Anda di halaman 1dari 4

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tanggal

PANDUAN
SURVEY MAWAS DIRI
(SMD)

KEPALA PUSKESMAS TRETEP

drg. FUAD FATKHURROHMAN, MPH


NIP. 198409202011011013

PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TRETEP
Jalan Raya Tretep-Bendungan No. 2 Tretep, Temanggung 56269
surat Elektronik : pkmtretep1@gmail.com
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
BAB. I DEFINISI
Survey Mawas Diri adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
masyarakat kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat
dibawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan dan Petugas Kesehatan (Petugas
Puskesmas, Bidan di Desa).
Survey Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah
kesehatan pekerja untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai
kesehatan kerja.

BAB II. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup Survey Mawas Diri (SMD), adalah mencakup aspek-aspek sebagai
berikut:
1. Mengenali, mengumpulkan data dan mengkaji masalah kesehatan yang ada di
desa.
2. Menumbuhkan kesadaran masyarakat di desa untuk mengetahui masalah
kesehatan.
3. Menginventarisasi potensi yang ada di desa yang dapat digunakan untuk
mengatasi permasalahan kesehatan.

BAB III. TATALAKSANA


Adapun tatalaksana Survey Mawas Diri, adalah sebagai berikut :
1. Mengumpulkan informasi tentang masalah kesehatan di desa wilayah kerja
Puskesmas.
2. Mengenali masalah kesehatan di desa wilayah kerja Puskesmas.
3. Membuat surat pemberitahuan kepada Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas.
4. Mengirim surat pemberitahuan kepada Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas.
5. Membuat presensi.
6. Membuat formulir pengumpulan data.
7. Mengumpulkan data dengan profil dari desa di wilayah kerja Puskesmas.
8. Mengkaji masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
9. Petugas kesehatan menentukan waktu pelaksanaannya
10. Menentukan cara pelaksanaan Survey Mawas Diri (kunjungan rumah tangga
(pemetaan), wawancara, diskusi, obeservasi/diskusi kelompok terarah dengan
perwakilan masyarakat).
11. Menentukan perumusan masalah Survey Mawas Diri (pengolahan data).
12. Melaksanakan evaluasi hasil Survey Mawas Diri.
13. Membuat Rencana Tindak Lanjut.
14. Melaksanakan Tindak Lanjut.
15. Melaksanakan pendokumentasian hasil Survey Mawas Diri.
16. Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan.

BAB IV. D O K U M E N T A S I
Adapun dokumentasi hasil pelaksanaan Survey Mawas Diri dituangkan dalam
sistim pendokumentasian sebagai berikut :
1. Format pengumpulan dan pengkajian data.
2. Dokumen laporan hasil kajian/analisa data hasil Survey Mawas Diri.
3. Dokumen rencana tindak lanjut.
4. Dokumen hasil pelaksanaan tindak lanjut
5. Notulen.

Anda mungkin juga menyukai