
pemilih untuk menyusun strategi dalam meraih perhatian dan keterlibatan
pemilih muda. Konten kreatif, seperti mereka terhadap pandangan yang
video kampanye yang berfokus pada beragam (Juditha, 2018).
isu-isu yang relevan dengan generasi Dengan merinci keterlibatan
ini, menjadi kunci untuk memobilisasi pemilih muda dalam politik digital dan
partisipasi mereka. Dengan mengevaluasi dampak sosialnya, kita
keterampilan teknologi yang kuat, dapat memahami bagaimana digitalisasi
pemilih muda dapat lebih mudah memainkan peran penting dalam
terlibat dan menyebarkan pesan politik membentuk partisipasi politik generasi
melalui berbagai platform. Namun, mendatang dan dampaknya terhadap
dalam kegembiraan partisipasi pemilih dinamika sosial politik secara
muda, perlu diperhatikan risiko terkait keseluruhan di Indonesia.
dengan pemahaman yang kurang
mendalam tentang isu-isu politik. Pada
HASIL
saat digitalisasi memungkinkan
partisipasi yang lebih aktif, pemilih Hasil dari perubahan dinamika
muda juga berisiko mengandalkan politik Indonesia akibat digitalisasi
informasi dangkal atau bahkan menciptakan pergeseran yang signifikan
disinformasi yang dapat mempengaruhi dalam berbagai aspek. Berdasarkan
keputusan politik mereka. literatur dan penelitian yang telah
disajikan, beberapa temuan kunci
Dampak sosial politik digital di
muncul sebagai hasil dari transformasi
Indonesia tidak terbatas pada perubahan
politik ini.
dalam cara pemilih muda berpartisipasi.
Media sosial menciptakan ruang bagi 1) Strategi kampanye politik digital
dialog lintas-generasi dan memperkuat telah menjadi tulang punggung dalam
perspektif pluralistik. Hal ini memicu upaya politisi mencapai pemilih.
pertukaran ide dan pendapat, Pergeseran dari metode kampanye
memperkaya diskusi politik dalam konvensional menuju platform digital
masyarakat. Namun, risiko disinformasi dan media sosial menciptakan ruang
dan polarisasi politik juga patut baru untuk interaksi langsung dan
diperhatikan. Media sosial dapat komunikasi real-time antara politisi dan
menjadi sumber penyebaran berita palsu pemilih.
dan memperkuat filter bubble di 2) Partisipasi pemilih muda
kalangan pemilih, membatasi paparan mengalami peningkatan yang signifikan
melalui politik digital. Pemilih muda, lebih lanjut tentang bagaimana
yang cenderung lebih terbuka terhadap teknologi informasi terus membentuk
teknologi, merespon positif terhadap politik dan demokrasi di masa depan.
kampanye digital dengan keterlibatan
aktif dan penyebaran pesan politik
PEMBAHASAN
melalui platform-media sosial.
Dalam menjalankan kampanye
Namun, bersama dengan dampak
politik di era digital, politisi Indonesia
positif tersebut, risiko dan tantangan
semakin mengadopsi strategi yang
juga muncul. Disinformasi dan
merangkul teknologi informasi dan
manipulasi informasi melalui media
media sosial. Pergeseran paradigma
sosial menjadi risiko utama yang dapat
kampanye konvensional menuju
memengaruhi integritas proses politik.
kampanye digital menciptakan
Dengan meningkatnya partisipasi
transformasi signifikan dalam berbagai
pemilih muda, tantangan terkait
aspek strategi politik.
pemahaman mendalam terhadap isu-isu
politik dan kemungkinan adopsi Salah satu aspek utama adalah
pandangan dangkal juga menjadi peran media sosial dalam membangun
perhatian serius. keterlibatan pemilih. Politisi tidak
hanya menyebarkan pesan melalui
Dalam gambaran yang lebih luas,
platform seperti Facebook, Twitter, dan
dampak sosial politik digital di
Instagram, tetapi juga berinteraksi
Indonesia menciptakan ruang dialog
langsung dengan pemilih. Strategi ini,
yang lebih luas dan beragam.
sebagaimana disoroti oleh Waluyo
Belakangan ini menunjukkan bahwa
(2019), menciptakan keintiman antara
media sosial telah memperkuat
politisi dan pemilih, mengubah
perspektif pluralistik dan mendukung
komunikasi politik menjadi dialog yang
pertukaran ide di antara masyarakat.
dinamis.
Sebagai hasil keseluruhan,
Selain itu, pentingnya konten
transformasi politik Indonesia dalam era
kreatif dan interaktif dalam kampanye
digital menandai perubahan signifikan
digital juga tergambar dari penelitian.
dalam cara politik dijalankan dan
Politisi cenderung memanfaatkan video
direspon oleh masyarakat. Hasil-hasil
kampanye, meme, dan tantangan online
ini menciptakan landasan bagi diskusi
untuk menarik perhatian pemilih. Hal
ini menciptakan kampanye yang tidak terkait literasi politik dan penyebaran
hanya informatif, tetapi juga menghibur, informasi dangkal juga perlu
meresap langsung ke dalam kehidupan diperhatikan. Juwandi (2019)
digital pemilih. menunjukkan bahwa, meskipun pemilih
muda aktif di media sosial, pemahaman
Namun, strategi kampanye digital
mendalam terhadap isu-isu politik
juga memunculkan risiko, terutama
seringkali kurang, memunculkan
terkait dengan disinformasi dan
pertanyaan tentang sejauh mana
manipulasi informasi. Politisi perlu
partisipasi tersebut dapat mencerminkan
memastikan integritas pesan yang
pengambilan keputusan politik yang
disebarkan dan mengatasi tantangan
informasional dan berimbang.
terkait kebenaran informasi dalam
kampanye digital. Melalui strategi kampanye politik
digital, pemilih muda di Indonesia
Pemilih muda telah menjadi pusat
terlibat dalam politik dengan cara yang
perhatian dalam politik digital
lebih personal dan dinamis. Namun,
Indonesia. Transformasi ini
tantangan terkait literasi politik dan
memunculkan partisipasi yang lebih
kebenaran informasi perlu diatasi untuk
aktif dari generasi yang lebih terbuka
memastikan partisipasi yang
terhadap teknologi. Pemilih muda
informasional dan memadai.
merespon positif terhadap kampanye
digital, memanfaatkan platform-media Dalam merangkai strategi
sosial untuk berkontribusi pada dialog kampanye politik digital, politisi di
politik. Indonesia dihadapkan pada sejumlah
risiko dan tantangan yang perlu
Kampanye digital efektif dalam
diperhatikan dengan serius. Risiko
meraih perhatian pemilih muda karena
utama yang muncul adalah disinformasi
berfokus pada isu-isu yang relevan
dan manipulasi informasi (Susanto,
dengan generasi ini. Video kampanye
2019). Kecepatan penyebaran informasi
kreatif, meme yang viral, dan tantangan
di media sosial dapat memperbesar
online menciptakan lingkungan di mana
risiko penyebaran berita palsu yang
pemilih muda merasa terlibat dan
dapat mempengaruhi persepsi pemilih.
diwakili.
Politisi perlu menjaga keakuratan dan
Namun, bersamaan dengan
integritas informasi yang mereka
keterlibatan yang meningkat, risiko
sebarkan agar kampanye digital tidak Namun, terdapat pula risiko
tercemar oleh narasi yang tidak benar. polarisasi politik dan filter bubble yang
dapat membatasi paparan pemilih
Selain itu, risiko keamanan data
terhadap pandangan yang beragam..
dan privasi pengguna juga menjadi
Media sosial sering kali menjadi tempat
tantangan signifikan. Pengumpulan dan
di mana orang cenderung terpapar pada
penggunaan data pribadi pemilih dapat
pandangan yang sesuai dengan
menjadi isu sensitif, memerlukan
keyakinan mereka sendiri, memperkuat
regulasi dan kebijakan yang ketat untuk
polarisasi politik dan membatasi
melindungi privasi individu. Tantangan
pembentukan opini yang berimbang.
lainnya adalah literasi politik pemilih,
terutama di kalangan pemilih muda. Melalui dampak sosial politik
Dalam era di mana informasi tersebar digital ini, kita melihat adanya dinamika
dengan cepat di media sosial, pemilih kompleks yang perlu dikelola dengan
perlu memiliki literasi politik yang bijaksana. Politisi dan masyarakat perlu
tinggi untuk membedakan informasi memahami implikasi positif dan risiko
yang akurat dan terpercaya dari berita yang melekat untuk membentuk politik
palsu. digital yang konstruktif dan inklusif.

Dampak sosial politik digital di


SIMPULAN
Indonesia menciptakan dinamika baru
Dengan melibatkan diri dalam era
dalam interaksi dan komunikasi
digital, politik Indonesia mengalami
masyarakat. Beberapa dampak tersebut
transformasi substansial yang
memberikan kontribusi positif,
memberikan dampak signifikan pada
sementara yang lain menimbulkan
strategi kampanye, partisipasi pemilih
tantangan tersendiri. Salah satu dampak
muda, serta dinamika sosial politik
positif adalah penciptaan ruang dialog
secara keseluruhan. Penelitian ini
yang lebih luas dan beragam. Media
mencerminkan sebuah peta jalan yang
sosial memperkuat perspektif pluralistik
merinci pergeseran dinamika politik
dalam masyarakat, memungkinkan
yang diwarnai oleh teknologi informasi.
pertukaran ide yang lebih kaya dan
Strategi kampanye politik digital,
mendukung keterlibatan lebih banyak
yang menjadi tulang punggung politik
orang dalam diskusi politik.
modern, mengeksplorasi kreativitas dan
interaktifitas melalui media sosial.
Politisi beradaptasi terhadap perubahan dan inklusif menjadi salah satu dampak
perilaku pemilih, merangkul konten- positif, tetapi risiko polarisasi politik
konten yang tidak hanya informatif dan filter bubble juga memerlukan
tetapi juga menarik perhatian. Meskipun perhatian serius.
strategi ini membawa kesempatan untuk Sebagai kesimpulan, transformasi
keterlibatan aktif dan langsung, risiko politik Indonesia dalam era digital
terkait disinformasi dan manipulasi adalah perjalanan yang kompleks dan
informasi memerlukan kewaspadaan penuh tantangan. Dengan pemahaman
dan tanggung jawab yang tinggi dari mendalam terhadap risiko dan potensi
politisi. positif yang melekat, politisi dan
Partisipasi pemilih muda dalam masyarakat dapat bersama-sama
politik digital menunjukkan lonjakan membentuk politik digital yang
yang signifikan, menandai era di mana transparan, inklusif, dan membawa
pemilih muda lebih terhubung dan dampak positif bagi demokrasi
terlibat melalui media sosial. Kampanye Indonesia.
digital yang berfokus pada isu-isu yang
relevan bagi generasi ini menciptakan DAFTAR PUSTAKA
momentum positif, tetapi tantangan Ambia, M., Prakosa, A., & Bhakti, N.
terkait literasi politik dan pemahaman A. (2023) "Upaya Partai Politik
Dalam Memanfaatkan Demokrasi
mendalam perlu diatasi untuk Virtual di Era Digital." Jurnal
memastikan partisipasi yang bermakna. Pustaka Komunikasi 6 (1), 1-17.
Aryanti, I., Taufiq, A., & Wiryany, D.
Di sisi lain, risiko dan tantangan (2022) "Politik Digital: Manifestasi
kampanye politik digital menciptakan Komunikasi di Era Digital." Jurnal
Lensa Mutiara Komunikasi 6 (1),
landasan untuk refleksi dan reformasi. 193-206.
Disinformasi, risiko keamanan data, dan Hasfi, Nurul. (2019). "Komunikasi
Politik Di Era Digital." Politika 10
tantangan literasi politik memang (1).
memerlukan pendekatan holistik dan Juditha, C., & Darmawan, J J.,(2018).
"Penggunaan Media Digital dan
upaya bersama dari politisi, platform Partisipasi Politik Generasi
media sosial, dan masyarakat. Milenial". Jurnal Penelitian
Komunikasi dan Opini Publik 22
Dampak sosial politik digital (2), 272787.
menandai perubahan dalam paradigma Juwandi, R., Nurwahid, Y., & Lestari,
A. (2019). "Media Sosial sebagai
komunikasi dan interaksi masyarakat. Sarana Pendidikan Politik untuk
Penciptaan ruang dialog yang beragam Mengembangkan Literasi Digital
Warga Negara." Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan FKIP 2 (1),
369-378.
Waluyo, Djoko. (2019). "Pemahaman
dan Praktik Komunikasi Politik
pada Era Digital." Diakom: Jurnal
Media Dan Komunikasi 2 (2), 160-
167.

Anda mungkin juga menyukai