Anda di halaman 1dari 2

Menurut Kami Sistem IoT (Internet of Things) dan Sistem cerdas yang dapat digunakan untuk

mengendalikan armada mesin di perkebunan sawit sawit dengan efisien, menghindari terjadinya
tabrakan dan penggunaan armada dapat berjalan secara optimal, dapat di lakukan dengan
menerapkan hal hal berikut :

1. Kaedah Teori/Rasionalisiasi ilmiah :


Menurut kami Sistem IoT digunakan untuk memantau dan mengontrol semua armada mesin A
dan B di perkebunan sawit.
Sistem cerdas digunakan untuk membuat keputusan terbaik atau keputusan cerdas berdasarkan
data yang di terima oleh Sistem atau Perangkat IoT.
Agar penggunaan armada dapat berjalan optimal, diperlukan nya suatu algortima yang optimal
juga. Hal tersebut dapat di capai dengan optimalisasi algortima.
Optimalisasi algortima dapat berjalan jika menerapkan Prinsip – prinsip berikut :

 Real-Time Monitoring : Setiap armada mesin A dan B dilengkapi dengan perangkat IoT
yang dapat digunakan untuk menggumpulkan data secara Real-Time. Data yang di
kumpulkan dapat berupa Lokasi Armada, Kecepatan, Status, Kondisi armada, Kapasitas
Armada Dan masih banyak lagi.
 Capacity Monitoring : Setiap Kapasitas yang di angkut oleh masing masing armada (Ai
dan Bk) dan daya tamping setiap TPKS (TPKSj) harus di data dan di integrasikan ke dalam
sistem cerdas.
 Location Monitoring : Location Monitoring atau pemantauan lokasi berupa Kumpulan
data tentang total luas kebun dan jarak pemanenan ke TPKS terdekat, serta jarak dari
TPKS ke pabrik pengolahan, data dapat diperoleh dari aplikasi penyedia peta seperti
Google Maps.
 Route Optimization: Algorirma optimisasi rute yang digunakan untuk merencanakan
rute optimal bagi armada mesin B dari TKPS ke pabrik pengolahan. Ini dapat membuat
waktu tempuh yang dilalui menjadi lebih efisien serta dapat menghindari armada dari
rute jalan yang sulit sehingga dapat menghindari terjadinya kecelakaan/tabrakan.
 Task Scheduling : Sistem cerdas yang dibuat dengan tujuan untuk menentukan tugas
yang akan dilakukan setiap armada mesin A dan B, dengan mempertimbangkan kapasitas
dan lokasi mereka. Sistem cerdas menggunakan data yang di dapat dari Sistem IoT.
2. Metode dan Rencana Penerapan Teknologi Berbasis IoT

 IoT Sensor Installation : Setiap armada mesin A dan B di pasang seson IoT yang dapat
memantau Lokasi/posisi, Status operasional, dan kapasitas angkut mereka. Data yang di
peroleh oleh sensor ini dikirim secara real-time ke Sistem pusat.
 Data Integration : Data yang di dapatkan dari sensor IoT dan data lokasi dari aplikasi peta
seperti Google Maps di integrasikan ke dalam sistem cerdas.
 Route Optimization : menggunakan algoritma optimisasi untuk memberi rute yang
optimal bagi armada mesin B dari TKPS ke pabrik pengolahan.
 Task Scheduling : Data dari sensor IoT digunakan oleh Sistem Cerdas untuk menentukan
tugas yang akan diberikan kepada armada mesin A dan B. Hal ini mencakup pemilihan
mesin yang plaing sesuai untuk tugas tertentu berdasarkan lokasi dan kapasistasnya.
 Automatic Control : Sistem Cerdas memberikan perintah kepada armada mesin A dan B
untuk menjalankan tugas mereka, Mesin -mesin ini dapat berkomunkasi satu sama lain
untuk menghindari tabrakan.

3. Gambaran Proses dan Arsitektur Sistem Berbasis IoT :


-> Gambaran Proses :
 Pemanenan dilakukan oleh mesin A, yang memasukan hasil ke dalam mesin B untuk
diangkut ke TPKS.
 Data dari mesin A,B, dan TPKS dikumpulkan secara real-time dan dikirim ke sistem pusat.
 Sistem pusat menganalisis data untuk merencakanan rute optimal dan mengirim intruksi
ke mesin-mesin.
 Mesin A dan B mengikuti instruksi untuk menghindari tabrakan dan menghindari TPKS
yang sudah penuh.
 Keseluruhan sistem berjalan secara otomatis, membuat waktu penungguan menjadi
lebih cepat dan sistem operasional menjadi lebih efisien.

-> Arsitektur Sistem:

Anda mungkin juga menyukai