Anda di halaman 1dari 13

KARYA USMAN AWANG

SALAM
BENUA
WANDERER
PRODUCTIONS
I
MEREKA memisahkan kita
pasport visa wilayah segala tempoh nama
mereka merompak kita dengan undang-
undangnya
peluru dikirimkan dalam bungkusan
dollarnya
kita dipaksa memilih salah satu
dan kita mesti memilihnya
tiada jalan lain
II
Telah saudara pilih senapang dan peluru
banyak pemimpin memilih dollarnya
untuk ini saudara membasahi baju
rumput-merah sungai-merah
tangis anak-anak
darah rakyat tertindas
III
Saudara memerah kaktus melumat batu
menjadikannya minuman makanan
gadis-gadis bekerja debu pasir
dandanannya
anak-anak kecil menyandang senapang
saudara menghitamkan langit
menyelubungi
saluran minyak
setengahnya menyanyi di penjara
untuk pembebasan Palestin
IV
Kami bertatih di sawah semakin kering
petani-petani mulai menebang hutan dara
permulaan kecil pada ketenangan segumpul awam
ketenangan yang di belakangnya memangkas kami
yang sedikit ini sedang belajar
dari tiap pengalaman saudara
dan pengalaman sendiri
kami memampatkan gerhana bulan mei
pada tujuan tempat
nusantara ini
V
Salam
tanpa visa
pasport
golf
warna
kemanusiaan rakyat
seluruh benua
JENIS DAN NADA SAJAK
Pengkaji memilih puisi ini kerana puisi ini berbentuk puisi moden
iaitu sajak. Kajian menunjukkan bahawa sajak ini merupakan
sajak balada atau sajak pengisahan. Tambahan pula, Puisi ini
bernada protes kerana bertemakan
perjuangan dan perasaan ketidakpuasan terhadap
ketidakadilan, dan menyuarakan protes terhadap situasi yang
diceritakan dalam sajak tersebut tetapi juga mempunyai nada
harapan kerana pada rangkap terakhir menekankan kesatuan
kemanusiaan. Penyair menerangkan tentang perjuangan dan
ketidakpuasan terhadap berbagai bentuk penindasan. Contoh
protes yang dapat dilihat daripada sajak ialah seperti dalam
rangkap ketiga puisi, setengahnya menyanyi di penjara untuk
pembebasan Palestin. Selain itu, penyair juga menyoroti
keinginan untuk perdamaian, tanpa memandang perbedaan
visa, pasport, atau warna kulit, dengan penekanan pada
kemanusiaan rakyat yang bersatu.
Maksud Setiap Rangkap

Maksud Rangkap Pertama

Rangkap pertama menggambarkan pemisahan,


ketidakadilan, dan tekanan yang diterapkan pada
individu oleh pihak berwenang. Pemisahan ini dapat
merujuk pada pembatasan pergerakan dan hak-hak
individu melalui peraturan, undang-undang, atau
bahkan ancaman kekerasan.

mereka merompak kita dengan undang-undangnya


peluru dikirimkan dalam bungkusan dollarnya
Maksud Rangkap Kedua
Seterusnya, penyair memberitahu tentang pilihan yang dihadapi
oleh para pemimpin yang mengutamakan kekuasaan atau
kekayaan (dollarnya). Dengan itu, penyair mengambarkan
pengorbanan dan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh
pemimpin dan individu dalam mengejar tujuan mereka, dengan
akibatnya darah yang ditumpah di atas tanah air. Dengan itu,
juga menceritakan tentang penderitaan yang ditanggung oleh
rakyat yang diakibatkan dari pilihan para pemimpin.

banyak pemimpin memilih dollarnya


rumput-merah sungai-merah
darah rakyat tertindas
Maksud Rangkap Ketiga
Selain itu, penyair memaparkan tentang keadaan
yang keras yang dihadapi oleh rakyat yang harus
bertahan hidup dalam kawasan yang tidak mesra.
Antara perkara-perkara yang dinyatakan oleh
penyair ialah perjuangan gadis yang bekerja
dalam keadaan sukar, penglibatan anak-anak kecil
dalam konflik dan exploitasi sumber daya alam
dan pencemaran kawasan.

Gadis-gadis bekerja debu pasir dandanannya


Anak-anak kecil menyandang senapang
Saudara menghitamkan langit menyelubungi
saluran minyak
Maksud Rangkap Keempat
Di samping itu, penyair mengambarkan perjuangan dan
penyesuaian individu terhadap perubahan yang
semakin berbahaya. Dalam rangkap ini, penyair juga
menunjukkan impak negatif terhadap alam sekitar yang
dimulai dari tindakan individu. Lantaran itu, penyair juga
menggambarkan tekad individu untuk mencapai tujuan
dan perubahan, meskipun halangan dan kesusahan
yang dihadapi.

Petani-petani mulai menebang hutan dara


Permulaaan kecil pada ketenangan segumpul awam
Kami memampatkan gerhana bulan mei pada tujuan
tempat nusantara ini
Akhir sekali, rangkap terakhir menceritakan

MAKSUD harapan dan keinginan penyair untuk perdamaian


dan persatuan antara individu tanpa memandang
perbedaan apa pun, termasuk perbedaan visa,

RANGKAP pasport, atau warna kulit. Penyair menekankan


pentingnya kemanusiaan yang bersatu, di mana
semua orang memiliki hak yang sama, dan nilai-
KELIMA nilai kemanusiaan lebih penting daripada
perbedaan visa, paspor, atau warna kulit.

Salam
tanpa visa
pasport
golf
warna
kemanusiaan rakyat
seluruh benua
MAKSUD SAJAK SALAM BENUA

Secara umum, sajak ini boleh dikatakan sebagai naratif yang kuat dan beremosi yang menggambarkan
tema perjuangan, ketidakadilan, dan keinginan untuk merdeka. Sajak ini menceritakan kisah yang
menggerakkan tentang individu atau komuniti yang menghadapi pelbagai cabaran dan penindasan.
Sajak ini mengungkapkan rasa bantahan mendalam terhadap ketidakadilan dan pembatasan yang
dikenakan ke atas rakyat, menekankan pengorbanan yang dilakukan dan tekad untuk berjuang demi
hak-hak dan kebebasan mereka.

Penyair menekankan ketahanan dan ketekunan mereka dalam menghadapi keadaan yang sukar,
ketika mereka menyesuaikan diri dengan persekitaran yang sukar dan menghadapi kesusahan. Sajak
ini berakhir dengan nada harapan, yang menganjurkan persatuan dan keamanan di kalangan individu,
mengatasi halangan kebangsaan, birokrasi, dan perbezaan warna kulit.

Anda mungkin juga menyukai