Anda di halaman 1dari 3

1.

Autobiografi
Autobiografi merupakan karangan pribadi seseorang (siswa) yang
berasal dari dirinya sendiri tanpa dimasuki pikiran dari orang lain. Pada
autobiografi lebih menjurus pada pengalaman hidup, cita-cita dan lain
sebagainya. Kebanyakan pada autobiografi penulis menuliskan pengalaman
pribadi dari kecil hingga keadaan penulis seperti saat ini. Dalam penulisan
autobiografi penulis sering pula menuliskan pengalaman hidup yang paling
menyulitkan dalam hidupnya hingga mencapai suatu keberhasilan yang besar
bagi penulis.
Autobiografi bagi guru bertujuan untuk mengetahui keadaan murid
yang berhubungan dengan minat, cita-cita, sikap terhadap keluarga, guru
lainnya atau sekolah dan pengalaman hidupnya. Bagi guru menulis autobiografi
lebih kepada menceritakan pengalaman mereka mengajar dan lebih cenderung
menulis tentang sikap-sikap murid kepada guru tersebut. Dalam pembuatan
autobiografi dibagi kedalam dua jenis, yaitu karangan terstruktur dan tidak
terstruktur:
a. Terstruktur
Karangan pribadi disusun berdasarkan tema (judul) yang telah
ditentukan sebelumnya, seperti: cita-citaku, keluargaku, teman-
temanku, masa kecil, masa depan, masalah pribadi. Pada penulisan
karya ini penulis sudah memperhatikan kerangka apa saja yang akan
penulis tulis dalam karyanya.
b. Tidak terstruktur
Penulis lebih menulis karyanya secara bebas, dan tidak ditentukan
kerangka karangannya terlebih dahulu. Pada karya ini penulis lebih
bebas untuk menuangkan pemikirannya dalam tulisan dan tidak
terpaut pada kerangka apa saja yang harus terpenuhi. Pada karya ini
penulis lebih seperti curhat terhadap apa yang dia rasakan dan
langsung menulisnya dalam sebuh tulisan.
2. Sosiometri
Teknik sosiometri bertujuan untuk memperoleh informasi dengan
menghubungkan atau interaksi sosial diantara murid. Pengertian lain
menjelaskan bahwa sosiometri merupakan alat yang tepat untuk
mengumpulkan data mengenai hubungan-hubungan sosial dan tingkah laku
sosial murid, sosiometri juga berfungsi sebagai alat mengetahui hubungan
pertemanan seseorang. Teknik sosiometri bertujuan untuk memperoleh
informasi dengan interaksi, sehingga guru mengetahui tentang:
1. Murid yang popular (banyak disenangi teman).
2. Murid yang terisolir (tidak disukai teman).
3. Klik (kelompok kecil, 2-3 orang murid)
Fungsi lain sosiometri yaitu:
1. Memperbaiki hubungan insani diantara anggota-anggota kelompok
tertentu
2. Menentukan kelompok kerja
3. Meneliti kemampuan memimpin seseorang individu dalam kelompok
tertentu untuk sutu kegiatan tertentu.

3. Studi Kasus
Studi kasus merupakan salah satu metode penelitian dalam ilmu sosial.
pendapat lain menyatakan bahwa studi kasus adalah suatu strategi riset,
yang menyelidiki suatu gejala dalam latar belakang kehidupan nyata.
Dalam melaksanakan studi kasus dapat ditempuh langkah-langkah:
1. Menentukan murid yang bermasalah, contoh: prestasi belajar sangat
rendah, nakal, sering bertengkar dan sering bolos.
2. Memperoleh data
Cara memperoleh data
a) Wawancara dengan guru lain
b) Home visit, yaitu kunjungan kerumah orang tua murid
c) Wawancara langsung dengan siswa yang bersangkutan.
Berdasarkan data tersebut kita mengetahui apa problematika atau
masalah yang dihadapi oleh sisiwa, untuk itu perlu adanya analisis terhadap data yang
kita peroleh. Dengan menganalisis data tersebut kita mengetahui apa faktor-faktor yang
mempengaruhi permasalahan siswa tersebut. berbagai faktor yang mungkin terjadi
yaitu:

1. Kondisi keluarga yang tidak harmonis, keluarga merupakan media


anak untuk mendapatkan kasih sayang dan perhatian oleh kedua
orang tua. Namun, dengan adanya maslah yang melanda kedua
orang tua menyababkan anak tersebut merasa gelisah bahkan
menggangu pikiran sang anak dan berdampak pada proses
pembelajaran sang siswa.
2. Tingkat kecerdasan lemah, pada kasus ini tingkat kecerdasan rendah
bisa terjadi karena siswa malas untuk belajar lebih giat dari pada
siswa-siswa lain yang memang mereka semangat menikuti
pembelajaran dan ditambah belajar di rumah masing-masing.
Sehingga dengan adanyaketidak nyamanan untuk belajar
mengakibatkan sisiwa tidak bisa memahami materi yang di
sampaikan oleh guru tersebut.
3. Motivasi belajar rendah, sebagai makhluk sosial memang
sepantasnya kita membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup.
Motivasi bisa berasal dari individu maupun berasal dari orang lain.
Namun memang banyak siswa mendapat motivasi dari orang lain
dan dengan adanya motivasi tersebut membuat semangat siswa
dalam belajar juga bertambah. Sehingga motivasi sangat
mempengaruhi perkembangan siswa.

Anda mungkin juga menyukai