Anda di halaman 1dari 17

Tugas Kelompok PPKN

Bagian 2: Undang-Undang Dasar Negeri Republik Indonesia

Penyusun;

1. Brian Permana Kasih (7)


2. Hany Almar’atus Shalechah (14)
3. Muhammad Fajar Yudi Aflah (20)
4. Muhammah Tze Fauzi R.A (22)
5. Najwa Asa Kautsar (24)
6. Olivia Ayu Rahmawati (26)
7. Rizqi Pratama Hadi A (31)
8. Seva Ayu Wardana (33)
9. Valencia Naila Agnesiio (35)
Unit 1: Pengenalan Konstitusi dalam Kehidupan Sehari-hari

1.1 Aktivitas Belajar

c. Lakukanlah diskusi kelompok untuk mengidentifikasi minimal dua pasal


ayat-ayat dalan UUD NRI Tahun 1945 yang terkait dengan pengalaman
hidup sehari-hari

No Isu (Pengalaman Pasal (Ayat) dalam Implementasi


Hidup Sehari-hari) UUDN NRI Tahun 1945

1 Pendidikan Pasal 31 1. Setiap warga negara


berhak mendapat
pendidikan. Setiap
warga negara wajib
mengikuti
pendidikan dasar
dan pemerintah
wajib membiayainya.
2. Pemerintah
mengusahakan dan
menyelenggarakan
satu sistem
pendidikan nasional,
yang meningkatkan
keimanan dan
ketakwaan serta
ahlak mulia dalam
rangka
mencerdaskan
kehidupan bangsa,
yang diatur dengan
undang-undang.
3. Negara
memprioritaskan
anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya
dua puluh persen
dari anggaran
pendapatan dan
belanja negara serta
dari anggaran
pendapatan dan
belanja daerah
untuk memenuhi
kebutuhan
penyelenggaraan
pendidikan nasional.

4. Pemerintah
memajukan ilmu
pengetahuan dan
teknologi dengan
menjunjung tinggi
nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa
untuk kemajuan
peradaban serta
kesejahteraan umat
manusia.

2 Kesehatan Pasal 28 Ayat 1 1. Hak untuk hidup,


hak untuk tidak
disiksa, hak
kemerdekaan pikiran
dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk
tidak diperbudak,
hak untuk diakui
dituntut atas dasar
hukum yang berlaku
surut adalah hak
asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi
dalam keadaan
apapun.

3 Kebebasan Beragama Pasal 29 Ayat 2 1. Negara menjamin


kemerdekaan
setiap orang
memeluk
agamanya masing-
masing dan untuk
beribadat menurut
agamanya dan
kepercayaannya itu

4 Sosial Ekonomi Pasal 33 1. Perekonomian


disusun sebagai
usaha bersama
berdasar atas asas
kekeluargaan.”
Makna yang
terkandung dalam
ayat tersebut sangat
dalam yakni sistem
ekonomi yang
dikembangkan
seharusnya tidak
basis persaingan
serta atas asas yang
sangat
individualistik.

5 Hak dan Kewajiban 1. Segala warga


negara bersamaan
kedudukannya di
dalam hukum dan
pemerintahan dan
wajib menjunjung
hukum dan
pemerintahan itu
dengan tidak ada
kecualinya

d. Sebagai bahan refleksi dan pembelajaran, istilah table berikut:


Saya Tahu Saya Ingin Tahu Saya Telah Ketahui

Konstitusi merupakan Sejarah konstitusi Perjalanan konstitusi di


keseluruhan sistem Indonesia dimulai sejak satu
ketatanegaraaan suatu negara hari setelah Ir. Soekarno
yang berupa kumpulan mendeklarasikan Proklamasi
peraturan yang membentuk, Kemerdekaan Republik
mengatur atau memerintah Indonesia pada tanggal 17
dalam pemerintahan suatu Agustus 1945. Pada tanggal
negara. Pengertian konstitusi 18 Agustus 1945, Panitia
yakni hukum dasar yang Persiapan Kemerdekaan
dijadikan pegangan dalam Indonesia (PPKI)
penyelenggaraan suatu negara. mengesahkan revolusi
grondwet atau naskah yang
kemudian dinamakan UUD
1945.

1.2 Lembar Kerja


a. Tuliskan secara ringkas sejarah perubahan UUD NRI Tahun 1945 (cukup 2-3 alinea
saja)

= Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 atau UUD 1945
merupakan dasar hukum tertulis, konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia sampai
saat ini.

Dalam buku UUD 1945 dan Perubahannya (2017) karya Rudi, pada kurun waktu 1999-2002
UUD 1945 mengalami empat kali perubahan (amandemen) yang mengubah susunan lembaga
dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.

Periode perubahan Undang-Undang Dasar 1945

Salah satu tuntutan Reformasi 1998 adalah dilakukannya perubahan UUD 1945. Perubahan
tersebut yaitu:

• Perubahan (Amandemen) I

Perubahan atau Amandemen UUD 1945 pertama dilakukan tanggal 14-21 Oktober 1999
dalam Sidang Umum MPR.
Amandemen tersebut menyempurnakan sembilan pasal, yakni Pasal 5, Pasal 7, Pasal 9, Pasal
13, Pasal 15, Pasal 17, Pasal 20, dan Pasal 21.

Terdapat dua perubahan fundamental yang dilakukan, yaitu:

1 .Pergeseran kekuasaan dengan membentuk undang-undang dari Presiden ke DPR.

2. Pembatasan masa jabatan presiden selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih
kembali dalam jabatan yang sama, untuk satu kali masa jabatan.

• Perubahan (Amandemen) II

Perubahan UUD 1945 kedua terjadi pada 7-18 Agustus 2000 dalam Sidang Tahunan MPR.

Pada perubahan UUD 1945 tersebut ada 15 pasal perubahan atau tambahan, serta tambahan
dan perubahan enam bab.

Terdapat delapan perubahan penting, yaitu:

1. Otonomi daerah atau desentralisasi

2. Pengakuan serta penghormatan terhadap satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus
atau istimewa dan terhadap kesatuan masyarakat hukum adat beserta hak tradisionalnya.

3. Penegasan fungsi dan hak DPR

4. Penegasan NKRI sebagai sebuah negara kepulauan yang berciri Nusantara dengan wilayah
yang batas-batas dan haknya ditetapkan dengan undang-undang.

5. Perluasan jaminan konstitusional hak asasi manusia

6. Sistem pertahanan dan keamanan negara

7. Pemisahan struktur dan fungsi TNI serta Polri

8. Pengaturan bendera, bahasa, lambang negara, dan lagu kebangsaan.

• Perubahan (Amandemen) III


Perubahan UUD 1945 ketiga berlangsung dari tanggal 1-9 November 2001 dalam Sidang
Umum MPR.

Terdapat 23 pasal perubahan atau tambahan dan tiga bab tambahan. Terdapat 10 perubahan
mendasar, yaitu:

1. Penegasan Indonesia sebagai negara demokratis berdasar hukum berbasis


konstitusionalisme.

2. Perubahan struktur dan kewenangan MPR

3. Pemilihan presiden dan wakil presiden langsung oleh rakyat.

4. Mekanisme pemakzulan presiden dan atau wakil presiden

5. Kelembagaan Dewan Perwakilan Daerah

6. Pemilihan umum

7. Pembaharuan kelembagaan Badan Pemeriksa Keuangan

8. Perubahan kewenangan dan proses pemilihan serta penetapan hakim agung.

9. Pembentukan Mahkamah Konstitusi

10. Pembentukan Komisi Yudisial

Terdapat 13 pasal, tiga pasal aturan peralihan, dua pasal tambahan, dan perubahan dua bab.

Terdapat beberapa syarat untuk melakukan perubahan pasal dalam UUD 1945, di antaranya:

1. Usul perubahan pasal-pasal UUD 1945 dapat diagendakan dalam Sidang MPR bila
diajukan sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota MPR.

2. Setiap usul perubahan pasal-pasal UUD 1945, diajukan secara tertulis dan ditunjukkan
dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya.

3. Untuk mengubah pasal UUD 1945, Sidang MPR harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah anggota MPR.

4. Putusan untuk mengubah pasal UUD 1945 dilakukan dengan persetujuan 50 persen
ditambah satu anggota dari seluruh anggota MPR.

5. Khusus mengenai bentuk NKRI tidak dapat dilakukan perubahan.


b. Sebutkan minimal 3 pasal dan ayat yang ada dalam UUD NRI Tahun 1945 yang
terkait dengan kehidupan sehari-hari

= Mendapat perlindungan hokum (pasal 27 ayat:1), mendapat pekerjaan dan penghidupan


yang layak (pasal27 ayat:2), memanfaatkan sumber daya alam (pasal 33

c. Bagaimana perasaan dan apa yang akan kalian lakukan setelah mengetahui kaitan
antara UUD NRI Tahun 1945 dengan kehidupan sehari-hari?

= Menyadari bahwa peraturan UUD itu sangat penting, karena membina menjadi masyarakat
lebih baik, ketika mengetahui kaitan nya UUD dengan kehidupan sehari-hari,harus taat
mematuhi peraturan UUD. dalam kehidupan sehari-hari yang membina menjadi tertib dan
teratur, menyadari bahwa peraturan UUD itu sangat penting, karena membina menjadi
masyarakat lebih baik, ketika mengetahui kaitan nya UUD dengan kehidupan sehari-
hari,harus taat mematuhi peraturan UUD. dalam kehidupan sehari-hari yang membina
menjadi tertib dan teratur

1.3 Refleksi

a. Dari proses belajar hari ini, hal yang saya pelajari adalah

= Konstitusi adalah sebuah dokumen nasional bersifat mulia, yang notabene adalah dokumen
hukum dan politik. Konstitusi dapat dibagi menjadi dua, yakni konstitusi tertulis dan
konstitusi tidak tertulis. Konstitusi adalah seperangkat prinsip yang dapat menjaga dan
mengatur suatu negara.

b. Dari proses belajar hari ini, hal yang belum saya pahami adalah/saya ingin
mengetahui lebih dalam tentang

= Pengertian konvensi dan apa hubungannya dengan UUD

c. Dalam proses belajar hari ini, hal yang akan saya lakukan dalam kehidupan sehari-
hari

= Menaati dan mematuhi UUD NRI 1945 dalam kehidupan sehari sehari

Penyusun:

 Olivia Ayu Rahmawati : Aktivitas Belajar (66), Lembar Kerja dan Refleksi (74)

Unit 2: Pengenalan Norma dalam Kehidupan Sehari-hari


1.1 Uji Pemahaman
a. Apa yang kalian ketahui tentang konstitusi dan UUD NRI Tahun 1945?
• Konstitusi merupakan pernyataan tentang bentuk dan susunan suatu negara, yang dipersiapkan
sebelum atau sesudah berdirinya sebuah negara dan konstitusi merup meruoKakan hukum dasar
tertinggi yang berisi tata penyelenggaraan negara. Konstitusi juga merupakan sumber legitimasi
atau landasan otorisasi bentuk-bentuk hukum atau peraturan perundang-undangan lainnya. Oleh
karena itu, konstitusi sebagai hukum tertinggi sebuah negara harus dimaksudkan untuk mencapai
dan mewujudkan tujuan tertinggi bernegara. Konstitusi sendirimemiliki 2 macam, yakni tertulis
dan tidak tertulis (konvensi).

• UUD NRI Tahun 1945 merupakan hukum dasar tertulis dan juga konstitusi pemerintahan
negara Republik Indonesia saat ini. Berdasarkan sejarahnya, UUD NRI Tahun 1945 sejak
disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) telah mengalami beberapa kali
perubahan bahkan pergantian. Dan, pada kurun waktu 1999-2002 UUD NRI Tahun 1945 telah
mengalami perubahan sebanyak 4 kali.

b. Sebutkan contoh-contoh pasal dan ayat dalam UUD NRI Tahun 1945 yang terkait
lansung dengan kehidupan sehari-hari?

 Pasal 27 Mengenai Hak dan Kewajiban Warga Negara


Pasal 27

(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya.

(2) Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.

(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

 Pasal 28A sampai 28J Mengenai Hak Asasi Manusia

Pasal 28A

Setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.

Pasal 28B

(1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan
yang sah.
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Pasal 28C

(1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.

(2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya.

Pasal 28D

(1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama dihadapan hukum.

(2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.

(3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan.

(4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

Pasal 28E

(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal
diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.

(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai
dengan hati nuraninya.

(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.

Pasal 28F

Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan
pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki,
menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran
yang tersedia.
Pasal 28G

(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan
harta benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.

(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan dan perlakuan yang merendahkan derajat
martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.

Pasal 28H

(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan medapatkan
lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

(2) Setiap orang mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan
dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.

(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara
utuh sebagai manusia yang bermartabat.

(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh diambil
alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.

Pasal 28I

(1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang
tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.

(2) Setiap orang berhak bebas atas perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apa pun dan
berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu.

(3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional dihormati selaras dengan perkembangan
zaman dan peradaban.

(4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.

(5) Untuk menegakan dan melindungi hak assi manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam
peraturan perundangan-undangan.
Pasal 28J

(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin
pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum
dalam suatu masyarakat demokratis.

 Pasal 29 Mengenai Agama

Pasal 29

(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

 Pasal 30 Mengenai Bela Negara

Pasal 30

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan
negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan
kedaulatan negara.

(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.

(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia,
hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di
dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan
dan keamanan diatur dengan undang-undang.

 Pasal 31 dan 32 Mengenai Pendidikan dan Kebudayaan

Pasal 31

(1) Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

(2) Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.

(3) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.

(4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari
anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari aggaran pendapatan dan belanja daerah untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

(5) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan tekhnologi dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.

Pasal 32

(1) Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai
budayanya.

(2) Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kekayaan budaya nasional.

 Pasal 33 dan 34 Mengenai Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial

Pasal 33

(2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.

(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
(4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Pasal 34

(1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

(2) Negara mengembangkan sistim jaminan sosial bagi seluruah rakyat dan memberdayakan
masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.

(3) Negara bertanggungjawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas
pelayanan umum yang layak.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

c. Apa yang akan kalian lakukan agar implementasi UUD NRI Tahun 1945 dapat sesuai
dengan pandangan ideal peserta didik?

Yang dapat dilakukan agar implementasi UUD NRI Tahun 1945 dapat sesuai dengan pandangan
ideal peserta didik yakni dengan melakukan aktivitas atau kegiatan di sekolah yang
mencerminkan UUD NRI Tahun 1945, diantaramya sebagai berikut :

 berdoa sebelum dan sesudah belajar,


 menghargai perbedaan yang ada dalam berteman dengan tidak membeda-bedakan,
 Menaati norma atau peraturan-peraturan di sekolah,
 Mengikuti kegiata kerja bakti sekolah atau piket kelas,
 menghormati guru.

d. Silahkan kalian menuliskan satu lembar surat kepada orang atau lembaga terdekat
peserta didik untuk menceritakan pelaksanaan UUD NRI Tahun 1945?
1.2 Aktivitas Belajar

a. Untuk mendalami materi, marilah kita bermain peran. Setiap peran akan terkait dengan
praktik bermusyawarah untuk membuat kesepakatan peraturan. Pertemuan dapat dalam
bentuk musyawarah di tingkat RT atau di Sekolah

b. Dalam bermain peran, kaitkanlah dengan materi belajar :

a) definisi norma dan macam-macamnya,

b) tujuan pembuatan norma dalam kehidupan bermasyarakat di berbagai komunitas,

c) contoh-contoh norma dalam kehidupan sehari-hari

c. lakukanlah diskusi, membahas beberapa pertanyaan diantaranya sebagai berikut :

a) Apa yang kalian kerahui tentang norma ?

b) Apa perbedaan antara norma dan konstitusi ?

c) Apakah di tempat tinggal kalian juga ada norma ?

d) Bagaimana pelaksanaan norma dalam lingkungan hidup kalian atau di Sekolah ?

e) Apakah kalian pernah mendapat sanksi karena melanggar norma ?

 Setelah kami melakukan diskusi membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut, kami telah


menemukan jawabannya yakni sebagai berikut :

a) Apa yang kalian kerahui tentang norma ?

Yang kami ketahui tentang norma dari artinya yaitu aturan atau ketentuan berperilaku serta
berinteraksi antarmanusia dalam sebuah kelompok masyarakat dan bersifat mengikat. Jadi,
apabila kita melanggar maka akan terkena sanksi.
Kemudian dari macam-macamnya norma terbagi menjadi 4, yakni :

1) Norma Susila

 Aturan pergaulan dalam masyarakat yang bersumber dari hati nurani manusia yang
berkaitan dengan pemahaman baik dan buruk yang ada dalam kehidupan masyarakat,
seperti pergaulan antara pria dan wanita.

2) Norma Sosial

 Aturan pergaulan dalam masyarakat yang menata tindakan manusia dalam pergaulan
dengan sesamanya, seperti bagaimana berbicara dan bertindak yang sopan.

3) Norma Agama

 Aturan pergaulan dalam masyarakat yang bersumber dari ajaran agama.

4) Norma Hukum

 Aturan pergaulan dalam masyarakat yang berasal dari peraturan yang dibuat oleh
pemerintah dan atau DPR(D) di berbagai tingkatan.

Untuk tujuan dari norma sendiri yaitu agar interaksi antarmanusia dapat berjalan dengan baik
seperti saling menghormati, saling memberi, salin tolong menolong dalam kebaikan, dan
menyayangi. Serta norma menjadi harapan agar kehidupan bermasyarakat dapat berjalan secara
harmonis, tidak saling menafikan, tidak saling membenci dan bermusuhan.

b) Apa perbedaan antara norma dan konstitusi ?

= Perbedaan antara norma dan konstitusi yaitu norma merupakan aturan atau ketentuan yang
berlaku di masyarakat dan norma sendiri lebih mengikat pada sistem sosial budaya. Sedangkan
konstitusi sendiri yaitu aturan atau hukum yang berisi ketentuan yang akan dijalankan dan diatur
oleh pemerintah serta sebagai aturan dasar yang mengikat bagi warga negaranya.
c) Apakah di tempat tinggal kalian juga ada norma ?

= Tentu saja ada, tanpa adanya norma di tempat tinggal kita maka tidak akan terciptanya
keharmonisan antara masyarakat.

d) Bagaimana pelaksanaan norma dalam lingkungan hidup kalian atau di Sekolah ?

e) Apakah kalian pernah mendapat sanksi karena melanggar norma ?

= Tidak pernah, karena kami selalu menaati aturan yang ada disekitar kita.

Anda mungkin juga menyukai