Anda di halaman 1dari 4

TEKS GENERALISASI , ANALOGI DAN SEBAB-AKIBAT

1. CONTOH PARAGRAF GENERALISASI

A. Buah sirsak memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Beberapa


manfaatnya antara lain mampu menangkal berbagai penyakit berbahaya. Selain
nikmat buah ini sangat dibutuhkan bagi tubuh untuk melancarkan pencernaan karena
di dalamnya sangat kaya akan serat. Bukan hanya itu saja, daun sirsak juga ternyata
terbukti ampuh mengobati penyakit kanker. Banyak penelitian yang telah meneliti
daun sirsak dan semua hasilnya mengatakan bahwa daun sirsak memang ampuh
untuk mencegah dan mengobati kanker. Ternyata tanaman sirsak adalah tanaman
yang penuh manfaat bagi manusia.

Kesimpulan : Buah sirsak merupakan salah satu buah yang memiliki banyak manfaat
bagi manusia

B. Belasan ribu pulau tersebar dari Sabang hingga Marauke menjadikan


Indonesia sebagai negara dengan pulau terbanyak di dunia. Pulau-pulau tersebut
banyak yang belum terjamah manusia sehingga keadaannya masih benar-benar
alami. Selain itu hutan yang ada di dunia satu perempat bagiannya ada di Indonesia.
Jadi wajar jika hutan Indonesia disebut sebagai paru-paru dunia. Keragaman flora
dan fauna tersebar dari daratan hingga lautan yang merupakan kekayaan alam ini.
Hewan-hewan endemik tersebar dari timur ke barat yang menambah ke eksotisan
negeri ini. Flora yang ada di Indonesia juga tak kalah menarik. Lebih dari jutaan
spesies tersebar di Indonesia itupun dirasa masih banyak spesies-spesies yang belum
dikenali. Maka dari itu tidak heran jika dunia menyebut Indonesia sebagai negara
dengan kekayaan alam nomer satu di dunia.

Kesimpulan : Negara Indonesia memiliki beribu-ribu pulau serta memiliki kekayaan


flora maupun fauna yang sangat indah
2. CONTOH PARAGRAF ANALOGI

A. Sebuah lidi yang hanya sebatang memang sangat mudah untuk dipatahkan.
Akan tetapi, jika lidi tersebut di kumpulkan akan menjadi banyak dan disatukan
menjadi satu, maka sudah lidi tersebut akan sulit di patahkan. Hal tersebut juga
terjadi dengan manusia. Apabila manusia berjuang sendiri – sendiri, maka mereka
juga akan sangat mudah untuk dipatahkan sebab tidak adanya kekuatan lain yang
juga mendukung. Akan tetapi, bila manusia – manusia tersebut dikumpulkan
menjadi satu, juga sama halnya dengan lidi, maka juga tercipta suatu kesatuan dan
juga persatuan yang tidak akan mudah dikalahkan. Maka dari itu, manusia yang tidak
mempunyai persatuan akan sama seperti dengan sebatang lidi yang tidak disatukan.
Mereka juga akan sangat mudah sekali untuk di patahkan.
Kesimpulan : semakin bersatunya rakyat Indonesia maka persatuan dan kesatuan
tidak akan terpecahkan sama halnya dengan lidi jika disatukan maka tidak mudah
untuk dipatahkan
B. Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung.
Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang membuat seseorang terjatuh.
Adapula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya?. Begitu
pula menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi,
kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah seseorang sanggup
melaluinya?. Jadi menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk
mencapai puncaknya
Kesimpulan : Saat menuntut ilmu , seseorang tidak mungkin mudah untuk
melaluinya maka dari itu harus berusaha dan bekerja keras untuk mencapainya.

3. CONTOH PARAGRAF SEBAB-AKIBAT

A. Setiap hari Deska selalu belajar dengan giat. Di sekolah ia selalu


memperhatikan gurunya yang sedang menyampaikan pelajaran. Ia juga terlibat aktif
dalam diskusi materi pelajaran yang di bentuk oleh gurunya. Di rumah ia tak punya
banyak waktu untuk bersantai-santai sebelum semua PR-nya selesai. Setelah PR nya
selesai ia segera membantu pekerjaan ibunya di rumah. Setelah itu ia kembali
mengulang-ulang pelajaran yang telah diajarkan di sekolah. Ketika berada di sekolah
di saat jam istirahat ia pergunakan kesempatan itu untuk mengunjungi perpustakaan.
Ia pun tak sungkan untuk bertanya kepada gurunya mengenai materi yang ia pelajari.
Deska sangat serius sekali dalam belajar. Ketekunannya dalam belajar membuahkan
hasil. Di hari pembagian raport, ia mendapatkan peringkat 1 dan juara umum sekolah
dengan nila diatas rata-rata 9.
Kesimpulan : Jika rajin dalam belajar maka keberhasilan yang diperoleh tidak akan
sia- sia
B. Dino sangat suka sekali bermain. Sehingga terkadang membuatnya lupa
dengan kewajibannya yakni belajar. Kalau diingatkan tentang belajar, ia selalu
marah-marah. Dino sangat tidak menyukai belajar. Di sekolahpun ia selalu duduk di
bagian belakang karena malas mendengarkan penjelasan dari bapak guru. Tak jarang
ia tertidur di tengah jam pelajaran. Jika kebosanannya akan belajar sudah
memuncak, ia tak canggung untuk membolos sekolah dan pergi ke pusat game
online. Kebiasaannya tersebut membuat dirinya anti sekali dengan belajar dan lebih
memilih asyik bermain. Pada saat ulangan semester akhir Dino kena batunya. Ia tak
mampu menjawab satu pun soal dari setiap mata pelajaran. Akibatnya pada saat
pembagian raport, wali kelasnya memutuskan bahwa Dino tinggal kelas atau naik
kelas dengan catatan harus pindah dari sekolahnya tersebut.
Kesimpulan : selalu bermain dapat membuat anak tersebut malas untuk belajar dan
mengakibatkan ia tidak bisa mengikuti jejak temannya.
TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH

NAMA : NI PUTU AYU GITA SARASWATI


KELAS : X IPA 2
NO ABSEN : 25

Anda mungkin juga menyukai