UPACARA PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN LATIHAN

PRAMUKA PENEGAK

Seorang Pramuka harus disiplin sebagaimana yang tersirat dalam dasa dharma
Pramuka point ke-8 yaitu disiplin berani dan setia. Disiplin dalam segala hal perlulah
dibiasakan agar kelak menjadi orang yang berguna bagi kehidupan bermasyarakat. Dengan
jiwa disiplin seorang Pramuka akan menemukan karakternya sendiri sehingga ia tidak akan
mudah goyah. Upacara merupakan metode yang pas untuk mendisplinkan peserta didik serta
memiliki jiwa korsa dalam setiap pelaksanaannya. Karena dalam upacara seluruh peserta
upacara memiliki peranan penting sehingga upacara dapat berjalan dengan lancar.
Upacara adalah serangkaian perbuatan yang ditata dalam suatu ketentuan peraturan
yang wajib dilaksanakan dengan khidmat sehingga merupakan kegiatan yang teratur dan
tertib, untuk membentuk suatu tradisi dan budi pekerti yang baik. Tujuan upacara dalam
Gerakan Pramuka adalah membentuk manusia yang berbudi pekerti luhur sehingga menjadi
warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila seperti yang tercantum dalam tujuan Gerakan
Pramuka (AD GP).
Untuk mengawali dan mengakhiri latihan Pramuka di ambalan, maka upacara
merupakan sesuatu yang wajib untuk dilaksanakan. Sasaran upacara ialah agar peserta didik
memiliki rasa cinta tanah air, bangsa dan negara; memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin
pribadi; selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari; memiliki jiwa gotong royong dan percaya
kepada orang lain; dapat memimpin dan dipimpin; dapat melaksanakan upacara dengan
khidmat dan tertib; meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lantas
bagaimana cara melaksanakannya?

BENTUK UPACARA
Bentuk upacara yang dilaksanakan pembukaan dan penutupan latihan Pramuka
adalah dengan membentuk barisan bersap. Adapun untuk siaga adalah melingkar dan
penggalang angkare. Bentuk bersap ini, tentu memiliki kiasan tersendiri yaitu bahwa setiap
penegak memiliki pandangan yang luas ke depan dan sudah menempatkan diri pada
pendewasaan diri. Bentuk upacara pada pembukaan latihan dan penutupan adalah upacara
biasa atau upacara yang dipandu oleh pembawa acara atau protokoler. Tetapi, upacara
tersebut tetap harus terarah dan berjalan lancar sebagaimana mestinya.
SUSUNAN UPACARA
Susunan upacara yang dimaksud disini adalah susunan yang harus dilaksanakan
tanpa harus dibacakan, hal ini dilakukan agar waktu kegiatan efisien dan tidak menyita
banyak waktu. Adapun susunannya adalah sebagai berikut:
• Petugas menyiapkan perlengkapan dan memanggil seluruh sangga untuk melaksanakan
kegiatan upacara pembukaan membentuk sap.
• Pemimpin sangga menyiapkan sangganya (Pinsa masih berdiri di depan sangganya)
• Pradana memasuki lapangan upacara
• Penghormatan kepada pradana di pimpin oleh pinsa yang paling kanan
• Seluruh pinsa berkumpul di depan pradana dan wapinsa menggantikan posisi pinsa di
posisi paling kanan masing-masing sangganya.
• Laporan masing-masing pinsa
• Setelah laporan selesai, pinsa hadap kiri dan mengambil sikap lari mengelilingi anggota
ambalan dan berbaris diujung paling kanan.
• Pradana mengambil alih dan menyiapkan anggota ambalan
• Pradana memanggil pembina upacara
• Pembina upacara menempati posisinya
• Penghormatan kepada pembina upacara di pimpin oleh Pradana.
• Laporan Pradana
• Pengibaran bendera merah putih
• Pembacaan kode etik pramuka dasa dharma
• Amanat pembina upacara sekaligus memimpin doa
• Laporan Pradana kepada pembina upacara bahwa upacara selesai dilaksanakan
• Penghormatan kepada pembina upacara
• Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara
• Pradana memimpin Ambalan untuk memulai kegiatan
Catatan:
• Untuk upacara penutupan latihan susunannya sama dengan upacara pembukaan latihan
hanya saja, pada upacara penutupan latihan bendera di turunkan.
• Petugas upacara harus dikondisikan atau dijadwalakan oleh Dewan Ambalan sehingga
seluruh sangga dapat menjadi petugas upacara baik pembukaan latihan maupun pada
penutupan latihan.
• Jika Pembina tidak dapat hadir, latihan harus tetap dilaksanakan maka, pradana dapat
menggantikan posisi Pembina pada saat itu

GUNUNGSARI 404B – PENEGAS PUTRI

WARDA KHASIBATUN ANNISAH