Definisi Obesitas
Obesitas adalah kondisi medis berupa berat badan di atas normal karena penumpukan lemak berlebih.
Hal tersebut terjadi karena asupan kalori lebih tinggi dibandingkan dengan kalori yang digunakan. Cara
termudah untuk menghitung apakah seseorang kelebihan berat badan atau obesitas adalah
dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (BMI) yang merupakan rasio antara tinggi dan berat
badan dan dapat dihitung menggunakan kalkulator BMI online apa pun. Hal ini menghasilkan
angka sebagai berikut: berat badan normal: 18-24,9; kelebihan berat badan: 25-29,9; Obesitas:
30+.
Masalah pada obesitas
Obesitas mempunyai beberapa akibat yang dapat menimbulkan masalah kesehatan baik fisik
maupun psikologis
• Masalah fisik
• Masalah psikologis
Secara khusus, obesitas dikaitkan dengan ketidakpuasan terhadap tubuh, rendahnya harga diri,
kecemasan, suasana hati yang buruk, dan kurangnya rasa percaya diri. Hal ini juga meningkatkan
kemungkinan penyakit kardiovaskular, serangan jantung, diabetes, trauma sendi, sakit punggung,
berbagai jenis kanker, hipertensi dan stroke dan kemungkinan masalah ini meningkat ketika BMI
seseorang lebih besar dari 25. Obesitas juga terkait langsung. dengan angka kematian dan
penurunan harapan hidup.
Teori – Teori Penyebab Obesitas
1. Genetika
Ukuran tubuh diturunkan dalam keluarga dan kemungkinan seorang anak mengalami
kelebihan berat badan berkaitan dengan berat badan orang tuanya. Namun, orang tua
dan anak-anak mempunyai lingkungan dan genetika yang sama sehingga kemiripan ini
bisa disebabkan oleh salah satu faktor. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian telah
meneliti anak kembar dan anak angkat. Secara umum, para peneliti percaya bahwa
terdapat peran genetika terhadap berat badan dan tempat penyimpanan lemak tubuh
(tubuh bagian atas dan bawah), bahwa berat badan ibu merupakan prediktor yang lebih
baik untuk berat badan anaknya dibandingkan berat badan ayah, dan bahwa peran
genetika semakin berkurang seiring dengan bertambahnya BMI seseorang. TETAPI hal ini
tidak dapat menjelaskan mengapa terjadi peningkatan besar dalam prevalensi obesitas
selama 30 tahun terakhir karena gen kita tidak berubah selama ini. Hal ini juga tidak dapat
menjelaskan bukti kuat yang berasal dari data migrasi yang menunjukkan bahwa ketika
populasi berpindah dari satu negara ke negara lain, mereka dengan cepat menanggung
beban lingkungan baru mereka. Yang terakhir, genetika tidak dapat menjelaskan
bagaimana obesitas tampaknya menular dalam kelompok pertemanan. Oleh karena itu,
para peneliti beralih ke lingkungan dan perilaku individu sebagai penjelasan yang lebih
berguna.
2. Lingkungan Obesitas
Untuk menjelaskan peningkatan obesitas, para peneliti mengalihkan perhatian mereka
pada peran dunia luar yang diberi label 'lingkungan obesogenik'. Misalnya saja, industri
makanan dengan iklan makanannya, makanan siap saji yang murah, dan layanan dibawa
pulang menghambat belanja makanan dan memasak serta mendorong makan di luar dan
ngemil. Terdapat juga pengurangan tenaga kerja manual dan peningkatan penggunaan
mobil, komputer, dan televisi yang membuat kita lebih banyak duduk di tempat kerja dan
di rumah. Lingkungan obesitas ini menciptakan dunia yang mudah menambah berat
badan dan membutuhkan upaya untuk tetap kurus. Namun, tidak semua orang di
lingkungan ini mengalami kelebihan berat badan, hal ini menunjukkan adanya peran
dalam perilaku. Terutama apa yang kita makan dan seberapa aktif kita.
3. Peran perilaku
Persamaan energi masuk versus energi keluar adalah keseimbangan yang sangat baik dan
bahkan hanya dengan makan satu potong roti panggang ekstra per hari, yang tidak Anda
perlukan, dapat menghasilkan peningkatan berat badan setengah batu setelah satu
tahun. Oleh karena itu, jelas bahwa orang yang kelebihan berat badan pernah makan lebih
banyak dari yang mereka butuhkan di masa lalu. Jelas juga bahwa untuk mempertahankan
tingkat berat badan mereka, mereka harus makan persis apa yang mereka gunakan
sebagai energi, jika tidak maka berat badan mereka akan turun. Oleh karena itu, perilaku
makan dan aktivitas merupakan kunci penambahan berat badan.
Pengobatan Obesitas
• Pendekatan Pengobatan tradisi
Pendekatan pengobatan tradisional terhadap obesitas adalah pendekatan korektif,
dengan asumsi bahwa obesitas adalah akibat dari makan berlebihan dan kurang aktivitas.
Oleh karena itu, pendekatan pengobatan berfokus pada mendorong penderita obesitas
untuk makan 'secara normal' dan ini secara konsisten melibatkan diet.
• program perilaku multidimensi
Paket perilaku kognitif multidimensi yang komprehensif dan komprehensif baru-baru ini
bertujuan untuk memperluas perspektif pengobatan obesitas dan menggabungkan
metode pemantauan diri tradisional dengan informasi, olahraga, restrukturisasi kognitif,
perubahan sikap dan pencegahan kekambuhan (misalnya, lihat Bab 8 untuk diskusi
tentang strategi perubahan perilaku).
• Peran diet
a. Masalah Psikologis dan Pengobatan Obesitas
b. masalah Fisiologis dan Pengobatan Obesitas
• alternatif pengobatan
a. perawatan narkoba
b. perawatan bedah
Penyebab Obesitas
Penyebab utama obesitas adalah adanya penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh karena asupan
kalori lebih banyak dibandingkan jumlah kalori yang dibakar. Namun, penumpukan lemak berlebih
juga bisa dipicu oleh beberapa faktor, seperti: