Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN DRAMA

*BULLY BERUJUNG MAUT*

Yang dilaksanakan oleh kelas:

X3

Disusun oleh

Fransiska Aurel
Gita Maya Sari
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PEMENTASAN DRAMA “Bully Berujung
maut”........................................................................................................................................ ii
A. PENDAHULUAN.............................................................................................................. 1
B. NAMA KEGIATAN........................................................................................................... 2
C. TUJUAN KEGIATAN........................................................................................................ 2
D. PELAKSANAAN KEGIATAN.......................................................................................... 2
E. BENTUK KEGIATAN....................................................................................................... 2
F. PESERTA............................................................................................................................ 2
G. PENDANAAN KEGIATAN...............................................................................................
2
H. HAMBATAN...................................................................................................................... 3
I. SARAN................................................................................................................................
3
J. PENUTUP........................................................................................................................... 3

Susunan Panitia Pementasan Drama “Bully Berujung maut”................................................... 4


Daftar Nama Pemain Pementasan Drama “Bully Berujung maut”........................................... 5
Laporan Keuangan Pementasan Drama “Bully Berujung maut”.............................................. 5
Naskah Pementasan Drama “Bully Berujung maut”................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 7
LAPORAN KEGIATAN PEMENTASAN DRAMA

“Bully Berujung maut”

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan rahmat-Nya, kegiatan

Pementasan Drama “Bully Berujung maut” dapat kami laksanakan. Setelah berbagai macam

proses yang kami tempuh meski batas waktu kami singkat, tapi alhamdulillah acara bisa

berjalan lancar, pementasan ini dapat dijadikan sebagai bukti kesungguhan dan keseriusan

kami dalam belajar.

Proses dari belajar dan pementasan Drama ini membutuhkan sebuah bentuk kerjasama yang

saling berkaitan. dan membutuhkan pula kesadaran dan rasa tanggung jawab sebagai

komitmen yang diputuskan dalam sebuah kerja kolektif yang kompak. Pementasan drama

yang berjudul “Bully Berujung maut “ ini tidak dapat terwujud kecuali atas dorongan dan

bantuan serta kerjasama dari berbagai pihak.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
PEMENTASAN DRAMA
“Bully Berujung maut”
X 3 2023/2024

A. PENDAHULUAN
Pementasan drama merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan
solidaritas siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dilatih untuk berkreasi dan bekerjasama. Secara
tidak langsung, kegiatan ini diharapkan pula dapat meningkatkan kepedulian siswa pada
situasi zaman, mengiventarisasi persoalan, dan mencari jalan pemecahan secara arif dan
tepat.
Pengadaan kegiatan pementasan drama musikal ini merupakan tugas yang diberikan oleh
Sekolah sebagai salah satu kegiatan P5 sebagai salah satu upaya menumbuhkan jiwa
kreativitas dan solidaritas siswa, serta menghidupkan seni pementasan drama di SMA Negeri
1 Solok.

B. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Pementasan Drama “Bully Berujung maut”

C. TUJUAN KEGIATAN
Tujuan Kegiatan ini adalah:
1. Menggalakkan kreativitas siswa di bidang pementasan drama.
2. Mengoptimalkan keseriusan siswa dalam berlatih drama.
3. Mengembangan potensi siswa yang berbakat di bidang teater.
4. Menumbuhkan kerjasama, kesadaran dan rasa tanggung jawab.
5. Menumbuhkan solidaritas siswa.

D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini \ dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : JUMAT, 03 November 2023
Pukul : 08.00 WIB s.d. 16.30 WIB
Tempat : Lapangan SMA Negeri 1 Solok
E. BENTUK KEGIATAN
1. Pembentukan kepanitiaan.
2. Pemilihan naskah.
3. Pemilihan pemain.
4. Latihan rutin.
5. Pementasan drama.

F. PESERTA
Pementasan Drama “Bully Berujung maut” ini disajikan oleh siswa peserta Pementasan
Drama kelas X 3 2023/2024. Adapun penonton yang hadir adalah seluruh siswa yang tidak
sedang dalam belajar.

G. PENDANAAN KEGIATAN
1. Dana pelaksanaan Pementasan Drama “Bully Berujung maut” berasal dari iuran peserta
pementasan drama musikal kelas X 3 SMA Negeri 1 Solok.
2. Dana kegiatan tersebut antara lain digunakan untuk :
a. Konsumsi
b. Dekorasi/Properti
c. Tata rias
d. Tata busana
Laporan keuangan terlampir.

H. HAMBATAN
Hambatan dalam persiapan
a. Waktu latihan yang sempit.
b. Faktor lelah dari para peserta karena kurangnya waktu Latihan.

I. SARAN

a. Waktu yang disediakan lebih lama agar latihan lebih maksimal.

J. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini disusun sebagai laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
kegiatan Pementasan Drama “Bully Berujung maut” dari kelas X.3 tahun 2023/2024. Atas
bantuan berbagai pihak kami mengucapkan terimakasih atas partisipasinya mensukseskan
acara drama ini.
Susunan Panitia
Pementasan Drama “Bully Berujung maut”

Produser : Khaila Latifah


Sutradara : Aqsha ladymeldezora .k.
Dokumentasi : 1. Lola Samsi Saputri
2. Rafid Dwi Juliandi
Stage manager : Ketua : Keysha oktaviola
Anggota : 1. Meilany Hamy Firdian (cek persiapan artis)
2. Natasya Arif (cek persiapan artis)
3. Azizul Veris Rahman (property)
4. Thora Shaula Aulia (property)
5. Dzakwan Haris (pemegang tirai)
6. Afgan Mawaddi Ramza (pemegang tirai)
7. Imamul Adli Alfithri (sound system)
8. Mutia Fitri (cek persiapan artis)

Penyusun Naskah : 1.Gita Maya Sari


2.Laura Vexia
3. Luna Akhira
4. Maulana Eka Satria
Tata Rias + kostum : Ketua : Shabina Zazkia
Anggota : 1. Kayla Nelca Wirora
2. Latifah Hasanah
3. Risma Qhairun nisa Mz
4. Risa Latifah Mirza
Narator + pembisik : Aulia Adriani
Music director : 1. Imamul Adli Alfithri
2. Irfan Dzaki Alvin

Penulis Laporan : 1. Fransiska Aurel


2. Gita Maya Sari
Daftar Nama Pemain
Pementasan Drama “Bully Berujung maut”

Pemeran:
Pembully ; 1. Alif Rahman
2. Aqsha Ladymeldezora .k.
3. Maudya Neyza
4. M. Rafli Novianda
5. Tsyahmaratul Zichri

Korban : M. Fachri Fahlovi


Orang tua korban : 1. Rahmat Fakhri Hamzah
2. Indana Zakiyya Mukhbita

Teman Fachri ; 1. Naila Dwi Estetica


2. Siti Aliya Rahmah Narwin

Laporan Keuangan
Pementasan Drama “Bully Berujung maut”
Styroform : 80.000
Lakban : 15.000
Pewarna makanan : 6.000
Kertas karton : 27.000
Tali : 20.000
Dable tip : 7.000
Konsumsi : 150.000
Kokarde : 54.000
Fotocoppy : 51.000
Naskah Pementasan Drama
“Bully Berujung maut”

Adegan Satu (studio)

Adegan di awali dengan Zaza keluar dari studio yang membahas tentang skandalnya tentang dia yg
berselingkuh.

Saat Zaza keluar dari gedung dia langsung di kejar oleh wartawan yang ingin mewawancarai dirinya.

Zaza : maaf ya! (Zaza lansung pergi meninggalkan para wartawan)

Adegan dua (rumah)

Zaza yang stress karna pekerjaan dan di tambah skandal nya,ia melampiaskannya dengan mabuk
mabukan. Akibatnya ia pulang dalam ke adaan mabuk berat.

Fachri yang melihat mamanya sudah pulang. Ia pun ingin berbicara kepada mamanya mengenai
masalah keadan di sekolah yang ia selalu di bully oleh teman teman sekelas nya. Namun mamanya
lansung membentak dan meninggalkan Fachri.

Fachri : Mah ! Mah... MAMAH (Fachri memanggil sebanyak tiga kali)

Zaza : Apasih, kamu ini berisik banget. Mama tu lagi capek. Kamu ini jadi anak kok nggak
ada ngerti ngertinya sama keadaan mama sih!

(Tapi mama juga nggak pernah ngertiin aku, mama nggak pernah nanya gimana keadaan aku. Apakah
aku baik baik aja atau lagi sedih)

Tolong dong ngertiin mama. Kamu ini jadi anak yang berguna dikit lah. Mama tu capek! (marah dan
lansung pergi)

*Beberapa saat kemudian*

Saat tengah malam, Ketika Fachri ingin mengambil minum. ia melihat Hamzah ( ayahnya) pulang
dalam keadaan mabuk berat.

Melihat kondisi Hamzah yang hampir jatuh Fachri berniat menolong ayahnya untuk ke kamar. Tetapi,
ayahanya lansung membentak dan mendorong Fachri.
Hamzah : Apaansih!! Pergi sana, nggak tau orang lagi pusing. (Mendorong)

Fachri : Tapi aku mau bantuin papa.

Hamzah: BERISIK!... (berjalan meninggalkan lokasi)

Adegan tiga (sekolah)

Fachri yang berjalan menuju kelas langsung di hadang oleh Alif. Dan Alif langsung memanggil teman
temanya (Aqsha,Laura, Maudya, Zichri, dan Rafli)

Alif : Eh eh anak tukang selingkuhan dateeng ni!

Mereka langsung memojokkan dan merundung Fachri.

Laura : WAH! Anak tukang selingkuh udah datang nih (ketawa Bersama sama)

Rafli : Eh ibu Lo emang beneran selingkuh ya sama om botak?

Zicri : Orang nanyatu di jawab dong! Bisu Lo? (Mendorong Fachri)

Aqsha : Berarti dia emang bisu tu! (mereka tertawa bersama)

(Bunyi bel)

Maudya : AWAS LO aduin kami ke guru!!! (Maudy menempeleng kepala Fachri)

Adegan keempat

Setelah sepulang sekolah, Fachri bertemu dengan rombongan Alif

Alif : Eh ri mau kemana lo??

Fachri : Ini mau pulang udah di tunggu.

Alif : Halah, bisa itu main ama kami bentar, yuk ikut kami sini!

Fachri : A..aku mau pulang.

Rafli : Halah jan banyak bacot, (Memukul perut Fachri dan di bawa ke belakang sekolah)

Adegan ke kelima(belakang sokelah)

*Di belakang sekolah*

Maudya : Eh eh ambil kursi dulu kasian belum duduk.

Laura : Jangan lupa sekalian cari tali sama lakban yaa!

Zichri & Rafli : Siip aman itu mah (Meninggalkan mereka semua )

Zichri : Nih talinya sama lakban.


Laura : Nah duduk dulu, ngobrol dulu kita.

Fachri : Tapi aku udah di jemput.

Alif : Emang kalo udah dijemput, urasanya sama kita apa?

Aqsha : Enaknya kita apain ni anak?

Rafli : Eh kalau kita pukul dia bakal ngadu ga ya?(Rafli mulai memukul perut Fachri)

(f]Fachri meronta ronta dan merintih kesakitan)

Maudya : Halah lebay baru segitu doang udah ngerasa sakit aja!

Aqsha : Emang boleh selebai itu ya? (Semua tertawa)

(Rafli Zichri mengikat fachri)

(Alif melakban mulut)

Alif : Nah sekarang ga denger lagi suaranya (Alif mulai memukul perut Fachri)

Fachri : hmmm..hmmm…hmmmmmm…

Alif : BWAHAHAHAH ga ada suara lagi kan lo!

Alif terus memukul Fachri hingga mengakibatkan banyak lebam di sekujur badan Fachri, tidak hanya
itu Maudya, Laura, Aqsha tertawa terbahak bahak sambil mengolok olok Fachri.

Maudya : Wah aku udah capek dari tadi ketawa terus.

Alif : sama. aku juga udah ga mood mukulin dia, udah gak ada respon.

Rafli : Udah kita tinggalin aja di sini

Mereka semua pergi meninggalkan Fachri sendirian dengan mulut yang masih si di lakban dan di ikat
di kursi.

Setelah berapa saat, datang Naila dan Yaya yang ingin membuang sampah ke belakang, namun
mereka terkejut melihat Fachri yang babak belur dengan sekujur badan yang di penuhi lebam dan
badannya diikat di kursi.

Yaya : Fachri kamu kok ada disini, mereka ngebully kamu lagi ya?

Naila : Meraka kok tega banget sih sama kamu??

(Yaya yang berniat melepas tali dan lakban, tanpa sengaja membuka sedikit lengan baju Fachri.
dilengannnya terdapat lebam yang memenuhi lengan Fachri)

Yaya : Ya allah, Fachri kamu habis di apain? Tangan kamu sampai lebam gini?

Fachri hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Yaya

Naila : Yaudah kalua gitu kamu pulang dulu aja, obati semua luka lukamu.

Fachri : Makasi ya, kalua ngga ada kalian aku mungkin ngga bakal pulang.

Naila : Ngga papa kok malahan aku heran sama mereka, kok mereka tega banget sama kamu.

(Fachri tidak menjawab dan mulai berjalan meninggalkan lokasi)


Adegan empat (di halaman sekolah)

Fachri lansung keluar menuju gerbang, disana terlihat Hamzah yang sedang menunggu Fachri.

Hamzah : LAMA AMAT, NGGAK TAU SEKARANG UDAH JAM BERAPA HA!!?

Fachri : Maaf pa, tadi aku ada urusan pa (Menjawab dengan takut)

Hamzah : LU PIKIR GUA GA ADA URUSAN APA?

Fachri : Pa tadi aku tu-

Hamzah : HALAH! jangan banyak alasan kamu (Hamzah memukul Fachri)

Fachri : Aduh-duh sakit pa.

Hamzah : Sakit kamu bilang? (Hamzah memukul Fachri)

Tanpa mereka sadari ada orang lain yang memerhatikan mereka, karena melihat kejadian itu dia
langsung merekam apa yang telah Hamzah lakukan ke anaknya, tanpa pikir panjang orang itu lansung
menyebarkan ke media sosial.

Bagian puncak permasalahan

Adegan lima (sekolah)

Keesokan harinya Fachri pergi ke sekolah, saat ia ingin masuk ke sekolah ia di seret oleh rombongan
pembuly ke belakang sekolah.

Maudya : Gimana enak kemaren ditinggalin di sekolah?

Aqsha : wakkaka ga kebayang gimana lucunya kemaren.

Laura : Ehh Lif coba lo praktekin video yang lagi viral kemaren dong! (Maudya, Aqsha, dan Laura
tertawa terbahak bahak)

Rafli dan Zichri memegang Fachri agar tidak kabur.

Alif : Kalau ga salah di videonya seperti ini deh. (memukul perut Fachri hingga Fachri merintih)

Fachri : Kalian udah keterlaluan!

Aqsha : Emang kami pikirin hahaha (mereka semua tertawa terbahak bahak)

Lagi lagi dong Lif yang tadi masih salah (sambil menertawakan Fachri)

Alif : Kayak ini ngak sih? ( menampar pipi Fachri)

Aqsha : Nah betul banget ( tertawa)

Alif : MAKAN NIH SEPATU GUA HAHAHAHA!

Pada saat itu Fachri di hajar habis habisan oleh rombongan Alif.
Dari kejauhan terlihat Yaya dan Naila yang sedang melihat Fachri sedang di bully.

Yaya : Eh eh liat itu deh nai, itu si fachri lagi di apain ?

Naila : HAH! itu dia dibulyy ngak sih?

Yaya :KETERLALUAN kita tolongin yuk, kasian aku litany.

Naila : Emang kamu berani? Ntar kita juga ikutan di bully loh.

Yaya : Trus….. trus kita harus ngapain? (bertanya sambil bingung)

Naila : Eh kalau gitu kita videoin aja (Yaya pun langsung mengeluarkan hp nya)

Mendengar ada suara, spontan Laura melihat kearah Naila dan Yaya

Laura : Eh ada yang ngevideoin kita!!

Maudya : WOI NGAPAIN LU!!

Maudya dan gank nya menghampiri Yaya dan Naila, Maudya pun mengancam Naila dan Yaya.

Maudya : Awas aja kalau kalian sebarin vidionya. kalo sampe videonya bocor ke orang lain, kalian
ngga akan tenang sekolah di sini!

Naila dan Yaya : I-IYA, kami ga akan sebar ke siapapun.

Karena takut akan ancaman dari para pembuly tersebut, Naila dan Yaya mengurungkan niatnya untuk
menyebarkan video tersebut.

Adegan enam (rumah)

Karena video dirinya yang menganiaya anaknya, video itu tersebar dan menjadi trending topik.
Akibatnya rasa kebenciaan hamzah terhadap anakya semakin tidak terkontrol dan juga mengakibatkan
karirnya berantakan. Dia melampiaskan kemarahanya kepada Fachri.

Hamzah : DASAR LO ANAK SIALAN!, percuma lo lahir. nggak ada gunanya lo hidup. MENDING
lO MATI AJA, NGGAK AKAN ADA YG PEDULI JUGA KALO LO MATI! (Hamzah memukuli
Fachri sampai babak belur)

Fachri : Pa! aku ini anak papa bukan sih?

Hamzah : Eh elu itu cuma anak dari cewek matre yang numpang hidup sama gua. NGERTI LO!!! Lo
itu Cuma pengganggu di hidup gua.

Fachri terdiam dan merintih kesakitan tetapi dia tetap memasang wajah tersenyum.

Fachri : Makasih pa, sekarang aku udah tau mau apa selanjutnya” Fachri tersenyum sambil menatap
kepergian papanya.

Dalam hati Fachri

“Apa lebih baik aku mati aja ya?, kayak kata papa. Di sekolah selalu di bully, sedangkan dirumah,
juga uda nggak rasa rumah. Malaaah…… nggak pernah jadi rumah ( sambil tertawa miris) emang
bener kata papa lebih baik aku mati aja” Pikir fachri
Kemudian Fachri pergi kekamarnya, di dalam kamar, ia menyayat tangannya, sampai urat nadinya
putus.

Keesokan paginya Zaza pergi ke kamar Fachri karna ia ada keperluan dengan Fachri. Tapi dia
menemukan Facri yang sudah tergeletak dengan bergelinang darah.

Bab 7 (sekolah)

Di sekolah Naila dan Yaya bingung karna Fachri tidak datang kesekolah, mereka cemas dengan
kondisi Fachri karna kejadian kemaren.

Naila : Eh Ya, keadaan Fachri kemaren gimana ya? Hari ini kok dia ga datang ke sekolah?

Yaya : Aku juga ngga tau Nai keadaan Fachrinya. Tapi, apa yang bisa kita lakuin? Emang kamu berani
ngelawan gank itu?

Naila : Ya.. tapi aku khawatir

Yaya : Ya udah kita lihat keadaan besok aja Nai.

Hari berganti hari sudah tidak terasa satu minggu Fachri tidak masuk sekolah, tiba tiba mereka
mendengar kabar kalo Fachri sudah meninggal. Dan pihak sekolah mengabarkan kalo salah satu
siswa mereka ada yang meninggal.

Sontak naila dan Yaya sangat terkejut mendengan berita ini. Dia tidak percaya bahwa orang yang
sekelas dengan dia sudah meninggal

Naila: YAYA INI BENERAN GA SIH???

Yaya: Andai kemaren kita menoloong Fachri mungkin sekarang dia masih ada di kelas ini, eh kamu
masi ada rekaman video mereka kemaren ga?

Naila: Oh iya masi ada kok!

Yaya : Nah dengan video itu kita bisa melaporkan mereka , setidaknya kita bisa membalaskan
dendamnya untuk terakhir kali.

Kemudian mereka pergi ke kantor kepala dan memperlihatkan video bukti itu. Setalah melihat video
itu kepala sekolah menindak lanjuti kasusnya.

Keesokan harinya.

Kepala sekolah memanggil gank yang membuli Fachri tersebut , dan memutuskan untuk
mengeluarkan mereka dari sekolah.

*TAMAT*

Bullying merupakan hal yang sudah sering di dengar di kalangan kita. Namun bullying bukan lah
masalah yang sepele, bullying memiliki dampak yang sangat parah baik secara fisik maupun mental.
Dan bullying tidak hanya dari orang luar namun juga bisa dari orang terdekat. Semoga dari drama
yang di tampilkan tadi kita dapat sadar akan bahayanya bullying. Semoga kita menjadi bijak akan
apa yang terjadi kedepannya. bullying bukan hanya kekeraan secara fisik maupun verbal. Tapi
bullying akan memengaruhi mental orang lain bahkan sampai mengakhiri hidupnya sendiri.

Itulah tadi penampilan dari kelas kami, semoga kedepannya kita menjadi lebih bijak dalam
menghadapi bullying. Jika ada penampilan kami yang kurang mohon di maafkan. Assalamualaikum
wr wb.

DAFTAR PUSTAKA

http://wahyusae.blogspot.com/2013/03/laporan-kegiatan-pementasan-drama.html

Aurel F . & Gita. Maya. Sari


Naskah Drama

*Bully Berujung Maut*

Kelas:

X3

Di susun oleh;

Gita Maya Sari.

Laura Vexia.

Luna Akhira.

Maulana Eka Satria.


Naskah Pementasan Drama
“Bully berujung maut ”

Adegan Satu (studio)

Adegan di awali dengan Zaza keluar dari studio yang membahas tentang skandalnya tentang dia yg
berselingkuh.

Saat Zaza keluar dari gedung dia langsung di kejar oleh wartawan yang ingin mewawancarai dirinya.

Zaza : maaf ya! (Zaza lansung pergi meninggalkan para wartawan)

Adegan dua (rumah)

Zaza yang stress karna pekerjaan dan di tambah skandal nya,ia melampiaskannya dengan mabuk
mabukan. Akibatnya ia pulang dalam ke adaan mabuk berat.

Fachri yang melihat mamanya sudah pulang. Ia pun ingin berbicara kepada mamanya mengenai
masalah keadan di sekolah yang ia selalu di bully oleh teman teman sekelas nya. Namun mamanya
lansung membentak dan meninggalkan Fachri.

Fachri : Mah ! Mah... MAMAH (Fachri memanggil sebanyak tiga kali)

Zaza : Apasih, kamu ini berisik banget. Mama tu lagi capek. Kamu ini jadi anak kok nggak
ada ngerti ngertinya sama keadaan mama sih!

(Tapi mama juga nggak pernah ngertiin aku, mama nggak pernah nanya gimana keadaan aku. Apakah
aku baik baik aja atau lagi sedih)

Tolong dong ngertiin mama. Kamu ini jadi anak yang berguna dikit lah. Mama tu capek! (marah dan
lansung pergi)

*Beberapa saat kemudian*

Saat tengah malam, Ketika Fachri ingin mengambil minum. ia melihat Hamzah ( ayahnya) pulang
dalam keadaan mabuk berat.

Melihat kondisi Hamzah yang hampir jatuh Fachri berniat menolong ayahnya untuk ke kamar. Tetapi,
ayahanya lansung membentak dan mendorong Fachri.

Hamzah : Apaansih!! Pergi sana, nggak tau orang lagi pusing. (Mendorong)

Fachri : Tapi aku mau bantuin papa.

Hamzah: BERISIK!... (berjalan meninggalkan lokasi)


Adegan tiga (sekolah)

Fachri yang berjalan menuju kelas langsung di hadang oleh Alif. Dan Alif langsung memanggil teman
temanya (Aqsha,Laura, Maudya, Zichri, dan Rafli)

Alif : Eh eh anak tukang selingkuhan dateeng ni!

Mereka langsung memojokkan dan merundung Fachri.

Laura : WAH! Anak tukang selingkuh udah datang nih (ketawa Bersama sama)

Rafli : Eh ibu Lo emang beneran selingkuh ya sama om botak?

Zicri : Orang nanyatu di jawab dong! Bisu Lo? (Mendorong Fachri)

Aqsha : Berarti dia emang bisu tu! (mereka tertawa bersama)

(Bunyi bel)

Maudya : AWAS LO aduin kami ke guru!!! (Maudy menempeleng kepala Fachri)

Adegan keempat

Setelah sepulang sekolah, Fachri bertemu dengan rombongan Alif

Alif : Eh ri mau kemana lo??

Fachri : Ini mau pulang udah di tunggu.

Alif : Halah, bisa itu main ama kami bentar, yuk ikut kami sini!

Fachri : A..aku mau pulang.

Rafli : Halah jan banyak bacot, (Memukul perut Fachri dan di bawa ke belakang sekolah)

Adegan ke kelima(belakang sokelah)

*Di belakang sekolah*

Maudya : Eh eh ambil kursi dulu kasian belum duduk.

Laura : Jangan lupa sekalian cari tali sama lakban yaa!

Zichri & Rafli : Siip aman itu mah (Meninggalkan mereka semua )

Zichri : Nih talinya sama lakban.

Laura : Nah duduk dulu, ngobrol dulu kita.

Fachri : Tapi aku udah di jemput.

Alif : Emang kalo udah dijemput, urasanya sama kita apa?

Aqsha : Enaknya kita apain ni anak?

Rafli : Eh kalau kita pukul dia bakal ngadu ga ya?(Rafli mulai memukul perut Fachri)

(f]Fachri meronta ronta dan merintih kesakitan)


Maudya : Halah lebay baru segitu doang udah ngerasa sakit aja!

Aqsha : Emang boleh selebai itu ya? (Semua tertawa)

(Rafli Zichri mengikat fachri)

(Alif melakban mulut)

Alif : Nah sekarang ga denger lagi suaranya (Alif mulai memukul perut Fachri)

Fachri : hmmm..hmmm…hmmmmmm…

Alif : BWAHAHAHAH ga ada suara lagi kan lo!

Alif terus memukul Fachri hingga mengakibatkan banyak lebam di sekujur badan Fachri, tidak hanya
itu Maudya, Laura, Aqsha tertawa terbahak bahak sambil mengolok olok Fachri.

Maudya : Wah aku udah capek dari tadi ketawa terus.

Alif : sama. aku juga udah ga mood mukulin dia, udah gak ada respon.

Rafli : Udah kita tinggalin aja di sini

Mereka semua pergi meninggalkan Fachri sendirian dengan mulut yang masih si di lakban dan di ikat
di kursi.

Setelah berapa saat, datang Naila dan Yaya yang ingin membuang sampah ke belakang, namun
mereka terkejut melihat Fachri yang babak belur dengan sekujur badan yang di penuhi lebam dan
badannya diikat di kursi.

Yaya : Fachri kamu kok ada disini, mereka ngebully kamu lagi ya?

Naila : Meraka kok tega banget sih sama kamu??

(Yaya yang berniat melepas tali dan lakban, tanpa sengaja membuka sedikit lengan baju Fachri.
dilengannnya terdapat lebam yang memenuhi lengan Fachri)

Yaya : Ya allah, Fachri kamu habis di apain? Tangan kamu sampai lebam gini?

Fachri hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan Yaya

Naila : Yaudah kalua gitu kamu pulang dulu aja, obati semua luka lukamu.

Fachri : Makasi ya, kalua ngga ada kalian aku mungkin ngga bakal pulang.

Naila : Ngga papa kok malahan aku heran sama mereka, kok mereka tega banget sama kamu.

(Fachri tidak menjawab dan mulai berjalan meninggalkan lokasi)

Adegan empat (di halaman sekolah)

Fachri lansung keluar menuju gerbang, disana terlihat Hamzah yang sedang menunggu Fachri.

Hamzah : LAMA AMAT, NGGAK TAU SEKARANG UDAH JAM BERAPA HA!!?

Fachri : Maaf pa, tadi aku ada urusan pa (Menjawab dengan takut)

Hamzah : LU PIKIR GUA GA ADA URUSAN APA?


Fachri : Pa tadi aku tu-

Hamzah : HALAH! jangan banyak alasan kamu (Hamzah memukul Fachri)

Fachri : Aduh-duh sakit pa.

Hamzah : Sakit kamu bilang? (Hamzah memukul Fachri)

Tanpa mereka sadari ada orang lain yang memerhatikan mereka, karena melihat kejadian itu dia
langsung merekam apa yang telah Hamzah lakukan ke anaknya, tanpa pikir panjang orang itu lansung
menyebarkan ke media sosial.

Bagian puncak permasalahan

Adegan lima (sekolah)

Keesokan harinya Fachri pergi ke sekolah, saat ia ingin masuk ke sekolah ia di seret oleh rombongan
pembuly ke belakang sekolah.

Maudya : Gimana enak kemaren ditinggalin di sekolah?

Aqsha : wakkaka ga kebayang gimana lucunya kemaren.

Laura : Ehh Lif coba lo praktekin video yang lagi viral kemaren dong! (Maudya, Aqsha, dan Laura
tertawa terbahak bahak)

Rafli dan Zichri memegang Fachri agar tidak kabur.

Alif : Kalau ga salah di videonya seperti ini deh. (memukul perut Fachri hingga Fachri merintih)

Fachri : Kalian udah keterlaluan!

Aqsha : Emang kami pikirin hahaha (mereka semua tertawa terbahak bahak)

Lagi lagi dong Lif yang tadi masih salah (sambil menertawakan Fachri)

Alif : Kayak ini ngak sih? ( menampar pipi Fachri)

Aqsha : Nah betul banget ( tertawa)

Alif : MAKAN NIH SEPATU GUA HAHAHAHA!

Pada saat itu Fachri di hajar habis habisan oleh rombongan Alif.

Dari kejauhan terlihat Yaya dan Naila yang sedang melihat Fachri sedang di bully.

Yaya : Eh eh liat itu deh nai, itu si fachri lagi di apain ?

Naila : HAH! itu dia dibulyy ngak sih?

Yaya :KETERLALUAN kita tolongin yuk, kasian aku litany.

Naila : Emang kamu berani? Ntar kita juga ikutan di bully loh.

Yaya : Trus….. trus kita harus ngapain? (bertanya sambil bingung)


Naila : Eh kalau gitu kita videoin aja (Yaya pun langsung mengeluarkan hp nya)

Mendengar ada suara, spontan Laura melihat kearah Naila dan Yaya

Laura : Eh ada yang ngevideoin kita!!

Maudya : WOI NGAPAIN LU!!

Maudya dan gank nya menghampiri Yaya dan Naila, Maudya pun mengancam Naila dan Yaya.

Maudya : Awas aja kalau kalian sebarin vidionya. kalo sampe videonya bocor ke orang lain, kalian
ngga akan tenang sekolah di sini!

Naila dan Yaya : I-IYA, kami ga akan sebar ke siapapun.

Karena takut akan ancaman dari para pembuly tersebut, Naila dan Yaya mengurungkan niatnya untuk
menyebarkan video tersebut.

Adegan enam (rumah)

Karena video dirinya yang menganiaya anaknya, video itu tersebar dan menjadi trending topik.
Akibatnya rasa kebenciaan hamzah terhadap anakya semakin tidak terkontrol dan juga mengakibatkan
karirnya berantakan. Dia melampiaskan kemarahanya kepada Fachri.

Hamzah : DASAR LO ANAK SIALAN!, percuma lo lahir. nggak ada gunanya lo hidup. MENDING
lO MATI AJA, NGGAK AKAN ADA YG PEDULI JUGA KALO LO MATI! (Hamzah memukuli
Fachri sampai babak belur)

Fachri : Pa! aku ini anak papa bukan sih?

Hamzah : Eh elu itu cuma anak dari cewek matre yang numpang hidup sama gua. NGERTI LO!!! Lo
itu Cuma pengganggu di hidup gua.

Fachri terdiam dan merintih kesakitan tetapi dia tetap memasang wajah tersenyum.

Fachri : Makasih pa, sekarang aku udah tau mau apa selanjutnya” Fachri tersenyum sambil menatap
kepergian papanya.

Dalam hati Fachri

“Apa lebih baik aku mati aja ya?, kayak kata papa. Di sekolah selalu di bully, sedangkan dirumah,
juga uda nggak rasa rumah. Malaaah…… nggak pernah jadi rumah ( sambil tertawa miris) emang
bener kata papa lebih baik aku mati aja” Pikir fachri

Kemudian Fachri pergi kekamarnya, di dalam kamar, ia menyayat tangannya, sampai urat nadinya
putus.

Keesokan paginya Zaza pergi ke kamar Fachri karna ia ada keperluan dengan Fachri. Tapi dia
menemukan Facri yang sudah tergeletak dengan bergelinang darah.

Bab 7 (sekolah)

Di sekolah Naila dan Yaya bingung karna Fachri tidak datang kesekolah, mereka cemas dengan
kondisi Fachri karna kejadian kemaren.
Naila : Eh Ya, keadaan Fachri kemaren gimana ya? Hari ini kok dia ga datang ke sekolah?

Yaya : Aku juga ngga tau Nai keadaan Fachrinya. Tapi, apa yang bisa kita lakuin? Emang kamu berani
ngelawan gank itu?

Naila : Ya.. tapi aku khawatir

Yaya : Ya udah kita lihat keadaan besok aja Nai.

Hari berganti hari sudah tidak terasa satu minggu Fachri tidak masuk sekolah, tiba tiba mereka
mendengar kabar kalo Fachri sudah meninggal. Dan pihak sekolah mengabarkan kalo salah satu
siswa mereka ada yang meninggal.

Sontak naila dan Yaya sangat terkejut mendengan berita ini. Dia tidak percaya bahwa orang yang
sekelas dengan dia sudah meninggal

Naila: YAYA INI BENERAN GA SIH???

Yaya: Andai kemaren kita menoloong Fachri mungkin sekarang dia masih ada di kelas ini, eh kamu
masi ada rekaman video mereka kemaren ga?

Naila: Oh iya masi ada kok!

Yaya : Nah dengan video itu kita bisa melaporkan mereka , setidaknya kita bisa membalaskan
dendamnya untuk terakhir kali.

Kemudian mereka pergi ke kantor kepala dan memperlihatkan video bukti itu. Setalah melihat video
itu kepala sekolah menindak lanjuti kasusnya.

Keesokan harinya.

Kepala sekolah memanggil gank yang membuli Fachri tersebut , dan memutuskan untuk
mengeluarkan mereka dari sekolah.

*TAMAT*

Bullying merupakan hal yang sudah sering di dengar di kalangan kita. Namun bullying bukan lah
masalah yang sepele, bullying memiliki dampak yang sangat parah baik secara fisik maupun mental.
Dan bullying tidak hanya dari orang luar namun juga bisa dari orang terdekat. Semoga dari drama
yang di tampilkan tadi kita dapat sadar akan bahayanya bullying. Semoga kita menjadi bijak akan
apa yang terjadi kedepannya. bullying bukan hanya kekeraan secara fisik maupun verbal. Tapi
bullying akan memengaruhi mental orang lain bahkan sampai mengakhiri hidupnya sendiri.

Itulah tadi penampilan dari kelas kami, semoga kedepannya kita menjadi lebih bijak dalam
menghadapi bullying. Jika ada penampilan kami yang kurang mohon di maafkan. Assalamualaikum
wr wb.

Anda mungkin juga menyukai