NASKAH PSIKODRAMA

AKTOR/AKTRIS

1.  M. Aqil Ghoni sebagai Jono : keras kepala, tempramen

2.  Shofia Inayati sebagai Ijal : penurut

3.  Siti Maslikatum Munawaroh sebagai Ita : cerewet

4.  Nur Inda Nafha Natalia sebagai Mira : cengeng, baik

5.  Nur ‘Aini sebagai Irman :pendiam, pemalu,penakut

6.  Yolanda Kurnia Fatma sebagai Astrid : pandai, suka menolong

7.  Luluk Nur Hidayah sebagai Melisa : jujur, pendiam

8.  M.Nizar Affandy sebagai Pak Abdul : Sabar, Humoris

Prolog : (dibaca oleh Narator)

Disuatu sekolah ada sebuah kelas yang tergolong sangat kompak, hubungan antara teman satu dengan
yang lain sangat erat, namun kebersamaan dan kekompakan mereka perlahan mulai memudar, kira-kira
mengapa hal itu terjadi?

Mari kita saksikan .......

Adegan 1

Suasana kelas pagi itu begitu tenang, siswa-siswi terlihat sedang belajar dengan serius, tidak terkecuali
Melisa, Ijal, Iraman, Astrid dan Ita.

Sementara Mira sedang menulis sesuatu di kertas kecil.

Tiba-tiba Jono datang dengan nafas yang tersengal-sengal dan duduk disamping irman dan bercerita
bahwa dia bangun kesiangan karna nonton bola.

Jono : “hufh..hufh... waduh Ir... ir.... aku bangun kesiangan, semalam habis nonton bola sampe larut,
untung belum terlambat”

Irman : “woalah, emang dasar kebiasaan kamu itu Jon, udah tau mau ulangan bukan belajar malah
nonton bola”

Jono : “hehehehee....”
Pak Abdul datang ke kelas, dan memberikan ulangan. (membagikan soal)

Karena tidak belajar Jono menyontek pada saat ulangan, begitu juga dengan Mira.

Pak Abdul memergoki Mira membuka contekan dan menyuruhnya untuk pindah tempat duduk dimeja
guru,

Pak Abdul : “Miraa... apa yang kamu intip diam diam itu? kamu nyontek ya? (sembari menghampiri
Mira)

Mira : “eng...ng... anu, Pak “

Pak Abdul : “kamu pindah, mengerjakan di depan, di meja guru”

Mira : “..bbb baik, Pak” (dengan wajah melas)

Sementara karna mira tau Jono juga mencontek, melaporkan hal itu ke Pak Abdul.

Mira : “ Pak, Jono juga mencontek tuh lihat tuh Pak”

Pak Abdul : “ Jono, kamu juga kedepan”

(Jono menuju kedepan sambil memandang Mira dengan sinis).

Keduanya mengerjakan di meja guru.

***

Bel waktu ulangan pun selesai, anak-anak mengumpulkan hasil ulangannya dan Pak Abdul meninggalkan
kelas.

Karena jengkel Jono memarahi Mira dan perang mulut pun terjadi,

Jono : “Mira, kamu ini apaan main lapor saja ke Pak Irman. Kalau kamu yang ketahuan ya itu apesnya
kamu lah, biar kamu saja, nggak usah ngadu ngadu kayak gitu”

Mira : “hah, ya nggak bisa lah.. kamu kan juga nggak jujur ngerjain ujian, orang kamu juga nyontek,
harus dilaporin dong biar adil”

Iirman melerai keduanya, dan sialnya malah menjadi sasaran pukul Jono.

Melihat hal tersebut, Astrid sebagai ketua kelas langsung bertindak dan melerai ketiganya. Dengan
perasaan jengkel Jono meninggalkan kelas.

Astrid mendekati mira dan menanyakan alasan mencontek.

Astrid : “Mira, kamu kenapa mencontek? nggak biasanya kamu mencontek begini lo”

Mira : “aku semalam nggak belajar, Astrid. karena harus bantu ibu lembur, dan aku gamau nilai jelek”
Adegan 2

Karna pikiran jengkel Jono berniat untuk merusak motor Mira dengan cara mengembosi bannya. Jono
pun mengajak ijal untuk melancarkan aksinya.

Jono : “Ijal, ikut aku yuk”

Ijal : “Okelah..”

Adegan 3

Pada saat pulang sekolah Mira kaget melihat ban motornya sudah kempes,

Mira : “hah, banku kempes... gimana nih... “

melihat hal tersebut Melisa dan ita segera mendekati dan bertanya.

Melisa : “Mira, ban kamu kempes, ya... aku anterin ke bengkel yuk”

Mira : “Iya, Mel. Aduh makasih ya “

Akhirnya Mira ditemani Melisa membawa motornya ke bengel.

Adegan 4

Keesokan harinya Mira seperti biasa datang awal ke sekolah, kebetulan di kelas sudah ada Jono.

Mira pun menyapa jono dengan sapaan akrab.

Mira : “Pagi, Jon”

Jono berfikir kenapa anak ini, padahal kemarin abis aku kerjain pikir jono dalam hati.

Tak lama kemudian Mira menghampiri Jono dan meminta maaf atas kejadian kemarin,

Mira : “Jon, maaf ya kemarin aku ngaduin kamu ke Pak Abdul”

melihat hal tersebut Jono kaget dan tertunduk.

Jonopun meminta maaf karena hal kemarin dan perbuatannya mengembosi ban motornya .

Jono : “Iya Mir, maaf juga ya... sebenarnya kemarin aku ngerjain kamu , aku menggembosi ban sepeda
motormu, maaf ya Mir..”

Mendengar hal tersebut Mira kaget, namun tetap tenang, dan menganggap hal tersebut sudah berlalu.