Anda di halaman 1dari 17

SOSIALISASI INTERNAL DJBC

PMK-135/PMK.04/2021
DAN PER-11/BC/2021

TENTANG PENGENAAN SANKSI


PELANGGARAN KETENTUAN DHE SDA

JAKARTA, 24 NOVEMBER 2021

DIREKTORAT TEKNIS KEPABEANAN


REVIEW KETENTUAN
DHE SDA

DIREKTORAT TEKNIS KEPABEANAN


PELAKSANAAN PENGENAAN DHE SDA

Ketentuan DHE SDA diatur oleh 3 institusi :

1. KEMENKO BIDANG PEREKONOMIAN PP No.1 Tahun 2019 tentang DHE SDA tanggal 10 Januari 2019

1. PBI No.21/3/PBI/2019 tentang DHE SDA yang diundangkan tanggal 18 Januari 2019
2. PBI No.21/14/PBI/2019 tentang DHE dan DPI yang diundangkan tanggal 29 November 2019
2. BANK INDONESIA 3. PADG No.21/15/PADG/2019 tentang DHE SDA tanggal 19 Juli 2019
4. PADG No.21/26/PADG/2019 tentang DHE dan DPI tanggal 23 Desember 2019

1. PMK No.98/PMK.04/2019 tentang sanksi DHE SDA yang diundangkan tanggal 1 Juli 2019
3. KEMENTERIAN KEUANGAN 2. KMK No.1523/KMK.04/2019 tentang penetapan barang SDA tanggal 1 Juli 2019
3. KMK No.744/KMK.04/2020 tentang penetapan barang SDA tanggal 29 Mei 2020
PENGATURAN SANKSI ADMINISTRATIF PADA PP DHE SDA
Ayat (1)
Dalam hal berdasarkan hasil pengawasan Bank Indonesia dan Otoritas
Jasa Keuangan didapati Eksportir tidak memasukkan DHE SDA ke
PP DHE dalam sistem keuangan Indonesia, menggunakan DHE SDA diluar
(Pasal 9) ketentuan, dan/atau tidak membuat/memindahkan escrow account di
luar negeri tersebut pada Bank yang Melakukan Kegiatan Usaha dalam HIERARKI PENGENAAN SANKSI
Valuta Asing, Eksportir dikenakan sanksi administratif, berupa: ADMINISTRATIF
a. denda administratif;
b. tidak dapat melakukan Ekspor; dan/atau
c. pencabutan izin usaha.

Ayat (2)
PP 1 / 2019 Perhitungan denda administratif dilakukan oleh Kementerian KEWENANGAN KEMENKEU, BI & OJK
TENTANG DHE SDA Keuangan berdasarkan hasil pengawasan oleh Bank Indonesia dan
Otoritas Jasa Keuangan.

Ayat (3)
Denda administratif disetor ke kas negara sebagai penerimaan negara DENDA SEBAGAI PNBP
bukan pajak.

Ayat (4)
Ketentuan lebih lanjut mengenai besaran, penetapan tarif, tata cara DELEGASI PENETAPAN BESARAN SANKSI
pengenaan, pemungutan dan penyetoran sanksi administratif berupa
denda administratif diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan.
PENGATURAN UU PNBP

Pasal 4 ayat (1)


Objek PNBP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 meliputi: Ketentuan Umum UU :
a. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
b. Pelayanan
Hak Negara Lainnya adalah hak negara selain
UU PNBP dari Pemanfaatan Sumber Daya Alam,
c. Pengelolaan Kekayaan Negara Negara Dipisahkan
No.9/2018 d. Pengelolaan Barang Milik Negara Pelayanan, Pengelolaan Kekayaan Negara
e. Pengelolaan Dana Dipisahkan, Pengelolaan Barang Milik Negara,
f. Hak Negara lainnya Pengelolaan Dana, dan yang diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan
Pasal 12 ayat (1) perundang_undangan.
Tarif atas jenis PNBP yang berasal dari Hak Negara Lainnya
disusun dengan mempertimbangkan: Penjelasan Pasal 12 ayat (1) huruf (c) :
a. dampak pengenaan tarif terhadap masyarakat,dunia usaha,
Kebijakan Pemerintah dalam penyusunan tarif
UU 9 / 2018 dan sosial budaya;
TENTANG PNBP b. aspek keadilan; dan/atau atas jenis PNBP yang berasal dari Hak Negara
c. kebijakan Pemerintah Lainnya memperhatikan antara lain program
pembangunan nasional dan pengelolaan
keuangan negara
Pasal 12 ayat (2)
Tarif atas jenis PNBP yang berasal dari Hak Negara Lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Undang-
Undang, Peraturan Pemerintah, dan/atau Peraturan Menteri.
PENGATURAN SANKSI ADMINISTRATIF PADA PMK 98/2019
Pasal 9
Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan ayat (2)
disetor ke Kas Negara sebagai pungutan Penerimaan Negara
PMK Bukan Pajak yang berasal dari hak negara lainnya sesuai dengan DENDA SEBAGAI PNBP
98/2019 peraturan perundang-undangan mengenai Penerimaan Negara
Bukan Pajak

10 Ayat (7)
Apabila dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak
tanggal surat tagihan ketiga diterbitkan Eksportir tidak melunasi
PMK-98/PMK.04/2019 kewajibannya, DJBC menerbitkan surat penyerahan tagihan PELIMPAHAN KEPADA DJKN
TARIF & TATA CARA
SANKSI DHE SDA
kepada instansi yang berwenang mengurus piutang negara untuk
diproses lebih lanjut penyelesaiannya

14 Ayat (1)
Dalam hal Eksportir tidak setuju atas surat tagihan pertama,
surat tagihan kedua, dan surat tagihan ketiga, Eksportir dapat
mengajukan permohonan koreksi terhadap surat tagihan secara MEKANISME KOREKSI PNBP
tertulis kepada Kepala Kantor Pabean. PP 58/2020
14 Ayat (2)
Koreksi terhadap surat tagihan pertama, surat tagihan kedua,
dan surat tagihan ketiga dilaksanakan berdasarkan peraturan
perundang-undangan mengenai Penerimaan Negara Bukan Pajak
PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI PMK DHE SDA

Pasal 7

Instansi
Pengawas

Tidak membuat
Menggunakan DHE escrow account atau
Jenis Tidak menempatkan
SDA di luar ketentuan tidak memindahkan
Pelanggaran DHE di Rekening Khusus
penggunaan escrow account di luar
negeri

Surat Tagihan I, II, III


Blokir
Denda Denda
0,25% dari DHE penundaan pemberian
0,5% dari DHE pelayanan kepabeanan di
SDA yang
SDA yang belum bidang ekspor
digunakan di
Sanksi ditempatkan
luar ketentuan

Pasal 19 ayat (1) PBI Nomor Pasal 17 ayat (1) PBI Nomor Pasal 20 ayat (1) PBI Nomor
Referensi 16/10/PBI/2014 tentang 18/10/PBI/2016 tentang 16/10/PBI/2014 tentang
Pengenaan Penerimaan Devisa Hasil Pemantauan Kegiatan Lalu Penerimaan Devisa Hasil
Besaran Sanksi Ekspor dan Penarikan Devisa Lintas Devisa Bank dan Ekspor dan Penarikan Devisa
Utang Luar Negeri Nasabah Utang Luar Negeri
PELAKSANAAN PENGENAAN DHE SDA

Pada perkembangan pelaksanaan pengenaan DHE SDA diberikan relaksasi berdasarkan surat
Kemenko Perekonomian untuk menjaga kinerja ekspor di tengah wabah pandemic Covid-19

RELAKSASI PERPANJANGAN RELAKSASI


Surat No.PI.02.01/15/D.V.M.EKON/04/2020 tanggal 23 April 2020 Kemenko Surat Kemenko Perekonomian No.S/PI.02.01/25/D.V.M.EKON/09/2020
Perekonomian meminta BI dan Kemenkeu untuk melaksanakan relaksasi berupa: tanggal 29 September 2020 perihal Keputusan Penyelesaian Permasalahan
1. Penundaan pengiriman Penyampaian Hasil Pengawasan (PHP) atas Implementasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA),
Pemberitahuan Pabean Ekspor (PPE) periode Agustus 2019 s.d periode Kemenko Perekonomian memutuskan perpanjangan relaksasi DHE SDA
pengenaan sanksi September 2020 untuk Bank Indonesia berupa penundaan Penyampaian Hasil Pengawasan (PHP) dari semula
2. Penundaan Sanksi Administrasi kepada eksportir SDA untuk Kementerian berakhir 30 September 2020 menjadi 31 Desember 2020
Keuangan c.q DJBC.
PENYEMPURNAAN
KETENTUAN DHE
SDA

DIREKTORAT TEKNIS KEPABEANAN


PENYEMPURNAAN PROSES BISNIS PMK PENGENAAN SANKSI DHE SDA

1 Implementasi ketentuan DHE SDA pada PP 1/ 2019 mengacu


pada UU 9/2018 tentang PNBP
2 Harmonisasi dengan PP 58/2020 tentang Pengelolaan PNBP PP 29 / 2009
TATA LAKSANA PNBP PP 1 / 2019
TERUTANG TENTANG DHE SDA

3
Rekomendasi dari simulasi sistem penetapan sanksi administrasi
berupa denda atas pelanggaran ketentuan DHE SDA

Mengatur simplifikasi pemberian pelayanan ekspor kembali, PMK-98/PMK.04/2019 PER-03/BC/2020


4 TARIF & TATA CARA TATA LAKSANA
setelah eksportir melunasi pungutan berupa denda tanpa SANKSI DHE SDA SANKSI DHE SDA

konfirmasi pemenuhan kewajiban oleh Bank Indonesia


HARMONISASI
5 Rapat Koordinasi dengan Bank Indonesia pada 6 Mei 2021,
menyatakan bahwa hasil pengawasan BI bersifat final.

6 Rapat pembahasan bersama Biro Hukum, DJA, DJPb, dan


DJKN dan Rapat Harmonisasi dengan Kemenkumhan dan UU 9 / 2018 PP 58/ 2020
PP 69/ 2020
TARIF ATAS
dilanjutkan proses penetapan PMK TENTANG PNBP TENTANG PNBP JENIS PNBP
PENGATURAN MEKANISME JANGKA WAKTU DAN PENGAJUAN KOREKSI PP 58/2020
Pasal 22
Pengenaan denda keterlambatan pembayaran tagihan PNBP Adopsi mekanisme koreksi administratif atas
sebcsar 2% dua persen) per bulan dari jumlah PNBP Terutang dan kesalahan penulisan
PP bagian dari bulan dihitung 1 (satu) bulan penuh

58/2020 Pasal 37
Wajib Bayar dapat mengajukan permohonan koreksi terhadap Adopsi mekanisme koreksi administratif atas
Surat Tagihan PNBP secara tertulis kepada Pimpinan Instansi kesalahan penulisan
Pengelola PNBP dan/atau Pimpinan Mitra Instansi Pengelola PNBP.

Pasal 44
Surat Tagihan PNBP terdiri atas: Adopsi Mekanisme jangka waktu penerbitan
a. Surat Tagihan PNBP Pertama; Surat Tagihan PNBP (10 hari, 1 bulan, 2 bulan,
PP 58/ 2020
b. Surat Tagihan PNBP Kedua; dan 3 bulan)
TENTANG PNBP
c. Surat Tagihan PNBP Ketiga.

Pasal 48
Menteri dapat melakukan pemantauan atas penagihan PNBP yang Adopsi mekanisme monitoring dan
dilakukan oleh Instansi Pengelola PNBP kepada Wajib Bayar dengan pengawasan penagihan PNBP dengan SKP
menggunakan sistem informasi.

Pasal 53
Instansi Pengelola PNBP dapat mengusulkan penggunaan Adopsi mekanisme penggunaan dana NBP
dana PNBP yang dikelolanya kepada Menteri. untuk intansi pengelola PNBP
POIN PENYEMPURNAAN KETENTUAN DHE SDA

Penyesuaian mekanisme penagihan melalui Surat


Pemberitahuan Penetapan Pungutan (SP3) dan Surat Tagihan
Menyesuaikan Jangka Waktu Penerbitan Surat Tagihan sesuai PHP – 1 HK - SP3 – 10 H – ST I – 1 Bulan – ST II – 2 Bulan – ST III – 3 Bulan – Blokir
PP 58/2020

Penegasan Penyerahan Tagihan Piutang ke KPKNL

Mengatur denda atas keterlambatan Pelunasan ST 2% tiap bulan; Max 24 bulan

Reformulasi Pasal 12 – Hasil Pengawasan dari BI dan OJK PHP dari BI tidak menyampaikan data DHE matched kepada DJBC, PHP yang
sebagai dasar sanksi administrasi disampaikan hanya untuk perusahaan yang melanggar ketentuan penempatan/
penggunaan DHE SDA

Pembukaan reject ekspor cukup berdasarkan pembayaran ST; Simplifikasi pelayanan pembukaan reject, antisipasi mekanisme penyampaian
tidak perlu konfirmasi status DHE SDA kepada BI pengkinian data BI dan tidak redundant dengan Pasal 53 PBI 21/14/2019

Mengatur mekanisme koreksi surat tagihan

Penambahan ketentuan penggunaan dana PNBP oleh instansi Penggunaan Dana PNBP ~ Pasal 33 UU No 9/2018 tentang PNBP dan Pasal 53
pengelola PNBP PP No 58/2020 tentang Pengelolaan PNBP
ALUR SANKSI ADMINISTRASI DHE SDA

Surat Pemberitahuan
Surat Tagihan II Surat Tagihan III
Penetapan Pungutan : Surat Tagihan I
❑ Diterbitkan & ❑ Diterbitkan &
❑ Diterbitkan & ❑ Diterbitkan &
Disampaikan Disampaikan
disampaikan by disampaikan
by sistem by sistem
sistem (approval by sistem
❑ Reject ❑ Reject
Ka. Kantor – via ❑ Info BI
❑ Info BI ❑ Info BI
Kasi Perbend) ❑ Koreksi
❑ Koreksi ❑ Koreksi
❑ 1 Hari Kerja setelah ❑ Denda
❑ Denda ❑ Denda
PHP diterima terlambat
terlambat terlambat
Kantor Pabean bayar
bayar bayar
❑ Terbit Billing via 2%/bulan
2%/bulan 2%/bulan
Modul PEB

SP3 ST I ST II ST III
12%
2% 4% 6% 8%
PHP

1 Hari 10 Hari 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan


CEISA DJBC
Pelunasan otomatis Pelunasan otomatis
buka reject buka reject
Penyerahan Pengurusan Piutang:

❑ Blokir Kepabeanan – P2
❑ Info BI/ OJK
TINDAK LANJUT RAPAT HARMON KEMENKUMHAM
Kejelasan Batas Waktu/ Jatuh Tempo ‘perhitungan bulan’ untuk denda keterlambatan 2% per bulan

Simulasi Case
Pelunasan denda Pelunasan denda
otomatis buka reject otomatis buka reject
SP3 Penyerahan
ST I ST II ST III
Berkas
2% 4% 6% 8% 10% 12% 12%

PHP
1 Hari

10 Hari 1 bulan 2 bulan 3 bulan

CEISA DJBC

PHP BI
20 Jan
SP3 ST2 28 Feb ST3 30 April Denda 12%
21 Jan Denda 4% 1 Mar Denda 8% 1 Mei 1 Jul

ST1 31 Jan Denda 6% Penyerahan berkas ke


Denda 10%
Denda 2% 1 Feb 1 April KPKNL 31 Jul
1 Juni
Denda 14 % 1 Agt
FORMAT SP3 dan SURAT TAGIHAN
FORMAT SURAT TAGIHAN KOREKSI
KEMENTERIAN KEUANGAN RI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai