Anda di halaman 1dari 29
PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS (Medical Staff Bylaws) RSUD AHMAD RIPIN KABUPATEN MUARO JAMBI KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga Buku Pedoman Peraturan Internal Staf Medis Rumah Sakit ‘Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi ini dapat terselesaikan. Buku ini merupakan salah satu acvan dan pedoman bagi kita, khususnya bagi anggota kelompok staf medis Rumah Sakit Umum Dacrah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2022 Buku ini disusun untuk mengatur agar semua kelompok staf medis yang ada dapat bekerja dengan nyaman dan profesional sesuai dengan etika dan kompetensinya serta agar dapat bekerja sama satu dengan yang lainnys sesuai profesi medis yang ada. Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari yang diharapkan namun kami selalu berusahs untuk membenshinya serta berusaha untuk memberikan yang terbaik, oleh karen itu kritik dan saran. Demikianlah Buku Pedoman Peraturan Internal Staf Medis Rumah Sakit Umum Dacrah Ahmad Ripin ini kami susun, semoga bermanfaat bagi semua pihak Khususnya anggots kelompok staf medis, sebagai bahan acuan tentang pencapaian kinerja Rumah Sakit dalam memberikan pelayanan medis yang profesional dan akuntabel Ketua Komite Medik dr. Alfindra Tamin, S| NIP. 197009232000122001 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISL. BAB1 PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG B.TUSUAN .... BABII KETENTUAN UMUM.. BABII _KEWENANGAN KLINIS ... BABIV PENUGASAN KLINIS.. BABV_ KOMITE MEDIK. A. SUSUNAN.. B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI C. KEWAJIBAN KOMITE MEDIK . TUGAS KETUA KOMITE MEDIK .... TUGAS SEKRETARIS KOMITE MEDIK . TATA KERJA KOMITE MEDIK SECARA ADMINISTRAKTI BAB VI RAPAT A. TATA CARA RAPAT... BAB VII SUB KOMITE KREDENSIAL ... BAB VIII SUB KOMITE MUTU PROFESI. BABIX SUB KOMITE ETIKA DAN DISIPLIN PROFESI BABX PERATURAN PELAKSANAAN TATA KELOLA KLINI BAB XI TATA CARA REVIEW DAN PERBAIKAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS.. BAB XII KETENTUAN PENUTUP. ry ™ BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat, Rumah sakit di Indonesia terus berkembang baik jumlah, jenis maupun kelas rumah sakit sesuai dengan kondisi atau masalah kesehatan masyarakat, letak geografis, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peraturan serta kebijakan yang ada. Pelayanan keschatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi terdiri dari berbagai jenis pelayanan seperti pelayanan medik, keperawatan dan penunjang medik yang diberikan kepada Klien dalam bentuk upaya promotif, preventif, kuratif dan rchabilitatif, Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi mempunyai fungsi penyelenggaraan pelayanan keschatan, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia, serta penyelenggaraan penelitian, pengembangan dan penapisan teknologi bidang Kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi ditentukan oleh tiga komponen utama yaitu: jenis pelayanan medis yang diberikan, sumber daya manusia staf medis sebagai emberian pelayanan dan manajemen sebagai tata kelola pemberian pelayanan. Profesionalisme staf medis perlu ditingkatkan untuk menjamin mutu pelayanan ‘kesehatan dan melindungi keselamatan pasien diperlukan staf medis yang kompeten, mampu berpikir kritis, selalu berkembang seria memilki etika profesi schingga pelayanan medis dapat diberikan dengan baik, berkualitas dan aman bagi klien dan keluarga. Dalam profesi staf medis dikenal tindakan yang bersifat mandiri dan tindakan yang bersifat delegasi. Tindakan yang bersifat mandiri_ merupakan Kompetensi utama dari profesi staf medis yang diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan. Tindakan yang bersifat mandiri ini merupakan kewenangan yang melekat dan menjadi tanggung jawab penuh dari staf medis. Kewenangan staf medis untuk melakukan tindakan medis merupekan tindakan yang bersifat delegasi yang memerlukan Kewenangan Klinis tertentu dan perlu dikredensial. Dengan demikian, tindakan medis yang bersifat delegasi, tetap menjadi tanggung jawab staf medis yang memberikan delegasi. Agar profesionalisme dan pertumbuhan profesi staf medis dapat terjadi dan terus berkembang, maka diperlukan suatu mekanisme dan sistem pengorganisasian yang terencana dan terarah yang diatur oleh suatu wadah keprofesian yang sarat dengan aturan dan tata norma profesi sehingga dapat menjamin bahwa. sistem pemberian pelayanan medis yang diterima oleh Kien, diberikan oleh staf medis dari berbagai jenjang kemampuan atau kompetensi dengan benar (scientific) dan baik (ethical) seria dituntun oleh etika profesi kedokteran. Mekanisme dan sistem pengorganisasian tersebut adalah Komite medik. Komite medik dibentuk dengan tujuan untuk menyelenggarakan tata kelola Klinis (clinical governance) yang baik agar mutu pelayanan medis dan keselamatan pasien lebih terjamin dan terlindungi. Komite medis adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada kepala/Direktur Rumah Sakit dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Komite Medis bertugas membantu kepala/Direktur Rumah Sakit dalam melakukan kredensial, pembinaan disiplin dan ctika staf medis serta pengembangan profesional berkelanjutan termasuk memberi masukan guna pengembangan standar pelayanan dan standar kedokteran. Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi saat ini merupakan Rumah Sakit Khusus yang dipimpin oleh 1 (satu) Direktur. Kelompok Staf Medis (KSM) Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kebupaten Muaro Jambi adalah dokter umum, dokter gigi umum, dan dokter spesialis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. Kelompok Staf Medis (KSM) Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi dikelompokkan berdasarkan spesialisasinya/ keabliannya dan atau penggabungan tenaga dokter spesialis dengan spesialis yang berbeda oleh Karena jumlah dokter spesialis yang terbatas B. Tujuan 1, Umum Peraturan Internal Staf Medis Rumah Sekit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi merupakan pedoman bagi KSM dalam melakukan peningkatan mutu pelayanan medis di Rumah Sakit. 2. Khusus > Terciptanya tanggung jawab staf medis terhadap mutu pelayanan medis dengan disertai peningkatan mutu tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. > Tercapainya kerjasama yang baik di antam staf medis, staf medis dengan Direksi dan atau manajemen Rumah Sakit serta staf medis dengan Dewan Pengawas atau Pemerintah Kab.Muaro Jambi. BABI KETENTUAN UMUM Rumah Sakit adalah institusi pelayanan keschatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripuma yang menyediaken pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi adalah anggaran Dasar / konstitusi tertinggi di Rumah Sakit yang disusun atas persetujuan bersama oleh Komite Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi sebagai pedoman begi Kelompok Staf Medis (KSM) untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Pelayanan Medis adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada ilmu kedokteran ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau ‘masyarakat, baik sehat maupun sakit. Staf Medis adalah dokter, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi spesialis di rumah sakit. Dokter adalah sescorang yang tclah lulus pendidikan tinggi di fakultas Kedokteran, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Dokter Gigi adalah sescorang yang telah Iulus pendidikan tinggi di fakultas Kedokteran jurusan Kedokteran Gigi, baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan. Dokter Spesialis adalah dokter yang tclah menyelesaikan pendidikan Spesialis kedokteran baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Dokter gigi spesialis adalah adalah Dokter Gigi yang telah menyclesaikan pendidikan Spesialis Kedokteran Gigi baik di dalam maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan. Kelompok Staf Medis adalah Kelompok medis bedah, non bedah dan umum yang merupakan perangkat rumah sakit yang menerapkan tata kelola klinis (clinical governance) agar staf medis dirumah sakit terjaga profesionalismenya melalui mekanisme kredensial, penjagaan mutu profesi medis, dan pemeliharaan etika dan disiplin profesi medis. |. Surat Tanda Registrasi (STR) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Konsil Kedokteran Indonesia kepada staf medis yang telah diregistrasi. . Surat Izin Praktik (SIP) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kebupaten/kota kepada staf’ medis sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan Praktik Kedokteran. . _Kredensial adalah proses evaluasi terhadap staf medis untuk menentukan kelayakan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege). . Rekredensial adalah proses reevaluasi terhadap staf medis yang telah memiliki kewenangan Klinis (clinical privilege) untuk menentukan kelayakan pemberian kewenangen klinis tersebut. . Kewenangan Klinis (clinical privilege) adalah hak khusus seorang staf medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit untuk suatu periode tertentu yang dilaksanakan berdasarkan penugasan klinis (clinical appointment). . Penugasan Klinis (clinical appointment) adalah penugasan kepala/direktur rumah sakit kepada seorang staf medis untuk melakukan sekelompok pelayanan medis dirumah sakit tersebut berdasarkan daftar kewenangan klinis yang telah ditetapkan baginya. ). Subkomite adalah kelompok kerja di bawah Komite Medik yang dibentuk untuk membantu Komite Medik dalam melaksanakan tugas khusus yang beranggotakan staf medis dan tenaga profesional lainnya. . Tenaga Administrasi adalah orang atau sekumpulan orang yang bertugas membantu melaksanakan administrasiperkantoran guna menunjang pelaksanaan tugas Komite Medik. BABII KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGES) Kewenangan klinis adalah tindakan yang dilakukan staf medis kepada pasien sesuai dengan profesi dan kompetensinya. ‘* Temporary privileges adalah pemberian kewenangen Klinis oleh staf medis spesialis kepada siaf medis umum / residen di instalasi rawat jalan, rawat inap dan kamar operasi oleh karena suatu sebab dengan pengaturan / informasi kepada Direksi. Dan kewenangan akan berakhir spabila staf medis spesialis sudah ada * Emergency privileges adalah pemberian kewenangan Klinis oleh staf medis spesialis kepada staf medis umum / residen yang dilakukan di instalasi gawat darurat yang sesuai dengan standar pelayanan masing-masing profesi. Prosedur dan konsultasi diantara KSM di lingkungan Rumah Sakit diatur dalam standar operasional tersendiri. BABIV PENUGASAN KLINIS (CLINICAL APPOINTMENT) Penugasan klinis (Clinical Appointment) adalah penugesan Direktur rumah ‘sakit kepada seorang dokter untuk melakukan sekelompok tindakan pelayanan Keperawatan tertentu berdasarkan daftar kewenangan Klinis yang telah ditetapkan. Direktur menerbitkan surat penugasan Klinis (Clinical Appointment) yaitu suatu surat Keputusan untuk menugaskan dokter yang bersangkutan untuk melakukan pelayanan kedokteran tertentu di rumah sakit setelah mendapat Penerbitan surat penugasan klinis (Clinical Appointment) kepada dokier yang bersangkutan. Setelah mendapat rekomendasi dari komite medik (diberikan setelah dilakeukan proses kredensial), Dalam keadaan darurat kepala/dircktur rumah sakit dapat memberikan surat penugasan klinis (Clinical Appointment) tanpa rekomendasi komite medi. Direktur rumah sakit dapat mengubah, membekukan untuk waktu tertentu, atau mengekhiri penugasan Klinis (Clinical Appointment) seorang, dokter berdasarkan pertimbangan komite medik atau alasan tertentu, BAB V KOMITE MEDIK A. Susunan Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Musro Jambi terdiri dari ketua, sekretaris dan sub komite. Dalam melaksanakan tugasnya ketua komite dibantu olch sub komite yang terdiri dari sub komite Kredensial, mutu profesi dan disiplin profes. Ketua komite Medis Rumah Sakit umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi ditetapkan oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi dengan memperhatikan masukan dari staf medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. Sekretaris dan subkomite diusulkan oleh ketua komite dan ditetapkan oleh Direktur dengan memperhatikan masukan dari staf medis yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. Persyaratan yang harus dipenuhi oleh personil Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi yaitu memiliki kompetensi yang tinggi sesuai jenis pelayanan atau area praktik, mempunyai semangat profesionalisme, serta reputasi baik. Jumlah personil keanggotaan Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi disesuaikan dengan jumlah staf Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. Bagan Struktur Organisasi Komite Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi DIREKTUR KOMITE MEDIS SEKRETARIS. SUBKOMITE SUBKOMITE SUBKOMITE ETIK KREDENSIAL MUTU PROFESI DAN DISIPLIN |. Tugas Pokok dan fungsi Fungsi Komite Medik secara rinci sebagai berikut: 1. Memberikan saran kepada direktur RS. 2. Mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medis. 3. Menangani hal-hal yang berkaitan dengan etik kedokteran. 4. Menyusun kebijakan pelayanan medis sebagai standar yang harus dilaksanakan oleh semua kelompok staf medis di rumah sakit. Tugas Komite Medik secara rinci sebagai berikut: 1. Membantu Direktur rumah sakit menyusun standar pelayanan medis dan ‘memantau pelaksonaannya. 2. Melaksanakan pembinaan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profes. 3. Mengatur kewenangan profesi antar kelompok staf medis. 4, Membantu Direktur rumah sakit menyusun medical siaff bylaws dan ‘memantau pelaksanaannya. 5. Membantu Direktur rumah sakit menyusun kebijakan dan prosedur yang 9 D. terkait dengan mediko-legal. 6. Membantu Direktur rumah sokit menyusun kebijaken dan prosedur yang terkait dengan etiko-legal. 7. Melakukan monitoring dan evaluasi mutu pelayanan medis. 8. Memberikan laporan kegiatan kepada direktur rumah sakit dan atau pemilik rumah sakit. . Kewajiban Komite Medik Komite Medik mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1, Menyusun peraturan internal staf medis (medical staf bylaws). 2. Menentukan standarisasi format pelayanan medis, siandar prosedur operasional dibidang manajerial/ adminitrasi dan bidang kelimuan/ profesi, standar profesi dan standar kompetensi 3. Membuat standarisasi format pengumpulan, pemantuan dan peleporan indikator mutu Klinik. 4. Melakukan pemantauan mutu Klinik,etika kedokteran dan pelaksanzan pengembangan profesi medis. Tugas Ketua Komite Medis 1. Menyelenggarakan komunikasi yang efektif antar staf medis dan mewakili pendapat staf medis dalam bidang keprofesian, 2, Menyelenggarakan dan bertanggungjawab atas semua risalah rapat yang diadakan oleh Komite medis. 3. Menunjuk staf medis yang akan mewakili Komite Medis dalam setiap kepanitiaan di rumah sakit. 4, Menghadiri pertemuan yang diadakan oleh Badan Pengampu dan kepanitiaan lain yang berkaitan dengan profesi.. Tugas Sckretaris Komite Medis 1, Melakukan pemberitahuan kepada semua anggota yang berhak menghadiri rapat-rapat Komite Medis. 2. Mempersiapkan dan mengedarkan risalah rapat kepada hadirin yang berhak menghadiri rapat. ‘Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Sub Komite. ‘Menghadiri pertemuan dengan Badan Pengampu dan komite lain ay 10 F. Tata kerja Komite Medik secara Administratif: 1. Rapat rutin komite medik. 2. Rapat komite medik dengan semua kelompok staf medis dan atau dengan ‘semua tenaga dokter. 3. Rapat komite medik dengan direktur RS. 4, Menetapkan tugas dan kewajiban sub komite. BAB VI RAPAT Rapat Komite Medik terdiri dari : 1. Rapat Pleno Komite Medik 2. Rapat Komite Medik dengan Direksi dan atau Manajemen RS 3. Rapat Komite Medik dengan Subkomite / Panitia Medik A. TATA CARA RAPAT 1, Rapat pleno Komite Medik : a. Tyjuan : Untuk membahas tentang segala sesuatu yang berksitan dengan tugas pokok dan fungsi Komite Medik. Peserta : Ketua, Sekretaris, Sub Komite Kredensial, Sub Komite Mutu Profesi, Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi dan Anggota (ketua KSM) ©. Jadwal : ¢ Insidentil /cito Rutin:: 1 (satu) bulan sekali. 4. Tempat : © Ruang rapat atau ruangan lain yang ditetapkan. e. Acara rapat ; © Pengisian daftar hadir © Pembukaan ‘* Pembacaan surat masuk & Pembahasan agenda rapat * Kesimpulan hasil rapat ‘© Notulen rapat dibuat oleh sekretaris dibantu oleh staf administrasi Tata tertib rapat ; © Sebelum pelaksanaan rapat diedarkan surat undangan ditandatangani oleh Ketua dan atau sekretaris Kemite Medik dengan meneantumkan agenda rapat. © Pada saat rapat peserta mengisi daftar hadir dan aktif dalam pembahasan agenda rapat ‘© Hasil pembahasan rapat selalu terekam di notulen rapat nD cd + Rapat harus dihadiri minimal oleh % ( 50% ) + 1 orang dari jumlah semua anggota Komite Medik Khususnya pada saat penetapan kesepakatan. 2. Rapat Komite Medik dengan Direksi dan atau Manajemen : a. Tujuan; Untuk menyampaikan saran, usulan dan masukan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan Direksi dan atau manajemen ‘yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Komite Medik atau hal Jain yang dianggap perlu oleh Direktur. b. Peserta ; + Ketua, Sekretaris, Sub Komite Kredensial, Sub Komite Mutu Profesi, Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi dan Anggota (ketua KSM) « Direksi ( Direktur) ‘* Mangjemen lainnya yang berkaitan dengan agenda rapat c. Jadwal ; * Insidentil /cito Rutin : 2 (dua) bulan sekali e. Tempat ; ¢ Ruang rapat atau ruangan lain yang ditetapkan. Acara rapat ; * Pengisian daftar hadir * Pembukaan + Pembahasan agenda rapat © Kesimpulan hasil rapat + Notulen rapat dibuat oleh sekretaris Direksi atau manajemen terkait g. Tata tertib rapat ; * Sebelum pelaksanaan rapat diedarkan surat undangan ditandatangani Direksi dengan mencantumkan agenda rapat * Pada saat rapat mengisi daftar hadir dan aktif dalam pembahasan agenda rapat Setelah 1..-at hasil pembahasan selalu terekam di notulen rapat = m 3 3. Rapat Komite Medik dengan Subkomite a. Tujuan; Untuk menyampaikan laporan hasil kerja dari subkomite / panitia Medik kepada Komite Medik untuk mendapatkan saran, usulan, masukan dan penetapan keputusan dari Komite Medik. b. Peserta; Ketua, Sekretaris, Sub Komite Kredensial, Sub Komite Mutu Profesi, Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi dan Anggota (ketua KSM) c. Jadwal ; Setiap saat diperlukan Tempat ; ‘+ Ruang Komite Medik / dokter atau ruangan lain yang ditetapkan. ©. Acara rapat ; + Pengisian daftar hadir © Pembukaan ‘+ Laporan hasil kerja Komite Medis * Pembahasan agenda rapat Kesimpulan dan atau penetapan hasil rapat ‘+ Notulen rapat dibuat olch sckretaris Komite Medik f. Tata tertib rapat ; ‘* Sebelum pelaksanaan rapat diedarkan surat undangan ditandatangani Ketua dan atau Sekretaris Komite Medik dengan mencantumkan agenda rapat ‘© Pada saat rapat peserta mengisi daftar hadir dan aktif dalam pembahasan agenda rapat ‘+ Sctelah rapat hasil pembahasan selalu terekam di notulen rapat = BAB VII SUBKOMITE KREDENSIAL Proses Kredensial menjamin staf medis kompeten dalam memberikan pelayanan medis kepada klien sesuai dengan standar profesi. Proses Kredensial mencakup tahapan review, verifikasi dan evaluasi tethadap dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kinerja tenaga medis. Berdasarkan hasil proses Kredensial, Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi merekomendasikan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi untuk ‘menetapkan Penugasan Klinis yang akan diberikan kepada staf medis berupa surat Penugasan Klinis, Penugasan Klinis tersebut berupa daftar Kewenangan Klinis yang diberikan olch Dircktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi kepada staf medis untuk melakukan pelayanan medis dalam lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi ‘untuk suatu periode tertentu, 1, Tujuan a, Memberi kejelasan Kewenangan Klinis bagi setiap staf medis di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi; b. Melindungi keselamatan klien dengan menjamin bahwa staf medis yang memberikan staf medis memiliki kompetensi dan Kewenangan Klinis yang jelas; ©. Pengakuan dan penghargaan terhadap staf medis yang berada di semua level pelayanan. 2, Tugas sub komite Kredensial adalah: a. Menyusun daftar rincian Kewenangan Klinis; b. Menyusun buku putih (white paper) yang merupakan dokumen persyaratan terkeit Kompetensi yang dibutubkan melakukan setiap jenis pelayanan medis sesuai dengan standar kompetensinya, Buku putih disusun oleh Komite Medis dengan melibatkan Mitra Bestari (peer group) dari berbagai unsur organisasi profesi kedokteran, kolegium kedokteran, unsur_pendidikan kedokteran; ©. Menerima hasil verifikasi persyaratan Kredensial dari bagian Personalia meliputi: 1) Tazah: * 2) Surat Tanda Registrasi (STR); 3) Sertifikat kompetensi; 4) Lembar evaluasi kinerja; 5) Surat hasil pemeriksaan keschatan sesuai ketentuan: 4. Merekomendasikan tahapan proses Kredensial: 1) Direktur mengajukan permohonan untuk memperoleh Kewenangan Klinis kepada Ketua Komite Medis Rumah Sokit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi; 2) Ketua Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi menugaskan Subkomite Kredensial untuk melakukan proses Kredensial (dapat dilakukan secara individu atau kelompok); 3) Sub komite kredensial melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan metode yang telah disepakati 4) Seluruh proses kredensial dan hasil rapat penentuan kewenangan klinis selanjutnya dilaporkan secara tertulis olch subkomite kredensial kepada Ketua Komite Medis untuk diteruskan kepada Direktur dan dijadikan bahan rekomendasi kepada Direktur . ¢. Merckomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis bagi setiap staf medis. f. Melakukan Kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan. g. Sub komite membuat laporan seluruh proses Kredensial kepada Ketua Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Musro Jambi untuk diteruskan ke Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Musro Jambi . Kewenangan Sub komite Kredensial mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi rincian Kewenangan Klinis untuk memperoleh surat Penugasan Klinis (clinical appointment). |. Mekanisme Kerja Untuk melaksanakan tugas sub komite Kredensial, maka ditetapkan mekanisme sebagai berikut: @. Mempersiapkan Kewenangan Klinis mencakup kompetensi sesuai area praktik yang ditetapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Musro Jambi b. Menyusun Kewenangan Klinis dengan kriteria sesuai dengan persyaratan Kredensial dimaksud; ¢. Melakukan assesmen Kewenangan Klinis dengan berbagai metode yang a disepakati; Memberikan laporan hasil Kredensial sebagai bahan rekomendasi memperolch Penugasan Klinis dari Direktur Rumah Sokit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi; Memberikan rekomendasi Kewenangan Klinis untuk memperoleh Penugasan Klinis dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin ‘Kabupaten Muaro Jambi dengan cara: 1) Direktur mengajukan permohonan untuk memperoleh Kewenangan Klinis kepada Ketua Komite medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi; Keta Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi menugaskan sub komite Kredensial untuk melakukan proses Kredensial (dapat dilakukan secara individu atau kelompok); Sub komite melakukan review, verifikasi dan evaluasi dengan berbagai metode: porto folio, asesmen kompetensi; 4) Sub komite memberikan laporan hasil Kredensial sebagai bahan rapat menentukan Kewenangan Klinis bagi setiap staf medis Rumah Sekit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi Melakukan pembinaan dan pemulihan Kewenangan Klinis secara berkala; Melakukan Kredensial ulang secara berkala setiap 3 tahun sekali. Pada penugasan ulang, setiap tiga tahun, rumah sakit mencari dan menggunakan informasi tentang area kompetensi mum dari praktisi klinis berikut ini: 1) Asuhan pasien; praktisi memberikan asuhan pasien dengan kasih, tepat dan efektif untuk promosi kesehatan, pencegahan —_penyakit, pengobatan penyakit dan pelayanan sampai akhir hayat. 2) Pengetahuan medis/klinis; dalam ilmu-ilmu biomedis, Klinis dan sosial serta penerapan pengetahuan ke dalam asuhan pasien dan pendidiken orang-orang lainnya. 3) Pembelajaran dan peningkatan berbasis praktik; menggunakan bukti dan metode ilmiah untuk investigasi, evaluasi dan meningkatkan praktik asuhan pasien. 4) Ketrampilan hubungan antar manusia/interpersonal dan komunikasi, yang kan memampukan dan menjaga hubungan professional dengan pasien, keluarga dan anggota tim Kesehatan lain. 2 3 5) Profesionalisme; terpancar dalam komitmen untuk secara_ terus- menerus mengembangkan profesionalitas, _praktik-praktik etka, pemahaman dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap tanggung jawab terhadap pasien, profesinya dan masyarakat, 6) Praktik berbasis sistem; melalui pemahaman terhadap konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan diberikan. BAB VIII SUBKOMITE MUTU PROFESI Dalam rangka menjamin kualitas pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi, maka staf medis sebagai pemberi pelayanan memiliki kompetensi, etis dan peka budaya. Mutu profesi staf medis selalu ditingkatkan melalui program pengembangan profesional berkelanjutan yang disusun secara sistematis, terarah dan terpolaterstraktur. Mutu profesi staf medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi selalu ditingkatkan secara terus menerus sesuai perkembangan masalah Keschatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan standar profesi, standar pelayanan seria hasil-hasilpenelitian terbaru. Kemampuan dan keinginan untuk meningkatkan mutu profesi staf medis di Rumah Sakit masih rendah, disebabkan karena beberapa hal antara lain: kemauan belajar rendah, belum terbizsa melatih berpikir kritis dan reflektif, beban kerja berat schingga tidak memiliki waktu, fasilitas-sarana terbatas, _belum berkembangnya sistem pendidikan berkelanjutan bagi staf medis. Berbagai cara telah dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu profesi staf medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi antara Iain diskusi, reflcksi diskusi kasus, studi kasus, seminar/simposium serta pelatihan, baik dilakukan di dalam maupun di luar rumah sekit, Mutu profesi yang tinggi akan meningkatkan percaya diri, kemampuan mengambil keputusan Klinik dengan tepet, mengurangi angka kesalahan dalam pelayanan medis. Akhimya meningkatkan tingkat kepercayaan Klien terhadap staf medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi dalam pemberian pelayanan medis. 1. Tujuan Memastikan mutu profesi staf medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi sehingga dapat memberikan pelayanan medis yang berorientasi kepada keselamatan klien sesuai kewenangannya. 2. Tugas ‘Tugas sub komite mutu profesi adalah: a. Menyusun data dasar profil staf medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi sesuai area praktik; b. Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan staf medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro 19 3. > Jambi; . Melakukan audit medis 4. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan, Kewenangan Subkomite mutu profesi mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi tindak lanjut audit, pendidikan berkelanjutan serta pendampingan. Mekanisme kerja Untuk melaksanakan tugas subkomite mutu profesi, maka ditetapkan mekanisme sebagai berikut: a. Koordinasi dengan bidang ketenagakerjaan untuk memperoleh data dasar tentang profil staf medis di Rumah Sakit Umum Dacarah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi sesuai area praktiknya berdasarkan jenjang karir; Mengidentifikasi kesenjangan kompetensi yang berasal dari data subkomite Kredensial sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan perubahan standar profesi. Hal tersebut menjadi dasar perencansan CPD; .. Merekomendasikan perencanaan CPD kepada unit yang berwenang; Koordinasi dengan praktisi staf medis dalam melakukan pendampingan sesuai kebutuhan; s eo e. Melakukan audit medis dengan cara: 1. Pemilihan topik yang akan dilakukan audit; 2. Penctapan standar dan kriteria; 3. Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan diaudit; 4, Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan pelayanan; 5. Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar dan kriteria; 6. Menerapkan perbaikan; 7. Rencana reaudit, > Menyusun laporan kegiatan subkomite untuk disampaikan kepada Ketua Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. 20 BABIX SUBKOMITE ETIKA DAN DISIPLIN PROFESI Sctiap staf medis Rumah Sokit Umum Deerah Ahmad Ripin Kabupaten ‘Muaro Jambi memiliki disiplin profesi yang tinggi dalam memberikan pelayanan medis dan menerapkan etika profesi dalam praktiknya. Profesionalisme staf medis dapat ditingkatkan dengan melakukan pembinaan dan penegakan disiplin profesi seria penguatan nilai-nilai etik dalam kehidupan profesi. Nilai etik sangat diperlukan bagi staf medis sebagai landasan dalam memberikan pelayanan yang manusiawi berpusat pada klien . Prinsip “caring” merupakan inti pelayanan yang diberikan oleh staf medis. Pelanggaran terhadap standar pelayanan, disiplin profesi medis hampir selalu dimulai dari pelanggaran nilai moral-etik yang akhimya akan merugikan Klien dan masyarakat, Beberapa faktor yang mempengaruhi pelanggaran atau timbulnya masalah ctik antara lain tingginya beban kerja staf medis, ketidakjelasan Kewenangan Klinis, menghadapi klien gawat-kritis dengan kompetensi yang rendah serta ppelayanan yang sudah mulai berorientasi pada bisnis. Kemampuan praktik yang etis hanya merupakan kemampuan yang dipelajari pada saat di masa studi/pendidikan, belum merupakan hal yang penting dipelajari an diimplementasikan dalam praktik. Berdasarkan hal tersebut, penegakan disiplin profesi dan pembinaan etika profesi perlu dilakukan secara terencana, terarah dan dengan semangat yang tinggi sehingga pelayanan keperawatan dan kebidanan yang diberikan benar-benar menjamin Klien akan aman dan mendapat kepuasan. 1. Tajuan Subkomite etik dan disiplin profesi bertujuan: a. Agar staf medis Rumah Sakit umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi menerapkan prinsip-prinsip etik dalam _memberikan pelayanan medis; b. Melindungi klien dari pelayanan yang diberikan oleh staf medis yang tidak profesional; c. Memelihara dan meningkatkan profesionalisme staf medis Rumah Sakit Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. 2. Tugas 2. Melakukan sosialisasi kode etik profesi staf medis di Rumah Sakit umum 21 Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi; , Melakukan pembinaan ctik dan disiplin profesi staf medis di Rumah Sakit ‘Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi; ©. Melakukan penegakan disiplin profesi staf medis di Rumah Sekit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi; 4. Merekomendasikan penyelesaian masalah-masalah pelanggaran disiplin dan masalah-masalah ctik dalam kehidupan profesi ; ©. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis dan/atau surat Penugasan Klinis (clinical appointment); £ Memberikan pertimbangan dalam mengambil keputusan etis 3. Kewenangan Subkomite etik dan disiplin profesi mempunyai kewenangan memberikan usul rekomendasi pencabutan Kewenangan Klinis (clinical privilege) tertentu, memberikan rekomendasi perubahan/modifikasi rincian Kewenangan Klinis (delineation of clinical privilege), serta memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin. 4. Mekanisme kerja 8. Melakukan prosedur penegakan disiplin profesi dengan tahapan: 1) Mengidentifikasi sumber laporan kejadian pelanggaran etik dan disiplin di dalam rumah sakit; 2) Melakukan telaah atas Japoran kejadian pelanggaran etik dan disiplin profesi. b. Membuat keputusan. Pengambilan keputusan pelanggaran etik profesi c. Melakukan tindak lanjut keputusan berupa: 1, Pelanggaran etik direkomendasikan kepada organisasi profesi di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi melalui Ketua Komite; Pelanggaran disiplin profesi diteruskan kepada Direktur melalui Ketua Komite Medik Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi; . Rekomendasi pencabutan Kewenangan Klinis diusulkan kepada Ketua Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi untuk diteruskan Direktur 4. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi kedokteran, meliputi: 1. Pembinaan ini dilakuken secara terus menerus melekat dalam pelaksanaan praktik kedokteran di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. 2. Menyusun program pembinaan, mencakup jadwal, materi/topik dan metode serta evaluasi. 3. Metode pembinaan dapat berupa diskusi, ceramah, _simposium, “bedside teaching”, diskusi refleksi kasus dan Jain-lain disesuaikan dengan lingkup pembinaan dan sumber yang tersedia. Meayusun laporan kegiatan sub komite untuk disampaikan kepada Ketua Komite Medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi. BABX PERATURAN PELAKSANAAN TATA KELOLA KLINIS . Penetapan tata kelola dan berbagai kebijakan di Rumah Skit Umum Dacara Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi adalah gas direktur bersama dengan wakil direktur, dalam memberikan usulan strategis untuk pengembangan rumah sakit sesuai dengan ilmu pengetahuan, merancang sumber pendapatan dan belanja rumah sakit, alokasi dana dan anggaran belanje rumah sakit dibantu jajaran manajemen. . Direktur mengeksekusi kebijakan dan memberikan laporan hasil kegiatan dan akhirnya akan disampaikan kepada pemilik. Karena direktur memiliki tanggung jawab kepada pemilik. |. Berbagai program dan kebijakan yang dilaksanakan bertujuan untuk ‘meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. |. Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi: memiliki komite mutu dan keselamatan pasicn yang menindaklanjuti tentang berbagai program yang sudah dibuat. Komite ini bertanggung jawab kepada direktur. 24 BAB XI TATA CARA REVIEW DAN PERBAIKAN PERATURAN INTERNAL STAF MEDIS Peraturan internal medis Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin Kabupaten Muaro Jambi ini dapat dilakukan perubahan dan revisi sewaltu-waktu sesuai dengan situasi dan kondisi Rumah Sakit, Perubahan dan revisi diusulkan oleh komite medik yang diputuskan melalui rapat pleno komite medik dengan suara terbanyak untuk melakukan perubahan atau revisi, selanjutnya dibentuk tim untuk menindaklanjuti keputusan rapat. 25 BAB XII Merupakan Kewajiban dari seluruh staf medis untuk menjalankan dan mematuhi peraturan internal medis ini berikut kebijakan komite medik yang tertuang dalam prosedur tetap dalam rangka menjalankan pelayanan medik di Rumah Sakit Umum Daerah Ahmad Ripin, Kabupaten Muaro Jambi Direktur, Ketua Komite Medik dr. Agus Subketi rat NIP. 19760105200701 1002 ‘NIP.197009232000122001

Anda mungkin juga menyukai