Anda di halaman 1dari 40

Laporan Perhitungan Struktur

KANTOR KELURAHAN BARU


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................. 1


1. Pendahuluan ...................................................................................................... 3
2. Ruang Lingkup .................................................................................................. 4
3. Deskripsi Umum Gedung ................................................................................. 4
4. Denah Gedung .................................................................................................. 6
5. Ketentuan Perancangan................................................................................... 7

5.1. Umum ................................................................................................................. 7


5.2. Peraturan / Pedoman ....................................................................................... 7
5.3. Software ............................................................................................................. 9
5.4. Satuan ................................................................................................................ 9
5.5. Mutu Bahan ....................................................................................................... 9

6. Preliminary Design .......................................................................................... 10

6.1. Dimensi Balok ................................................................................................. 10


6.2. Dimensi Kolom ................................................................................................ 10
6.3. Dimensi Pelat .................................................................................................. 10
6.4. Dimensi Profil Rangka Atap Baja Ringan .................................................... 10

7. Pembebanan Struktur .................................................................................... 10

7.1. Beban Mati....................................................................................................... 10


7.2. Beban Hidup.................................................................................................... 11
7.3. Beban Angin .................................................................................................... 11
7.4. Beban Gempa ................................................................................................. 11

8. Pondasi dan Sistem Struktur ......................................................................... 12

8.1. Pondasi ............................................................................................................ 12


8.2. Sistem Struktur ............................................................................................... 12

9. Reduksi Kekuatan Nominal ............................................................................ 12


10. Kombinasi Pembebanan ................................................................................ 13

10.1. Struktur Atas (Kolom, Balok, Pelat, dan Atap) ............................................ 13


10.2. Struktur Bawah (Pondasi) ............................................................................. 14

11. Hasil Analisis dan Desain Struktur ................................................................ 15

11.1. Pemodelan Struktur ....................................................................................... 15

Kantor Kelurahan Baru 1


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.2. Input Beban Gempa untuk Lokasi Rencana ............................................... 16


11.3. Perhitungan Skala Gempa ............................................................................ 16
11.4. Hasil Modal Analysis ...................................................................................... 17
11.5. Pemeriksaan Ketidakberaturan Struktur ..................................................... 18
11.6. Simpangan Antar Lantai ................................................................................ 19
11.7. Perhitungan Penulangan Pelat ..................................................................... 20
11.8. Perhitungan Penulangan Balok .................................................................... 23
11.9. Perhitungan Penulangan Kolom ................................................................... 28
11.10. Kajian Tanah ............................................................................................ 31
11.11. Perhitungan Pondasi .............................................................................. 33

L A M P I R A N .......................................................................................................... 35

Kantor Kelurahan Baru 2


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

1. Pendahuluan

Gempa Palu yang terjadi pada hari Jumat, tanggal 28 September pukul 18.02 WITA
dengan kekuatan Magnitude 7,4, dimana pusat gempa berada di 26 km utara Donggala
dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km, menyebabkan guncangan
gempa bumi hebat yang dirasakan di Donggala, Palu, Parigi Moutong, Sigi, Poso,
Tolitoli, Mamuju, bahkan hingga kota Samarinda, Balikpapan, dan Makassar. Gempa ini
telah mengakibatkan korban jiwa yang tidak sedikit dan mengakibatkan kerusakan
insfrastruktur, misalnya gedung yang mengalami rusak ringan sampai rusak berat, bahkan
sampai collapse atau runtuh (PusGen 2019).
Pasca gempa tersebut, kementerian terkait telah mengeluarkan instruksi agar supaya
proses rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa, maupun dalam tahap pengembangan
infrastruktur yang baru akan dilakukan di wilayah Palu dan sekitarnya, baik oleh pihak
pemerintah maupun oleh pihak swasta harus memperhatikan kriteria desain yang
berorientasi pada mitigasi bencana dalam wujud infrastruktur tahan gempa.
Perencanaan infrastruktur tahan gempa khususnya berkaitan dengan bangunan
gedung bertujuan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa oleh runtuhnya gedung akibat
gempa yang kuat, meskipun struktur secara keseluruhan mengalami kerusakan yang
berat, sedangkan pada gempa ringan sampai sedang, kenyamanan penghuni tetap
terjamin, kerusakan yang terjadi masih dapat diperbaiki, dan pelayanan vital fungsi
gedung tetap berjalan. Prinsip perencanaan seperti ini merupakan konsep klasik
berdasarkan pemahaman yang realistik terhadap resiko keselamatan (life), kesiapan pakai
(occupancy), dan kerugian harta benda (economic loss) yang mungkin terjadi akibat
gempa bumi.
Meskipun demikian, suatu gedung walaupun sudah dirancang berdasarkan analisis
tahan gempa, masih bisa mengalami kerusakan apabila memikul gaya gempa kuat tidak
terduga. Kerusakan ini diakibatkan oleh deformasi yang besar di atas batas elastis dan
menetap setelah gempa bumi berakhir. Tingkat kerusakan yang timbul sangat bergantung
pada sisa deformasi elemen struktur. Pada kasus yang ekstrem keruntuhan bisa terjadi,
tetapi hal ini harus dihindari. Jika dilihat dari sudut pandang ekonomi, gedung tidak dapat
diharapkan terus aman dan benar-benar tidak rusak pada gempa bumi yang sangat kuat.
Oleh karena itu, metode perancangan yang lazim digunakan adalah menerapkan tingkat
daya tahan gempa yang logis
Berdasarkan hal tersebut di atas, laporan perencanaan struktur ini disusun untuk
memberikan gambaran desain yang sesuai dengan kriteria desain serta persyaratan
struktur tahan gempa, namun dengan tetap memperhatikan aspek pembiayaan serta
kemudahan pelaksanaan.

Kantor Kelurahan Baru 3


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

2. Ruang Lingkup

Laporan ini dipersiapkan sebagai salah satu penyusunan (Detail Engineering


Design) DED dan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Pekerjaan
Pembangunan Gedung Kantor Kelurahan Baru.

3. Deskripsi Umum Gedung

Lokasi Rencana Gedung : Jl. KH. Mas Mansyur, Kel. Baru, Kec. Palu Barat,
Kota Palu
Koordinat Gedung : -0.892945, 119.859793
Fungsi Gedung : Kantor Pemerintah
Luas Tapak Gedung : ± 120 m2
Jumlah Lantai : 2 Lantai
Elevasi Bangunan
Lantai 1 : ± 0.0 m
Lantai 2 : ± 3.6 m
Ring Balk : ± 7.2 m
Tinggi Bangunan : ± 10 m (puncak atap)
Tipe Struktur Bangunan : Konstruksi Beton Bertulang
Tipe Struktur Atap : Rangka Baja Ringan
Lokasi ZRB Gedung : ZRB 2T

Lokasi Rencana Gedung pada Peta ZRB Kota Palu

Kantor Kelurahan Baru 4


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

Tabel 1. Kriteria Zona Rawan Bencana Kota Palu

Kantor Kelurahan Baru 5


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

4. Denah Gedung

Denah Lantai 1 Elevasi +0.00

Kantor Kelurahan Baru 6


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

Denah Lantai 2 Elevasi +3.60

5. Ketentuan Perancangan

5.1. Umum
Analisis dan desain struktur dilakukan secara simultan menggunakan bantuan
software komputer, dengan tetap mengacu pada standar dan peraturan konstruksi terbaru
yang berlaku di Indonesia, serta dengan merujuk pada standar / pedoman lainnya yang
dianggap relevan.

5.2. Peraturan / Pedoman

SNI 1727-2020 Beban Minimum untuk Perancangan Gedung Gedung dan Struktur
Lain

SNI 8900-2020 Panduan Desain Sederhana untuk Gedung Beton Bertulang

SNI 1729-2020 Spesifikasi untuk Gedung Gedung Baja Struktural

SNI 7860-2020 Ketentuan Seismik untuk Gedung Gedung Baja Struktural

SNI 2847-2019 Persyaratan Beton Struktural untuk Gedung Gedung

Kantor Kelurahan Baru 7


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

SNI 1726-2019 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung
Gedung dan Non Gedung (edisi 2019)

SNI 2052-2017 Standar Baja Tulangan Beton

SNI 8399-2017 Profil Baja Ringan

Peta Sumber Dan Bahaya Gempa Indonesia 2017 (Peta Gempa 2017)

SNI 7971-2013 Struktur Baja Canai Dingin

SNI 1726-2012 Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Gedung
Gedung dan Non Gedung (edisi 2012)

Peta Hazard Gempa Indonesia 2010

SNI 1727-1989 Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung

PBI 1971 Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971

ASCE 7-16 Minimum Design Loads and Associated Criteria for Buildings and
Other Structures

Kantor Kelurahan Baru 8


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

5.3. Software
Computer and Structures Inc. (CSI) ETABS v.18.1.1

5.4. Satuan
Untuk alasan keseragaman, satuan yang digunakan dalam laporan ini ialah kN,m,C
(kiloNewton; Meter, Celcius), kecuali dituliskan lain.

5.5. Mutu Bahan


1. Beton (untuk semua elemen struktur beton bertulang)
Mutu Beton Karateristik = K-300
Kuat Tekan Beton, f’c = 25 MPa
Modulus Elastisitas, Ec = 23500 MPa

2. Baja Tulangan (standar material : SNI 2052-2017)


a. Untuk Pelat Lantai
BjTP 280 (Tulangan Ulir)
fy = 280 MPa
fu = 350 MPa
Es = 200000 MPa

b. Untuk Elemen Balok, Kolom, dan Pondasi (Struktur Utama)


 Tulangan Pokok / Tulangan Lentur
BjTS 280 (Tulangan Ulir)
fy = 280 MPa
fu = 350 MPa
Es = 200.000 MPa

 Tulangan Geser / Begel


BjTS 280 (Tulangan Ulir)
fy = 280 MPa
fu = 350 MPa
Es = 200000 MPa

3. Profil Baja Ringan (setara Taso)


Standar Profil : SNI 8399-2017 ; Standar Material SNI 4096-2007
fy = 550 MPa
fu = 550 MPa

Kantor Kelurahan Baru 9


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

6. Preliminary Design

6.1. Dimensi Balok


Dimensi balok yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2. Dimensi Balok


Dimensi
Kode / Tipe Balok Keterangan
Lebar, b (mm) Tinggi, h (mm)
BL 1 250 400 Balok Induk
BL 2 150 300 Balok Anak
RB 1 250 350 Ring Balok
SL 250 400 Balok Sloof
6.2. Dimensi Kolom
Dimensi kolom yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3 berikut:

Tabel 3. Dimensi Kolom


Dimensi
Kode / Tipe Kolom Keterangan
Lebar, b (mm) Tinggi, h (mm)
K.1 400 400 Kolom Lt. 1
K.2 400 400 Kolom Lt. 2
6.3. Dimensi Pelat
Dimensi pelat lantai yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4 berikut:

Tabel 4. Dimensi Pelat


Tipe Pelat Tebal (mm) Keterangan
Pelat Lantai 120
6.4. Dimensi Profil Rangka Atap Baja Ringan
Dimensi profil rangka atap yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5 berikut:

Tabel 5. Dimensi Profil Rangka Atap Baja Ringan


Tipe Profil Keterangan
TS C.75.75 Rangka Atap
TR 32.45 Reng
Spandek 0.48 mm Penutup Atap

7. Pembebanan Struktur

7.1. Beban Mati


1. Beban Mati Pelat Lantai, qDFloor = 4.222 kN/m2 (termasuk finishing)
2. Beban Mati Pelat Atap, qDRoof = 4.247 kN/m2 (termasuk finishing)
3. Beban Dinding Bata, qDBeam
 tanpa opening = 9.00 kN/m’ (termasuk finishing)
 dengan opening = 7.00 kN/m’ (termasuk finishing)
4. Berat Atap Spandek (tebal 0.48 mm) = 0.052 kN/m2

Kantor Kelurahan Baru 10


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

7.2. Beban Hidup


*mengacu ke SNI 1727-2020 – Peruntukkan Kantor
1. Ruang Kantor = 2.50 kN/m2
2. Koridor di Atas Lantai 1 = 3.83 kN/m2
3. Ruang Rapat = 4.79 kN/m2
4. Beban Hidup Atap = 1.00 kN/m2

7.3. Beban Angin


*Beban angin tidak ditinjau dalam desain karena dianggap tidak memberikan efek
dominan pada struktur dibandingkan beban gempa.

7.4. Beban Gempa


Beban gempa didesain menurut peraturan gempa SNI 1726-2019 dan Peta Gempa
2017, dengan parameter yang ditentukan sesuai dengan koordinat lokasi dan jenis tanah
di lokasi rencana gedung.
Parameter beban gempa desain sesuai SNI 1726-2019

Peruntukkan gedung Kantor Pemerintah


Koordinat gedung -0.892945, 119.859793
Jenis tanah Tanah Sedang
Kategori resiko gedung II
Faktor keutamaan gedung, Ie 1.0
Peak ground acceleration PGA = 0.614263 g
Spektral percepatan terpetakan Ss = 1.568983 g
S1 = 0.6 g
Kelas situs Tanah Sedang (SD)
Koefisien kelas situs Fa = 1.0
Fv = 1.7
Spektral respon percepatan desain SDS = 1.045989 g
SD1 = 0.68 g
Kategori desain seismik D (KDS ditentukan berdasarkan nilai SDS > 0.5 g)

Kantor Kelurahan Baru 11


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

Grafik Spektrum Respon


T (dtk) Sa (g)
1.2
0 0.4184
0.130 1.0460
0.650 1.0460 1.0
0.75 0.9067
1.00 0.6800
1.25 0.5440 0.8
1.50 0.4533

SA (G)
2.00 0.3400
3.00 0.2267 0.6
4.00 0.1700
5.00 0.1360
0.4
6.00 0.1133
7.00 0.0971
8.00 0.0850 0.2
9.00 0.0756
10.00 0.0680
11.00 0.0562 0.0
12.00 0.0472 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
13.00 0.0402 T (DTK)
14.00 0.0347
2
*g = 9,81 m/s ;

Grafik Respon Spektrum Desain

8. Pondasi dan Sistem Struktur

8.1. Pondasi
Tipe pondasi dipilih berdasarkan laporan hasil penyelidikan tanah dengan alat CPT
di lokasi rencana bangunan. Dari hasil penyelidikan tanah diketahui kedalaman tanah
keras (qc = 200 kg/cm2) pada kedalaman -3.00 m dari muka tanah asli. Untuk kedalaman
serta dimensi pondasi akan akan ditentukan berdasarkan hasil analisis.

8.2. Sistem Struktur


Sesuai dengan Kategori Desain Seismik (KDS), sistem struktur utama (struktur atas)
yang dipilih ialah Rangka Beton Bertulang Pemikul Momen Khusus (SRPMK).
Parameter desain mengacu pada SNI 1726-2019 untuk sistem struktur ini adalah sebagai
berikut :
1. Kategori Desain Seismik =D
2. Koefisien Modifikasi Respons, R =8
3. Faktor Kuat Lebih Sistem, Ω =3
4. Faktor Pembesaran Defleksi, Cd = 5,5
5. Faktor Redundansi, ρ = 1,3

9. Reduksi Kekuatan Nominal

Kekuatan nominal elemen struktur direduksi dengan suatu faktor reduksi kekuatan
ϕ sebagaimana yang ditetapkan dalam SNI 2847:2019, yaitu:

Kantor Kelurahan Baru 12


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

1. Faktor reduksi kekuatan lentur, ϕ = 0,90


2. Faktor reduksi kekuatan untuk geser dan torsi, ϕ = 0,75
3. Faktor reduksi kuat tekan aksial kolom: ϕ = 0,75 (untuk kolom dengan tulangan
spiral); dan ϕ = 0,65 (untuk kolom dengan tulangan geser berupa sengkang ikat)
4. Faktor reduksi kekuatan untuk geser yang dipengaruhi gempa, ϕ = 0,60
5. Faktor reduksi kekuatan untuk geser pada join, ϕ = 0,85

10. Kombinasi Pembebanan

10.1. Struktur Atas (Kolom, Balok, Pelat, dan Atap)


Kombinasi Beban Batas (Metoda LRFD) sesuai SNI 1727-2020; SNI 2847-2019; SNI
1726-2019
Kombinasi Dasar :
1. 1,4D
2. 1,2 D + 1,6 L + 0,5 (La atau R)
3. 1,2 D + 1,6 (La atau R) + (γL L atau 0,5 W)
4. 1,2 D + 1,0 W + γL L + 0,5 (La atau R)
5. 0,9 D + 1,0 W
6. 1,2 D + 1,0 E + γL L
7. 0,9 D + 1,0 E
Keterangan
D = Beban Mati
L = Beban Hidup
La = Beban Hidup Atap
R = Beban Hujan
Wx = Beban Angin Arah X
Wy = Beban Angin Arah Y
Ex = Beban Gempa Arah X
Ey = Beban Gempa Arah Y

Tabel 6. Kombinasi Pembebanan Struktur Atas


No. W E
D L La R
Wx Wy Ex Ey
1 1.4
2 1.2 1.6
6a 1.4092 0.75 1.3 0.39
6b 1.4092 0.75 0.39 1.3
7a 0.6908 1.3 0.39
7b 0.6908 0.39 1.3

Kantor Kelurahan Baru 13


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

10.2. Struktur Bawah (Pondasi)


Kombinasi Tegangan Ijin (Metode ASD) sesuai SNI 1727-2020; SNI 2847-2019;
SNI 1726-2019
Kombinasi Dasar :
1. D
2. D+L
3. D + (La atau R)
4. D + 0.75 L + 0,75 (La atau R)
5. D + (0,6 W atau 0,7 E)
6. D + 0,75 (0,6 W atau 0,7 E) + 0,75 L + 0,75 (La atau R)
7. 0,6 D + 0,6 W
8. 0,6 D + 0,7 E

Tabel 7. Kombinasi Pembebanan Struktur Bawah (dengan Ω = 3)


W E
No. D L La R
Wx Wy Ex Ey
1 1,0
2 1,0 1,0
5a 1.1464 2.1 0.63
5b 1.1464 0.63 2.1
6a 1.1098 0.5 1.575 0.473
6b 1.1098 0.5 0.473 1.575
8a 0.4536 2.1 0.63
8b 0.4536 0.63 2.1

Kantor Kelurahan Baru 14


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11. Hasil Analisis dan Desain Struktur

11.1. Pemodelan Struktur

Pemodelan 3D Struktur

Balok Lantai 2

Kantor Kelurahan Baru 15


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.2. Input Beban Gempa untuk Lokasi Rencana

Input Nilai Beban Gempa Kantor Kelurahan Baru

11.3. Perhitungan Skala Gempa


Gaya geser dasar seismik statik ekivalen
> Arah X Vstatik_x = 235.01 kN
> Arah Y Vstatik_y= 235.01 kN
Gaya geser dasar seismik hasil analisis dinamik 3D :
> Arah X Vx= 215.8079 kN < Vstatik
> Arah Y Vy= 215.0161 kN < Vstatik
Skala gempa dinamik :
> Arah X SF_x = Vstatik / Vx = 1.0890
> Arah Y SF_y = Vstatik / Vy = 1.0930

Kantor Kelurahan Baru 16


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.4. Hasil Modal Analysis

Ragam Getar 1

Ragam Getar 2

Kesimpulan : Ragam Getar 1 dan 2 didominasi oleh translasi arah X dan Y

Kantor Kelurahan Baru 17


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.5. Pemeriksaan Ketidakberaturan Struktur

Kantor Kelurahan Baru 18


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.6. Simpangan Antar Lantai

Resume Hasil Pemeriksaan Simpangan Antar Lantai

Tinjauan simpangan antar lantai dilakukan pada arah sumbu lemah gedung
(arah memendek; sumbu Y)dan sumbu kuat gedung (arah memanjang; sumbu X)

Data Input :
• Tinggi Tingkat 1 h1 = 3600 mm
• Tinggi Tingkat 2 h2 = 7200 mm
• Beda Elevasi 1 ∆h1 = 3600 mm
• Beda Elevasi 2 ∆h2 = 3600 mm
• Koefisien Pembesaran Defleksi Cd = 5.50
• Faktor Keutamaan Gempa Ie = 1.00
• Faktor Redundansi (SRPMK) ρ = 1.30
• Simpangan antar lantai ijin tingkat 1 ∆a1 = 0.025* (∆h1 )/ρ = 69.23 mm
• Simpangan antar lantai ijin tingkat 2 ∆a2 = 0.025* (∆h2 )/ρ = 69.23 mm
• Inersia Penampang Retak Kolom I e_Kolom = 0,70 I g_Kolom
• Inersia Penampang Retak Balok I e_Balok = 0,35 I g_Balok
• Inersia Penampang Retak Pelat I e_Pelat = 0,25 I g_Balok

SIMPANGAN ARAH X
Tingkat Elevasi (m) h sx (m) δ ex (mm) δ x (mm) Δx (mm) Δa (mm) Cek ΔX < Δa
Story 2 + 7.20 3.60 6.099 2.952 16.236 69.23 AM AN
Story 1 + 3.60 3.60 3.147 3.147 17.309 69.23 AM AN
Base + 0.00 0.00 0.0000

SIMPANGAN ARAH Y
Tingkat Elevasi (m) h sx (m) δ ey (mm) δ y (mm) Δy (mm) Δa (mm) Cek Δy < Δa
Story 2 + 7.20 3.60 6.062 2.868 15.774 69.23 AM AN
Story 1 + 3.60 3.60 3.194 3.194 17.567 69.23 AM AN
Base + 0.00 0.00 0.0000

+ 8.00
Simpangan Lantai
+ 7.00
+ 6.00
+ 5.00
+ 4.00
+ 3.00
+ 2.00 SIMPANGAN ARAH Y
+ 1.00
SIMPANGAN ARAH X
+ 0.00
0.000 5.000 10.000

Kantor Kelurahan Baru 19


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.7. Perhitungan Penulangan Pelat

Kantor Kelurahan Baru 20


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

PENULANGAN PELAT
Arah X Arah Y
Nama Pelat Satuan
(tumpuan) (lapangan) (tumpuan) (lapangan)
kN.m 4.943 2.113 4.472 1.703
Momen Ultimate, Mu
N.mm 4943407 2112743 4471630 1702501

f'c MPa 25 25 25 25

fy MPa 280 280 280 280

Ø tulangan (direncanakan) mm 10 10 10 10

ts mm 25 25 25 25

b mm 1000 1000 1000 1000

ht mm 120 120 120 120

d (efektif) mm 90 90 90 90

Rn 0.763 0.326 0.690 0.263

ρ perlu 0.0028 0.0012 0.0025 0.0009


i. 0.0045 0.0045 0.0045 0.0045
ρ minimum
ii. 0.0050 0.0050 0.0050 0.0050

ρ balance 0.0440 0.0440 0.0440 0.0440

ρ maksimum 0.0330 0.0330 0.0330 0.0330

ρ terpakai 0.0050 0.0050 0.0050 0.0050


2
As perlu mm 249.82 450.000 450.000 450.000
2
As tulangan mm 78.540 78.540 78.540 78.540

Jumlah tulangan perlu, n batang 4 6 6 6

Jarak tulangan, s mm 333.333 200.000 200.000 200.000

Jarak tul. maksimum, s maks mm 360 360 360 360

Jarak tulangan terpakai mm 150 150 150 150

Jumlah tulangan terpakai batang 8 8 8 8


2
Luas tulangan total, Ast mm 628.320 628.320 628.320 628.320

Cek Ast > As perlu OK !!! OK !!! OK !!! OK !!!

Tinggi blok teg. persegi, a mm 8.279 8.279 8.279 8.279

N.mm 12084320 12084320 12084320 12084320


Momen nominal terfaktor, ϕMn
kN.m 12.084 12.084 12.084 12.084

Cek kapasitas, ϕMn > Mu OK !!! OK !!! OK !!! OK !!!

Digunakan Tulangan :
Daerah Tumpuan X  5
Daerah Lapangan X  5
Daerah Tumpuan Y  5
Daerah Lapangan Y  5

Kantor Kelurahan Baru 21


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

KONTROL LENDUTAN PLAT DI TENGAH BENTANG


Þ ditinjau sebagai pelat 1 Arah, diambil bentang terpanjang, L= 4.50 m
Penulangan pelat daerah lapangan Ø 10 - 150
2
Luas tulangan terpakai, As = 628 mm
Lendutan elastis seketika akibat beban mati dan beban hidup :
--> Hasil Analisis Struktur untuk Kombinasi 2 de = 4.192 mm
Rasio tulangan slab lantai : ρ = As / ( b * d ) = 0.50%
Faktor ketergantungan waktu untuk beban mati (jangka waktu > 5 tahun), nilai :
(Tabel 24.2.4.1.3 SNI 2847-2019) z= 2.0
l = z / ( 1 + 50 * ρ ) = 1.6000
Lendutan jangka panjang akibat rangkak dan susut :
d g = l * de = 6.707 mm
Lendutan total, d tot = d e + d g = 10.899 mm
Lendutan ijin (Tabel 24.2.2 SNI 2847-2019) Ly / 240 = 18.750
Syarat : d tot ≤ Ly / 240
10.899 mm < 18.750 mm → AMAN (OK)

Kantor Kelurahan Baru 22


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.8. Perhitungan Penulangan Balok


TABEL PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK Balok Tipe (250x400)
Kantor Kelurahan Baru
DATA MEKANIKA BALOK HASIL ANALISIS STRUKTUR … lanjutan tabel
Momen Lentur (kNm) Momen Torsi Gaya Lintang parameter analisa Tumpuan (t) Lapangan (l)
Tumpuan Lapangan (kNm) (kN) Serat Atas + Serat Bawah - Serat Atas + Serat Bawah -
serat atas 70.2286 0 83.7618 Kontrol Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)
10.6326
serat bawah 42.2732 47.5092 83.7618 Mn 75.7752 kNm 49.5688 kNm 49.5688 kNm 75.7752 kNm
DATA PROPERTY BALOK Jumlah tumpuan balok: 2 (balok 2 tumpuan) Mnt- ≥ 1/2 Mnt+ OK
Panjang Bentang (L) N/A m d 342 mm Mnl+ ≥ 1/4 Mma x ujung OK
Lebar balok (b) 250 mm d tul. rangkap 321.5 mm Mnl- ≥ 1/4 Mma x ujung OK
Tinggi balok (h) 400 mm d" 58 mm ANALISA TULANGAN GESER & TORSI
Tebal Plat Lantai 120 mm m 13.176 TULANGAN GESER TULANGAN TORSI
Selimut beton 40 mm r balance 0.041396104 Vc 71250 N Ao 45000 mm2
Mutu Beton (fc') 25 Mpa r max 0.0310 Vs 40432.40 N θ 45 Ts 2E+07 Nmm
Mutu Baja (fy): tul. utama 280 Mpa r min 0.0050 diperlukan tulangan geser At 78.5398 mm2 fTs 1.5E+07 Nmm
tul. sengkang 280 Mpa φ lentur 0.9 Av 157.080 mm2 s 100 mm
Dia. Tul. Utama D 16 mm φ geser 0.75 s perlu 372 mm Acp 100000 mm2 Tc 3205128 Nmm
Dia. Tul. Torsi D 16 mm 1 1 s max 171 mm Pcp 1300 mm fTc 2403846 Nmm
Dia. Tul. Sengkang D 10 mm 280 280 s pakai: Ts perlu -7E+06 Nmm
ANALISA TULANGAN LENTUR tumpuan D10 - 100 fyv 280 Mpa
parameter analisa Tumpuan (t) Lapangan (l) lapangan D10 - 150 fyl 280 Mpa Al -257.26 mm2
Serat Atas + Serat Bawah - Serat Atas + Serat Bawah - ph 980 mm
Mu 7E+07 Nmm 4.2E+07 Nmm 0 Nmm 4.8E+07 Nmm s -299.19 mm
Rn 2.66857 Mpa 1.60631 Mpa 0 Mpa 1.80527 Mpa As sisa 92.5981 mm2
r 1.02% 0.60% 0.00% 0.67% As perlu -349.86 mm2
r pakai 1.02% 0.60% 0.50% 0.67% tul. Susut praktis 0 D 16 tul.torsi 2 D 16
As perlu 873.687 mm2 510.588 mm2 427.5 mm2 576.898 mm2 SKETSA PENULANGAN
jumlah tulangan 5 D 16 3 D 16 3 D 16 5 D 16 AREA TUMPUAN AREA LAPANGAN
As pakai 1005.31 mm2 603.186 mm2 603.186 mm2 1005.31 mm2
b min 280 mm 198 mm 198 mm 280 mm 5 D 16 Tul. Torsi 3 D 16 Tul. Torsi
kontrol b min b min > b b min < b b min < b b min > b 400 2 D 16 400 2 D 16
susunan tulangan 2 lapis 1 lapis 1 lapis 2 lapis Tul. Geser Tul. Geser
max tulangan 1 lapis 4 buah 4 buah 4 buah 4 buah D10 - 100 D10 - 150
lapis pertama 3 D 16 3 D 16 3 D 16 3 D 16 Tul. Susut praktis Tul. Susut praktis
lapis kedua 2 D 16 0 D 16 0 D 16 2 D 16 0 D 16 0 D 16
d aktual 325.6 mm 342.0 mm 342.0 mm 325.6 mm 3 D 16 5 D 16
a aktual 53.0 mm 31.8 mm 31.8 mm 53.0 mm
(c /d aktual) < 0.375 OK OK OK OK 250 250

Kantor Kelurahan Baru 23


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

TABEL PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK Balok Anak (150x300)


Kantor Kelurahan Baru
DATA MEKANIKA BALOK HASIL ANALISIS STRUKTUR … lanjutan tabel
Momen Lentur (kNm) Momen Torsi Gaya Lintang parameter analisa Tumpuan (t) Lapangan (l)
Tumpuan Lapangan (kNm) (kN) Serat Atas + Serat Bawah - Serat Atas + Serat Bawah -
serat atas 15.8156 0 16.8752 Kontrol Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)
0.722
serat bawah 11.2218 11.3076 16.8752 Mn 17.5542 kNm 17.5542 kNm 17.5542 kNm 17.5542 kNm
DATA PROPERTY BALOK Jumlah tumpuan balok: 2 (balok 2 tumpuan) Mnt- ≥ 1/2 Mnt+ OK
Panjang Bentang (L) N/A m d 243.5 mm Mnl+ ≥ 1/4 Mma x ujung OK
Lebar balok (b) 150 mm d tul. rangkap 224.5 mm Mnl- ≥ 1/4 Mma x ujung OK
Tinggi balok (h) 300 mm d" 56.5 mm ANALISA TULANGAN GESER & TORSI
Tebal Plat Lantai 120 mm m 16.471 TULANGAN GESER TULANGAN TORSI
Selimut beton 40 mm r balance 0.030676692 Vc 30437.5 N Ao 10000 mm2
Mutu Beton (fc') 25 Mpa r max 0.0230 Vs -7937.23 N θ 45 Ts 4398230 Nmm
Mutu Baja (fy): tul. utama 280 Mpa r min 0.0040 dipasang tulangan geser praktis At 78.5398 mm2 fTs 3298672 Nmm
tul. sengkang 280 Mpa φ lentur 0.9 Av 157.080 mm2 s 100 mm
Dia. Tul. Utama D 13 mm φ geser 0.75 s perlu -1349 mm Acp 45000 mm2 Tc 937500 Nmm
Dia. Tul. Torsi D 10 mm 1 1.25 s max 122 mm Pcp 900 mm fTc 703125 Nmm
Dia. Tul. Sengkang D 10 mm 280 350 s pakai: Ts perlu -3E+06 Nmm
ANALISA TULANGAN LENTUR tumpuan D10 - 100 fyv 280 Mpa
parameter analisa Tumpuan (t) Lapangan (l) lapangan D10 - 150 fyl 280 Mpa Al -339.69 mm2
Serat Atas + Serat Bawah - Serat Atas + Serat Bawah - ph 580 mm
Mu 1.6E+07 Nmm 1.1E+07 Nmm 0 Nmm 1.1E+07 Nmm s -134.1 mm
Rn 1.97585 Mpa 1.40194 Mpa 0 Mpa 1.41266 Mpa As sisa 48.6738 mm2
r 0.59% 0.41% 0.00% 0.53% As perlu -388.37 mm2
r pakai 0.59% 0.41% 0.40% 0.53% tul. Susut praktis 0 D 10 tul.torsi 0 D 10
As perlu 216.791 mm2 151.476 mm2 146.1 mm2 192.645 mm2 SKETSA PENULANGAN
jumlah tulangan 2 D 13 2 D 13 2 D 13 2 D 13 AREA TUMPUAN AREA LAPANGAN
As pakai 265.465 mm2 265.465 mm2 265.465 mm2 265.465 mm2
b min 151 mm 151 mm 151 mm 151 mm 2 D 13 Tul. Torsi 2 D 13 Tul. Torsi
kontrol b min b min > b b min > b b min > b b min > b 300 0 D 10 300 0 D 10
susunan tulangan 2 lapis 2 lapis 2 lapis 2 lapis Tul. Geser Tul. Geser
max tulangan 1 lapis 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah D10 - 100 D10 - 150
lapis pertama 1 D 13 1 D 13 1 D 13 1 D 13 Tul. Susut praktis Tul. Susut praktis
lapis kedua 1 D 13 1 D 13 1 D 13 1 D 13 0 D 10 0 D 10
d aktual 224.5 mm 224.5 mm 224.5 mm 224.5 mm 2 D 13 2 D 13
a aktual 29.1 mm 29.1 mm 29.1 mm 29.1 mm
(c /d aktual) < 0.375 OK OK OK OK 150 150

Kantor Kelurahan Baru 24


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

TABEL PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK Ring Balok (200x400)


Kantor Kelurahan Baru
DATA MEKANIKA BALOK HASIL ANALISIS STRUKTUR … lanjutan tabel
Momen Lentur (kNm) Momen Torsi Gaya Lintang parameter analisa Tumpuan (t) Lapangan (l)
Tumpuan Lapangan (kNm) (kN) Serat Atas + Serat Bawah - Serat Atas + Serat Bawah -
serat atas 24.6789 0 26.2958 Kontrol Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)
0.8959
serat bawah 12.8168 12.088 26.2958 Mn 48.7415 kNm 48.7415 kNm 48.7415 kNm 48.7415 kNm
DATA PROPERTY BALOK Jumlah tumpuan balok: 2 (balok 2 tumpuan) Mnt- ≥ 1/2 Mnt+ OK
Panjang Bentang (L) N/A m d 343.5 mm Mnl+ ≥ 1/4 Mmax ujung OK
Lebar balok (b) 200 mm d tul. rangkap 324.5 mm Mnl- ≥ 1/4 Mma x ujung OK
Tinggi balok (h) 400 mm d" 56.5 mm ANALISA TULANGAN GESER & TORSI
Tebal Plat Lantai 120 mm m 19.765 TULANGAN GESER TULANGAN TORSI
Selimut beton 40 mm r balance 0.023809524 Vc 57250 N Ao 30000 mm2
Mutu Beton (fc') 25 Mpa r max 0.0179 Vs -22188.93 N θ 45 Ts 2E+07 Nmm
Mutu Baja (fy): tul. utama 420 Mpa r min 0.0033 dipasang tulangan geser praktis At 78.5398 mm2 fTs 1.5E+07 Nmm
tul. sengkang 420 Mpa φ lentur 0.9 Av 157.080 mm2 s 100 mm
Dia. Tul. Utama D 13 mm φ geser 0.75 s perlu -1021 mm Acp 80000 mm2 Tc 2222222 Nmm
Dia. Tul. Torsi D 13 mm 1 1 s max 172 mm Pcp 1200 mm fTc 1666667 Nmm
Dia. Tul. Sengkang D 10 mm 420 420 s pakai: Ts perlu -2E+07 Nmm
ANALISA TULANGAN LENTUR tumpuan D10 - 100 fyv 420 Mpa
parameter analisa Tumpuan (t) Lapangan (l) lapangan D10 - 150 fyl 420 Mpa Al -545.28 mm2
Serat Atas + Serat Bawah - Serat Atas + Serat Bawah - ph 880 mm
Mu 2.5E+07 Nmm 1.3E+07 Nmm 0 Nmm 1.2E+07 Nmm s -126.75 mm
Rn 1.16198 Mpa 0.60347 Mpa 0 Mpa 0.56914 Mpa As sisa 169.197 mm2
r 0.28% 0.15% 0.00% 0.14% As perlu -714.48 mm2
r pakai 0.33% 0.33% 0.33% 0.33% tul. Susut praktis 0 D 13 tul.torsi 0 D 13
As perlu 229 mm2 229 mm2 229 mm2 229 mm2 SKETSA PENULANGAN
jumlah tulangan 3 D 13 3 D 13 3 D 13 3 D 13 AREA TUMPUAN AREA LAPANGAN
As pakai 398.197 mm2 398.197 mm2 398.197 mm2 398.197 mm2
b min 189 mm 189 mm 189 mm 189 mm 3 D 13 Tul. Torsi 3 D 13 Tul. Torsi
kontrol b min b min < b b min < b b min < b b min < b 400 0 D 13 400 0 D 13
susunan tulangan 1 lapis 1 lapis 1 lapis 1 lapis Tul. Geser Tul. Geser
max tulangan 1 lapis 3 buah 3 buah 3 buah 3 buah D10 - 100 D10 - 150
lapis pertama 3 D 13 3 D 13 3 D 13 3 D 13 Tul. Susut praktis Tul. Susut praktis
lapis kedua 0 D 13 0 D 13 0 D 13 0 D 13 0 D 13 0 D 13
d aktual 343.5 mm 343.5 mm 343.5 mm 343.5 mm 3 D 13 3 D 13
a aktual 39.4 mm 39.4 mm 39.4 mm 39.4 mm
(c /d aktual) < 0.375 OK OK OK OK 200 200

Kantor Kelurahan Baru 25


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

ANALISIS STRUKTUR BALOK SLOOF


Sloof 25x40

DATA PROPERTY BALOK q1 + q2


Panjang Bentang (L) 4.5 m
Lebar balok (b) 250 mm
Tinggi balok (h) 400 mm
Tebal Plat Lantai 120 mm
Selimut beton 40 mm q3
Mutu Beton (fc') 25 Mpa Q = 1.2 × [ q1 + q2 ] - q3 1 1
M = × Q × l2 V = × Q × l
Mutu Baja (fy): tul. utama 280 Mpa = 1.2 × 11.40 - 7.801 8 2
tul. sengkang 280 Mpa = 5.88 kN/m' 1 1
= × 5.88 × 20.25 = × 5.88 × 4.5
Dia. Tul. Utama D 16 mm 8 2
Dia. Tul. Torsi D 16 mm = 15 kNm = 13 kN
Dia. Tul. Sengkang D 10 mm
Momen Tumpuan :
Mt = 70% × M Catatan :
DATA PEMBEBANAN BALOK = 10 kNm # Jika nilai q3 kurang dari q1+q2, maka arah
Berat Sendiri Balok , q1 2.4 kN/m' lendutan balok di tengah bentang ke arah bawah
Tinggi Dinding Lantai Dasar 3.6 m Momen Lapangan :
Berat Dinding, q2 9.00 kN/m' Ml = 100% × M # Jika nilai q3 lebih dari q1+q2, maka arah
Beban Aksial Kolom Maksimum 351.040 kN = 15 kNm lendutan balok di tengah bentang ke arah atas
Beban Reaksi Tanah Dasar, q3 7.801 kN/m'

Kantor Kelurahan Baru 26


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

TABEL PERHITUNGAN PENULANGAN BALOK


Sloof 25x40
DATA MEKANIKA BALOK HASIL ANALISIS STRUKTUR … lanjutan tabel
Momen Lentur (kNm) Momen Torsi Gaya Lintang parameter analisa Tumpuan (t) Lapangan (l)
Tumpuan Lapangan (kNm) (kg) Serat Atas + Serat Bawah - Serat Atas + Serat Bawah -
serat atas 0.000 14.88 1322.799 Kontrol Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK)
0
serat bawah 10.417 0.00 1322.799 Mn 88.8111 kNm 88.8111 kNm 88.8111 kNm 88.8111 kNm
DATA PROPERTY BALOK Jumlah tumpuan balok: 2 (balok 2 tumpuan) Mnt- ≥ 1/2 Mnt+ OK
+
Panjang Bentang (L) 4.5 m d 342 mm Mnl ≥ 1/4 Mma x ujung OK
Lebar balok (b) 250 mm d tul. rangkap 321.5 mm Mnl- ≥ 1/4 Mma x ujung OK
Tinggi balok (h) 400 mm d" 58 mm ANALISA TULANGAN GESER & TORSI
Tebal Plat Lantai 120 mm m 13.176 TULANGAN GESER TULANGAN TORSI
Selimut beton 40 mm r balance 0.041396104 Vc 71250 N Ao 45000 mm2
Mutu Beton (fc') 25 Mpa r max 0.0310 Vs -49203.35 N θ 45 Ts 2E+07 Nmm
Mutu Baja (fy): tul. utama 280 Mpa r min 0.0050 dipasang tulangan geser praktis At 78.5398 mm2 fTs 1.5E+07 Nmm
tul. sengkang 280 Mpa Av 157.080 mm2 s 100 mm
Dia. Tul. Utama D 16 mm 1 s perlu -306 mm Acp 100000 mm2 Tc 3205128 Nmm
Dia. Tul. Torsi D 16 mm 280 s max 171 mm Pcp 1300 mm fTc 2403846 Nmm
Dia. Tul. Sengkang D 10 mm s pakai: Ts perlu -2E+07 Nmm
ANALISA TULANGAN LENTUR tumpuan D10 - 100 fyv 280 Mpa
parameter analisa Tumpuan (t) Lapangan (l) lapangan D10 - 150 fyl 280 Mpa Al -670.75 mm2
Serat Atas + Serat Bawah - Serat Atas + Serat Bawah - ph 980 mm
Mu 0 Nmm 1E+07 Nmm 1.5E+07 Nmm 0 Nmm s -114.75 mm
Rn 0 Mpa 0.39583 Mpa 0.56547 Mpa 0 Mpa As sisa 577.81 mm2
r 0.00000 0.00143 0.00205 0.00000 As perlu -1248.6 mm2
r pakai 0.00500 0.00500 0.00500 0.00500 tul. Susut praktis 2 D 16 tul.torsi 0 D 16
As perlu 427.5 mm2 427.5 mm2 427.5 mm2 427.5 mm2 SKETSA PENULANGAN
jumlah tulangan 5 D 16 5 D 16 5 D 16 5 D 16 AREA TUMPUAN AREA LAPANGAN
As pakai 1005.31 mm2 1005.31 mm2 1005.31 mm2 1005.31 mm2 5 D 16 5 D 16
b min 280 mm 280 mm 280 mm 280 mm
kontrol b min b min > b b min > b b min > b b min > b 400 0 D 16 400 0 D 16
susunan tulangan 2 lapis 2 lapis 2 lapis 2 lapis D10 - 100 D10 - 150
max tulangan 1 lapis 4 buah 4 buah 4 buah 4 buah 2 D 16 2 D 16
lapis pertama 3 D 16 3 D 16 3 D 16 3 D 16 5 D 16 5 D 16
lapis kedua 2 D 16 2 D 16 2 D 16 2 D 16 250 250

Kantor Kelurahan Baru 27


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.9. Perhitungan Penulangan Kolom


Perhitungan Penulangan Kolom
K-40x40
Dimensi : 400 x 400 mm

DATA KOLOM
5 D16

5 D16
y
400 mm
t x

400 mm

Lebar Penampang Kolom b= 400 mm


Tinggi Penampang Kolom h= 400 mm
Mutu Beton f'c = 25 MPa
Mutu Baja Tulangan fy = 280 MPa
Diameter Tulangan Pokok db = 16 mm
Diameter Tulangan Sengkang dc = 10 mm
Diameter Tulangan Pengikat Silang dx = 10 mm
Jumlah Tulangan direncanakan n= 16 btg
Luas Penampang Kolom Ag = 160000 mm2
Luas Tulangan Total Ast = 3217 mm2
Rasio Tulangan direncanakan ρ= 2.01 %
Faktor b1 0.871
Tebal Selimut Beton ds = 40 mm
Jumlah tulangan sumbu X (tiap sisi) 5 btg
Jarak bersih tulangan sumbu X ≥ 1.5 db; ≥ 40 mm 55.0 mm
Jumlah tulangan sumbu Y (tiap sisi) 5 btg
Jarak bersih tulangan sumbu Y ≥ 1.5 db; ≥ 40 mm 55.0 mm

ANALISIS KAPASITAS KOLOM TERHADAP KOMBINASI LENTUR DAN AKSIAL

Faktor reduksi kuat tekan kolom φ= 0.65


Faktor reduksi kuat lentur kolom φ= 0.90
Kuat tekan kolom nominal pada kondisi seimbang (balanced ) :
i. P0 = 4232.40 kN
ii. Pn, maks = 3385.92 kN
iii. φP0 = 2751.06 kN
iv. φPnb = 2200.85 kN

DATA HASIL ANALISIS STRUKTUR (Kombinasi Pembebanan LRFD)

P M2 M3 V2 V3 Ket : M2 = My V2 = Vx
(kN) (kN.m) (kN.m) (kN) (kN) M3 = Mx V3 = Vy
351.040 61.840 57.122 29.565 33.965

Kantor Kelurahan Baru 28


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

Perhitungan Penulangan Kolom


K-40x40
Dimensi : 400 x 400 mm

Untuk pemeriksaan kuat nominal kolom terhadap gaya aksial dan momen lentur yang terjadi, digunakan diagram
interaksi kolom dengan nilai-nilai P vs M yang diperoleh dari hasil analisis.

 DIAGRAM INTERAKSI KOLOM ARAH SUMBU X


Data P vs M2
P (kN) M (kN.m)
2200.85 0
P vs M2
2200.85 56.5192 2500
2139.543 92.2111
1836.984 122.7605 2000
1512.872 146.7765
1142.198 166.569
1500
919.5892 182.7382
677.1177 194.514 P
255.1203 160.5896 1000
-382.773 71.7327 M2
-806.4 0 500

0
0 50 100 150 200 250

-500

-1000

 DIAGRAM INTERAKSI KOLOM ARAH SUMBU Y


Data P vs M3
P (kN) M (kN.m)
2200.85 0 P vs M3
2200.85 56.5192 2500
2139.543 92.2111
1836.984 122.7605 2000
1512.872 146.7765
1142.198 166.569
1500
919.5892 182.7382
677.1177 194.514
255.1203 160.5896 1000
-382.773 71.7327 P
-806.4 0 500 M3

0
0 50 100 150 200 250

-500

-1000

Berdasarkan hasil analisis kekuatan penampang kolom sesuai jumlah tulangan terpasang dengan menggunakan diagram
interaksi kolom, diperoleh bahwa interaksi Pu vs Mu yang terjadi masih berada dalam daerah kuat nominal terfaktor kolom.

Kantor Kelurahan Baru 29


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

Perhitungan Penulangan Kolom


K-40x40
Dimensi : 400 x 400 mm

DESAIN PENULANGAN GESER KOLOM (Persyaratan SRPMK SNI 2847-2019 Ps. 18.7.5.4)
Faktor reduksi kekuatan geser kolom φ= 0.75
Cek Pu < 0,3 Ag f'c :
Pu maks < 0,3 Ag f'c
351.0 kN < 1200.0 kN . . . . OK

Lebar penampang kolom yang dikekang oleh tulangan geser bc = 300 mm


Tinggi penampang kolom yang dikekang oleh tulangan geser hc = 300 mm
Luas penampang bruto kolom Ag = 160000 mm2
Luas penampang kolom yang dikekang oleh tulangan geser Ach = 90000 mm2
Kuat geser nominal beton φVc = 179.66 kN
Luas tul. geser perlu per jarak (Tabel 18.7.5.4 SNI 2847-2019) Ash / s = 2.41 mm2/mm

Tulangan Geser + Pengikat Silang (ties ) pada daerah tumpuan (1/4 x tinggi kolom)
Luas penampang tulangan geser D10  At = 78.54 mm2
Luas penampang tulangan pengikat D10  Ax = 78.54 mm2
Digunakan :
Tulangan Geser 2 btg D10  S At = 157.08 mm2
Pengikat Silang 2 btg D10  S Ax = 157.08 mm2
Ash = S At + S ax = 314.16 mm2
Jarak perlu tulangan geser pada daerah tumpuan s= 130.32 mm

Tulangan Geser di daerah lapangan kolom


Gaya geser kolom maksimum Vu = 33.97 kN
φVc > Vu . . .hanya butuh tulangan geser minimum
Kuat geser tulangan perlu Vs = -194.26 kN
Kuat geser tulangan maksimum yang diperlukan Vs maks = 300.00 kN
 diambil Vs = -194.26 kN
Spasi maksimum tulangan geser i. hc /2 = 150 mm
ii. s maks = 600 mm

Kantor Kelurahan Baru 30


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.10. Kajian Tanah

Tabel 8. Perhitungan Potensi Likuifaksi Titik Sondir S-1


Perhitungan Potensi Likuifaksi dengan Data Sondir (CPT)
Titik Sondir 1
Kantor Kelurahan Baru
M.A.T : #N/A a max : 6 m/s2
Mw : 7.5 g : 9.81 cm/det2
PGA : 0.613 g Pa : 100.000 kPa

Depth Likuefaksi Keterangan


qc fs CSR FS F w (z) LPI
(m) YA / TIDAK Nilai LPI

0.2 10 1.333 0.895 6.201 TIDAK -5.201 9.9 -51.491 Rendah


0.4 30 1.333 0.893 2.740 TIDAK -1.740 9.8 -17.048 Rendah
0.6 20 0.667 0.882 0.669 YA 0.331 9.7 3.212 Rendah
0.8 30 1.333 0.876 1.528 TIDAK -0.528 9.6 -5.070 Rendah
1 35 0.667 0.860 0.544 YA 0.456 9.5 4.331 Rendah
1.2 40 0.667 0.859 0.524 YA 0.476 9.4 4.474 Rendah
1.4 35 0.667 0.812 0.414 YA 0.586 9.3 5.453 Tinggi
1.6 85 0.667 0.819 1.254 TIDAK -0.254 9.2 -2.339 Rendah
1.8 75 0.667 0.824 0.821 YA 0.179 9.1 1.631 Rendah
2 70 0.667 0.833 0.669 YA 0.331 9 2.982 Rendah
2.2 90 1.333 0.833 1.330 TIDAK -0.330 8.9 -2.936 Rendah
2.4 100 0.667 0.836 1.180 TIDAK -0.180 8.8 -1.580 Rendah
2.6 100 1.333 0.838 1.328 TIDAK -0.328 8.7 -2.856 Rendah
2.8 140 0.667 0.839 2.493 TIDAK -1.493 8.6 -12.836 Rendah
3 210 0.667 0.840 7.439 TIDAK -6.439 8.5 -54.727 Rendah
3.2 230 0.667 0.841 8.905 TIDAK -7.905 8.4 -66.403 Rendah

Distribusi Jenis Lapisan Tanah Titik Sondir 1

Kantor Kelurahan Baru 31


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

Tabel 9. Perhitungan Potensi Likuifaksi Titik Sondir S-2


Perhitungan Potensi Likuifaksi dengan Data Sondir (CPT)
Titik Sondir 2
Kantor Kelurahan Baru
M.A.T : #N/A a max : 6 m/s2
Mw : 7.5 g : 9.81 cm/det2
PGA : 0.613 g Pa : 100.000 kPa

Depth Likuefaksi Keterangan


qc fs CSR FS F w (z) LPI
(m) YA / TIDAK Nilai LPI

0.2 20 0.667 0.895 1.592 TIDAK -0.592 9.9 -5.859 Rendah


0.4 40 0.667 0.893 1.652 TIDAK -0.652 9.8 -6.392 Rendah
0.6 25 0.667 0.882 0.686 YA 0.314 9.7 3.049 Rendah
0.8 30 0.667 0.876 0.593 YA 0.407 9.6 3.910 Rendah
1 20 1.333 0.860 1.464 TIDAK -0.464 9.5 -4.406 Rendah
1.2 15 1.333 0.859 1.419 TIDAK -0.419 9.4 -3.937 Rendah
1.4 45 0.667 0.812 0.499 YA 0.501 9.3 4.656 Rendah
1.6 90 0.667 0.819 1.471 TIDAK -0.471 9.2 -4.329 Rendah
1.8 5 0.667 0.824 0.424 YA 0.576 9.1 5.244 Tinggi
2 90 0.667 0.833 1.119 TIDAK -0.119 9 -1.073 Rendah
2.2 135 1.333 0.833 3.106 TIDAK -2.106 8.9 -18.741 Rendah
2.4 140 2.000 0.836 3.361 TIDAK -2.361 8.8 -20.776 Rendah
2.6 155 0.667 0.838 3.705 TIDAK -2.705 8.7 -23.530 Rendah
2.8 170 0.667 0.839 4.387 TIDAK -3.387 8.6 -29.131 Rendah
3 230 0.667 0.840 9.743 TIDAK -8.743 8.5 -74.313 Rendah

Distribusi Jenis Lapisan Tanah Titik Sondir S-2

Kantor Kelurahan Baru 32


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

11.11. Perhitungan Pondasi


Pondasi yang digunakan merupakan pondasi kombinasi antara pondasi telapak dan
sumuran sebagaimana yang diperlihatkan gambar berikut.

2m

Poer Plat

2m
Sumuran Buis
Beton Ø = 80 cm

Penggunaan buis beton sebagai sumuran untuk mengantisipasi potensi kehilangan


daya dukung akibat potensi likuifaksi. Daya dukung yang dipakai adalah luas dasar buis
beton ditambah dengan coran.
Data perhitungan:
 Diameter Sumuran, Ø = 80 cm
 Kedalaman Sumuran, L = 400 cm
 Luas Penampang, Ab = 5024 cm2
 Nilai qc pada kedalaman 4 m dari permukaan tanah, qc = 200 kg/cm2
 Daya dukung ujung tiang, Qb = qc  Ab = 200 x 5024= 1004.8 ton
 Beban Mati tambahan :
- Berat Sendiri Sumuran P1 =2.411 ton
- Berat Poer Plat P2 = 1 x 1 x 0.3 x 2.4 = 0.72 ton
- Berat Pedestal P3 = 0.4 x 0.4 x 2 x 2.4 = 0.77 ton
- Berat tanah timbunan P4 = 2.4 ton
Total beban mati tambahan, Q1 = 6.301 ton

Kantor Kelurahan Baru 33


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

Beban Ultimate Pondasi (Ton)

 Beban Ultimate, Pu = 28.385 ton + 6.301 ton = 34.686 ton

 Daya dukung Ultimate, Qall / FS = 1004.8 / 3 = 334.933 ton

 Cek daya dukung :

34.686 < 334.933 ….. Aman !!!

Digunakan pondasi sumuran dari kedalaman 2 s/d 4 m

Kantor Kelurahan Baru 34


Laporan Perhitungan Struktur Gedung

LAMPIRAN

Kantor Kelurahan Baru 35

Anda mungkin juga menyukai