PROGRAM DIARE
PUSKESMAS JABON
TAHUN 2022
Puskesmas adalah merupakan salah satu ujung tombak dalam pelayanan kesehatan terhadap
masyarakat dalam mewujudkan tujuan pembangunan nasional, dan puskesmas mempunyai
wewenang dan tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat didalam ruang lingkup
wilayah kerjanya. Untuk itu puskesmas berkewajiban untuk melaksanakan program - program
kesehatan secara optimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Tujuan pembangunan di bidang kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal sebagai
salah satu unsur kesejahteraan dari tujuan nasional.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Wajib
dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan
yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit
paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.
Program P2P Diare sebagai salah satu program wajib yang ada di Puskesmas Jabon.
Program ini sangat penting karena sebagai salah satu indikator kesehatan di suatu wilayah
dimana balita diare yang di tangani dengan tepat akan berdampak pada turunnya angka
kesakitan, kematian bayi balita.
1.2 TUJUAN
A- Tujuan Umum
Mengetahui Plan of action program diare Puskesmas Jabon tahun 2022
B- Tujuan Khusus
a. Mengetahui dan mengevaluasi adanya kesenjangan antara pencapaian dan target
yang diharapkan
b. Mengetahui permasalah dan hambatan serta stategi dalam mengatasi hambatan dan
permasalah dalam mencapai cakupan program.
c. Mengevaluasi dan menganalisa kegiatan yang akan dilakukan dalam mencapai
cakupan program.
d. Melaksanakan kegiatan yang tahun kemarin belum terlaksana
Sasaran Program P2 diare tahun 2022 Puskesmas Jabon adalah balita (0-59 bulan) di
wilayah Kecamatan Jabon yang berjumlah 4630 balita .dengan target sasaran yaitu (20% x
843/1000) x jumlah balita di wilayah kerja jabon, atau sama dengan target sasaran program diare
adalah 781 balita pertahun. Untuk target sasaran semua umur yaitu 10% x 270/1000 x jumlah
penduduk (64011) yaitu 1728 per tahun.
Tujuan dari P2 Diare adalah :
1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat diare
2. Terlaksananya tatalaksana diare sesuai standart
Indikator keberhasilan program adalah terbebasnya masyarakat dan berbagai macam penyakit
menular terutama diare.
Jumlah tenaga medis di Puskesmas Jabon sebanyak 64 orang, yang terdiri dari Dokter, Perawat,
Bidan, Ahli gizi, Sanitarian, Analis laboratorium.
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH/PENCAPAIAN PROGRAM DIARE BALITA TAHUN 2021
1 2 3 4 5 6 7 8
Penemuan Penderita diare di puskesmas dan kader Kasus 623 74,7 % 74,7 %
20% x 843/1000 x 834
1. Jumlah Balita
1%
Angka Pengguna RL % 1% 36 3%
5
<1% 0%
Case Fatality rate KLB diare % <1% 0% 0%
6
PENCAPAIAN PROGRAM DIARE USIA >5 TAHUN 2021
PENCAPAIAN (H)
TARGET TOTAL
No. JENIS KEGIATAN SATUAN TAHUN 2021 TREND (%)
Absolut(%) SASARAN (T)
Absolut %
1 2 3 4 5 6 7 8
10% x 270/1000 x
Penemuan Penderita diare di puskesmas dan
Kasus Jumlah penduduk 100 %
kader 1728 2214 128 %
1. (64011)
-Masyarakat masih -Lintas sector yang kurang Mempunyai kartu berobat 1.Tingginya pencapaian
Pelayanan diare tahun 2021
Menganggap diare Mendukung Gratis melebihi target. Yaitu target
Sebagai penyakit 1.728 pertahun tercapai 2.214
pada semua umur.
Biasa dan wajar
2.Tinggi penderita diare yang
-membawa pasien bweobat
rawat inap dari target balita
Sudah dalam keadaan dehidrasi -Sosial Ekonomi masih Rendah 1% tercapai 3%. Dan usia 5
tahun tercapai 2,8% dari
Ringan mampu sedang -Keluarga tidak Mendukung
bulan januari – desember
-prilaku hidup yg kurang sehat -Fasilitas diwilayah Kesehatan -Lingkungan sebagai penyebab masalah 2021
PRIORITAS MASALAH
Dari permasalahan program P2P-Diare tahun 2021, maka dapat di prioritaskan sebagai berikut :
NILAI
NILAI TOTAL RANKING/
NO KRITERIA
(UXSXG) PRIORITAS
U S G
1 5 4 2 40 2
Tingginya angka penderita diare
yang masih melebihi target
Dari permasalahan yang ada, maka dapat disimpulkan analisa penyebab masalahnnya yaitu :
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang di capai pada bulan tersebut.
Pencatatan dengan mengguakan format laporan yang telah ditetapkan dan dilaporkan
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten setiap bulan. Evaluasi kegiatan yang di lakukan seiap bulan
sekali kepada penanggung jawab UKM Essensial sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi
Puskesmas Jabon
1. Kia
2. Imunisasi
3. Promkes
1. Pemerintahan Desa
2. Tokoh Masyarakat Desa
3. Sekolah TK
4. Kader kesehatan Diare
BAB VIII
PENUTUP
Plan of Action program merupakan rencana kegiatan yang hams dilaksanakan dan di
capai oleh pemegang program diare selama satu tahun. Selain itu sebagai salah satu sarana
penyajian informasi kesehatan juga dapat dijadikan sebagai evaluasi dari hasil yang telah dicapai
selama satu tahun terakhir dan berguna untuk pengembangan tata laksana kegiatan di tahun yang
akan datang
Diharapkan setelah selesainya POA untuk tahun 2022 ini dapat digunakan sebagai acuan
pengelola program diare serta dapat menjadikan pelayanan publik yang lebih baik dan
profesional.
Demikian penyusunan Plan Of Action program diare ini, semoga dapat bermanfaat bagi
kita semua.