Anda di halaman 1dari 12

KISAH ANTARA SEMUT DAN BELALANG

Suatu hari di musim panas yang terik dan melelahkan, seekor semut terlihat rajin bekerja
mengumpulkan makanan. Ia mencari dan mengangkut bahan makanan yang ia temukan untuk
dikumpulkan dan disimpan di dalam lumbungnya.

Meski panas yang terik dan hujan yang turun membasahi tanah dan tubuhnya ia tetap
bekerja dengan giat agar nanti saat musim dingin tiba semut bisa memiliki persediaan makanan
yang cukup untuk bertahan hidup. Melihat hal ini si belalang menegur semut dan berkata,”Hey,
Semut. Kenapa kau begitu rajin mengumpulkan makanan tanpa henti?”. Kemudian dijawab oleh
semut,”Aku harus mengumpulkan banyak makanan agar saat musim dingin nanti tidak mati
karena kelaparan”.

Mendengar jawaban si semut, belalang pun terbawa terbahak-bahak,


katanya,”Hahahahaha kenapa repot sekali? Musim dingin masih lama!” Belalang pun berlalu
sambil memakan daun yang jadi makanannya. Semut tetap bekerja dengan keras dan giat
mengumpulkan makanan yang banyak, sementara sepanjang musim panas dan musim
selanjutnya belalang tetap bermalas-malasan dan tidak mengumpulkan makanan untuk musim
dingin di mana persediaan makanan nantinya akan sulit untuk dicari.

Sampai akhirnya musim dingin datang dan ternyata berlangsung lebih lama dibandingkan
sebelumnya. Belalang pun hampir mati karena tidak punya cadangan makanan yang cukup dan
minta makanan kepada semut. Semut yang baik hati tidak tega melihat belalang yang kelaparan
dan mau berbagi makanan dengannya.
KISAH ANAK GEMBALA YANG NAKAL

Di sebuah desa ada seorang anak gembala yang mendapatkan tugas dari seorang saudagar
kaya untuk menggembalakan domba-dombanya. Ia mendapatkan pesan dari sang majikan untuk
menjaga dombanya dengan baik dan berteriak minta tolong jika ada serigala yang datang. Ketika
menggembala di padang rumput anak tersebut merasa bosan.

Ia pun berbuat jahil dengan berteriak minta tolong padahal tidak ada serigala yang
mendatanginya. Mendengar suara teriakan anak gembala, para warga pun berdatangan hendak
menolong tapi bukan serigala yang ditemukan malah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak
karena berhasil menipu warga desa.

Kenakalan anak gembala tersebut pun dilakukan beberapa kali. Dan setiap kali warga
mendatangi teriakan anak gembala, lagi-lagi si anak gembala hanya tertawa saja. Sampai pada
suatu hari benar-benar datang segerombolan serigala hendak memangsa domba yang
digembalakan.

Karena panik si anak gembala pun berteriak minta tolong tapi tidak ada warga yang mau
menolongnya karena mereka menduga si anak hanya bermain-main saja. Alhasil semua domba
berhasil dimangsa oleh kawanan serigala dan si anak gembala pun dimarahi oleh majikannya.
Tanah Longsor

 Pernyataan Umum

Tanah longsor menjadi satu di antara bencana alam yang sering terjadi di Indonesia.
Secara ilmiah, perisitwa ini terjadi akibat pergerakan tanah dari atas sehingga bisa menimpa
atau menimbun apa pun yang ada di bawahnya. Tanah longsor sering kali terjadi pada
daerah pegunungan atau perbukitan, terutama saat musim penghujan. Meski demikian, tidak
jarang pula bencana alam ini terjadi di dataran rendah karena adanya faktor lain.

 Urutan Sebab Akibat

Bencana alam ini terjadi karena ada sebab-sebab tertentu. Curah hujan tinggi dan terjadi
dalam waktu yang relatif lama bisa menjadi penyebab utama terjadinya tanah longsor.
Ketika musim kemarau, tanah akan menjadi sangat kering hingga muncul retakan/pori-pori
di tanah. Ketika menginjak musim hujan, retakan tersebut akan mudah terisi oleh air sampai
pada titik jenuhnya. Struktur tanah yang sudah tidak kuat menahan resapan air akhirnya akan
bergerak ke bawah dan terjadilah tanah longsor.

Meski terlihat sama saja, tanah memiliki struktur yang berbeda-beda. Struktur tanah yang
tipis dan kurang tebal akan lebih mudah longsor. Misalnya tanah lempung yang notabene
memiliki tekstur lembek lebih rentan terhadap pergeseran tanah. Selain itu jenis tanah liat
memiliki ciri khas, yakni menjadi pecah-pecah jika terpapar panas dan akan lembek jika
diguyur hujan lebat.

Selain murni karena faktor alam, manusia bisa menjadi penyebab tanah longsor.
Penebangan liar yang dilakukan manusia akan mematikan sirkulasi air tanah. Air yang
seharusnya diserap oleh tumbuhan akan masuk pori-pori tanah dan menyebabkan
strukturnya tidak stabil.

 Interpretasi

Kesimpulannya, ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya bencana alam tanah
longsor. Baik faktor alam dan manusia sama-sama memberikan dampak yang besar pada
bencana ini. Meski demikian, kita juga bisa mencegah terjadinya tanah longsor dengan
meningkatkan kesadaran menjaga alam. Tidak melakukan pembakaran hutan, penggundulan
hutan, dan melakukan reboisasi bisa menjadi langkah awal pencegahan yang baik.
Kebersihan Lingkungan Sekolah

 Pernyataan Umum

Kebersihan sekolah merupakan satu di antara faktor penting terciptanya kenyamanan


proses belajar mengajar bagi siswa dan tenaga pendidik. Lingkungan yang bersih, sehat, dan
nyaman akan membuat para siswa menjadi betah berlama-lama belajar. Sebaliknya, jika
lingkungan sekolah kotor kumuh maka proses belajar mengajar juga akan terganggu dan
tidak maksimal.

 Sebab Akibat

Ada banyak cara menciptakan lingkungan sekolah sedemikian rupa. Tidak hanya peran
petugas sekolah saja, siswa juga harus berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan
sekolah. Sayangnya, masih banyak siswa yang kurang sadar pentingnya hal tersebut.
Misalnya perilaku tidak tertib dalam membuang sampah.

Meski hanya hal sederhana, dampaknya bagi lingkungan sangat besar. Jika seperempat
populasi sekolah memiliki perilaku negatif tersebut akan menciptakan lingkungan yang tidak
sehat untuk belajar. Sampah yang terus menumpuk lama kelamaan akan membusuk,
menimbulkan bau tidak sedap, dan menjadi biang penyakit. Hal ini tentunya membahayakan
kesehatan baik siswa, guru, dan seluruh elemen sekolah.

Siswa bisa memberikan kontribusi bahkan dari hal terkecil sekalipun, yakni dengan
mentaati jadwal piket harian kelas. Piket kelas dimaksudkan untuk menjaga kebersihan di
kelas setiap harinya. Setiap hari pun secara bergantian siswa dijadwalkan membersihkan
kelas mulai dari menyapu, mengepel, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai bentuk
partisipasi menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

Selain itu, adanya kegiatan jumat bersih turut memberikan dampak positif pada
lingkungan. Beragam kegiatan tersebut tentunya bisa membuat kompleks area sekolah
menjadi bersih. Jika lingkungan bersih, bisa dipastikan para siswa akan merasa nyaman dan
pembelajaran bisa dilaksanakan secara maksimal.

 Interpretasi

Menjaga kebersihan area sekitar sekolah memang sangat penting. Di samping


menyehatkan, merawat lingkungan bisa memberikan dampak positif pada siswa dari segi
akademik. Mereka akan lebih nyaman dalam mengikuti proses KBM. Ada berbagai cara
yang bisa dilakukan untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat seperti di atas. Peran
serta seluruh elemen sekolah, mulai kepala sekolah, staf, guru, hingga murid juga sangat
dibutuhkan.
Assalamualaikum wr.wb.

Selamat pagi, salam Sejahtera.

Yang saya hormati bapak/ibu guru, staf sekolah, dan teman-teman sekalian.

Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur kepada Allah Swt. karena atas
rahmatnya kita semua sehat dan bisa berkumpul di sekolah saat pandemi masih
berlangsung.

Para guru dan siswa-siswi, hari ini 76 tahun yang lalu, bendera merah putih
berkibar dan lagu kebangsaan berkumandang di tanah Indonesia sebagai tanda
bahwa kita telah merdeka. Tahun ini, kita merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia
di tengah situasi pandemi Covid-19 untuk kedua kalinya. Oleh sebab itu, kita
melaksanakan upacara dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah
penularan. Walaupun kita masih dikekang oleh pandemi, jangan sampai semangat
para pahlawan luntur dari diri kita. Tetaplah belajar dan menggapai cita-cita, tidak
hanya untuk membanggakan orang tua, tetapi juga untuk mengharumkan nama
bangsa.

Makna kemerdekaan RI kali ini juga bisa diartikan sebagai perjuangan untuk
melawan Covid-19 bersama-sama. Jangan biarkan rumor atau hoaks memecah
belah bangsa, menyebabkan keributan tidak jelas, dan menghilangkan rasa
toleransi sesama manusia. Teman-teman, ada baiknya juga kita bisa melawan
Covid-19 denga memperketat protokol kesehatan. Selalu pakai maskermu ke mana
pun kamu pergi. Cucilah tangan setiap pulang sekolah dan jangan lupa untuk
membersihkan rumah untuk menjaga lingkungan belajar. Saya berharap acara hari
ini bisa menjadi penyemangat bahwa kita masih bisa bertemu dan membangun rasa
sosial yang sudah terkubur selama dua tahun.

Cukup sekian yang dapat saya sampaikan. Selamat berjuang melawan Covid-19,
selamat belajar, tetap semangat dan jangan pernah menyerah.

Wassalamualaikum wr.wb.
Assalamualaikum wr.wb.

Hadirin sekalian, mari kita ucapkan doa dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa. Atas karunia-Nya, kita semua bisa bertatap wajah dalam keadaan sehat.
Tidak lupa, mari kita panjatkan doa kepada teman-teman yang sedang sakit akibat
imbas virus corona. Semoga mereka cepat sembuh dan selalu dalam lindungan
Tuhan.

Dalam kesempatan ini, saya ingin membahas kondisi pandemi yang tampaknya
tidak berujung. Sudah banyak korban yang berjatuhan, mulai dari keluarga dekat,
teman, dan rekan kerja. Jangan biarkan kondisi ini menjadi hal yang mengucilkan
rasa semangat kawan-kawan. Tetaplah menjadi pribadi yang positif, karena mental
yang sehat akan menghasilkan fisik yang bugar. Saya tahu kalau situasi kita kali ini
membuat jenuh, tetapi ingat, kita masih diberikan kesehatan oleh Tuhan, artinya
kita masih beruntung, dan diberikan kesempatan untuk tetap semangat dalam
menjaga kondisi kesehatan badan.

Saya juga berharap teman-teman semua bisa saling mengingatkan satu sama lain.
Jika kalian melihat ada yang melanggar protokol kesehatan, tolong ingatkan
dengan baik-baik. Ingatkan bahwa menjaga protokol kesehatan merupakan
kewajiban seluruh warga negara demi menghentikan penyebaran virus corona.

Kiranya demikian yang ingin saya sampaikan. Mohon maaf jika ada kesalahan
dalam pengucapan kata.

Wasalamualaikum wr.wb.
Topan Anak Yang Rajin

Di sebuah desa tinggallah seorang anak bernama Topan dengan ibunya. Topan dan
ibunya tidak punya banyak harta, ibunya bekerja sebagai pedagang sayur di pasar dan Topan
membantu ibunya dengan menggembalakan kambing milik saudagar di desanya. Suatu hari
ketika Topan menggembalakan kambing di padang rumput sambil membaca buku, datanglah
seorang kakek tua yang terlihat kelelahan meminta izin pada Topan untuk menumpang duduk di
bawah pohon. Topan pun mempersilahkan kakek tersebut untuk duduk bersamanya bahkan
menawarkan bekal minuman yang ia bawa dari rumah.

Kakek bertanya kepada Topan, “Apakah Kamu tidak sekolah?” Dengan sedih Topan
menjawab bahwa keluarganya tidak punya uang untuk menyekolahkan Topan. Tapi meski begitu
Topan tetap semangat dan rajin membaca dari buku-buku yang ia pinjam dari temannya.

Keesokan harinya sepulangnya dari menggembalakan kambing, ibu Topan keluar dari
rumah dan langsung memeluk Topan. Katanya, Topan mendapat undangan untuk masuk ke
sekolah dengan biaya yang gratis. Alangkah kaget dan senangnya Topan ketika ia berangkat ke
sekolah dan bertemu dengan si kakek yang duduk bersamanya waktu itu ternyata adalah kepala
sekolah dari sekolah tempatnya ia akan belajar.
Kisah Jaka dan Pengemis

Di sebuah desa, tinggallah seorang pria bernama Jaka dan juga keluarganya. Jaka
memiliki seorang istri dan 3 anak yang harus diberinya makan. Sayangnya saat itu sedang musim
hujan dan sudah lebih dari satu minggu hujan tidak berhenti. Karena hujan, Jaka tidak bisa
bekerja untuk membeli makanan untuk anak dan istrinya, persediaan makanan pun sudah habis
dan tidak cukup untuk hidup besok-besoknya.

Istri Jaka menghampiri suaminya dengan membawa lima buah kentang, katanya
makanan di dapur tinggal itu saja dan tidak ada yang lain. Jaka kemudian menyuruh istrinya
untuk memberikan kentang tersebut pada anaknya, dan ia akan keluar untuk mencari bahan
makanan meski sedang hujan.

Ketika hendak keluar rumah, pintu rumah Jaka pun diketuk oleh seorang pengemis.
Melihat pengemis yang renta dan kelaparan membuat Jaka tidak tega dan memberikannya lima
buah kentang yang disimpannya untuk anak-anaknya. Pengemis tersebut menerima 4 buah
kentang dari Jaka dan memberikan 1 sisanya kepada Jaka. Ia menyuruh Jaka untuk memberikan
1 buah kentang tersebut kepada anak-anaknya.

Setelah pengemis pergi, secara ajaib 1 buah kentang yang dipotong tersebut setiap
potongannya akan menghasilkan 5 buah kentang yang baru, begitu seterusnya. Alhasil keluarga
Jaka tidak lagi kekurangan makanan, bahkan ia bisa menanam sisa kentang untuk jadi bahan
panennya nanti, dan sisanya ia berikan kepada tetangga-tetangganya.
GURUKU….

Oh guruku....
Betapa besar jasamu Prosa
Walaupun semua orang bilang,kau pahlawan
tanpa tanda jasa Oh bapak/ibu guruku.Betapa besar jasamu kepada kami.
Walaupun semua orang mengatakan,kau adalah
Tanpa mengenal lelah mengajarku
pahlawan tanpa tanda jasa dipundakmu.Kau tetapi
mengajarkan kami berbagai ilmu.Demi masa depan kami
Oh guruku..
di dunia dan bangsa negara kami
Kau memang pahlawan
Walaupun tanpa tanda jasa
Kau tetap mengajar kami
Demi masa depan kami untuk bangsa negara
kami
Prosa

Pahlawan Pandemi
Pahlawan kesehatan yang selalu mengorbankan fisik maupun
fikirannya baik siang dan malam demi menyelamatkan banyak
raga. Mereka tidak bisa berkumpul bersama keluarga. Mereka
Mereka bekerja baik siang maupun malam
satu per satu gugur. Namun semangatnya tak pernah luntur.
Menyimpan lelah dalam-dalam Mari kita bantu mereka untuk tetap di rumah.

Mereka tak bisa berkumpul bersama keluarga

Demi menyelamatkan banyak raga

Mereka satu per satu gugur

Namun semangatnya tak pernah luntur

Mereka berkorban susah payah

Mari kita bantu dengan tetap di rumah

Anda mungkin juga menyukai