Dalam proses mempelajari bahasa Inggris sebagai bahasa asing. Saya sering tidak masuk karena tidak menghapal angka dari 0-100, nama nama organ tubuh, alat-alat yang ada di dapur, alat mandi, alat masak, benda yang berada di ruang tamu, ruang keluarga, benda yang ada di kamar, di atas kasur dan lain sebagainya. Saya kurang dalam bahasa/sastra Inggris tetapi jurusan saya yang mengharuskan bisa berbahasa atau belajar sastra Inggris. Sebenarnya saya tidak terlalu fasih dalam bahasa itu. Tetapi karena jurusan saya yang mengharuskan maka saya ikut. Menurut saya pelajaran inilah yang paling sulit. Karena saya selalu keluar kelas saat pelajaran itu. Setelah keluar kelas kami melapor/menemuiwali kelas untuk di beri hukuman. Lalu hukuman yang kami di berikan oleh wali kelas. Kami harus membersihkan musolah sampai sebersih-bersih mungkin. Mulai dari teras, dinding, rumput, lumut, dan pojok-pojok ujung. Tetapi pada saat membersihkan kan musolah ada yang ke kantin, ada yang makan di musolah, dan ada yang memainkan air lumut ikan di samping musolah. Tujuan dan niat seorang pelajar ke sekolah adalah untuk menuntut ilmu. Tetapi sesampainya di sekolah malah tidak mengikuti pelajaran karena tidak menepati apa yang di suruhkan. Jadi menurut saya pengalaman terburuk belajar sastra Inggris adalah keluar kelas dan menemui wali kelas untuk di berikan hukuman. Dan pelajaran bahasa Inggris hanya saya temui di bangku SMA.