Anda di halaman 1dari 9

Mohon pencermatan pada capaian pada tahun 2020, 2021 dan 2022

Tabel. Capaian TPB Tahun 2022 Terhadap target Perpres 111/2022


Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
1.2.1* Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis
% 7,31 7,6 7,41 BAPPEDA 7
kelamin dan kelompok umur.
1.3.1.(a) Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan. % 88,79 60,76 - DINKES 98
1.3.1.(b) Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan. % 186.331 228.455 - DISNAKER 74,57
1.3.1.(c) Persentase penyandang disabilitas yang miskin dan rentan yang terpenuhi hak
% 80 456 - DINSOS P3AP2KB 17,12
dasarnya dan inklusivitas.
1.3.1.(d) Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat/Program Keluarga
% 21.899 24.734 - DINSOS P3AP2KB Turun
Harapan.
1.4.1.(a) Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan
% 100 100 100 DINKES 70
terakhirnya di fasilitas kesehatan.
1.4.1.(b) Persentase anak umur 12-23 bulan yang menerima imunisasi dasar lengkap. % 100 100 100 DINKES 90
1.4.1.(c) Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia
% 71,07 72,67 64,31 DINSOS P3AP2KB 65
Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.
1.4.1.(d) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum
% 98,32 98,9 95,7 DINKES 100
layak dan berkelanjutan.
1.4.1.(e) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan
% 100 100 99,73 DINKES 100
berkelanjutan.
1.4.1.(g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat. % 86,17 99,29 97,12 DISDIKPORA 94,78
1.4.1.(h) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat. % 76,67 82,08 100,57 DISDIKPORA 82,2
1.4.1.(j) Persentase penduduk umur 0-17 tahun dengan kepemilikan akta kelahiran. % 95,64 98,14 - DISDUKCAPIL 77,4
1.4.1.(k) Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya
% 98,7 95,1 95,1 BPS 100
listrik baik dari PLN dan bukan PLN.
1.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak bencana per 100.000 orang. jiwa 4288 6249 - BPBD Turun
1.5.1.(a) Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah. Lokasi 4 5 8 BPBD 39
1.5.1.(b) Pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana sosial. Jiwa 100 100 100 BPBD 100
1.5.1.(c) Pendampingan psikososial korban bencana sosial. Jiwa 100 100 100 BPBD 100
1.5.1.(e) Indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi. Indeks Risiko 130,59 119,71 102,4 BPBD 118,6
1.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. Ribu (Rp) 6.239.900 2.419.300 4.020.250 BPBD Turun
1.5.3* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah. Dokumen Belum Ada Belum Ada Ada BPBD Ada
1.a.1* Proporsi sumber daya yang dialokasikan oleh pemerintah secara langsung untuk % - - 148.004.172. DINSOS P3AP2KB Naik

1
Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
program pemberantasan kemiskinan. 764
1.a.2* Pengeluaran untuk layanan pokok (pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial) P:33,77/ P: 31,42/ P:28,85/
% BAPPEDA Naik
sebagai persentase dari total belanja pemerintah. K:29,07 K:29,84 K:32,01
2.1.1* Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan (Prevalence of Undernourishment). % 174,59 161,24 194,41 DISPERTAN 5
2.1.1.(a) Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita. % 0,49 0,6 0,9 DINKES 17
2.1.2* Prevalensi penduduk dengan kerawanan pangan sedang atau berat, berdasarkan
% 93 100 - DISPERTAN 5
pada Skala Pengalaman Kerawanan Pangan.
2.1.2.(a) Proporsi penduduk dengan asupan kalori minimum di bawah 1400 kkal/kapita/hari. % - - - DISPERTAN 8,5
2.2.1* Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah lima
% - 17,6 19 DINKES 14
tahun/balita.
2.2.1.(a) Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak di bawah dua
% - 17,6 19 DINKES Turun
tahun/baduta.
2.2.2* Prevalensi malnutrisi (berat badan/tinggi badan) anak pada usia kurang dari 5 tahun,
% 0,49 0,6 0,9 DINKES 7
berdasarkan tipe.
2.2.2.(a) Prevalensi anemia pada ibu hamil. % 4,5 4,4 7,1 DINKES 28
2.2.2.(b) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. % 65,00 48,60 50,30 DINKES 50
2.2.2.(c) Kualitas konsumsi pangan yang diindikasikan oleh skor Pola Pangan Harapan (PPH)
Skor 86,82 85,84 77,67 DISPERTAN 95,2
mencapai; dan tingkat konsumsi ikan.
2.3.1* Nilai Tambah Pertanian dibagi jumlah tenaga kerja di sektor pertanian (rupiah per Rp/Tenaga
- - - DISPERTAN 59,9
tenaga kerja). kerja
3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI). 100000/KH 135,4 150,95 88,24 DINKES 183
3.1.2* Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan
% 100 100 100 DINKES 95
terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
3.1.2.(a) Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan
% 100 100 100 DINKES 85
terakhirnya di fasilitas kesehatan.
3.2.1* Angka Kematian Balita (AKBa) per 1000 kelahiran hidup. 1000/KH 9,27 7,62 9,35 DINKES 16
3.2.2* Angka Kematian Neonatal (AKN) per 1000 kelahiran hidup. 1000/KH 8,26 6,9 5,96 DINKES 10
3.2.2.(a) Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup. 1000/KH 8,26 6,9 5,96 DINKES 16
3.2.2.(b) Persentase kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap pada bayi. % 100 100 100 DINKES 95
3.3.1.(a) Prevalensi HIV pada populasi dewasa. % 1,45 1,46 1,32 DINKES 0,18
3.3.2.(a) Insiden Tuberkulosis (ITB) per 100.000 penduduk. % 142 210 198 DINKES 190
3.3.3* Kejadian Malaria per 1000 orang. /1000 orang 0 0 0 DINKES Turun
3.3.3.(a) Jumlah kabupaten/kota yang mencapai eliminasi malaria. Kab/Kota Eliminasi Eliminasi Eliminasi DINKES Eliminasi
3.3.4.(a) Persentase kabupaten/kota yang melakukan deteksi dini untuk infeksi Hepatitis B. % 10354 16788 14103 DINKES Naik

2
Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
3.3.5* Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang terabaikan
Orang (Kusta) 1,4 4,63 2,03 DINKES Turun
(Filariasis dan Kusta).
3.3.5.(a) Jumlah provinsi dengan eliminasi Kusta. Eliminasi Eliminasi Eliminasi Eliminasi DINKES 514
3.3.5.(b) Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi filariasis (berhasil lolos dalam survei
Eliminasi Eliminasi Eliminasi Eliminasi DINKES 190
penilaian transmisi tahap I).
3.4.1.(a) Persentase merokok pada penduduk umur ≤18 tahun. % 24,65 23,46 24,91 DINKES 8,7
3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah tinggi. Kasus 23,07 43,11 DINKES 34,1
3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun. % 0,38 0,29 0,05 DINKES 21,8
3.4.2* Angka kematian (insidens rate) akibat bunuh diri. Per 100.000
- - - DINKES Turun
penduduk
3.4.2.(a) Jumlah kabupaten/kota yang memiliki puskesmas yang menyelenggarakan upaya
Kab/Kota Ada Ada Ada DINKES Ada
kesehatan jiwa.
3.5.1.(e) Prevalensi penyalahgunaan narkoba. % 12,0 22,0 26,0 DINSOS P3AP2KB 0,02
3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per kapita) oleh penduduk umur ≥ 15 tahun dalam satu tahun
Liter/kapita - - - DINKES Turun
terakhir.
3.7.1* Proporsi perempuan usia reproduksi (15-49 tahun) atau pasangannya yang memiliki
% 85,42 88,02 75,24 DINSOS P3AP2KB 63,4
kebutuhan keluarga berencana dan menggunakan alat kontrasepsi metode modern.
3.7.1.(a) Angka prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan
% 71,07 72,62 64,31 DINSOS P3AP2KB 63,4
Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.
3.7.1.(b) Angka penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) cara modern. % 14,35 15,4 10,93 DINSOS P3AP2KB 23,5
3.7.2* Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Per 1000
Rate/ASFR). perempuan 2,12 2,1 - DINSOS P3AP2KB 18
(15-19 tahun)
3.7.2.(a) Total Fertility Rate (TFR). Anak/WUS
1,89 2,1 2,11 DINSOS P3AP2KB 2,28
(15-49 tahun)
3.8.1.(a) Unmet need pelayanan kesehatan. % - - - DINSOS P3AP2KB 9,91
3.8.2* Jumlah penduduk yang dicakup asuransi kesehatan atau sistem kesehatan
% 88,79 60,76 - DINSOS P3AP2KB Naik
masyarakat per 1000 penduduk.
3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). % 186331 228455 - DINSOS P3AP2KB Naik
3.9.3.(a) Proporsi kematian akibat keracunan. % - - - DINKES Turun
3.a.1* Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun. % 24,65 23,46 24,91 BPS 8,7
3.b.1.(a) Persentase ketersediaan obat dan vaksin di Puskesmas. % 100 100 100 DINKES 96
3.c.1* Kepadatan dan distribusi tenaga kesehatan. % 51,60 79,35 60,85 DINKES Naik
4.1.1* Proporsi anak-anak dan remaja: (a) pada kelas 4, (b) tingkat akhir SD/kelas 6, (c) % 100 100 100 DISDIKPORA 100

3
Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
tingkat akhir SMP/kelas 9 yang mencapai standar kemampuan minimum dalam: (i)
membaca, (ii) matematika.
4.1.1.(a) Persentase SD/MI berakreditasi minimal B. % 74,55 99,53 98,82 DISDIKPORA 84,2
4.1.1.(b) Persentase SMP/MTs berakreditasi minimal B. % 96,07 98,03 88,46 DISDIKPORA 81
4.1.1.(d) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat. % 98,67 110,17 101,53 DISDIKPORA 114,09
4.1.1.(e) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/sederajat. % 116,08 105,37 109,7 DISDIKPORA 106,94
4.1.1.(g) Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun. Tahun 8,75 8,76 9,06 DISDIKPORA 12
4.2.2.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). % 102,86 118,59 94,18 DISDIKPORA 72,77
4.4.1* Proporsi remaja dan dewasa dengan keterampilan teknologi informasi dan
% - 122 285 DISNAKER Naik
komunikasi (TIK).
4.5.1* Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (1) SD/MI/ sederajat; (2) % 86,17 99,29 97,21 DISDIKPORA 94,78
4.5.1* SMP/MTs/sederajat; (3) SMA/SMK/MA/sederajat; dan Rasio Angka Partisipasi Kasar
% 76,67 82,08 100,57 DISDIKPORA 82,2
(APK) perempuan/laki-laki di (4) Perguruan Tinggi.
4.6.1.(a) Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun. % 99,51 95,66 96,21 DISDIKPORA Naik
4.6.1.(b) Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur 15-59 tahun. % 99,51 95,66 96,21 DISDIKPORA Naik
4.a.1* Proporsi sekolah dengan akses ke: (a) listrik (b) internet untuk tujuan pengajaran, (c)
komputer untuk tujuan pengajaran, (d) infrastruktur dan materi memadai bagi siswa
% 100 100 100 DISDIKPORA Naik
disabilitas, (e) air minum layak, (f) fasilitas sanitasi dasar per jenis kelamin, (g) fasilitas
cuci tangan (terdiri air, sanitasi, dan higienis bagi semua (WASH).
4.c.1* Persentase guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang bersertifikat pendidik. TK: 75, TK:75,75, TK:51,25,
SD:44,16, SD:44,16, SD:50,39,
% DISDIKPORA Naik
SMP:49,02, SMP:49,02, SMP:55,15,
PLB: 91,74 PLB:91,74 PLB:52,89
5.1.1* Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung pemberdayaan perempuan. Jumlah
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada DINSOS P3AP2KB 100
Kebijakan
5.2.1* Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun) mengalami
kekerasan (fisik, seksual, atau emosional) oleh pasangan atau mantan pasangan % 0,22 0,12 - DINSOS P3AP2KB Turun
dalam 12 bulan terakhir.
5.2.1.(a) Prevalensi kekerasan terhadap anak perempuan. % 0,12 0,06 - DINSOS P3AP2KB 20,48
5.2.2* Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun) mengalami
% 5 10 5 DINSOS P3AP2KB Turun
kekerasan seksual oleh orang lain selain pasangan dalam 12 bulan terakhir.
5.2.2.(a) Persentase korban kekerasan terhadap perempuan yang mendapat layanan
% 0,24 0,09 - DINSOS P3AP2KB 70
komprehensif.
5.3.1* Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin/berstatus hidup % 13,11 0,56 - DINSOS P3AP2KB 8,74

4
Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 tahun.
5.3.1.(a) Median usia kawin pertama perempuan pernah kawin umur 25-49 tahun. Tahun - - 20-25 DINSOS P3AP2KB 21
5.3.1.(b) Angka kelahiran pada perempuan umur 15-19 tahun (Age Specific Fertility Per 1000
Rate/ASFR). perempuan 2,12 2,1 - DINSOS P3AP2KB 38
(15-19 tahun)
5.5.1* Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, parlemen daerah
% 8,89 8,89 - DINSOS P3AP2KB 22,52
dan pemerintah daerah.
5.5.2* Proporsi perempuan yang berada di posisi manajerial. % - 39,3 - DINSOS P3AP2KB 30
5.6.1* Proporsi perempuan umur 15-49 tahun yang membuat keputusan sendiri terkait
% - - - DINSOS P3AP2KB Naik
hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi, dan layanan kesehatan reproduksi.
5.6.1.(a) Unmet need KB (Kebutuhan Keluarga Berencana/KB yang tidak terpenuhi). % 15,44 13,89 15,69 DINSOS P3AP2KB 9,9
5.6.1.(b) Pengetahuan dan pemahaman Pasangan Usia Subur (PUS) tentang metode
% 14,35 15,40 10,93 DINSOS P3AP2KB 85
kontrasepsi modern.
5.b.1* Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon genggam. % 80,12 81,16 81,4 DISKOMINFO 75,70%
6.1.1.(a) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber air minum
% 98,32 98,9 95,7 DINKES 100
layak.
6.1.1.(b) Kapasitas prasarana air baku untuk melayani rumah tangga, perkotaan dan industri,
m3/detik - - 62,2 DPUPR 118,6
serta penyediaan air baku untuk pulau-pulau.
6.1.1.(c) Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum aman dan
% 98,32 98,9 95,7 DINKES 100
berkelanjutan.
6.2.1.(a) Proporsi populasi yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air. % - - - DPKPLH Naik
6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak. % 100 100 99,73 DINKES 100
6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Desa/Kelurahan 132 132 132 DINKES 100
(STBM).
6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Air Besar
Desa/Kelurahan 132 132 132 DINKES 100
Sembarangan (SBS).
6.2.1.(e) Jumlah kabupaten/kota yang terbangun infrastruktur air limbah dengan sistem
Kab/Kota 0 5 - DPUPR Ada
terpusat skala kota, kawasan dan komunal.
6.2.1.(f) Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan air limbah terpusat. % 360 360 360 DPUPR Ada
6.3.1.(a) Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan lumpur tinja
Kab/Kota Ada Ada Ada DPUPR Ada
perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
6.3.1.(b) Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan lumpur tinja. % 54 34 32 DPKPLH Naik
6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai sumber air baku. Sungai 47,22 47 43,75 DPKPLH Naik
6.4.1.(b) Insentif penghematan air pertanian/perkebunan dan industri. Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada DPUPR Ada

5
Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
6.5.1.(a) Jumlah Rencana Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Terpadu (RPDAST) yang
Dok Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada DPUPR Ada
diinternalisasi ke dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
6.5.1.(c) Jumlah jaringan informasi sumber daya air yang dibentuk. WS 87,26 84,98 - DPUPR Ada
6.5.1.(g) Kegiatan penataan kelembagaan sumber daya air. Lembaga Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada DPUPR Ada
7.2.1* Bauran energi terbarukan. % - - - DPKPLH 19,5
8.1.1* Laju pertumbuhan PDB per kapita. % 1,62 -1,59 6,33 BPS Naik
8.1.1.(a) PDB per kapita. Juta Rupiah 129 128 134 BPS 50
8.2.1* Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja/Tingkat pertumbuhan PDB riil per orang
% - -4 8 BPS 5%
bekerja per tahun.
8.3.1* Proporsi lapangan kerja informal sektor non-pertanian, berdasarkan jenis kelamin. L: 42533/ L:39656/
% - BPS Naik
P: 3824 P:2186
8.3.1.(a) Persentase tenaga kerja formal. % 59 56 60 DISNAKER 51
8.3.1.(b) Persentase tenaga kerja informal sektor pertanian. % 3% 2% - DISNAKER Turun
8.5.1* Upah rata-rata per jam pekerja. Rp 12.605 13.017 13.029 BPS Naik
8.5.2* Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur. % 5,53 3,77 3,21 BPS 4,3
8.5.2.(a) Tingkat setengah pengangguran. % 40,91 38,88 40,13 BPS Turun
8.6.1* Persentase usia muda (15-24 tahun) yang sedang tidak sekolah, bekerja atau
% 28336 19651 19651 BPS Naik
mengikuti pelatihan (NEET).
8.9.1* Proporsi kontribusi pariwisata terhadap PDB. % -9,58 4,15 14,18 DISBUDPAR 4,5
8.9.1.(a) Jumlah wisatawan mancanegara. Orang 0 0 11 DISBUDPAR Naik
8.9.1.(b) Jumlah kunjungan wisatawan nusantara. Orang 867.409 953.844 1.732.989 DISBUDPAR Naik
8.9.1.(c) Jumlah devisa sektor pariwisata. Triliun Rupiah 1375,41 1683,89 3618,52 DISBUDPAR Naik
8.9.2* Jumlah pekerja pada industri pariwisata dalam proporsi terhadap total pekerja. % - - - DISBUDPAR Naik
8.10.1* Jumlah kantor bank dan ATM per 100.000 penduduk dewasa Unit 41 41 - BAG PEREKONOMIAN Naik
8.10.1.(a) Rata-rata jarak lembaga keuangan (Bank Umum). Km 100 100 - BAG PEREKONOMIAN Turun
8.10.1.(b) Proporsi kredit UMKM terhadap total kredit. % - - - DISNAKER Naik
9.2.1* Proporsi nilai tambah sektor industri manufaktur terhadap PDB dan per kapita. % 79,92 - - BPS 21
9.2.1.(a) Laju pertumbuhan PDB industri manufaktur. % -2,49 -3,17 0,94 BPS 8,1
9.2.2* Proporsi tenaga kerja pada sektor industri manufaktur. % 36 38 - DISNAKER Naik
9.3.1* Proporsi nilai tambah industri kecil terhadap total nilai tambah industri. % - - - DISNAKER Naik
9.3.2* Proporsi industri kecil dengan pinjaman atau kredit. % - - - DISNAKER Naik
9.5.1* Proporsi anggaran riset pemerintah terhadap PDB. % - - - BAPPEDA Naik
9.c.1* Proporsi penduduk yang terlayani mobile broadband. % 61,58 68,29 72,14 DISKOMINFO Naik
9.c.1.(a) Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon genggam % 80,12 81,16 81,4 DISKOMINFO Naik

6
Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
9.c.1.(b) Proporsi individu yang menggunakan internet % 61,58 68,29 72,14 DISKOMINFO Naik
10.1.1* Koefisien Gini Indeks 0,323 0,328 0,379 BPS 0,376
10.1.1.(a) Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis
% 7,31 7,6 7,41 BPS 7
kelamin dan kelompok umur.
10.1.1.(c) Jumlah desa tertinggal. Desa/Kelurahan 0 0 0 DISPERMASDES Turun
10.1.1.(d) Jumlah Desa Mandiri. Desa/Kelurahan 12 17 25 DISPERMASDES 287
10.2.1* Proporsi penduduk yang hidup di bawah 50 persen dari median pendapatan,
% 7,31 7,6 7,41 BAPPEDA Turun
menurut jenis kelamin dan penyandang difabilitas.
10.3.1.(a) Indeks Kebebasan Sipil. Skor - - - BAPPEDA 84
10.3.1.(d) Jumlah kebijakan yang diskriminatif dalam 12 bulan lalu berdasarkan pelarangan
Dokumen Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada BAPPEDA Tidak Ada
diskriminasi menurut hukum HAM Internasional.
10.4.1.(b) Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan. % 186.331 228.455 - DINSOS P3AP2KB 74,57
11.1.1.(a) Proporsi rumah tangga yang memiliki akses terhadap hunian yang layak dan
% 96,77 97,07 97,25 DPKPLH 70
terjangkau.
11.3.2.(b) Jumlah lembaga pembiayaan infrastruktur. Lembaga - - - BAPPEDA Ada
11.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang. Orang 4288 6249 - BPBD Turun
11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Indeks 130,59 119,71 102,4 BPBD Turun 30%
11.5.1.(c) Jumlah sistem peringatan dini cuaca dan iklim serta kebencanaan. Unit 0 1 - BPBD Ada
11.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana. Ribu (Rp) 6.239.900 2.419.300 4.020.250 BPBD Turun
11.6.1.(a) Persentase sampah perkotaan yang tertangani % (sampah
60,53 61,91 64,95 DPKPLH 80
terangkut)
11.7.1.(a) Jumlah kota hijau yang menyediakan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
% 1,97 1,97 1,88 DPKPLH Naik
metropolitan dan kota sedang
11.b.2* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat daerah. Dokumen Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada BPBD Ada
12.4.2.(a) Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai
Ton/th 14.559 15.773 28.332 DPKPLH Naik
peraturan perundangan (sektor industri).
12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang % 17,34 19,03 23,18 DPKPLH 20
12.6.1.(a) Jumlah perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001. Perusahaan DPKPLH Naik
13.1.1* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah. Dokumen Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada BPBD Ada
13.1.2* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana per 100.000 orang. Orang 4288 6249 - BPBD Turun
15.1.1.(a) Proporsi tutupan hutan terhadap luas lahan keseluruhan. % 5 5 5 BAPPEDA Naik
15.3.1.(a) Proporsi luas lahan kritis yang direhabilitasi terhadap luas lahan keseluruhan. % - - - DPKPLH 5,5
15.6.1* Tersedianya kerangka legislasi, administrasi dan kebijakan untuk memastikan
Dok - - - BAPPEDA Ada
pembagian keuntungan yang adil dan merata

7
Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
15.9.1.(a) Dokumen rencana pemanfaatan keanekaragaman hayati. Dok Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada DPKPLH Ada
16.1.1.(a) Jumlah kasus kejahatan pembunuhan pada satu tahun terakhir. Kasus 3 3 1 SATPOL PP Turun
16.1.2.(a) Kematian disebabkan konflik per 100.000 penduduk. Per 100.000
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada SATPOL PP Turun
penduduk
16.1.3.(a) Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan dalam 12 bulan
% 52 64 SATPOL PP Turun
terakhir.
16.1.4* Proporsi penduduk yang merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya. % 100 100 100 SATPOL PP Naik
16.2.1.(a) Proporsi rumah tangga yang memiliki anak umur 1-17 tahun yang mengalami
% - - DINSOS P3AP2KB Turun
hukuman fisik dan/atau agresi psikologis dari pengasuh dalam setahun terakhir.
16.2.1.(b) Prevalensi kekerasan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. % 28 16 18 DINSOS P3AP2KB 100
16.2.3.(a) Proporsi perempuan dan laki-laki muda umur 18-24 tahun yang mengalami
% 23 38 8 DINSOS P3AP2KB Turun
kekerasan seksual sebelum umur 18 tahun.
16.5.1.(a) Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK). Angka - - - INSPEKTORAT 4
16.6.1* Proporsi pengeluaran utama pemerintah terhadap anggaran yang disetujui. % - - - BPKAD Naik
16.6.1.(a) Persentase peningkatan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan
Keuangan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ % WTP WTP WTP INSPEKTORAT WTP
Kabupaten/Kota).
16.6.1.(b) Persentase peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP)
% 68,93 69,45 71,13 BAG ORGANISASI 50
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).
16.6.1.(c) Persentase penggunaan E-procurement terhadap belanja pengadaan. BAG LAYANAN
% 100 100 100 80
PENGADAAN
16.6.1.(d) Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik
% 67,26 67,52 69,21 SETDA 45
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).
16.6.2.(a) Persentase Kepatuhan pelaksanaan UU Pelayanan Publik Kementerian/Lembaga dan
% - - - BAG ORGANISASI 80
Pemerintah Daerah (Provinsi/ Kabupaten/Kota).
16.7.1.(a) Persentase keterwakilan perempuan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan
% 8,9 8,9 - DINSOS P3AP2KB Naik
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
16.7.1.(b) Persentase keterwakilan perempuan sebagai pengambilan keputusan di lembaga
% 32,86 39,3 19,05 BKPSDM Naik
eksekutif (Eselon I dan II).
16.9.1* Proporsi anak umur di bawah 5 tahun yang kelahirannya dicatat oleh lembaga
% 99,53 99,46 99,66 DISDUKCAPIL Naik
pencatatan sipil, menurut umur.
16.9.1.(a) Persentase kepemilikan akta lahir untuk penduduk 40% berpendapatan bawah. % - - - DISDUKCAPIL 77,4
16.9.1.(b) Persentase anak yang memiliki akta kelahiran. % 42,09 60,55 60,7 DISDUKCAPIL 85
16.10.2.(c) Jumlah kepemilikan sertifikat Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) % - - - DISKOMINFO Naik

8
Kode Indikator Satuan 2020 2021 2022 OPD Target Nasional
untuk mengukur kualitas PPID dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaimana
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
16.b.1.(a) Jumlah kebijakan yang diskriminatif dalam 12 bulan lalu berdasarkan pelarangan
Dokumen Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada DISKOMINFO Tidak Ada
diskriminasi menurut hukum HAM Internasional.
17.1.1* Total pendapatan pemerintah sebagai proporsi terhadap PDB menurut sumbernya. % 19 23 20 BPS Naik
17.1.1.(a) Rasio penerimaan pajak terhadap PDB. % 0,0000012 0,0000014 0,0000015 BPS 12
17.1.2* Proporsi anggaran domestik yang didanai oleh pajak domestik. % - - - BAPPEDA Naik
17.6.2.(b) Tingkat penetrasi akses tetap pita lebar (fixed broadband) di Perkotaan dan di
% 61,58 68,29 72,14 DISKOMINFO 49
Perdesaan.
17.6.2.(c) Proporsi penduduk terlayani mobile broadband % 80,12 81,16 81,4 DISKOMINFO 52
17.8.1* Proporsi individu yang menggunakan internet. % 61,58 68,29 72,14 DISKOMINFO 82,3
17.17.1.(a) Jumlah proyek yang ditawarkan untuk dilaksanakan dengan skema Kerjasama
Dokumen Ada Ada Ada BPKAD ADA
Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
17.17.1.(b) Jumlah alokasi pemerintah untuk penyiapan proyek, transaksi proyek, dan dukungan
Alokasi Ada Ada Ada BPKAD ADA
pemerintah dalam Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
17.18.1.(a) Persentase konsumen Badan Pusat Statistik (BPS) yang merasa puas dengan kualitas
% 90 80 93 BPS Naik
data statistik.
17.18.1.(b) Persentase konsumen yang menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai
% 80 80 92 BPS Naik
rujukan utama.
17.18.1.(c) Jumlah metadata kegiatan statistik dasar, sektoral, dan khusus yang terdapat dalam
Metadata 9 11 11 BPS Naik
Sistem Informasi Rujukan Statistik (SIRuSa).
17.18.1.(d) Persentase indikator SDGs terpilah yang relevan dengan target. % - - 90 BAPPEDA Naik
17.19.2.(b) Tersedianya data registrasi terkait kelahiran dan kematian (Vital Statistics Register) Data Register 19280 22169 32097 BPS Ada
17.19.2.(c) Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui
Pengunjung 90 80 93 BPS Naik
website.
17.19.2.(d) Persentase konsumen yang puas terhadap akses data Badan Pusat Statistik (BPS). % 97,44 BPS Naik

Anda mungkin juga menyukai