Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PELAKSANAAN KEGIATAN PELATIHAN


PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUATAN
( PKB)
KEPALA MADRASAH
KKM CIAMIS JAWA BARAT 0006
TAHUN 2022

Disusun oleh :

JUJU JUANDI, S.Pd.I


NIP. 198212112011011007

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM (YPI) RIJALUL HIKAM


MADRASAH IBTIDAIYAH JATINAGARA
KECAMATAN JATINAGARA KABUPATEN CIAMIS
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia yang

dilimpahkan kepada penulis sehingga Laporan kegiatan Pengembangan Diri ini dapat diselesaikan

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini

dapat diselesaikan berkat adanya bantuan, bimbingan, dorongan dan petunjuk dari berbagai pihak.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-

besarnya kepada :

1. Ibu Dr. SHILPHY A. OCTAVIA, M. Pd, selaku Fasilitator Daerah yang telah memberikan

materi, bimbingan serta arahan kepada penulis untuk mengikuti berbagai kegiatan

pengembangan diri yang telah penulis laksanakan;

2. Teman-teman seprofesi yang telah memberikan bantuan semangat dan motivasi dalam

penyelesaian penulisan Laporan ini

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih terdapat banyak kekurangan

bahkan mungkin kesalahan, baik dalam penyusunan, penyajian maupun sistematika penulisannya.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, demi

kesempurnaan penulisan laporan ini. Meski demikian, penulis tetap berharap agar kiranya laporan

ini dapat bermanfaat bagi pihak lain yang memerlukan.

Sekian, dan terima kasih.

Penyusun
DAFTAR ISI

Halaman sampul
Lembar Pengesahan ………………………………………………………………………. i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………………. ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………………….. iii

I. Pendahuluan
A. Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
B. Tujuan ………………………………………………………………………….. 1
C. Landasan Hukum ………………………………………………………………. 2

II. Pelaksanaan Kegiatan


A. Waktu dan tempat pelaksanaan ………………………………………………… 3
B. Hasil pelaksanaan kegiatan ……………………………………………………… 3
1. Penyusunan EDM dan RKAM …………………………………………….. 3
2. Program Pemberdayaan Guru dan Tendik ………………………………… 4
3. Program Kerja Pengembangan Peserta didik ……………………………… 4
4. Visi, Misi, dan Tujuan Madrasah …………………………………………… 4
5. Program Budaya Kerja Madrasah dan Kemitraan Madrasah ………………. 5
6. Peningkatan Sistem Administrasi dan Informasi Madrasah ………………… 6

C. Kendala/Hambatan dan Solusi …………………………………………………. 7


D. Manfaat …………………………………………………………………………. 8
1. Bagi Diri Sendiri (Kepala Madrasah) ………………………………………. 8
2. Bagi Peserta Didik ………………………………………………………….. 8
3. Bagi Madrasah ……………………………………………………………… 9

III. Penutup
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………... 10
B. Saran ……………………………………………………………………………. 10

IV. Lampiran-lampiran
A. Rencana Tindak Lanjut (RTL) …………………………………………………. 12
B. Dokumen Poto dan lainnya …………………………………………………….. 12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kepala madrasah memiliki peran yang sangat strategis untuk menggerakkan

Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017

tentang Kepala Madrasah menyatakan bahwa kepala madrasah harus memenuhi

standar kualifikasi akademik dan kompetensi kepala madrasah. Lebih lanjut pada Bab

VI Pasal 18 menegaskan bahwa kepala madrasah wajib melakukan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) meliputi pengembangan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial,

kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Keberadaan kepala madrasah yang merupakan

tenaga profesional dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensinya.

Untuk meningkatkan kompetensi tersebut maka Kepala Madrasah diharuskan

untuk mengikuti kegiatan pengembanagn diri. Kegiatan Pengembangan Diri tersebut

dapat dilakukan melalui dua jenis kegiatan, yaitu: (1) Mengikuti kegiatan pendidikan

dan pelatihan (diklat) fungsional dan/atau (2) Mengikuti kegiatan kolektif kepala.

Menyadari akan berbagai kekurangan yang ada, maka untuk meningkatkan

profesionalisme yang penulis rasakan masih kurang, maka sesuai Surat Keputusan

Kelompok Kerja Madrasah Ciamis 0006 untuk mengikuti jenis kegiatan

pengembangan diri, yakni Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

(PKB).

B. Tujuan

Tujuan dari kegiatan pengembangan diri yang berupa Pelatihan

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), adalah untuk meningkatkan

kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada dimensi kompetensi

1
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial yang penulis rasakan

masih kurang.

C. Landasan Hukum

Adapun landasan hukum tentang pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai

berikut :

1. Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017 tentang Kepala Madrasah

(Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1627),

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 24 Tahun

2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Agama Nomor 58 Tahun 2017

tentang Kepala Madrasah (Lembaran Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2018 Nomor 1575).

2. Peraturan Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan Guru (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018

Nomor 1750).

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Waktu Pelaksanaan Kegiatan

Adapun waktu pelaksanaan pelatihan dilaksanakan mulai tanggal 18

November s.d 25 November 2022 bertempat di MIN 7 Ciamis yang terdiri dari 18

Peserta Kepala Madrasah yang terdiri dari KKM Kecamatan Jatinagara 3 peserta,

KKM Kecamatan Rajadesa 5 peserta, dan KKM Kecamatan Rancah 10 peserta.

Semua peserta tergabung dalam Kelompok KKM Ciamis Jawa Barat 0006.

B. Hasil Pelaksanaan Kegiatan

1. Penyusunan EDM dan RKAM.

Evaluasi Diri Madrasah (EDM) merupakan mekanisme evaluasi internal

yang dilakukan oleh kepala Madrasah bersama pendidik atau guru, komite

Madrasah, orang tua, dengan bantuan pengawas. Hasil EDM dimanfaatkan

sebagai bahan untuk menyusun program pengembangan Madrasah lebih lanjut

atau Rencana Kerja dan Anggaran Madrasah. EDM dan RKAM merupakan salah

satu program kemenag yang digunakan untuk mengetahui keberadaan dan

kualitas madrasah, rencana kerja dan penggunaan anggaran yang dilaksanakan

oleh madrasah. Diharapkan dengan dilaksanakan kedua program ini, mutu dari

madrasah lebih meningkat sehingga kepercayaan masyarakat menjadi lebih

meningkat. Maka untuk meningkatkan kualifikasi Kepala Madrasah dengan

kedua hal tersebut dilaksakanlah Pelatihan Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan dengan harapan setelah mengikuti pelatihan kepala madrasah dapat

lebih menambah wawasan dalam penyusunan EDM dan RKAM.

3
2. Program pemberdayaan guru dan tenaga kependidikan.

Pemberdayaan pendidik (guru) dan tenaga kependidikan adalah upaya

memberikan kesempatan pendidik dan tenaga kependidikan untuk menggunakan

dan mengembangkan potensi keilmuan, profesionalitas, pengalaman yang

dimilikinya agar dapat menghasilkan kinerja yang berkualitas, dan pada akhirnya

meningkatkan prestasi akademik. Maka untuk mencapai hal tersebut kepala

madrasah mengikuti pelatihan pengembangan diri agar dapat lebih memahami

bagaimana sebaiknya memberdayakan guru dan tenaga kependidikan sesuai

dengan kenyataan riil di lembaga masing-masing sehingga mampu memberika

peluang yang terbaik sesuai kapasitas dan kemampuannya.

3. Program kerja pengembangan peserta didik.

Kegiatan pengembangan diri merupakan upaya pembentukan watak dan

kepribadian peserta didik yang dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling

berkenaan dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan belajar, dan

pengembangan karir, serta kegiatan ekstra kurikuler. Melalui pelatihan

pengembangan keprofesian berkelanjutan diharapkan Kepala Madrasah lebih

dapat memahami program kerja pengembangan peserta didik sesuai minat

sehingga menghasilkan siswa yang kreatif dan mandiri.

4. Visi, misi dan tujuan madrasah.

Visi madrasah merupakan branding sebuah madrasah. Dan juga, sebuah

ciri khas yang membedakan madrasah dengan madrasah lainnya yang sederajat.

Visi misi merupakan keperluan pemangku kepentingan dalam mengelola

madrasah. Tentunya, sebuah kepentingan dalam pengertian mengelola sebuah

lembaga Pendidikan. Intinya, visi menjadi alasan utama dari dibentuknya

lembaga tersebut. Dan ini sudah mendasar sehingga tidak mungkin sebuah

4
organisasi didirikan tanpa adanya visi. Sedangkan misi secara umum adalah

serangkaian hal yang dilakukan untuk mencapai sebuah visi. Visi dan misi

merupakan elemen yang sangat penting dalam madrasah, dimana visi dan misi

digunakan agar dalam operasionalnya bergerak pada track yang diamanatkan oleh

para stakeholder dan berharap mencapai kondisi yang diinginkan dimasa yang

akan datang sebagai sebuah perwujudan dari tujuan. Untuk mewujudkannya

maka melalui pelatihan ini Kepala Madrasah dituntut untuk lebih bisa

meningkatkan kemampuan dalam penyusunan Visi dan Misi serta Tujuan

Lembaga yang dipimpinnya berdasarkan analisis dan evaluasi diri, sesuai dengan

perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai oleh lembaganya.

5. Program budaya kerja madrasah dan kemitraan madrasah.

Budaya kerja adalah kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh

pegawai dalam suatu organisasi, pelanggaraan terhadap kebiasaan ini

memang tidak ada sangsi tegas, namun dari pelaku organisasi secara moral

telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut merupakan kebiasaan yang harus

ditaati dalam rangka pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan. Budaya

kerja di Kantor Kementerian Agama memiliki 5 (lima) prinsip budaya kerja

yaitu : (1) Integritas, (2) Profesionalitas, (3) Inovasi, (4) Tanggung Jawab dan (5)

Keteladanan.

Disamping budaya kerja tersebut di atas, seorang kepala madrasah

harus memiliki pengetahuan yang luas, menguasai teori dan praktek

pendidikan, serta menguasai kurikulum dan metodologi pembelajaran dan

pendidikan. Namun sebagai anggota masyarakat, setiap kepala madrasah

harus pandai bergaul dengan masyarakat. Untuk itu, ia harus menguasai

psikologi sosial, memiliki pengetahuan tentang hubungan antar manusia,

5
memiliki keterampilan membina kelompok, keterampilan bekerjasama dalam

kelompok, dan menyelesaikan tugas bersama dalam kelompok. Sebagai individu

yang berkecimpung dalam pendidikan dan juga sebagai anggota masyarakat,

kepala madrasah harus memiliki kepribadian yang mencerminkan seorang

pendidik. Dengan demikian, kepala madrasah dapat diartikan sebagai orang yang

tugasnya terkait dengan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua

aspek, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal maupun aspek lainnya.

Melalui pelatihan PKB, diharapkan kepala madrasah dapat meningkatkan

wawasan dan pengetahuan tentang budaya kerja yang memnuhi SOP, dan dapat

meningkatkan Kerjasama/kemitraan dengan lingkungan sekitar.

6. Peningkatan sistem administrasi dan informasi madrasah.

Sistem informasi manajemen atau SIM (dalam bahasa Inggris:

management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari

pengendalian internal suatu lembaga yang meliputi pemanfaatan manusia,

dokumen, teknologi, dan prosedur untuk memecahkan masalah. Penerapan sistem

informasi manajemen pendidikan ditujukan untuk membantu memudahkan data-

data dan informasi yang berkaitan dengan sekolah meliputi penerimaan sisiwa

baru, nilai-nilai, akademis, dan informasi lainnya. Juga merupakan media

interaktif siswa agar siswa mampu menggunakan teknologi. Peranan sistem

informasi manajemen pendidikan anatara lain :

a. SIM dapat meningkatkan aksebilitas data yang terpapar secara tepat waktu

dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya perantara dari

sistem informasi yang ada.

b. SIM membantu mengembangkan proses perencanaan yang lebih efektif dan

efisien. Untuk melaksanakan hal tersebut tentu kepala madrasah selalu

6
dituntut untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tentang

penggunaan teknologi yang semakin berkembang, meski dalam waktu

singkat melalui pelatihan PKB semoga kepala madrasah lebih dapat

meningkatkan pengetahuannya, tentunya yang sangat erat kaitannya dengan

Informasi dan Teknologi, sehingga kedepan mampu memanfaatkan System

Informasi Management yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses

dan operasional madrasah dengan berbagai macam fungsi, dapat dicontohkan

berbagai macam Sistem Informasi yang sering digunakan, diantaranya

adalah : E-Learning untuk mendukung proses kegiatan pembelajaran.

C. Kendala/Hambatan dan Solusi

1. Hambatan.

Hambatan yang dihadapi kepala sekolah dalam kegiatan pengembangan

diri yang berupa Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), ada

diantara kepala yang berdomisili di tempat jauh, tidak semua kepala madrasah

melakukan tugasnya sebagaimana yang telah ditetapkan, ada diantara kepala

yang tidak mampu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

Selanjutnya faktor lain yang menghambat kegiatan pelatihan

pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) adalah disamping punya

tanggung jawab terhadap anak didik dan lembaga pendidikan Kepala Madrasah

juga punya tanggung jawab terhadap keluarga (anak, suami/istri). Dengan

penghasilan yang ada. Ada diantara kepala yang belum berstatus ASN bahkan

sebahagian diantaranya masih berstatus tenaga honor. Hal ini merupakan kendala

lain bagi Kepala Madrasah baik langsung maupun tidak langsung berdampak

pada kinerjanya.

7
2. Solusi

Maka dari itu harus ada solusi yang harus ditempuh supaya bisa

menghasilkan kinerja yang maksimal serta mengurangi kekurangan dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut, diantaranya diharapkan kepada panitia

penyelenggara kegiatan pelatihan pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

(PKB) bisa lebih memperhatikan SDM yang ada dalam mengurangi kendala

tersebut.

Diharapkan kepada Dinas terkait agar mempunyai komitmen yang tinggi

dalam upaya peningkatan kinerja dan profesionalisme kepala madrasah yang

berada diwilayah Kabupaten Ciamis.

D. Manfaat

1. Manfaat Diri Sendiri ( Kepala Madrasah )

PKB memungkinkan Kepala Madrasah untuk meningkatkan kompetensi

yang sesuai dengan pembelajaran di abad 21. Selain itu, kegiatannya juga

membantu Kepala Madrasah untuk menguasai pengetahuan dan teknologi agar

mampu mengikuti perkembangan kebutuhan pendidikan. Beberapa manfaat PKB

yaitu : Kepuasan kerja meningkat karena seseorang bekerja secara maksimal,

meningkatkan keamanan di bidang profesional, dan peningkatan pendapatan

karena dengan tingkat keterampilan yang lebih tinggi menghasilkan gaji lebih

tinggi.

2. Manfaat Bagi Peserta Didik.

Bagi Peserta Didik dengan adanya pelaksanaan PKB, maka peserta didik

memperoleh jaminan pe-layanan dan pengalaman belajar yang efektif dan efesien

untuk menyongsong program pembelajaran abad 21.

8
3. Manfaat bagi Madrasah

Bagi Sekolah/Madrasah akan mampu memberikan pelayanan Pendidikan

yang lebih baik dan berkualitas bagi peserta didik, guru, masyarakat/orang tua,

sehingga akan menjadi jaminan tentang layanan Pendidikan yang berkualitas dan

professional.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pelatihan yang dilakukan, didapatkan beberapa

kesimpulan, Antara lain:

1. Kepala Madrasah dapat memperkaya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

(PKB).

2. Kepala Madrasah dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan Pengembangan

Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bertujuan untuk meningkatkan layanan

pendidikan di madrasah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan

3. Kepala Madrasah dapat mempercepat proses pembuatan program manajerial

dalam pengembangan profesi bagi Kepala Madrasah.

4. Kepala Madrasah mempunyai keterampilan dalam membuat program budaya

kerja dan kemitraan madrasah berdasarkan pada pengembangan profesi Kepala

Madrasah.

5. Kepala Madrasah dapat meningkatkan kualitas peningkatan sistem administrasi

dan informasi madrasah.

B. Saran

Setelah Pelatihan PKB disarankan,

1. Para peserta berkeinginan untuk merealisasikan hasil pelatihannya di lembaga

masing masing.

2. Para peserta lebih meningkatkan kemampuannya dan mau menggali lebih banyak

tentang kompetensi yang masih kurang, sehingga mampu bersaing dalam proses

bimbingan dan pendidikan pada lembaga masing masing yang sederajat untuk

menyongsong era Pendidikan abad 21.

10
3. Meskipun dengan kemampuan sarana dan prasarana yang masih dikatakan

kurang, namun diharapkan hasil pelatihan dapat diimplementasikan di lembaga

masing masing.

11
LAMPIRAN

A. Rencana Tindak Lanjut

Adapun Tindak lanjut yang dilakukan setelah mengikuti kegiatan ini

adalahsebagai berikut:

1. Penulis akan melakukan diseminasi kepada teman teman guru di

sekolah sesuaidengan jadwal yang akan dibicarakan.

2. Penulis juga mendiseminasi kepada pengurus Komite, pengurus

Yayasan sesuaijadwal yang disepakati.

3. Penulis akan mengimplementasikan hasil kegiatan ini untuk

meningkatkanprestasi para siswa dan kualitas madrasah.

B. Dokumen Poto

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai