Draf Contract IBM
Draf Contract IBM
Dengan
Perjanjian Kerjasama (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) ini dibuat pada Hari ….. Tanggal
…. Bulan ……Tahun …… (…-…-…..), oleh dan antara :
Pihak Pertama dan Pihak Kedua selanjutnya secara bersama – sama disebut sebagai “Para Pi-
hak” dan masing-masing disebut “Pihak”.
Istilah-istilah yang digunakan dalam Perjanjian apabila tidak diartikan lain secara tegas, memiliki
arti sebagai berikut:
1. Perjanjian adalah persetujuan dan kesepakatan tertulis yang dibuat oleh Para Pihak
mengenai pekerjaan tentang pengadaan Data Capture yang pengadaannya dilakukan oleh
pihak Pertama
2.
3. “Master Arsitektur” adalah suatu dokumen yang berisi detail dari desain sistem Security,
Datacap, Filenet dan workflow yang akan dibangun untuk pPihak kKedua oleh pPihak
pPertama. Dokumen ini dibuat berdasarkan detail assesment baik wawancara maupun
pengumpulan data dan harus disepakati bersama pada approval page, sebelum melangkah ke
fase development. Tujuan dari dokumen ini adalah untuk menyamakan asumsi dan
ekspekstasi kedua belah pihak atas pekerjaan yang akan dilakukan.
4. “Bukti Penyelesaian Pekerjaan” adalah suatu bentuk surat/formulir yang diisi dan
ditandatangani oleh wakil dari masing-masing pPihak, sebagai bukti bahwa Pihak Pertama
telah berhasil menyelesaikan Pekerjaan dengan baik dan hasil Pekerjaan tersebut
diserahterimakan kepada Pihak Kedua
5. “Contact Person” adalah petugas Pihak Pertama yang ditunjuk untuk mewakili Pihak
Pertama dalam menerima keluhan, permintaan untuk melakukan Pekerjaan, dan segala
bentuk komunikasi diantara Para Pihak sehubungan dengan Pekerjaan.
6. “Hari Kerja” adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat (tidak termasuk hari libur
nasional)., dalam hal ini pada minggu kedua dan keempat setiap bulannya.
7. “Jam Kerja” adalah Jam kerja adalah selama 8 (delapan) jam berturut-turut tidak termasuk
jam istirahat selama 5 (lima) hari kerja di Indonesia dalam seminggu hari kalender dan tidak
termasuk bank holiday.
8. Security settings dan matrix adalah pengaturan hak akses pengguna atas data yang tersimpan
di dalam sistem.
9. “Informasi” adalah:
a. Isi dari Perjanjian; dan/atau
b. Setiap informasi yang diberikan oleh Pihak Kedua (termasuk orang/pihak manapun
yang bertindak untuk dan atas nama Pihak Kedua, antara lain yaitu Pengawas, karyawan
Pihak Kedua, wakil/kuasa Pihak KeduaPertama) kepada Pihak Pertama (termasuk
Contact Person dan/atau Petugas) dan/atau informasi yang diperoleh Pihak Pertama
(termasuk Contact Person dan/atau Petugas) sebagai pelaksanaan dari Perjanjian, baik
yang diberikan atau disampaikan secara lisan, tertulis, grafik atau yang disampaikan
melalui media elektronik atau informasi dalam bentuk lainnya selama berlangsungnya
pembicaraan diantara Para Pihak; dan/atau
c. Setiap proses, teknik, sistem, prosedur, metode operasional, program komputer,
perangkat lunak (software) dan/atau perangkat keras (hardware), yang digunakan
oleh Pihak Kedua dalam menjalankan kegiatan usahanya; dan/atau
d. Setiap data, security setting dan matrix, design, perencanaan, strategi, proyek, yang
telah maupun akan dimiliki dan/atau dijalankan oleh Pihak Kedua; dan/atau
e. Setiap kebijakanyang dibuat oleh Pihak Kedua dalam menjalankan kegiatan usahanya;
dan/atau
f. Setiap dokumen perizinan/persetujuan yang berkaitan dengan kegiatan usaha Pihak Ke-
dua; dan/atau
g. Setiap Informasi apapun juga yang atas permintaan Pihak Kedua harus dirahasiakan
oleh Pihak Pertama.
10. “Laporan Aktifitas” adalah laporan yang dibuat oleh Pihak Pertama untuk kepentingan
Pihak Kedua, yang antara lain berisikan perincian mengenai aktifitas Pihak Pertama dalam
melaksanakan Pekerjaan berikut hasil Pekerjaan terkait. Laporan aktifitas tersebut akan
diberikan dalam bentuk mingguan dengan detail harian.
11. “Software” adalah Implementasi dari Aplikasi Data Capture dan Dokumen manajemen yang
merupakan hak dan/atau milik Pihak Kedua.
, ataupun kustomisasi dan pemrograman khusus lainnyaspesifik
12. “Lokasi Software” adalah lokasi dimana Software terpasang dan digunakan oleh Pihak Ke-
dua.“Lokasi Implementasi” adalah lokasi dimana pekerjaan implementasi Data Capture
dan Dokumen Manajemen System dilaksanakan.
13. “Pekerjaan” adalah pekerjaan untuk menjalankan pengadaan software dan implementasi D
Data Capture dan dokumen manajemen.
14. “Pengawas” adalah setiap orang yang ditunjuk oleh Pihak Kedua untuk melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan Pekerjaan di lapangan oleh Pihak Pertama.
15. “Service Time” adalah waktu dimana Pihak Kedua dapat mengajukan permintaan kepada
Pihak Pertama untuk melaksanakan Pekerjaan, yaitu pada setiap hari Senin sampai dengan
hari Jumat.
16. “Tindakan Perbaikan” atau “Solving Problem” adalah tindakan perbaikan yang dilakukan
terhadap Software yang mengalami kerusakan dan/atau gangguan dimana Software tidak
dapat beroperasi secara normal dengan sebagaimana mestinya.
17. “Tanggal Mulai” adalah tanggal berlaku sejak ditanda tangani nya kontrakdimana dimu-
lainya layanan pemeliharaan dan dukungan.
18. “Tanggal Berakhir” adalah tanggal saat berakhirnya layanan pemeliharaan dan dukungan.
Jangka waktu berakhirnya kontrak setelah semua hak dan kewajiban dalam kontrak
terpenuhi oleh para pihak.
Pasal 2
Ruang Lingkup Pekerjaan apakah seharusnya bisa digabungkan dalam pasal 4?
1. Pengadaan Software
Pihak Kedua menunjuk Pihak Pertama dan Pihak Pertama menerima penunjukan
Pihak Kedua untuk menyediakan Barang dan Jasa, sebagaimana tercantum Surat
Penawaran, yang akan digunakan untuk solusi manajemen dokumen Pihak Pertama
yang antara lain berguna untuk memberikan kemudahan dalam akses, pencarian,
kontrol dan keamanan dokumen Pihak Pertama.
.
3. Tidak termasuk ruang lingkup…. ( ada atau tidak, di diskusikan terlebih dahuluRuang
lingkup pekerjaan yang dlakukan oleh pihak Pertama, sebagaimana dimaksud dalam
Perjanjian ini meliputi :
a. Detail ruang lingkup seperti tertera dalam Proposal Versi ... yang telah disetujui oleh para
pihak, selanjutnya akan disebutkan sebagai lampiran A
[b.] Dan seterusnya (diskusikan dulu)
Pasal 3
Lokasi Obyek Implementasi dan Pemeliharaan ( Apa maksudnya? Apakah Lokasi
implementasi? Atau apakah maintenance)
Bagaimana bila lokasi software/server dipindahkan lokasi
Pasal 4
Uraian Pengadaan
(Detail harus dilengkapi)
Pengadaan Software (Definisi dibawah sepertinya bukan pengadaan software, lebih
kepada pemeliharaan)
Yang dimaksud dengan pengadaan Software dalam perjanjian ini adalah meliputi :
Pihak Pertama berkewajiban untuk merespon setiap laporan yang dilaporkan oleh
Pihak Kedua melalui telepon, fax atau email untuk memeriksa dan memberikan
penyelesaian terhadap error yang menyebabkan Software tidak berjalan.
3. Tidak termasuk ruang lingkup…. ( ada atau tidak, di diskusikan terlebih dahulu)
.
Pasal 54
Service Level Agreement
Pasal 5
Layanan Konsultasi dan Pelatihan
1. Pihak Pertama berkewajiban memberikan layanan konsultasi kepada Pihak Kedua yang mencakup analisis,
rekomendasi, atau desain keahlian dan recovery untuk Pengguna Resmi berkaitan dengan FileNet P8 dan
Datacap, dan akan disesuikan dengan Pernyataan Kerja dan penyusunan spesifikasi yang akan menjadi bagian
dari dokumen permohonan yang digunakan oleh pengguna resmi secara “terbaik dan terakhir”.
2. Konsultasi ini dapat mencakup pengetahuan teknologi saat ini, isu-isu terkait dan tren, dan
mungkin termasuk:
a. Analisis lingkungan teknologi yang ada, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, dan operasional
sebenarnya dan volume transaksi,
b. Konsultasi untuk desain dan pengembangan sistem baru, add-ons atau modifikasi sistem yang ada
atau peralatan, dan perubahan konfigurasi yang ada,
c. Pengembangan spesifikasi fungsional dan/atau desain, penulisan teknis dan dokumentasi
3. Pihak Pertama akan memberikan layanan pelatihan pra-paket yang sesuai dengan proposal Pihak
Pertama, dan/atau mengembangkan atau menyesuaikan program pelatihan seperti yang diminta dan yang
berkaitan dengan ruang lingkup kontrak ini sesuai Pernyataan Kerja
PPasal 65
Hak Dan Kewajiban Pihak Pertama
Pasal 76
Hak dan Kewajiban Pihak Kedua
a. Pihak Kedua wajib (Mohon juga dilengkapi pasal untuk kewajiban pihak
pertama)
b. Untuk menunjang kesuksesan Pihak Pertama dalam memberikan pelayanan
Pekerjaan maka Pihak Keduaberkewajiban :
c. Mmenyediakan data/informasi yang diperlukan oleh Pihak Pertama sehubungan
dengan data-data atau dokumentasi, lokasi terjadinya pelaksanaan implemetasi dan
perbaikan error atau kesalahan atas Software sepanjang menyangkut perjanjian ini.
d. Pihak Kedua wajib Mmenyediakan sarana komunikasi seperti koneksi internet dan
komputer yang diperlukan untuk proses pengujian dan diagnosa seperti yang
ditentukan oleh pihak Pihak infosys Pertama berdasarkan sizing yang dilakukan
untuk 5 tahun ke depan.
e. Pihak Pertama wajib Mmenunjuk orang personilnya yang berwenang yang akan
diperlukan untuk mendampingi Pihak Kedua dalam melakukan implementasi dan
pemeliharaan Software.:
a. Membuat keputusan sehubungan dengan perubahan isi dari kontrak
SoftwarePengadaan data Capture.
b. Menyediakan informasi yang mungkin akan diperlukan Pihak Pertama untuk
pengadaan software untuk Data Capture.
c. Dapat dihubungi sehubungan dengan pengerjaan softwareSoftware Data Capture.
d. Menyediakan staff yang memiliki kemampuan dan pengalaman sehubungan dengan
tugasnya untuk waktu yang telah disepakati sebelumnya.
[e.] Pihak Kedua tidak boleh mengubah atau menambahkan sistem yang diikutsertakan
dalam Software Data Capture tanpa persetujuan Pihak Pertama.
1.
Pasal 87
Pelaksanaan Pekerjaan
Jangka waktu pengadaan software Data Capture selambatnya tanggal ….. (sudah terma-
suk jangka waktu implementasi) dimana pada tanggal tersebut Software sudah siap un-
tuk digunakan oleh Pihak Kedua dan dapat berfungsi sebagaimana mestinya. adalah un-
tuk periode …………..bulan terhitung sejak tanggal…………… sampai dengan tanggal
………….. selanjutnya disebut “
Pihak Pertama wajib mengingatkan Pihak Kedua mengenai batas waktu berakhirnya Perjan-
jian ini Perjanjian. Apabila dalam batas waktu 30 (Tiga Puluh) hari kalender tersebut
Pihak Kedua tidak menanggapi secara tertulis, maka Perjanjian ini akan diperpanjang
secara otomatis selama 1 (satu) tahun berikutnya dengan ketentuan dan syarat-syarat
yang sama. apakah pasal ini perlu??
Dalam hal perjanjian ini tidak diperpanjang lagi, maka Pihak Kedua akan memberitahukan
secara tertulis selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari kalender sebelumnya kepada Pi-
hak Pertama.
Pasal 9
Tangung Jawab Pihak Pertama
1. Pihak Pertama akan melakukan backup data secara daily atas penggunaan software oleh Pihak
Kedua.
2. Pihak Pertama akan melakukan perbaikan atas kerusakan sistem software yang disebabkan oleh
virus dan/atau atas kesalahan/kelalaian penggunaan oleh Pihak Kedua.
3. Penggantian atas kerusakan yang disebabkan oleh kegagalan instalansi Pihak Pertama
merupakan tanggung jawab Pihak Pertama sepenuhnya namun tidak terbatas atas kerugian yang
timbul akibat dari kerusakan tersebut.
.
Pasal 108
Ketentuan Umum
Selama berlakunya Perjanjian, Ketentuan umum yang berlaku bagi Para Pihak Pertama wajib
untuk dalam melakukan Pekerjaan pelaksanaan implementasi Software berdasarkan Perjanjian
ini dengan ketentuan adalah sebagai berikut:
1. Para Pihak sepakat menyetujui bahwa jenis-jenis Pekerjaan yang wajib dilakukan oleh Pihak
Pertama berdasarkan Perjanjian ini adalah sebagaimana diperinci pada Pasal 4 Perjanjian-
pengadaan, implementasi, dan pemeliharaan Software.
2. Atas kesepakatan Para Pihak, Pihak Kedua berhak untuk meminta kepada Pihak Pertama
agar Pihak Pertama melakukan jenis Ppekerjaan lain selain dari yang disebutkan pada
Master Arsitektur yang disepakati dan pasal 4 Pasal 4 Perjanjian ini, dengan adanya
tambahan biaya pekerjaan dimana untuk itu Pihak Kedua akan membayar sejumlah biaya
tambahan kepada Pihak Pertama sesuai jumlah ???yang akan disepakati kemudian oleh Para
Pihak, yaitudengan ketentuan : Permintaan untuk melakukan pekerjaan lain tersebut dapat
diajukan sewaktu-waktu oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama secara tertulis maupun
lisan baik di dalam Service Time maupun di luar Service Time
3. Permintaan untuk melakukan Pekerjaan dapat diajukan sewaktu-waktu oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama baik di dalam Service Time maupun di luar Service Time, melalui
electronic mail (e-mail) dan/atau telepon dan/atau media lainnya yang disetujui oleh Para
Pihak.
Pihak Pertama wajib untuk melakukan Pekerjaan sesuai waktu yang diminta oleh Pihak Kedua,
baik di dalam Service Time maupun di luar Service Time, dengan ketentuan bahwa apabila
Pekerjaan dilakukan di luar Service Time, maka Pihak Kedua akan membayar biaya
tambahan kepada Pihak Pertama sesuai jumlah yang telah disepakati bersama terlebih
dahulu, kecuali dalam rangka penyelesaian pekerjaan yang tertunda yang disebabkan oleh
Pihak Pertama (keluar dari timeline).
4. Pihak Pertama wajib untuk menunjuk dan menyediakan satu atau lebih Tenaga Ahli dan/atau
Contact Person yang akan bertindak mewakili Pihak Pertama dalam melakukan komunikasi
dengan Pihak Kedua sehubungan dengan Pekerjaan (tanpa mengurangi ketentuan Pasal 5
ayat 2 huruf d Perjanjian ini). Pihak PEertama wajib untuk memberitahukan secara tertulis
sebagaimana diuraikan pada Pasal 5Perjanjiankepada Pihak Kedua, mengenai nama, nomor
telepon dan alamat e-mail dari Contact Person selambat-lambatnya pada saat Perjanjian
ditandatangani.
5. Pihak Pertama berhak untuk sewaktu-waktu dapat mengganti Tenaga Ahli dan/atau Contact
Person dengan memberitahukan secara tertulis kepada Pihak Kedua mengenai perubahan
tersebut selambat-lambatnya 3 (hari) Hari Kerja sebelum tanggal efektif berlakunya
perubahan Contact Person.
6. Pihak Pertama dengan ini menjamin Pihak Kedua, bahwa setiap saat (selama 24 jam) dan
dimanapun juga, Pihak Kedua akan dapat menghubungi Pihak Pertama (termasuk Contact
Person dan PetugasTenaga Ahli), baik melalui telepon/handphone maupun melalui media
lain yang akan disepakati oleh Para Pihak, untuk meminta agar Pihak Pertama melakukan
Pekerjaan di Lokasi implementasiSoftware yang diminta oleh Pihak Kedua.
7. Pihak Pertama wajib untuk menempatkan Petugas Tenaga Ahli dimana Lokasi
implementasiSoftware ditempatkan, dalam jumlah yang cukup dan memadai untuk dapat
melaksanaan Pekerjaan.
8. Pihak Pertama wajib memastikan bahwa setiap Petugas Tenaga Ahli yang melaksanakan
Pekerjaan di Lokasi Software akan senantiasa:
a. Mentaati setiap tata tertib dan peraturan yang berlaku di Lokasi Software.
b. Melaksanakan setiap tugas dan pekerjaannya sesuai Standard Operasional
Prosedur (SOP) yang ditentukan oleh Pihak Kedua dari waktu ke waktu.
9. Segera setelah Pihak Pertama menyelesaikan Pekerjaan, Pihak Pertama wajib untuk
melaporkannya kepada Pihak Kedua agar Pihak Kedua mengetahui mengenai keadaan
kesiapan Software.
10. Selama pelaksanaan Pekerjaan, Pihak Pertama bertanggung jawab penuh atas Software
yang dikerjakannya. Apabila karena kesalahan/kelalaian (termasuk di dalamnya kelalaian
pengoperasian seperti pada Pasal 153 Perjanjian ini) Pihak Pertama (termasuk
Petugastermasuk Tenaga Ahlinya) terjadi kehilangan/kerusakan terhadap Software dan aset
milik pihak kedua yang berhubungan langsung atau tidak langsung, maka atas biaya dan
tanggungannya sendiri Pihak Pertama wajib untuk memperbaiki dan/atau mengganti
Software yang hilang/rusak tersebut, atau Pihak Pertama dapat memberikan ganti kerugian
kepada Pihak Kedua minimal sebesar nilai kerugian yang secara riil diderita oleh Pihak
Kedua dan sesuai hasil investigasi para pihak. Dalam hal terjadi penggantian Software,
maka software penggantinya haruslah memiliki nilai serta jenis yang minimal sama dengan
nilai serta jenis Software yang diganti.
11. Pihak Pertama wajib untuk membuat Laporan Aktifitas setiap kali Pihak Pertama selesai
melaksanakan Pekerjaan, Laporan Aktifitas mana wajib dibuat dalam bentuk dan isi yang
disetujui oleh Pihak Kedua dan diserahkan . Pihak Pertama wajib untuk menyerahkan
Laporan Aktifitas kepada Pihak Kedua setiap minggu selambat-lambatnya 3 (tiga) Hari
Kerja terhitung sejak dimulainya kontrak Perjanjian ini.Pihak Pertama selesai
melaksanakan Pekerjaan. sampai pekerjaan software dinyatakan telah selesai oleh kedua
belah Para pPihak.
12. Pihak Pertama wajib untuk melaporkan kepada Pihak Kedua setiap kejadian apapun yang
menimpa atau dialami oleh Pihak Pertama, hal mana dapat mempengaruhi pelaksanaan
Pekerjaan oleh Pihak Pertama dan dapat mengakibatkan kerugian keuangan dan/atau
gangguan kelancaran operasional Pihak Kedua, baik langsung maupun tidak langsung.
13. Pihak Pertama tidak dapat mengganti wakil-wakilnya selama project berlangsung. Pihak
Kedua dapat meminta penggantian Contact Person dan/atau Tenaga Ahli Pihak Pertama
apabila menurut pendapat Pihak Kedua Contact Person dan/atau Tenaga Ahli Pihak Per-
tama tidak cakap dalam melaksanakan Pekerjaan.
Pasal 119
Biaya Pekerjaan dan Pembayaran
1. Biaya pPekerjaan sebagaimana dimaksud dalam perjanjian ini adalahPihak Kedua akan
membayar sebesar USD 40.122 (Empat Puluh Ribu Seratus Dua Puluh Dua Dolar) untuk pembelian
fileneT P8 dan DataCap (termasuk lisensi selama 3 tahun). Pembayaran tersebut akan dibayarkan sebesar
100% selambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak Perjanjian ini ditandatangani. sebesar “……………..”
(……………………………………………….)……………………. Dan merupakan
harga yang tetap dan tidak akan berubah karena alasan apapun.
2. Biaya Pekerjaan yang dikenakan ke Pihak Kedua sebagaimana dimaksud dalam perjan-
jian ini adalah IDR 382,500,000.- (Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) diluar
Pajak
3. Cara pembayaran dilakukan Per-termyn dengan rincian :
a. Termin Pertama sebesar 15% (lima belas persen) dari biaya pekerjaan setelah instalasi soft-
wareTermyn Pertama sebesar …% dari nilai kontrak sebesar ……………
(…………..), dibayarkan pada saat surat pPerjanjian ini ditandatangani, dan mem-
berikan Bank Pihak Kedua nilai Garansi dengan nilai yang sama besarnya dengan
jumlah pembayaran termyn pertama. Bank Garansi berlaku untuk …. (…. ) bulan
dan akan dikembalikan pada saat …..
b. Termyn Kedua Sebesar ….% dari nilai kontrak atau sebesar …….. (……….), diba-
yarkan setelah pekerjaan selesai 100%Termin Kedua sebesar 35% (tiga puluh lima
persen) dari biaya pekerjaan setelah UAT
c. Termin ketiga sebesar 15% (lima belas persen) setelah pelatihan dilakukan
d. Termin Keempat sebesar 5% (lima persen) setelah mulai direalisasikan dan dinyatakan selesai
dalam berita acara serah terima pekerjaan Termyn Ketiga, sebesar…. % dari nilai kontrak
atau sebesar …………….. (………….) dibayarkan setelah masa perawatan pemeli-
haraan selesai dilaksanakan
4. Memasukan Memberikan jaminan pemeliharaan sebesar 5% (lima persen) dari total bi-
aya pekerjaan selama setahun masa pemeliharaan dan akan dikembalikan kepada Pihak
Pertama selambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah masa pemeliharaan berakhir.
Pasal 120
Sanksi- sanksi
2. Dalam hal Apabila Pihak Kedua terlambat dalam melakukan pembayaran dalam waktu
1430 (Empat Belastiga puluh) hari kalender dari pemasukan tanggal jatuh tempo
tagihan/invoice dari Pihak Pertama, maka Pihak Kedua dikenakan denda keterlambatan
sebesar 1‰ %(satu persenpermill) per hari dengan batas maksimum sebesar 5% (lima
persen) sebesar 5% (lima persen) sampai dengan 10 50 (sepululima puluhh) hari kerja, dan
bila tetap tidak dapat melaksanakan pembayaran menyelesaikan kewajibannya maka
pPerjanjian ini menjadi dinyatakan berakhirbatal. apakah ini sesuatu yg wajar, dikarenan
keterlambatan dikarenakan pihak kedua..
3. Pihak Pertama wajib membayar denda keterlambatan kepada Pihak kedua sebesar 31%
‰ (tiga permilsatu persen) perhari dari nilai Jasa Implementasi nilai kontrak apabila Jasa
tidak dapat diselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian
karena kesalahan dari Pihak Pertama dengan maksimal 10% (sepuluh persen) dari nilai Jasa
Implementasi. Bilamana denda keterlambatan telah mencapai 10% (sepuluh persen), maka
Pihak Kedua dapat mengakhiri perjanjian ini dan Pihak Pertama wajib mengembalikan biaya
Jasa Implementasi (mengacu pada exhibit jasa implementasi) yang telah dikeluarkan
dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama secara proposional sesuai dengan
pekerjaan yang sudah dilakukan oleh Pihak Pertama. Bilamana terjadi pengakhiran
perjanjian ini Pihak Kedua sepakat untuk melunasi sisa kekurangan pembayaran pekerjaan
sebagaimana tercantum pada (mengacu pada lampiran/exhibit jasa implementasi).
4. Ketentuan pada Pasal ini tidak berlaku apabila keterlambatan pekerjaan pemeliharaan
disebabkan karena suatu keadaan memaksa (force majeure) sebagaimana tersebut pada
Pasal 164 Perjanjian ini, yang dapat diterima/disetujui oleh Pihak Pertama.
Pasal 131
Pernyataan dan Jaminan dari Para Pihak
1. Pihak Pertama menyatakan dan memberikan jaminan kepada Pihak Kedua sebagai
berikut :
2 Pihak Kedua menyatakan dan memberikan jaminan kepada Pihak Pertama sebagai
berikut :
a. Pihak Kedua mempunyai kewenangan hukum dan mempunyai otoritas dan ijin-ijin
untuk membuat perjanjian ini dan untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini sehingga secara hukum tidak menimbulkan cidera janji, pelanggaran
atau konflik berdasarkan suatu undang-undang, peratuaran atau perjanjian lain.
b. Pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini, Pihak Kedua tidak berada dalam sen-
gketa pengadilan yang secara material dapat mempengaruhi pelaksanaan Perjanjian
ini secara langsung dan tidak sedang digugat pailit atau menyatakan dirinya pailit di
pengadilan.
c. Pihak Kedua mengetahui dan menyetujui bahwa pengadaaan software pelaksaan
Pemeliharaan yang dilakukan oleh Pihak Pertama memerlukan bantuan dan dukun-
gan dari Pihak kedua.
[d.] Pihak Kedua menjamin akan memberikan akses kepada Pihak Pertama untuk masuk
ke tempat Software untuk keperluan Pekerjaan dengan didampingi oleh staff
karyawan Pihak Pertama.
d.[e.]
e.[f.]
Pasal 142
Pengecualian
1. Pekerjaan tersebut pada ayat-ayat berikut ini tidak termasuk dalam biaya pekerjaan
sebagaimana diatur pada Pasal 129 Ayat 1 di atas dan akan menjadi beban Pihak Kedua
yaitu :
a. Kerusakan karena kecerobohan Pihak kKedua, pelaksananya, pembantu/
karyawannya, termasuk di dalamnya kesalahan dalam menjalankan peralatan
tersebut yang tidak sesuai dengan spesifikasi tenaga listrik dan kondisi ruangan
yang telah ditentukan oleh Pihak Pertama, seperti ketentuan yang tercantum pada
Pasal 153 Perjanjian ini (dengan menunjukkan bukti).
b Kerusakan yang diakibatkan oleh hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan
pemakaian normal seperti : kerusakan karena terbakar, kena air, gangguan petir dan
kerusakan yang diakibatkan oleh tenaga listrik serta perubahannya, termasuk tidak
bekerjanya sistem pertanahan dengan baik dan kerusakan karena peralatan lain
yang terhubung dan tidak termasuk dalam Perjanjian ini, atau hal-hal lain yang
diluar kemampuan Pihak Pertama seperti halnya kejadian force majeure yang
tercantum dalam Pasal 164 Perjanjian ini.
2 Untuk perbaikan yang diperlukan karena kerusakan yang dimaksud pada Pasal 12 Ayat
(1) Pasal ini, maka harga suku cadang dan biaya kerja yang diperlukan untuk perbaikan
tersebut akan menjadi beban Pihak Kedua.
Pasal 153
Kelalaian Pengoperasian
Kelalaian yang diuraikan dibawah ini merupakan kelalaian Pihak Kedua berdasarkan
Perjanjian ini, yaitu :
Pasal 164
Force Majeure (Keadaan Memaksa)
1. Keadaan memaksa adalah suatu kejadian di luar kendali Para Pihak, yang secara wajar
tidak dapat diketahui terlebih dahulu dan tidak dapat dicegah, termasuk namun tidak
terbatas pada perang (baik yang dinyatakan atau tidak), huru-hara, revolusi, kerusuhan,
pemogokan, sabotase,tanah longsor, gempa bumi, kecelakaan, kebakaran, banjir, dan
bencana alam lainnya serta peraturan yang dikeluarkan pemerintah, gangguan
komunikasi dan sistem yang terjadinya dikemudian hari yang berada diluar kuasa dari
Para Pihak.
2. Dalam hal terjadi keadaan memaksa, maka Pihak yang mengalami keadaan memaksa
harus memberitahukan secara tertulis kepada Pihak lainnya mengenai adanya keadaan
tersebut sekurang-kurangnya dalam waktu 48 (empat puluh delapan) jam setelah Hari
pertama timbulnya keadaan memaksa yang menyebabkan penundaan pelaksanaan
kewajiban berdasarkan Perjanjian ini. Apabila jangka waktu tersebut terlewati, maka
Pihak lainnya tersebut berhak untuk menolak keadaan memaksa itu sebagai alasan atas
kelalaian atau penundaan pelaksanaan kewajiban oleh Pihak yang mengalami keadaan
memaksa. Perjanjian ini dapat diakhiri dengan alasan keadaan memaksa oleh setiap
Pihak, apabila keadaan memaksa tersebut berlangsung terus selama 10 (sepuluh) Hari
Kerja sejak hari pertama tertundanya pelaksanaan suatu kewajiban. Pengakhiran
tersebut tidak boleh mengabaikan kewajiban-kewajiban Para Pihak yang telah timbul
sebelum tanggal pengakhiran.
Pasal 175
Jaminan Rahasia Data Perusahaan
1. Para Pihak sepakat untuk mematuhi dan memelihara hak milik dan kerahasiaan dari se-
mua iInformasi seperti yang disebutkan pada pasal 1 ayat 6 yang diperoleh dari masing-
masing Pihak yang berkaitan dengan bisnis dari Pihak lainnya dan tidak akan memberi-
tahukan kepada pihak lainnya setiap informasi yang diperoleh dari atau dipelajari selama
pelaksanaan Perjanjian ini.
2. Kewajiban menyimpan rahasia sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 Ayat (1) Pasal
Perjanjian ini tidak berlaku jika informasi tersebut telah diketahui oleh masyarakat (tetapi
bukan sebagai akibat tidak dipenuhinya kewajiban kerahasiaan), atau salah satu Pihak
diwajibkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan hukum yang berlaku untuk
membuka rahasia tersebut.
3. Para Pihak menjamin satu sama lain bahwa karyawan dan staff yang terlibat di dalam
pelaksanaan Pekerjaan akan ikut tunduk pada ketentuan kerahasiaan sebagaimana yang
diatur di dalam pada Pasal 15 17 Perjanjian ini.
4. Ketentuan pada Pasal 17 15 Perjanjian ini merupakan ketentuan yang terus menerus dan
harus akan tetap berlaku setelah meskipun berakhirnya Perjanjian ini telah berakhir.
Pasal 186
Pemberitahuan dan Korespondensi
1. Setiap pemberitahuan dan/atau korespondensi yang wajib dan perlu dilakukan oleh
masing-masing pihak dalam melaksanakan Perjanjian harus dibuat secara tertulis dan
diserahkan langsung atau dikirimkan melalui pos tercatat atau facsimile atau electronic
mail (e-mail) dengan alamat sebagai berikut:
Pihak Pertama:
PT Infosys Solusi Terpadu
Telepon : 021
Fax : 021
E-mail :
Email Cc: fredry@myinfosys.net
UP. :
Pihak Kedua:
PT Sentral Link SolutionsPT Kharisma Cipta Internusa
Telepon :
Fax :
E-mail :
Up. :
Pasal 197
Pemutusan Perjanjian
3. Berakhirnya Perjanjian karena ketentuan Pasal 102 dan Pasal 19 ini, memberikan hak
kepada Pihak Kedua untuk menunjuk pihak ketiga lainnya melanjutkan kewajiban
Pihak Pertama berdasarkan Perjanjian ini, Pihak Pertama dengan ini berjanji untuk
melakukan serah terima Pekerjaan kepada Pihak Kedua atau pihak lain yang ditunjuk
oleh Pihak Kedua dan tidak akan mengganggu pelaksanaan Pekerjaan oleh pihak
yang ditunjuk oleh Pihak Kedua serta dengan itikad baik tetap membantu Pihak
Kedua atau pihak lain yang ditunjuk oleh Pihak Kedua apabila diperlukan.
4. Para Pihak sepakat melepaskan dan mengesampingkan ketentuan Pasala 1266 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata sepanjang mengenai pengakhiran Perjanjian ini oleh
Para Pihak.
Pasal 2018
Pengalihan
1. Perjanjian ini, demikian pula hak dan kewajiban masing-masing Pihak, tidak dapat di-
alihkan oleh salah satu Pihak kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis terlebih
dahulu dari Pihak lainnya kecuali salah satu Pihak mengalami merger atau konsoli-
dasi dengan pihak lain maka perjanjian ini ikut beralih pada perusahaan yang masih
berdiri pada saat itu dalam hal merger atau pada perusahaan yang baru dalam hal kon-
solidasi. Pihak lainnya selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sebelum di-
lakukannya merger atau konsolidasi tersebut.
2. Apabila salah satu Pihak bermaksud melakukan pengalihan sebagaimana dimaksud
pada Pasal 18 Ayat (1) Pasal iniPerjanjian ini, maka Pihak tersebut wajib
menyampaikan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Pihak lainnya selambatnya
60 (enam puluh) hari mengenai rencana pengalihan tersebut dengan menerangkan
secara terperinci sebab-sebab pengalihan dan kepada siapa pengalihan dilakukan.
3. Pihak ketiga yang menerima pengalihan sebagaimana dimaksud pada Pasal 18 Ayat
(2) Pasal Perjanjian ini wajib membuat pernyataan tertulis mengenai kesanggupannya
untuk tunduk pada Perjanjian ini.
4. Setiap Pengalihan yang melanggar Pasal 18 20 Perjanjian ini akan dianggap tidak ada
atau tidak berlaku.
Pasal 2119
Perubahan dan Penambahan (amandemen)
1. Para Pihak sepakat bahwa apabila dikemudian hari setelah tanggal ditandatanganinya
dan diberlakukannya Perjanjian ini oleh Para Pihak akan dilakukan perubahan, baik
sebagian ataupun keseluruhan atas isi Perjanjian ini, maka untuk kepentingan tersebut
haruslah diadakan persetujuan secara tertulis terlebih dahulu oleh Para Pihak.
2. Para Pihak sepakat bahwa setelah ada persetujuan tertulis dari Para Pihak, maka
semua perubahan, tambahan dan/atau pengurangan atas isi dan maksud dari
Perjanjian ini yang dilakukan setelah tanggal ditanda-tanganinya Perjanjian ini, dibuat
sebagai amandemen yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang utuh dan tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini.
Pasal 220
Lampiran-Lampiran
Pasal 231
Hukum yang Berlaku
Perjanjian ini diatur oleh dan harus ditafsirkan serta dilaksanakan berdasarkan hukum
yang berlaku di Republik Indonesia.
Pasal 242
Pelaksanaan Sesuai Hukum
Pasal 253
Penyelesaian Sengketa
1. Segala sengketa yang timbul antara Para Pihak dalam Perjanjian, baik berdasarkan
atau sehubungan dengan Perjanjian atau untuk cidera janji berdasarkan Perjanjian,
akan diupayakan untuk diselesaikan secara musyawarah.
2. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Ayat (1) Pasal inidi atas
dapat mencapai kesepakatan, maka kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam suatu
akta kesepakatan yang ditandatangani oleh Para Pihak yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Perjanjian.
3. Apabila musyawarah sebagaimana dimaksud pada Pasal 23 Ayat (1) Pasal ini, di atas
tidak mencapai kesepakatan dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender, maka Para
Pihak sepakat untuk menyelesaikan sengketa tersebut melalui peradilan dan kedua
belah pihak sepakat untuk diselesaikan melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan
Jakarta Pusat.
Demikian Perjanjian ini dibuat di Indonesia pada hari dan tanggal tersebut di atas dan dibuat
rangkap 2 (dua) dan keduanya bermeterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
dan mengikat Para Pihak, dan telah ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan membubuhi
tandatangan dibawah ini.
Lampiran