Anda di halaman 1dari 14

Tata upacara pelantikan Bantara

TATA UPACARA PELANTIKAN

PENEGAK BANTARA

SUSUNAN ACARA

Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara

Pembina memasuki lapangan upacara

Penghormatan

Laporan

Calon penegak bantara memasuki lapangan upacara

Laporan

Laporan pendamping kanan

Laporan pendamping kiri

Pendamping, 4 langkah ke belakang

Tanya jawab oleh pembina

Prosesi pelantikan

Bendera masuk

Pengucapan Tri satya

Bendera kembali ke tempat

Penyematan TKU Bantara

Penyiraman bunga 3 warna

Pendambing, 4 langkah ke depan

Laporan

Penegak bantara kembali ke tempat

Sambutan (bila perlu)

Do`a

Laporan
Pembina berkenan kembali ke tempat

Pembubaran

TATA UPACARA PEMIMPIN UPACARA

Pemimpin upacara masuk, langkah tegak berhenti menghadap pasukan

Setelah selesai persiapan, balik kanan posisi istirahat ditempat

Pembina masuk, siap gerak

Penghormatan, kepada pembina upacara hormat gerak- tegak gerak

Laporan, Hormat buka, lapor upacara pelantikan penegak bantara hari jumat tanggal 17 maret
2014 siap dilaksanakan, laksanakan

4 langkah kebelakang di depan pasukan

Bendera masuk, kepada bendera merah putih hormat gerak-tegak gerak

Kepada tri satya /pelantikan hormat gerak- tegak gerak

4 langkah kedepan (tempat semula)

Bendera kembali, kepada bendera merah putih hormat gerak-tegak gerak

Amanat, istirahat ditempat gerak- tegak gerak

Laporan, Upacara pelantikan penegak bantara telah dilaksanakan laporan selesai, bubarkan,
hormat tutup

Penghormatan, kepada pembina upacara hormat gerak-tegak gerak

Mengadap pasukan, bubar jalan

TATA UPACARA PENDAMPING

Pendamping kanan, siap gerak maju jalan

Hormat, lapor pelantikan penegak bantara siap dilaksanakan, laksanakan

Laporan pendamping:
Pendamping kanan melaporkan, calon penegak bantara nama joko sembodo dari segi Akhlaq
dan kepribadiannya telah sesuai dengan kode etik dan kode kehormatan gerakan pramuka,
karenanya nama diatas sudah berhak dilantik sebagai penegak bantara, laporan selesai

Pendamping kiri melaporkan, calon penegak bantara nama joko sembodo dari segi
ketrampilannya telah menguasai teori dan ketrampilan kepramukan dan telah menyelesaikan
persyaratan sku tingkat penegak bantara, karenanya nama diatas sudah berhak dilantik
sebagai penegak bantara, laporan selesai

Pendamping kanan, 4 langkah ke belakang jalan

Selesai pelantikan, 4 langkah ke depan jalan

Laporan, pelantikan penegak bantara telak dilaksanakan, laporan selesai, siap kembali
ketempat

Kepada kakak pembina hormat gerak-tegak gerak

Kembali ketempat

PEMBAWA BENDERA

Bendera masuk, langkah tegap bendera dikibarkan dari lipatannya, berhenti menghadap yang
dilantik

Selesai pelantikan, kembali berjalan tegap dengan bendera tetap berkibar

YANG DILANTIK

Pegang benderamu, ujung bendera dipegang ditempelkan di tanda pelantikan di dada sebelah
kiri

Yang lain, cukup memegang pundak kiri teman disampingnya

Pelantikan selesai, ujung bendera dilepas, posisi kembali siap sempurna

Acara penyiraman, duduk jongkok menghadap pembina

Selesai penyiraman, kembali siap sempurna

PENEGAK BANTARA

Untuk penghormatan pada pelantikan, yang sudah penegak bantara, maju 1 langkah ke depan
jalan, selesai pelantikan, satu langkah kebelakang. Dipimpin oleh yang paling kanan.
Jenis-jenis upacara yang ada dalam Gerakan Pramuka adalah :
1. Upacara umum, yaitu upacara yang dilakukan untuk kegiatan tertentu dengan
menggunakan peraturan yang berlaku secara umum.
2. Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan, yaitu upacara yang dilaksanakan
dalam rangka usaha memulai dan mengakhiri suatu pertemuan dilingkungan
Gerakan Pramuka.
3. Upacara Pelantikan, yaitu:
-Upacara yang dilakukan dalam rangka peresmian seorang calon anggota Gerakan
Pramuka, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-Upacara yang dilakukan dalam rangka pengangkatan pemegang jabatan tertentu
dalam saatuan.
4. Upacara Kenaikan Tingkat, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka kenaikan
tingkat kecakapan umum yang dicapai oleh seorang anggota Gerakan Pramuka
sesuai dengan Syarat Kecakapan umum yang berlaku.
5. Upacara Pindah Golongan, yaitu upacara yang dilakukan dalam rangka
pemindahan anggota dari suatu golongan ke golongan lain yang lebih tinggi dalam
usia sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Upacara Meninggalkan Ambalan/Racana, yaitu upacara yang dilakukan dalam
rangka mengantar Pramuka Penegak /Pandega untuk terjun ke masyarakat dan
berbakti secara langsung sesuai dengan bidangnya.

Petugas-petugas dalam Upacara


1. Pembina Upacara ialah Pembina dalam upacara yang menerima penghormatan,
mengesahkan pelaksanaan upacara dan merupakan pimpinan tertinggi dalam
upacara itu. Pembina upacara berhak;
- Penghormatan dari peserta upacara yang dipimpin oleh pemimpin upacara.
- Mengubah dan mengesahkan Rencana Acara Upacara
- Melaksanakan acara yang ditentukan.
- Melimpahkan wewenang kepada pemimpin upacara.
2. Pengatur Upacara (Protokol) ialah petugas yang menyusun dan mengatur
pelaksanaan tertib acara dalam upacara, yang berkewajuban mengendalikan
jalannya upacara. Pengatur Upacara berkewajiban:
- Menyusun rencana pelaksanaan upacara serta mengendalikan jalannya upacara.
- Mengajukan rencana pelaksanaan upacara untuk mendapatkan pengesahan dari
Pembina upacara dan memberikan penjelasan seperlunya.
3. Pembawa Acara ialah petugas yang bertugas membaca tertib acara dalam suatu
upacara. berkewajiban;
- Membacakan acara upacara
- Dalam keadaan terpaksa dapat mengambil kebijaksanaan dengan persetujuan dari
pengatur upacara.
- Mempertanggungjawabkan tugasnya kepada pengatur upacara.
4. Pemimpin Upacara ialah petugas yang memimpin barisan peserta upacara.
Sebagai pemimpin upacara berkewajiban:
- Memimpin peserta upacara untuk memberi penghormatan kepada Pembina
upacara.
- Mengatur ketertiban peserta upacara dan bertanggung jawab terhadap Pembina
Upacara.
Petugas Upacara lainnya berkewajiban melaksanakan tugas-tugas nya dalam suatu
upacara, misalnya Pengibar Bendera, Pembaca Dasa Darma, Pembaca Doa,
Pemimpin Lagu dan yang lainnya.
Yang harus diperhatikan dalam Upacara Gerakan Pramuka
Bentuk barisan upacara yang digunakan oleh peserta upacara selalu disesuaikan
dengan perkembangan usia peserta didik.
1. Bentuk barisan upacara di satuan Pramuka Siaga adalah lingkaran, karena
perhatian dan perkembangan jiwanya masih terpusat pada orang tua/Pembina.
2. Bentuk barisan disatuan Pramuka Penggalang adalah bentuk Angkare, karena
perhatian dan perkembangan jiwanya sudah mulai terbuka.
3. Bentuk barisan disatuan Pramuka Penegak dan Pandega adalah bersaf, karena
perhatian dan perkembangan jiwanya sudah terbuka luas.

Upacara di Satuan Pramuka Penegak


Macam-macam upacara didalam Ambalan ;
1. Upacara pembukaan latihan
2. Upacara penutupan latihan
3. Upacara Penerimaan Tamu
4. Upacara Penerimaan Calon
5. Upacara Pelantikan
6. Upacara Kenaikan Tingkat
7. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
8. Upacara Pindah Golongan ke Racana Pandega
9. Upacara Pelepasan

Susunan Acara Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan:


1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
3. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk bersaf
4. Pada waktu pemimpin Sangga meningglkan tempat, wakil pemimpin sangga
pindah ketempat pimpinan sangga.
5. Para pemimpin sangga setelah melakukan laporan mengambil tempat disebelah
kanan barisan
6. Pradana menjemput Pembina dan menempatkannya disebelah kanan barisan
7. Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai adat yang berlakau di Ambalan
8. Pembacaan Dasa Darma dan Sandi Ambalan oleh petugas
9. Pengucapan Pancasila oleh Pembina Penegak dengan diucap ulang oleh anggota
Ambalan
10. Pengumuman dari Pradana/Pembina
11. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing
12. Barisan dibubarkan oleh Pradana dan dilanjutkan dengan acara latihan

Susunan acara Upacara Penutupan Latihan di Ambalan;


1. Kerapihan setiap anggota Ambalan
2. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
3. Pemimpin sangga mengambil tempat disebelah kanan barisan, dan wakil
pemimpin sangga berada ditempat pemimpin Sangga.
4. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya kesebelah kanan
barisan
5. Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai dengan Adat Ambalan yang
berlaku.
6. Petugas Bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan
7. Pembacaan Sandi Ambalan oleh petugas
8. Pengumuman tentang Sangga kerja untuk latihan yang akan datang dan lain-lain
9. Pradana memimpinn doa menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
10. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
11. Pradana membubarkan barisan

Upacara Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam rangkaian Upacara


Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut;
1. Tamu Ambalan mengambil tempat dikiri Pradana atau Pembina
2. Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti
kegiatan Ambalan
3. Barisan dibubarkan dilanjutkan dengan acara latihan

Upacara Penerimaan Calon Penegak di Ambalan dilaksanakan setelah Upacara


Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut;
1. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
2. Tamu Ambalan berada ditempat yang telah ditentukan
3. Penegak Bantara/Laksanan yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan
4. Tamu Ambalan dijemput oleh petugas untuk dihadapkan kepada Ambalan
5. Kata Pengantar dari Pradana /Pembina
6. Tanya jawab tentang keadaan diri tamu yang akan diterima sebagai calon Penegak
7. Petugas mengajak Tamu meninggalkan tempat
8. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
9. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya di Ambalan
10. Ucapan selamat dari anggota Ambalan dilanjutkan dengan acara latihan.

Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri oleh
Calon Penegak lainnya pelaksanaannya diatur sebagai berikut;
1. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
2. Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan kiri
kehadapan Pembina.
3. Pembina meminta penjelasan kepada pendamping kanan dan kiri mengenai watak
dan kecapan calon.
4. Pendamping kanan dan kiri kembali ke sangganya
5. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kedepan Pembina, anggota AMbalan
menghormat dipimpin oleh Pradan atau petugas
6. Tanya jawab tentang Sayarat Kecakapan Umum anatar Pembina dan Calon
7. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-
masing.
8. Penyematan Tanda Bantara disertai pesan seperlunya
9. Pengucapan/ulang janji Tri Satya yang dituntun oleh Pembina dengan jalan
sambil memegang Bendera Merah Putih dipegang dengan tangan kanan dan
disimpan didada sebelah kiri tepat pada jantung. Kemudian disusul dengan
penyematan tanda Penegak Bantara
10. Penghormatan Ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik.
11. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
12. Pendamping kanan dan kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik
untuk kembali ke sangganya.

Upacara Kenaikan Tingkat Penegak Bantara Menjadi Penegak Laksana dilakukan


sebagai berikut;
1. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan
2. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantarcoleh pendampingnya ke hadapan
Pembina
3. Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan
kecakapan yang bersangkutan
4. Para pendamping kembali ketempat
5. Tanya jawab SKU antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan naik tingkat
6. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan Pembina
7. Pembina memberikan Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan
8. Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya
9. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan
10. Penegak Bantara yang akan anik tingkat mengulang janji Tri Satya, dituntun oleh
Pembina dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan dan
disimpan didada sebelah kiri tepat pada jantung.
11. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayannya masing-
masing.
12. Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara

Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada dalam rangkaian Upacara


Pembukaan/Penutupan Latihan, dengan jalan sebagai berikut;
1. Penegak yang akan menerima TKK dipanggil kedepan Pembina
2. Tanya jawab tentang SKK yang telah dipenuhi
3. Penyematan TKK dan penyerahan Surat Keterangan oleh Pembina
4. Ucapan selamat dari anggota Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara

Upacara Pindah Golongan dari Ambalan ke Racana Pandega dilakukan dengan cara:
1. Pradana/Pembina mengumpulkan anggota Ambalan dam bentuk barisan bersaf
2. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kehadapn Pembina
3. Penjelasan Pembina bahwa kepindahannya bukan karena kecakapan melainkan
karena usianya.
4. Penegak yang akan pindah minta diri kepada anggota Ambalan
5. Pembina Penegak menyerahkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina
Racana
6. Pembina Racana menerimanya sesuai dengan Adat Racana yang berlaku

Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan sebagai


berikut;
1. Dilaksanakan oleh Sangga Kerja
2. Acara tersebut meliputi:
Penjelasan Pembina
Penegak yang bersangkutan minta diri
Sambutan wakil anggota Ambalan
Kata Pelepasan Pembina dan penyerahan Surat Keterangan
Pemberian kenangan kepada yang akan meninggalkan Ambalan
Berdoa dipimpin oleh Pembina
Ramah tamah diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan.
3. Tempat dan waktu tidak terikat
Upacara di Satuan Pramuka Pandega
Upacara disatuan Pramuka Pandega dilaksanakan sesuai dengan aspirasi Pandega
atas dasar ketentuan upacara yang berlaku untuk Ambalan Penegak
Dengan Mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim
Acara pembukaan kemah tingkat penegak Kodim 0102/Pidie di mulai

1. Persiapan Pasukan Selesai.


2. Pemimpin Upacara memasuki lapangan upacara;
3. Pembacaan Ayat Suci Alquran.
4. Pembina Upacara memasuki lapangan upacara,;
5. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara,
dilanjutkan dengan laporan;
6. Laporan;
7. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan dengan Himne Pramuka;
hadirin mohon berdiri.
8. Pengucapan Pancasila dan Dasa Dharma Pramuka oleh petugas;
9. Pemasangan tanda peserta.
10. Amanat Pembina Upacara, sekaligus pembukaan Perkemahan oleh Pembina
Upacara;
11. Doa;
12. Laporan;
13. Penghormatan kepada Pembina Upacara;
14. Upacara selesai Pasukan diistirahatkan dan dilanjutkan

PETUNJUK PELAKSANAAN TATA UPACARA PENEGAK


KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA
NOMOR 178 TAHUN 1979
PETUNJUK PENYELENGGARAAN UPACARA DI DALAM GERAKAN
PRAMUKA

Upacara Pembukaan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut:

Kerapian setiap anggota ambalan


Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
Laporan Pemimpin Sangga kepada Pradana
Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pimpinan Sangga pindah
ke tempat Pimpinan Sangga
Para Pimpinan Sangga sesudah laporan mengambil tempat disebelah kanan barisan
Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para Pimpinan
Sangga
Pradana mengambil tempat didepan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang
berlaku
Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana pemimpin penghormatan
Pembacaan Dasa darma atau sandi Ambalan oleh petugas
Pembina Penegak membaca Pancasila diikuti oleh anggota Ambalan
Pengumuman dari Pradana/Pembina
Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan
Upacara Penutupan Latihan di Ambalan Penegak diatur sebagai berikut :

A. Kerapian Setiap anggota Ambalan


B. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk barisan bersaf
C. 1) Pemimpi Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan
2) Wakil Pemimpin Sangga pindah ketempat Pimpinan Sangga
D. Pradana menjemput pembina Penegak dan mengantarkannya kesebelah kanan
barisan
E. Pradana mengambil tempat didepan barisan sesuai dengan adat ambalan yang
berlaku
F. Petugas bendera menunkan bendera untuj disimpan
G. Penbacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas
H. Pengumuman tentang sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain-lain
I. Pradana memimpin doa sesuia dengan agama dan kepercayaan masing-masing
J. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
K. Pradana membubarkan barisan

Upacara Penerimaan Tamu Ambalan Penegak dilaksanakan dalam


rangkaian Upacara Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut :

a. Tamu ambalan mengambil tempat di kiri Pradana atua pembina


b. Pradana dan Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota ambalan
c. Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan
ambalan
b. Barisan dibubarkan, lanjutkan dengan acara latihan
Upacara Peneriman Calon Penegak di Ambalan dilaksanakan sesudah
Upacara Pembukaan Latihan dengan jalan sebagai berikut:

a. Pradana mengumpulkan anggota Ambalan


b. Tamu Ambalan berada ditempat yang telah disediakaN
c. Penagak Bantara/Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan
d. Tamu Ambalan dijemput oleh petugas untuk menghadap kepada Ambalan
e. Pengantar kata Pradana / Pembina
f. Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai calaon
penegak
g. Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
h. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
i. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya diAmbalan
j. Ucapan selamat dari anggota Ambalandilanjutkan dengan acara latihan

Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh


dihadiri Calon Penegak lainnya pelaksanaannya diatur sebagai berikut:
a. Sangga kerja menyiapkan perlengkapan Upacara
b. Calon Penegak yang akan dilantik duantar oleh pendamping kanan dan
pendamping kiri kehadapan Pembina
c. Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri
mengenai watak dan kecakapan Calon
d. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali kesangganya
e. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan depan Pembina, anggota
Ambalan menghormat dipimpin oleh Pradana atau petugas
f. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum antara Pembina dengan Calon
g. Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
h. Penyematan tanda-tanda disertai pesan seperlunya
i. Ucapan janji Trysatya yang dituntun oleh Pembina Penegak, dengan jalan
memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan didada
kiri tepat dengan jantungnyakemudian disusul dengan penyematan tanda Penegak
Bantara oleh calon Penegak sendiri
j. Penghormatan ambalan kepada Penegak yang baru dilantik
k. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
l. Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai
dilantik untuk kembali kesangganya

Upacara Kenaikan Tingkat Penegak Bantara Menjadi Penegak Laksana


dilakukan sebagai berikut:

a. Pradana atau Pembina Penegakmengumpulkan anggota Ambalan


b. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya kehadapan
Pembina
c. Pembina mint peryataan pendamping mengenai perkembangan watak dan
kecakapan yang bersangkutan
d. Para pendamping kembali ketempat
e. Tanya jawab tentang SKU antara Pembina dengan Penegak Bantara yang akan
naik tingkat
f. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas kesebelah kanan depan Pembina
g. Pembina memberikan bendera Sang MerahPutih kepada penegak yang
bersangkutan
h. Pembina melepas tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya
i. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh penagak yang bersangkutan
j. Penegak Bantara yang akan naik tingkat mengulang janji Trisatya, dituntun oleh
Pembina dengan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang
ditempelkan didadad kiri tepat dengan jantungnya
k. Pembina memimpin doa dengan agama dan kepercayaan masing-masing
l. Ucapan selamat dari anggota Ambalan
m. Pembina menyerahkan ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara
Upacara Pemberian Tanda kecakapan Khusus kepada Penegak yang telah
memenuhi syarat dilakukan dalam rangkaian Upacara Pembukaan
Latihan/ Penutupan Latihan dengan jalan sebagai berikut:

Penegak yang akan menerima TKK dipanggil kedepan Pembina


Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus yang telah dipenuhi
Penyematan TKK dan penyerahan surat keterangan oleh Pembina
Pembina menyerahkan Ambalan kepada Pradana, untuk meneruskan acara

Upacara Pindah Golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega


dilakukan sebagai berikut:

a. Pradana/Pembina Penegak mengumpulkan anggota Ambalan dalam bentuk


barisan bersaf
b. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil kedepanPembina Penegak
c. Penjelasan Pembina bhw kepindahannya bukan karna kecakapannya melainkan
karna usianya
d. Penegak yang akan pindah minta diri kepada Ambalan
e. Pembina menyerhkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana
Pandega
f. Pembina Recana Pandega menerimanya ssuia dengan adat Recana yang berlaku

Upacara Pelepasan Penegak yang akan terjun ke masyarakat dilakukan


dalam bentuk informal,diluar pertemuan rutin

a. Dilaksanakan oleh sangga kerja / panitia


b. Cara upacara tersebut meliputi:
1) Penjelasan Pembina
2) Penegak yang bersangkutan minta diri
3) Sambutan Wakil anggota Ambalan
4) Kata pelepasan Pembina Penegak dan menyerahkan surat keterangan
5) Pemberian kenangan kepada Penegak yang akan meninggalkan Ambalan
6) Berdoa dipimpin oleh Pembina Penegak
7) Ramah tamah diakhiri dengan membentuk rantai persaudaraan

SUSUNAN UPACARA PEMBUKAAN PERSAMI


DALAM RANGKA PELANTIKAN BANTARA
SMK NEGRI 1 CEMPAGA SABTU TANGGAL 13 AGUSTUS 2016 SEGERA
DIMULAI
1. MASING MASING PEMIMPIN PLUTON MENYIAPKAN PASUKANNYA
2. PEMIMPIN UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
3. PENGHORMATAN KEPADA PEMIMPIN UPACARA DIPIMPIN OLEH PEMIMPIN
PLUTON
4. PEMBINA UPACARA MEMASUKI LAPANGAN UPACARA
5. PENGHORMATAN KEPADA PEMBINA UPACARA DIPIMPIN OLEH PEMIMPIN
UPACARA
6. LAPORAN
7. PENGUCAPAN DASA DHARMA DAN TRY SATYA
8. MENYANYIKAN HYEMNE PRAMUKA
9. AMANAT PEMBINA UPACARA
10. DOA
11. LAPORAN
12. PENGHORMATAN KEPADA PEMBINA UPACARA
13. PEMBINA UPACARA BERKENAN MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA
14. PENGHORMATAN KEPADA PEMIMPIN UPACARA
15. PEMIMPIN UPACARA MENINGGALKAN LAPANGAN UPACARA
16. PASUKAN DIISTIRAHATKAN
PRAMUKA UPACARA PELANTIKAN CALON PENEGAK
BANTARA
UPACARA PELANTIKAN CALON PENEGAK BANTARA
1. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
Siap grak
Istirahat di tempat grak
2. Pemimpin upacara menjemput pembina upacara
Lapor upacara siap dilaksanakan kakak di mohon hadir
3. Pembina upacara menuju ke tempat yang telah disediakan
4. Pemimpin upacara kembali ke tengah lapangan upacara
Siap grak
5. Penghormatan kepada pembina upacara
Kepada pembina upacara hormat grak
Tegak grak
6. Laporan (pemimpin)
Lapor upacara pelantikan calon penegak bantara gugus depan 153 / 154 arjuna srikandhi smk
bhinneka karya simo siap dilaksanakan
7. Dasadarma dan trisatya
8. Bendera upacara memasukim lapangan upacara
Kepada sang merah putih hormat grak
Tegak grak
9. Pancasila
10. Ketok pintu
Tok... tok... tok
Kami pendamping dari perwakilan adik-adik calon penegak bantara gugus depan 153 / 154 arjuna
srikandhi smk bhinneka karya simo , apakah boleh masuk...???
11. Perwakilan caba menuju hadapan pembina upacara
12. Laporan (pendamping)
Lapor Kami pendamping dari perwakilan adik-adik calon penegak bantara gugus depan 153 / 154
arjuna srikandhi smk bhinneka karya simo, sipa dilantik...!!!
13. Perwakilan caba mengucap sumpah janji
Di ikuti oleh caba lainnya
14. Penyematan palet dan sangkur oleh pewmbina upacara
Di ikuti oleh caba lainnya
15. Pelantikan oleh pembina upacara
16. Laporan (pendamping)
Kami pendamping dari perwakilan adik-adik calon penegak bantara gugus depan 153 / 154 arjuna
srikandhi smk bhinneka karya simo , telah selesai dilantik laporan selesai
17. Perwakilan kembali menuju barisan
18. Amanat pembina upacara
Untuk perhatian istirahat di tempat grak
Siap grak
19. Laporan (pemimpin)
upacara pelantikan calon penegak bantara gugus depan 153 / 154 arjuna srikandhi smk bhinneka
karya simo telah dilaksanakan , laporan selesai
20. Penghormatan kepada pembina upacara
Kepada pembina upacara hormat grak
Tegak grak
21. Saling memberi selamat
22. Pembubaran

UPACARA PEMBUKAAN / PENUTUPAN

1. Komandan kompi menyiapkan barisannya masing-masing


Pimpinan pasukan saya ambil alih semuanya
Siap grak
Istirahat di tempat grak
2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
Siap grak ( kompi )
3. Penghormatan kepada pemimpin upacara
Kepada pemimpin upacara hormat grak
Tegak grak
4. Laporan ( kompi )
Lapor kimpi satu siap
Kompi dua siap , laporan selesai
5. Pemimpin upacara ambil alih pasulkan
Istirahat di tempat grak
6. Pemimpin upacara menjemput pembina upacara
Lapor upacara siap di laksanakan kakak di mohon hadir
7. Pembina upacara menuju ke tempat yang telah disediakan
8. Pemimpin upacara kembali ke tengah lapangan upacara
Siap grak
9. Penghormatan kepada pembina upacara
Kepada pembina upacara hormat grak
Tegak grak
10. Laporan (pemimpin)
Lapor , upacara hari jumat tanggal 13 oktober 2010 siap dilaksanakan
11. Dasa darma dan tri satya
12. Bendera merah putih memasuki lapangan upacara
Kepada sang merah putih hormat grak
Tegak grak
13. Pancasila
14. Amanat
Untuk perhatian istirahat di tempat grak
Siap grak
15. Laporan (pemimpin)
upacara hari jumat tanggal 13 oktober 2010 telah selesai dilaksanakan , laporan selesai
16. Penghormatan kepada pembina upacara
Kepada pembina upacara hormat grak
Tegak grak
17. Pembubaran

Anda mungkin juga menyukai