Anda di halaman 1dari 11

BELAJAR EFEKTIF dan EFISIEN

BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN


By ABDULKHOLID.S.Psi
I. PENGERTIAN dan PRINSIP BELAJAR
A. Pengertian Belajar
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang dilakukan secara sengaja untuk
mendapatkan perubahan yang lebih baik, misalnya : dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak terampil menjadi terampil, dari belum dapat melakukan sesuatu menjadi dapat
melakukan sesuatu dan lain sebagainya.
Perubahan tersebut merupakan perubahan yang timbul karena adanya pengalaman dan
latihan. Jadi belajar bukanlah suatu hasil, akan tetapi merupakan suatu proses untuk
mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kebutuhan menuntut ilmu.
Proses belajar adalah mengalami, berbuat mereaksi dan melampaui (under going).
Disengaja, bahwa proses belajar timbul karena ada suatu niatan

B. Prinsip Belajar
Landasan utama dalam mencapai keberhasilan belajar adalah kesiapan mental. Tanpa
kesiapan mental, maka tidak akan dapat bertahan terhadap berbagai kesukaran (kesulitan)
yang dihadapi selama belajar.
Setiap peserta didik hendaknya mempunyai minat yang besar terhadap semua mata diklat
yang diterima di sekolah. Suka atau tidak suka semua mata diklat harus ditempuh. Sikap
membenci mata diklat tidak ada manfaatnya, yang terbaik adalah mengambil sikap positif
dengan berusaha menyukai semua mata diklat yang diajarkan. Karena suka tidak suka
mata diklat tersebut harus ditempuh pada jenjang pendidikan yang mereka ikuti.










II. HAMBATAN BELAJAR
Setiap proses pasti ada hambatannya, termasuk dalam belajar. Hambata muncul dari dalam
diri maupun dari luar diri.
A. Hambatan dari dalam diri

Kesehatan fisik yang kurang baik mengakibatkan tidak
dapat berkonsentrasi (penglihatan kabur pendengaran
yang kurang, gagap dll )
Intelegensi kurang/rendah (kemampuan belajaryang
rendah).
Kebiasaan buruk (malas, suka menunda nunda )
Persepsi negatif (perasaan pesimis, rendah diri, tertekan,
takut dan cemas).
Sikap yang negatif terhadap diri, lingkungan sekolah,
keluarga dan masyarakat.
Kelelahan psikologis (kepenatan saraf) sebagai akibat
ketegangan emosi (emosi yang tidak stabil)


B. Hambatan dari luar diri

Keadaan lingkungan yang kurang nyaman dan tenang,
misal : gaduh, terlalu panas/dingin, kacau dan kurang
tertib.

Sarana dan prasarana yang kurang memadai seperti :
alat peraga, pustaka(buku acuan), kertas, alat tulis dll.
Meja tulis yang kurang bersih dan penuh dengan
barang-barang yang tidak diperlukan.
Pengaruh teman yang kurang baik.
Keluarga, guru atau orang lain yang kurang
memberi dorongan.





Menurut Stine persepsi negatif adalah merupakan hambatan yang paling mempengaruhi
kecepatan dan kemudahan dalam belajar.
Persepsi negatif yang bisa menghambat suatu proses belajar diantaranya :
1. Saya bodoh
Pada saat pernyataan ini muncul, dalam diri akan muncul perasaan minder, malas
/tidak bersemangat
Solusi Tanamkan dalam diri, bahwa didunia ini tidak ada orang bodoh, yang ada
adalah orang yang malas dan tidak mau berusaha.
2. Belajar Membosankan
Pada saat muncul pernyataan bahwa belajar membosankan maka didalam diri kita
akan muncul perasaan gelisahdan tidak suka dampaknya susah dalam
memfokuskan perhatian memahami apa yang dipelajari.
Solusi
ubah pernyataan belajar membosankan menjadi Belajar itu menyenangkan,
melibatkan dan sangat menarik (selalu diulang sebelum belajar/latihan)
3. Saya bukan pelajar yang baik
Keraguan dan perasaan negatif akan menghambat optimalisai potensi diri.
Solusi
Selalu tanamkan dalam pikiran kita Saya seorang pelajar yang hebat, selalu siap
mempelajari dan melakukan banyak hal yang lebih baik
4. Saya tidak dapat memahami subjek ini / tidak dapat belajar
Otak kita memiliki kemampuan untuk mempelajari semua hal. Kita tidak bisa
memahami sesuatu karena sebelum mencoba belajar/mempelajari sesuatu saluran
mental yang berfungsi untuk menerima informasi dalam proses belajar sudah kita
sumbat/tutup dengan pernyataan tersebut.
Solusi sugesti diri kita dengan pernyataan : Saya mampu mempelajari / memahami
semuanya, baik matematika, bahasa Inggris dan banyak lagi ilmu yang ada di dunia
ini
5. Saya tidak ingat dengan apa yang saya pelajari
Ketika pernyataan diatas dikeluarkan terus menerus, maka akan terkirim perintah
penghapusan mental ke otak, dimana perintah tersebut akan menghapus bersih isi
file-file mentalmudah lupa dengan apa yang dipelajari.
Solusi Hentikan otak kita dari kalimat-kalimat yang merusak diri, dan gantikan dengan
percakapan diri yang memperkuat kesadaran tentang betapa kuat kemampuan belajar
kita yang diwariskan sejak lahir. Dengan mengubah pernyataan diatas menjadi Saya
sudah belajar mengingat banyak hal penting, nama, fakta, tanggal. Saya dapat dan
akan mengingat semua yang saya pelajari

III MODALITAS BELAJAR
A. Menggunakan Otak dengan Maksimal
1. Otak Kanan
Otak kanan berhubungan dengan hati (tersembunyi di bawah sadar), bertugas untuk
memunculkan kreativitas (creativity), imajinasi (imagination) dan emosi (emotion).
Penggunaan dari otak kanan lebih dominan hingga mencapai 80%
2. Otak Kiri
Untuk otak kiri berhubungan dengan pikiran (terlihat dipermukaan). Tugas otak kiri
berkenaan dengan menganalisis (analysis), logika (logic),kalkulasi / berhitung (calculation)
dan meneliti (detail). Untuk penggunaannya hanya mencapai 20%

Menggunakan Gaya belajar yang tepat
Agar mendapatkan hasil belajar yang optimal, proses belajar mesti kita sesuaikan denga
gaya belajar yang sesuai dengan diri kita
Macam-macam gaya belajar :
Gaya Belajar Visual
belajar dengan cara melihat, membayangkan dan memperhatikan secara langsung objek
yang dipelajari.
Gaya Belajar Audio
belajar dengan cara mendengarkan dari sumber ajar (diterangkan, radio/kaset, nada,
irama, suasana heboh, suasana gaduh dll)
Gaya Belajar Kinesthetic
belajar dengan cara bergerak, merasa, menyentuh, menggengam, menangkap, menekan
(dingin, kasar, tebal, tipis dll)


CARA MENGENALI GAYA BELAJAR
INTRUKSI,
Lingkari nomor-nomor pada pernyataan yang kalian anggap sesuai dengan diri anda !
1. Saya lebih suka mendengarkan informasi yang ada dikaset daripada membaca buku.
2. Jika mengerjakan sesuatu, saya selalu membaca instruksinya terlebih dahulu.
3. Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan penjelasan dari guru.
4. Saat seorang diri, saya biasanya memainkan musik/lagu atau bernyanyi.
5. Saya lebih suka berolahraga daripada membaca buku
6. Saya selalu dapat menunjukkan arah utara atau selatan di mana pun saya berada.
7. Saya suka menulis surat, jurnal atau buku harian.
8. Saat berbicara, saya suka mengatakan,saya mendengar anda, itu terdengar bagus, itu
bunyinya bagus.
9. Kamar tidur, ruangan, meja, mobil atau rumah saya biasanya berantakan/tidak
teratur.
10. Saya suka merancang, mengerjakan dan membuat sesuatu dengan kedua tangan saya.
11. Saya tahu hampir semua kata dari lagu yang saya dengar.
12. Ketika mendengar oranglain bicara,saya biasanya membuat gambar dari apa yang
mereka katakan dalam pikiran saya.
13. Saya suka olahraga dan rasanya saya adalah olahragawan yang baik.
14. Mudah sekali bagi saya untuk mengobrol dalam waktu yang lama dengan kawan saya
saat berbicara di telepon.
15. Tanpa musik,hidup sangat membosankan.
16. Saya sangat senang berkumpul dan biasanya dapat mudah berbicara dengan siapa
saja.
17. Saat melihat obyek dalam bentuk gambar, saya dapat dengan mudah mengenali obyek
yang sama walupun posisi obyek itu diputar/diubah.
18. Saya biasanya mengatakan, saya rasa, saya perlu menemukan pijakan atas hal ini,
atau saya ingin bisa menangani hal ini.
19. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali melihat pengalaman itu dalam
bentuk gambar di dalam pikiran saya.
20. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali mendengar suara dan berbicara
pada diri saya mengenai pengalaman itu.
21. Saat mengingat suatu pengalaman, saya sering kali ingat bagaimana perasaan saya
terhadap pengalaman itu.
22. Saya lebih suka musik daripada seni lukis.
23. Saya sering mencoret-coret kertas saat berbicara di telepon atau dalam suatu
pertemuan/rapat.
24. Saya lebih suka melakukan contoh peragaan daripada membuat laporan tertulis atas
suatu kejadian.
25. Saya lebih suka membacakan cerita daripada mendengarkan.
26. Saya biasanya berbicara dengan perlahan.
27. Saya lebih suka berbicara daripada menulis.
28. Tulisan tangan saya biasanya tidak rapi.
29. Saya biasanya menggunakan jari saya untuk menunjuk kalimat yang saya baca.
30. Saya dapat dengan cepat melakukan penjumlahan dan perkalian dalam pikiran saya.
31. Saya suka mengeja dan saya pintar mengeja kata-kata.
32. Saya akan sangat terganggu apabila ada orang yang berbicara pada saat saya sedang
nonton TV.
33. Saya suka mencatat perintah/instruksi yang disampaikan pada saya.
34. Saya dapat mengingat dengan mudah apa yang orang katakan.
35. Saya paling mudah belajar sambil mempraktekkan/melakukan.
36. Sangat sulit bagi saya untuk duduk diam dalam waktu yang lama.
Skoring :
Pindahkan hasil pilihan anda ke grafik gaya belajar dibawah ini
a. Gaya Belajar Visual TOTAL:
2 3 6 7 12 17
19 23 25 30 31 33
b. Gaya Belajar Auditori TOTAL:
1 4 8 11 14 15
16 20 22 27 32 34
c. Gaya Belajar Kinestetik TOTAL:
5 9 10 13 18 21
24 26 28 29 35 36
Interpretasi
Jumlahkan total untuk setiap kategori. Semakin tinggi angka pada ketegori tertentu berarti
anda semakin suka menggunakan gaya belajar itu.
Misalnya pada gaya belajar visual,anda melingkari jawaban no. 2,6,7,12. Maka total skor
anda adalah 4 (karena anda memilih 4 nomor). Demikian seterusnya.
Ada yang perlu diingat, bahwa ada kemungkinan anda menggunakan lebih dari satu gaya
belajar. Dan ini tidak menjadi masalah karena anda akan lebih mudah utuk belajar dengan
dua atau lebih gaya belajar (banyak media yang bisa digunakan)

IV. CARA BELAJAR EFEKTIF DAN EFISIEN
Belajar efektif dan efisien dapat tercapai apabila dalam belajar peserta didik menggunakan
teknik belajar yang tepat. Kegagalan peserta didik dalam belajar lebih banyak disebabkan
karena mereka tidak mengetahui teknik belajar yang efektif dan efisisen.

Beberapa teknik-teknik belajar efektif dan efisien,antara lain:

1. Membaca doa belajar
2. Dilakukan secara rutin (sesuai dengan jadwal yang telah dibuat) dan
berkesinambungan.
3. Membaca secara keseluruhan, baru kemudian mempelajari bagian-bagiannya.
4. Membuat catatan penting (meringkas).
5. Menarik kesimpulan dan dilakukan (latihan) dengan penuh perhatian.
6. Pelaksanaan dengan waktu yang efektif, 4 X 2 lebih baik dari pada 2 X 4 (4 kali belajar
@ selama 2 jam, lebih baik hasilnya dari 2 kali belajar @ selama 4 jam). Akan sangat
baik dilakukan pada 1/3 malam terakhir setelah sholat tahajud.
7. Mengulangi bahan pelajaran (sering diulang-ulang).
Imam ghozali daalm mempelajari sesuatu pasti di ulang 25 x untuk pertama dan diulag
secara berkurang pada hari berikutnya)
1. Konsentrasi dengan baik (konsentrasi dapat dilatih bukan bawaan/bakat)
2. Melatih kecepatan membaca sekurang-kurangnya 200 perkataan dalam satu menit.
Caranya dengan membaca lompatan mata tanpa mengucapkannya dengan
menggerakkan bibir ataupun dalam hati,karena pengucapan itu memperlambat
kecepatan.
3. AMALAN WAJIB
Tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu ditambah sholat tahajud dan dhuha (bagi yang
muslim)
Menjaga 5 Maksiat (mata, telinga, mulut, tangan-kaki, dan kemaluan)


TES CARA BELAJAR BELAJAR
Intruksi
Berilah tanda (V) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan kebiasaan belajar
kalian!

NO KEBIASAAN BELAJAR YA TIDAK KETERANGAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Lebih senang belajar sendiri dari pada
belajar bersama-sama.
Sebelum mulai belajar terlebih dahulu
menentukan bahan-bahan yang akan
saya pelajari sehingga waktu yang
tersedia dapat dimanfaatkan sebaik-
baiknya.
Di luar jam sekolah saya belajar satu jam
atau lebih.
Sambil belajar saya senang
mendengarkan radio atau menonton TV.
Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat
pada waktunya dengan mengerjakan
secara teratur dari hari ke hari.
Saya menyelesaikan pekerjaan rumah
tepat pada waktunya.
Saya berusaha untuk benar-benar
tertarik pada setiap pelajaran yang saya
ikuti.
Bagi saya belajar merupakan suatu hal
yang bersifat untung-untungan dan
tergantung suasana hati pada waktu itu.
Saya belajar dengan santai tanpa
rencana.
Beberapa tugas sekolah tidak menarik,
sehingga saya harus memaksakan diri

mempelajari dan menyelesaikan tugas-
tugas tersebut.
Saya tidak bisa belajar dengan baik
karena gelisah,murung atau karena
pikiran.
Bila duduk untuk belajar saya merasa
sangat
lelah,jemu atau mengantuk sehingga saya
tak dapat belajar dengan baik.
Bila saya membaca bahan bacaan yang
panjang pada saat-saat tertentu saya
berhenti membaca sambil
meninjau/mengingat kembali hal-hal
pokok yang telah saya baca sebelumnya.
Saya merasa sedikit sekali hasil yang saya
peroleh dalam belajar dibandingkan
dengan waktu yang saya pergunakan.
Saya belajar hanya karena ada ulangan.
Interpretasi
Setelah anda mengisi pernyataan diatas, adakan koreksi diri sendiri tentang cara belajar yang telah anda lakukan!
Cara belajar saya (lingkari a. atau b.)
a) Efektif dan efisien
Langkah selanjutnya :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
b) Kurang efektif dan kurang efisien
Cara mengatasi :
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
..................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BP DKI.1995. Modul Bimbingan dan Konseling.Jakarta:BP DKI
Kartono,Kartini.2000. Kamus Psikologi.Bandung:Pionir Jaya
Slameto.2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Jakarta:Rineka Cipta
Stine,Jean Marie.2003.Mengoptimalkan Daya Pikir.Jakarta:PT.Pustaka Delapratasa

Anda mungkin juga menyukai