Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

FISIOTERAPI DADA

Disusun Oleh :

Rafidah Sari 202302040069

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN
FISIOTERAPI DADA DAN BATUK EFEKTIF

Topik : Bronkopneumonia
Sub Topik : Fisioterapi dada
Sasaran : keluarga pasien
Hari/ tanggal : 2 November 2023
Tempat : Ayyub 3

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan sasaran mampu
memahami dan memperagakan tentang fisioterapi dada.

B. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan sasaran dapat:
1. Mengetahui pengertian fisioterapi dada.
2. Mengetahui tujuan fisioterapi dada
3. Mengetahui alat yang digunakan untuk fisioterapi dada
4. Mengetahui cara fisioterapi dada
C. Sasaran
Adapun sasaran dari penyuluhan ini ditujukan khususnya kepada
pasien dan keluarga pasien.

D. Media
1. Leaflet
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan :
 Menjawab salam
 Memberi salam
 Memperkenalkan anggota kelompok  Mendengarkan dengan
dan seksama
pembimbing  Menyepakati kontrak
 Melakukan kontrak waktu  Mendengarkan dengan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan seksama
2. 15 menit Kegiatan inti:
 Menggali pengetahuan audien tentang  Menanggapi dan
fisioterapi dada dan batuk efektif menjelaskan
 Memberikan reinforcement positif  Memperhatikan dan
 Menjelaskan pengertian fisioterapi dada mendengarkan
 Menjelaskan tujuan fisioterapi dada  Mendengarkan dengan
 Menjelaskan teknik fisioterapi dada seksama
 Melakukan
fisioterapi dada
3. 10 menit Kegiatan penutup:
 Bertanya dan
 Memberikan kesempatan kepada
mendengarkan
peserta untuk bertanya
 Memperhatikan dan
 Mengevaluasi peserta
mendengarkan
 Menyimpulkan bersama-sama
 Memperhatikan dan
 Mengucapkan terima kasih mendengarkan
 Menjawab salam
 Mengucapkan salam penutup
Lampiran
MATERI PENYULUHAN FISIOTERAPI DADA
DAN TEKNIK BATUK EFEKTIF
A. Pengertian fisioterapi dada

Fisioterapi dada merupakan salah satu tindakan untuk membantu


mengeluarkan dahak di paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi.
Mengingat kelainan pada paru bisa terjadi pada berbagai lokasi maka fisioterapi dada
dilakukan pada berbagai posisi disesuaikan dengan kelainan parunya. Waktu yang
terbaik untuk melakukan fisioterapi dada yaitu sekitar 1 jam sebelum sarapan pagi
dan sekitar 1 jam sebelum tidur pada malam hari. Fisioterapi dada adalah tindakan
keperawatan dengan melakukan Teknik perkusi/clapping (menepuk-nepuk) dan
teknik vibrasi/vibrating (menggetarkan) pada pasien dengan gangguan sistem
pernafasan.
B. Tujuan fisioterapi dada

1) Untuk mencegah terkumpulnya dahak dalam saluran nafas

2) Mempercepat pengeluaran dahak sehingga tidak terjadi atelectasis

3) Memudahkan pengeluaran dahak

C. Alat dan Bahan

 Bantal 2 atau 3 buah

 Tissue

 Air hangat

 Sputum pot / tempat dahak

D. Teknik Fisioterapi dada

1) Cuci tangan

2) Anjurkan untuk tarik napas dalam

3) Posisikan tubuh yang akan di fisioterapi dada

4) Lakukan tepuk-tepuk selama 1-2 menit, jangan menepuk pada area yang
mudah cedera
5) Setelah selesai menepuk-nepuk, lanjutkan dengan memberikan getaran pada
area yang sama
6) Anjurkan untuk tarik napas dalam, dan berikan getaran ketika
menghembuskan napas

7) Lakukan getaran tersebut sebanyak 3-5 kali

8) Setelah selesai memberikan getaran, atur posisi agar dahak mudah keluar

9) Pertahankan posisi tersebut selama 10-15 menit

10) Ulangi tepuk-tepuk dan juga getaran selama posisi tersebut

11) Selama proses diatas apabila terasa ingin batuk, siapkan tempat penampungan
dahak

12) Setelah 10-15 menit. Kemudian duduk dan lakukan batuk efektif,

13) Minta klien istirahat sebentar bila perlu

14) Anjurkan klien minum sedikit air.

15) Cuci tangan


DAFTAR PUSTAKA

Smeltzer, S. (2001). Buku ajar keperawtan medikal bedah.


Jakarta: EGC.

Kowalak , J. (2011). Buku ajar patofisiologi. Jakarta: EGC.

Rab, T. (2010). Ilmu penyakit paru. Jakarta: TIM.

Tamsuri, A. (2008). Asuhan keperawatan klien gangguan pernafasan. Jakarta: EGC.

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Keperawtan Fundamental vol 2. EGC:
JakartaPerry, Anne Griffin dan Veronica “Ronnie” Peterson.2005. Keterampilan
dan Prosedur Dasar Edisi 5. Jakarta: EG

Anda mungkin juga menyukai