Anda di halaman 1dari 38

DEMOKRASI TRIDOETA

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila


Bagi Guru Fase D (SMP)
Tema: Suara Demokrasi
Disusun oleh: Tim Modul 2 – SMPN 32 Kota Tangerang
Hal Yang Perlu Diperhatikan Tujuan, Alur dan Target Pencapaian Projek
Sebelum Memulai Projek
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama
untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan
● Dukungan serta komitmen dari warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan,
seluruh komunitas sekolah untuk pengembangan, dan pembuatan hukum. Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya
menjalankan solusi aksi yang yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga
disepakati. Hal ini agar memastikan merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya.
bahwa nilai pembelajaran akan Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia.
secara konsisten didapatkan tidak
hanya bagi peserta didik namun Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, keselamatan
bangsa di atas kepentingan pribadi dan golongan.
bagi seluruh warga sekolah.
● Kesiapan dari divisi sarpras, apabila Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, peserta didik mengenali dan memahami konsep
diperlukan untuk pengadaan hal-hal dari demokrasi dan bagaimana penerapan demokrasi di lingkungan terkecil dalam suatu
terkait dengan solusi aksi yang masyarakat sampai dengan suatu negara Setelah tahap pengenalan, peserta didik masuk dalam
disepakati bersama. Misalnya; tahap kontekstualisasi dengan melakukan riset terpadu dan mandiri, serta melihat konteks
pelaksaan demokrasi di sekolah
apakah ada lahan, sarana dan
sumber dari sekolah untuk
Selama proses projek ini berjalan, peserta didik tidak hanya membentuk pengetahuan,
pengadaan menanam sayur untuk namunjuga membangun kesadaran dan melakukan penyelidikan secara kritis sehingga pada
konsumsi komunitas sekolah? akhirnya dapat merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui dan pahami.
Di tahap ini, peserta didik menuangkan aksi nyata mereka dengan melakukan kampanye bagi
● Apakah program ini dapat dilakukan
komunitas sekolah agar terbangun kesadaran yang lebih luas, dan merencanakan beberapa
secara berkelanjutan
solusi program sekolah agar komunitas sekolah dapat berkontribusi untuk memahami dengan
bahkansesudah masa pameran baik konsep demokrasi.
karya berakhir? Misalnya, apakah
sekolah akan menyediakan waktu Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik dua dimensi Profil
secara rutin apabila salah satu aksi Pelajar Pancasila, yakni Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
memutuskan untuk bekerja sama dan Berkebinekaan global. Mulia beserta sub-elemen terkait yang dijabarkan secara detail di
halaman
dengan komunitas petani/
penanam?
Tahapan Dalam Projek “Demokrasi Tridoeta”
Tahapan 1. Pengenalan: Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap demokrasi
1. 2-3 4-5 6.
Perkenalan: Suara Penerapan Demokrasi : Pembicara Tamu: Refleksi hasil diskusi bersama dengan
Demokrasi - apa yang a. Keluarga Perkembangan Demokrasi pembicara tamu.
dimaksud dengan b. Masyarakat di Indonesia dan Dunia
demokrasi? Sebutkan c. Sekolah
macam-macam
d. Negara
demokrasi berdasarkan
prosesnya?
Tahapan 2. Kontekstualisasi: Mengkontekstualisasi penerapan demokrasi
7-8 9 10-11
Pembentukkan kelompok dalam Pemilihan calon kandidat dari tiap kelompok Diskusi Kritis: Analisa temuan dari pembicara tamu,
satu kelas dan penjelasan Visi mengaitkan teori demokrasi di Indonesia dengan
dan Misi praktek berdemokrasi di sekolah
Tahapan 3. Aksi: Bersama-sama mewujudkan pelajaran yang didapatkan oleh peserta didik melalui aksi
nyata
12. 13. 14-15. 16. 17-19
Pembuatan Visi Misi Penyampaian Visi Misi oleh Asesmen Formatif: Voting calon Kampanye calon ketua OSIS
calon ketua OSIS oleh kandidat tiap kelompok di kelas Refleksi Aksi perwakilan kelas. dari kelas 7
kandidat tiap kelompok Evaluasi efektivitas aksi yang Satu kandidat
telah dilakukan dalam untuk bakal calon
penerapan demokrasi di kelas Ketua OSIS dari
perwakilan tiap
kelas.
20-21. 22. 23-24 25-26. 27-28
Pemilihan kandidat ketua Sosialisasi nama–nama Kampanye kandidat / calon Pemilihan Ketua OSIS Refleksi dan Evaluasi Modul
OSIS dari kelas 7 pasangan calon ketua ketua OSIS Periode 2022/2023 Projek
(3 orang) OSIS dari kelas 7 dan
kelas 8
Dimensi, elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila
Target Pencapaian Di
Dimensi Profil Pelajar Sub-elemen Profil
Akhir Fase D Aktivitas Terkait
Pancasila terkait Pelajar Pancasila
(SMP, 13 - 15 tahun)
Mengenal perspektif dan 7,8,9,14,15,17,19,20,21,25,26,27,28
emosi dari sudut pandang
orang atau kelompok lain
Beriman, Bertakwa yang tidak pernah
Mengutamakan persamaan
Kepada Tuhan Yang dijumpai atau dikenalnya.
dengan orang lain dan
Maha Esa, dan Mengutamakan persamaan
menghargai perbedaan
Berakhlak Mulia dan menghargai
perbedaan sebagai alat
pemersatu dalam keadaan
konflik atau perdebatan
Memahami konsep hak 1,2, 3,4,5,6,10,11,12,13,16
dan kewajiban serta
implikasinya terhadap
Memahami peran ekspresi dan perilakunya.
Berkebinekaan Global
individu dalam Mulai aktif mengambil
demokrasi sikap dan langkah untuk
melindungi hak
orang/kelompok lain
BERIMAN, BERTAKWA KEPADA TUHAN
YME, DAN BERAKHLAK MULIA
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang

Mengidentifikasi masalah
sosial yang ada
dilingkungan hidup
ditempat ia tinggal dan
melakukan aksi-aksi sosial
Memahami konsep Memahami konsep yang dapat menumbuhkan
Mengutamakan moderat dalam beragama sikap empati dan welas
Mengidentifikasi toleransi dan mampu
persamaan dengan orang dan menghindari asih kepada orang lain,
persamaan ketika ada menerapkan kerukunan
lain dan menghargai pemahaman keagamaan serta berupaya aktif
perdebatan atau konflik hidup sesama umat
perbedaan dan kepercayaan yang menolong orang-orang
beragama
ekslusif dan ekstrim yang membutuhkan dan
mencarikan solusi terbaik
untuk mendukung
keberlangsungan
kehidupan mereka
Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang

Mengidentifikasi masalah
kebhinekaan ditempat ia
tinggal dan melakukan
Memahami keterkaitan Memahami konsep upaya-upaya kongkret
antara kebhinekaan atau Memahami konsep berkebhinekaan global untuk mempertahankan
Memahami peran keragaman dengan kebhinekaan sebagai budaya luhur dan pada
dengan baik dan mampu
individu dalam perbedaan yang ada kekayaan budaya yang sisi lain berpikiran
menunjukan diri sebagai
demokrasi dalam kehidupan perlu untuk diapresiasi terbuka serta mampu
bermasyarakat, representasi budaya berinteraksi dengan
dan terus dikembangkan luhur bangsa
berbangsa dan bernegara budaya lain secara global
dengan penuh
penghargaan dan
kesetaraan
Seorang filsuf asal Yunani, menjelaskan bahwa demokrasi adalah
kebebasan setiap warga negara untuk saling berbagi kekuasaan. Dari
Relevansi projek ini bagi pengertian yang disebutkan oleh Aristoteles, dirinya juga mengemukakan
sekolah dan semua makna demokrasi sebagai suatu kebebasan, atau prinsip demokrasi ialah
guru mata pelajaran kebebasan. Ini karena hanya melalui kebebasanlah setiap warga negara
bisa saling berbagi kekuasaan di dalam negaranya. Filsuf dan ahli hokum
asal Austria, Hans Kelsen, menjelaskan bahwa demokrasi adalah
pemerintahan oleh rakyat dan untuk rakyat.

Di sekolah kita bisa mengembangkan kemampuan-kemampuan yang


diperlukan untuk bisa berpartisipasi secara cerdas dan sehat dalam
proses demokrasi. Pengembang kemampuan yang diperlukan di
ruang- ruang kelas melalui pembelajaran dalam interaksi antara guru
dan murid ketika berdiskusi tentang materi pelajaran serta interaksi
antarmurid dalam kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler dan organisasi.
Suasana yang demokratis di sekolah adalah suasana yang terbuka dan
mendorong siswa untuk berani mempunyai pendapat, berani berpikir
sendiri dan menyuarakannya. Hal ini idealnya terjadi di semua mata
pelajaran, tetapi khususnya di mata pelajaran Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) yang idealnya menjadi sumber utama
pembelajaran demokrasi di sekolah.
Cara Penggunaan Perangkat Ajar Projek
Ini

Terdapat
Perangkat ajar 28 aktivitas Waktu
ini dirancang yang saling
untukberkaitan dalamperangkat
melaksanakan perangkatajar
ajarini
ini, yang
disarankan dilakukan selama sa
untuk guru fase D (SMP) untuk
melaksanakan kegiatan ko-
kurikuler dengan mengusung disarankan dilakukan pada
tema “Suara Demokrasi” semester pertama kelas IIV
kurang lebih 60 jam
pertemuan

tara tahapan dalam proses projek ini, agar peserta didik memiliki waktu yang cukupuntuk mengaitkan konsep,

jumlah aktivitas, alokasi


kebutuhan peserta didik

berefleksi, dan berpikir kritis di


setiap tahapannya
DEMOKRASI
TRIDOETA
Persiapan:
Tahapan Pengenalan:
Guru menyiapkan video pembelajaran “Demokrasi di Indonesia/ Sejarah dan Asal Usul Mengenali dan
Demokrasi” yang berkaitan dengan Suara Demokrasi
membangun kesadaran
Pelaksanaan: peserta didik terhadap
1. Guru memulai projek ini dengan menanyakan kepada peserta didik apa yang demokrasi yang ada di
mereka tahu mengenai Demokrasi di Indonesia dan Dunia . Beberapa pertanyaan Indonesia dan dunia
pemantik yang bisa dipakai:
a. Informasi apa yang kalian dapat setelah menonton video di atas?
b. Apa yang dimaksud Demokrasi Menurut Abraham Lincoln?
c. Sebutkan Dua macam Jenis Demokrasi berdasarkan prosesnya?
Aktivitas 1
d. Apa saja kelebihan sistem Demokrasi ? Perkenalan: Suara Demokrasi - apa
2. Guru memperkenalkan tema projek dan menegaskan relevansi Demokrasi di Indonesia dan
Dunia Saat ini terhadap peserta didik, serta mengaitkan peran peserta didik dalam menjaga yang dimaksud dengan Demokrasi?
keberlangsungan sistem demokrasi di sekolah.
3. Peserta didik melakukan gallery walk untuk melihat ringkasan dari teman lainnya sebagai Sebutkanmacam-macam
referensi tambahan
Demokrasi?
Waktu: 60 menit
Bahan: Video

Peran Guru: Fasilitator

Tugas: peserta didik membuat ringkasan materi tentang Pengertian dan asal-usul Demokrasi. Bentuk
ringkasan dibebaskan kepada setiap peserta didik (misal: peta pikiran atau konsep demokrasi)
Referensi Video Aktivitas 1

https://youtu.be/AeG7ZI_95Bc
Pelaksanaan:
1. Guru mengulang kembali sumber materi tentang Demokrasi yang berkaitan
dengan Penerapan Demokrasi Dalam Lingkungan Keluarga, masyarakat, sekolah dan
negara. Peserta didik diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan
Aktivitas 2 oleh guru dari hasil gagasan mereka di aktivitas sebelumnya.
2. Guru memberikan link artikel
Eksplorasi Isu: https://www.studentterpelajar.com/2016/05/contoh-penerapan-demokrasi-di.html
Penerapan Demokrasi kepada peserta didik, dan mengarahkan peserta didik untuk membaca
Dalam Lingkungan dan menginterpretasikannya
Keluarga, masyarakat, 3. Setelah membaca artikel, peserta didik diminta untuk berdiskusi dalam
sekolah dan negara kelompok yang sudah dibentuk sebelumnya. Adapun guru dapat
memberikan beberapa pertanyaan untuk memandu peserta didik dalam
diskusi.
a. Bagaimana pendapat kamu tentang penerapan demokrasi
di lingkungan sekolah, SMP Negeri 32 Kota Tangerang?
b. Sebutkan Contoh Penerapan demokrasi yang ada di
Waktu: 60 menit lingkungan tempat kamu tinggal?
Bahan: Artikel c. Bagaimana pendapat kamu tentang penenrapan Demokrasi di Indonesia?
Peran Guru: Fasilitator d. Apa saja bentuk demokrasi yang telah kamu lakukan di
lingkungan keluarga?
4. Peserta didik mengadakan diskusi bersama dipandu oleh guru mengenai
temuan danhasil diskusi setiap kelompok, guru dapat merangkum jawaban
peserta didik ke dalamposter/di papan tulis/slide presentasi
5. Peserta didik kembali kepada kelompoknya dan mendiskusikan hubungan
antara teori dari Demokrasi serta penerapannya di lingkungan sekolah .
Peserta didik dapat menggambarkan hubungan antara teori tentang demokrasi
dan penerapannya di lingkungan sekolah dengan membuat struktur Organisasi
Intra
Sekolah (OSIS).
Pelaksanaan:
1. Guru mengajak peserta didik melihat tayangan Video maupun foto-
foto kegiatan pemilihan dan pengukuhan pengurus OSIS SMPN 32 Kota
Aktivitas 3 Tangerang
2. Peserta didik mampu menilai dan memahami dengan baik proses
demokrasi di lingkungan SMPN 32 Kota Tangerang
Eksplorasi Isu: 3. Diskusi kritis dipandu oleh guru dimulai, dengan panduan pertanyaan
Penerapan Demokrasi adalah;
Dalam Lingkungan a. Apa yang kamu pahami dari proses demokrasi yang ada di
Keluarga, masyarakat, lingkungan SMP Negeri 32 Kota Tangerang?
sekolah dan negara b. Apakah kalian pernah bermusyawarah atau berdiskusi dengan sesama
temanmu di kelas?
c. Nilai-nilai apa saja yang kamu dapatkan dari hasil berdiskusi
dengan teman-teman kamu dikelas?
Selama proses diskusi, guru menjadi fasilitator agar diskusi terus berjalan,
menguatkan peserta didik bahwa tidak ada jawaban benar salah dan
Waktu: 60 menit mendukungpeserta didik untuk melihat kembali riset agar jawaban peserta
Bahan: Lembar didik berdasarkan data yang ada
refleksi 4. Peserta didik kemudian mengisi lembar refleksi sebagai penutup aktivitas
Peran Guru: Fasilitator
Lembar Refleksi Peserta didik
Nama: Sangat Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju setuju

Aku dapat memahami tentang pengertian


Demokrasi dan penerapannya di
lingkungan sekolah
Aku paham tentang jenis-jenis Demokrasi

Aku paham dan dapat menjelaskan peranku


dalam menerapkan demokrasi di
lingkungan Sekolah.
Aku dapat menjelaskan hubungan antara teori
demokrasi dan implementasi atau penerapannya
dilingkungan Sekolah.

Hal yang masih ingin kuketahui lebih dalam Hal paling menarik yang aku pelajari sejauh ini demokrasi
mengenai demokrasi dan penerapannya di dan penerapannya di lingkungan keluarga, masyarakat,
lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah dan sekolah dan negara.
negara.
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk
melihat tingkat pemahaman peserta didik sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari. Isi nama
peserta didik danberi tanda (V) apabila peserta didik menunjukkan perilaku yang tertera di lembar
observasi.

Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan pendapat aksi/berkomen
Mengutarakan Mengajukan Catatan hasil
Nama peserta berdasarkan teman dan tar yang
ide baru pertanyaan observasi
didik data/riset menawarkan memecah
ide elaborasi konsentrasi
Persiapan:
1. Sebelum sesi bertemu dengan pembicara tamu, siapkan peserta Aktivitas 4-5
didik untukmenuliskan pertanyaan yang ingin mereka ketahui dari Pembicara Tamu:
pembicara tamu. Peserta didik dapat juga menggunakan pertanyaan Perkembangan
yang masih muncul, yang dituliskan di lembar refleksi aktivitas 3 Demokrasi Di
2. Guru mendorong peserta didik untuk aktif bertanya dan mencatat hal Indonesia dan Dunia
pentingyang didapatkan dari pembicara tamu, dengan caranya
masing- masing (peta pikiran/catatan visual)
Waktu: 120 menit
Pelaksanaan:
Bahan: Lembar pertanyaan
1. Guru memperkenalkan pembicara tamu dan membuka sesi dengan peserta didik
pembicara tamu. Guru lebih berperan sebagai fasilitator sekaligus
moderator Peran Guru: Fasilitator
2. Peserta didik dapat melontarkan pertanyaan kepada pembicara tamu
untuk mendapatkan elaborasi pemahaman lebih mendalam
mengenai Sistem Demokrasi Di Indonesia dan Dunia Catatan untuk guru:
Apabila tidak
memungkinkan ada
pembicara tamu, dapat
melihat video
Perkembangan Demokrasi
di Indonesia dan Dunia
Aktivitas 6 Pelaksanaan Aktivitas 6:
1. Guru menyiapakan link Gmeet. Kemudian menshare link di Elsa
Presentasi Peserta
Didik: Analisa 2. Guru mengarahkan peserta didik untuk mempresentasikan secara individu
hasil ringkasannya
temuan dari
3. Guru mempersilahkan peserta didik lainnya untuk menanggapi hasil
pembicara tamu,
mengaitkan dengan hasil presentasi temannya
awal terhadap cara 4. Guru meminta peserta didik untuk mengisi lembar refleksi siswa.
menerapkan demokrasi
dilingkungan sekolah

Catatan: ketika
melakukan diskusi, guru
juga mengisi lembar
observasi guru

Tugas: Peserta didik diminta untuk membuat ringkasan pembicara tamu dengan
caranya masing-masing, misalnya membuat peta pikiran, infografis, poster,komik
berisi pengetahuan dan konsep yang telah dipelajari, lalu mempresentasikannya.
Waktu: 60 menit
Bahan: Lembar
observasi
Peran Guru: Fasilitator
Lembar Refleksi Peserta didik
Nama: Sangat Setuju Tidak setuju Sangat tidak
Kelas: setuju setuju

Aku paham mengenai praktik demokrasi yang


di terapkan disekolah

Aku paham bentuk-bentuk demokrasi yang ada


di Indonesia

Aku dapat menjelaskan tentang strategi untuk menerapkan


demokrasi di lingkungan sekolah,

Praktik Demokrasi yang ada di lingkungan sekitarku Strategi sementara yang dapat aku pahami dari
adalah ...... Teori Demokrasi sebagai upaya untuk menerapkan
kehidupan berdemokrasi disekolah adalah …
Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan guru selama proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk
melihat tingkat pemahaman peserta didik sejauh ini terhadap konsep yang dipelajari.

Mendengarkan Melakukan
Menjelaskan pendapat aksi/berkomen
Mengutarakan Mengajukan Catatan hasil
Nama peserta berdasarkan teman dan tar yang
ide baru pertanyaan observasi
didik data/riset menawarkan memecah
ide elaborasi konsentrasi
Aktivitas
Diskusi Kritis:7-8 : Pembentukan Kelompok dan Diskusi Kelas
Pembentukan kelompok
Melakukan pengamatan pada video 1. Guru menyiapkan link Gmeet. Kemudian menshare link di Elsa
: https://youtu.be/yNVUOtlwFtQ 2. Guru menshare link video di Elsa
https://youtu.be/9YiLR7TvrA4
3. Guru Memandu dan mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok

4. Peserta didik membentuk kelompok dalam kelasnya masing-masing dan


Video Penyampaian Visi dan Misi berdiskusi membuat visi dan misi
bakal calon ketua OSIS
5. Peserta didik dalam satu kelompok menjelaskan tentang VISI dan MISI .
Waktu: 120 menit
Bahan: 6. Peserta didik yg sudah mendapatkan kelompok agar membuat Grup WA
Peran Guru: Fasilitator kelompok, dan melaporkan hasil diskusi kelopok dengan menscreenshoot
percakapan diskusi .
Aktivitas 10 – 11 Diskusi Kritis
1. Guru menyiapkan link Gmeet dan dishare di Elsa

2. Guru memandu peserta didik untuk


berdiskusi dalam kelompok
3. Guru memandu peserta didik menentukan
tema berkaitan bentuk-bentuk Demokrasi yang
ada disekolah SMPN 32.
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk
merancang kegiatan kelompok, berupa, catatan
, dan bagaimana menentukan skema cara
memilih perwakilan tiap-tiap kelompok.

Tips untuk guru:

Guru mencatat nama-nama


Perwakilan kelompok yang ditentukan
oleh masing-masing
kelompok peserta didik.

● Waktu: 120 menit


● Bahan:
● Peran Guru: Fasilitator
Aktivitas 9 : Pemilihan kandidat dari tiap Pelaksanaan:

kelompok 1. Guru menyiapkan link Gmeet dan menshare di Elsa


Persiapan: 2. Peserta didik dapat memilih kandidat secara aklamasi
atau vooting untuk menentukan kandidatnya
1. Guru menyiapkan link google meet, untuk
kelas kemudian link di share ke wali kelas. 3. Kandidat memperkenalkan diri

2. Memberikan arahan terkait kegiatan pemilihan 4. Peserta didik diminta menggunakan bahasa yang baik
kandidat kelompok dan santun saat berdiskusi.

Waktu: 60 menit
Persiapan:
1. Guru Menyiapkan link Google meet untuk kelas, kemudian di share ke
Elsa.
2. Guru memberikan pengarahan untuk pembuatan visi dan misi
Aktivitas 12.
Pembuatan Visi dan
Pelaksanaan :
Misi calon ketua
1. Kandidat pada masing-masing kelompok berkolaborasi bersama
kelompoknya menyusun VISI dan MISI bersama kelompoknya.
OSIS
2. Tiap kelompok mengirimkan Screenshoot hasil diskusi Kelompok
mereka pada saat menyusun VISI dan MISI

Waktu: 60 menit
Bahan: link Google Meet, Group WhatsApp
Peran Guru: Fasilitator
Persiapan:
1. Guru Menyiapkan link Google meet untuk kelas kemudian menshare di Elsa.

Aktivitas 13 2. Guru menyerahkan atau memandu penyampaian visi dan misi serta tanggapan dari
Penyampaian Visi dan kelompok lain
Misi oleh kandidat Pelaksanaan:
1. Masing-masing kandidat pada tiap kelompok mengumpulkan hasil penyusunan visi
dan Misi mereka dengan durasi (waktu) maksimal 10 menit
2. Kelompok lain diminta untuk menanggapi Visi dan Misi yang telah disampaikan oleh
calon kandidat

Waktu: 60 menit
Bahan: Kertas dan
alat tulis
Peran Guru: Fasilitator
Pelaksanaan Aktivitas 14:
1. Guru menyiapkan link google meet kemudian menshare link di ELSA
2. Guru membacakan nama-nama kandidat kelas
3. Guru mengarahkan siswa/siswi melakukan pemilihan satu kandidat kelas sebagai
Aktivitas 14 calon pasangan ketua OSIS

Voting Calon perwakilan Tagihan Proses:


kelas Siswa Memilih 1 kandidat kelas melalui Google Form (link Menyusul)
Isi dari link diantaranya :
1. Nama Pemilih :......................
2. Kelas : .....................
Waktu: 60 menit 3. Nama Kandidat/Calon : ..........................
Bahan: Kertas dan
alat tulis, link google
Form
Peran Guru: Fasilitator
Aktivitas 15. ASASEMEN FORMATIF

Persiapan :
- Guru menyiapkan link google form evaluasi tentang Efektivitas aksi yang telah dilakukan dalam persiapan Demokrasi di Kelas
Pelaksanaan:

Peserta didik mengisi link hanya 1kali

Kisi-Kisi Pertanyaan Google Form:


1. Sebutkan Macam-macam Demokrasi
2. Bagaimana Penerapan Demokrasi
dalam Keluarga?
3. Bagaimana Penerapan Demokrasi
di negara Indonesia?
4. Bagimana Pendapatmu tentang
penerapan demokrasi di
negara Indonesia ?
5. Terkait dengan pemilihan kandidat
kelompok, bagaimana
pendapatmu?

Waktu: 60 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


Aktivitas 16. Refleksi Hasil Evaluasi (asasemen Formatif 1)

Persiapan :

1. Guru menyiapkan link Google Meet kemudian menshare link di Elsa


2. Guru Mengarahkan Siswa dalam Diskusi Hasil evaluasi 1

Tagihan Proses:
Guru Mengisi Lembar Observasi Guru
Lembar ini dapat digunakan selam proses memandu diskusi kritis (Socratic Seminar), untuk melihat tingkat pemahaman peserta didik.

LEMBAR OBSERVASI GURU :


Nama Peserta Mengutarakan Ide Mengajukan Menjelaskan Mendengarkan Melakukan aksi/ Catatan Hasil
Didik baru Pertanyaan berdasarkan data pendapat teman berkomentar Observasi
/riset dan yang memecah
menawarkan ide konsentrasi
elaborasi
Aktivitas 17-19. KAMPANYE CALON KETUA OSIS KELAS 7

Persiapan :
1. Guru menyiapkan link Google Meet kemudian
menshare di ELSA
2. Guru menyampaikan pengarahan terkait dengan
pemilihan calon ketua OSIS dari kelas 7
3. Guru Memberikan link Video Kampanye Calon Ketua
OSIS KELAS 7 NOMOR 1-3 ( Aktivitas 17 )
4. Guru Memberikan link Video Kampanye Calon Ketua
OSIS KELAS 7 NOMOR 4-6 ( Aktivitas 18 )
5. Guru Memberikan link Video Kampanye Calon Ketua
OSIS KELAS 7 NOMOR 7–9 ( Aktivitas 19 )
(link video MENYUSUL)
AKTIVITAS 20. PEMILIHAN KANDIDAT KETUA OSIS DARI KELAS 7
PERSIAPAN :
1. Guru menyiapkan link google meet kemudian
menshare link di ELSA
2. guru memberikan arahan kepada siswa untuk
melakukan pemilihan melalui google form dan
mengingatkan siswa untuk mengisi google form
tersebut (Google form untuk pemilihan calon ketua OSIS
dari kelas 7)
3. GOOGLE FORM dibuat setelah sesi / aktivitas 14

Waktu: 180 menit | Bahan: Laptop. Proyektor | Peran Guru: Moderator


AKTIVITAS 21. REFLEKSI HASIL PEMILIHAN CALON KETUA OSIS DARI KELAS 7
PERSIAPAN :

1. GURU MENYIAPKAN LINK GOOGLE MEET KEMUDIAN DI SHARE KE ELSA


2. GURU MENGARAHKAN SISWA UNTUK MENGISI LEMBAR REFLEKSI PESERTA
DIDIK LEMBAR REFLEKSI
NAMA : ......................
KELAS : ......................
Pernyataan Sangat Setuju Setuju Tidak setuju Sangat tidak setuju
Aku paham mengenai
tata cara pemilihan
ketua OSIS
Aku paham mengenai
bentuk aksi nyata
tentang demokrasi
Aku dapat
menjelaskan tata cara
pemilihan ketua OSIS
Aktivitas 22
Waktu: 60 menit
Pelaksanaan:
Peran Guru: 1. Bakal calon ketua osis
Fasilitator memperkenalkan diri kepada siswa
lain
2. Peserta didik menyaksikan dan
1. Guru mempersiapkan link
Google meet dan menshare di Elsa. menyimak tayangan video

2. Guru memperkenalkan bakal calon


ketua OSIS yang telah di sandingkan
dengan bakal calon dari kelas 8.

3. Guru mempersilahkan siswa untuk


menonton tayangan perkenalan
masing-masing bakal calon ketua OSIS
Persiapan: Pelaksanaan:
1. Guru menyiapkan link g-meet Peserta didik menyimak video kampanye calon ketua OSIS
kemudian di share di E-lsa
2. Guru memberikan penjelasan
tentang kampanye calon ketua
OSIS, yang dilaksanakan dalam
dua sesi.
- Pada aktivitas 23 di share 2 (dua)
video dari dua calon ketua OSIS
- Pada aktivitas 24 di share 2 (dua)
video dari dua calon lain

Waktu: 120 menit |Bahan: Laptop |Peran Guru: Moderator


AKTIVITAS 25-26
PEMILIHAN KETUA OSIS
PERSIAPAN :
1. Guru mengirimkan link google form
pemilihan ketua osis di aplikasi E-lsa
2. Guru mengarahkan pada peserta didik untuk
memberikan suara dalam pemilihan calon
ketua OSIS periode 2022/2023

PELAKSANAAN :
1. Seluruh warga SMPN 32 Tangerang
berpartisipasi dalam pemilihan calon ketua OSIS
periode 2022/2023 melalui link google form
2. Guru memantau keikutsertaan peserta didik OSIS SMPN 32 TANGERANG
dalam proses pemungutan suara calon ketua OSIS
AKTIVITAS 27
REFLEKSI KEGIATAN
PROYEK DEMOKRASI TRIDOETA
PERSIAPAN :
1. Guru menyiapkan link G-Meet kemudian
menshare di aplikasi E-LSA
2. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk
melakukan refleksi terkait pelaksanaan proyek “Demokrasi
Tridoeta”
PELAKSANAAN
Peserta didik melakukan refleksi dari kegiatan proyek suara
demokrasi dengan menjawab pertanyaan berikut :
a. Bagaimana respon komunitas sekolah terhadap
kegiatan proyek Demokrasi Tridoeta ?
b. Tantangan apa yang kalian hadapi ketika mengikuti proyek
Demokrasi Tridoeta ?
c. Apa manfaat yang kalian peroleh setelah mengikuti
kegiatan proyek Demokrasi Tridoeta ?
AKTIVITAS 28
EVALUASI MODUL PROJEK DEMOKRASI TRIDOETA

PERSIAPAN :
1. Guru Menyiapkan link Gmeet kemudian link di share
pada aplikasi E-LSA
2. Guru membimbing peserta didik untuk melakukan
evaluasi kegiatan projek Demokrasi Tridoeta

PELAKSANAAN :
1. Guru mengarahkan peserta didik dalam melakukan
evaluasi kegiatan projek demokrasi trideota EVALUASI :
2. Guru memberikan link google form evaluasi projek
demokrasi tridoeta 1. Apakah kamu memahami tentang demokrasi ?
2. Apakah kamu ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan demokrasi tridoeta ?
3. Apakah kamu mengikuti demokrasi tridoeta dengan baik?
4. Apa kesan kamu setelah mengikuti Projek
Demokrasi Tridoeta ?

Anda mungkin juga menyukai