Anda di halaman 1dari 7

KUMPULAN PERMAINAN DAN SIMULASI DINAMIKA

KELOMPOK

1. Rantai Nama

Tujuan
Permainan ini dimaksudkan bagi kelompok yang belum saling kenal nama
masing-masing, agar lebih akrab, serta memberi pengalaman tampil di depan forum.
Langkah-langkah :

a. Peserta besama pemandu berdiri di dalam lingkaran


b. Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :

Salah seorang menyebutkan namanya dengan suara keras agar terdengar oleh setiap
peserta, kemudian peserta yang berdiri di sebelahnya (kiri atau kanan)
menyebutkan nama peserta pertama tadi ditambah dengan namanya sendiri. Peserta
ketiga menyebutkan nama peserta pertama dan kedua ditambah dengan namanya
sendiri, begitu seterusnya sampai selesai.

c. Proses ini diulangi lagi dengan arah berlawanan, dimulai dari peserta
yang terakhir menyebutkan rantai nama tersebut.

Variasi
Buat lingkaran, setiap peserta secara bergiliran menyebutkan nama panggilan,
umur, tempat asal, pekerjaan, lalu peserta yang lain menirukan, begitu seterusnya
sampai selesai satu putaran.
Putaran kedua, semua peserta mengulangi lagi secara bersama-sama data
pribadi tersebut, dengan urutan seperti semula.

2. Pecah Balon

Latar Belakang
Bila peserta terlalu banyak menguras pikiran atau berdebat tanpa
penyelesaian yang memuaskan pada kegiatan sebelumya, hal ini akan sangat
mempengaruhi konsentrasi mereka untuk mengikuti kegiatan berikutnya.
Tujuan
Memberikan kesegaran kepada peserta dengan melampiaskan emosinya.
Langkah-langkah :

a. Bagikan kepada setiap peserta sebuah balon dan seutas tali raffia
(kira-kira sepanjang 2 jengkal).
b. Mintalah mereka meniup balon masing-masing.
c. Mintalah mereka mengikatkan balon tersebut di kaki kirinya.
d. Mintalah seluruh peserta berdiri di tengah ruang belajar.
e. Jelaskan kepada peserta bahwa tujuan kegiatan ini adalah memecahkan
balon orang lain sebanyak mungkin dengan cara menginjak balon-balon
tersebut.
f. Beri aba-aba untuk mulai.
g. Bahas bersama peserta apa saja yang mereka rasakan, lihat dan dengar
selama kegiatan tadi. Kenapa begitu ? Apa kesimpulan yang dapat
ditarik?
h. Sekarang topic yang direncanakan sudah bisa dimulai.

Bahan-bahan :
Balon dan tali raffia sebanyak jumlah peserta.

3. Mengganbar Rumah

Pengantar
Latihan ini bisa digunakan untuk mendiskusikan kerjasama dan pengawasan di
dalam kelompok. Kadang kita mengira bekerjasama dengan orang lain, padahal dalam
kenyataan kita hanya mengawasi seluruh proses, tanpa kita sadari.
Langkah – langkah

a. Mintalah peserta untuk berpasangan


b. Peganglah bolpoin / pensil bersama – sama sedemikian rupa sehingga
keduanya bisa menulis dan menggambar.
c. Di atas kertas yang dibagikan, keduanya menggambar secara bersama –
sama dan menuliskan judulnya
d. Selama menggambar dan menulis dilarang berbicara

Bahan diskusi
a. Bagaiman perasaan dan reaksi anda selama menggambar tadi ?
b. Factor apa yang membantu dan menghambat anda selama menggambar tadi ?
Kemudian, mintalah peserta membentuk kelompok 4 (dua pasangan bergabung) untuk
mendiskusikan apakah ada hubungan antara pengalaman tadi dengan kenyataan
sehari – hari dan masalah kerjasama. Waktunya cukup 15 menit saja, lalu setiap
kelompok kecil mempresentasikannya di hadapan kelompok besar.

4. Bermain Tali

Latar belakang
Dalam segala hal, selalu akan kita hadapi berbagai masalah, dan kita tidak akan
dapat terhindar dari masalah itu. Melalui kegiatan ini kita akan dihadapkan dengan
suatu masalah dan bagaimana kita dapat keluar dari masalah itu.
Bahan
Tali raffia
Langkah – langkah

a. Potong tali raffia dengan ukuran 1,5 m dan bagikan kepada setiap
peserta
b. Minta mereka berpasangan – pasangan, lalu masing – masing ujung tali
yang satu diikatkan ke tangan sebelah kiri. Sebelum mengikat tali yang
satu lagi ke tangan kanan, silangkan tali tersebut ke tali pasangannya,
kemudian ikatlah ke tangan masing – masing, ingat, sebaiknya iaktan
tidak terlalu kencang
c. Setelah itu minta mereka untuk dapat melepaskan diri dari ikatan tadi
tanpa melepaskan ikatan tali
d. Jika ada pasangan yang berhasil melepaskan diri dari ikatan tersebut,
mintalah mereka menunjukkan bagaimana cara mereka untuk
melepaskan diri kepada teman – teman yang lain

Tanyakan kepada mereka apa hikmah dari permainan tersebut


5. Bercermin

Latihan yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan perasaan dan


sikap dalam menuntun dan mengikuti orang lain. Acara sore yang baik.

Prosedur :
a. Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan dengan tangan ke atas
dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak pasangannya, layaknya
sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan keinginan mereka.
b. Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin, tapi kali ini kedua tangannya
bersentuhan dengan lembut.
c. Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan tangan dengan kuat, dan
melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.
Bahan diskusi :
1. Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi ?
2. Bagaimana perasaan anda pada setiap latihan menuntun dan mengikuti tadi ?
3. Adakah persamaan yang anda temukan dalam hal menuntun dan mengikuti dengan
kenyataan sehari-hari?

6. Menggambar Wajah

Tujuan :
a. Membantu peserta untuk memandang langsung ke dalam mata pasangannya, saling
mengenal cirri-ciri wajahnya, dengan harapan hal ini bisa membantu peserta untuk
saling terbuka dan tidak lagi kikuk dengan yang lainnya.
b. Melatih peserta satu cara sederhana tentang menggambar dan menghilangkan
perasaan peserta bahwa mereka tidak mampu menggambar.

Langkah-langkah :
a. Dengan sehelai kertas setiap pasangan saling berhadapan dan mulai menggambar
wajah pasangannya. Bisa mulai dari mana saja tetapi tidak boleh melihat kertas
sama sekali.
b. Gerakkan tangan mengikuti arah gerak pandangannya yang menelusuri garis wajah
pasangannya.
c. Setelah selesai menggambar, masing-masing pasangan bergantian mewawancarai
pasangannya, mengenai nama, tempat tinggal, pekerjaan, umur, keluarga dan
sebagainya. Waktunya cukup 5 menit saja untuk setiap peserta.
d. Kemudian setiap pasangan tampil di depan kelompok memperkenalkan pasangannya
dengan cara menunjukkan gambar pasangannya sambil menyebutkan :”Nama
saya…(nama pasangannya), tempat tinggal….dan seterusnya.

7. Baut Barisan

Tujuan
Agar seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat
mereka, sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.

Langkah-langkah :
a. Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak (bila jumlah peserta ganjil,
seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1 kelompok).
b. Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai berikut :
 Kedua keompok akan berlomba menyusun barisan. Barisan disusun berdasarkan aba-
aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia dst.
 Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua kelompok, selesai atau belum,
harus jongkok.
 Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah kelompok lawan telah
melaksanakan tugasnya dengan benar.
 Kelompok yang menang adalah kelompok yang melaksanakan tugasnya dengan benar
dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan tugasnya sebelum hitungan ke 10
mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan bahwa mereka telah selesai
melakukan tugas).

c. Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan apakah
aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.

8. Menggambar bersama

Latar Belakang
Sebuah kelompok baru dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila terjadi
komunikasi antar orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Tujuan
Peserta menyadari arti pentingnya komunikasi dalam suatu kelompok.

Langkah-langkah :
1. Peserta dibagi dalam kelompok kecil (5 orang) dan setiap anggota kelompok memiliki
nomor urut sendiri-sendiri dari nomor 1 sampai 5.
2. Tiap kelompok mendapat selembar kertas plano dan sebuah spidol untuk
menggambar.
3. Secara berurutan setiap menit, setiap orang dalam kelompok masing-masing diminta
menggambar pada kertas plano yang ada, dengan syarat : tidak boleh bertanya atau
bicara satu sama lain, setiap orang menggambar apa yang dimaui dan dipikirkan
sendiri, kemudian dilanjutkan oleh yang lain pada kertas yang sama menurut apa
yang dimaui dan dipikirkan sendiri pula, dan seterusnya sampai seluruh anggota
kelompok memperoleh bagian waktunya masing-masing untuk menggambar.

Bahan Diskusi :
a. Berapa kelompok yang mampu menghasilkan gambar yang utuh dan jelas?
b. Apa kesan dan perasaan setiap orang terhadap hasil gambar kelompoknya?
c. Bagaimana seharusnya proses yang ditempuh agar hasil kerja bersama itu
memuaskan semua orang dalam kelompok yang bersangkutan ?

9. Mutiara Dalam Guci

Tujuan
Merangsang kreativitas dan keberanian peserta untuk berpendapat.
Langkah-langkah :
a. Gambarlah sebuah guci dengan berisi berbagai benda di dalamnya, di papan tulis
(atau di tempat yang bisa dilihat oleh sluruh peserta).
b. Katakan kepada peserta bahwa itu adalah gambar sebuah guci yang berisi penuh
dengan bermacam kerilik, pecahan beling, dan batu-batu yang tidak berguna. Di
bagian dasar ada mutiara yang sangat mahal harganya.
c. Tanyakan kepada peserta, bagaimana caranya mengeluarkan mutiara itu dalam waktu
yang singkat dan gampang.
d. Diskusikan apa hikmah yang bisa dipetik dari permainan ini.
10. Lingkaran Berbelit

Tujuan
Menyadarkan peserta tentang pentingnya rasa 1 tim untuk memudahkan
proses belajar dan bekerja dalam kelompok.
Langkah-langkah :
a. Peserta berdiri dalam lingkaran, lalu menjulurkan kedua tangannya ke depan.
Kemudian memegang tangan 2 peserta lainnya (missal : tangan kiri memegang tangan
si A, tangan kanan memegang tangan si B) sampai membentuk suatu belitan besar.
b. Semua kerjasama untuk coba membentuk kembali lingkaran sempurna tanpa
melepaskan tangan yang dipegang dan tanpa berbicara.

Anda mungkin juga menyukai