Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

ALGORITMA ROUND ROBIN (RR)

Oleh: I Gusti Ayu Andini Putri Wirata

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

INSTUSI TEKNOLOGI DAN BISNIS STIKOM BALI

Jl. Raya Puputan No.86, Dangin Puri Klod, Kec. Denpasar Tim., Kota Denpasar, Bali 80234,

No. Telp: (0361)244445, Fax: (0361)264773,

Website: https://stikom-bali.ac.id, Email: info@stikom-bali.ac.id


Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan Makalah Algoritma Round Robin (RR) dengan baik meskipun masih terdapat
beberapa kekurangan. Saya juga berterimakasih I Wayan Karang Utama, S.Kom, M.Kom yang telah
memberikan tugas ini kepada penulis, sehingga penulis dapat mempelajari lebih dalam mengenai
pentingnyaalgortima Round Robin (RR) ini.

Dalam era modern komputasi di mana efisiensi dan keadilan dalam alokasi sumber daya sistem
menjadi sangat krusial, algoritma penjadwalan menjadi inti dari pengelolaan tugas-tugas yang
kompleks. Salah satu algoritma penjadwalan yang telah menjadi pilihan utama dalam lingkungan
multitasking adalah algoritma Round Robin.

Algoritma Round Robin adalah pendekatan yang adil dan sederhana dalam membagi waktu CPU di
antara proses-proses yang berjalan secara bersamaan. Prinsip dasar dari algoritma ini adalah
memberikan kesempatan yang setara kepada setiap proses untuk mengeksekusi tanpa memihak
pada satu proses tertentu. Dengan mekanisme antrian sirkularnya, algoritma ini memastikan bahwa
setiap proses mendapatkan "putaran" CPU secara berurutan.

Dalam kata pengantar ini, kita akan menjelajahi dasar-dasar algoritma Round Robin, prinsip kerja,
keunggulan, batasan-batasan, dan juga contoh kasusnya. Melalui pemahaman mendalam terhadap
algoritma ini, diharapkan pembaca dapat mengaplikasikannya dengan bijak dalam pengelolaan
sistem untuk mencapai keseimbangan optimal antara responsifitas dan keadilan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah ini yang penulis buat untuk
menjadi lebih baik lagi kedepannya. Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran
yang membangun. Semoga makalah ini bisa dipahami oleh siapapun yang membacanya. Sedikitnya
makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis dalam menunjang nilai dari mata kuliah
Sistem Operasi. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan di hati
para pembacanya.

Badung, 11 November 2023

Penulis,
BAB I
I.I LATAR BELAKANG

Sistem operasi melakukan beragam tugas, salah satu tugas yang paling

penting adalah manajemen proses, dimana komputer mengelola semua proses aktif

dan mengalokasikan sumber daya ke proses-proses itu sesuai kebijaksanaan yang

diambil untuk memenuhi sasaran kinerja. Penjadwalan proses dapat memutuskan

proses mana dahulu yang harus berjalan serta kapan dan berapa lama proses tersebut

berjalan.

Penjadwalan proses merupakan basis sistem operasi multiprogramming.

Sasaran multiprogramming adalah mempunyai proses yang berjalan (dieksekusi) di

setiap waktu untuk memaksimumkan utilasi pemroses. Sistem komputer yang

memiliki pemroses tunggal (disebut sistem singleprocessor atau prosesor tunggal)

maka tidak pernah lebih dari satu proses yang berjalan (running). Jika terdapat

beberapa proses di sistem, satu proses berjalan sedangkan sisanya menunggu

sampai pemroses bebas dan proses itu dijadwalkan untuk dijalankan. Oleh karena

itu dibutuhkan manajemen proses.

Manajemen proses merupakan salah satu tugas terpenting yang dikerjakan

oleh sistem operasi, pada manajemen proses ini computer mengelola semua proses

tersebut dengan menjadwalkan semua proses-proses. Penjadwalan proses dapat

memutuskan proses mana dahulu yang harus berjalan serta kapan dan berapa lama

proses tersebut berjalan. Ada berbagai macam Teknik penjadwalan diantaranya

adalah round robin.

Penjadwalan Round Robin adalah penjadwalan proses yang menerapkan

strategi preemptive (proses yang sedang dieksekusi dapat diinterupsi dan dipaksa

untuk menyerahkan CPU ), penjadwalan Round Robin bukan di preemptive oleh

proses lain tapi oleh penjadwal berdasarkan jatah waktu pemroses yang disebut

kwanta (quantum).
2

Di prodi psikologi Universitas Pembangunan Jaya sistem penjadwalan dan

daftar pencatatan klien atau mahasiswa yang ingin melakukan konseling masih

dilakukan dengan manual, pencatatan data klien/mahasiswa dilakukan oleh admin

dari psikologi itu sendiri. Pencatatan yang dilakukan oleh admin tersebut dengan

cara memindahkan data yang sudah tercantum di google form ke dalam dokumen

excel. Komunikasi yang terjadi antara admin dengan orang ketiga ataupun psikiater

dapat dikatakan kurang efektif, dikarenakan admin masih harus menghubungi

psikiater yang bersangkutan apakah ia dapat menghadiri jadwal tersebut untuk

melakukan konseling

Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dikembangkan pengendalian dan

pengelolaan data mahasiswa/klien serta komunikasi melalui aplikasi. Dengan cara

tersebut posisi admin yang sebelumnya harus mencatat kembali data dari klien

dengan cara manual dan harus memberitahu ke psikiater apakah dapat melakukan

konseling kini digantikan langsung oleh psikiater sehingga psikiater tersebut

langsung dapat melakukan konfirmasi apakah dapat melakukan konseling pada

waktu yang telah ditentukan.

Rumusan Masalah

Dalam konteks penjadwalan proses sistem operasi, kami merumuskan beberapa pertanyaan utama
yang akan kami eksplorasi dalam makalah ini:

1. Bagaimana konsep dasar Algoritma Round Robin (RR) dalam penjadwalan proses sistem
operasi?
2. Apa saja jenis-jenis Algoritma Round Robin (RR) dan bagaimana perbedaannya?
3. Apa keuntungan dan keterbatasan dari penggunaan Algoritma Round Robin dalam
penjadwalan proses?
4. Bagaimana peran Algoritma Round Robin (RR) dalam penjadwalan proses dan dampaknya
terhadap kinerja sistem operasi?
5. Bagaimana contoh kasus implementasi Algoritma Round Robin (RR) dalam dunia nyata dalam
konteks sistem operasi?

1.1 Tujuan Makalah

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Menguraikan Konsep Dasar SJF: Tujuan utama makalah ini adalah untuk memberikan
pemahaman yang komprehensif tentang konsep dasar Algoritma Shortest-Job-First (SJF)
dalam penjadwalan proses sistem operasi. Kami akan menjelaskan prinsip dasar bagaimana
SJF beroperasi untuk mengoptimalkan urutan eksekusi proses.
2. Menjelaskan Jenis-Jenis SJF: Kami bertujuan untuk menjelaskan berbagai jenis Algoritma SJF,
termasuk SJF non-preemptive dan preemptive, serta menggambarkan perbedaan dan
karakteristik masing-masing jenis.
3. Mengidentifikasi Keuntungan dan Keterbatasan SJF: Kami akan menyajikan keuntungan dan
keterbatasan terkait dengan penggunaan Algoritma SJF dalam sistem operasi. Hal ini akan
membantu pembaca memahami situasi di mana SJF dapat memberikan manfaat yang
signifikan dan kapan mungkin kurang efektif.
4. Memberikan Contoh Kasus Implementasi SJF: Tujuan kami adalah memberikan contoh
kasus nyata yang menggambarkan penerapan Algoritma SJF dalam situasi praktis di dalam
sistem operasi. Hal ini akan membantu pembaca menghubungkan teori dengan praktik.

Anda mungkin juga menyukai