01 KPK - Materi Webinar Jejaring Dikti Seri 1 - Prof. Arief
01 KPK - Materi Webinar Jejaring Dikti Seri 1 - Prof. Arief
Ranking PT-PT
201–250 227 ITB
201–250 240 UGM
201-250 245 ITB
di Indonesia
201–250 250 ITB
251+ 251 UI
251–300 264 ITB
menurun
251–300 287 IPB
301–350 305 ITS
301–350 310 ITB ITB
terus.
301–350 312 ITS
301–350 316 UGM
301–350 336 IPB
301–350 339 UGM
351–400 372 ITS
351–400 381 IPB
351–400
351–400
385
395
UGM
IPB
Catatan: THE umumnya
401+ 456 UNDIP ITS dianggap lebih baik dari QS
401+ 480 UNPAD UGM
401+ 482 UB IPB
401+ 509 TELKOM UNDIP
401+ 536 UB UNPAD
NO. P A P ER S IND EX E D IN W EB OF S CI EN C E S MA IN COL L E CT I O N NO. P A P ER S IND EX E D IN W EB OF S CI EN C E S MA IN COL L E CT I O N
800000 25000
700000
US SINGAPORE
20000
600000
MALAYSIA
500000
15000
THAILAND
400000
VIETNAM
10000
300000
ENGLAND
INDONESIA
200000
5000
100000 PHILIPPINES
SEA
0 0
1880 1900 1920 1940 1960 1980 2000 2020 1970 1975 1980 1985 1990 1995 2000 2005 2010 2015 2020
1 Singapore 8 1 8 13 4 6 14 18
2 Malaysia 33 40 29 48 20 31 38 35
3 Viet Nam 42 83 79 73 34 39 37 38
4 Thailand 44 65 67 67 22 36 44 52
5 Philippines 50 91 86 63 86 29 26 57
6 Brunei 71 25 51 46 76 44 129 89
50.0
40.0
26.4
Sumber: Scopus, via Scival 30.0 22.3
15.7 17.8
20.0 14.5 13.1 13.9 13.4
9.9
10.0
0.0
Sumber: Scopus, via Scival
Kepangkatan Guru Besar dan Etika Publikasi
Semua GB pada akhirnya
• Sistem pemberian GB di Indonesia belum sepenuhnya berlandaskan
meritokrasi, faktor senioritas (dan lain-lain) masih dominan.
• GB menarik karena memperpanjang masa pensiun, menambah
tunjungan (walah hanya 1x gaji pokok), dan mendapat “penghargaan”
dari masyarakat. Sayangnya, belum tentu GB ini ‘proportionally’ lebih
produktif dari non-GB (Perlu dikaji).
• Syarat publikasi ilmiahnya sangat rendah dibandingkan standar
global. Syarat khusus hanya 1 publikasi sepenjang karir akademik.
Banyak GB yang mendadak publikasi saat tahun pengajuan GB.
• Kombinasi berbagai factor (lihat slide sesudah ini) bahkan membuat
sekelompok calon GB melanggar etika-etika agar dapat memenuhi
syarat khusus. Bahkan di fasilitasi oleh institusinya (lihat investigasi
Kompas). Ini mengganggu kepentingan publik.
PEMETAAN PERMASALAHAN PELANGGARAN ETIKA PUBLIKASI ILMIAH DI INDONESIA
Pelanggaran etika
PERMASALAHAN publikasi ilmiah
Internal
SUMBER MASALAH Eksternal
Fasilitasi keaktifan di Meningkatkan dana Tata ulang syarat Pelajari international Sinkronisasi reform
Perbaiki rekruitmen Tegakan kode etik Bijak dengan metrics
asosiasi internasional riset publik publikasi S3/fleksible practices dgn fasilitasi riset
Perbaiki penjenjangan Pendidikan etika sejak Incentive swasta Tata ulang aturan PT sebagai pusat
Adjunct fellowship Gradual tapi terarah
karir dini dalam riset kepangkatan/GB pengetahuan
Kurva Iso-Cost
Jurnal baik
Jurnal baik
Perfect substitute: Imperfect substitute:
Kum/pangkat Kum/pangkat bukan
adalah segalanya segalanya
Training on journal
Proceedings/predatory journals publication
Jurnal baik
Jurnal baik
Proceedings/predatory journals