Bahasa Indonesia
Standar Kompetensi
5.Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang
disampaikan secara lisan.
Kompetensi Dasar
5.1 Menanggapi cerita tentang peristiwa yang terjadi disekitar yang disampaikan
secara lisan.
Indikator
5.1.1 mendengarkan cerita tentang peristiwa alam banjir
5.1.2 menanggapi cerita tentang peristiwa alam banjir
IPA
Standar Kompetensi
3. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungan nya dengan
penggunaan nya dengan sumber daya alam
Kompetensi dasar
7.6 Mengidentifikasi peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya
bagi makhluk hidup dan lingkungan
Indikator
7.6.1 menyebutkan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia
7.6.2 menyebutkan dampak yang terjadi dari peristiwa alam di Indonesia
PKN
Standar Kompetensi
1. Memahami pentingnya keutuhan Negara kesatuan republic Indonesia (NKRI)
Kompetensi dasar
1.3 Menunjukan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara
republic Indonesia (NKRI)
Indikator
1.3.1 menyebutkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan NKRI dari
peristiwa yang terjadi di alam
1.3.2 menunjukkan contoh-contoh perilaku daalam menjaga keutuhan NKRI
dari peristiwa yang terjadi di alam
Langkah-langkah Pembelajaran
Kegiatan Awal
1. Menjawab salam yang diucapkan guru
2. Siswa merapikan tempat duduknya sebelum belajar
3. Berdo’a bersama dipimpin salah satu siswa sesuai dengan kepercayaan
masing-masing.
4. Siswa mengangkat tangan saat namanya dipanggil ketika dicek
kehadirannya.
5. Menginformasikan tema dan subtema yang akan dipelajari itu tentang
“Peristiwa Alam Di NKRI”
6. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran yang disampaikan guru.
7. Apersepsi : Memotivasi siswa dengan bertanya jawab tentang peristiwa-
peristiwa apa saja yang pernah dialami siswa.
Kegiatan Inti
Eksplorasi
8. Siswa mendengarkan cerita tentang peristiwa alam banjir yang
disampaikan oleh guru.
9. Siswa bertanya jawab dengan guru untuk menanggapi cerita peristiwa
alam yang didengar.
Elaborasi
10. Siswa menyebutkan peristiwa alam apa saja yang terjadi di Indonesia.
11. Siswa bertanya jawab dengan guru mengenai dampak dari peristiwa alam
12. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok secara heterogen
13. Siswa bersama kelompok mendiskusikan masing-masing dampak dari
peristiwa alam terhadap makhluk hidup dan lingkungan.
14. Salah satu kelompok mempersentasikan hasil diskusinya serta kelompok
lain menanggapinya.
15. Siswa mendengarkan penguatan dari guru.
16. Siswa bertanya jawab dengan guru tentang contoh-contoh perilaku
menjaga keutuhan NKRI dari peristiwa alam.
17. Siswa menyebutkan contoh-contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI dari
peristiwa alam.
18. Siswa melihat guru menunjukkan contoh perilaku menjaga keutuhan
NKRI dari peristiwa alam.
19. Siswa maju ke depan kelas untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru
dalam hal menunjukkan contoh perilaku menjaga keutuhan NKRI dari
peristiwa alam.
20. Siswa lainnya bersama guru mengoreksi tampilan di depan kelas.
21. Siswa mendengarkan penguatan dari guru.
Konfirmasi
Kegiatan Akhir
22. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
23. Siswa diberi kesempatan oleh guru untuk memberikan pendapatnyan
tentang pembelajaran yang sudah berlangsung.
24. Siswa diberi tindak lanjut berupa tugas tentang peristiwa alam
25. Mengajak semua siswa berdoa menurut agama dan keyakinan masing-
masing.
Lampiran Materi
Teks Cerita Peristiwa Alam Banjir
Di suatu tempat, ada sebuah desa yang sangat asri. Desa itu bernama Desa
Permai. Di sana keadaannya tidak terlalu ramai. Rumah-rumah masih
sederhana, sawah dan ladang membentang luas, burung-burung berkicauan
tiada henti, hutan-hutan masih tersebar luas di desa itu. Ah, sungguh permai
desa ini.
Suatu hari, para penduduk merasa terkejut. Mereka melihat sebuah mobil
mewah melintas. Para penduduk mulai berbisik, "Siapa dia? Mengapa dia
berada di sini?"
Tak lama, mobil itu berhenti di kantor desa. Ternyata, dia seorang pejabat
kaya. Ia bermaksud tinggal di desa itu. Ia sangat ramah dan suka menolong.
Para penduduk senang, dan mengizinkan ia tinggal di desa.
Esok harinya, hujan turun dengan deras. Petir menggelegar dengan kerasnya.
Hujan turun sangat lama, seakan-akan hujan turun tiada henti. Air mulai naik
setinggi tumit. Para penduduk merasa khawatir dan panik. Mereka
menyelamatkan barang-barang mereka, dan pergi mengungsi bersama bapak
kepala desa. Mereka meninggalkan si pejabat kaya yang tamak itu. Kini Desa
Permai sunyi senyap. Tinggal si pejabat kaya yang masih menetap di desa. Ia
masih bingung dengan hartanya, padahal air sudah mulai naik setinggi paha.
Saat akan pergi mengungsi, ia sudah lebih dulu tenggelam, karena air sudah
naik setinggi dada. Akhirnya, si pejabat kaya yang tamak itu mati tenggelam.
1. Banjir
Begitu banyak kerugian yang diakibatkan oleh banjir. Sebisa mungkin kita
harus berusaha mencegah banjir dengan melakukan beberapa kegitan
seperti membuang sampah pada tempatnya, melakukan pengerukkan
terhadap sungai- sungai yang dangkal dan melakukan penanaman kembali
hutan- hutan yang gundul.
2. Tanah Longsor
Bencana selain banjir yang sering terjadi saat musim penghujan adalah
tanah longsor. Tanah longsor ini adalah suatu bencana alam dimana tanah
yang berada pada posisi yang lebih tinggi jatuh atau turun ke bawah secara
mendadak. Longsor disebabkan karena struktur tanah yang lemah.
Lemahnya struktur tanah dikarenakan tidak adanya akar- akar pohon yang
mengokohkan tanah. Selain itu, intensitas hujan yang tinggi juga menjadi
faktor penyebab tanah longsor.
Tanah yang longsor akan menimbun dan merusak apa saja yang
ditimpanya. Longsor dapat memutus jalan yang menghubungkan beberapa
daerah. Jika longsor terjadi di daerah pemukiman penduduk, maka sudah
dipastikan tanah longsoran akan menimbun rumah- rumah penduduk. Tak
sedikit warga yang masih berada di dalam rumah juga ikut tertimbun.
Material longsoran berupa tanah yang jenuh akan air membuat proses
evakuasi menjadi sulit. Dibutuhkan alat- alat berat untuk melakukan
evakuasi korban longsor. Dampak lainnya mata pencaharian masyarkat
hilang dan banyak timbul bermacam-macam bibit penyakit.
3. Gunung Meletus
Musim kemarau juga memiliki potensi bencana. Bencana alam yang sering
terjadi saat musim kemarau adalah kekeringan. Kekeringan merupakan
suatu bencana dimana ketersediaan air tidak mencukupi banyaknya air
yang dibutuhkan. Seperti yang kita tahu bahwa air merupakan kebutuhan
pokok makhluk hidup. Ketika kekeringan melanda suatu daerah,
penduduknya harus berjalan sejauh puluhan kilo meter hanya untuk
mendapatkan air guna keperluan sehari- hari.
5. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan juga merupakan salah satu bencana alam yang terjadi
saat musim kemarau. Penyebab utama kebakaran hutan adalah faktor alam
seperti berikut :
Manusia yang semakin rakus juga sering membakar hutan dengan sengaja.
Mereka membakar hutan untuk membuka lahan baru yang akan dijadikan
perkebunan atau lahan pertanian. Kebakaran hutan ini sangat merugikan,
tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi hewan- hewan penghuni hutan.
Binatang liar kehilangan hutan sebagai tempat tinggal mereka. Hewan-
hewan yang terjebak dalam kobaran api juga akan mati karena terbakar
ataupun kehabisan oksigen.
Dampak kebakaran hutan yang lain adalah timbulnya bencana kabut asap.
Hampir setiap tahun bencana kabut asap ini melanda Provinsi Sumatera.
Bahkan negara tetangga juga terkena dampaknya. Kabut asap akibat
kebakaran hutan dapat menimbulkan berbagai penyakit pernapasan dan
iritasi mata. Aktivitas warga yang terkena dampak bencana asap juga pasti
akan terganggu karena jarak pandang menjadi berkurang. Dengan
mengetahui berbagai dampak tersebut, manusia diharapkan mampu
melakukan pencegahan kebakaran hutan.
6. Gempa Bumi
Gempa bumi termasuk salah satu bencana alam yang sangat sering terjadi
di Indonesia. Baru – baru ini terjadi bencana gempa bumi di Pidji Jaya,
Aceh. Getaran yang terjadi saat gempa mengakibatkan kerusakan dari
intensitas ringan sampai intensitas berat. Contoh kerusakan ringan akibat
gempa bumi adalah jatuhnya genteng- genteng rumah dan juga perabotan
di dalam rumah. Sedangkan contoh kerusakan berat seperti robohnya
dinding bangunan, runtuhnya jembatan dan gedung- gedung bertingkat,
serta retaknya aspal di jalan raya.
Arti dari bela negara itu sendiri adalah Warga Negara Indonesia (WNI)
yang memiliki tekad, sikap dan perilaku yang dijiwai cinta NKRI
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban demi
kelangsungan hidup bangsa dan negara. Adapun kriteria warga negara
yang memiliki kesadaran bela negara adalah mereka yg bersikap dan
bertindak senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela negara.
1. Lingkungan KeLuarga
2. Lingkungan Sekolah
C. Aktif belajar, mematuhi tata tertib, hormat kepada bapak ibu guru,
kepala sekolah, dan semua karyawan di sekolah.